Disusun Oleh :
b. Sakit Kepala
Penyakit sistem saraf ini sepertinya merupakan penyakit yang paling banyak dikeluhkan oleh
manusia. Penyebabnya, sebagian besar berasal dari tingkat ketegangan pada sistem saraf
manusia. Jika sudah begini, kepala akan terasa sangat berat dan biasanya sering diikuti oleh
hilangnya keseimbangan tubuh.
c. Vertigo
Tidak berbeda jauh dengan kedua penyakit sistem saraf di atas, Vertigo juga mengakibatkan
penderitanya menjadi pusing kepala, kehilangan keseimbangan, tetapi justru kepala terasa
sangat ringan, melayang dan sering mengalami gangguan jika berada di ruangan.
d. Alzheimer
Alzheimer adalah penyakit sistem saraf yang berupa kehilangan kemampuan untuk peduli
kepada diri sendiri. Penderita penyakit sistem saraf ini kehilangan kemampuan dalam hal
mengingat peristiwa yang baru terjadi. Penerita penyakit sistem saraf ini kemudian menjadi
bingung, menjadi pelupa, sering mengulang-ulang pertanyaan yang sama, bahkan tersesat
saat berada di tempat yang tak asing baginya atau sering dikunjungi.
e. Stroke
Stroke merupakan kematian sel-sel otak disertai gangguan fungsinya yang disebabkan oleh
terganggunya aliran darah otak. Penyebab stroke yang paling umum adalah tekanan darah
tinggi atau arterosklerosis atau kedua-duanya.
f. Meningitis
Penyakit sistem saraf ini disebabkan karena terjadinya peradangan pada meninges. Penyakit
sistem saraf ini dapat menular, dan ditularkan melalui virus. Virus tersebut yang kemudian
menginfeksi selaput saraf pada manusia.
g. Polio
Polio merupakan penyakit pada sistem saraf yang disebabkan oleh infeksi virus pada sel-sel
saraf motorik otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini menular dan jika sudah
menyerang tidak dapat diobati. Penularannya dapat melalui makanan. Pencegahan penyakit
ini dilakukan dengan vaksin antipolio yang diberikan pada bayi melalui imunisasi oral
(diminumkan).
h. Epilepsi
Epilepsi merupakan penyakit pada sistem saraf yang disebabkan karena adanya gangguan
penghantar impuls listrik pada sel-sel saraf, penderita tumor otak, trauma pada kepala,
pengguna obat-obat bius dan penderita cacat otak bawaan. Penderita epilepsi sering
mengalami kejang-kejang sampai dari mulutnya mengeluarkan cairan seperti busa. Epilepsi
dapat disembuhkan dengan berobat teratur.
1. Sindrom Adrenogenital
Sindrom Adrenogenital merupakan kelainan pada sistem endokrin karena terjadinya
kekurangan produksi glukokortikoid yang umumnya disebabkan oleh terjadinya kekurangan
enzim pembentuk glukokortikoid pada kelenjar adrenal. Akibatnya hormon adrenotropin
meningkat dan merangsang zona retikularis untuk menskresikan androgen sehingga
mengakibatkan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pria pada seorang wanita, virilisme.
2. Struma
Struma merupakan pembengkakan kelenjar tiroid sehingga menimbulkan benjolan pada leher
bagian depan. Penyebabnya antara lain karena adanya peradangan tumor atau kekurangan
yodium.
3. Hipotiroidea
Hipotiroidea disebabkan oleh terjadinya kekurangan hormon tiroid. Penyebabnya adalah
kekurangan yodium pada makanan. Oleh karena itu, penyakit ini dapat dicegah dengan
mengonsumsi garam beryodium.
4. Hipertiroidea
Hipertiroidea disebabkan oleh terjadinya kelebihan sekresi hormon tiroid dari kadar normal.
Gejala-gejalanya adalah berat badan menurun, gemetaran, berkeringat, nafsu makan
meningkat, jantung berdebar, dan BMR meningkat melebihi 20 sampai 100.
5. Sindrom Cushing
Sindrom Cushing merupakan kumpulan gejala-gejala penyakit yang disebabkan oleh
terjadinya sekresi yang berlebihan dari glukokortikoid dan pemberian obat-obatan
kortikosteroid secara berlebihan.
B. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indera
1. Radang Telinga
Radang telinga dapat terjadi di bagian luar maupun tengah. Radang telinga bagian luar terjadi
karena bakteri, jamur, atau virus yang masuk melalui berbagai cara. misalnya masuk bersama
air ketika berenang. Radang telinga tengah (otitis media) dapat terjadi karena bakteri atau
virus, misalnya virus influenza.
2. Tuli Mendadak
Tuli mendadak merupakan keadaan emergensi di telinga, dimana telinga mengalami ketulian
secara mendadak, kadang tanpa disertai keluhan, umumnya mengenai satu telinga.
c. Gangguan pada Indra Peraba
1. Kutu air
Kutu air adalah sebuah infeksi jamur pada kulit, biasanya di antara jari kaki yang disebabkan
olehjamur parasit, penyakit ini menular.
