Dampak positif dari adanya mutasi diantaranya poliploid pada tanaman yaitu : - Dapat menhasilkan tanaman bibit yang sangat unggul - Dapat menghasilkan tanaman dengan buah besar, tidak berbiji dan produksinya tinggi. - Dapat meningkatkan produksi antibody - Menambah keanekaragaman tanaman atau hayati. Selain dampak positif, mutasi juga dapat menimbulkan berbagai masalah yang merugikan, misalkan : - Memicu timbulnya berbagai penyakit berbahaya seperti kanker dan sindrom - Dapat menghasilkan perubahan sifat yang menjadikan makhluk hidup rentan terhadap berbagai serangan hama atau penyakit. Dampak Positif Mutasi Buatan dan Mutasi Alami. Sebagian besar peristiwa mutasi yang terjadi di alam ini adalah mutasi buatan, karena mutasi alami merupakan peristiwa yang sangat jarang terjadi. Dewasa ini, mutasi buatan telah banyak diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, terutama yang berkaitan dengan rekayasa genetika dan penggunaan beberapa sinar bergelombang pendek. Mutasi buatan dinilai lebih memberikan keuntungan dibanding mutasi alami. Hal ini disebabkan, mutasi buatan merupakan kejadian yang dapat direncanakan dan diprogram sebelumnya. Oleh karena itu, hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan dan berbagai kemungkinan yang tidak diharapkan dapat diminimalkan. Beberapa keuntungan dan hasil teknologi mutasi, yaitu: a. Tanaman Poliploid Selain buah tanpa biji, hasil mutasi buatan pada tumbuhan adalah tanaman poliploid. Pada umumnya, tanaman poliploid berukuran lebih besar (buah atau bunganya) dan lebih sehat. Misalnya, pada tanaman padi, gandum, bunga lili, bunga snapdragon, dan kentang. b. Keragaman Fenotip Tanaman Pada umumnya, mutasi buatan sangat penting bagi kehidupan di bumi. Salah satunya adalah semakin beranekaragamnya fenotip tanaman, melalui budidaya tanaman. Misalnya semangka tanpa biji. c. Varian Baru Mutasi alami dapat menghasilkan individu yang mempunyai sifat atau fenotip berbeda dengan anggota spesies yang sama, namun tetap mempunyai kondisi yang sehat. Misalnya, pada jenis ikan tertentu dan landak yang tidak berpigmen (albino) sehingga warna tubuhnya berbeda dengan warna tubuh anggota spesies yang normal. d. Pengembangan Bioteknologi Salah satu upaya pengembangan bioteknologi adalah rekayasa genetika, yaitu melalui penyisipan molekul DNA ke dalam sel.