Noviana, S. Pd.
PETA KONSEP
Hukum Faraday
tentang GGL
Induksi
Induktansi Diri
INDUKSI
FARADAY
Induktansi
Koil Tesla
Generator
Aplikasi Induksi
Faraday dalam
Produk Teknologi
Transformator
01
About
GGL
INDUKSI
Induksi Elektromagnetik
G
● Menggerakkan magnet masuk keluar kumparan
● Memutar magnet di depan kumparan
dc G
● Memutus mutus arus pada kumparan primer
yang didekatnya terdapat kumparan sekunder
AC G
ΔΦ
ε
Δt
G
Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi
1. GGL Induksi
sebanding
dengan jumlah
lilitan
G
ε N
G
“GGL Induksi yang terjadi pada loop
tertutup sebanding dengan negatif
kecepatan perubahan fluks magnetik
terhadap waktu yang melalui loop itu”.Ø
KESIMPULAN dΦ
PERCOBAAN ε N
dt
FARADAY
d
ε N ( BA cos Ø)
dt
HUKUM LENZ
● Hukum Lenz merupakan sebuah HUKUM LENZ
metode alternatif untuk arah “GGL induksi selalu membangkitkan arus
induksi atau GGL induksi. yang medan magnetnya berlawanan dengan
● Arus induksi selalu menimbulkan asal perubahan fluks”.
medan magnet induksi yang
berlawanan dengan perubahan
medan magnet asalnya
Arah arus listrik induksi
● Arah arus lisrik induksi dapat ditentukan dengan hukum Lents :
● Arah arus listrik induksi sedemikian rupa sehingga melawan perubahan
medan magnet yang ditimbulkan.
G
Kutub Utara magnet bergerak mendekati kumparan
G
Kutub Utara magnet bergerak menjauhi kumparan
G
GGL Induksi
pada Loop
Kawat
𝜙 = 𝐵 𝐴 cos 𝜃
𝑑𝜙
𝜀=− = −𝐵 𝑙 𝑣
𝑑𝑡
Dengan:
𝜀 = GGL Induksi (volt)
𝑣 = kecepatan penghantar (m/s)
𝑙 = panjang penghantar (meter)
𝐵 = medan magnet (tesla)
02
About
INDUKTANSI
INDUKTANSI DIRI
𝜇0 𝑁 2 𝐴
𝐿=
𝑙
𝜀 = 𝜀𝑚𝑎𝑘𝑠 sin 𝜔 𝑡
𝜀𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝑁 𝐵 𝐴 𝜔
TRANSFORMATOR
Alat untuk mengubah
nilai tegangan (V) arus
bolak balik (AC) tanpa
kehilangan daya yang
cukup besar
Jenis Transformator
Transformator
Transformator
step down
step up
• Penaik Tegangan • Penurun Tegangan
• Ns > Np • Ns < Np
• Vs > Vp • Vs < Vp
• Is < Ip • Is > Ip
Persamaan Transformator
Pada transformator jumlah lilitan transformator sebanding dengan tegangannya.
Np = Jumlah lilitan primer
Np Vp Ns = Jumlah lilitan sekunder
Vp = Tegangan primer
Ns Vs Vs = Tegangan sekunder
Transformator ideal jika energi yang masuk pada transformator sama dengan energi yang keluar dari
transformator
Wp = Ws
Vp. Ip . t = Vs . Is . t
Vp Is
Is = kuat arus sekunder
Ws
η x100%
Wp
η = Efisiensi transformator
Ws = energi sekunder
Ps Wp = energi primer
η x100% Ps = daya sekunder
Pp Pp = daya primer
Vs Is
η x100%
Vp Ip