Anda di halaman 1dari 179

SOAL SUKAR (BAB I)

1. Bila terjadi apomiksis pada tumbuhan anthophyta, embrio haploid pada apomiksis dapat
dihasilkan dari perkembangan...
A. Endosperm
B. Antipoda
C. Sel IKLS ( Inti Kandung Lembaga Sekunder)
D. Porogami
E. Intigumen
Pembahasan :
Apomiksis adalah cara reproduksi generatif pada tumbuhan tanpa terjadinya fertilisasi.
Embrio haploid (n) pada apomiksis berasal dari sel ovum yang tidak dibuahi yaitu
dari sel antipoda ataupun sinergid yang tidak dibuahi dan embrio adventif (dari sel
nuselus). 
2. Berikut ini pernyataan yang benar tentang terbentuknya tiga lapisan tubuh yaitu
ektoderm, endoderm dan mesoderm adalah...
A. Diawali oleh proses Organogenesis
B. Langsung terjadi pada kumpulan 32 sel
C. Proses pembentukan 3 lapis tubuh disebut blastulasi
D. Diawali dengan adanya proses invaginasi pada blastula
E. Diakhiri oleh proses cleavage
Pembahasan :
Pertumbuhan dan perkembangan hewan dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu fase embrionik dan
fase pascaembrionik. Pada fase embrionik terjadi tahapan pertumbuhan zigot → morula
→ blastula → gastrula → organogenesis. Proses pembentukan gastrula disebut dengan
gastrulasi, yang ditandai dengan terbentuknya tiga lapisan tubuh yakni ektoderm,
endoderm dan mesoderm. Gastrulasi diawali dengan terjadinya invaginasi atau
pelekukan ke dalam pada blastula. Blastula yang mengalami pelekukan ke dalam akan
menjadi gastrula yang memiliki tiga lapisan tubuh, yang masing-masingnya akan
berkembang menjadi organ pada proses organogenesis.
3. Tumbuhan memiliki substansi kimia yang dapat memicu proses pembungaan dan
perkecambahan biji. Aktivitas senyawa tersebut dipengaruhi oleh cahaya. Senyawa yang
dimaksud adalah….    (SIMAK UI 2010, Kode Soal: 507)
A. Fitofototrotisme
B. Fitokrom
C. Fitofotoperiod
D fitoremedisias
E. Fitokimia
Pembahasan :
Faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan salah satunya adalah cahaya.
Tumbuhan akan merespons cahaya melakukan perkecambahan, perkembangan batang
dan akar, proses dormansi, serta pembungaan. Respons tumbuhan terhadap cahaya
dikontrol oleh senyawa kimia yaitu pigmen fitokrom.
4. Setelah fertilisasi terjadi, pembelahan pada zigot menghasilkan blastokista yang akan
berkembang menjadi tahap morula dan gastrula. Pada embriogenesis ini, bagian yang
akan berkembang menjadi fetus adalah….    (SIMAK UI 2013)
A. Blastokista
B. Blasto cell mass
C. Midlle cell mass
D. Inner cell mass
E. Outer cell mass
Pembahasan :
Morula merupakan hasil dari pembelahan sel yang berjumlah 32 sel. Morula akan
berkembang menjadi blastula. Dari morula ke blastula, terdapat proses kavitasi yaitu
pembentukan gelembung berisi cairan yang disebut blastosol dan kompaksi yaitu
pemampatan sel-sel menjadi semakin rapat yang disebut blastosit. Pada bagian blastosit
terdapat lapisan terluar (outer cell mass) disebut trofoblas. Dinding blastosit berfungsi
menyerap makanan atau nutrisi dan merupakan calon ari-ari. Sedangkan, bagian dalamnya
(inner cell mass) disebut simpul embrio yang merupakan calon janin (fetus). Blastosit ini
kemudian bergerak menuju uterus untuk mengadakan implantasi.
5. Lapisan ektoderm yang terbentuk pada fase gastrula, pada tahapan selanjutnya
mengalami diferensiasi menjadi…..
A. Otot dan rangka
B. Kulit dan sistem saraf
C. Usus dan hati
D. Kulit dan otot
E. Jaringan ikat dan alat reproduksi
Pembahasan :
Proses pembentukan gastrula disebut gastrulasi. Pada bentuk gastrula ini, embrio telah
terbentuk menjadi tiga lapisan embrionik, yaitu lapisan bagian luar (ektoderm), lapisan
bagian tengah (mesoderm), dan lapisan bagian dalam (endoderm). Ektoderm mengalami
diferensiasi menjadi kulit, rambut, sistem saraf, dan alat-alat indera. Mesoderm
mengalami diferensiasi menjadi otot, rangka, alat reproduksi, alat peredaran darah, dan
alat ekskresi seperti ginjal. Endoderm mengalami diferensiasi menjadi alat pencernaan,
kelenjar pencernaan, dan alat-alat pernapasan.
6. Tumbuhan teh sering dipangkas pucuknya untuk meningkatkan jumlah percabangan dan
jumlah daun muda yang terbentuk. Proses biologis yang terkait dengan hal tersebut
adalah…..   (SBMPTN 2016 KODE 124)
A. Tidak berpengaruh pada pertumbuhan meristem apikal dan meristem lateral
B. Meningkatkan pertumbuhan meristem apikal dan meristem lateral
C. Menekan pertumbuhan meristem apikal dan meningkatkan pertumbuhan
meristem lateral
D. Meningkatkan pertumbuhan meristem apikal dan meristem lateral
E. Menekan pertumbuhan meristem apikal dan meristem l
Pembahasan :
Pada saat pucuk teh dipangkas maka fungsi dari hormon auksin akan terhambat. Hormon
auksin pada tumbuhan yang terdapat pada daerah pucuk teh ini berfungsi untuk pertumbuhan
primer, yaitu menumbuhkan meristem apikal ke arah atas. Jika hormon auksin dihilangkan,
akibatnya pertumbuhan meristem apikal akan terhenti (terhambat). Pada saat meristem apikal
terhambat, maka akan terjadi stimulasi untuk menumbuhkan meristem lateral dalam wujud
pertumbuhan tunas pucuk-pucuk atau daun-daun muda baru kearah samping (lateral).
7. Dua kecambah kacang hijau diletakkan di suatu tempat. Kecambah ke-1 diletakkan di
tempat yang terkena cahaya, sedangkan kecambah ke-2 diletakkan di tempat yang tidak
terkena cahaya. Berikut data hasil pengamatan kecambah selama 7 hari :

Berdasarkan data di atas, kesimpulan yang dapat diambil yaitu…..


A. Cahaya merupakan faktor internal yang dibutuhkan dalam pertumbuhan
B. Pertumbuhan kecambah tidak memerlukan cahaya
C. Cahaya pada kondisi terang menghambat, namun tidak berpengaruh pada kondisi gelap
D. Cahaya diperlukan dalam jumlah sedikit untuk pertumbuhan kecambah
E. Cahaya dapat menghambat pertumbuhan kecambah
Pembahasan :
Cahaya merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Cahaya berhubungan dengan kerja hormon auksin. Aktivitas hormon auksin dihambat oleh
cahaya. Pada kondisi tidak ada cahaya, kerja auksin menjadi sangat optimal sehingga
memacu pembelahan dan pemanjangan sel. Akibatnya, tumbuhan tumbuh sangat cepat, tetapi
berdaun pucat.
8. Hormon berikut ini yang mempunyai peranan penting dalam mengatur menutupnya
stomata selama musim kering adalah…..
A. Etilen
B. Giberelin
C. Auksin
D. Asam absisat
E. Sitokinin
Pembahasan :
Hormon yang mempunyai peranan penting dalam mengatur menutupnya stomata selama
musim kering adalah hormon asam absisat. Dengan adanya aktivitas hormon ini, maka
tumbuhan dapat bertahan diri dari kekeringan. Selain itu, asam absisat memiliki beberapa
fungsi lain yaitu, menghambat perkecambahan biji, memengaruhi pembungaan tanaman,
serta memperpanjang masa dormansi biji.
9. Manakah berikut ini yang mewakili urutan normal tahap-tahap perkembangan embrio?   
(OSN Biologi SMA 2007)
A. Formasi gastrula - formasi blastula - formas mesoderm – pembelahan - formasi otot.
B. Pembelahan- formasi blastula formasi otot - formasi gastrula - formasi mesoderm.
C. Pembelahan - formasi blastula- formasi mesoderm - formasi gastrula - formasi otot.
D. Pembelahan- formasi blastula- formasi gastrula- formasi mesoder- formasi otot
E. Formasi blastula - formasi gastrula - formasi mesoderm- pembelahan- formasi otot
Pembahasan :
Tahap-tahap perkembangan embrio yaitu:
Pembelahan → setelah terbentuk zigot, sel melakukan pembelahan mitosis yang berlangsung
cepat diawali dengan pembelahan dua sel, empat sel, delapan sel dan seterusnya sampai
terbentuk morula (32 sel).
Formasi blastula → tahap pembentukan blastula dari morula. Pada tahap sebelumnya zigot
membelah membentuk banyak sel sampai 32 yang disebut morula. Kemudian tiap-tiap sel
akan terus melanjutkan tahapan pembelahan dan perkembangan hingga mencapai angka 64
sampai 100 sel. Yang membedakan tahap morula dengan blastula ialah jumlah sel dan
terdapatnya rongga pada tahap blastula yang disebut blastosol.
Formasi gastrula → pembentukan gastrula yaitu pembentukan tiga lapisan embrionik pada
embrio. Tiga lapisan embrionik ini adalah lapisan ektoderm, lapisan mesoderm, dan lapisan
endoderm.
Formasi mesoderm → lapisan tengah yang akan berkembang menjadi organ dalam seperti
sistem sirkulasi, jaringan ikat, dan sistem reproduksi .
Formasi otot → pembentukan otot yang berasal dari jaringan mesoderm.
10. Perhatikan gambar di bawah ini!

Hormon yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman di atas adalah….
A. Sitokinin, auksin, dan giberelin
B. Etilen, auksin, dan giberelin
C. Auksin, sitokinin, dan giberelin
D. Sitokinin, auksin, dan etilen
E.Etilen,Asam traumalin, dan auksin
Pembahasan :
Hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman di atas yaitu:
Gambar 1 dan 2 → Dipengaruhi oleh hormon auksin yaitu merangsang pembentukan akar,
fungsi hormon auksin yang lain yaitu merangsang pembentukan bunga dan buah, dominansi
apikal, merangsang perpanjangan sel dan merangsang pemanjangan titik tumbuh.
Gambar 3 dan 4 → Dipengaruhi oleh hormon sitokinin yaitu memacu pembentukan kalus
menjadi kuncup, batang dan daun, memperbesar daun muda
Gambar 5 → Dipengaruhi oleh hormon giberelin memicu pertumbuhan memanjang,
mempercepat perkecambahan, munculnya bunga, dan pembentukan biji.

SOAL HOTS (BAB I)


1. Sekelompok mahasiswa melakukan enelitian di dalam laboratoriunm Iereka melakukan
percobaan menanam biji sawi dalam 4 pot:

I. Pada masing-masing pot ditanam 4 butir biji sawi.


II. Pot pertama setiap hari disiram air 100 cc.
III. Pot kedua setiap hari disiram air 200 cc.
IV. Pot ketiga setiap hari disiram air 300 V. Pot keempat setiap hari
disiram air 400 cc.
V. Setiap pot diberikan unsur mikronutriern
VI. Setelah 2 minggu ternyata tanaman sawi vang tumbuh di pot pertama
lebih tinggi dibandingkan dengan pot lainnya
Berdasarkan pernyataan di atas, pernyataan manakah yang tepat erkaitan dengan
percobaan tersebut?
A Cahaya pada percobaan tersebut memengaruhi kecepatan pertumbuhan kecambah
B Kecepatan pertumbuhan kecambah pada pot pertama dipengaruhi aerasi tanah.
C Kandungan oksigen dalam tanah memengaruhi pertumbuhan kecambah
D Volume air yang diserap memengaruhi kecepatan pertumbuhan kecambah
E Nutrisi dan suhu memengaruhi kecepatan pertumbuhan kecambah.

Pembahasan :
Pada percobaan di atas dilakukan perlakuan yang berbeda pada penyiraman tanaman sawi.
Air merupakan faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan. Volume air yang terserap
pada tumbuhan dapat memengaruhi kecepatan pertumbuhan kecambah. Air yang terserap biji
akan melarutkan dan mengaktifkan enzim, sehingga terjadi aktivitas metabolik. Selanjutnya,
akan terjadi pemanjangan sel radikula dan kecambah mengalami pertumbuhan primer. Jadi,
berdasarkan percobaan di atas volume air yang diserap memengaruhi kecepatan pertumbuhan
kecambah.

2.

Hormon yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman di atas adalah
A Sitokinin, auksin dan giberelin
B Auksin, sitokinin, dan giberelin
C Etilen, asam traumalin, dan auksin
D Sitokinin, auksin, etilen
E Etilen, auksin, dan giberelin
Pembahasan :
Hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman di atas yaitu:
Gambar 1 dan 2 → Dipengaruhi oleh hormon auksin yaitu merangsang pembentukan akar,
fungsi hormon auksin yang lain yaitu merangsang pembentukan bunga dan buah, dominansi
apikal, merangsang perpanjangan sel dan merangsang pemanjangan titik tumbuh.
Gambar 3 dan 4 → Dipengaruhi oleh hormon sitokinin yaitu memacu pembentukan kalus
menjadi kuncup, batang dan daun, serta memperbesar daun muda.
Gambar 5 → Dipengaruhi oleh hormon giberelin yaitu memicu pertumbuhan memanjang,
mempercepat perkecambahan, munculnya bunga, dan pembentukan biji.

3. Perhatikan hasil percobaan pemakaian IAA dan kinetin dengan dosis yang berbeda pada
jaringan batang tembakau di bawah ini!

Hormo Tabung Erlenmeyer Tabung Erlenmeyer ke- Tabung Erlenmeyer


n ke-1 2 ke-3
Kinetin 4 mg/L 0,03 mg/L 2,0 mg/L
IAA 4 mg/L 4,4 mg/L 0,04 mg/L

Berdasarkan hasil percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan


perkembangan baik pada tabung erlenmeyer...

A. ke-1, hal ini dikarenakan hormon IAA mendorong pembentukan akar dan organ
tumbuhan.
B. ke-3, hal ini dikarenakan hormon kinetin menambah tinggi tumbuhan tembakau
dan pematangan fungsi organ.
C. ke-2, hal ini dikarenakan hormon IAA merangsang pembentukan batang
tumbuhan.
D. ke-3, hal ini dikarenakan hormon kinetin memengaruhi proses
pertumbuhan tumbuhan tembakau.
E. ke-2, hal ini dikarenakan hormon kinetin menyebabkan partenokarpi
Pembahasan :
Pemakaian IAA dan kinetin dengan dosis yang berbeda pada jaringan batang tembakau
memperoleh hasil pertumbuhan yang berbeda-beda. Pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan tembakau tumbuh baik pada tabung erlenmeyer ke-3. Hal ini dikarenakan, dosis
kinetin (sitokinin) lebih tinggi daripada IAA. Kinetin adalah hormon yang bersama dengan
auksin memengaruhi pembelahan sel (sitokinesis). Kinetin ini memengaruhi berbagai
proses pertumbuhan.
4. Mery membagi 30 pot tanaman X dengan kondisi yang sama menjadi 10 pot tanaman per
kelompok, dengan masing-masing kelompok diperlakukan dengan berbagai jenis cahaya.
Setelah sebulan, masing-masing kelompok berbunga yang ditunjukkan dalam tabel di
bawan ini:
PERLAKUAN FOTOPERIODISME HASIL
(I) 12 JAM 12 JAM SEMUA POT BERBUNGAN
(II) 14 JAM 10 JAM 9 POT BERBUNGA DAN 1 POT GAGAL
BERBUNGA
(III) 16 JAM 8 JAM SEMUA POT GAGAL BERBUNGA
Cahaya Gelap
Berdasarkan informasi di atas, deskripsi vang benar mengenai tanaman X adalah...
A. Tumbuhan X adalah tanaman berhari pendek
B. Panjang gelap kritis yang dibutuhkan oleh tumbuhan X untuk berbunga kurang dari
10 jam
C. Jika kelompok III diberi perlakuan gelap satu menit di tengah periode cahaya,
setelah satu bulan, sebagian besar tanaman dalam kelompok ini akan berbunga
D Jika kelompok II diberi satu menit cahaya merah, di tengah-tengah periode,
sebagian besar tanaman dalam kelompok ini tidak akan berbunga setelah satu bular
E Jika tunas apikal dari kelompok I dihilangkan sebelum pemberian cahaya,
maka sebagian besar tanaman tidak akan menghasilkan florigen yang
dibutuhkan untuk berbunga setelah pemberian cahaya

Pembahasan :

Berdasarkan informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa tanaman X bukan tanaman berhari
panjang, melainkan tanaman berhari netral (netral day plant). Tanaman berhari netral adalah
tanaman yang berbunga tidak dipengaruhi oleh panjang hari. Tanaman yang tumbuh di
daerah tropik yang mengalami 12 jam siang dan 12 jam malam dapat berbunga terus-menerus
sepanjang tahun. Perlakuan II dan III pada tanaman X tidak dihasilkan bunga, hal ini
dikarenakan panjang siang lebih panjang dibandingkan panjang malam. Informasi yang tepat
berdasarkan informasi di atas adalah jika tunas apikal dari kelompok I dihilangkan sebelum
pemberian cahaya maka sebagian besar tanaman tidak akan menghasilkan florigen. Florigen
adalah hormon tumbuhan yang merangsang pembentukan bunga. Hormon ini diproduksi di
daun, dan bertindak dalam meristem apikal tunas. Jadi, ketika meristem apikal dihilangkan,
maka sebagian besar tanaman tidak akan menghasilkan florigen.

5. Seperti halnva hormon pada manusia dan hewan, fitohormon disintesis di tempat yang
berbeda organ targetnya Manakah dari pernyataan di bawah ini yang merupâkan
tempat sintesis Giberelin tumbuhan?
(1) Biji yang sedang berkembang
(2) Bunga yang sedang berkembang
(3) Ujung akar
(4) Tunas apikal yang sedan berkembang memanjang menjadi daun-daun muda
(5) Buah yang sedang berkembang
A. 1, 2, dan 3
B. 3,4, dan 5
C. 1,2, dan 5
D. 3 dan 5
E. semuanya benar
Pembahasan :
Hormon giberelin merupakan salah satu hormon yang sangat berperan penting dalam
perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Hormon giberelin memiliki beberapa fungsi yaitu
pemanjangan batang, pembentukan buah tanpa biji, pembungaan, perkecambahan, dan
pertumbuhan buah, dan meninggikan tumbuhan kerdil menjadi tumbuhan normal. Hormon
giberelin terletak di:
Biji yang sedang berkembang→ di dalam biji terdapat hormon giberelin yang dapat
meningkatkan pertumbuhan biji.
Daun → daun merupakan bagian tumbuhan yang digunakan untuk tempat berlangsungnya
fotosintesis untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada tumbuhan. Hormon yang berperan pada
daun tanaman tersebut salah satunya yaitu hormon giberelin, jika daun kekurangan hormon
tersebut maka akan menyebabkan kemunduran dari fungsi-fungsi daun tanaman.
Ujung akar → akar merupakan organ tumbuhan yang memiliki fungsi utama yaitu guna
menghisap air dan garam mineral. Akar mengalami pertumbuhan setiap harinya yang
dipengaruhi oleh hormon giberelin.

Bunga → bunga merupakan salah satu bagian tanaman yang berperan dalam
perkembangbiakan tumbuhan. Salah satu fungsi hormon giberelin yaitu untuk meningkatkan
proses penyerbukan.

6. Holometabola merupakan tipe metamorfosis yang dimiliki oleh insekta dari ordo....

A Homoptera
B Orthoptera
C Isoptera
D Hemiptera
E Celeoptera
Pembahasan :

Holometabola adalah kelompok serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Salah


satu insekta yang mengalami holometabola adalah dari ordo coleoptera yaitu kumbang.
Kumbang mengalami empat tahapan perkembangan yaitu telur, larva, pupa, imago. Larva
adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan imago. Pupa adalah
kepompong dimana pada saat itu kumbang tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula
terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Sedangkan, imago adalah fase dewasa dari
kumbang tersebut.
7. Pada perkembangan tumbuhan, setelah ovum dibuahi oleh inti sperma, zigot yang
terbentuk akan berkembang menjadi dua sel seperti pada gambar berikut.

Dari bagian embrio berikut ini, bagian baglan apa saja yang berkembang dar.l
terminal cell? I. Epikotil
II. Radikula
IIl Hipokotil
IV. Kotiledon
A Hanya IV
B Hanya I
C , II, IV
D I dan IV
E Semuanya

Pembahasan :

Setelah ovum dibuahi oleh sperma, zigot pada tumbuhan akan mengalami pembelahan
asimetris yang disebabkan oleh tidak meratanya distribusi komponen sel (nukleus,
sitoplasma, vakuola, dan lain-lain) pada sel telur. Sel terminal (bagian atas) akan berkembang
menjadi kotiledon, meristem pucuk, bagian hipokotil dari aksis embrionik, dan bagian dari
radikula. Sel basal yang berkembang dari bagian bawah zigot akan membelah dan
membentuk organ embrionik terminal terdiferensiasi yang disebut hipofisis (bagian paling
atas dari suspensor). Dengan kata lain, sel basal akan berkembang menjadi suspensor dan
bagian radikula pada aksis embrionik.
Jadi jawaban yang sesuai adalah E.

8. seorang peneliti melakukan penelitian mengenai induksi kejutan suhu 36 derajat c


terhadap perkembangan embrio katak (Rana Cancrivora). Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL).
Sebagai perlakuan adalah kejutan suhu panas 36 derajat C selama 10 menit yang
diperlukan pada telur setelah difertilisasi dan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu
:
I. Perlakuan A : Tanpa perlakuan kejutan suhu (control)
II. Perlakuan B : Telur 15 menit setelah fertilisasi
III. Perlakuan C : Telur 30 menit setelah fertilisasi
IV. Perlakuan E : Telur 60 menit setelah fertilisasi
Setelah fertilisasi, petridish yang berisi telur diberi kejutan suhu dengan cara menaruhnya
diatas hotplate yang berisi air dengan suhu 36 derajat C selama 10 menit dengan masing-
masing perlakuan. Berikut table waktu perkembangan embrio setelah diberi kejutan suhu 36
derajat C selama 10 menit.

Tahapan Waktu Perkembangan (Jam)


A B C D E
2 sel 1,30 1.10 1,18 1,00 1,27
4 sel 2,00 1,15 1,20 1,15 1,24
Morula 3,15 2,15 2,30 2,00 2,40
Hasil Blastula 8,00 6,15 6,35 6,00 7,05
Gastrula 11,00 9,17 9,45 9,00 10,00
Neurula awal 14,00 10,45 11,00 10,30 11,26
Neurula 16,50 12,20 13,00 12,00 13,25
akhir
Kuncup ekor 24,00 20,00 20,40 19,00 21,33
Haching 81,00 73,00 75,20 67,30 78,30

penelitian yang tepat berdasarkan informasi di atas adalah perlakuan yang menunjukkan..
A. Waktu yang paling cepat untuk proses perkembangan embrio katak (Rana
Cancrivora) adalah pada perlakuan B dan C
B. Waktu yang paling lambat untuk proses perkembangan embrio katak (Rana
Cancrivora) adalah pada perlakuan B (15 menit setelah fertilisasi)
C. Waktu yang paling cepat untuk proses perkembangan embrio katak
(Rana Cancrivora) adalah pada perlakuan D (45 menit setelah fertilisasi)
D. Waktu yang paling lambat untuk proses perkembangan embrio katak (Rana
Cancrivora) adalah pada perlakuan A (tanpa perlakuan kejutan suhu)
E. Waktu yang paling cepat untuk proses perkembangan embrio katak (Rana
Cancrivora) adalah pada perlakuan C (30 menit setelah fertilisasi)
Pembahasan :
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa waktu yang paling cepat untuk proses
perkembangan embrio katak (Rana cancrivora) adalah pada perlakuan D (45
menit setelah fertilisasi) sedangkan pada perlakuan B, perlakuan C, perlakuan E
dan perlakuan A (kontrol) proses perkembangan embrio berjalan lambat. Hal ini
menunjukkan bahwa adanya pengaruh dari kejutan suhu pada masing-masing
waktu setelah fertilisasi terhadap perkembangan embrio katak (Rana
cancrivora). Suhu merupakan faktor penting dalam memengaruhi proses
perkembangan embrio, daya tetas telur dan kecepatan penyerapan kuning telur.

9. Seorang siswa membuat rancangan percobaan untuk membuktikan bahwa


perkecambahan diperlukan air dan oksigen. Instrumentasi percoibaan sebagai berikut :

Tabung I : berisi biji kacang hijau


Tabung II : berisi kapas kering, biji kacang hijau, dibiarkan terbuka
Tabung III : berisi kapas kering, biji kacang hijau, ditutup rapat
Tabung IV :berisi kapas basah,biji kacang hijau.dibiarkan terbuka
Tabung V : berisi kapas basah,biji kacang hijau, ditutup rapat

Rancangan percobaan tersebut dibiarkan selama 2 hari untuk mengamati mana biji
kacang hijau yang tumbuh. Untuk mengetahui bahwa oksigen menjadi factor yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan kacng hijau, maka tabung yang harus
dibandingkan adalah…

A. I dan II
B. IV dan V
C. III dan V
D. II dan III
E. I dan IV
Pembahasan :
Hasil percobaan berdasarkan penelitian di atas adalah biji yang tumbuh adalah tabung IV dan
tabung V, biji yang tumbuh normal adalah tabung IV sedangkan pada tabung V pertumbuhan
tidak normal/akhirnya mati. Variabel penelitian pada rangkaian percobaan tersebut yaitu:
-Variabel kontrol adalah tabung I. Biji dibiarkan apa adanya dan tidak diberi perlakuan.
Fungsi variabel kontrol adalah sebagai pembanding dengan hasil percobaan.
-Variabel bebas adalah tabung 2, 3, 4, 5. Perhatikan bahwa setiap tabung diberi perlakuan
tertentu yaitu basah/kering, terbuka/tertutup.
-Variabel terikat adalah hasil pertumbuhan biji. Biji yang tumbuh normal (variabel terikat)
adalah tabung 4, sebagai akibat diberi perlakuan (variabel bebas) pemberian air dan terbuka
sehingga oksigen bisa masuk. Sedangkan pertumbuhan biji pada tabung 5 tidak normal
karena tabung tertutup meskipun terdapat air.

10. Zigot hasil fertilisasi akan berkembang dan memasuki tahapan embrionik. Lapisan
embrionik yang dibentuk dari ectoderm diantaranya adalah…

A. kulit, gigi,system saraf


B. Kulit,system reproduksi
C. Sistem pencernaan, system ekskresi
D. Hati, ginjal system reproduksi
E. Gigi,system gerak,system pernafasan
Pembahasan :

Lapisan embrionik akan berkembang menjadi :

1. Ektoderm : berkembang menjadi epidermis kulit dan derivatnya, sistem


saraf, sistem indera, gigi dan rahang
2. Mesoderm : Berkembang menjadi dermis kulit, sistem gerak, sistem
sirkulasi, sistem eksresi dan reproduksi.
3. Endoderm : berkembang menjadi sitem pencernaan, sistem pernafasaan,
kelenjar timus,  dan saluran lain.

SOAL SUKAR (BAB II)

1. Enzim merupakan biokatalisator yang sifat kerjanya serupa dengan katalis kimia.
Namun, dibandingkan dengan katalis kimia, enzim memiliki kelebihan yaitu….

B. Dapat bekerja pada suhu yang tinggi


C. Dapat menurunkan energi aktivasi secara efektif
D. Bekerja secara ‘lock and key’ maupun ‘induced fit’
E. Mampu bekerja baik pada intraseluler maupun ekstraseluler
F. Dapat bekerja pada reaksi oksidasi maupun reaksi reduksi
Pembahasan :
Enzim bersifat biokatalisator yang mempercepat reaksi biologis tanpa ikut bereaksi. Suatu
enzim hanya dapat bekerja pada substrat yang spesifik untuk membentuk produk yang
spesifik. Enzim mampu bekerja baik pada intaseluler maupun ekstraseluler. Contoh enzim
intraseluler adalah katalase. Katalease memecah senyawa berbahaya, seperti H2O2 di
dalam sel hati. Beberapa enzim dibuat di dalam sel. Kemudian dikeluarkan dari dalam sel
untuk melakukan fungsinya disebut enzim ekstraseluler. Contoh enzim ekstraseluler
adalah enzim-enzim pencernaan, misalnya amilase. Amilase memecah amilum menjadi
maltosa. Dihasilkan oleh kelenjar saliva (ludah) dan dikeluarkan ke rongga mulut untuk
melakukan fungsinya. Sedangkan katalis kimia hanya dapat bekerja spesifik pada
ekstraseluler saja.

2. Enzim yang banyak dihasilkan pada hati untuk mebantu proses detoksifikasi adalah
katalase. Cara kerja enzim ini terkait dengan detoksifikasi adalah dengan mengkatalisis
perubahan…
A. C6H12O6 menjadi CH3CH2OH dan CO2
B. C6H120H dan O2 menjadi CO2 dan H2O
C. H2O2 mmenjadi CO2 dan H2O
D. H2O2 menjadi O2 dan H20
E. CO2 dan H2O menjadi H2O2 dan CO2
Pembahasan:
enzim katalase merupakan enzim yang banyak dihasilkan oleh hati. Enzim ini berkaitan
dengan proses detoksifikasi. Peran detoksifikasi dalam hati dilakukan oleh enzim katalase
adalah mengkatalis perubahan hydrogen peroksida menjadi air dan oksigen. Reaksinya
yaitu : 2H2O2 2H2O + O2. Dalam hal in, 2 molekul peroksida akan diurai
menjadi 2 molekul air dan 1 molekul oksigen. Proses tersebut menjadi penting karena
hydrogen peroksida merupakan senyawa toksik yang dihasilkan dari berbagai reaksi sel
sebagai produ samping dirugikan.
3. Bakteri asam laktat dapat membantu manusia yang tidak toleran pada susu segar
karena menghasilkan enzim….
A.Esterase
B. Glukoamilase
C. Glukokinase
D. Betagalaktosidase
E. Betaamilase
Pembahasan :
Sebagian orang tidak mampu mencerna susu segar dikarenakan tidak dapat mencerna
laktosa yang terkandung dalam susu.bakteri asam laktat menghasilkan enzim
betagalaktosidase yang mampu mengurangi kadar laktosa dalam susu.

4. Perhatikan grafik di bawah ini! (SBMPTN 2017 Kode 157)

Grafik di atas menggambarkan hubungan aktivitas kerja enzim dengan konsentrasi enzim
terhadap molekul substrat. Diantara pernyataan di bawah ini yang tepat untuk menjelaskan
gambar di atas adalah...

1. Kecepatan reaksi enzim tidak berubah setelah semua substrat terikat


2. Kecepatan reaksi enzim berhubungan dengan konsentrasi enzim
3. Pada awal reaksi, konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi
4. Setelah semua substrat terikat, konsentrasi enzim mempercepat laju reaksi.

A. 2 dan 4

B. 1 dan 3

C. 2 dan 3

D. 1,2 dan 3
E. 1,2 dan 4

Pembahasan :
Berdasarkan grafik diatas dapat dapat dijelaskan yaitu :
 Grafik diatas menyatakan hubungan antar kecepatan reaksi terhadap
konsentrasi enzim (pernyataan 2 benar )
 Pada awal reaksi (sebelum semua substrat terikat ) kecepatan reaksi
berbanding lurus dengan konsentrasi enzim (ditunjukan oleh grafik miring).
(pernyataan 3 benar )
 Setelah semua substrat terikat, kecepatan reaksi tidak berubah atau konstan
(ditunjukan oleh grafik lurus mendatar) (pernyataan1 benar, pernyataan 4
salah)
Jadi pernyataan yang tepat berdasarkan grfik diatas adalah pernyataan 1, pernyataan 2 dan
pernyataan 3.
5. Perhatikan faktor-faktor berikut ini:
1. Konsentrasi substrat
2. pH
3. Kelembapan
4. Inhibitor non kompetitif
5. Air
Enzim adalah biokatalis yang kerjanya dipengaruhi oleh banyak faktor lingkungan. Faktor-
faktor di atas yang dapat memengaruhi kerja enzim yang benar adalah...

A.1,2 dan 3

B. 1,2 dan 5

C. 1,3 dan 4

D. 1,2 dan 4

E. 1,3 dan 5

Pembahasan :
Faktor yang mempengaruhi kerja enzim yang benar yatu :
1. Onsentrasi subtract -> konsentrasi subtract yang tinggi berarti lebih banyak
jumlah molekul substrat yang terlibat dengan aktifitas enzim. Semakin tinggi
konsentrasi subtract, semakin cepat kerja suatu enzim, sampai subtract berhasil
diikat semua oleh enzim
2. pH -> Enzim merupakan protein yang dipengaruhi oleh pH. Enzim dapat tetap
stabil dan bekerja baik pada pH teertentu. Ketika nilai pH menjadi tinggi atau
rendah, maka struktur dasar enzim dapat mengalami perubahan. Akibatnya sisi
aktif enzim tidak dapat mengikat subtract dengan benar, dan aktivitas emzim
menjadi terpengaruh.
3. Inhibitor non kompetitif -> dapat melekat pada sisi enzim yang bukan merupakan
sisi aktif, dan membentuk kompleks enzim – inhibitor. Inhibitor ini mengubah
bentuk / struktur enzim, sehingga sisi aktif emzim menjadi tidak berfungsi dan
substrat tidak dapat berikatan dengan enzim tersebut.

