Anda di halaman 1dari 3

METABOLISME

ENZIM

Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan proses metabolisme sebagai reaksi enzimatis


dalam makhluk hidup

4 .2 Menyusun laporan hasil percobaan tentang mekanisme


kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob

Tujuan Pembelajaran

Melalui pembelajaran dari rumah peserta didik dapat menjelaskan proses metabolisme sebagai
reaksi enzimatis dalam makhluk hidup dan menyusun laporan hasil percobaan tentang
mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob, serta memiliki sifat mandiri, jujur,
dan disiplin

PERTEMUAN PERTAMA

Nama : Raihan Fakhri Alamsyah

Kelas : XII MIPA 2

No. Absen : 31

MATERI

Komponen Enzim, Sifat Enzim dan Faktor yang mempengaruhi kerja enzim
https://youtu.be/WBqH-WC0KhM
Cara Kerja Enzim dan Macam Inhibitor
https://youtu.be/mGHmxmmjnM8
TUGAS

Setelah kalian melihat video, buat rangkuman setengah halaman tiap video !

1. Hati mempunyai fungsi yang sangat penting. Apa akibatnya jika terjadi gangguan fungsi
hati seperti hepatitis dan karsinoma hepatoseluler (kanker hati). Jelaskan jawabannya dan
kaitkan dengan fungsi enzim katalase!
Jawab : Akibat dari adanya gangguan fungsi hati seperti hepatitis dan karsinoma
hepatoseluler (kanker hati) adalah rusaknya sel-sel hati dan bermutasinya sel tersebut
menjadi tumor lalu kanker. Sel-sel hati (hepatosit) yang seharusnya menghasilkan enzim
katalase untuk pengurai racun di dalam tubuh namun gagal menjalankan fungsinya.
Hepatitis disebabkan oleh infeksi virus, kebiasaan minuman beralkohol, autoimun, dan
efek racun atau obat lainnya. Hepatitis yang mengalami komplikasi akan berkembang
menjadi kanker hati (karsinoma hepatoseluler) dan menyebar ke organ lain.
2. Suhu tubuh kita terkadang dalam keadaan tidak stabil (lebih panas atau diningin dari suhu
normal). Apa yang dapat terjadi di dalam sel-sel jika terjadi perubahan suhu tersebut?
Jelaskan kaitannya dengan kerja enzim!
Jawab : Enzim pada dasarnya bekerja baik pada suhu yang panas (pada umumnya namun
tidak semua). Ini menyebabkan pada suhu panas, enzim cenderung bekerja lebih cepta dan
lebih baik dibandingkan pada saat suhu tubuh normal. Sehinggaketika demam berarti
enzim akan bekerja lebih cepat.

3. Jelaskan perbedaan dari 2 cara kerja enzim secara lock and key dan induced fit theory !
Jawab : Perbedaannya terdapat pada definisi dan difat substratnya. Lock and Key
mengungkapkan bahwa enzim diumpamakan sebagai gembok karena berkaitan dengan
substrat, sedangkan key berkaitan dengan sisi aktif enzim.
Teori Induced fit mengungkapkan bahwa enzim dan sisi aktifnya merupakan suatu struktur
yang fleksibel.

4. Dalam kasus keracunan sianida, sebutkan yang berperan sebagai inhibitor, substrat,
termasuk inhibitor jenis apa? Dan bagaimana penanganan yang tepat?
Jawab : Sianida, seperti halnya karbon monoksida adalah penyebab sel
kekurangan oksigen. Sianida mengganggu proses pembentukan sumber energi dan
oksigen dengan mengikat enzim cytochrome c oxidase dan memblokir rantai
transpor elektron mitokondria dan fosforilasi oksidatif. Proses ini mengganggu
produksi oksigen dari proses metabolisme sehingga sel tubuh kekurangan oksigen
dan dan membuat penurunan jumlah adenosine triphosphate (ATP) sebagai sumber
energi untuk fungsi metabolisme tubuh. Jadi, yang berperan sebagai inhibitor adalah
sianida, karena mengikat ion Fe pada sitokrom. Sedangkan yang berperan sebagai
substrat adalah oksigen dan adenosine triphosphate (ATP). Dalam kasus keracunan
sianida termasuk inhibitor jenis non kompetitif.
Pengobatan awal pasien dengan keracunan sianida akut membutuhkan penilaian
cepat dan identifikasi rute paparan yang paling mungkin. Orang dengan paparan
inhalasi yang dicurigai pertama-tama harus dievakuasi dari daerah yang
terkontaminasi dan pakaian yang terkena dihapus. Jika dicurigai sianida tertelan dan
orang yang mengalami keracunan muntah, harus ditangani oleh tenaga medis terlatih
yang memakai masker wajar, sarung tangan ganda dan pelindung mata untuk
mencegah kontaminasi selanjutnya.
Arang aktif dapat diberikan jika pasien sadar, waktunya dalam 1 jam dari
menelan yang dicurigai. Meskipun mungkin tidak efektif dalam melawan keracunan
sianida, arang aktif mungkin berguna pada pasien yang mungkin telah menelan racun
lain selain sianida. Terapi oksigen dan pengobatan lain seperti anti-kejang, cairan
infus dilakukan sebagai pengobatan penunjang.

5. Jelaskan cara kerja antibiotik Penicilin dan obat aspirin sebagai inhibitor!
Jawab : Cara kerja antibiotik Penicilin adalah dengan penghambatan pada
sintesis dinding sel (inhibitor non kompetitif). Bakteri mempunyai dinding sel yang
merupakan lapisan luar dan kaku untuk mempertahankan bentuk sel dan mengatur
tekanan osmotik di dalam sel. Tempat kerja antibiotik pada dinding sel bakteri
adalah lapisan peptidoglikan. Lapisan ini sangat penting dalam mempertahankan
kehidupan bakteri di lingkungan yang hipotonik, sehingga kerusakan atau hilangnya
lapisan ini akan menyebabkan hilangnya kekauan dinding sel dan akan
mengakibatkan kematian.
Aspirin bekerja dengan mengikat COX, enzim siklooksigenase secara permanen
(inhibitor kompetitif). Enzim COX bertanggung jawab untuk memproduksi
prostaglandin dan tromboksan pro-inflamasi. Dengan mengurangi produksi
tromboksan dari asam arakidonat, aspirin mencegah agregasi trombosit – yang
mengarah pada risiko kejadian trombotik yang lebih rendah, seperti serangan
jantung dan stroke.
Aspirin bekerja pada dua isoenzim COX: COX-1 dan COX-2. Aspirin bekerja untuk
menghambat COX-1 secara permanen sambil juga mengubah aktivitas enzimatik
COX-2.

REFLEKSI

Tulis pertanyaan atau pernyataan tentang materi kali ini !

Tubuh akan mengalami gangguan metabolisme yang bisa berujung pada penyakit serius
bila kekurangan enzim. Maka dari itu, pastikan kadar enzim di dalam tubuh tetap dalam
keadaan seimbang dengan mengonsumsi makanan yang sehat.

Anda mungkin juga menyukai