2. Kusta
Kusta adalah sebuah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
leprae. Penyakit ini adalah tipe penyakit granulomatosa pada saraf
tepi dan mukosa dari saluran pernapasan atas.
3. Panu
Panu merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit panu
ditandai oleh bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Jamur
yang menyebabkan panau adalah Malassezia furfur.
1. Mati Rasa
Mati rasa dibedakan menjadi dua yaitu bersifat sementara dan bersifat permanen. Mati rasa
sementara terjadi ketika kita memakan atau meminum sesuatu yang suhunya terlalu panas
atau terlalu dingin. Sedangkan mati rasa permanen terjadi karena rusaknya jaringan saraf
yang berhubungan dengan indra pengecap di otak karena si penderita mengalami trauma pada
bagian tertentu di otak.
2. Kanker Lidah
Penyebab kanker lidah salah satunya rokok. Asap yang lama mengepul di rongga mulut dan
terkena lidah bisa memicu kanker lidah. penyebab terbesar terjadinya kanker lidah karena
merokok, terutama yang lebih dari 2 pack per hari. Risiko tersebut akan meningkat jika
mengonsumsi alkohol. Pengobatan dapat dilakukan dengan operasi, radiasi, sinar-X dan
kemoterapi.
1. Anosmia
Anosmia adalah gangguan pada hidung berupa kehilangan kemampuan untuk membau.
Penyakit ini dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya cidera atau infeksi di dasar kepala,
keracunan timbel, kebanyakan merokok, atau tumor otak bagian depan.
2. Rhinitis Alergika
Rhinitis Alergika terjadi karena sistem kekebalan tubuh kita bereaksi berlebihan terhadap
partikel-partikel yang ada di udara yang kita hirup. Sistem kekebalan tubuh kita menyerang
partikel-partikel itu, menyebabkan gejala-gejala seperti bersin-bersin dan hidung meler.
Partikel-partikel itu disebut alergen yang artinya partikel-partikel itu dapat menyebabkan
suatu reaksi alergi.
Teknologi yang Berhubungan dengan Sistem Koordinasi
Teknologi Modern
1. Elektroneuromiografi (EMG)
EMG merupakan suatu pemeriksaan yang non-invasif dan dipergunakan untuk memeriksa
keadaan saraf perifer dan otot. Dan merupakan pelengkap dari pemeiksaan klinis neurologis
maupun pemeriksaan penunjang lain (mis. MRI), sehingga dari hasil-hasil pemeriksaan
tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan.
Jangkauan pemeriksaan EMG adalah sesuai dengan gangguan Lower Motor Neuron (LMN)
yang meliputi cornu anterior, radiks, pleksus, saraf prefier, paut saraf otot dan otot.
4. Anestesi
Anestesi adalah suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan
berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Istilah anestesi
digunakan pertama kali oleh Oliver Wendel Holmes Sr pada tahun 1846. Beberapa tipe
anestesi adalah :
- Pembiusan total yaitu hilangnya kesadaran total
- Pembiusan lokal yaitu hilangnya rasa pada daerah tertentu yang diinginkan (pada
sebagian kecil daerah tubuh).
- Pembiusan regional yaitu hilangnya rasa pada bagian yang lebih luas dari tubuh oleh
blokade selektif pada jaringan spinal atau saraf yang berhubungan dengannya.
7. Angiografi.
Angiografi merupakan tes untuk mendeteksi apakah ada pembuluh darah yang tersumbat. Tes
ini dapat membantu diagnosis stroke, pembengkakan pembuluh darah otak dan untuk
menentukan tempat dan ukuran tumor otak. Angiografi melibatkan pemindaian menggunakan
sinar X untuk menghasilkan gambar pembuluh darah yang tersumbat.
9. Electronystagmography (ENG).
Tes ini terdiri dari beberapa rangkaian metode pengujian yang digunakan untuk mendiagnosis
pergerakan abnormal mata, vertigo, dan gangguan Pemeriksaan dilakukan dengan
menempelkan sensor di sekitar mata.
Teknologi Konvensional
1. Alat Pijat.
Alat bantu pijat yang memiliki banyak kegunaan antara lain, menlenyapkan otot yang kaku.
2. Alat Bekam.
Bekam kesehatan yang efisiensi dan steril. Dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
3. Alat-alat akupuntur.
Cara Penanganan Sistem Regulasi ( Koordinasi )
3. Olahraga
Olahraga setiap hari dapat membuat mental menjadi lebih sehat, pikiran jernih, stres
berkurang dan meningkatkan kemampuan otak. Karena olahraga bisa meningkatkan jumlah
oksigen dalam darah dan mempercepat aliran darah menuju otak.
4. Hindari Stres
Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta yang dikenal
karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan
mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon
norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan
naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik untuk menghindari stres baik di kantor atau di
rumah.