6. Ketika dalam perjalanan mendaki gunung, seorang remaja digigit oleh seekor ular
berbisa. Dia hampir saja tewas akibat hemolisis atau sebagian besar sel darah merahnya
lisis. Dari hasil analisis terhadap bisa ular tersebut ditemukan tiga buah enzim:
fosfolipase yang mendegradasi fosfolipid; neuraminidase yang melepaskan karbohidrat
pada permukaan sel; dan protease yang mendegradasi protein. Enzim yang menyebabkan
hemolisis (hampir saja berakibat fatal) adalah .... (SIMAK UI 2011 Kode 514)

A. Fosfolipase yang aakan mendegradasi fosfolipid yang merupakan komponen


membran yang membentuk suatu pembatas sel

B. Neuraminidase yang menghancurkan karbohidrat pada membran sel dan selanjutnya


menyebabkan sel lisis

C. Protease yang akan mendegradasi protein transmembran yang akan mengakibatkan


sel lisis

D. Neuraminidase yang menghancurkan karbohidrat karena karbohidrat merupakan


bagian dari glikokaliks

E. Bukan salah satu jawaban diatas

Pembahasan :
Enzim fosfolipase merupakan salah satu enzim yang terdapat dalam bisa ular. Enzim
fosfolipase pada bisa ular memainkan peranan penting pada hemolysis sekunder dari
efek esterolitik ( pemecahan ester jadi alcohol dan asam ) pada membran. Cara kerja
dari enzim fosfolipase yaitu akan menyebabkan efek esterolitik pada fosfolipid
membrane sel, yang menyebabkan ikatan fosfolipid di membrane sel menjadi lemah
dan akhirnya terputus. Enzim fosfolipase akan mendegradai fosfolipid yang
merupakan komponen terbesar dari membrane sel sehingga terjadi lisis pada eritosit
(hemolysis). Hemolysis ini dapat menyebabkan kematian.

7. Dua buah enzim yang sama, masing-masing akan mengikat  satu substrat. Namun salah
satu enzim tidak dapat mengikat substrat tersebut. Pernyataan yang benar terkait dengan
kasus tersebut adalah….

A. Substrat berubah bentuk karena dilekati oleh inhibitor non kompetitif

B. Terdapat inhibitor kompetitif yang menempati sisi alosterik enzim

C. Sisi aktif pada apoenzim tertutupi oleh kofaktor

D. Sisi pengikatan substrat berubah bentuk karena terdapat inhibitor yang


menempel pada sisi alosterik enzim

E. Tidak terdapat koenzim dan inhibitor kompetitif sehingga enzim tidak bisa mengikat
substrat

Pembahasan:
Penghambat alosterik adalah penghambat yang dapat memengaruhi sisi alosterik enzim.
Inhibitor yang menempel pada sisi alosterik enzim adalah inhibitor kompetitif. Inhibitor
kompetitif adalah molekul penghambat yang cara kerjanya bersaing dengan substrat
untuk mendpatkan sisi aktif enzim. Dengan adanya inhibitor kompetitif ini substrat
tidak dapat menempel pada sisi aktif.
8. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

A. Katalis dapat mempercepat tercapainya kesetimbangan dengan cara menurunkan


energi aktivasi.
B. Katalis menyediakan jalur reaksi yang lebih kompleks.
C. Penambahan katalis pada suatu sistem kesetimbangan dapat menggeser
kesetimbangan tersebut.
D. Setelah reaksi selesai, katalis dapat diperoleh kembali.
E. Katalis ikut terlibat dalam reaksi, berinteraksi dengan reaktan

Pernyataan yang benar mengenai katalis adalah...

A.1,2 dan 3

B. 2,3 dan 4

C. 1,2 dan 5
D. 1,3 dan 4

E. 2,3 dan 5

Pembahasan :
Enzim merupakan protein yang bertindak sebagai katalis di dalam tubuh makhluk
hidup. Katalis mengubak kecepatan reaksi, namun tidak mengubah produk akhir yang
dibentuk atau memengaruhi keseimbangan reaksi. Fungsi katalis adalah mempercepat
suatu reaksi atau mempercepat tercapainya suatu kesetimbangan. Katalis dapat
diperoleh kembali setelah reaksi selesai dan tidak lagi memengaruhi hasil reaksi
ataupun kesetimbangan.

9. Perhatikan grafik di bawah ini!

Pada beberapa enzim, peningkatan suhu sampai 40oC diiringi dengan pengingkatan kecepatan
reaksi. Hal ini berhubungan dengan meningkatnya energi kinetik pada molekul substrat dan
enzim. Pengaruh suhu pada kecepatan reaksi dapat dijelaskan melalui suatu koefisien suhu.
Jika dipilih sembarang suhu (T) misalnya sebesar 20oC pada suatu kecepatan reaksi enzim
tertentu, maka nilai koefisien suhu (Q10) adalah……

A.1

B.2

C.3

D.4

E.5

Pembahasan:
Kecepatan reaksi pada suhu T + 1
Q10 =
kecepatan reaksi pada suhu T
Kecepatan reaksi pada suhu 30 C
Q10 =
kecepatan reaksi pada suhu 20 C
3,5
=
1,75
=2
Koefisien suhu (Q10 = 2 ) diatas menunjukan bahwa kecepatan reaksi enzim
meningkat dua kali setiap peningkatan suhu 100C. namun, tidak berarti bahwa
peningkatan kecepatan reaksi berlangsung tidak terbatas. Seperti terlihat pada grafik,
kecepatan enzim mengkatalis reaksi mencapai suatu puncaknya pada suhu tertentu.
Suhu ini disebut suhu optimum suatu reaksi. Pada grafik dapat dilihat bahwa suhu
optimum reaksi yang dikatalis enzim adalah 400C. diatas suhu tersebut, kecepatan
reaksi menurun, sehingga produk yang dihasilkan pun akan menurun. Peningkatan
suhu diatas sihu optimum menyebabkan putusnya ikatan hydrogen danikatan lain
yang merangkai moleku enzim, sehingga enzim mengalami denaturasi.
10. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

A. Kofaktor berupa ion anorganik yaitu koenzim


B. Ion-ion anorganik berupa ion klorida dan kalsium
C. Apoenzim yang bersifat tidak labil
D. Koenzim terdiri dari molekul anorganik non-protein
E. Gugus prostetik terdiri dari zat organik dan anorganik

 Berdasarkan pernyataan di atas, komponen enzim yang benar adalah…

A.1 dan 3

B. 3 dan 4

C. 2 dan 5

D. 1 dan 2

E. 2 dan 3

Pembahasan :
Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai biokatalisator, yang mempercepat
reaksi di dalam sel makhluk hidup dengan cara menurunkan energy aktivasi.
Komponen enzim dibagi menjadi dua yaitu :
1. Apoenzim (bagi protein) mendominasi struktur bersifat labil karena pengaruh
suhu dan pH.
2. Gugus prostetik (non protein) yang terdiri dari :
 Zat organic, Contoh : Koenzim A, Vitamin B, NADH 2, FADH2, fungsi
koenzim adalah untuk memindahkan zat kimia dar satu enzim ke enzim
lain.
 Zat anorganik (kofaktor). Contoh : besi, tembaga, seng, ion-ion anorganik
berupa ion klorida dan kalsium. Fungsi kofaktor adalah membantu
meningkatkan kerja enzim.

SOAL HOTS (BAB II)

1. Seorang siswa kelas XII telah mempelajari bahwa nanas mengandung enzim
proteolitik yang dapat menguraikan ikatan peptida pada gelatin. Ia kemudian melakukan
percobaan dengan meletakkan sepotong nanas yang telah direbus dan tidak direbus ke atas
permukaan gelatin. Setelah beberapa saat, ternyata bagian atas gelatin yang tersentuh nanas
yang tidak direbus mencair, sementara pada nanas yang telah direbus, permukaannya masih
keras. Hasil tersebut kemungkinan didapat karena....

A. Enzim proteolitik pada nanas hanya dapat bekerja setelah mengalami proses
perebusan
B. Perebusan menyebabkan kerusakan komponen apoenzim dari enzim proteolitik
nanas yang direbus
C. Koenzim dari enzim proteolitik nanas mengalami denaturasi sehingga rusak setelah
perebusan
D. Perebusan mengkatalisis reaksi penguraian yang dilakukan enzim proteolitik nanas
E. Enzim proteolitik membutuhkan suhu tinggi untuk dapat menguraikan ikatan peptida
pada gelatin

Pembahasan :
Enzim terdiri atas dua komponen yaitu apoenzim (bagian yang mengandung protein)
dan kofaktor atau koenzim yang merupakan komponen non protein tempat substrat
menempel (sisi aktif enzim). Perebusan atau pemanasan dapat menyebabkan
komponen protein enzim (apoenzim) mengalami denaturasi (perubahan struktur
protein) sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. Pada percobaab di atas,
perebusan menyebabkan enzim proteolitik nanas mengalami kerusakan sehingga tidak
dapat mengkatalis reaksi penguraian ikatan peptide pada gelatin. Akibatnya,
permukaan gelatin yang tersentuh nanas yang tidak direbus tetap keras dan tidak
mencair.

2. Seorang siswa kelas XII melakukan sebuah reaksi untuk mengetahui pengaruh senyawa X
terhadap kerja enzim katalase. Dari hasil percobaan diketahui bahwa pemberian senyawa
X menyebabkan berkurangnya air dan gas oksigen yang dihasilkan dari reaksi
pemecahan H2O2 dengan bantuan enzim katalase. Setelah dilakukan penambahan
konsentrasi H2O2, ternyata gas oksigen dan air yang dihasilkan ikut meningkat.
Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa…

A. Senyawa X merupakan inhibitor kompetiitif yang mengganggu kerja enzim


katalase
B .Senyawa X merupakan inhibitor nonkompetitif yang mengganggu kerja enzim katalase

C. Senyawa X merupakan substrat yang akan dipecah menjadi oksigen dan air

D. Senyawa X merupakan bagian non-protein penyusun enzim katalase

E.Senyawa X merupakan kofaktor yang meningkatkan kerja enzim katalase

Pembahasan:
Inhibitor merupakan senyawa yang dapat menghambat kerja suatu enzim. Terdapat dua
jenis inhibitor yaitu inhibitor kompetitif dan inhibitor nonkompetitif. Inhibitor kompetititf
memiliki bentuk yang mirip dengan substrat sehingga akan berkompetisi dengan substrat
untuk berikatan disisi aktif enzim. Penambahan substrat akan menurunkan efek inhibitor
kompetitif. Sementara itu, inhibitor nonkompetitif mengganggu kerja enzim dengan cara
berikatan di bagian lain enzim dan merubah bentuk sisi aktifnya, sehingga substrat tidak
dapat berikatan disisi aktif enzim. Penambahan substrat tidak berpengaruh terhadap efek
inhibitor nonkompetitif. Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa setelah dilakukan
penambahan H2O2 (substrat), maka terjadi peningkatan produk reaksi. Penambahan
substrat menurunkan efek inhibitor (senyawa X), sehingga dapat disimpulkan bahwa
senyawa X merupakan inhibitor kompetititf yang mengganggu kerja enzim katalase.

3. Polymerase Chain Reaction (PCR) merupakan teknik penggandaan DNA secara in-


vitro dengan memanfaatkan suhu tinggi pada reaksinya. Pada teknik ini diperlukan
penambahan MgCl2 sebagai kofaktor enzim DNA polimerase. Yolan mencoba
menggunakan DNA polimerase yang diisolasi dari dua spesies mikroorganisme yang
hidup di lingkungan berbeda. Setelah dilakukan percobaan, hasilnya kemudian disajikan
dalam tabel berikut.

Perlakuan Hasil
Tidak terjadi penggandaan
DNA Polimerase Spesies A + larutan MgCl2
DNA
DNA polimerase spesies B +  larutan MgCl2 Terjadi penggandaan DNA
DNA polimerase spesies A tanpa Tidak terjadi penggandaan
larutan MgCl2 DNA
DNA polimerase spesies B tanpa Tidak terjadi penggandaan
larutan MgCl2 DNA

Berdasarkan hasil diatas pernyataan yang benar tentang percobaan Yolan adalah....

A. Spesies A merupakan bakteri termofilik

B. Ion Mg pada larutan MgCl2 mwrupakan inhibitor nonkompetitif yang mengganti


bentuk sisi aktif enzim DNA polimerase

C. MgCl2 merupakan bagian penyusun apoenzim DNA polimerase

D. Spesies B diisolasi dari lingkungan yang ekstrim panas

E. DNA polimerase tidak dapat bekerja dengan penambahan larutan MgCl2

Pembahasan:
PCR melibatkan suhu tinggi untuk reaksinya sehingga enzim DNA polimerase yang
digunakan pun harus tahan terhadap suhu tinggi. Berdasarkan data diatas, enzim DNA
polimerase yang diisolasi dari spesies A tidak dapat memfasilitasi penggandaaan DNA
sehingga dapat disimpulkan bahwa enzim polimerase tersebut tidak bertahan panas. Oleh
karena itu, spesies A bukan merupakan bakteri bakteri termofilik. Bakteri termofilik
merupakan bakteri yang tingfal di lingkungan yang ekstrim panas. Spesies B mungkin
merupakan bakteri termofilik sebab enzim DNA polimerase yang diisolasi dari spesies
tersebut dapat memfasilitasi penggandaan DNA dengan teknik PCR. Selain itu, dari hasil
diketahui bahwa larutan MgCl2 diperlukan agar penggandaan DNA dapat berlangsung.
Keberadaan larutan MgCl2 justru memfasilitasi penggandaan DNA sehingga tidak
mungkin larutan MgCl2 bersifat sebagai inhibitor nonkompetitif. Ion Mg2+ yang
terkandung dalam larutan MgCl2 merupakan kofaktor (bagian non-protein) DNA
polimerase, oleh karena itu ketersediaannya ikut menentukan berhasil atau tidaknya proses
penggandaan DNA dengan teknik PCR.

4. Tahapan dekarboksilasi oksidatif pada respirasi aerob memerlukan adanya enzim piruvat
dehidrogenase yang akan memfasilitasi perubahan asam piruvat menjadi asetil Co-A.
Penambahan senyawa arsinat dalam reaksi tersebut ternyata menyebabkan penurunan
jumlah asetil Co-A yang terbentuk. Penambahan konsentrasi asam piruvat ternyata tidak
meningkatkan jumlah asetil Co-A yang terbentuk. Sementara itu, peningkatan jumlah ion
Kalsium dalam reaksi menyebabkan semakin banyak asetil Co-A yang terbentuk, akan
tetapi apabila tidak ada ion Kalsium, maka reaksi dekarboksilasi oksidatif tidak dapat
terjadi dan tidak terjadi pembentukan asetil Co-A. Pernyataan di bawah ini yang benar
mengenai deskripsi di atas adalah…

A. Ion kalsium merupakan inhibitor nonkompetitif enzim piruvat dehidrogenase

B. Senyawa arhinat merupakan insibitor kompetitif piruvat dehidrogenase

C. Senyawa arsinat merupakan substrat dari enzim piruvat dehidrogenase

D. Ion kalsium dapat berperan sebagai inhibitor maupun sebagai kofaktor tergantung
konsentrasinya

E. Ion kalsium merupakan kovaktor enzim piruvat dehidrogenase

Pembahasan
Berdasarkan uraian di atas, senyawa arsinat menurunkan kerja enzim piruvat
dehidrogenase sehingga merupakan senyawa inhibitor. Akan tetapi, penambahan substrat
(asam piruvat) tidak berpengaruh terhadap efek senyawa arsinat, dengan demikian
senyawa arsinat bukan meruapakan inhibitor kompetitif. Sementara itu, penambahan ion
kalsium meningkatkan pembentukan asetil Co-A, akan tetapi tidak adanya ion kalsium
menyebabkan tidak terbentuknya asetil Co-A. Hal ini karena ion kalsium merupakan
aktivitor atau kofaktor enzim piruvat dehydrogenase. Tanpa adanya ion kalsium, reaksi
yang membutuhkan enzim piruvat dehydrogenase tidak dapat berlangsung. Sementara
penambahan ion kalsium menyebabkan peningkatan kerja enzim piruvat dehydrogenase
sehingga asetil Co-A yang terbentuk pun meningkat. Oleh karena itu, jawaban yang paling
tepat adalah pilihan E.

5. NAD (Nicotinamide adenine dinucleotide) merupakan salah satu kofaktor enzim lactate
dehydrogenase. Lactate dehydrogenase mengkatalisis fermentasi asam laktat yang
melibatkan perubahan asam piruvat menjadi asam laktat. Fermentasi asam laktat dapat
berlangsung dengan optimal pada kisaran suhu 35-40 0C. Bimo mencoba melakukan reaksi
pada suhu 5 0C dan 50 0C. Pernyataan yang benar tentang hasil yang akan didapatkan dari
percobaan Bimo adalah....

A. Pada suhu 50°C terjadi penurunan produksi asam laktat sebab terjadi kerusakan
struktur tersier NAD

B. Pada suhu 5°C tidak terjadi pembentukan asam laktat sebab ikatan hidrogen pada
enzim lactate dehydrogenase rusak

C. Pada suhu 50°C terjadi penurunan produksi asam laktat sebab terjadi pemutusan
ikatan peptida pada bagian protein enzim lactate dehydrogenase

D. Pada suhub5°C tidak terjadi asam laktat s3bab NAD mengalami denaturasi pada
suhu rendah

E. Pada suhu 50°C terjadi penurunan produksi asam laktat karena terjadi
kerusakan struktur enzim lactate dehydrogenase

Pembahasan:
Enzim bekerja optimal pada kisaran suhu tertentu. Pada suhu terlalu rendah, enzim
bersifat inaktif. Untuk dapat terjadinya suatu reaksi, diperlukan suatu energy untuk
dapat menggerakkan atom-atom pada molekul yang terlibat. Pada suhu terlalu rendah,
atom-atom tersebut cenderung bergerak sangat lambat sehingga reaksi sulit terjadi.
Demikian pula pada suhu tinggi, terjadi denaturasi atau pemutusan ikatan selain
ikatan peptide yang menyusun protein. Protein dapat memiliki beberapa struktur yang
kompleks yaitu struktur sekunder, tersier dan kuarter yang dihubungkan oleh berbagai
macam ikatan, termasuk ikatan hydrogen. Struktur tersebut dapat rusak akibat
denaturasi. Akan tetapi, denaturasi tidak dapat memutus ikatan peptida yang
menyusun struktur primer protein. Pada uraian di atas, pada suhu 5℃ reaksi sulit
terjadi atau terjadi penurunan produksi asam laktat sebab enzim lactade
dehydrogenase bersifat inaktif. Sementara pada suhu 50℃, terjadi penurunan
produksi asam laktat sebab enzim lactate dehydrogenasenya mengalamai denaturasi.
NAD di dalam reaksi hanya berperan sebagai koenzim (kofaktor yang berupa molekul
organic bukan protein). Karena bukan protein, NAD tidak ikut mengalami denaturasi
pada suhu tinggi.

6. Surya ingin meneliti apakah senyawa X merupakan inhibitor kompetitif atau non-
kompetitif pada fermentasi alkohol yang dilakukan oleh yeast yang terkandung dalam
ragi. Fermentasi alkohol menggunakan gula sebagai sumber energi untuk dipecah menjadi
etanol dan karbon dioksida. Reaksi fermentasi melibatkan enzim untuk dapat berlangsung,
beberapa diantaranya adalah enzim piruvat dekarboksilase dan alkohol dehidrogenase.
Surya telah merancang beberapa kelompok perlakuan untuk percobaannya pada tabel
berikut ini:

Perlakuan 2 sendok ragi + 2 sendok gula pasir + 200 mL air + 1


Kelompok 1 mg senyawa X
1 Perlakuan 4 sendok ragi + 2 sendok gula pasir + 200 mL air + 1
2 mg senyawa X
Perlakuan 2 sendok ragi + 6 sendok gula pasir + 400 mL air + 2
Kelompok 1 mg senyawa X
2 Perlakuan 2 sendok ragi + 6 sendok gula pasir + 800 mL air + 2
2 mg senyawa X
Perlakuan 2 sendok ragi + 2 sendok gula pasir + 200 mL air + 1
Kelompok 1 mg senyawa X
3 Perlakuan 2 sendok ragi + 4 sendok gula pasir + 200 mL air + 1
2 mg senyawa X
Perlakuan 4 sendok ragi + 6 sendok gula pasir + 200 mL air + 1
Kelompok 1 mg senyawa X
4 Perlakuan 4 sendok ragi + 6 sendok gula pasir + 200 mL air + 2
2 mg senyawa X
Perlakuan 4 sendok ragi + 4 sendok gula pasir + 400 mL air + 2
Kelompok 1 mg senyawa X
5 Perlakuan 2 sendok ragi + 2 sendok gula pasir + 200 mL air + 1
2 mg senyawa X
Untuk dapat mengetahui peranan senyawa X dalam menghambat kerja enzim-enzim
fermentasi, maka kelompok perlakuan Surya yang paling tepat dilakukan adalah…

A. Kelompok 1

B.Kelompok 2

C.Kelompok 3

D.Kelompok 4

E.Kelompok 5

Pembahasan
inhibitor kompetitif maupun non-kompetitif dapat dibedakan dengan melakukan
penambahan substrat. Penambahan substrat akan menurunkan aktivitas inhibitor
kompetitif, sementara itu penambhaan substrat tidak berpengaruh terhadap kerja inhibitor
non-kompetitif. Oleh karena itu, rancangan perlakuan harus dibuat dengan membedakan
konsentrasi substrat (dalam hal ini adalah gula pasir), sementara variable lainnya seperti
jumlah ragi, air dan senyawa X harus sama persis. Hal ini untuk membuktikan apakah
penambahan gula pasir akan meningkatkan produksi etanol dan karbondioksida yang
dihambat oleh adanya senyawa X atau tidak dengan membandingkan hasil kedua
perlakuan tersebut. Jika penambahan gula pasir meningkatkan produksi etanol dan
karbondioksida maka dapat disimpulkan bahwa senyawa X merupakan inhibitor
kompetitif. Sementara itu jika penambahan gula tidak berpengaruh terhadap pembentukan
etanol dan karbondioksida maka disimpulkan bahwa senyawa X merupakan inhibitor non-
kompetitif..

7. Enzim memiliki kisaran pH masing-masing untuk dapat bekerja dengan optimal, termasuk
enzim pepsin dan tripsin. Di bawah ini merupakan grafik pengaruh pH terhadap aktivitas
enzim pepsin dan tripsin. Garis mendatar menunjukan kisaran suhu, sementara garis yang
tegak lurus menunjukan besarnya aktivitas relatif enzim.
Pernyataan di bawah ini yang sesuai untuk menggambarkan pengaruh pH terhadap aktivitas
enzim pepsin dan tripsin adalah…

A. Enzim pepsin bekerja optimal pada pH yang relatif basa sebab enzim ini bekerja
memecah asam amino menjadi pepton

B. Enzim tripsin bekerja optimal pada pH yang relatif asam sebab enzim ini bekerja
untuk memcah asam lemak menjadi gliserol

C. Enzim pepsin bekerja optimal pada pH rendah sebab enzim ini terdapat di usus halus

D. Enzim tripsin bekerja optimal pada pH basa sebab enzim ini mengkatalis
pemecahan pepton menjadi asam amino di usus halus

E. Enzim pepsin bekerja optimal pada pH rendah sebab enzim ini terdapat di lambung
untuk mengkatalis pemecahan peptida menjadi asam amino

Pembahasan
berdasarkan grafik di atas diketahui bahwa enzim pepsin bekerja optimal pada pH yang
relative asam atau pH yang rendah. Hal ini karena enzim pepsin ditemukan di lambung.
Lambung bersifat asam karena mengandung asam lambung. Enzim pepsin berperan
dalam mengubah protein menjadi pepton. Sementara itu, enzim tripsin bekerja optimal
pada pH yang relative basa (pH yang tinggi), sebab enzim ini bekerja di usus halus.
Makanan dari lambung yang masuk ke usus halus adkan dinetralisisr terlebih dahulu oleh
senyawa natrium bikarbonat yang dihasilkan oleh pancreas menjadi bersifat basa. Hal ini
karena enzim-enzim pencernaan yang ada di usus halus bekerja optimal pada pH basa,
termasuk enzim tripsin. Enzim ini membantu pemecahan pepton (peptida) menjadi asam
amino. Sehingga jawaban yang paing tepat adalah pilihan D.

8. Enzim bekerja spesifik dengan dua mekanisme yaitu lock and key dan induced fit. Pada
mekanisme lock and key, enzim memiliki bentuk sisi aktif yang spesifik yang hanya sesuai
dengan bentuk substratnya. Dalam arti lain, sisi aktif enzim bersifat tetap pada teori lock
and key. Sementara mekanisme kerja enzim berdasarkan teori induced fit menjelaskan
bahwa enzim memiliki sisi aktif yang akan terbentuk saat terinduksi substratnya. Dalam
arti lain, bentuk sisi aktif enzim bersifat fleksibel dan dapat menyesuaikan bentuk
substratnya. Masing-masing teori mekanisme kerja enzim tersebut dapat diganggu dengan
kehadiran inhibitor....

A.Kompetitif pada enzim dengan mekanisme induces fit sebab enzim memiliki sisi aktif
yang akan diubah bentuknya oleh inhibitor kompetitif

B. Nonkompetitif pada enzim dengan mekanisme lock and key sebab kelahiran inhibitor
nonkompetitif berikatan pada sisi aktif enzim

C. Kompetiitif pada enzim dengan mekanisme lock and key sebab inhibitor kempetitif
mengubah sisi aktif enzim

D. Nonkompetitif pada enzim dengan mekanisme inducet fit sebab inhibitor tersebut
akan berikatan pada sisi lain enzim sehingga mencegah sisi aktif enzim terinduksi
oleh bentuk substratnya

E. Nonkompetitif pada enzim dengan mekanisme lock and key sebab inhibitor
nonkompetitif akan berikatan pada bagian kofaktor enzim

Pembahasan
pada teori lock and key, enzim dikatakan memiliki bentuk sisi aktif yang tetap sehingga
kehadiran inhibitor kompetitif (inhibitor yang memiliki bentuk mirip dengan substrat)
akan berikatan atau mengisi sisi aktif tersebut. Akibatnya, substrat enzim tidak dapat
berikatan pada sisi aktif enzim. Sementara itu, inhibitor non-kompetitif dapat dijelaskan
dengan teori induced fit. Hal ini karena bentuk sisi aktif enzim pada teori induced fit
bersifat fleksibel yang hanya terinduksi saat ada substrat di dekatnya. Inhibitor non-
kompetitif akan berikatan dengan sisi alosterik enzim (sisi selain sisi aktif enzim) dan
menyebabkan perubahan bentuk sisi aktif enzim sehingga tidak lagi sesuai dengan bentuk
substratnya. Oleh karena itu, pernyataan yang paling tepat yaitu pilihan D.

9. Huda ingin mempelajari pengaruh pH terhadap kerja enzim lipase. Ia mempersiapkan


beberapa macam perlakuan yang disajikan pada tabel berikut.
Perlakuan
Reagen uji berisi enzim lipase + HCI + lemak
1
Perlakuan
Reagen uji berisi enzim lipase + HCI
2
Perlakuan
Reagen uji berisi enzim lipase + Amonium karbonat + lemak
3
Perlakuan
Reagen uji berisi enzim lipase + Amonium karbonat
4
Perlakuan
Reagen uji berisi enzim lipase + lemak + HCI + air panas
5
Perlakuan Reagen uji berisi enzim lipase + lemak + Amonium karbonat +
6 Air dingin
Perlakuan
Reagen uji berisi enzim lipase + lemak
7

Pasangan perlakuan di atas yang dapat dilakukan untuk mendukung percobaan Huda
adalah….

A. Perlakuan 1,3,7

B. Perlakuan 1,4,7

C. Perlakuan 2,4,6

D. Perlakuan 2,3,5

E. Perlakuan 5,6,7

Pembahasan
Agar kita dapat melihat pengaruh pH terhadap kerja enzim, maka perlu ditambahkan
larutan HCl yang memberikan kondisi asam dan larutan ammonium karbonat yang
memberikan kondisi basa sehingga kita dapat membandingkan produknya. Selain itu,
diperlukan pula penambahan lemak sebagai substrat enzim liplase karnea tanpa substrat
tidak mungkin terbentuk produk. Perlakuan 7 perlu diikutsertakan sebagai control untuk
menunjukkan kondisi standar (normalnya). Perlakuan 5 dan 6 tidak dapat dibandingkan
sebab terdapat dua variable berbeda yaitu pH dan suhu (karena air yang digunakan ada
yang panas dan ada yang dingin ). Untuk dapat membandingkan dua perlakuan,
seharusnya hanya ada satu variabel yang berbeda, variabel lainnya dibuat sama. Dengan
demikian, piihan yang paling tepat adalah A.

10. Zahra tengah mengidentifikasi komponen penyusun Enzim Z. Enzim Z memerlukan


senyawa organik (koenzim) yang terikat renggang pada enzim untuk dapat mengkatalisis
reaksi pemindahan elektron. Suatu perlakuan menyebabkan ikatan antara enzim dan
koenzim tersebut terpisah. Apabila Zahra tetap menggunakan enzim tersebut untuk
melakukan sebuah reaksi, maka pernyataan dibawah ini yang salah tentang hasil
percobaan Zahra adalah…

A.Jumlah substrat tetap

B.Tidak terbentuk senyawa lain

C.Jumlah substrat berkurang

D.Tidak terbentuk produk

E.Jumlah enzim Z tetap

Pembahasan
Tanpa adanya kofaktor atau koenzim, maka enzim tidak dapat berfungsi. Oleh karena itu
tidak mungkin terjadi reaksi yang mengubah substrat menjadi produk. Akibatnya, jumlah
substrat akan tetap (tidak berkurang karena digunakan untuk reaksi) dan tidak ada produk
atau senyawa lain yang terbentuk. Sementara tu, enzim jumlahnya akan selalu tetap
meskipun ada reaksi ataupun tidak sebab enzim tidak ikut bereaksi, namun hanya
memfasilitasi suatu reaksi. Karena itu, jawaban yang paling tepat adalah pilihan C.
SOAL SUKAR (BAB III)
1. Dampak dari reaksi oksidasi PGAL pada respirasi aerob adalah......
A. Dilepaskanya NAD⁺ dari NADH
B. Molekul H₂O di lepaskan
C. Menempelnya fosfat pada substrat
D. Dihasilkannya ADP oleh ATP
E. Terbentuknya gradien H⁺
PEMBAHASAN:
Pada reaksi glikolisis, PGAL akan dioksidasi menjadi 1,3-biposfogliserat.
Bersamaan dengan reaksi oksidasi tersebut, NAD⁺ juga direduksi menjadi NADH.
Reksi oksidasi PGAL ini akan melepaskan energi yang cukup untuk menempelkan
ION fosfat ke substrat. Substrat yang dimaksud adalah PGAL, sehingga dari reaksi
tersebut dihasilkan 1,3- biposfogliserat.

2. Sumber penggerak yang mendorong sintesis ATP oleh ATP sintase pada transpor
elektron berasal dari....
A. Oksidasi glukosa dan senyawa organik lainnya
B. Aliran elektron ke rantai transpor elektron
C. Afinitas oksigen untuk elektron
D. Gradien konsentrasi ion H⁺ melintasi membran mitokondria bagian dalam
E. Transfer fosfat ke ADP
PEMBAHASAN:
Fosforilasi oksidatif merupakan tahapan terakhir dalam proses respirasi
aerob. Fosforilasi oksidatif terjadi melalui dua tahap yaitu transpor elektron dan
kemiosmosis. Aliran elektron yang berasal dari NADH dan FHDH2. Elektron ini
akan melewati protein carrier yang terdiri dari empat (4) protein kompleks.
Sedangkan kemiosmosis merupakan sebuah proses yang menggunakan energi dari
gradien ion H⁺ yang melewati sebuah membran untuk menggerakan ATP sintase.
Pergerakan ATP sintase ini akan mengakibatkan terbentuknya ATP yang berasal
dari ADP dan ion fosfat.

3. Glikolisis dikatakan memiliki fase energy payoff karena....


A. Menggunakan glukosa dan menghasilkan piruvat
B. Menempel dan melepaskan gugus fosfat
C. Menggunakan dan menghasilkan molekul adenosin trifosfat
D. Melepaskan dan membentuk molekul air
E. Mereduksi NAD+ dan mengoksidasi NADH
PEMBAHASAN:
Secara garis besar, glikolisis menjadi fase energi investment dan fase energi
payof. Fase energi investment merupakan fase yang membutuhkan energi sehingga
ATP akan dipecah menjadi ADP ion fosfat. Pemecahan ATP ini terjadi saat
perubahan glukosa menjadi glukosa -1,6-fosfat dan pada saat perubahan fruktosa -6-
fosfat menjadi fruktosa -1,6-bifosfat. Sedangkan fase energi payoff merupakan fase
yang menghasilkan energi, dengan kata lain fase pembentukan ATP dari senyawa
ADP dan ion fosfat. Pembentukan ATP ini terjadi pada saat perubahan 1,3-
bifosfogliserat menjadi 3-fosfogliserat serta perubahan PEP menjadi asam piruvat.

4. Hasil respirasi aerob salah satunya adalah ATP. Proses yang paling banyak
menghasilkan ATP adalah.....
A. Fosforilasi level substrat
B. Fosforilasi oksidatif
C. Konversi oksigen ke ATP
D. Transfer elektron dari molekul organik ke piruvat
E. Reaksi karbon dioksida dan oksigen
PEMBAHASAN:
Tahapan terakhir dalam respirasi aerob adalah fosforilasi oksidatif yang
menghasilkan 34 ATP dan 6 H2O. Proses ini merupakan proses yang paling banyak
menghasilkan ATP pada respirasi seluler. Fosforilasi oksidatif terjadi melalui 2
tahap yaitu transpor elektron dan kemiosmosis. Kemiosmosis merupakan sebuah
proses yang menggunakan energi dari gradien ion H⁺ yang melewati sebuah
membran untuk menggerakan ATP sintase. Pergerakan ATP sintase ini akan
mengakibatkan terbentuknya ATP yang berasal dari ADP dan ion fosfat.

5. Penyalahgunaan sianida dapat berakibat fatal, salah satunya berkaitan dengan cara
kerja sianida dalam respirasi aerob yaitu....
A. Berikatan kuat dengan molekul protein carrier pada komplek protein utama
B. Berikatan dengan elektron carrier pada komplek protein keempat
C. Memblokade aliran ion H⁺menuju ATP sintase
D. Memblokade semua tahapan respirasi seluler
E. Meningkatkan leju metabolisme sehingga tubuh mengeluarkan keringat dalam
jumlah banyak
PEMBAHASAN:
Sianida termasuk zat beracun yang sangat berbahaya bagi tubuh. Sianida
dalam tubuh akan berikatan dengan elektron carrier pada komplek protein ke-4,
dimana sianida akan memblokade aliran elektron ke oksigen. Blokade ini bisa
dikatan mematikan aliran elektron sehingga proses transport elektron terganggu.
Hasilnya tidak akan terbentuk gradien H⁺ dan tidak adanya ATP yang terbentuk.

6. Tumbuhan meyimpan cadangan makanan dalam bentuk plisakarida sedangkan


hewan menyimpan sebagian besar energi dalam bentuk lemak. pernyataan yang
benar berkaitan dengan hal tersebut adalah...
A. Lemak bersifat hidrofobik sehingga tidak dibutuhkan banyak air dalam
penyimpanan
B. Plisakarida bersifat hidrofobik sehingga tidak dibutuhkan banyak air dalam
penyimpanan
C. Baik lemak dan plisakarida membutuhkan air dalam jumlah banyak dalam
penyimpanan karena bersifat hidrofilik
D. Baik lemak dan polisakarida membutuhkan air dalam jumlah banyak dalam
penyimpanan karena bersifat hidrofobik
E. Lemak bersifat hidrofilik sehingga dibutuhkan sedikit air dalam penyimpanan
PEMBAHASAN:
Lemak bersifat hidropobik (tidak suka air), sehingga lemak dapat disimpan
dalam tubuh tanpa membutuhkan banyak air, hal ini berkaitan dengan ciri-ciri hewan
yang mudah berpindah tempat. Penyimpanan energi dalam bentuk lemak akan
mempermudah hewan membawa energi yang tersimpan tersebut. Sedangkan
polisakarida bersifat hidrofilik (suka air), sehingga penyimpanan dalam bentuk
polisakarida membutuhkan banyak air. Hal ini dapat terjadi pada tumbuhan yang
tidak melakukan mobilitas.

7. Enzim akonitase berperan dalam isomerasi sitrat menjadi isositrat dalam siklus
krebs. hal ini bertujuan untuk...
A. Membentuk sukniasil KoA yang reaksinya berjalan satu arah
B. Menyediakan sitrat sebagai sumber asetil Ko-A untuk sintesis asam lemak
C. Membentuk oksalosuksinat yang mengalami dekarboksilasi
D. menjadi a-ketoglutarat
E. Membentuk ATP melalui fosforilasi oksidatif
F. Mengeluarkan racun fluoroasetat yang mempunyai afinitas tinggi untuk
berikatan dengan asetil Ko-A
PEMBAHASAN:
Pada siklus krebs, sitrat mengalami isomerasi menjadi isositrat oleh enzim
akonitase. Reaksi ini terjadi dalam 2 tahap yaitu dehidrasi menjadi cis-akonitat dan
rehidarasi menjadi isositrat. Meskipun sitrat adalah suatu molekul simetris, namun
akonitase bereaksi dengan sitrat secara asimetris sehingga atom Karbon yang lenyap
dalam reaksi-reaksi berikutnya bukanlah atom Karbon yang ditambahkan dari asetil-
KoA. Reaksi asimetris ini terjadi karena pemindahan prduk sitrat sintase secara
langsung kebagian aktif akunitase. Hal ini menghasilkan integrasi aktivitas siklus
asam sitrat dan penyediaan sitrat di sitosol sebagai sumber asetil KoA untuk sintesis
asam lemak.
8. Pada tahap pertama dari glikolisis, enzim heksokinase menggunakan ATP untuk
mentransfer gugus fosfat ke glukosa menghasilkan -6-fosfat. Produk ini akan
dioksidasi lebih lanjut membentuk asam piruvat dalam glikolisi dan juga menjadi
prekursor asetil Ko-A untuk siklus asam sitrat. Hal yang akan terjadi jika sel hanya
memiliki glukosa dan aktifitas heksokinase dihentikan adalah....
A. Terjadi peningkatan penggunaaan oksigen di dalam sel
B. Sel akan tetap menghasilkan ATP melalui siklus asam sitrat
C. Sel akan melakukan fermentasi untuk menghasilkan ATP
D. Sel akan tetap menghasilkan ATP melalui reaksi transport elektron
E. Sel tidak mampu menghasilkan ATP

PEMBAHASAN:
Enzim heksokinase bekerja spesifik pada glukosa dan akan membentuk
glukosa -6-fosfat. Pemberhentian kerja heksokinase akan menyebabkan reaksi
fosforilasi (penambahan gugus fosfat pada subtrat) menjadi terganggu, sehingga
glukosa -6-fosfat tidak akan terbentuk. Tidak terbentuknya glukosa -6-fosfat maka
glikolisis tidak dapat terjadi. Ketika glikolisis tidak terjadi, maka seluruh tahapan
metabolisme reaksi aerob otomatis juga tidak akan terjadi karena tahapan-tahapan
tersebut berlangsung secara berurutan. Sel tersebut tidak juga bisa melakukan
fermentasi, karena fermentasi diawali dengan glikolisis. Dengan demikian, sel
tersebut tidak dapat menghasilkan ATP sama sekali.

9. Alasan mendasar mengapa orang-orang yang melakukan diet sangat susah


menurunkan berat badannya adalah.....
A. Dibutuhkan sedikit energi untuk membakar lemak dalam tubuh
B. Pembakaran lemak dan kelebihan karbohidrat membutuhkan energi dalam
jumlah banyak
C. Jaringan lemak yang berlebih membutuhkan energi yang banyak untuk
pembakaran
D. Dibutuhkan energi dalam jumlah banyak untuk membakar kelebihan
karbohidrat
E. pembakaran lemak dan kelebihan karbohidrat membutuhkan energi dalam
jumlah sedikit
PEMBAHASAN:
Kelebihan dalam tubuh disimpan dalam bentuk jaringan lemak dibawah
kulit. 1 gram lemak menghasilkan lebih dari 2 kali ATP yang dihasilkan dari 1 gram
karbohidrat. Kalori yang tersimpan dalam setiap gram lemak sangat banyak
sehingga dibituhkan energi dalam jumlah banyak untuk membakar lemak yang
tersimpan dalam tubuh. Hal ini yang mendasari mengapa orang-orang yang
melakukan diet sangat sulit menghilangkan kelebihan lemak.

10. Perhatikan proses-proses di bawah ini:


1. Glikolisis
2. Siklus asam sitrat
3. Fermentasi alkohol
4. Pembentukan etanol
5. Fermentasi asam laktat
Staphylococcus aureus merupakan mikroflora normal manusia yang biasanya berada
di saluran pernafasan dan kulit. Bakteri ini dapat menghasilkan ATP melalui jalur....
A. 1,2,3
B. 1,2,5
C. 2,3,4
D. 2,3,5
E. 3,4,5
PEMBAHASAN:
Staphylococcus aureus termasuk bakteri fakultatif anaerob yang artinya
hidup dalam lingkungan tanpa Oksigen namun masih dapat hidup jika dalam
lingkungannya terdapat Oksigen. Karena sifatnya yang fakultatif anaerob, bakteri ini
dapat menghasilkan energi melalui respirasi aerob dan respirasi anaerob
(fermentasi). Proses metabolisme baik pada reaksi aerob dan anaerob diawali dengan
proses glikolisis yang dapat mengubah glukosa menjadi asam firufat. Pada
lingkungan yang beroksigen, tahapan glikolisis akan dilanjutkan ke tahap
dekarboksilasi oksidasi, siklus asam sitrat, dan transpor elektron. Namun apabila
lingkungan berubah menjadi tanpa oksigen, bakteri ini akan melakukan proses
fermentasi asam laktat yang diawali dengan glikolisis menghasilkan asam firufat
yang selanjutnya akan diubah menjadi asam laktat.

SOAL HOTS (BAB III)


1. Nasi, tempe, dan daging yang dikonsumsi akan masuk dalam sistem pencernaan dan
selanjutnya akan terjadi kata bolisme dari keriga zat mkanan yang terkandung di
dalam makanan tersebut. Berikut ini yang menunjukan hubungan yang benar tentang
katabolisme zat makanan tersebut adalah.....
A. Lemak dalam daging akan mengalamipemecahan akan menghasilkan asam
piruvat, ATP serta NADH
B. Lemak, protein dan karbohidratyang terdapat pada makanan tersebut
menghasilkan energi dengan jumlah yang sama
C. Hanya protein yang bisa di ubah menjadi asetil Ko-A sebagai syarat masuk
siklus Krebs
D. Asam lemak dari hasil dari pemecahan lemak dapat di ubah menjadi asetil
Ko-A sebagai syarat masuk siklus Krebs
E. Gliserol hasil pemecahan protein akan di ubah menjadi PGAL sehingga dapat
memasuki jalur glikolisis
PEMBAHASAN:
Katabolisme lemak dan protein merupakan proses pengubahan lemak dan
protein menjadi bentuk yang lebih sederhana, kemudian hasil tersebut akan masuk
ke proses katabolisme karbohidrat. Katabolisme lemak dibantu oleh enzim lipase.
Katabolime lemak dimulai dengan pemecahan lemak menjadi asam lemak dan
gliserol. Asam lemak diubah menjadi asetil koenzim A. Asetil koenzim A kemudian
memasuki siklus krebs. Gliserol akan diubah menjadi fosfogliseraldehid (PGAL)
dan memasuki jalur siklus krebs. Dalam proses katabolisme, lemak menghasilkan
energi lebih besar daripada karbohidrat dan protein. 1 gram lemak menghasilkan
energi sebesar 9 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat atau protein menghasilkan
energi sebesar 4,1 kalori. Jadi, hubungan yang benar tentang katabolisme zat
makanan tersebut adalah asam lemak dari hasil pemecahan lemak dapat diubah
menjadi asetil KO-A sebagai syarat masuk siklus krebs.

2. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini!


a. pelepasan air menghasilkan 2 molekul fosfoenol piruvat (PEP)
b. glikolisis dapat berlangsung secara aerob maupun anaerob
c. tiap tahapan glikolisis melibatkan aktifitas enzim
d. ADP dan ATP berperan dalam pemindahan fosfat dari molekul satu ke molekul
lain
Glikolisis adalah rangkaian reaksi perubahan molekul glukosa menjadi asam piruvat
dengan menghasilkan NADH dan ATP. Berdasarkan pernyataan di atas sifat-sifat
glikolisis yang tepat adalah......
A. a,b, dan c
B. a dan c
C. b dan d
D. d saja
E. semua benar
PEMBAHASAN:
Glikolisis dapat berlangsung secara aerob dan anaerob, pada respirasi aerob
agen pengkoksidasinya adalah oksigen. Sedangkan pada respirasi anaerob agen
pengoksidasinya adalah tiap tahapan glikolisis melibatkan aktivitas enzim sebagai
katalisator. ADP dan ATP berperan dalam transef fosfat. Menjelang akhir tahapan
glikolisis, suatu enzim membentuk ikatan ganda dalam substrat dengan cara
mengektrasi suatu molekul air untuk membentuk fosfoenolpiruvat (PEP). Jadi,
semua jawaban (1), (2), (3), dan (4) benar.

3. Pada tahap pertama dari glikolisis, enzim heksokinase menggunakan ATP untuk
mentransfer gugus fosfat ke glukosa menghasilkan glukosa -6-fosfat. Produk ini
akan dioksidasi lebih lanjut membentuk asam piruvat dalam glikolisis dan juga
menjadi prekursor asetil Ko-A untuk siklus asam sitrat. Hal yang akan terjadi jika sel
hanya memiliki glukosa dan aktifitas heksokinase di hentikan adalah....
A. Sel tidak mampu menghasilkan ATP
B. Terjadi peningkatan penggunaan oksigen dan karbon dioksida di dalam sel
C. Sel menghasilkan ATP melalui reaksi transfort elektron dan siklus Krebs
D. Sel akan melakukan fermentasi untuk menghasilkan ATP
E. Sel menghasilkan ATP melalui siklus asam sitrat
PEMBAHASAN:
Enzim heksokinase bekerja spesifik pada glukosa dan akan membentuk
glukosa-6-fosfat. Pemberhentian kerja heksokinase akan menyebabkan reaksi
fosforilasi (penambahan gugus fosfat pada substrat) menjadi terganggu, sehingga
glukosa-6-fosfat tidak akan terbentuk. Tidak terbentuknya glukosa-6-fosfat maka
glikolisis tidak dapat terjadi. Ketika glikolisis tidak terjadi, maka seluruh tahapan
metabolisme reaksi aerob juga otomatis tidak akan terjadi karena tahapan-tahapan
tersebut berlangsung secara berurutan. Sel tersebut juga tidak bisa melakukan
fermentasi, karena fermentasi diawali dengan glikolisis. Dengan demikian, sel
tersebut tidak dapat menghasilkan ATP sama sekali.

4. Respirasi anaerob tidak memerlukan oksigen. Eneri yang dihasilkandalam respirasi


anaerob jauh lebih sedikit dari pada respirasi anaerob. Reaksi anaerob merupaka
reaksi fermentasi. Pernyataan mengenai fermentasi berikut yang benar adalah.....
A. Fermentasi lebih efisien dibanding respirasi dalam menghasilkan energi
B. Fermentasi terjadi karena sumber oksigen yang sangat melimpah di alam
C. Fermentasi tidak terjadi pada otot atlet yang sedang berlomba lari
D. Hasil fermentasi dapat berupa asam laktat, NADH, dan asam piruvat
E. Hasil fermentasi dapat berupa asam laktat, alkohol, dan asam cuka
PEMBAHASAN:
Fermentasi adalah jalur ketabolisme yang terjadi ketika persediaan oksigen
sedikit atau bahkan tidak ada. Di dalam tubuh manusia, fermentasi terjadi ketika kita
berolahraga. Asam piruvat akan diubah menjadi asam laktat, sehingga otot akan
terasa pegal. Selain itu, jenis fermentasi lain juga dapat menghasilkan etanol,
maupun asam cuka. Fermentasi merupakan jalur katabolisme yang kurang efisien
dibandingkan dengan respirasi aerob karena ATP yang dihasilkan jauh lebih sedikit.
Fermentasi hanya menghasilkan 2 ATP, sedangkan respirasi aerob menghasilkan 36
ATP.

5. Perhatikan reaksi kimia berikut ini!


C₆H₁₂O₆ 2 C₂H₅OH+ 2 CO₂+ 28 kkal
berdasarkan reaksi kimia di atas, dapat di simpulkan bahwa reaksi tersebut .....
A. Merupakan respirasi aerob karena menghasilkan alkohol
B. Merupakan respirasi anabolisme sebab terjadi pemecahan senyawa
makromolekul (glukosa) menjadi senyawa-senyawa yang lebih kecil seperti
C. Merupakan respirasi anaerob karena tidak melibatkan gas oksigen
D. Merupakan proses katabolisme sebab terjadi pembentukan senyawa sederhana
menjadi senyawa kompleks yang menghasilkan sejumlah energi 28 kkal
E. Menghasilkan energi dan air dalam proses fermentasi alkohol

PEMBAHASAN:
Reaksi diatas merupakan proses fermentasi alkohol. Fermentasi alkohol
masuk ke dalam proses katabolisme (pembongkaran senyawa organik kompleks
menjadi senyawa-senyawa sederhana). Fermentasi alkohol menggunakan bahan
baku berupa glukosa untuk menghasilkan alkohol, CO₂, dan ATP. Fermentasi
alkohol masuk kedalam respirasi anaerob dimana dalam prosesnya tidak melibatkan
gas oksigen. Energi yang dihasilkan dalam respirasi anaerob jauh lebih sedikit
daripada respirasi aerob.

6. Perhatikan pernyataan di bawah ini!


1. Zea Mays (jagung ), Oryza sativa (padi), dan Mangifera indica (mangga)
menyimpan cadangan makanan dalam bentuk plisakarida.
2. Felis domestica (kucing), Bos taurus (sapi), dan Gallus gallus (ayam)
menyimpang sebagian energi dalam bentuk lemak.
pernyataan yang benar berkaitan dengan hal di atas adalah....
A. Lemak bersifat hidrofilik sehingga di butuhkan sedikit air dalam penyimpanan
B. Lemak bersifat hidrofobik sehingga tidak dibutuhkan banyak air dalam
penyimpanan
C. Baik lemak dan plisakarida membutuhkan air dalam jumlah banyak dalam
penyimpanan karena bersifat hidrofilik
D. Plisakarida bersifat hidrofobik sehingga tidak dibutuhkan banyak air dalam
penyimpanan
E. Baik lemak dan plisakarida membutuhkan air dalam jumlah banyak dalam
penyimpanan karena bersifat hidrofobik
PEMBAHASAN:
Lemak bersifat hidrofobik (tidak suka air), sehingga lemak dapat disimpan
di dalam tubuh tanpa membutuhkan banyak air. Hal ini berkaitan dengan ciri-ciri
hewan yang mudah berpindah tempat. Penyimpanan energi dalam bentuk lemak
akan mempermudah hewan membawa energi yang tersimpan tersebut. Sedangkan
polisakarida bersifat hidrofilik (suka air), sehingga penyimpanan dalam bentuk
polisakarida membutuhkan banyak air. Hal ini dapat terjadi pada tumbuhan yang
tidak melakukan mobilitas.

7. Rika dan Rogu masing-masing memiliki berat badan 70kg. Mereka ingin melakukan
diet untuk menurunkan berat badan tersebut, namun kenyataannya berat badan
mereka tidak berkurang secara signifikan. Alasan mengapa Rika dan Rogu yang
melakukan diet sangat sulit menurunkan berat badannya adalah.....
A. dibutuhkan energi dalam jumlah banyak untuk membakar kelebihan karbohidrat
B. Pembakaran lemak dan kelebihan karbohidrat membutuhkan energi dalam
jumlah banyak
C. Pembakaran lemak dan kelebihan karbohidrat membutuhkan energi dalam yang
rendah
D. Dibutuhkan sedikit energi untuk membakar lemak dalam tubuh
E. Jaringan lemak yang berlebih membutuhkan energi yang banyak untuk
pembakaran
PEMBAHASAN:
Kelebihan lemak dalam tubuh disimpan dalam bentuk jaringan lemak
dibawah kulit. Satu gram lemak menghasilkan lebih dari 2 kali ATP yang dihasilkan
dari satu gram karbohidrat. Kalori yang tersimpan dalam setiap gram lemak sangat
banyak sehingga dibutuhkan energi dalam jumlah banyak untuk membakar lemak
yang tersimpan dalam tubuh. Hal ini yang mendasari mengapa orang-orang yang
melakukan diet sangat sulit untuk menghilangkan kelebihan lemak.

8. Perhatikan proses-proses metabolisme di bawah ini:


1. fermentasi asam laktat
2. glikolisis
3. siklus asam sitrat
4. fermentasi alkohol
5. transpor elektron
lactobacillus sp merupakan mikroflora normal manusia yang biasanya biasanya
berada di usus kecil. Bakteri ini dapat menghasilkan ATP melalui jalur......
A. 2,3, dan 5
B. 1,2, dan 4
C. 3,4, dan 5
D. 1,2, dan 4
E. 2,3, dan 4

PEMBAHASAN:
lactobacillus sp termausk bakteri fakultatif anaerob yang artinya hidup
dalam lingkungan tanpa oksigen tetapi apabila lingkungan terdapat oksigen, maka
bakteri ini akan tetap hidup. Karena sifatnya yang sering fakultatif anaerob, bakteri
ini dapat menghasilkan energi melalui respirasi aerob dan respirasi anaerob
(fermentasi). Baik pada reaksi aerob dan anaerob diawali dengan proses glikolisis
yang akan mengubah glukosa menjadi asam firufat. Pada lingkungan yang
beroksigen, tahapan glikolisis akan dilanjutkan ketahap dekarboksilasi oksidatif,
siklus asam sitrat, dan transpor elektron. Namun apabila lingkungan berubah
menjadi tanpa oksigen, bakteri ini akan melakukan proses fermentasi yang diawali
dengan glikolisis menghasilkan asam firufat yang selanjutnya akan diubah menjadi
asam laktat.

9. Pernyataan di bawah ini yang benar terkait dengan respirasi adalah......


A. Respirasi anaerob hanya berlangsung pada substratnya dan respirasi aerob
berlangsung pada sel
B. Amilum harus dipecah menjadi glukosa terlebih dahulu sebelum masuk ke
proses respirasi aerob maupun anaerob
C. Oksegen hanya diperlukan pada respirasi aerob, tetapi terbentuk baik pada
respirasi aerob maupun anaerob
D. Jumlah makanan yang sama yang direspirasi aerob maupun anaerob akan
menghasilkan jumlah energi yang sama pula
E. Dan H₂O terbentuk baik pada respirasi aerob maupun anaerob
PEMBAHASAN:
Amilum merupakan polisakarida (senyawa kompleks) yang tidak bisa
langsung terurai apabila dioksidasi sehingga harus dipecah terlebih dahulu dalam
bentuk monosakarida (glukosa, fruktosa, dan galaktosa, dll). Makanan meskipun
memiliki ukuran yang sama, namun tidak menghasilkan kalori yang sama juga,
misal 1 gram lemak akan menghasilkan 9,3 kalori dibandingkan karbohidrat dan
protein dalam jumlah sama (1 gram-4,1 kalori) karena lemak akan melalui proses
katabolisme menghasilkan dua senyawa yaitu asam lemak dan gliserol.
10. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang benar mengenai siklus kerbs?
A. Siklus yang bertanggung jawab dalam menghasilkan oksigen
B. Siklus yang tidak akan berlangsung apabila tidak terdapat
C. Siklus yang merupakan bagian penting dari fermentsi alkohol dan asam laktat
D. Siklus yang secara berlangsung menghasilkan sebagian ATP pada sel
heterotrofik
E. Siklus yang terjadi di dalam ruang antar membran mitokondria
PEMBAHASAN:
Siklus krebs berfungsi menghasilkan energi dan berbagai senyawa antara
yang akan digunakan untuk sintesis senyawa lain. Tahap ini berlangsung dalam
matriks mitokondria. Dari 2 asetil Ko-A yang masuk siklus akan menghasilkan 4
CO2, 2 ATP, 6 NADH, dan 2.
SOAL SULIT (BAB IV)
1. Pada fotofosforilasi nonsiklik terjadi fotolisis air, dimana salah satu hasilnya akan
digunakan dalam.
A. Pembentukan NADPH
B. Pembentukan Glukosa
C. Pembentukan NADH
D. Pembentukan PGAL
E. Pembentukan asam piruvat
Pembahasan :
Fotolisis air adalah proses pemecahan air yang akan menghasilkan 2H+, 2e- , dan ½
O2. 2H+ akan digunakan dalam pembentukan NADPH. 2e- akan digunakan untuk
mengisi kekosongan elektron pada fotosistem 2 sedangkan ½ O2 akan dilepaskan.
2. Enzim yang berperan dalam pembentukan NADPH adalah...
A. NADPH reductase
B. NADPH oksidase
C. NADP+ reduktase
D. NADP+ oksidase
E. NADH oksidase
Pembahasan :

NADPH merupakan komponen yang dihasilkan dari reaksi terang yang digunakan
dalam reaksi gelap. Proses pembentukan NADPH dibantu oleh enzim Ferredoxin-
NADP+ reduktase. Bahan yang diperlukan dalam pembentukan NADPH adalah
NADP+, 2H+, dan 2e-dan dibantu oleh  enzim NADP+ reduktase

3. Perhatikan komponen yang terlibat dalam metabolisme di bawah ini!


1. Asam Fosfogliserat
2. Fosfogliseraldehid
3. Ribulosa bifosfat
4. Asam alfaketoglutarat
Komponen yang terlibat dalam siklus Calvin sekaligus terlibat dalam glikolisis
adalah...
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 1 dan 4
E. 2 dan 4
Pembahasan :
Glikolisis adalah proses pemecahan glukosa menjadi asam piruvat, sedangkan
siklus Calvin akan membentuk glukosa. Yang terlibat dalam siklus Calvin
maupun glikolisis adalah PGA (asam fosfogliserat) dan PGAL
(Fosfogliseraldehid). Dalam glikolisis PGAL akan dirubah menjadi PGA yang
kemudian  nanti akan mengalami beberapa perubahan dan menjadi asam piruvat,
sedangkan dalam siklus Calvin PGA direduksi menjadi PGAL dan sebagian akan
dirubah menjadi glukosa

4. Pernyataan yang benar apabila tersedia NADP reduktase pada proses fotosintesis
adalah..
A. ATP tidak terbentuk
B. Eksitasi elektron dari fotosistem II
C. Kegagalan dalam memproduksi NADPH
D. Pengembalian elektron dari feredoksin ke fotosistem I
E. Tidak membutuhkan fotosistem II
Pembahasan :

NADP reduktase dalah enzim yang berperan dalam pembentukan NADPH.


Pembentukan NADPH hanya terjadi pada fotofosforilasi non siklik yang melibatkan
fotosistem I dan II. Pada fotofosforilasi non siklik akan terjadi fotolisis air yang
menghasilkan elektron untuk mengisi kekosongan elektron pada fotosistem II, karena
elektron pada fotosistem II mengalami eksitasi/ peloncatan. Hasil dari fotofosforilasi
non siklik adalah NADPH, ATP dan O2. Sehingga yang paling tepat adalah terjadi
eksitasi elektron karena ini salah satu peristiwa yang terjadi pada fotofosforilasi non
siklik.

5. Perhatikan pernyataan di bawah ini!


1. Menghasilkan ATP dan menguraikan air
2. Membentuk gula dari CO2
3. Melepas 02 dan membentuk NADPH
4. Menggunakan ATP untuk energi dan NADPH untuk pereduksi.
Proses yang terjadi jika menggunakan fotosistem I dan Il adalah
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 1 dan 3
E. 2 dan 4
Pembahasan :
Fotosistem I dan II digunakan dalam reaksi terang pada fotosintesis tepatnya jika
keduanya digunakan maka proses yang terjadi adalah fotofosforilasi non siklik.
pada proses tersebut akan terjadi pembentukan NADPH, ATP dan pelepasan
oksigen yang berasal dari fotolisis air.
6. Pernyataan yang benar terkait kemosintesis adalah...
A. Reaksi yang menghasilkan energi
B. Termasuk ke dalam reaksi eksergonik
C. Contoh dari fermentasi aerob
D. Menghasilkan karbohidrat sederhana
E. Hanya menggunakan CO2 dan H2O
Pembahasan :

Kemosintesis termasuk ke dalam anabolisme, sehingga membutuhkan energi


(endergonik). Organisme yang melakukan kemosintesis disebut kemoautotrof atau
organisme kemosintetik, contohnya adalah bakteri nitrogen. Hasil dari proses
kemosintesis adalah karbohidrat sederhana. Energi yang digunakan untuk membentuk
karbohidrat sederhana tersebut adalah berasal energi kimia dari senyawa organik yang
dioksidasi oleh organisme kemosintetik tersebut.

7. Denitrifikasi adalah kegiatan yang merugikan yang dilakukan oleh Thiobacillus


denitrificans. Denitrifikasi terjadi pada senyawa yang dibentuk melalui reaksi...
A. 2H2 S +02 2S+ 2H20 + energi
B. 2NH3 302 2HNO2 + 2H2 0 +energi
C. N2+ H2 NH3
D. 2HNO2 +O2 2HNO3+ energi
E. 2S+2H2 + 302 2H2SO4 + energy

Pembahasan:

Denitrifikasi adalah proses pelepasan nitrat menjadi nitrogen ke atmosfer. Kegiatan


ini merugikan karena nitrat merupakan sumber nitrogen bagi tumbuhan. Nitrat
dibentuk dari reaksi nitrifikasi yang melibatkan nitritasi dan nitratasi, keduanya
dibantu oleh bakteri. Proses ini termasuk ke dalam kemosintesis karena bakteri
tersebut memperoleh energi untuk menyusun senyawa kompleks yang dibutuhkan
olehnya. Nitrat dibentuk melalui reaksi: 2HNO2 + O2 → 2HNO3 + energi yang
dibantu oleh Nitrobacter.

8. Perbedaan yang benar mengenai fotosintesis dan kemosintesis adalah


A. Pembeda: Senyawa yang terlibat, Fotosintesis: Hanya NO2, Kemosintesis:
hanya CO2 dan H20
B. Pembeda: Hasil, Fotosintesis: Karbohidrat sederhana, Kemosintesis: NADPH,
ATP
C. Pembeda: Sumber energi, Fotosintesis: darisenyawa organic yang dioksidasi,
Kemosintesis: cahaya matahari
D. Pembeda: Pelaku, Fotosintesis: Bryophyta, Pteridophyta Spermatophyta,
Kemosintesis: Bakteri belerang, bakteri nitrat dll
E. Pembeda: Reaksi,Foosintesis: Eksergonik, Kemosintesis: Endergonik
Pembahasan :

Perbedaan fotosintesis dan kemosintesis yang benar adalah:

No. Pembeda Fotosintesis Kemosintesis


senyawa organik, CO2,
1 Senyawa yang terlibat CO2, H2O
O2, H2O, S dll
2 Hasil Karbohidrat sederhana Karbohidrat sederhana
senyawa organik yang
3 Sumber energi cahaya matahari
dioksidasi
organisme berklorofil
seperti tumbuhan
(Bryophyta,
Bakteri belerang, bakteri
4 Pelaku Pteridophyta,
nitrat dll
Spermatophyta), Alga,
dan organisme
berklorofil lainnya

9. Pada mesofil Zea mays akan terjadi fiksasi CO2 yang dibantu oleh enzim...
A. RuBP karboksilase
B. Rubisco
C. PEP karboksilase
D. PGA kinase
E. Piruvat kinase

Pembahasan :

Zea mays  atau jagung merupakan tanaman C4. Pada jaringan mesofil tanaman C4
akan terjadi fiksasi CO2dengan bantuan enzim PEP karboksilase, karena yang
memfikasi CO2 adalah PEP dan hasil fiksasinya adalah Asam oksaloasetat yang
memiliki 4 karbon. 

10. Pernyataan yang benar mengenai tumbuhan C4 dan CAM adalah...


A. Pengikat pertama C02 pada tanaman CAM adalah RUBP, sedangkan pada
tanaman C4 adalah PEP
B. Hasil pengikatan CO2 pada tanaman CAM dan C4 adalah asam Fosfogliserat
(PGA)
C. Tumbuhan C4 contohnya adalah kaktus dan nanas, sedangkan CAM
contohnya jagung dan tebu
D. Pada C4 pengikatan CO2 oleh RUBP terjadi di seludang pembuluh,
sedangkan pada CAM pengikatan oleh RUBP terjadi di mesofil
E. Tanaman C4 melakukan fiksasi pada malam hari sendangkan pada CAM
melakukan fiksasi pada siang hari

Pembahasan :

Tumbuhan C4 dan CAM merupakan tumbuhan yang memiliki proses fotosintesis


yang sedikit berbeda dari tumbuhan umumnya..
 Tumbuhan C4 Proses pengikatan CO2 tidak langsung dilakukan oleh RUBP,
tapi diikat dulu oleh PEP (fosfoenol piruvat) dan terjadi di mesofil dan akan
menghasilkan Asam oksaloasetat (memiliki carbon berjumlah 4, sehingga
disebut tumbuhan C4).Oksaloasetat akan dirubah menjadi asam malat yang
kemudian akan dipecah menjadi asam piruvat (C3) dan CO2.Asam piruvat
akan dirubah menjadi PEP lagi, sedangkan Co2 akan diikat oleh RUBP dan
memasuki siklus calvin untuk menghasilkan glukosa dan terjadi pada sel
seludang pembuluh. Contoh tanaman C4 adalah iagung gandum, tebu
 Tumbuhan CAMumumnya seperti C4 namun yang membedakan adalah proses
fiksasi oleh PEP dilakukan pada malam hari karena stomata pada tumbuhan
ini membuka pada malam hari.Pembentukkan glukosa juga terjadi melalui
siklus calvin
dimana CO2 akan diikat RUBP dan terjadi pada mesofil.
SOAL HOTS BAB IV
1. Murid-murid SMA Sukmajaya melakukan percobaan Ingenhousz. Mereka melakukan
percobaan tersebut dengan cara sebagai berikut:
(1) Membuat 5 set rangkaian percobaan seperti gambar di bawah ini:

(2) Setiap set rangkaian percobaan diberi kode A, B, C, D, dan E


(3) Meletakkan A di tempat teduh, sedangkan B, C, D, dan E di tempat terkena
cahaya.
(4) Pada perangkat C, D dan E semuanya ditambahkan soda kue; pada perangkat D,
tambahkan es; pada perangkat E, tambahkan air panas dengan suhu 60°C.
(5) Melakukan pengamatan selama 30 menit dan mengidentifikasi peristiwa yang
terjadi.
(6) Memasukkan data pengamatan ke dalam tabel pengamatan.
Berdasarkan perlakuan di atas, manakah yang akan menghasilkan lebih banyak gas
produk fotosintesis?
A. Perlakuan A, karena cahaya dengan intensitas rendah efektif untuk
fotosintesis tanaman air A
B. Perlakuan B, karena fotosintesis tanaman air dapat berlangsung optimal tanpa
karbon dioksida terlarut
C. Perlakuan C, karena fotosintesis tanaman air dapat berlangsung optimal
dengan penambahan soda kue dan suhu yang optimal
D. Perlakuan D, karena fotosintesis tanaman air dapat berlangsung optimal tanpa
penambahan soda kue dengan suhu dingin
E. Perlakuan E, karena cahaya dengan intensitas tinggi efektif untuk fotosintesis
tanaman air.
Pembahasan :
Percobaan Ingenhousz membuktikan bahwa pada proses fotosintesis dilepaskan
oksigen. Hal ini dibuktikan dalam percobaannya menggunakan tanaman
air Hydrilla verticillata di dalam gelas beker di bawah corong terbalik yang
ujungnya diletakkan sebuah tabung reaksi. Dengan modifikasi percobaan
Ingenhousz seperti di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengaruh karbondioksida terhadap fotosintesis, dengan menambahkan
sedikit soda kue (NaHCO3 = natrium hidrogen karbonat) pada air.
Larutan NaHCO3 akan meningkatkan kadar CO2dalam air. Jika laju
fotosintesis naik, maka volume O2 pun meningkat.
2. Cahaya matahari mempunyai pengaruh terbesar pada proses
fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses pembentukan bahan
organik (glukosa) dengan bantuan sinar matahari
3. Pengaruh suhu terhadap fotosintesis, dengan perangkat yang suhu
airnya berbeda. Es digunakan untuk menurunkan suhu air, sedangkan
air panas digunakan untuk menaikkan suhu. Ketika suhu rendah (0-10
derajat celcius) maka akan mengakibatkan enzim yang melakukan
fotosintesis tidak bekerja secara efisien, hal ini berakibat pada produk
hasil fotosintesis mengalami penurunan. Sedangkan, pada suhu tinggi
(di atas 40 derajat celcius), enzim yang melakukan fotosintesis
kehilangan bentuk dan fungsinya sehingga tingkat fotosintesis
menurun dengan cepat. Pada suhu sedang antara 10-20 derajat celcius
(suhu optimal), enzim fotosintesis bekerja pada tingkat optimumnya,
sehingga laju fotosintesis tinggi.

2. Aliran elektron secara tidak langsung akan menginduksi pembentukan ATP dan
NADPH Mekanisme pembentukan ATP mengikuti cara chemiosmosis coupling,
pernyataan yang tepat mengenai mekanisme ini adalah....
A. Dalam kloroplas, protein pembawa memindahkan ion H+ dari tilakoid ke
stroma
B. Aliran proton menghasilkan energi untuk mengaktifkan enzim rubisco
C. Pengaliran lon H+ dari luar ke ruang tilakoid
D. Aliran elektron dalam dalam mitokondria menghasilkan energi
E. Menyebabkan perbedaan konsentrasi H+ di membran
Pembahasan :
Mekanisme pembentukan ATP mengikuti carachemiosmosis coupling (osmosis kimia
berpasangan), mirip dengan yang terjadi selama respirasi aerobik, yang terjadi karena adanya
proses yang berpasangan antara aliran proton dan aliran elektron. Aliran elektron dalam
kloroplas menghasilkan energi, energi tersebut digunakan untuk mengaktifkan angkutan ion
H+ dari satu sisi membran ke sisi lain. Dalam kloroplas, protein pembawa memindahkan ion
H+ melewati membran tilakoid dari stroma ke ruang tilakoid. Hal ini menyebabkan perbedaan
konsentrasi H+ di membran, H+ di dalam ruang tilakoid lebih tinggi daripada di luarnya.
Perbedaan ini menyebabkan pengaliran ion H+ dari ruang tilakoid kembali ke luar. Aliran
proton ini menghasilkan energi untuk mengaktifkan enzim ATPase. Melalui fosforilasi
dengan bantuan ATPase, ADP diubah menjadi ATP.
3. Di alam dapat dibedakan tiga jalur reduksi CO2 yaitu jalur Calvin-Benson, jalur asam
Crassulacean, dan jalur Hatch Slack. Pada jalur asam Crassulacean dan jalur Hatch
Slack fiksasi karbon dioksida dan reduksi karbon dioksida terjadi secara terpisah.
Sementara pada jalur Calvin Benson CO2 yang sudah di fiksasi akan langsung di
reduksi. Perbedaan tersebut akan menyebabkan jalur...
A. Calvin Benson lebih tahan terhadap lingkungan yang kering dan panas
B. Asam Crassulacean akan mengalami fotorespirasi yang tinggi
C. Hatch Slack memiliki kecepatan transpirasi yang rendah
D. Asam Crassulacean memiliki kecepatan transpirasi yang rendah
E. Calvin Benson dapat menghasilkan karbohidrat ketika malam hari
Pembahasan :
Di alam dapat dibedakan tiga jalur reduksi CO2, yaitu jalur Calvin-Benson (pada
tanaman C3), jalur Hatch Slack (pada tanaman C4), dan jalur CAM (metabolisme
asam Crassulacean).Jalur metabolisme Calvin-Benson dikenal sebagai siklus Calvin.
Pada siklus ini digunakan CO2 yang difiksasi oleh ribulosa-1,5 bifosfat (RuBP)
dengan bantuan rubisco. Selanjutnya terjadi beberapa tahap reaksi kimia
menghasilkan 2-PGA. Selain itu terjadi regenerasi pembentukan ribulosa -1,5 bifosfat
(RuBP) dari sebagian molekul 2-PGA tersebut. Tanaman yang menggunakan RuBP
untuk mengikat CO2 menghasilkan senyawa berkarbon 3 disebut tanaman C3.
Kelompok tanaman ini tersebar luas di alam, contohnya tanaman kedelai, gandum,
padi, dan beberapa dikotil. Sedangkan, jalur Crassulacean merupakan jalur
metabolisme yang ditemukan pada tanaman famili Crassulaceae yang biasanya hidup
di daerah kering, daunnya tebal, dan kecepatan transpirasinya rendah, seperti kaktus
dan nanas. Metabolisme asam Crassulacean terjadi siang dan malam hari. Pada siang
hari terajdi reduksi CO2 yang menghasilkan karbohidrat, tetapi stomata tertutup untuk
menurunkan transpirasi sehingga tidak terjadi fiksasi CO2. Pada malam hari stomata
terbuka sehingga fiksasi CO2 dapat berlangsung. Terakhir, jalur Hatch Slack (pada
tanaman C4), kelompok tanaman C4 mempunyai adaptasi pengikatan CO2 oleh PEP
dengan bantuan fosfoenol piruvat karboksilase membentuk senyawa berkarbon 4,
berupa asam malat/oksaloasetat/asam aspartat. Jenis tanaman yang termasuk pada
tanaman C4 adalah tebu, jagung, rumput-rumputan.
4. Seorang peneliti melakukan penelitian mengenai pengaruh spektrum cahaya tampak
terhadap laju fotosintesis tanaman air Hydrilla verticillata. Berikut hasil
penelitiannya.
Aspek yang diteliti Perlakuan
P0 P1 P2 P3 P4
Rata-rata jumlah 02 yang terkumpul 4,34 3,85 2,88 2,57 4,74

Keterangan:
PO: tanaman air Hydrılla verticillata dengan pemberian cahaya warna putih
P1: tanaman air Hydrilla verticillata dengan pemberian cahaya warna merah
P2 : tanaman air Hydrılla verticillata dengan pemberian cahaya warna kuning
P3 : tanaman air Hydrılla verticillata dengan pemberian cahaya warna hijau
P4 : tanaman air Hyarılla verticillata dengan pemberian cahaya warna biru
Kesimpulan yang tepat berdasarkan berbagai perlakuan yang diamati pada laju
fotosintesis tanaman air Hydrilla verticillata di atas adalah.....
A. Pengaruh pemberian spektrum cahaya warna putih, merah, kuning, hijau dan
biru terhadap laju fotosintesis tanaman air Hydrilla verticillata tidak signifikan
B. Spektrum cahaya berwarna biru lebih berperan aktif dalam
meningkatkan laju fotosintesis tanaman air Hydrilla verticillata
C. Terdapat perbedaan jumlah 02 yang terkumpul cahaya merah berperan aktif
dalam meningkatkan laju fotosintesis tanaman air Hydrilla verticillata.
D. Jumlah oksigen yang terkumpul setiap pemberian spektrum cahaya pada
tanaman air Hydrilla verticillata memiliki banyak persamaan
E. Spektrum cahaya berwarna hijau lebih berperan aktif dalam meningkatkan laju
fotosintesis tanaman air Hydrilla verticillata
Pembahasan :
Hasil penelitian tentang pengaruh Spektrum Cahaya Tampak Terhadap Laju
Fotosintesis tanaman air Hydrilla verticillata maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
a. Ada pengaruh pemberian spektrum cahaya warna putih, merah,
kuning, hijau, dan biru terhadap laju fotosintesis tanaman air Hydrilla
verticillat
b. Terdapat perbedaan jumlah oksigen yang terkumpul setiap pemberian
spektrum cahaya pada tanaman air Hydrilla verticillata pada masing-
masing perlakuan.
c. Berdasarkan data hasil penelitian ini diketahui bahwa spektrum cahaya
warna biru lebih berperan aktif dalam meningkatkan laju fotosintesis
tanaman air Hydrilla verticillata. Perlakuan yang terbaik dalam laju
fotosintesis tanaman air Hydrilla verticillata adalah perlakuan kelima
(P4) dengan pemberian spektrum cahaya warna biru dengan urutan
kuantitas pemberian cahaya warna biru, putih, merah, kuning dan
hijau.

5. Reaksi terang menggunakan tenaga matahari untuk menghasilkan ATP dan NADPH,
yang masing-masing menyediakan energi kimiawi dan tenaga reduksi untuk reaksi
pembuatan gula dalam siklus Calvin. Selama reaksi terang fotosintesis, terdapat dua
rute untuk aliran elektron yaitu siklik dan nonsiklik.
Perhatikan skema perjalanan elektron nonsiklik selama reaksi terang di bawah ini!

K
esimpulan yang dapat diperoleh berdasarkan skema di atas adalah....
A. Setiap elektron terfotoeksitasi mengalir dari akseptor elektron primer
fotosistem II ke fotosistem I melalui rantai transpor elektron
B. Elektron dari feredoksin (Fd) ke kompleks sitokrom dan berlanjut ke klorofil
P700
C. Saat elektron menuruni transpor elektron, eksergonik yang jatuh ke tingkat
energi yang lebih rendah diambil oleh membrane tilakoid untuk menghasilkan
NADPH
D. Enzim yang disebut feredoksin NADP reduktase menyalurkan elektron dari
NADP+ ke Fd
E. Aliran elektron nonsiklik menambah pasokan ATP, tetapi tidak memproduksi
NADPH
Pembahasan :
Kesimpulan yang dapat diperoleh berdasarkan skema di atas adalah setiap
elektron terfotoeksitasi mengalir dari akseptor elektron primer fotosistem II ke
fotosistem I melalui rantai transpor elektron, rantai transpor elektron dalam
kloroplas terdiri atas satu pembawa elektron yang disebut plastokinon (pQ) yang
terdiri dari dua sitokrom dan protein mengandung tembaga yang disebut
plastosianin (pC).

6. Kemosintesis merupakan anabolisme yang menggunakan energl Kimia sebagai


sumber energi. Kemosintesis dilakukan oleh organisme yang tidak berklorofil dan
mampu melakukan asimilasi Karbon. Berikut ini salah satu reaksi kemosintesis:
(NH4)2 CO3 + 302 2HNO2 + CO2+ 3 H20 + energi
Bakteri yang membantu proses kemosintesis tersebut adalah
A. Rhizobium
B. Azotobacter
C. Nitrobacter
D. Clostridium
E. Nitrosomonas
Pembahasan :
Bakteri yang membantu proses kemosintesis tersebut adalah bakteri nitrifikasi.
Bakteri nitrifikasi adalah kelompok bakteri yang mampu menyusun senyawa nitrat
dari senyawa amonia yang pada umumnya berlangsung secara aerob di dalam
tanah. Proses nitrifikasi terdiri dari dua tahapan yaitu nitritasi dan nitratasi. Proses
pembentukan senyawa nitrit (HNO2) dari senyawa amonium karbonat
(NH4)2CO3 merupakan proses nitritasi. Proses ini dilakukan oleh
bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus.

7. Fotosintesis dan kemosintesis merupakan proses anabolisme untuk menghasilkan


energi. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan yang benar
mengenai fotosintesis dan kemosintesis secara berurutan adalah....
A. Pembeda: Reaksi, Fotosintesis: eksergonik, Kemosintesis: endergonik
B. Pembeda: Sumber energi, fotosintesis: dari senyawa organik yang dikosidasi,
kemosintesis: cahaya matahari.
C. Pembeda: Pelaku, Fotosintesis pterydophyta, bryophyta, spermatophyta
Kemosintesis: bakteri belerang, bakteri nitrat dll
D. D Pembeda: Senyawa yang terlibat, Fotosintesis: Hanya No2, Kemosintesis:
hanya CO2 dan H20
E. E Pembeda: Hasil, Fotosintesis: karbonhidrat sederhana, Kemosintesis:
NADPH,ATP.
Pembahasan soal:

Perbedaan fotosintesis dan kemosintesis yang benar adalah:


No Pembeda Fotosintesis Kemosintesis
Senyawa Senyawa organik,
1 yang CO2, H2O CO2, H2O, O2, S
terlibat dll
Karbohidrat
2 Hasil Karbohidrat sederhana
sederhana
Sumber Senyawa organik
3 Cahaya matahari
energi yang dioksidasi
Organisme berklorofil seperti tumbuhan
(Bryophyta, Pteridophyta, Bakteri belerang,
4 Pelaku
Spermatophyta, Alga, dan organisme bakteri nitrat dll
berklorofil lainnya)
5 Reaksi Endergonik

8. Rogu melakukan identifikasi mengenai organisme-organisme yana berada di


lingkungannya. Mereka membuat tabel hasil pengamatan berdasarkan organisme-
organisme yang ditemukan
N Ciri-ciri Habitat
O
1 Mampu mengoksidasi hidrogen Di lingkungan laut/ air tawar
sulfida (H2S) sebagai sumber energi
2 energi Membentuk filamen Di air yang mengalir yang mengandung
mutiseluler yang melekat pada sumber sulfida,system pengolahan air
dasarnya, membentuk gonidia pada limbah lumpur aktif
ujung bebasnya
3 Mampu menghasilkan gas metana, Di lumpur dan rawa-rawa
merupakan bakteri anaerob berfungsi
sebagai pengurai
4 Mampu menyusun senyawa nitrit Di tanah dan lingkungan perairan
dari senyawa amonia, bersifat
nonmotil, bersifat kemolitotrof

Berdasarkan informasi di atas, organisme yang Rogu temukan secara berurutan adalah..
A. Beggiatoa sp, Nitrobacter, Methanomonas methanica, Thiothrix sp
B. Beggiatoa sp., Thiothrix sp, Methanomonas methanica, Nitrosomonas
C. Thiothrix sp. , Beggiatoa sp, Methanomonas methanica, Nitrobacter
D. Beggiatoa sp. , Methanomonas methanica, Nitrosococcus, Nitrobacter
E. Thiothrix sp. , Beggiatoa sp, Methanomonas methanica, Nitrosococcus
Pembahasan :
Informasi yang tepat berdasarkan tabel di atas adalah
(1) Beggiatoa sp. Bakteri ini terdiri dari sel-sel individu, sel silinder dipisahkan
oleh peptidoglikan yang membagi antara 2 sel yang berdekatan, termasuk bakteri
Gram negatif, fakultatif autotrof. Bakteri ini dapat memperoleh energi dengan
menggunakan senyawa sulfur sebagai donor elektron. Sulfida dioksidasi secara
aerobik oleh Beggiatoa sp. melalui hidrogen sulfur sebagai elekton donor.

(2) Thiothrix sp. Bakteri ini dapat membentuk filamen mutiseluler yang melekat
pada dasarnya, dan membentuk gonidia pada ujung bebasnya. Bakteri ini mampu
mengoksidasi senyawa-senyawa sulfur lainnya dan untuk menggunakan energi
untuk mereduksi karbon dioksida. Bakteri ini dapat tumbuh pada permukaan
sedimen yang mengandung hidrogen sulfida. Habitat bakteri ini di air yang
mengalir yang mengandung sumber sulfida serta sistem pengolahan air limbah
lumpur aktif.

(3) Methanomonas methanica. Bakteri ini termasuk bakteri anaerob obligat.


Bakteri ini mampu menghasilkan gas metana. Habitatnya di lumpur dan rawa-
rawa di mana makhluk hidup lainnya tidak mampu hidup di sana, karena
ketiadaan/sedikit oksigen. Bakteri kelomppok ini dalam ekosistem berfungsi
sebagai pengurai (dekomposer).

(4) Nitrosomonas. Bakteri ini bersifat nonmotil (tidak dapat bergerak) sehingga


cenderung melekat pada permukaan benda yang ada di sekelilingnya, bersifat
kemolitotrof karena menggunakan senyawa nitrogen inorganik dalam siklus
hdiupnya. Bakteri ini mampu mengoksidasi amonia menjadi nitrit. Berikut
reaksinya:

9. Bioleaching merupakan suatu proses pelarutan/pelepasan logam atau pengambilan


logam dari sedimen atau mineral sukar larut menjadi bentuk yang larut dengan
menggunakan bakteri. Seorang peneliti melakukan penelitian mengenai pengaruh
inokulan bakteri E. coll, Pseudomonas fiuorescens, Ihiobacillus ferrooxidans dan
Bacillus sp terhadap kadar Pb pada bioleaching limbah baterai. Berikut hasil rerata
kadar Pb (pengaruh inokulan bakteri) pada bioleaching Pb limbah baterai.
KADAR Pb (ppm)
n=15
P. fuorescens E. coli T.ferooxidans Bacillus sp Kontrol
0,510b 0,320c 0,643a 0,667a 0,168d
X

KV 39,02 32,81 15,24 9,12 3,57


F=53,786 P=0,000

Keterangan :

Tanda huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05)


KV= koefisien varians ( % )
Kesimpulan yang dapat diperoleh berdasarkan hasil penelitian di atas adalah kadar Pb....
A. Terbesar diperoleh pada perlakuan kontrol (tanpa bakteri)
B. Yang dileaching bakteri Bacillus sp berbeda nyata dengan bakteri Thiobacillus
ferrooxidans
C. Terbesar akibat pengaruh inokulan bakteri diperoleh pada perlakuan bakteri
Bacillus sp yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan bakteri Thiobacillus
ferrooxidans.
D. Yang dileaching bakteri Pseudomonas fluorescens tidak berbeda nyata dengan E coli
E. Terkecil akibat pengaruh inokulan bakteri diperoleh pada bakteri Pseudomonas
fluorescen
Pembahasan :
Kadar Pb terlarut adalah angka yang menunjukkan banyaknya Pb dalam satuan ppm yang
diukur pada medium setelah mengalami proses bioleaching dengan menggunakan Flame
Atomic Absorption Spectrophotometry (FAAS) pada panjang gelombang 217 nm.
Berdasarkan hasil analisi varians yang disajikan pada tabel dapat dijelaskan bahwa
masing-masing perlakuan inokulan bakteri memberikan pengaruh yang bermakna pada
kadar Pb dengan nilai F= 53,768 dan p=0,000. Dari tabel dapat dilihat bahwa kadar Pb
terbesar akibat pengaruh inokulan bakteri diperoleh pada perlakuan bakteri Bacillus sp
yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan bakteri Thiobacillus ferrooxidans. Kadar Pb
terkecil diperoleh pada perlakuan kontrol (tanpa bakteri). Hasil uji perbandingan
berganda dengan menggunakan uji beda nyata terkecil (LSD) ditunjukkan dengan tanda
huruf pada nilai rerata pada tabel. Kadar Pb yang dileaching bakteri Bacillus sp tidak
berbeda nyata dengan bakteri Thiobacillus ferrooxidans, namun kadar Pb yang dileaching
ke dua bakteri tersebut berbeda nyata dengan bakteri Pseudomonas fluorescens, E.
coli.  Demikian juga kadar Pb yang dileaching bakteri Pseudomonas fluorescens berbeda
nyata dengan E. coli. Perbedaan kemampuan leaching oleh bakteri diduga erat kaitannya
dengan jumlah sel bakteri yang terlibat dalam proses bioleaching. Banyaknya Pb yang
larut atau di leaching  erat kaitannya dengan konsentrasi atau banyaknya bakteri, makin
banyak jumlah sel bakteri yang melakukan aktivitas metabolik makin besar Pb yang
di leaching.

10.
Perhatikan gambar penampang melintang daun jagung di atas.Sebelum ditranslokasikan ke
bagian lain, molekul glukosa harus dipindahkan dari bagian..
A. D ke C
B. C ke D
C. E ke F
D. B ke A
E. B ke C
Pembahasan :

Tanaman jagung tergolong tumbuhan C4 yang mengalami siklus calvin pada bagian

seludang pembuluh (D). Sehingga molekul glukosa yang dihasilkan dari seludang
pembuluh (D) akan dipindahkan ke pembuluh tapis/floem (C). Berikut ilustrasi
penampang melintang daun jagung secara lengkap:
SOAL SUKAR (BAB V)

1. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini:

1) Materi genetik adalah DNA


2) Protein membawa materi genetik
3) DNA akan diwariskan ke keturunan
4) DNA mengandung unsur S
5) Protein dan DNA mengandung unsur P

Pada tahun 1952, Hersey dan Chase telah melakukan percobaan dengan menginfeksi virus T2
yang terdiri dari DNA dan protein bakteri. Hasil percobaan menunjukkan virus tersebut
memasukkan DNA ke sel inang untuk membuat virus-virus baru. Pernyataan
yang benar berdasarkan percobaan Hersey dan Chase adalah…

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 2 dan 3

D. 3 dan 4

E. 4 dan 5

Pembahasan :

Dari percobaan Hersey dan Chase dapat disimpulkan bahwa DNA merupakan materi
genetik yang akan diturunkan ke keturunannya. Hal ini dibuktikan dengan hasil percobaan
yang menunjukkan virus memasukkan DNA ke sel inang untuk membuat virus-virus baru.
Dengan demikian, virus-virus baru yang terbentuk akan mengandung DNA sel bakteri.
2. Franklin dan Wilkins (1951) telah menggunakan difraksi sinar X dari molekul DNA
yang kemudian digunakan oleh Watson and Crick untuk mengungkap struktur DNA.
Hasil percobaan Franklin dan Wilkins menyimpulkan bahwa…

A. Setiap heliks terdiri dari 1 basa nitrogen

B. Diameter DNA sama sepanjang molekul DNA

C. Struktur heliks DNA terdiri dari 2 pasang utas

D. Rangka gula dan fosfat ada di dalam struktur DNA

E. DNA merupakan polimer dari asam amino

Pembahasan:

Pada tahun 1951, Frankin dan Wilkins melakukan percobaan menggunakan difraksi
sinar X dari molekul DNA. Hasil dari percobaan tersebut adalah struktur heliks DNA
terdiri dari 2 utas dan diameter DNA sama sepanjang molekul DNA. Kemudian
Watson dan Crick menggunakan kesimpulan dari percobaan Frankin dan Wilkins
untuk mengungkap struktur DNA. Dari percobaan tersebut didapatkan bentuk dasar
dari DNA yaitu heliks dengan diameter yang seragam sekitar 2 nm. Mereka juga
menyimpulkan bahwa gugus gula-fosfat pada DNA berada di luar heliks, sedangkan
bagian dalam heliks tersusun atas purin dan pirimidin dengan ikatan hidrogen.

3. Genotipe AaBbCcDDee akan menghasilkan…

A. 8 macam gamet, masing-masing sama banyaknya

B. 8 macam gamet, berbeda-beda banyaknya

C. 16macam gamet, tetapi berbeda-beda banyaknya

D. Kurang dari 8 macam gamet

E. Semacam gamet saja

Pembahasan :

Jumlah gamet dapat ditentukan dengan menghitung jumlah alel yang heterozigot pada
suatu genotipe. Pada genotipe AaBbCcDDee, jumlah alel heterozigotnya adalah 3
buah, sehingga jumlah gametnya dapat dihitung dengan rumus di bawah ini.

Rumus perhitungan gamet =   =   = 8.

Jadi dari genotipe AaBbCcDDee akan dihasilkan 8 macam gamet yang masing-
masing sama banyaknya.
4. Diketahui sebuah untai DNA yang terdiri dari 20 pasang basa. Kemungkinan untai DNA
tersebut juga terdiri dari…

A. 10 ikatan nukleosida

B. 40 ikatan fosfodiester

C. 20 pasang ikatan hidrogen

D. 10 pasang nukleotida

E. 20 ikatan kovalen

Pembahasan :

DNA merupakan materi genetik dengan struktur 2 utas yang saling berpilin
membentuk heliks. Setiap utas tersusun atas gula pentosa (deoksiribosa), fosfat, dan
basa nitrogen yang disebut dengan nukleotida. Sedangkan nukleosida tersusun atas
gula deoksiribosa dan basa nitrogen saja tanpa kehadiran fosfat. Satu buah gula
deoksiribosa berikatan dengan fosfat menggunakan ikatan fosfodiester dan antar basa
nitrogen disatukan dengan ikatan hidrogen. Basa nitrogen adenin-timin mempunyai
ikatan hidrogen rangkap 2, sedangkan guanin-sitosin mempunyai ikatan hidrogen
rangkap 3.

Sehingga pada sebuah untai DNA yang terdiri dari 20 pasang, juga terdiri dari 40
ikatan fosfodiester, 20 pasang nukleotida, dan 20 pasangan nukleosida. Sedangkan
untuk jumlah ikatan hidrogen tidak bisa ditentukan karena jenis basa nitrogen juga
tidak diketahui.

5. Perhatikan gambar di bawah ini!

Pasangan gen dan alelnya yang benar adalah…


A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 1 dan 4

D. 2 dan 3

E. 2 dan 4

Pembahasan :

Gen merupakan unit dari materi genetik yang mengendalikan sifat-sifat hereditas
suatu organisme. Sedangkan alel merupakan pasangan gen yang terletak pada lokus
yang bersesuaian pada kromosom homolog. Jadi berdasarkan gambar di atas,
pasangan gen dan alel yang sesuai adalah 2 dan 4.

6. Pernyataan yang benar tentang sintesis polinukleotida adalah…

A. Gugus fosfat berikatan dengan karbon nomor 3

B. Gugus nitrogen ditambahkan ke gugus fosfat

C. Arah pertumbuhan molekul adan 5’ ke 3’ dan ke 3’ ke 5’

D. Pelepasan ikatan kovalen antara purin dan primidin

E. Pertumbuhan molekul pada dua untai berjalan secara seragam

Pembahasan :

Sintesis polinukleotida atau dikenal dengan replikasi DNA adalah proses


penggandaan untai DNA. Replikasi diawali dengan pembukaan untai ganda DNA
dengan enzim helikase. Enzim ini akan melepaskan ikatan hidrogen antara purin dan
pirimidin. Setelah untai ganda DNA terbuka, DNA polymerase menempel di ujung 3’
pada DNA dan akan membentuk salinan DNA. Pertumbuhan molekul pada 2 untai
berjalan tidak seragam. Pada untai 5’ – 3’, salinan DNA berjalan secara lancar sesuai
dengan arah gerak DNA polymerase, sedangkan pada untai 3’ – 5’, salinan DNA
berbentuk fragmen-fragmen yang akan disatukan dengan DNA ligase. Selanjutnya,
gugus fosfat akan berikatan dengan atom C nomor 5 dan basa nitrogen akan
ditambahkan pada gula pentosa.

7. Diketahui AUG= metionin; UUU= fenilalanin; GAU= asam aspartat. Perhatikan urutan
molekul RNA berikut:

A. Hasil translasi RNA1 memiliki jumlah fenilalanin sama banyak dengan RNA2
B. Jumlah basa nitrogen urasil pada RNA1 sama banyak dengan RNA2

C. Hasil translasi RNA1 memiliki jumlah fenilalanin lebih sedikit dengan RNA2

D. Urasil pada RNA1 lebih sedikit dari RNA2

E. Baik RNA1 atau 2 tidak memiliki fenilalanin dari hasil translasinya

Pembahasan :

Satu buah asam amino terdiri dari 3 buah basa nitrogen. Pada proses translasi untai
mRNA oleh tRNA, dibutuhkan kodon start yaitu AUG dan kodon stop yaitu UAA,
UAG, atau UGA. Untai RNA1 mempunyai fenilalanin 2 buah, sedangkan RNA2
mempunyai fenilalanin 1 buah. Perbedaan ini disebabkan karena basa nitrogen urasil
terakhir pada untai 2 berperan sebagai kodon stop, yaitu UAA. Sedangkan jumlah
urasil pada RNA1 dan RNA2 sama banyak yaitu 8 buah.

8. Hal yang menyebabkan ukuran DNA pada organisme eukariotik lebih panjang daripada
RNAd yang keluar dari nukleus adalah…

A. DNA terdiri dari ekson dan intron, RNAd terdiri dari intron saja

B. DNA terdiri dari ekson dan intron, RNAd terdiri dari ekson saja

C. Jumlah ekson pada DNA lebih banyak daripada RNAd

D. RNAd memiliki ekson yang lebih banyak daripada DNA

E. Jumlah intron RNAd lebih sedikit daripada DNA

Pembahasan :

DNA tersusun atas 2 bagian yaitu ekson dan intron. Intron merupakan
bagian noncoding, sedangkan ekson merupakan bagian yang akan mengkode suatu
sifat. Proses transkripsi pada nukleus akan mengubah DNA menjadi mRNA/RNAd
yang akan keluar dari nukleus menuju ribosom. Hasil dari transkripsi yaitu
mRNA/RNAd sudah mengalami proses RNA splicingyaitu pemotongan bagian intron
yang ada pada DNA sehingga ukuran mRNA/RNAd yang terbentuk akan lebih
pendek dari DNA.

9. Perhatikan pernyataan di bawah ini:

1. Ikatan fosfodiester molekul DNA


2. Ikatan hidrogen antar basa nitrogen
3. Jumlah pasangan basa nitrogen adenin-timin dan guanin-sitosin
4. Laju denaturasi pada untai ganda DNA
Titik leleh pasangan basa purin dan pirimidin pada rantai ganda molekul DNA dipengaruhi
oleh…

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 1 dan 4

D. 2 dan 3

E. 2 dan 4

Pembahasan :

Titik leleh padangan basa purin dan pirimidin dipengaruhi oleh kandungan jenis basa
nitrogen pada purin dan pirimidin tersebut. Bentuk adenin-timin (A – T) dihubungkan
dengan 2 ikatan hidrogen, sedangkan guanin-sitosin (G – C) dihubungkan dengan 3
ikatan hidrogen. Semakin banyak ikatan hidrogen dalam suatu untai DNA, maka titik
lelehnya akan semakin tinggi pula.

10. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini:

1. HIV mempunyai proses replikasi yang berbeda dari proses replikasi pada umumnya
2. Materi genetiknya berupa DNA yang mudah terdenaturasi
3. HIV membawa enzim reverse transcriptase
4. Virus HIV dilindungi oleh membran kapsid yang menyebabkan HIV dapat
menginfeksi sel inang.

Cara kerja unik virus HIV sehingga dapat menginfeksi tubuh manusia adalah….

A. 1 dan 3

B. 1 dan 4

C. 2 dan 3

D. 2 dan 4

E. 3 dan 4

Pembahasan :

Penyakit AIDS disebabkan oleh virus HIV. HIV tergolong virus RNA dengan cara
kerja yang unik. HIV terlindungi oleh membran envelope dan spike (struktur paling
luar) berupa glikoprotein yang berfungsi sebagai pengenalan sel inang. Materi genetik
HIV berupa 2 buah RNA yang identik. HIV juga mempunyai proses replikasi yang
berbeda dari proses replikasi pada umumnya. Hal ini berkaitan dengan enzim yang
dibawa oleh HIV itu sendiri yaitu enzim reverse transcriptase yang akan mengkatalis
transkripsi secara terbalik.
SOAL HOTS (BAB V)

1. Satu strand DNA dari spesies P di hibridisasi (digabungkan) dengan strand DNA


komplemen dari lima spesies berbeda. Molekul DNA hybrid yang didapat kemudian
didenaturasi. Suhu yang diperlukan untuk mendenaturasi molekul DNA tersebut
disajikan dalam tabel berikut.

Spesies Suhu saat DNA hybrid terdenaturasi (0C)


A 30
B 42
C 60
D 74
E 85

Berdasarkan tabel di atas, maka spesies yang kemungkinan paling dekat kekerabatannya
dengan spesies P adalah…

A. A

B. B

C. C

D. D

E. E

Pembahasan :

Denaturasi pada DNA terjadi saat ikatan hidrogen yang menghubungkan antara basa
nitrogen terputus sehingga rantai DNA terpisah menjadi dua strand. Semakin rendah
suhu yang diperlukan untuk denaturasi, artinya semakin lemah atau semakin sedikit
ikatan hidrogen yang terbentuk sebab urutan basa nitrogen antara dua strand tersebut
tidak cocok satu sama lainnya. Sementara itu, semakin tinggi suhu yang diperlukan
artinya semakin semakin banyak ikatan hidrogen yang terbentuk antara
dua strand  DNA tersebut sebab urutan basa nitrogennya cocok (komplemen) satu
sama lain. Semakin dekat kekerabatan dua spesies berbeda maka semakin komplemen
rantai nukleotidanya. Oleh karena itu, spesies E yang memerlukan suhu paling tinggi
untuk denaturasi paling dekat kekerabatannya dengan spesies P.

2. Kombinasi basa nitrogen dalam DNA dapat membentuk 64 kodon berbeda. Akan tetapi
hanya 61 kodon yang akan diterjemahkan menjadi asam amino, 3 kodon sisanya
membentuk kodon stop. Untuk lebih lengkapnya, perhatikan tabel di bawah ini.

Second letter of codon


  U C A G
UUU    Phe UCU    Ser UAU    Tyr UGU    Cys

UUC    Phe UCC    Ser UAC    Tyr UGC    Cys

U       

UUA    Leu UCA    Ser UAA    Stop UGA    Stop

UUG    Leu UCG    Ser UAG    Stop UGG    Trp


CUU    Leu CUU   Pro CAU    His CGU    Arg

CUC    Leu CCC   Pro CAC    His CGC    Arg

C       

First letter CUA    Leu CCA    Pro CAA    Gln CGA    Arg

of codon (5' end) CUG    Leu CCG    Pro CAG    Gln CGG    Arg
AUU    Ile ACU    Thr AAU    Asn AGU    Ser

AUC    Ile ACC    Thr AAC    Asn AGC    Ser

A       

AUA    Ile ACA    Thr AAA    Lys AGA    Arg

AUG    Met ACG    Thr AAG    Lys AGG    Arg


GUU    Val GCU    Ala GAU    Asp GGU    Gly

GUC    Val GCC    Ala GAC    Asp GGC    Gly

G       

GUA    Val GCA    Ala GAA    Glu GGA    Gly

GUG    Val GCG    Ala GAG    Glu GGG    Gly


Berdasarkan tabel di atas, apabila Anita mendapati terjadi perubahan asam amino
organisme wild type  dari urutan Met--Leu--Ser--Tyr--Cys menjadi Met--Phe--Pro--Thr--Ala,
maka kemungkinan terjadi….

A. Mutasi pada 1 nukleotida

B. Delesi 1 nukleotida

C. Inversi 2 nukleotida

D. Adisi 3 nukleotida

E. Insersi 2 nukleotida

Pembahasan :

Urutan asam amino Met--Leu--Ser--Tyr--Cys dapat didapat dari kombinasi kodon


AUG-UUA-UCC-UAC-UGC. Sementara asam amino Met--Phe--Pro--Leu--Arg
didapat dari kombinasi kodon AUG-UUU-CCU-ACU-GCA. Terlihat bahwa 1
nukleotida pada kodon UUA mengalami delesi sehingga urutan basa nukleotida
setelahnya maju satu tempat dan kodon-kodon setelahnya ikut berubah. Apabila
terjadi mutasi, maka hanya terjadi perubahan basa nitrogen pada kodon UUA, kodon-
kodon selanjutnya tidak mengalami perubahan. Oleh karena itu, jawaban yang paling
tepat untuk soal di atas adalah B.

3. Suryo melakukan isolasi materi genetik dari beberapa bagian jaringan akar bawang.
Setelah dilakukan purifikasi, ia dapat memisahkan DNA dan RNA yang terkandung di
dalam sampel-sampelnya. Suryo kemudian melakukan pengukuran konsentrasi DNA dan
RNA masing-masing sampel. Dari hasil pengukuran, didapatkan adanya kadar RNA
yang sangat tinggi pada salah satu sampel jaringan akar bawang Suryo. Pernyataan di
bawah ini yang benar tentang penelitian Suryo adalah….

A. Sel-sel akar tersebut tengah aktif melakukan pembelahanpadatahap telofase

B. Sel-sel akar tersebut tengah aktif melakukan replikasi RNA

C. Sel-sel akar tersebut berada dalam tahapan G0 interfase

D. Sel-sel akar tersebut tengah aktifmelakukan transkripsi DNA

E. Sel-sel akar tersebut tengah aktif melakukan pembelahan reduksi

Pembahasan :

Kadar RNA di dalam sel selalu berubah-ubah tergantung aktivitas sel dan kecepatan
sintesis protein. Jika sintesis protein sedang banyak berlangsung, maka kadar RNA
akan meningkat sebab kadar mRNAnya juga meningkat. Ini karena mRNA (RNA
duta) disintesis melalui proses transkripsi DNA. mRNA tersebut kemudian akan
ditranslasi untuk membentuk protein sehingga transkripsi merupakan tahap awal
sintesis protein. Oleh karena itu jika kecepatan sintesis protein tinggi, maupun
aktivitas sintesis protein tinggi maka kandungan RNA pun ikut meningkat. Di sisi
lain, kandungan DNA tidak terpengaruh oleh proses sintesis protein. DNA akan mulai
meningkat jumlahnya pada tahapan awal pembelahan sel yaitu tahap S interfase
karena pada tahapan itu terjadi replikasi DNA. Pada tahapan S interfase RNA juga
umumnya mengalami peningkatan karena aktivitas sintesis protein yang meningkat
untuk mempersiapkan pembelahan sel. Fase G0 merupakan tahapan saat sel istirahat
(tidak melakukan pembelahan).

4. Tabel di bawah ini menunjukkan 64 kombinasi kodon dan bagaimana penerjemahan


masing-masing kodon menjadi asam amino.

First letter Second letter of codon

of codon (5' end)   U C A G


UUU    Phe UCU    Ser UAU    Tyr UGU    Cys

UUC    Phe UCC    Ser UAC    Tyr UGC    Cys

U       

UUA    Leu UCA    Ser UAA    Stop UGA    Stop

UUG    Leu UCG    Ser UAG    Stop UGG    Trp


CUU    Leu CUU   Pro CAU    His CGU    Arg

CUC    Leu CCC   Pro CAC    His CGC    Arg

C       

CUA    Leu CCA    Pro CAA    Gln CGA    Arg

CUG    Leu CCG    Pro CAG    Gln CGG    Arg


AUU    Ile ACU    Thr AAU    Asn AGU    Ser

AUC    Ile ACC    Thr AAC    Asn AGC    Ser

A       

AUA    Ile ACA    Thr AAA    Lys AGA    Arg

AUG    Met ACG    Thr AAG    Lys AGG    Arg


G GUU    Val GCU    Ala GAU    Asp GGU    Gly
GUC    Val GCC    Ala GAC    Asp GGC    Gly

       

GUA    Val GCA    Ala GAA    Glu GGA    Gly

GUG    Val GCG    Ala GAG    Glu GGG    Gly

Jika Andi memiliki sebuah sampel DNA antisense dengan urutan 3’ TAC-GGT-GCA-TCT-


ACT-GGC-GGT-TAC-GCA-TCT-TCG 5’. Maka pernyataan di bawah ini yang benar
tentang protein yang akan dihasilkan dari sampel Andi adalah...

A. Akan dibentuk dua rantai polipeptida yang memiliki susunan asam amino
berbeda

B. Polipeptida yang terbentuk tidak memiliki susunan asam amino berbeda

C. Terbentuksatu rantai polipeptida panjang dengan komposisi arginin (Arg) yang tinggi

D. Tidak dapat dibentuk polipeptida sebab tidak ada start kodon

E. Rantai polipeptida yang terbentuk tidak fungsional

Pembahasan :

Rantai antisense merupakan rantai yang akan diterjemahkan menjadi mRNA.


Rantai antisense disebut juga sebagai rantai template maupun rantai non-
coding. Penerjemahan rantai antisense melalui proses transkripsi akan menghasilkan
rantai mRNA sebagai berikut:

3’ TAC- GGT-GCA-TCT- ACT- GGC-GGT-TAC- GCA-TCT- TCG 5’


5’ AUG-CCA-CGU-AGA-UGA-CCG- CCA-AUG-CGU-AGA-CGA 3’
 
Translasi dimulai dari ujung 5’ ke 3’. Selain itu, transkripsi dimulai dari
kodon AUG sebagai kodon start dan pembentukan polipeptida berakhir saat terdapat
kodon stop  (UAA UAG UGA). Sehingga urutan kodon mRNA di atas akan
diterjemahkan menjadi asam amino :
Met-Pro-Arg-Arg               dan          Met-Arg-Arg-Arg

Hal ini karena terdapat kodon UGA di tengah rantai mRNA sehingga pembentukan
rantai polipeptida terputus kemudian akan diterjemahkan lagi setelah ditemukan
kodon AUG. Oleh karena itu, terbentuk dua rantai polipeptida yang berbeda susunan
asam aminonya.

5. DNA sel prokariotik tidak memiliki daerah intron. Apabila Salsabila ingin menghasilkan
hormon insulin secara in-vitro dengan cara menyisipkan gen pengkode insulin di dalam
plasmid sel bakteri, maka bagian yang paling tepat untuk disisipkan ke plasmid bakteri
adalah...
A. Rantai DNA antisense dari gen pengkode hormon insulin manusia
B. cDNA hasil transkripsi balik dari mRNA hormon insulin manusia
C. pre-mRNA mengandung daerah intron dari gen pengkode hormon insulin
D. mRNA dari gen pengkode hormon insulin
E. cDNA hasil transkripsi balik dari rantai antisense DNA gen pengkode hormon
insulin
pembahsan :
DNA pada sel eukariotik memiliki daerah intron dan ekson. Daerah intron akan
dipotong atau dihilangkan dari segmen pre-mRNA untuk membentuk mRNA
(mRNA mature). Bagian intron ini tidak dikode untuk membentuk protein fungsional
(non-coding region), tetapi dapat berfungsi sebagai regulator ekspresi gen. Bagian
intron ini tidak ikut ditranslasi untuk membentuk hormon insulin.
mRNA mature hanya mengandung bagian ekson, dan mRNA ini dapat ditranskripsi
balik membentuk cDNA. cDNA inilah yang kemudian akan disisipkan pada plasmid.
Apabila seluruh segmen gen pengkode hormon insulin langsung disisipkan ke
plasmid, maka tidak akan terbentuk hormon insulin, sebab intron yang terletak di
antara ekson-ekson juga ikut diterjemahkan pada saat translasi. mRNA juga tidak
dapat langsung disisipkan ke plasmid sebab plasmid tersusun atas molekul DNA,
bukan RNA.

6. Berbeda dengan organisme prokariotik, organisme eukariotik memiliki DNA yang


terbagi menjadi daerah ekson dan daerah intron. Daerah ekson ini akan diterjemahkan
menjadi protein sementara daerah intron hanya akan diterjemahkan menjadi regulator
ekspresi gen. Daerah intron ini dapat mengalami pemotongan untuk
membentuk mature mRNA. Untuk lebih jelasnya lihatlah bagan di bawah ini.
Pernyataan yang benar mengenai bagan di atas adalah…

A. Kandungan basa nitrogen timin antara bagian (1) dan (2) adalah sama

B. Proses yang terjadi antar (2) dan (3) terjadi sitosol

C. Bagian (4) dapat dihibridisasi dengan bagian (2)

D. Jumlah asam amino yang terbentuk pada (5) akan sama dengan jumlah kodon yang
ada pada (3)

E. Semua proses dari 3 sampai 5 terjadi di nukleus

Pembahasan :

Berdasarkan data diatas, jawaban yang paling benar adalah pilihan A. Kandungan
basa nitrogen timin pada bagian 1 dan 2 adalah sama karena bagian 2 hanya
merupakan perbesaran lokus pada bagian 1. Lokus merupakan tempat gen, sementara
gen tersusun atas segmen DNA (bagian 2). Proses yang terjadi antara (2) dan (3)
adalah proses transkripsi, dan transkripsi DNA terjadi di nukleus sebab molekul DNA
tidak terdapat di sitosol. Bagian (4) tidak dapat dihibridisasi dengan bagian (2) sebab
bagian (4) merupakan mRNA yang sudah mengalami splicing sehingga bagian intron
sudah dihilangkan. Jumlah asam amino yang terbentuk pada (5) juga tidak sesuai
dengan kodon pada bagian (3) sebab kodon pada bagian (3) belum
mengalami splicing. Proses (3-5) juga tidak terjadi di nukleus, melainkan di
sitoplasma atau lebih tepatnya di ribosom sebab proses (3-5) termasuk proses translasi
protein.

7. Seorang peneliti berhasil mengisolasi segmen DNA templateyang sama dari dua alel
yang berbeda. Setelah itu, dilakukan sequencing pada urutan nukleotida masing-masing
alel. Alel kedua ternyata mengalami mutasi yang menyebabkan perubahan salah satu
basa nukleotidanya. Pada alel yang normal, urutan segmen DNA template adalah AAC
akan tetapi pada alel yang mengalami mutasi, urutannya berubah menjadi ATC.
Gunakanlah tabel di bawah ini untuk menentukan apakah perubahan tersebut
menyebabkan timbulnya fenotip baru.

  Second Base  
First Base   U C A G   Third Base
U Phe Ser Tyr Cys U
Phe Ser Tyr Cys C

Leu Ser Stop Stop A

Leu Ser Stop Trp G


Leu Pro His Arg U

Leu Pro His Arg C


C
Leu Pro Gln Arg A

Leu Pro Gln Arg G


Ile Thr Asn Ser U

Ile Thr Asn Ser C


A
Ile Thr Lys Arg A

Met Thr Lys Arg G


Val Ala Asp Gly U

Val Ala Asp Gly C


G
Val Ala Glu Gly A

Val Ala Glu Gly G

Berdasarkan tabel di atas, maka pernyataan yang benar adalah…

A. Fenotip yang muncul akan berbeda sebab tebentuk asam amino baru

B. Tidak akan terbentuk fenotip baru, sebab perubahan kodonnya tetap diterjemahkan
sebagai asam amino yang sama

C. Protein terbentuk mungkin tidak fungsional karena terjadi mutasi nosense yang
menyebabkan terbentuknya stop kodon

D. Terbentuk fenotip baru karena segala perubahan pada sekuens DNA akan selalu
menyebabkan timbulnya fenotip baru

E. Tidak dapat ditentukan bahannya jika hanya berdasarkan pada satu kodon dari
segmen DNA

Pembahasan :

Jika segmen DNA templatenya berupa AAC maka kodon pada mRNAnya berupa
UUG sehingga akan terbentuk asam amino sistein. Akan tetapi, karena terjadi mutasi,
basa nukleotida pada alel mutannya berubah menjadi ATC, sehingga kodon
mRNAnya ikut berubah menjadi UAG yang merupakan kodon stop. Akibatnya
pembentukan rantai polipeptidanya terhenti sehingga protein yang terbentuk mungkin
menjadi tidak fungsional. Kondisi ini disebut sebagai mutasi nonsense. Tidak semua
mutasi mengakibatkan terbentuknya asam amino baru, karena asam amino yang sama
dapat dikode dari beberapa kodon yang berbeda. Dengan demikian jawaban yang
paling tepat adalah pilihan C.

8. Enzim restriksi mengenali sekuens TGAGA dan memotong rantai 5’ ke 3’ diantara dua


pasangan GA. Sampel DNA rantai tunggal dengan ukuran 20 bp (base pairs) yang
diisolasi dari tempat kejadian perkara (TKP) dipotong dengan enzim restriksi, kemudian
dielektroforesis. Segmen DNA tersebut diketahui sebagai 5'
CACTGAGACCAGTTGAGAGC 3'. Segmen itu kemudian dibandingkan dengan
segmen DNA yang dimiliki lima terduga pelaku. Segmen DNA milik terduga manakah
dibawah ini yang akan menghasilkan profil yang paling mirip dengan DNA yang
ditemukan di TKP?

A. 5' GTCTGAGACTTCTGAGAATG 3'

B.5' AGTTTGAGAGTAGTGAGATG 3'

C.5' TCCATGAGACTTTTGAGATG 3'

D.5' ACTCGAAGTGTGAGATGAGA 3'

E. 5' CGGTGAATGAGATTGAGAGT 3'


Pembahasan :
Segmen DNA TKP jika dipotong dengan enzim restriksi akan membentuk tiga
fragmen yaitu :
5' CACTGA 3’ (6bp)        5’ GACCAGTTGA 3’ (10bp)          5’ GAGC 3' (4bp)

Sementara segmen-segmen DNA pada pilihan jawaban jika dipotong dengan enzim
restriksi masing-masing akan menjadi :

5' GTCTGA 3' 5' GACTTCTGA 3' 5' GAATG 3'


A.
(6bp) (9bp) (5bp)
5' AGTTTGA 3' 5' GAGTAGTGA 3' 5' GATG 3'
B.
(7bp) (9bp) (4bp)
5' TCCATGA 3' 5' GACTTTTGA 3' 5' GATG 3'
C.
(7bp) (9bp) (4bp)
5' ACTCGAAGTGTGA 3' 5' GATGA 3' 5' GA 3'
D.
(13bp) (5bp) (2bp)
5' CGGTGAATGA 3' 5' GATTGA 3' 5' GAGT 3'
E. 
(10bp) (6bp) (4bp)

Dengan demikian segmen yang profilnya paling mirip dengan segmen DNA TKP
adalah pilihan E karena menghasilkan tiga fragmen dengan panjang masing-masing
10 bp, 6 bp dan 4 bp.

9. Seorang siswa kelas XII berhasil mengisolasi segmen DNA dengan urutan
basanitrogen 5'ATGGCATCAGGCACTAGTTACGGATGGAAGGGCTTTAA -3',
apabila strand  komplemennya ditranskripsi, maka pernyataan di bawah ini yang tepat
tentang mRNA yang akan terbentuk adalah…

A. mRNA terbentuk akan komplemen dengan segmen DNA tersebut


B. apabila dilakukan transkripsi balik pada mRNA hasil transkripsi, maka cDNA
yang terbentuk akan komplemen dengan segmen DNA tersebut
C. mRNA yang terbentuk akan ditranslasi menjadi satu rantai polipeptida yang panjang
D. mRNA yang terbentu tidak dapat ditranslasi sebab tidak ada strart kodon tempat
translasi dimulai
E. hasil translasi dari mRNA tersebut akan menghasilkan tiga rantai polipeptida pendek
sebab terdapat tiga stopkodon di tengah-tengah rantai
pembahasan :

mRNA yang terbentuk akan sama persis dengan segmen DNA yang dimiliki siswa
tersebut, hanya saja basa nitrogen T diganti dengan U. Hal ini karena rantai yang
digunakan untuk template  transkripsi merupakan rantai komplemen dari segmen
DNA tersebut. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan di bawah ini :

Berdasarkan segmen mRNA yang terbentuk, terdapat kodon stop UGA di tengah-tengan
segmen, kemudian terdapat lagi start kodon AUG, dengan demikian rantai polipeptida yang
terbentuk terbagi menjadi dua. Transkripsi balik menyebabkan terbentuknya cDNA yang
mirip dengan DNA template sehingga akan bersifat komplemen dengan segmen DNA milik
siswa tersebut. Sehingga, jawaban yang paling tepat adalah B.

10. Setiawan memiliki lima sampel DNA yang diisolasi dari individu berbeda. Ia
kemudian memanaskan sampel tersebut hingga suhu yang menyebabkan terjadinya
denaturasi DNA. Hasilnya kemudian disajikan pada tabel berikut ini.
Sampel Suhu untuk denaturasi (0C)
1 56
2 73
3 50
4 43
5 27

Pernyataan yang benar tentang komposisi nukleotida masing-masing sampel Setiawan


adalah…

A. Sampel 1 memiliki lebih banyak pasangan nitrogen guanin-sitosin dibandingkan


sampel 2

B. Sampel 2 memiliki lebih banyak pasangan basa nitrogen adenin-timin dibandingkan


sampel 3

C. Sampel 3 memiliki lebih sedikit pasangan basa nitrogen gunanin-sitosin


dibandingkan sampel 2

D. Sampel 4 memiliki lebih banyak pasangan basa nitrogen adenin-timin dibandingkan


basa nitrogen 3

E. Sampel 5 memiliki lebih sedikit pasangan basa nitrogen adenin-timin dibandingkan


basa nitrogen 4

Pembahasan :

Komposisi nukleotida mempengaruhi suhu yang diperlukan untuk mendenaturasi


suatu rantai DNA. Semakin banyak pasangan G-C menyebabkan semakin tinggi suhu
yang diperlukan untuk denaturasi. Hal ini dikarenakan basa nitrogen G-C
dihubungkan oleh tiga ikatan hidrogen, sementara A-T hanya dihubungkan oleh dua
pasang ikatan hidrogen. Berdasarkan pernyataan di atas, maka sampel 2 memiliki
kandungan G-C yang paling banyak dan sampel 5 memiliki kandungan G-C yang
paling sedikit. Jika kandungan G-C tinggi maka kandungan A-T rendah, demikian
sebaliknya. Sehingga jawaban yang paling tepat adalah C.

SOAL SUKAR BAB VI


1. Tahapan di bawah ini yang benar mengenai tahapan persiapan sebelum pembelahan
mitosis maupun meiosis adalah…
A. Pada Gab 1 DNA sudah mengalami replikasi dan memiliki ploidi yang sama
B. Replikasi DNA akan menghasilkan DNA dengan ploidi yang berbeda dari induknya
C. Pada fase S terjadi penggandaan kromosom menjadi 2 salinan
D. Kandungan RNA sangat tinggi setelah selesainya fase S
E. Pertumbuhan sel hanya terjadi pada fase Gap 2

Pembahasan :
Salah satu tahapan dalam siklus sel adalah interfase yaitu fase persiapan pembelahan
sel, yang terdiri dari:
G1 (Gap 1/ Growth) → sintesis protein untuk perbanyakan organel, terjadi
pertumbuhan sel, DNA masih 1 salinan dan 2n (diploid)
S (sintesis) → replikasi DNA atau perbanyakan DNA sehingga di akhir fase ini
terbentuk 2 salinan DNA yang memiliki ploidi yang sama, selain itu kandungan RNA
dalam sel juga tinggi di fase ini karena untuk sintesis protein pada G2 untuk
pertumbuhan sel
G2 (Gap 2/ Growth) → pertumbuhan sel, DNA menjadi 2 salinan dan ploidi tetap
sama (2n).

2. Berikut ini yang benar mengenai pembelahan meiosis dan mitosis adalah…
A. Keduanya mengalami reduksi kromosom saat pembelahan sel
B. Pembelahan meiosis bersifat oksidasi sedangkan mitosis bersifat reduksi
C. Pada meiosis, kromosom sel anak menjadi 2 kali lipat dari sel induk, sedangkan pada
mitosis kromosom sel anak setengah dari kromosom induknya
D. Crossing over hanya terjadi pada pembelahan meiosis, karena pada mitosis
tidak terdapat tahap diploten
E. Pada mitosis profase terdiri dari tahap leptoten, zigoten, pakiten, diploten, diakinesis.
Sementara pada meiosis hanya pada profase II saja.

Pembahasan :
Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang berlangsung di sel gamet
sedangkan mitosis berlangsung di sel tubuh. Pada tahap profase 1 meiosis I
berlangsung tahap diploten dimana di tahap ini terjadi proses pindah silang dimana
lengan-lengan tetrad saling menempel. Sedangkan pada proses pembelahan sel yang
berlangsung secara mitosis tidak terjadi tahapan diploten. Pembelahan meiosis
bersifat reduksi dimana sel yang awalnya 2n menjadi n sedangkan pembelahan
mitosis jumlah ploidi kromosomnya sama dengan sel induk yaitu 2n.

3. Pembentukan gamet jantan yang terjadi di dalam tubulus seminiferus akan menghasilkan
4 sel motil yang fungsional. Pernyataan yang benar mengenai proses tersebut adalah…
A. Membutuhkan satu kali metafase dan satu kali anaphase
B. Terjadi proses oksidasi kromosom (anak mendapatkan ½ dari kromosom induk)
C. Memiliki tahap leptoten, zigoten, pakiten, diploten, dan diakinesis pada saat
pembentukan spermatosis sekunder
D. Terjadi tahap pakiten dimana sel – sel mengalami proses pindah silang
E. Pembentukan spermatosis primer terjadi melalui tahapan memememeiosispe

Pembahasan :
Proses pembentukan gamet jantan yang terjadi dalam tubulus seminiferus akan
menghasilkan 4 sel motil yaitu sel sperma yang fungsional disebut sebagai proses
spermatogenesis. Pada spermatogenesis terjadi pembelahan mitosis dari sel induk
sperma menjadi spermatosit primer, terjadi pembelahan meiosis I pada saat
pembentukan spermatosit sekunder dimana pada tahapan meiosis I terdapat fase
profase I yang terdiri dari 5 tahap yaitu leptoten, zigoten, pakiten, diploten,
diakinesis. Pada saat pembentukan gamet jantan terjadi reduksi kromosom, yakni
setiap sel sperma akan memiliki kromosom dengan ploidi setengah dari induknya.

4. Peristiwa berikut ini yang menandai selesainya fase S dari siklus sel sapi adalah…
A. Setiap kromosom di duplikasi lengannya
B. Jumlah DNA telah digandakan
C. Kandungan RNA sangat rendah
D. Pasangan kromatid terpisah satu sama lain
E. Terbentuknya benang spindel

Pembahasan :
Fase S adalah salah satu fase pada interfase dalam siklus sel. Dalam fase S terjadi
proses sintesis DNA atau perbanyakan DNA. Proses sintesis atau penggandaan
DNA dilakukan sehingga sel anak mendapatkan sel yang sama dengan induknya.
Selesainya fase ini ditandai dengan terbentuknya salinan DNA dengan ploidi yang
sama (2n)

5. Di bawah ini pernyataan yang benar mengenai proses pembelahan sel yang berlangsung
secara mitosis yang terjadi di sel hewan dan sel tumbuhan adalah…
A. Pada hewan terjadinya sitokinesis di awali dengan terbentuknya kerutan
B. Pada sel tumbuhan terjadinya sitokinesis di awali dengan terbentuknya kerutan
C. Pada sel hewan terjadinya sitokinesis di awali dengan terbentuknya lempeng sel
D. Pada sel hewan terjadinya sitokinesis di akhiri dengan terbentuknya cleavage
furrow
E. Pada sel tumbuhan terjadinya sitokinesis di akhiri dengan terbentuknya plat sel

Pembahasan :
Proses sitokinesis sel hewan di awali dengan tebentuknya kerutan atau disebut
lekuk pembelahan (cleavage furrow). Sedangkan proses sitokinesis pada sel
tumbuhan di awali dengan terbentuknya lempeng sel atau plat sel. Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.

6. Seorang ahli biologi mengamati jumlah DNA dalam kultur sel di laboratorium dan
menemukan jumlah DNA di dalam sel mejadi dua kali lipat. Fenomena tersebut dapat
kita temukan di tahap…
A. selama fase M pada siklus sel
B. Akhir fase Gap 1 atau G1
C. Antara profase dan anaphase pada mitosis
D. Antara G1 dan G2 pada siklus sel
E. Awal dari fase M paa siklus sel
Pembahasan :
Terjadinya proses perbanyakan/duplikasi DNA berlangsung pada saat tahap S atau
tahap sintesis. Tahap S adalah tahap yang berlangsung setelah tahap G1 dan
sebelum tahap G2. Jadi tahap ini berlangsung antara tahap G1 dan tahap G2.

7. Pembelahan sel yang menghasilkan sel anak yang memiliki jumlah ploidi kromosom
yang sama dengan induknya. Tahapan yang benar mengenai pembelahan sel tersebut
adalah…
A. Sel anak akan mendapatkan jumlah kromosom ½ dari induknya
B. Prosesnya terjadi di dalam folikel ovarium
C. Menghasilkan 4 sel anak yang identic dengan induknya
D. Proses profase berlangsung dengan duplikasi kromosom menghasilkan tetrad
E. Terjadi saat pembentukan oosit primer

Pembahasan :
Proses mitosis adalah proses pembelahan sel yang berlangsung di sel tubuh.
Proses ini akan menghasilkan 2 sel anak yang diploid atau sel yang identik dengan
induknya. Salah satu contoh peristiwa pembelahan sel secara mitosis adalah
peristiwa pembentukan oosit primer yang berasal dari pembelahan sel induk ovum
yaitu oogonium.

8. Pembelahan pada embrio bersifat spesifik, tidak sama dengan pembelahan sel pada
umumnya. Ciri khas dari tahap pembelahan pada embrio adalah…
A. Volume blastomer berbeda dengan volume awal
B. Prosesnya berlangsung melalui tahap interfase
C. Rasio inti dengan sitoplasma membesar
D. Proses pembelahan sel berlangsung sangat cepat
E. Blastomer berukuran besar

Pembahasan :
Pembelahan mitosis embrio bebeda dengan pembelahan mitosis pada sel dewasa,
proses pembelahan sel embrio sangat cepat dan tanpa istirahat (interfase). Hal ini
mengakibatkan sel-sel hasil pembelahan (blastomer) tidak sempat tumbuh,
sehingga blastomer menjadi berukuran kecil-kecil dan rasio inti dan sitoplasma
kecil.

9. Nayla ditugaskan guru untuk mengamati proses pembelahan sel pada tahap profase II
yang terjadi pada tumbuhan bunga sepatu. Untuk dapat melihat tahap profase II Nayla
harus membuat preparat tanaman bunga sepatu yang berasal dari…
A. Ujung batang
B. Ujung akar
C. Tepung sari
D. Tulang daun
E. Tunas
Pembahasan :
Proses profase II hanya berlangsung di dalam proses pembelahan sel yang
berlangsung secara meiosis. Sedangkan meiosis adalah proses pembelahan yang
terjadi di sel kelamin. Sehinggga untuk dapat melihat tahap profase II Nayla harus
membuat preparat tanaman bunga sepatu yang berasal dari tepung sari atau serbuk
sari karena serbuk sari adalah organ reproduksi tumbuhan.

10. Pada tumbuhan Cycas rumphii sel yang bersifat haploid dapat kita temukan di bagian…
A. Strobilus betina
B. Kepala putik
C. Jaringan embrio
D. Mikrosporangium
E. MiMikrospora

Pembahasan :
Cycas rumphii adalah tumbuhan gymnospermae. Pada tumbuhan gymnospermae sel
yang bersifat haploid dapat kita temukan di bagian mikrospora. Mikrospora berasal
dari sel induk mikrospora yang mengalami pembelahan sel secara meiosis yang
berlangsung di dalam kotak spora yaitu mikrosporangium.

SOAL HOTS BAB VI

1. Jika seseorang ingin melihat kromosom homolog yang berpasangan di dalam sebuah
sel. Berikut ini jenis aktivitas serta fase yang tepat yang bisa diamati oleh seseorang
tersebut secara berurutan adalah....
A. Mengamati sel akar bawang merah di bawah mikroskop : fase profase I
B. Mengamati serbuk dari bunga di bawah mikroskop : fase metafase
C. Mengamati sel batang kaktus di bawah mikroskop : fase anafase
D. Mengamati preparat organ testis mencit : fase metafase I
E. Mengamati meristem akar bawang Bombay : fase telofase II
Pembahasan :
Kromosom homolog merupakan kromosom yang berpasangan, pengamatan
kromosom homolog di dalam sel dapat dilakukan saat terjadi pembelahan sel
yakni pembelahan meiosis I pada fase metafase I. Hal ini karena pada fase ini,
kromosom homolog berpasangan terlihat berada di tengah/ di ekuator.
Pembelahan meiosis adalah pembelahan yang biasanya terjadi pada sel gamet
atau sel kelamin, oleh karena itu preparat organ testis mencit merupakan
preparat yang tepat yang bisa digunakan untuk pengamatan karena di testis
terjadi pembelahan meiosis untuk menghasilkan sel kelamin jantan atau
sperma.

2. Perhatikan gambar berikut ini!


I.  p

II.

Jika gambar I merupakan oogenesis, sedangkan gambar II adalah proses perkembangan


folikel yang berakhir pada ovulasi. Pernyataan berikut ini yang benar adalah...
A. Folikel pada Gambar 1 akan berkembang jadi folikel pada gambar 2 karena
pengaruh hormon LH
B. Sel pada peristiwa pada gambar nomor 3 merupakan sel C yang
merupakan hasil dari proses I
C. Interfase pada proses II lebih lama wwaktunya dibandingkan Interfase pada
proses I
D. Reduksi kromosom terjadi pada proses II dan sel hasil proses II akan
mengalami peristiwa yang ditunjukkan pada gambar 3
E. Sel B memiliki kromosom haploid karena terjadi reduksi kromosom untuk
menghasilkan sel ini
Pembahasan :
Oogenesis merupakan proses pembentukan sel ovum. Oogonium (Sel A) atau
sel induk telur mengalami pembelahan mitosis dan menghasilkan oosit primer
(sel B). Oosit primer akan mengalami pembelahan meiosis 1 (proses 1) dan
menghasilkan sel yang memiliki perbedaan ukuran, karena terjadi perbedaan
kandungan sitoplasma di dalamnya, sel yang lebih besar adalah oosit sekunder
(sel C) dan badan polar I yang memiliki ukuran yang lebih kecil dari ukuran
oosit sekunder. Selanjutnya oosit sekunder akan mengalami pembelahan
meiosis ke II (proses II), ketika ada sperma yang masuk, oosit sekunder
mengalami pembelahan meiosis ke II dan menghasilkan ootid dan badan polar
II, lalu ootid akan berdiferensiasi menjadi ovum. Pada gambar ke II terjadi
perkembangan folikel (badan yang menyelubungi ovum) yang distimulasi oleh
hormon FSH (Follicle stimulating hormone). Pada gambar 3 ditunjukkan
peristiwa ovulasi, yakni pelepasan oosit sekunder dari ovarium menuju tuba
fallopi atau oviduk. Sehingga jawaban yang benar adalah ditunjukkan oleh
opsi B.

3. Perhatikan gambar di bawah ini!


Proses I berbeda dengan proses II, berikut ini yang membedakan proses I dari proses II
adalah…

A. Sel anak yang dihasilkan bersifat haploid

B. Tidak terjadinya peristiwa Reduksi kromosom atau pengurangan kromosom

C. Sel yang melakukan proses I memiliki set kromosom diploid

D. Tidak adanya pindah silang

E. Dihasilkan 4 sel anak

Pembahasan :

Proses I adalah pembelahan meiosis I, sedangkan proses II adalah proses pembelahan


meiosis II. Perbedaan meiosis I dari meiosis II adalah sel yang melakukan
pembelahan bersifat diploid (2n), terjadinya reduksi kromosom, serta terjadinya
pindah silang.

4. Proses pembentukan sel kelamin tertentu, telah berlangsung sejak janin berada pada
kandungan sampai tahapan tertentu dan akan dilanjutkan kembali saat remaja. Berikut
ini adalah pasangan yang tepat antara nama sel yang akan mengalami pembelahan
saat remaja dan jenis fase dimulainya adalah...

A. Nama sel : spermatogonium

Fase : profase

B. Nama sel : spermatosit primer

Fase : metafase I

C. Nama sel : ootid

Fase : profase II

D. Nama sel : oosit primer

Fase : profase I

E. Nama sel : oosit sekunder

Fase : telofase

Pembahasan :
Sel kelamin yang prosesnya sudah dimulai saat janin adalah sel kelamin betina
atau ovum. Pembentukan tersebut terjadi dimulai janin sampai tahapan sel
tertentu yakni oosit primer. Kemudian saat remaja, oosit primer akan
mengalami pembelahan meiosis I dimulai dari fase profase I. Hasil meiosis I
ini adalah oosit sekunder dan badan polar I yang selanjutnya akan mengalami
pembelahan meiosis II sampai terbentuk ovum, saat sperma masuk.

Jadi nama sel yang akan meneruskan pembelahan saat remaja adalah oosit
primer yang akan melakukan meiosis I dimulai dari profase I.

5. Perhatikan gambar di bawah ini!

Persamaan antara dua peristiwa di atas adalah...

A. Persamaan antara dua peristiwa di atas adalah...

B. Melibatkan sel vegetatif

C. Sel anakan fungsional

D. Menghasilkan 4 gamet

E. Dipengaruhi hormon progesteron

Pembahasan :

Peristiwa di atas secara berurutan adalah spermatogenesis dan oogenesis.


Keduanya merupakan proses pembentukan sel gamet dan keduanya
menghasilkan sel anak yang bersifat haploid. Pada oogenesis hanya
menghasilkan satu sel yang fungsional, sedangkan pada spermatogenensis
menghasilkan 4 sel yang fungsional.

6. Perhatikan gambar berikut ini!


Pernyataan berikut ini yang benar terkait dengan peristiwa yang terjadi setelah sel mengalami
fase di atas adalah...

A. Kromosom homolog berada di ekuvator

B. Terjadi replikasi kromosom

C. Terjadinya Reduksi kromosom

D. Penebalan benang – benang kromatin

E. Sitokinesis menghasilkan anak yang tidak identik

Pembahasan :

Fase pada gambar di atas adalah metafase I, terlihat dari cirinya yakni kromosom
homolog berada di ekuator. Selanjutnya sel akan mengalami fase Anafase I, yakni
terjadi pemisahan kromosom atau kromosom ditarik menuju kutub berlawanan
sehingga terjadi reduksi kromosom, dimana sel anak mendapatkan setengah
kromosom sel induk.

7. Perhatikan gambar berikut ini!

Ketika sel tubuh berada dalam fase pembelahan seperti pada gambar di atas, maka
pernyataan yang benar di bawah ini adalah...

A. Sel berada pada pembelahan meiosis I

B. Terjadi pemisahan kromosom homolog

C. Sel anak yang dihasilkan identik


D. Terjadi pada saat pembentukan oosit sekunder

E. Penggandaan DNA yang bersifat permanen

Pembahasan :

Sel di atas berada pada fase anafase pada pembelahan mitosis. Mitosis merupakan
pembelahan yang terjadi pada sel tubuh atau sel somatik. Pembelahan mitosis
akan menghasilkan sel anak yang bersifat identik dengan sel induk dan memiliki
krosomom diploid.

8. Sel di atas berada pada fase anafase pada pembelahan mitosis. Mitosis merupakan
pembelahan yang terjadi pada sel tubuh atau sel somatik. Pembelahan mitosis akan
menghasilkan sel anak yang bersifat identik dengan sel induk dan memiliki
krosomom diploid.

A. Sel hewan memiliki jumlah DNA yang memiliki ploidi yang berbeda dari sel
induk

B. Jumlah DNA menjadi setengah dari kromosom induk

C. Terjadi reduksi kromosom pada sel hewan tersebut

D. Kromatin akan mengalami Penebalan menjadi kromosom dan memiliki


kromosom ganda

E. Terjadi Penggandaan materi ginetik namun memiliki ploidi yang sama

Pembahasan :

Fase S merupakan subfase dari interfase atau fase istirahat/fase persiapan


pembelahan. Peristiwa yang terjadi pada fase S adalah terjadinya penggandaan atau
replikasi DNA atau duplikasi kromosom. Hal ini akan menghasilkan materi genetik
atau DNA mengganda namun ploidinya tetap.

9. Pada saat pembentukan sel kelamin betina terjadi peristiwa crossing over. Pernyataan
berikut ini yang bernar tentang crossing over adalah...

A. Hanya terjadi pada saat pembentukan ovum

B. Terjadi pada fase metafase I pada sel Ootid

C. Hanya terjadi pada pembelahan mitosis


D. Berlangsung diawal pembelahan meiosis I

E. Terjadi pada tahap fase profase II tahap diploten

Pembahasan :

Crossing over adalah persitiwa pindah silang yang terjadi pada meiosis I.
Peristiwa ini terjadi baik pada spermatogenesis maupun oogenesis. Pindah
silang terjadi di fase profase I, tahapan diploten.

10. Jika seseorang sedang mengamati pembelahan sel pada preparat polen, maka berikut
ini kemungkinan dapat ditemukan adalah...

A. Oosit primer

B. Mikrospora tetrad

C. Megaspora

D. Megasporosit

E. Mikrospora diploid

Pembahasan :

Polen atau serbuk sari mengalami pembelahan meiosis untuk menghasilkan sel
kelamin jantan. Proses pembentukannya disebut dengan mikrosporogenesis.
Sel induk serbuk sari atau mikrosporosit akan mengalami pembelahan
meisosis I dan II dan akan emnghasilkan mikrospora tetrad. Masing-masing
mikrospora memiliki 2 inti yakni inti generatif dan vegetatif. Pada tumbuhan
angiospermae inti generatif akan membelah menjadi inti generatif I dan II.
SOAL SUKAR BAB VII
1)Jumlah gamet yang dihasilkan oleh tanaman dengan genotip AaBbCCdEEFfGGHhIIJj
adalah...
A. Tak hingga
B. 4
C. 16
D. 32
E. 64
Pembahasan soal
Gamet merupakan sel kelamin, dimana cara mendapatkan jumlah gamet adalah dengan
menggunakan rumus 2 ^n dengan n adalah alel heterozigot. Alel heterozigot adalah alel yang
terdiri atas 1 gen dominan dan 1 gen resesif. Sehingga dari soal tersebut
AaBbCCDdEEFfGGHhIIJj yang merupakan alel heterozigot hanya 6 . Sehingga jumlah
gamenya adalah 2^n=2^6=64
2) tanaman bunga bugenvil diamana pendek dominan terhadap tinggi, warna bunga ungu
dominan terhadap warna putih.jika kedua tanaman tersebut yang bersifat heterozigot
disilangkan, maka perbandingan yang dapat diharapkan dari keturunannya adalah...
A. 3 tinggi ungu: 1 pendek putih
B. ½ pendek putih: ½ Tinggi ungu
C. ½ tinggi putih: ½ tinggi ungu
D. 9 pendek ungu: 3 tinggi putih: 3 pendek ungu: 1 pendek putih
E. 9 pendek ungu: 3 pendek putih: 3 tinggi ungu:1 tinggi putih
Pembahasan soal
Perhatikan bagan persilangan berikut ini
Parental : PpUu x PpUu
Pendek ungu pendek ungu
Gamet : PU,Pu,pU,pu PU, Pu,pU,pu
Filial : 9 P-U- = pendek ungu
3 P-uu = pendek putih
3 ppU- = tinggi ungu
1 ppuu = tinggi putih
Jadi perbandingan dari keturunannya adalah 9 pendek ungu: 3 pendek putih : 3 tinggi ungu :
1 tinggi putih.

3) pada kacang, bunga pink dominan terhadap bunga putih. Persilangan antara galur murni
berbuga pink dengan galur murni berbunga putih menghasilkan keturunan F1 berjumlah 40
tanaman. Satu tanaman F1 dibiarkan menyerbuki sendiri dan menghasilkan tanaman F2. Dari
120 tanaman F2 ini yang berwarna putih ada...
A. 10 tanaman
B. 20 tanaman
C. 30 tanaman
D. 40 tanaman
E. 50 tanaman
Pembahasan soal
Perhatikan bagan persilangan berikut ini !
Parental = PP x pp
Pink putih
Gamet = P x P
Filial (1) = Pp
Pink
Persilangan antara F1 dengan sesamanya:
Parental : Pp x Pp
Pink pink
Gamet : P P
P P
Filial (2) : PP : pink
2Pp : pink
Pp putih
Perbandingan fenotipe pink:putih= 3:1 atau ¾ : ¼
Jika pada F2 diperoleh 120 tanaman maka yang berwarna putih berjumlah: ¼ x 120 = 30
tanaman
4) disilangkan tanaman berbatang tinggi daun merah TTMm dengan tanaman berbatang
pendek daun merah (ttMm). Adanya genotipe mm menyebabkan tidak terbentuknya klorofil
pada tanaman tersebut, maka rasio genotipe tanaman yang dapat hidup dan yang mati
adalah...
A. 1:1
B. 3:1
C. 9:1
D. 13:3
E. 15:1

Perhatikan bagan persilangan berikut ini:


Parental : TTMm x ttMm
Tinggi pendek
Merah merah
Gamet : TM tM
Tm tm
Filial : TtMM = tingi merah
TtMm = tinggi merah
TtMm = tinggi merah
Ttmm = tinggi, albino(mati)
Jedi,rasio genotype tanaman yang hidup dan yang mat adalah 3:1.
5) dari persilangan ayam walnut (sumpel) genotipe RrPp dengan ayam berpial pea (biji)
genotipe rrPp, kemungkinan akan diperoleh keturunan walnut :rose:pea:bilah, dengan
perbandingan
A. 1:1:3:3
B. 1:3:3:1
C. 3:3:1:1
D. 3:1:3:1
E. 3:1:1:3
Pembahasan soal
Perhatikan bagan persilangan di bawah ini !
Parental : RrPp x rrPp
Walnut pea
Gamet : RP rP
Rp rp
rP
rP
Filial : R-P- = walnut =3
R-pp = ros = 1
rrP- = pea = 3
rrpp = bilah = 1
Jadi, diperoleh perbandingan keturunan walnut:rose:pea:bilah adalah 3:1:3:1.

6) warna putih pada labu menutupi ekspresi dari warna kuning.apabila labu dengan genotipe
Ppkk disilangkan dengan PpKk. Diperoleh keturunan sebanyak 320 buah, jumlah labu yang
berwarna kuning yang dihasilkan dari persilangan tersebut adalah...
A. 16
B. 20
C. 30
D. 40
E. 60

Pembahasan soal
Parental : Ppkk x PpKk
Putih putih
Gamet : Pk PK
pk Pk
pK
pk

Filial : PPKk : putih


PPkk : putih
PpKk : putih
Ppkk : putih
PpKk : putih
Ppkk : putih
ppKk : kuning
ppkk : putih
Jadi, labu yang berwarna kuning berjumlah:1/8 x 320 = 40
7) suatu tanaman bergenotip aaBbCc disilangkan dengan tanaman bergenotip
AABbCc.adanya genotip cc menyebabkan kelainan pembentukan akar sehingga
menyebabkan tanaman mati. Perbandingan fenotip tanaman yang hidup adalah...
A. 9:3:3:1
B. 9:3
C. 9:7
D. 9:4
E. 3:4
Pembahasan soal
Parental : aaBbCc x AABbCc
Gamet : aBC ABC
aBc ABc
abC AbC
abc Abc
Filial :

ABC ABc AbC Abc


aBC AaBBCC AaBBCc AaBbCc AaBbCc
aBc AaBBCc AaBBcc AaBbCc AaBbcc
abC AaBbCC AaBbCc AabbCC AabbCc
abc AaBbCc AaBbcc AabbCc Aabbcc

Sehingga filial yang diperoleh:


AaB_C_ = fenotipe X = 9
AaB_cc = mati =3
AabbC_ = fenotipe Y = 3
Aabbcc = mati =1
Jadi, perbandingan fenotipe tanaman yang dapat hidup adalah 9:3.

8) ketika bunga linearis maroccana putih disilangkan dengan yang berwarna ungu, semua
keturunan pertamanya (F1) berwarna merah.muncul fenotip merah menunjukkan bahwa
adanya dua faktor dominan yang hadir bersamaan. kejadian ini merupakan bentuk dari
penyimpangan ...
A. Pindah silang
B. Hipostatis
C. Epistatis
D. Polimeri
E. Kriptomeri

Pembahasan soal
Kriptomeri adalah peristiwa dinama suatu faktor dominan baru nampak pengaruhnya bila
bertemu denga faktor dominan lain yang bukan alelnya. Faktor dominan ini seolah-olah
bersembunyi.kriptomeri berasal dari (kriptos= tersembunyi). Kriptomeri merupakan salah
satu bentuk penyimpangan semu hukum mendel.
9) perhatikan pernyataan dibawah ini !
1. Alel posisi bunga aksial (A) dominan terhadap posisi bunga terminal (a)
2. Alel batang tinggi (T) dominan terhadap batang kerdil (t)
3. Alel biji keriput (K) dominan terhadap biji bulat (k)
Perkawinan sendiri tanaman heterozigot akan menghasilkan keturunan dengan sifat
homozigot untuk posisi bunga aksila dan batang tinggi serta heterozigot untuk bentuk biji
dengan kemungkinan...
A. 1/65
B. 1/32
C. 1/8
D. ½
E. 1/64

Pembahasan soal
Perhatikan bagan persilangan di bawah ini!
Parental : AaTtKk x AaTtKk
Aksial aksial
Tinggi kerdil
Keriput bulat
Gamet : ATK ATK
ATk Atk
AtK AtK
Atk Atk
aTK aTk
aTk aTk
atK atK
atk atk
Macam gamet dapat juga di hitung denga menggunakan rumus 2^n,n = banyaknya alel
heterozigot, dapat kita lihat hanya ada 3 alel heterozigot jadi 2^3 = 8. Untuk mengetahui
jumlah keturunan (F2 nya) maka kita hanya tinggal mengkalikan jumlah gamet dan jumlah
gamet sehingga akan diperoleh jumlah F2 sebanyak 64 dari (8x8).
Keturunan yang memiliki genotipe AATTKk diperoleh dari persilangan antara gamet ATK
dengan Atk dan sebaliknya sehingga diperoleh 2 keturunan. Swhingga keturunan yang
memiliki genotipe AATTKk adalah 2/64 atau 1/32 .

10) diketahui bahwa JJff adalah genotipe untuk bunga warna jingga, dan jjFF adalah bunga
warna hijau. Pada persilangan antara kedua genotipe tersebut,F1 semuanya memiliki bunga
berwarna jingga, sedangkan F2 perbandingan fenotipe antara jingga: hijau: putih adalah
12:3:1 berdasarkan keterangan di atas, maka pernyataan yang benar mengenai peristiwa
tersebut adalah...
A. Faktor F adalah dominan dan bersifat epistasis
B. Faktor J adalah dominan dan bersifat hipostasis
C. Faktor F tidak dominan terhadap sel pasangannya
D. Faktor J adalah dominan dan bersifat epistasis
E. Faktor F dan J keduanya dominan, dan tidak saling menutup.

Pembahasan soal
Perhatikan bangan persilangan di bawah ini !
Parental : JJff x jjFF
Jingga hijau
Gamet : Jf Jf
Filial (1) : JjFf
Jingga
Persilangam antara F1 adalah sesamanya :
Parental : JjFf x JjFf
Gamet : JF JF
Jf Jf
jF Jf
jf jf
filial (2) : 9J-F- : jingga
3J-ff : jingga
3 jjF- : hijau
1 jjff : putih
 Dengan demikian diperoleh perbandingan fenotipe antara hijau: jingga: putih = 12:3:1
 Pada persilangan di atas terdapat peristiwa epistaksis dan hipotesis. Epistaksis adalah
gen yang menutupi/ menghalangi. Hipotesis adalah gen yang ditutupi.
 Gen J bersifat dominan dan epistaksis terhadap F
 Gen F bersifat dominan tetapi hipotesis terhadap J.
 Gen J bersifat dominan terhadap alelnya, yaitu gen j,demikian juga F dominan
terhadap f.

SOAL HOTS BAB VII

1) Warna rambut tikus ditentukan oleh 2 lokus (lokus C dan B ) yang tidak saling terpaut satu
sama lain. Tikus dengan genotype CC atau Cc adalah agouti, dan jika genotipnya cc adalah
albino karena produksi pigmen pada rambut dihambat. Pada lokus berikutnya, alel B dominan
terhadap b dan alel B menentukan warna agouti hitam, sedankan b menentukan warna agouti
coklat. Tikus agouti hitam dikawinkan dengan tikus albino dengan genotype bbcc. Setengah
dari keturunanya adalah albino, seperempatnya adalah agouti hitam dan seperempatnya lagi
adalah agouti cokelat.berdasarkan hal tersebut induk tikus agouti hitam tersebut memiliki
genotype…
A. BBCC
B. BbCc
C. BbCC
D. Bbcc
E. BBcc
Pembahasan soal
Peristiwa di atasa termasuk ke dalam peristiwa epistaksis resesif. Peristiwa epistasis resesif
terjadi apabila suatu gen resesif menutupi ekspresi gen lain yang bukan alelnya. Pada soal di
atas ,alel B menyebabkan warna bulu tikus hitam, sedangkan alel b menyebabkan warna bulu
tikus coklat, sedangkan alel C menyebabkan pigmentasi agouti, sedangkan alel menyebabkan
tidak ada pigmentasi (albino). Dari persilangan antara tikus agouti hitam dan tikus albino
(bbcc) dan diperoleh keturunannya yaitu albino (1/2), agouti hitam (1/4), dan agouti coklat
(1/4), jadi dihasilkan 4 keturunan dari persilangan tersebut.sehingga induknya memiliki
genotipe BbCc karena akan menghasilkan 4 keturunan seperti pada soal:
P: BbCc X bbc
G : BC BC
Bc
bC
bc
F1 : BbCc-agouti hitam
Bbcc- albino
bbCc-agouti cokelat
bbcc-albino
Terbukti bahwa induk agouti hitam bergenotip BbCc .

2) perhatikan pernyataan berikut ini!


1. Snapdragon merah yang dimiliki andi merupakan tanaman bergalur murni.
2. Alel yang mengontrol warna oranye adalah resesif
3. Jika tanaman merah hasil persilangan tanaman oranye disilangkan dengan sesamanya,
maka kemungkinan mendapatkan tanaman oranye adalah 50%

4. Andi akan memperoleh tanaman oranye galur murni, pada persilangan berikutnya
5. Snapdragon berwarna oranye merupakan bentuk mutan hasil mutasi sinar UV
Andi ingin memiliki tumbuhan snapdragon dengan bunga berwarna oranye. Selama ini andi
hanya memiliki bunga snapdragon berwarna merah yang dihasilkan dari penyilangan 2
bunga snapdragon berwarna merah. Oleh karena itu ia membeli sepasang tanaman
Snapdragon dan menanamnya. Ia menyerbuki tanaman snapdragon oranye Dengan polen
dari bunga snapdragon oranye. Kemudian biji yang diperoleh dari penyerbukan tersebut
ditanam oleh adi. Setelah beberapa minggu, biji tumbuh,menghasilkan 13 snapdragon merah
dan 27 snapdragon oranye. Namun andi tidak menyukai hasil persilangan ini, sehingga andi
berencana melakukan persilangan yang sama untuk memperoleh snapdragon oranye galur
murni. Pernyataan diatas yang benar berdasarkan yang dilakukan andi ditunjukan oleh
nomor…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Pembahasan soal
Kasus diatas merupakan peristiwa intermediet, artinya gen dominan tidak mendominasi
secara sempurna terhadap gen resesif. Hal ini menyebabkan terjadinya campuran sifat antar
kedua induk. Contoh intermediet terdapat pada bunga pukul empat dan bunga snapdragon .
Snapdragon merah pada soal di atas merupakan galur murni .galur murni sama dengan
homozigot , hal ini karena ketika andi menyilangkan bunga merah dengan sesamanya akan
selalu dihasilkan bunga snapdragon berwarna merah , artinya pernyataan yang ditunjukan
nomor 1 benar. Sedangkan tanaman oranye pada soal di atas merupakan organisme
heterozigot. Hal ini karena saat andi menyilangkan dengan sesamanya diperoleh keturunan
diataranya merah: oranye adalah 1:2, hal ini dapat dibuktikan melalui persilangan berikut ini.
Pemisalan untuk genotipe bunga snapdragon oranye adalah Mm, maka
P : Mm X Mm
Gamet : M X M
m m
F1. : MM. M
Mm – oranye
Mm. – oranye
Mm
Jadi diperoleh keturunan dengan perbandingan genotipe 1:2:1. Dimana 2 untuk bunga oranye
( organisme intermediet) dan 1 untuk merah, dan 1 lagi untuk warna lainnya yang tidak
disebutkan pada soal, oleh karena oranye dikode oleh genotipe heterozigot. Maka tidak akan
diperoleh oranye yang bergalur murni . Galur murni pada soal di atas hanya untuk bunga
merah dan bunga berwarna lain yang tidak disebutkan di soal.

3) warna bulu kelinci diatur oleh dua gen yang Barbuda (gen A dan gen B). gen a adalah gen
yang bertanggung jawab untuk produksi pigmen (alel a), mutasi gen a (alel a) enyebabkan
kelinci tidak dapat mensintesis pigmen. Produk dari gen B menentuakn warns pigmen,
dimana alel b menyebabkan kelinci berwarna hitam dan alel b memyebabkan berwarna abu-
abu. Seorang peneliti menyilangkan kelinci berwarna hitam heterozigot dengan kelinci lain
yang berwarna putih (homozigot resesif pada kedua gen.) kelici hitam heterozigot yang
disilangkan tersebut adalah kelinci hasil persilangan antara galur murni kelinci hitam dan
putih. Hasil persilangan tersebut adalah sebagai berikut:
 Hitam = 25%
 Abu-abu = 25%
 Putih = 50%
Pernyataan di bawah ini yang benar, berdasarkan keterangan dan data di atas adalah…
A. Interaksi genetis Ankara gen a dan b bisa dikategorikan sebagai epistasis.
B. Kelinci yang berwarna putih adalah kelinci yang mengalami mutasi pada gen a,
tetapi tidak mengalami mutasi pada gen b.
C. Individu dengan genotip Aabb memilki fenotip putih, karena terjadinya mutasi pada
gen a yang menyebabkan tidak terbentuknya pigmen.
D. Jika individu hitam heterozigot pada kedua gennya disilangkan dengan sesamanya
maka diperoleh perbandingan fenotip 12:3:1.
E. Kelinci abu-abu hanya memiliki 1 genotipe saja yaitu Aabb

A – produksi pigmen
a- tidak diproduksinya pigmen (termutasi)
B- hitam
b- abu-abu
Interaksi genetis antara gen A dan gen B dikategorikan sebagai kriptomeri. Kriptomeri
merupakan peristiwa gen dominan yanga karakternya akan muncul jika berinteraksi dengan
gen dominan lain, dan jika gen dominan berdiri sendiri maka karakternya akan tersembunyi.
Jika terjadi persilangan antara kelinci berwarna hitam heterozigot pada keja genta disilangkan
dengan kelinci putih( homozigot resesif pada kedua gennya) maka:
P : AaBb X aabb
Gamet : AB ab
Ab
aB
ab
F : AaBb – hitam
Aabb – abu-abu
aaBb – putih
aabb- putih
Hitam — 25%, abu-abu —25% dan putih 50%
Sehingga pernyataan yang benar ditunjukan oleh opsi B yaitu kelinci yang berwarna putih
adalah kelinci yang mengalami mutasi pada gen A , tetapi tidak mengalami mutasi pada gen
B.
4) sebuah tanaman memiliki 3 varian warna bunga. Merah,pink dan putih. Persilangan antara
bunga merah galur murni dan putih galur murni, menghasilkan semua tumbuhan berwarna
pink. Jika tumbuhan pada F1 disilangkan dengan sesamanya diperoleh sebanyak 340 maka
pernyataan berikut ini benar berkaitan dengan tanaman tersebut adalah...
A. ¼ dari anakan hasil persilangan antara individu pink dan putih akan menghasilkan
tanaman berwarna merah.
B. Pembentukan gamet pada persilangan tersebut tidak memenuhi kaidah hukum mendel.
C. Jika individu merah merupakan galur murni dominan, maka jumlah keturunan
berwarna putih sama dengan keturunan berwarna merah.
D. Secara liar, dapat ditemukan bunga pinkbergalur murni namun keturunannya bersifat
fertil
E. Peristiwa di atas terjadi pada bunga linaria marocana.
Pembahasan soal
Kasus di atas merupakan peristiwa intermediet (gen dominan tidak mendominasi secara
sempurna terhadap alelnya gen resesif). Hal ini menyebabkan terjadinya campuran sifat antar
kedua induk. Contoh intermediet terdapat pada bunga pukul empat dan bunga snapdragon .
Hal ini terlihat saat bunga merah galur murni disilangkan dengan bunga putih galur murni
menghasilkan keturunannya 100% bunga berwarna pink. Berikut ini adalah persilangannya:
jika merah dimisalkan dengan galur murni dominan, dan galur putih murni resesif maka,
P : MM x mm
(merah) (putih)
Gamet : M m
F1 : Mm(pink) – 100%
Jika f1 disilangkan dengan sesamanya maka:
P2 : MM – merah
Mm – pink
Mm – pink
mm- putih
Jika dihasilkan 340 keturunan maka jumlah masing-masing fenotipe adalah:
 Merah = ¼ x 340=85
 Pink = 24^2/4 x 340=170
 Putih = ¼ x 340 =85
Sehingga jumlah keturunan bunga merah sama dengan jumlah keturunan bunga putih.
Sehingga jumlah keturunan bunga merah sama dengan jumlah keturunan bunga warna putih.
5) jika suatu gen yang mengatur bentuk rambut memiliki 2 macam alel yakni alel C dan alel
c. Alel C mengatur bentuk rambut keriting, sedangkan alel c mengatur bentuk rambut lurus.
Andi memiliki rambut ikal, padahal ibunya memiliki bentuk rambut lurus dan ayahnya
memiliki rambut keriting. Jika andi menikahi seorang perempuan yang memiliki bentuk
rambut ikal dan memiliki 2 anak dengan fenotip bentuk rambut secara berurutan adalah
keriting dan ikal, maka pernyataan di bawah ini yang benar adalah...
A. Andi dan isterinya memiliki genotipe homozigot dominan.
B. Gen pengkode bentuk rambut merupakan gen yang terpaut kromosom kelamin
C. Andi bukan anak dari kedua orangtuanya, karena memiliki rambut ikal
D. Sifat ikal pada andi dan isterinya merupakan kelainan akibat gagal berpisahnya
kromoson.
E. Kemungkinan anak ke-3 Andi memiliki fenotip lurus adalah 25%

Pembahasan soal
Jika suatu gen yang mengatur bentuk rambut , memiliki dua macam alel yakni alel C dan alel
c. Alel C mengatur bentuk rambut keriting, sedangkan alel c mengatur bentuk rambut lurus .
Individu dengan genotipe CC memiliki fenotipe bentuk rambut keriting, individu Cc adalah
ikal dan cc adalah lurus . Sehingga wajar saja jika andi memiliki fenotipe bentuk rambut ikal,
karena perkawinan antara ayah andi yang berfenotip (CC) dan ibunya dengan rambut lurus
(cc), akan menghasilkan anak dengan rambut ikal ,berikut persilangannya:
P1 : CC x cc
Gamet : C x c
F1 : Cc(100% ikal)
Jika andi menikah dengan isteri yang berambut ikal maka:
P2 : Cc x Cc
Gamet : C C
c c
F2 : CC — keriting
Cc — ikal
Cc —ikal
cc—lurus
Sehingga jawaban yang paling benar ditunjukan oleh opsi E,karena kemungkinan anak
memiliki fenotipe lurus adalah ¼ atau 25%.

6) sebuah tanaman galur murni memiliki fenotip berbunga merah tinggi dan berbiji bulat
disilangkan dengan galur murni tanaman dengan fenotip berbunga kuning tinggi dan berbiji
keriput dan dihasilkan keturunan dengan fenotip berbunga merah tinggi dan biji bulat 100%.
Jika F1 disilangkan dengan tanaman dengan fenotip bunga kuning pendek dan biji keriput
dan dihasilkan keturunan sebagai berikut:
 Bunga merah, tinggi biji bulat
 Bunga merah, tinggi biji keriput
 Bunga merah pendek biji bulat
 Bunga merah, pendek biji keriput
 Bunga kanin, tinggi biji bulat
 Bunga kuning, pendek biji bulat
 Bunga kuning, tinggi biji keriput
 Bunga kuning, pendek biji keriput
Jika dari persilangan diatas dihasilkan keturunan berjumlah 152 tumbuhan, maka jumlah
keturunan yang memiliki gen-gen pengkode suatu sifat yang sama dengan kedua induknya
jika dijumlah adalah...
A. 152
B. 72
C. 56
D. 38
E. 27
Pembahasan soal
Persilangan antar galur murni tanaman yang memiliki bunga merah tinggi dan berbiji bulat
disilangkan dengan bunga kuning pendek dan berbiji kisut dan menghasilkan F1 semuanya
adalah tanaman berbunga merah tinggi dan biji bulat. Hal ini berarti bahwa sifat merah ,
tinggi can bulat diatur oleh alel dominan. Berikut adalah persilangan untuk memperoleh F1:
P1 : MMTTBB x mmttbb
Gamet : MTB x mtb
F1 : MmTtBb—100% bunga merah, tinggi dan biji bulat
Jika F1 disilangkan dengan tanaman berbunga kuning,pendeng dan biji keriput (mmttbb),
maka :
P2 : MmTtBb x mmttbb
Gamet : MTB mtb
MtB
Mtb
mTB
mTb
mtB
mtb
F2 : MmTtBb— bunga merah, tinggi dan biji bulat
MmTtbb— bunga merah, tinggi dan biji keriput
MmttBb— bunga merah, pendek dan biji bulat
Mmttbb— bunga merah, pendek dan biji keriput
mmTtbb— bunga kuning ,tinggi dan biji bulat
mmTtBb—bunga kuning, pendek dan biji bulat
mmttbb— bunga kuning, pendek dan biji keriput
Jadi keturunan denagan fenotipe seperti induknya adalah:
 MmTtBb— 18^1/8 x 152 = 19
 mmttbb—18^1/8 x 152 = 19
Jadi jika di jumlah adalah 19+19=38.
7) Gen T pada mencit mengatur pertumbuhan organ pada fase awal organogenesis
mencit.genotipe tt bersifat letal dan membunuh embrio mencit. Jika mencit heterozigot untuk
gen T dikawinkan dengan mencit lain yang juga heterozigot dan mencit memiliki 3 anak.
Maka kemungkinan masing-masing anak mencit tersebut bergenotip homozigot dominan
adalah...
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan soal
Persilangan antara mencit bergenotip heterozigot adalah sebagai berikut:
P : Tt x Tt
Gamet : T T
t t
F1 : TT—hidup
Tt—hidup
Tt—hidup
Tt—letal/mati
Jika dihasilkan 3 anak mencit, maka kemungkinan masing-masing anak memiliki genotipe
homozigot dominan (TT) adalah 1/3 karena yang hidup 3 dari 4 mencit . Sehingga opsi yang
benar adalah E 927^9/27 atau 1/3.

8) Seorang siswa menyilangkan suatu spesies bunga. Ia menyilangkan dua indukan galur
murni denganfenotip berbeda, kemungkinan F1 dibiarkan melakukan penyerbukan sendiri.
Berikut ini adalah data parental awal yang digunakan serta F2 yang diperoleh:
Parental F2

Bunga ungu X bunga putih Bunga merah (87), bunga putih (116),bunga ungu
(262)
Berdasarkan data tersebut pernyataan yang benar terkait dengan persilangan yang dilakukan
oleh siswa tersebut adalah...
A. Bunga yang digunakan adalah bunga lathyrus odoratus .
B. Bunga ungu muncul sebagai interaksi dari 2 alel resesif sehingga memunculkan sifat
tersembunyi.
C. Alel penyebab warna merah dan warna putih saling melengkapi/komplemen sehingga
terekspresi bunga warna ungu.
D. Penyebab munculnya bunga warna putih adalah karena tidak adanya gen yang
mengandung antosianin.
E. Terdapat interaksi gen yang bersifat kumulatif pada persilangan yang dilakukan oleh
siswa tersebut.

Pembahasan soal
Persilangan yang dilakukan oleh siswa tersebut termasuk. Penyimpangan semu hukum
mendel yakni kriptomeri. Hal ini disebabkan pada F2 diperoleh perbandingan fenotipe
9(ungu):3(merah):4(putih) dari indukan atau parental bunga merah dan putih saja. Kriptomeri
merupakan peristiwa gen dominan yang karakternya akan muncul jika berinteraksi dengan
gen dominan lain, dan jika gen dominan berdiri sendiri maka karakternya akan tersembunyi.
Contoh organisme kriptomeri adalah bunga linaria maroccana . Pada persilangan dia atas
terdapat alel yang mengatur munculnya warna :
A—Penghasil antosianin ( pigmen warna)
a—tidak mengandung/menghasilkan antosianin
B—lingkungan basa (ungu)
b—lingkungan asam(merah)
Jadi jika terjadi persilangan antara galur murni bunga ungu dan putih maka:
P1 :AABB x aabb
(ungu) (putih)
Gamet: AB ab
F1 : AaBb(ungu)
F1 dibiarkan melakukan persilangan sendiri atau dengan sesamanya, maka:
P2 : AaBb x AaBb
Gamet: AB AB
Ab Ab
aB aB
ab ab
F2 : 9 A –B-: ungu
3 A-bb:merah
3 aaB- :putih
1 aabb :putih
Diperoleh perbandingan fenotipe pada F2 adalah 9 (ungu) : 3 (merah) : 4 (putih), sesuai
dengan data F2 pada soal.
Jadi jawaban yang benar adalah D,dimana bunga putih diperoleh karena di dalam bunga
tersebut tidak ada alel yang menghasilkan atau mengandung antosianin atau pigmen warna,
jadi baik dalam keadaan asam dan basa tetap berwarna putih, karena tidak dihasilkan atau
tidak ada antosianin.

9) sebuah perternakan di stagen jawa tengah mendapatkan pesanan sebanyak 1600 kelinci
berwarna hitam. Namun, perternakan tersebut hanya memiliki 1000 kelinci, terdiri dari 42
kelinci putih dan sisinya kelinci hitam.pembeli akan mengambil kelinci di peternakan itu
minggu berikutnya. Untuk menutupi kekurangan pesanan, peternak membeli kelinci hitam
642 ekor dari peternak lain di karanganyar tersebut, diperoleh dengan cara menyilangkan
galur murni indukan kelinci hitam dan putih. Jika warna kelinci ditentukan oleh satu alel dan
terjadi perkawinan secara acak, maka kemungkinan keturunan pada generasi berikutnya
adalah...
A. Semua berwarna hitam
B. Semua berwarna putih
C. Warna hitam dan putih dengan jumlah yang sama
D. Warna hitam lebih banyak dari pada warna putih
E. Warna hitam lebih sedikit dari pada warna putih
Pembahasan soal.
Berdasarkan soal di atas, kelinci hitam bersifat dominan. Hal ini terlihat dari persilangan
yang dilakukan oleh peternak karanganyar yakni menyilangkan galur murni indukan hitam
dan putih dan menghasilkan keturunan yang hitam Semua.
Berikut adalah persilangan pada kelinci karanganyar:
P1 : HH x hh
Hitam putih
Gamet : H h
F1 : H h (hitam)
Jadi kelinci hitam dari peternak karanganyar memiliki genotipe Hh. Sehingga jika terjadi
perkawinan acak dengan kelinci hitam lainnya baik yang memiliki genotipe HH atau Hh
maka :
Jika di silangkan dengan kelinci hitam bergenotipe HH:
P2 : HH x Hh
Gamet : H H
F2 : HH—hitam
Hh—hitam
Jika disilangkan dengan kelinci hitam bergenotipe Hh:
P2 : Hh x Hh
Gamet : H H
h h
F2 : HH—hitam
Hh—hitam
Hh—hitam
hh—putih
Dari dua persilangan tersebut, dihasilkan dua fenotipe kelinci yakni berwarna hitam dan
putih, namun jumlah yang hitam lebih banyak dibandingkan kelinci yang putih.

10) seorang peneliti melakukan persilangan diantara dua tikus keduanya memiliki warna
rambut hitam. Gen yagi mengkode rambut hitam bersifat dominan terhadap rambut
putih.hasil persilangan tersebut mengahasilkan 75% keturunan berambut hitam sedangkan
sisanya berambut putih. Jika dihasilkan 650 ekor tikus, maka kemungkinan genotipe tikus
yang disilangkan oleh peneliti adalah...
A. BB X Bb
B. Bb X bb
C. bb X BB
D. BB X BB
E. Bb X Bb
Pembahasan soal

Warna rambut hitam pada tikus diatas bersifat dominan terhadap putih.jika peneliti
menyilangkan dua tikus berambut hitam.maka kemungkinan genotipe setiap induk adalah BB
atau Bb. Berdasarkan soal diperoleh 75% keturunan berambut hitam ,sedangkan sisanya 25%
adalah putih, artinya perbandingan hitam dan putih adalah 3:1, putih merupakan sifat resesif
yang di kode oleh genotipe bb. Sehinga persilangan tikus berambut hitam terjadi antara tikus
dengan genotipe Bb dan Bb agar diperoleh tikus keturunan hitam dan putih dengan
perbandingan 3:1
SOAL SUKAR (BAB VIII)

1. Pernyataan yang benar tentang pindah silang adalah…

A. Terjadi pada sel yang mengalami mitosis dan meiosis


B. Selalu terjadi pada kromosom homolog pada setiap pembelahan sel
C. Sel anakan yang dihasilkan berbeda sel kromosomnya
D. Gen dalam lokul sulit memisah secara bebas
E. Terjadinya rekomindasi kromatid pada kromosom yang homolog
Pembahasan Soal :
Pindah silang merupakan pertukaran materi genetic antar kromatid, dalam hal ini yaitu
kromosom paternal dan kromosom maternal yang homolog. Pertukaran ini
mengakibatkan terjadinya kombinasi kromatid sehingga terbentuk kombinasi yangbaru.
Pindah silang hanya terjadi pada pembelahan meiosis I, tepatnya pada tahapan profase I
yaitu tahap diploten.

2. Perhatikan persilangan berikut ini !


P : AABB x aabb
F1 : AaBb
Tescross : AaBb x aabb
F2 : AaBb = 903
Aabb = 897
aaBb = 98
aabb = 102

dari data di atas di dapatkan nilai pindah silangnya adalah…

A. 53,50%
B. 53,75%
C. 48,75%
D. 49,75%
E. 49,50%
Pembahasan Soal :
Berdasarkan soal diatas, diketahui jumlah rekombinannya adalah 995 yaitu dari genotip Aabb
dan aaBb, serta jumlah totalnya adalah 2000
Jumlah rekombinan
Nilai pindah silang (NPS) = x 100%
Jumlah total
=995 / 2000 x 100%
= 49,75%

3. Persilangan antara individu dengan genotip AaBbCC disilangkan dengan aabbcc.


Pada individu AaBbCC gen A dan B selau bersama-sama saat pembentukan gamet.
Berdasarkan persilangan akan diperoleh gamet pada individu 1 dan jumlah keturunan
hasil persilangan keduanya secara berurutan adalah…

A. 8;16
B. 6;8
C. 4;16
D. 2;8
E. 2;2
Pembahasan Soal :
Pada individu 1 disebutkan bahwa gen A akan selalu bersama-sama dengan gen B sehingga
terjadi pautan antara A dan B sehingga dari individu 1 tersebut akan diperoleh gamet umunya
(keadaan tidak berpautan) gamet yang diperoleh pada individu 1 yaitu sebanyak 2 yaitu ABC
dan abC. Sedangkan jumlah keturunannya adalah
P : AaBbCc x aabbcc
G : ABC abc
abC
F : AaBbCc
aabbCc
jadi individu yang dihasilkan adalah sebanyak 2 indivdu yaitu dengan genotip
AabbCc dan aabbcc

4. Seseorang mengalami kelebihan kromosom yang menyebapkan testis kecil sehingga


gagal dalam melakukan spermatogenesis serta memiliki postur tubuh tinggi. Kelainan
tersebut dapat disebabkan karena…

A. Terjadinya pautan seks


B. Kromosom yang gagal berpisah
C. Pautan pada gen saat pembentukan gamet
D. Pindah silang pada meiosis I
E. Mutasi pada sel tubuh
Pembahasan soal :
Seseorang tersebut megnalami sindrom Klinefelter, dimana terjadi kelebihan
Kromosom seks sehingga penderitanya memiliki kromosom 44A+XXY dimana
penderitanya memiliki testis yang kecil dan gagal dalam memproduksi sperma.
Kelainan tersebut disebabkan karena kromosom yang gagal berpisah sehingga
menyebabkan seseorang menjadi kelebihan kromosos maupun kekurangan
kromosom.

5. Rogu menemukan kromosom suatu organisme saat organisme dengan bentuk seperti
ini :

Berdasarkan gambar tersebut maka, formula kromosom yang dapat dibuat dan jenis
kelamin organisme tersebut adalah….

A. 3A + XX ; jantan
B. 4AA + XY ; jantan
C. 6AA + XY ; jantan
D. 3AA + XY ; jantan
E. 6AA + XY ; jantan
Pembahasan soal :
Berdasarkan gambar tersebut nomor II, III dan IV menunjukankromosom tubuh sedangkan
nomor I menunjukan kromosom kelamin. Dari gambar tersebut diperoleh bahwa kromosom
tersebut adalah milik lalat jantan, karena dari gambar tersebut diperoleh formula 3AA + XY (
3 pasang autosom dan sepasang gonosom yaitu XY) atau 6A + XY (6 buah autosom / 3
pasang autosom dan sepasang gonosom XY). Sehingga jumlah kromosomnya adalah 8, yang
memiliki kromosom sebanyak 8 adalah lalat buah (Drosophila melanogaster)

6. Individu memiliki genotip AaBbCcDDEE apabila terjadi pautan gen A, B dan C maka
pernyataan yangpaling benar dibawah ini adalah…

A. Jumlah gamet yang dihasilkan adlah 16


B. Jumlah individu yang dihasilkan saat terjadi persilangan dengan sesamanya adalah
256 individu
C. Tidak dapat terjadi persilangan karena gen yang terpaut lebih dari satu
D. Apabila terjadi persilangan dengan individu aabbccddee akan diperoleh filial
sebanyak 4
E. Gamet yang dihasilkan adalah ABCDE dan abcde

Pembahasan Soal :
Individu AaBbCcDdEe apabila A, B dan C terpaut maka gen tersebut akan selalu
bersama-sama saat pembentukan gamet. Sehingga gamet yang terbentuk hanya 4 buah
yaitu ABCDE, ABCDe, abcDE, abcde. Apabila terjadi persilangan dengan sesamanya
maka akan diperoleh keturunan sebanyak 16 individu ( untuk tahu jumlah keurunannya
hanya tinggal mengkalikan jumlah gamet individu 1 dengan individu 2 yakni 4x4=16).
Apabila inc\dividu tersebut disilangkan dengna individu dengan genotip aabbccddee akan
memperoleh keturunan sebanyak 4 karena terjadi persilangan antara individu yang
memilikki 4 gamet dan individu dengan 1 gamet jadi jumlah keturunannya adalah 4.
Perhatkan persilangan berikut :
P : AaBbCcDdEe x aabbccddee
G : ABCDE abcde
ABCDe
abcDE
abcDe
F : AaBbCcDdEe, AaBbCcDdee,aabbccDdEe,aabbccDdee
Jadi terbuti hanya dihasilkan 4 keturunan jika individu AaBbCcDDEe dengan A, B dan C
terpaut dan disilangkan dengan aabbccddee.

7. Penentuan jenis kelamin suatu organisme ada yang melakukan dengan


memepertimbangkan rasio dari banyaknya kromosom X dan banyaknya autososom
(A), yakni pada organisme….

A. Valanga sp
B. Cprynus carpio
C. Oreochomis niloticus
D. Drosophila melanogaster
E. Lucilia secirata
pembahasan
Pada drosophila melanogaster atau lalat buah, jenis kelaminnya ditentukan
berdasarkan rasio antara banyaknya gonosom x dan banyaknya autosom
(kromosom tubuh / A ) yang disebut denganindeks kelamin. Rumus indeks
kelamin sendoro adalah
banyaknya kromosom x
Indeks kelamin =
banyaknya kromosom A
Valanga sp -> belalang
Oreochromis niloticus -> ikan nila
Lucilia sericata -> lalat hijau
Cyprinus carpio -> ikan mas

8. Sepasang suami istri mengiginkan anak sebanyak 4 orang dengan satu orang laki-laki
dan perempuan sebanyak 3 orang, kemungkinan pasangan ini mendapatkan jumlah
anak tersebut adalah…

A. 1
2
B. 1
4
C. 2
4
D. 3
4
E. 8
16
pembahasan :
Apabila seseorang ingin memiliki anak berjumlah 4 dengan 1 orang anak kali-laki dan 3
anak perempuan maka menggunakan rumus
(a_b)4 = a4 + 4a3b + 6a2b2 + 4ab3 + asumsi a = perempuan, b = laki-laki
Sehingga menggunakan 4a3b, dan masing-masing nilai a dan b adalah ½ karena peluang
anam laki-laki dan perempuan adalah sama yakni 1/2 maka :
4a3b = 4 x (1/2) 3 x ½ = 4/16 atau ¼

9. Seseorang anak laki-laki menderita suatupenyakit yang gennya diwarisi dari ibunya,
namun hanya anak laki-lakinya saja yang terkena penyakit sedangkan orang tuanya
serta anak perempuanya normal, kemungkinan anak laki-laki tersebut menderita
penyakit karena….

A. Ibunya berpenyakit
B. Trjadi pindah silang dari ayahnya
C. Ada paitan pada autosom
D. Adanya gen yang selalu bersama-sama dengan kromosom x dari ibunya
E. Adanya pautan seks pada kromosom y pada ibunya

Pembahasan :
Seorang anak laki-laki yang menderita suatu penyakit memperoleh gen yang
menyebabkan penyakit tersebut dri ibunya, sedangkan ayah dan ibunya serta anak
perempuan mereka normal,. Artinya ada gen yang selalu bersama-sama dengan
kromosom X, dimanalaki-laki hanya memperoleh kromosos x dari ibunya saja karena
kromosom Y pasti berasal dari ayahnya. Sehingga telah terjadi pautan seks pada salah
satu kromosom X yang dibawa oleh ibunya, yakni gen yangmenyebabkan penyakit
tersebut akan selalu bersama-sama dengan kromosom x ibunya.

10. Pada peristiwa pindah silang, dikenal adanya istilah kombinsi parental dan
rekombinan. Berikut pernyataan yang benar mengenai istilah-istilah tersebut adalah…

A. Kombinasi parental adalah jumlah sifat yang berbbeda dari kedua induknya
B. Hanya kombinasai parental yang digunakan dalam menentukan nilai pindah silang
C. Nilai pindah silang adalah angka yang menunjukan presentasi kombinasi anak
yang sama dengan orang tuanya yang dihasilkan akibat terjadinya pindah silang
D. Rumus jumlah pindah silang adalah rasio jumlah rekombinan dan ombinasi
parental dan dalam bentuk persen
E. Apabila jumlah keturunan dengan sifat yang sama dengan induknya
mencapai dari 50% dan jumlah rekombinanya kurang dari 50% maka
terjadi pautan gen pada kedua gen parentalnya
Pembahasan soal :
Kombinasi parental adalah jumlah keturunan dengan sifat yang sama degnan induknya
sedangkan rekombinan adalah keturunan dengan sifat yangberbeda dari kedua induknya.
Nilai silangpindah adalah angka yangmenunjukan presentase rekombinan yang dihasilkan
akibat terjadinya pindah silang. Dimana NPS (Nilai Pindah Silang) menggunakan rumus
yaitu rasio jumlah rekombinan dan jumlah total dan dalam bentuk persen. Apabila jumlah
keturunan yang sama dengan induknya lebih dari 50% dan rekombinan kurang dari 50%
maka adanya pautan pada kedua gen parentalnya.
SOAL HOTS (BAB VIII)
1. Perhatikan persilangan berikut ini !
P : AABB x aabb
F1 : AaBb
Tescross : AaBb x aabb
F2 : AaBb = 904
Aabb = 900
aaBb = 94
aabb = 104
Dari data di atas didapatkan nilai pindah silangnya adalah….

A. 49,65%
B. 48,75%
C. 49,50%
D. 49,56%
E. 56,49%
Pembahasan Soal :
Berdasarkan soal di atas, diketahui jumlah rekombinannya adalah 994 yaitu dari
genotip Aabb dan aaBb, serta jumlah totalnya adalah 2002
Jumlah Rekombinan
x 100%
Jumlah Total

2. Persilangan antara individu dengan genotip aabbcc dengan AaBbCc. Pada individu
AaBbCC gen A dan B selalu bersama-sama saat pembentukan gamet. Berdasarkan
persilanan akan diperoleh gamet pada individu 1 dan jumlah keturunan hasil
persilangan keduanya secara berurutan adalah…

A. 8 : 12
B. 2:2
C. 8:6
D. 4 : 20
E. 6:8
F. Pembahasan Soal :
Pada individu 1 disebutkan bahwa gen A akan selalu bersama-sama dengan gen B
sehingga terjadi pautan antara A dan B sehingga dari individu 1 tersebut akan
diperoleh gamet yang tidak sama pada perolehan gamet umumnya (keadaan tidak
berpautan). Gamet yang diperoleh pada individu 1 yaitu sebanyak 2 yaitu ABC
dan abC. Sedangkan jumlah keturunannya adalah
P: AaBbCC x aabbcc
G: ABC abc
Abc
F: AaBbCc
Aabbcc

Jadi individu yang dihasilkan adalah sebanyak 2 individu yaitu dengan genotip
AaBbCc dan aabbCc

3. Suatu individu memiliki genotip HhIiJjKKLl apabila terjadi pautan gen H, I dan J
maka pernyataan yang paling benar di bawah ini adalah….

A. Persilangan tidak akan terjadi karena gen yang berpaut lebih dari Satu
B. Gamet yang dihasilkan adalah HIJKL dan hijkl
C. Persilangan dengan individu hhiijjkkll akan diperoleh filial sebanyak 4
D. Jumlah gamet yang dihasilkan adalah 16
E. Jumlah individu yang dihasilkan saat terjadi persilangan dengan sesamanya adalah
144 individu
Pembahasan soal :
Individu HhIiJjKkLl apabila gen H, I dan J terpaut maka gen tersebut akan selalu
bersama-sama saat embentukan gamet. Sehingga gamet yang terbentuk hanya 4
buah yaitu HIJKL, HIJKI, hijKL, hijkl. Apabila terjadi persilangan dengan
sesamanya maka akan diperoleh keturunan sebanyak 16 individu ( untuk
emngetahui jumah keturunan hanya tinggal mengalikan jumlah gamet individu 1
dengan individu 2 yakni 4x4=16). Apabila idndividu tersebut disilangkan dengan
individu dengan genotip hhiijjkkll akan memperoleh keturunan sebanyak 4 karena
terjadi persilangan antara individu yang memiliki 4 gamet dan individu 1 gamet
jumlah keturunannya adalah 4. Perhatikan persilangan berikut :
P: HhIiJjKkLl x hhiijjkkll
G: HIJKL hijkl
HIJKL
hijKL
hijL
F: HhIiJjKkLl, HhIiJjKkll,hhiijjKkLl,hhiijjKkll
Jadi terbukti hanya dihasilkan 4 keturunan jika individu HhIiJjKkLl dengan H, I
dan J terpaut dan disilangkan dengan hhiijjkkll.

4. Rogu melakukan pengamatan mengenai tanaman-tanaman yang ia peroleh di halaman


rumahnya. Berikut adalah daftar nama tanaman beserta genotipnya :

No. Tanaman
1 Mangifera indica
2 Oryza sativa
3 Psidium guajava
4 Persea Americana
5 Ananas comosus

Kesimpulan yang tepat berdasarkan informasi di atas adalah…..

A. Mangifera indica yang memiliki genotip PpQqRrSS dengan gen P,Q, dan R
terpaut akan menghasilkan gamet sebanyak 4
B. Oryza sativa yang memiliki genotip AaBbCcDD dengan gen M,N, dan O terpaut
akan menghasilkan gamet sbanyak 8
C. Psidium guajava yang memiliki genotip AaBbCcDD dengan gen A,B,dan C
terpaut akan menghasilkan gamet sebanyak 16
D. Persea americana yang memiliki genotip EeFfGgHh dengan gen E, F, dan G
terpaut akan menghasilkan gamet sebanyak 2
E. Ananas comosus yang memiliki genotip KKLLMmNn dengan gen K, L, dan M
terpaut, akan menghasilkan gamet sebanyak 6
Pembahasan Soal :
Pautan adalah gen-gen yang letaknya erdekatan pada kromosom yang sama dan akan
tetap bersama pada saat proses pembentukan gamet. Kesimpulan yang tepat berdasarkan
informasi diatas yaitu :
1. Mangifera indica yang memiliki genotip PPQqRrSS dengan gen P, Q dan R terpaut
maka akanmenghasilkan gamet sebanyak 2, sehingga gamet yang akan terbentuk
yaitu PQRS dan pqrS.
2. Oryza sativa yang memiliki genotip MmNnOoPP dengan dgen M, N, dan O
terpautkan menghasilkan gamet sebanyak 2, sehingga gamet yang akan terbentuk
yaitu MNOP dan mnoP
3. Psidium guajava memiliki genotip AaBbCcDD dengan gen A, B dan C terpautkan
menghasilkan gamet sebanyak 2. Sehingga gamet yang akan terbentuk yaitu KLMN
dan KLMn

5. Lalat buah jantan berbadan abu-abu sayap panjang (GgLl) disilangkan dengan yang
betina berbadan hitam sayap pendek (ggll). Pada gen G dan L maupun gen g dan l
terjadi pautan. Dari hasil perkawinan tersebut diperoleh fenotip keturunan sebagai
berikut :
Abu-abu sayap panjang = 825
Abu-abu sayap pendek = 194
Hitam sayap panjang = 184
Hitam sayap pendek = 800
Berdasarkan kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa selama pembentukan gamet
terjadi pindah silang, dengan nilai pindah saling sebesar….
A. 0,19%
B. 17.00%
C. 16,78%
D. 15,58%
E. 18,87%
Pembahasan Soal :
Pindah siang akan menghasilkan keturunan yang dibedakan menjadi tipe parental
dan tipe rekombinan (kombinasi baru) dari soal dapat diketahui keturunan tipe
parental adalah abu-abu sayap panjang yang berjumlah 825 dan hitam sayap
pendek yang berjumlah 800. Dengan tipe rekombinan abu-abu sayap pendek
yang berjumlah 194 dan hitam sayap panjang 184
Nilai pindah silang = jumlah tipe rekombinan/jumlah seluruh individu x 100%
= (194+184) / (825 + 194 + 184 + 800 ) x 100%
= 378 / 2003 x100% =18,87%

6. Perhatikan pernyataan di bawah ini !


1. Lalat buah memiliki kromosom 3AAXXY
2. Belalang I memiliki kromosom 11AAXX
3. Belalang II memiliki kromosom 11AAXO
Jenis kelamin yang tepat berdasarkan pernyataan di atas secara berurutan adalah….
A. Betina, betina, jantan
B. Jantan, jantan, betina
C. Betina, jantan, betina
D. Jantan, betina ,jantan
E. Semuanya berkelamin betina
Pembahasan Soal :
Indeks kelamin menggunakan rumus
Jumlah Kromosom x
Jumlah Kromosom A
Jika hasilnya ≥ 1 = betina
Jika hasilnya <0,5 = jantan
Jika hasilnya 0,5 < x < 1 = interseks
1. Lalat buah memiliki kromosos 3AAXXY maka : Jumlah Kromosom X = 2 = 1
Jumlah Kromosom A 2
Artinya lalat buah tersebut memiliki jenis kelamin betina
2. Belalang I memiliki kromosom 11AAXX maka : Jumlah kromosom x = 2 = 1
Jumlah Kromosom A 2
Artinya, belalang I tersebut memiliki jenis kelamin betina
3. Belalang II memiliki kromosom 11AAXO maka : Jumlah kromosom x = 1 = 0,5
Jumah Kromosom A 2
Artinya belalang II tersebut memiliki jenis kelamin jantan

7. Ratna menemukan kromosom suatu organisme dengan bentuk seperti ini :

Berdasarkan gambar tesebut msks, formula kromosom yang dapat dibuat dan jenis
kelamin organisme tersebut adalah….

A. 4AA + XY ; jantan
B. 6A + XX ; betina
C. 3AA + XY ; jantan
D. 6AA + XY ; jantan
E. 3A + XX ; betina
Pembahasan Soal :
Berdasarkan gambar tersebut nomor II, III dan IV menunjukan kromosom tubuh
sedangkan nomor I menunjukan Kromosom kelamin. Dari gambar tersebut adalah
milik lalt betina, karena dari gambar tersebut diperoleh formula 3AA + XX ( 3 pasang
autosom dan sepasang gonosom yaitu XX) atau 6A + XX ( 6 buah autosom / 3 pasang
autosom dan sepasang gonosom XX). Sehingga jumlah kromosomnya adalah 8, yang
memiliki kromosom sebanyak 8 adalah lalat buah (Drosophila melanogaster)

8. Sepasang suami istri menginginkan anak sebanyak 5 orang dengan 2 orang


perempuan dan laki-laki sebanyak 3 orang, kemungkinan pasangan ini mendapatkan
jumlah anak tersebut adalah….

A. 2/4
B. 1/8
C. 5/32
D. 3/4
E. 8/16
Pembahasan Soal :
Apabila seseorang ingin memilki anak berjumlah 5 dengan 2 orang perempuan dan
laki-laki sebanyak 3 orang maka menggunakan rumus.
(a+b)5=a5+5a4b+10a3b2+10a2b3+5ab4+b5
asumsi a = perempuan b = laki=laki
sehingga menggunakan 10a3b2 dan masing-masing nilai a dan b adalah ½ karena
peluang anak laki-laki dan perempuan adalah sama yaini ½ maka : 5a 4b = 5(½)4x ½=
5/32

9. Rogu memliki individu dengan genotip seperti di bawah ini


1. SsTtUU, S dan T mengalami pautan
2. VvWwXX, V dan W mengalami pautan
3. AaBbCC, A dan B mengalami pautan
Bedasarkan genotip di atas, maka akan terbentuk gamet dengan jenis ….
A. NoGenotip Jenis gamet I SsTtUUStu, STUZVvWwXXVWX,
vwx3AaBbCCAbc, ABc
B. NoGenotip Jenis gamet I SsTtUUStu, STUZVvWwXXVWX,
vwx3AaBbCCAbc, abc
C. NoGenotip Jenis gamet I SsTtUUStu, STUZVvWwXXwX, vwx3AaBbCCABC,
ABC
D. NoGenotip jenis gamet I SsTtUUSTU, stuzVvWwXXVWX,
vwX3AaBbCCABC, ABC
E. NoGenotip Jenis gamet I SsTtUUSTu, stuZVvWwXXVwX, vwx3AaBbCCABc,
abc
Pembahasan soal :
Pautan adalah gen-gen yang letaknya berdekatan pada kromosom yang sama dan
akan tetap bersama pada saat proses pembentukan gamet, kesimpulan yang tepat
berdasarkan informasi di atas yaitu :
No Genotip Jenis Gamet
1 SsTtUU, S dan T ,mengalami pautan STU,stu
2 VvWwXX, V dan W mengalami pautan VWX, vwX
3 AaBbCC, A dan B mengalami pautan ABC,abC
F.

10. Sepasang suami bertengkar memasalahkan seseorang anaknya yang bergolongan


darah O, sedangkan suami istri masing-masing begolongan darah A dan B. penjelasan
yang tepat berdasarkan pernyataan di atas adalah….

A. Istri A homozigotik dan suami B heterozigotik


B. Istri B heterozigotik dan suami B heterozigotik
C. Istri B heterozigotik dan suami B heterozigotik
D. Istri A homozigotik dan suami B homozigotik
E. Istri A heterozigotik dan suami B heterozigotik
Pembahasan soal :
Genotip untuk golongan darah A : IAIA (Homozigot) atau IAIO (heterozigot) :
Genotip untuk golongan darah B : IBIB (homozigot ) atau IBIO (heterozigot)
Genotip untuk golongan darah O : IOIO
P : IAIA x IB I0
Gamet : I A , IO IB , IO
F :
Gamet IB IO
IA IAIB IAIO
IO IB IO IOIO
Dengan demikian perkawinan antara suami isteri yang bergolongan darah A
heterozigot dan B heterozigot dapat mempunyai anak yang bergolongan darah
AB, A, B, atau O
SOAL SUKAR BAB IX
1. Seorang wanita memiliki kulit normal serta penglihatan yang normal ternyata
memiliki anak laki-laki albino dan buta warna. Anak tersebut mewarisi gen dari...
A. Albino dan buta warna dari orang tuanya
B. Albino dan buta warna dari ibunya
C. Albino dan buta warna dari ayahnya
D. Albino dari kedua orang tuanya dan buta warna dari ayahnya
E. Albino dari kedua orang tuanya dan buta warna dari ibunya
Pembahasan :
Albino merupakan penyakit menurun resesif autosom, dimana penderitanya tidak
memiliki pigmen melanin sehingga kulit, rambut berwarna putih. Karena albino
merupakan penyakit menurun autosom maka tidak terpaut kelamin artinya tidak
ditentukan jenis kelamin. Jadi jika seorang anak albino (aa) maka pasti orang tuanya
memiliki gen a, jadi gen tersebut diwariskan dari kedua orang tuanya. Sedangkan buta
warna adalah penyakit menurun  gonosom resesif, yakni terpaut kromosom kelamin
X. Anak laki-laki yang buta warna memperoleh kromosom X dari ibunya, maka
dipastikan ibunya membawa gen buta warna karena gen buta warna akan selalu
bersama sama dengan kromosom X, dimana anak laki-laki memperoleh kromosom X
dari ibunya.

2. Seorang laki-laki normal menikah dengan wanita carrier buta warna, anak
perempuannya yang membawa gen buta warna menikah dengan laki-laki buta warna.
Kemungkinan anak yang lahir dari perkawinan anak perempuan tersebut adalah...
A. 100 % anaknya buta warna
B. 25 % anaknya carrier
C. Hanya anak laki-laki saja yang buta warna
D. Semua anak laki-laki pembawa
E. Hanya anak perempuan saja yang normal
Pembahasan :

Langsung lakukan persilangan anak perempuannya, karena jelas dia memiliki genotip
→  (perempuan pembawa/ carrier):

P:                                     ><                      

          (perempuan pembawa)              (laki-laki buta warna)

G:                ,                                              ,                                                          

F:     (perempuan carrier/ pembawa)             

        (laki-laki buta warna)


      (laki-laki normal)

         (perempuan buta warna)

Jadi yang paling tepat adalah B yaitu 25% anaknya carrier/ pembawa.

3. Perhatikan gambar berikut

Berdasarkan diagram silsilah di atas yang membawa sifat buta warna adalah..
A. 1 dan 4
B. 5 dan 3
C. C 1,3 dan 8
D. D 1,5 dan 10
E. 1,3,5,8 dan 10
Pembahasan :

Penyakit buta warna diatur oleh gen resesif yang terpaut pada kromosom X. Untuk
mengetahui genotip di atasnya maka membaca diagram harus dari bawah.

10: XbXb

11: XbY

12: XY

7: XbY

8: XXb (karena ada anak laki-lakinya (nomor 12)  normal sehingga nomor 8 pembawa, karena
anak laki-laki mewarisi kromosom X dari ibunya)

9: XY

6: XY

5: XX
1: XXb (karena anak laki-lakinya (nomor 7) buta arna, dan anak laki-laki memperoleh
kromosom X yang membaa gen tersebut dari ibunya)

4: XY

3: XXb (Karena anak perempuannya (nomor 8) pembawa sedangkan ayahnya normal (nomor


4) sehingga gen buta warna pada anak perempuannya diperoleh dari ibunya ini (nomor 3))

4. Pasangan suami istri yang baru menikah ternyata membawa sifat albino.Kemungkinan
pasangan tersebut memiliki 4 anak dimana 3 orang anaknya normal dan 1 orang
anaknya albino adalah..
A. 10,5 %
B. 37,5 %
C. 42,19 %
D. 6,50 %
E. 71,32%
Pembahasan :

Suami istri tersebut membawa sifat albino (Aa) sehingga:

P:    Aa            ><             Aa

G:   A                                A

      a                                 a

F:   AA           Aa           Aa                 aa

   (normal)   (normal pembawa)      (albino)

Sehingga kemungkinan anak yang dilahirkan itu normal adalah ¾ sedangkan kemungkinan
anak yang dilahirkan albino adalah ¼ .

Pasangan tersebut ingin memiliki 4 orang anak maka menggunakan rumus:

(a+b)4 = a4 + 4a3b + 6a2b2 + 4ab3+ b4

a: kemungkinan lahirnya anak normal

b: kemungkinan lahirnya anak albino

jadi karena ingin memiliki 4 orang anak dengan 3 orang normal dan 1 orang albino maka
yang dipakai adalah 4a3b jadi:

4a3b= 4 (¾)3 (¼) = 0,421875 X 100% = 42,19%

5. Bila suami memiliki genotip golongan darah lalb dan istri ibro, berapa genotip dan
fenotip golongan darah yang mungkin dimiliki keturunannya adalah...
A. 2 genotipe;3 fenotipe
B. 3 genotipe;3 fenotipe
C. 3 genotipe;4 fenotipe
D. 4 genotipe;3 fenotipe
E. 4 genotipe; 3 fenotipe
Pembahasan :

P:  IaIb                   ><                IbIo

G: Ia                                            Ib

     Ib                                            Io            

F: IaIb          IaIo          IbIb           IbIo

     AB          A             B            B

Jadi ada 4 genotip (IaIb, IaIo, IbIb, IbIo) dan ada 3 fenotip yaitu AB, A dan B

6. Ani memiliki penglihatan normal, menikah dengan Budi yang buta warna kemudian
anak laki-lakinya menikah dengan pembawa sifat buta warna, maka kemungkinan
cucu laki-laki nya buta warna adalah...
A. 100 %
B. B 75 %
C. 50 %
D. 0 %
E. 5%
Pembahasan :

P1:    XX              ><        XbY

       Ani (normal)            Budi (buta warna)

G:       X                             Xb , Y

F1:   XXb (wanita normal pembawa), XY (laki-laki normal)

P2:    XY                      ><             XXb

      (laki-laki normal)           (wanita normal pembawa)

G2:     X, Y                                      X, Xb

F2:  XX (wanita normal), XY (laki-laki normal), XXb (wanita normal pembawa), XbY (laki-
laki buta warna)

Kemungkinan cucu laki-lakinya buta warna (1 dari 2 orang anak laki-laki): ½ X 100%= 50%
7. Rogu memiliki golongan darah OMN mengaku sebagai anak dari pasangan Dodo
yang bergolongan darah ABN dan Nani yang bergolongan darah OMN.Yang paling
benar mengenai kondisi tersebut adalah...
A. Rogu adalah anak Dodo dan Nani, karena memiliki golongan darah yang
sama dengan Nani
B. Rogu bukan anak Dodo dan Nani, karena hanya memiliki kesamaan golongan
darah dengan Dodo
C. Nani dan Dodo hanya memiliki keturunan dengan golongandarah ABN dan
OMN saj
D. Nani dan Dodo tidak memiliki keturunan bergolongan darah OD
E. Rogu adalah anak dodo dan nani yang telah lama hilang
Pembahasan :

Dodo memiliki golongan darah ABN jadi genotipnya adalah IaIbLNLN dan Nani
memiliki golongan darah OMN sehingga genotipnya adalah IoIoLMLN, sehingga:

P: IaIbLNLN         ><       IoIoLMLN

G: IaLN, IbLN                 IoLM, IoLN

F: IaIoLMLN (golongabn darah A MN), IaIoLNLN (golongan darah A N), IbIoLMLN (B MN),


IbIoLNLN (B N).

Jadi Rogu bukan anak Dodo dan Nani, karena Dodo dan Nani memiliki keturunan dengan
golongan darah A MN, A N, B MN, B N dan tidak ada yang bergolongan darah O.

8. Pernikahan yang terjadi antar sepupu (dalam satu silsilah dekat), secara genetik tidak
baik karena...
A. Sering terjadi pertengkaran
B. Muncul sifat yang sama dalam keluarga
C. Susah mendapat keturunan
D. Terjadi perebutan warisan
E. Dapat muncul keturunan abnormal
Pembahasan :

Penyakit menurun dapat menghasilkan keturunan yang abnormal. Penyakit menurun


merupakan penyakit yang dapat diturunkan dari tetua pada keturunannya. Penyakit
menurun tentu erat kaitannya dengan silsilah keluarga, sehingga pernikahan antar
sepupu dalam 1 silsilah keluarga tidak baik secara genetik, karena kemungkinan
terkena penyakit menurun semakin besar karena masih  satu silsilah keluarga.

9. Seorang perempuan memiliki golongan darah O dan menikah dengan laki-laki yang
memiliki golongan darah AB+ heterozigot.Pernyataan yang paling benar di bawah ini
terkait dengan pernikahan tersebut adalah...
A. Tidak ada anaknya yang memiliki golongan darah O
B. Semua anaknya memiliki golongan darah berRhesus negatif
C. Tidak ada anaknya yang bergolongan darah A
D. 50 % anaknya bergolongan darah AB dan 50 % anaknya bergolongan darah O
E. 75% anaknya bergolongan darah A dan25%anakanya yang bergolongan darah
B
Pembahasan :

P:   IoIo rhrh             ><         IaIbRh

  (O Rhesus negatif)        (AB Rhesus positif heterozigot)

G: Iorh                                 IaRh, Iarh, IbRh, Ibrh

F: IaIo Rhrh= A+

IaIo rhrh=A-

IbIoRhrh= B+

IbIorhrh= B-

Sehingga jawaban yang paling tepat adalah A, karena keturunannya tidak ada yang
bergolongan darah O

10. Hal berikut ini merupakan upaya menghindari penyakit menurun, kecuali.
A. Perlu memahami hukum hereditas
B. Mengenal secara baik calon yang akan dijadikan sebagai pasangan hidup
C. Menghindari perkawinan dengan anggota keluarga yang masih dekat
silsilahnya
D. Menghindari aktivitas donor darah saat umur produktif
E. Menjaga kesehatan badan dan mental
Pembahasan :

Upaya menghindari penyakit menurun adalah:

 Memahami hukum hereditas → penting untuk mengetahui apakah dapat terkena


penyakit menurun atau tidak
 Mengenal secara baik calon pasangan hidup → penting untuk tahu apakah memiliki
riwayat penyakit menurun dalam silsilah keluarganya
 Menghindari perkawinan dengan anggota keluarga yang masih dekat silsilahnya →
agar kemungkinan terkena penyakit menurun semakin kecil
 Menjaga kesehatan badan dan mental → agar selalu sehat dan terhindar dari penyakit
lainnya

Mendonor darah saat umur produktif tidak dilarang, justru dianjurkan.


SOAL HOTS BAB IX

1. Kelainan genetik terpaut kromosom X lebih jarang muncul sifat fenotipnya pada
perempuan sebab perempuan memiliki dua set kromosom X pada gonosomnya. Akan
tetapi, perempuan dapat bersifat sebagai carrier pada salah satu kromosom Xnya.
Dua kelainan genetik terpaut kromosom X dapat dipelajari menggunakan diagram
keturunan di bawah ini. Kedua kelainan genetik tersebut adalah buta warna dan
kelainan enzim pada sel darah merah.

Berdasarkan diagram di atas, individu yang dapat membuktikan bahwa telah terjadi crossing
over adalah individu...

A. 8 dan 9

B. 1

C. 7 dan 8

D. 7 dan 9

E. 8

Pembahasan :

Kromosom X pembawa gen buta warna dapat dituliskan sebagai Xcb. Sementara


kromosom X pembawa gen kelainan enzim pada sel darah merah dapat dituliskan
sebagai Xe. Dengan demikian, kita dapat menganalisis genotip dari masing-masing
individu sebagai berikut:
Dari analisis tersebut, kita dapat melihat bahwa ada kromosom X yang membawa dua
kelainan genetik sekaligus muncul pada individu 7, padahal orang tua individu 7 yaitu
individu 3 dan 4 tidak memiliki kromosom X yang membawa dua kelainan genetik tersebut
sekaligus. Ingatlah bahwa genotip anakan merupakan gabungan dari orang tuanya. Individu 7
menerima kromosom Y dari ayahnya (individu 3) dan menerima kromosom X dari ibunya
(individu 4). Demikian pula dengan individu 8 dan 9.

Individu 4 memiliki sepasang kromosom X yang masing-masing membawa gen buta warna
dan gen kelainan enzim. Adanya crossing over (pindah silang) menyebabkan pertukaran alel
pada bagian kromosom X yang mengandung salah satu sifat kelainan tersebut. Akibatnya,
dua alel pembawa sifat kelainan berada dalam satu kromosom X yang sama, sementara satu
kromosom X lainnya justru tidak memiliki alel pembawa sifat kelainan. Karena itu, dapat
muncul individu 7 yang memiliki dua kelainan sekaligus dan muncul individu 9 yang
kromosom Xnya tidak membawa alel penyebab kelainan genetik. Sehingga jawaban yang
tepat adalah pilihan D yaitu individu 7 dan 9.

2. Di bawah ini merupakan diagram keturunan dari suatu keluarga.


Dari kelima anak tersebut, tiga diantaranya sudah menikah. Individu 1 menikah dengan
perempuan bergolongan darah B+ dan menghasilkan keturunan dengan golongan darah B-
dan O+. Individu 2 menikah dengan laki-laki bergolongan darah A+ dan menghasilkan
keturunan bergolongan darah O-. Sementara individu 3 menikah dengan perempuan
bergolongan darah A- dan melahirkan anak laki-laki bergolongan darah A+. Berdasarkan
pernyataan di atas maka pernyataan yang benar adalah…

A. Suami individu 2 memiliki genotipe homozigot pada gen penentu golongan darah
rhesusnya

B. Istri individu 1 memiliki dua alelsdominan pada lokus penentugolongan darah ABO

C. Individu 4 mendapatkan alel IO dari ibunya dan sepasang alel Irh dari ayahnya

D. Anak laki laki individu 3 bersifat heterozigot pada gen gen penentu golongan
darahnya

E. Jika individu 5 menikah dengan perempuan bergolongan darah O-,maka semua


keturunannya pasti bergolongan darah A+ dan B+

Pembahasan:

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui genotip masing-masing individu yaitu


sebagai berikut :
Ayah
 

Ibu

Pernyataan C salah sebab individu 4 mendapat alel Irh dari ibu dan ayahnya dan
mendapatkan alel IOdari ayahnya dan alel IA dari ibunya. Individu 1 menikah dengan
perempuan bergolongan darah B+ dan menghasilkan keturunan dengan golongan
darah O+ dan B-, menunjukkan bahwa genotip istri individu 1 adalah IBIOIRhIrh. Istri
individu 1 hanya memiliki satu alel dominan pada gen penentu golongan darah ABO.
Sementara individu 1 bergenotip IOIOIRhIrh. Individu 2 menikah dengan laki-laki
bergolongan darah A+ dan menghasilkan keturunan bergolongan darah O-. Hal ini
juga menunjukkan bahwa suami individu 2 bergenotip IAIOIRhIrh. Individu 3 menikah
dengan perempuan bergolongan darah A-, menghasilkan anak laki-laki bergolongan
darah A+. Hal ini menunjukkan jika genotip anak laki-laki individu 3 pasti bersifat
heterozigot yaitu IAIOIRhIrh sebab anak tersebut mendapatkan satu alel dominan
(IA dan IRh) dan satu alel resesif (IO dan Irh) dari kedua orang tuanya. Individu 3
mungkin bergenotip IBIOIRhIrh atau IBIOIRhIRh sementara istrinya mungkin
bergenotip IAIOIrhIrhatau IAIAIrhIrh. Dengan demikian jawaban yang paling tepat
adalah D. Pernyataan E kurang tepat sebab belum diketahui pasti apakah individu 5
membawa dua alel dominan pada gen penentu faktor rhesusnya atau tidak. Jika
individu 5 bersifat heterozigot pada gen penentu faktor rhesusnya maka mungkin juga
akan dihasilkan anakan dengan fenotip A- atau B-.

3. Albino merupakan kelainan genetik autosomal resesif. Sepasang suami istri yang
memiliki pigmen kulit normal baru saja mengetahui bahwa ternyata mereka
membawa gen albino. Jika mereka ingin memiliki 3 orang anak, maka kemungkinan
mereka memiliki 3 orang anak dengan minimal dua anak mereka berfenotip normal
adalah sebesar…

A. 9/32

B. 9/36

C. 18/32

D. 18/36

E. 27/32

Pembahasan :

Untuk dapat mengerjakan soal ini diperlukan pembuatan diagram keturunan terlebih
dahulu agar diketahui perbandingan sifat normal dan albino anakan.

Ayah
 
A a
AA Aa
A
Ibu (normal) (normal)
Aa aa
a
(normal) (normal)
 
Berdasarkan diagram tersebut diketahui bahwa kemungkinan lahir individu normal
adalah ¾ sementara kemungkinan lahir individu albino adalah ¼.

Kemungkinan sifat anakan dapat dikerjakan dengan memanfaatkan segitiga pascal


dan rumus (a+b)n, n adalah jumlah anak yang diinginkan.

Karena pasangan di atas ingin memiliki 3 orang anak maka, n = 3


Sehingga (a+b)3 = a3 + 3a2b + 3ab2 + b3
Peluang mereka memiliki minimal 2 orang anak normal dari 3 orang anak
merupakan hasil penjumlahan dari peluang mereka memiliki 3 orang anak
normal semua dan peluang mereka memiliki 2 orang anak normal dan 1 albino.
Sehingga peluangnya adalah = a3 + 3a2b
                                                = (¾)3+ 3(¾)2(¼)
                                                = (¾)2(¾) + 3(¾)2(¼)
                                                = (¾)2((¾) + 3(¼))
                                                = (¾)2(6/4)
                                                = (¾)(¾) (3/2)

                                               = 27/32 (E)

4. Di bawah ini merupakan diagram keturunan sebuah keluarga dengan kelainan genetik
hemofilia.

Berdasarkan data di atas, apabila individu 12 menikah dengan seorang laki-laki normal, maka
kemungkinan anak laki-lakinya terlahir dengan keturunan hemofilia adalah…

A. 0%

B. 25%

C. 50%

D. 75%

E. 100%

Pembahasan :
Genotip individu 12 dapat dianalisis dengan diagram berikut ini. Perlu diingat bahwa
pada genotip anakan merupakan gabungan kedua orang tuanya. Kromosom Y pada
anak laki-laki didapat dari kromosom Y anaknya, sementara kromosom X anak laki-
laki didapat dari kromosom X ibunya. Pada anak perempuan, kromosom Xnya
merupakan gabungan dari kromosom X ibu dan ayahnya. Sehingga genotipnya dapat
dituliskan sebagai berikut :

Berdasarkan data di atas diketahui bahwa individu 12 memiliki genotip XhX. Apabila


ia menikah dengan laki-laki normal, maka pewarisan sifatnya dapat dituliskan pada
tabel berikut ini:

Suami (normal
 
X Y

Individu 12 (normal carrier) (hemofilia)


XX XY
X
(normal) (normal)

Dengan demikian, kemungkinan lahir anak laki-laki hemofilia adalah 25% atau ¼.

5. Hikmah baru saja melakukan tes golongan darah dan hasilnya didapat bahwa ia
bergolongan darah A, Rh-. Jika adik perempuan Hikmah bergolongan darah B, Rh+
dan kakak laki-lakinya bergolongan darah O, Rh-. Maka kemungkinan genotip
golongan darah kedua orang tua Hikmah adalah…

A. IBIOIrh dan IAIOIrhIrh

B. IOIOIRhIrh dan IBIOIRhIrh

C. IOIOIRhIrh dan IBIORhIrh

D. IAIOIRhIrh dan IBIOIrhIrh

E. IBIOIRhIrh dan IAIOIRhIrh


pembahasan :

Gen penentu golongan darah Rhesus dapat disimbolkan dengan huruf R. Alel R
mengkode faktor rhesus pada permukaan sel darah merah (Rh+) sementara alel r tidak
mengkode faktor rhesus pada sel darah merahnya (Rh-). Alel R bersifat dominan
terhadap alel r. Sementara itu, gen penentu golongan darah ABO dapat disimbolkan
dengan huruf I. Terdapat tiga alel yaitu IA, IBdan Io. Alel IA dan IB bersifat dominan
sementara alel  Io bersifat resesif. Soal di atas dapat diselesaikan dengan tabel
persilangan di bawah ini :

Ayah Hikmah
 
     

            

Ibu Hikmah          
         
         

                                

Ayah Hikmah
 
   

        
      

Ibu Hikmah          
         
         

                                    

Ayah Hikmah (A, Rh+)


 

Ibu Hikmah
        
      
(B, Rh+)
       
     

       

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa genotip golongan darah kedua orang tua
Hikmah adalah IBIoIRhIrhdan IAIoIRhIrhsementara fenotipnya adalah B, Rh+ dan A, Rh+.

6. Buta warna dan hemofilia merupakan kelainan genetik yang terpaut kromosom X.
Hendra memiliki kakek yang menderita buta warna tapi tidak memiliki kelainan
hemofilia. Nenek Hendra juga tidak memiliki kelainan hemofilia dan ia
berpenglihatan normal. Nenek dan Kakek Hendra memiliki tiga orang anak, yaitu
ayah Hendra, Paman dan Bibi Hendra. Ayah Hendra memiliki kelainan hemofilia
namun tidak buta warna, sementara Paman Hendra menderita buta warna namun tidak
menderita kelainan hemofilia. Bibi Hendra tidak menderita keduanya. Akan tetapi,
Bibi Hendra memiliki seorang anak laki-laki yang menderita buta warna dan juga
hemofilia. Pernyataan di bawah ini yang benar mengenai data di atas adalah…

A. Bibi hendra menikah dengan laki-laki hemofiliadan ia mendapatkan gen buta


warna dari ayahnya

B. Nenek hendra memiliki satu kromosom X yang mengandung baik gen buta warna
maupun gen hemofilia

C. Kakek hendra mewariskan gen but warna kepada paman hendra

D. Ayah hendra mendapatkan gen hemofilia dari mutasi gen buta warna pada salah
satu kromosom kelamin nenek hendra

E. Terjadi crossing over pada kromosom kelamin bibi hendra

Pembahasan :

Kakek Hendra memiliki genotip XcbY. Kromosom Y ini kemudian akan diwariskan ke
anak laki-lakinya yaitu Paman dan Ayah Hendra. Akan tetapi paman Hendra
diketahui menderita buta warna, sementara ayah Hendra menderita hemofilia. Berarti
dapat disimpulkan bahwa gen buta warna dan hemofilia yang terkandung dalam
kromosom X masing-masing dari mereka didapat dari ibunya, sehingga genotip nenek
Hendra adalah XcbXh. Nenek Hendra membawa gen kedua kelainan tersebut namun ia
memiliki fenotip normal karena pada perempuan, sifat yang terpaut kromosom X baru
terlihat jika kedua kromosom X mereka sama-sama mengandung gen pembawa
kelainan tersebut. Sementara itu, bibi Hendra memiliki fenotip normal, akan tetapi
anak laki-lakinya ternyata menderita buta warna dan hemofilia. Hal ini membuktikan
bahwa anak laki-laki tersebut mendapatkan kromosom X yang mengandung gen buta
warna dan hemofilia dari ibunya. Ini artinya bibi Hendra kemungkinan bergenotip
XcbXh, dengan kromosom Xcb dari ayahnya dan kromosom Xh dari ibunya. Akan tetapi
terjadi crossing over pada saat proses meiosis, sehingga gamet yang dihasilkan salah
satunya mengandung gen hemofilia dan gen buta warna (Xcb,h), sementara gamet
lainnya tidak membawa gen-gen tersebut sama sekali (X).
7. Sepasang suami istri memiliki anak pertama dengan golongan darah Rh+ sementara
anak keduanya meninggal pada saat kelahiran. Dokter menyatakan hal ini terjadi
karena si ibu menghasilkan antibodi yang dibentuk pada kelahiran pertama dan
antibodi tersebut kemudian menyerang sel-sel darah anak kedua. Jika sang ayah
bergenotip heterozigot dan sang ibu bergenotip homozigot resesif, maka pernyataan di
bawah ini yang paling mungkin benar adalah….

A. Anak pertama memiliki genotip homozigot dominan

B. Kemungkinan anak ketiga mereka lahir letal adalah 50%

C. Anak kedua mereka memiliki golongan darah Rh- sehingga tidak memiliki
antibodi rhesus yang dapat melawan antibodi ibunya

D. Sang ibu tidak memiliki alel yang dapat membentuk faktor rhesus pada
permukaan sel adarh merahnya

E. Kemungkinan anak ketika mereka memiliki genotip homozigot dominan adalah


25%

Pembahasan:

Kondisi di atas terjadi karena perbedaan rhesus golongan darah antara ibu dan
anaknya. Golongan darah Rh+ memiliki antigen (faktor rhesus) pada permukaan sel
darah merahnya. Golongan darah Rh-, sebaliknya, tidak memiliki faktor rhesus pada
permukaan sel darah merahnya. Oleh karena itu ketika individu tersebut melahirkan
anak pertama yang bergolongan darah Rh+ (terjadi kontak antara darah bayi dan
ibunya), tubuh si ibu akan menghasilkan antibodi untuk melawan antigen pada sel-sel
darah merah bayi Rh+nya. Jika si ibu tersebut mengandung anak kedua yang juga
bergolongan darah Rh+, maka antibodi si ibu otomatis akan langsung menyerah darah
anaknya sehingga menyebabkan kematian bayinya. Berdasarkan data diatas, diketahui
bahwa ibunya bergenotip IrhIrh, sementara ayahnya bergenotip IRHIrh. Sang ibu hanya
akan menghasilkan gamet dengan alel resesif (Irh). Sementara ayahnya dapat
menghasilkan gamet dengan alel IRh maupun Irh. Pernikahan keduanya akan
menghasilkan dua kemungkinan yaitu fenotip Rh+ (IRhIrh) dan fenotip Rh- ( IrhIrh).
Anak berfenotip Rh+ akan terlahir letal karena ibunya telah memiliki antibodi yang
dapat menyerang darah anaknya sehingga jawaban yang tepat adalah B.

8. Suatu peristiwa menyebabkan seorang anak bergolongan darah B, MN, Rh-


diperebutkan oleh dua orang laki-laki yang mengaku sebagai ayahnya. Laki-laki
pertama bergolongan darah A heterozigot, MN, Rh- homozigot, sementara golongan
darah laki-laki kedua adalah O homozigot, MN, Rh+ homozigot. Jika ibunya
diketahui bergolongan darah AB, N, Rh+, maka pernyataan yang tepat tentang kasus
tersebut adalah…

A. Laki lakipertama merupakan ayah anak tersebut karena ia mewariskan alel IM dan
IN

B. laki laki pertama merupakan ayah anak tersebut karena ia memberikan alel
Irh
C. laki laki duamerupakan ayah anak tersebut karena ia mewariskan alel IM dan IN

D. laki laki dua merupakan ayah anak tersebut karena ia mewariskan alel IO

E. keduanya bukan merupakan ayah anak tersebut karen anak itu telah mendapatkan
alel IN dari sang ibu

pembahasan :

Berdasarkan data di atas, laki-laki kedua bukanlah ayah dari anak tersebut sebab laki-
laki kedua memiliki genotip homozigot dominan pada gen penentu golongan darah
rhesusnya sehingga sehingga tidak mungkin ia mewariskan alel resesif kepada
keturunannya. Dengan demikian pilihan C dan D salah. Anak tersebut mendapatkan
alel IM dari ayahnya dan alel IN dari ibunya, sehingga pilihan A kurang tepat. Anak
tersebut juga mendapatkan alel IB  dan Irhdari ibunya serta alel IO dan Irh dari ayahnya.
Dengan demikian pilihan jawaban yang paling tepat adalah B.

9. Mutasi pada gen BRCA2 di kromosom nomor 13 dapat menyebabkan pertumbuhan


sel-sel payudara menjadi tidak terkontrol. Gen BRCA2 ini normalnya berfungsi untuk
mengontrol pertumbuhan sel-sel payudara. Apabila seorang ibu menderita kanker
payudara akibat mutasi pada gen BRCA2 sementara salah satu anak laki-lakinya
ternyata ikut menderita kanker payudara, maka pernyataan yang tepat berdasarkan
kasus tersebut adalah…

A. Gen BRCA2 bersifat resesif dan terpaut oleh kromosom kelamin X

B. Suami ibu tersebutmembawa alel resesif (gen mutan BRCA2) pada salah satu
kromosom homolog nomor 13

C. seorang laki laki dapat menjadi carrier gen BRCA2 sebab laki laki memiliki satu
kromosom Y

D. gen BRCA2 bersifat dominan dan menyebabkan perkembangan sel-sel normal


payudara menjadi sel kanker

E. gen BRCA2 pada salah satu kromosom homolog no. 13 milik ibu tersebut
mengalami mutasi sehingga menyebabkan kanker payudara

pembahasan:

Berdasarkan data di atas kita tahu bahwa gen BRCA2 terletak di kromosom nomor 13


sehingga bukan termasuk kromosom seks, melainkan termasuk autosom. Dengan
demikian pewarisannya tidak terpaut kromosom kelamin, melainkan pewarisannya
bersifat autosomal dominan. Gen BRCA2  secara normal menghambat pertumbuhan
sel-sel payudara, oleh karena itu alel dominan dari gen BRCA2 akan menghasilkan
sifat normal. Untuk lebih mudah memahami kita dapat menyimbolkan
gen BRCA2 dengan huruf B. Alel B menghasilkan sifat normal, sementara alel b atau
alel mutan gen BRCA2 (yang merupakan hasil mutasi gen BRCA2) bersifat resesif.
Dengan demikian kita tahu bahwa genotip si ibu yang menderita kanker payudara
adalah bb. Artinya ibu tersebut membawa gen-gen BRCA2 mutan (hasil mutasi) pada
kedua kromosom homolog nomor 13. Laki-laki maupun perempuan dapat membawa
satu alel b dan masih memunculkan sifat normal. Sifat fenotipnya baru akan muncul
jika laki-laki ataupun perempuan tersebut mendapatkan dua alel b dari kedua orang
tuanya. Dengan demikian pernyataan yang paling tepat adalah B. Suami si ibu
bergenotip Bb atau membawa satu alel gen BRCA2 mutan pada kromosom nomor
13nya, sehingga anak-anaknya dapat mendapatkan satu alel gen BRCA2 mutan dari
ibunya dan satu alel gen BRCA2mutan dari ayahnya. Inilah mengapa salah satu anak
laki-lakinya dapat menderita kanker payudara.

10. Pada beberapa kasus, penyakit kanker dipengaruhi oleh dua hal yaitu mutasi pada
gen tumor suppressor dan terekspresinya onkogen. Gen tumor suppressor mutan
bersifat resesif, sementara onkogen bersifat dominan. Kanker hanya akan muncul jika
seseorang memiliki dua gen mutan tumor suppressor dan onkogennya tereskpresi.
Gen tumor suppressor dapat disimbolkan dengan huruf P, sementara onkogen
disimbolkan dengan huruf O. Jika seorang wanita bergenotip homozigot dan
menderita kanker sementara suaminya bergenotip heterozigot pada kedua gen
tersebut, maka kemungkinan anak-anaknya menderita kanker adalah…

A. 0%

B. 25%

C. 50%

D. 75%

E. 100%

Pembahasan :

Si wanita menderita kanker, sehingga genotipnya adalah ppOO, sementara suaminya


bergenotip PpOo, maka kemungkinan genotip anak-anaknya adalah sebagai berikut :

  Suami (PpOo)
PO pO Po po
 
Istri PpOO ppOO PpOo ppOo
pO
(ppOO) (Normal) (Kanker) (Normal) (Kanker)

Berdasarkan tabel tersebut, maka kemungkinan anak-anaknya menderita kanker


adalah 50%.
SOAL SUKAR BAB XI
1. Seorang took revolusi yang pertama kali mengemukakan pendapatnya untuk
menentang teori Lamarck dalam bukunya yang berjudul…

A. Zoonomia
B. Principles of Geology
C. Philosopic
D. An Essay on the Principle of Population
E. The Origin of species
Pembahasan
Lamarck mengemukakan pendapatnya bahwa lingkungan mempunyai pengaruh pada
ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan. Contoh
yang digunakan Lamarck adalah jerapah yang awalnya berleher pendek kemudian
menjadi berleher panjang karena lehernya sering digunakan. Namun pendapat
Lamarck ditentang oleh Erasmus Darwin yang mengatakan bahwa pada mulanya
jerapah ada yang berleher pendek dan berleher panjang. Seiring dengan persaingan,
hanya jerapah berleher panjang yang mampu bertahan. Pendapatnya yang menentang
teori evolusi Lamarck dituliskan dalam bukunya yang berjudul Zoonamia. jawaban
yang paling tepat adalah A

2. Studi komparatifmengenaiembrioberbagai vertebrata


denganordoberlainanmenunjukanbahwa…

A. Embrio berasaldari mekanisme fertilisasi yang serupa


B. Perkembanganaseksual akan memilikiketurunan yang sama
C. Fase organogenesisi memiliki persamaan perkembangan
D. Semua organisme berasal dari kelompok yang berbeda
E. Perkembangan zigot yang berlainan

Pembahasan
Adanya embriologi perbandingan pada hewan vertebrata menjadi salah satu petunjuk
evolusi. Meskipun memiliki mekanisme fertilisasi yang berbeda, vertebrata memiliki
persamaan perkembangan fase organogenesis. Bagian embrio yang sama dari setiap
embrio vertebrata akan membentuk organ yang memiliki fungsi serupa. Misalnya,
bagian X pada kucing akan membentuk tungkai sebagai alat gerak. Pada embrio lain
seperti kadal bagian X tersebut  akan membentuk alat gerak. Jadi bagian yang sama
akan membentuk organ dengan fungsi serupa meskipun memiliki struktur berbeda.
jawaban yang paling tepat adalah C

3. Pernyataan yang benarterkaitorganisme yang mengalamievolusikonvergensiadalah…


A. Spesies berada pada lingkungan yang sama
B. Anatomi organ tubuh yang sama
C. Fungsi organ tubuhyang berbeda meskipun anatomi sama
D. Secara kasat mata organisme akan terlihat berbeda
E. Organisme yang berkerabat dekat akan terlihat seperti berkerabat jauh

Pembahasan
Evolusi konvergensi merupakan proses evolusi organisme yang berasal dari nenek
moyang dengan kekerabatan jauh namun menghasilkan spesies-spesies baru dengan
karakter yang serupa. Karakter yang serupa pada organisme yang berbeda ini
merupakan hasil dari adaptasi terhadap lingkungan yang sama. jawaban yang paling
tepat adalah A
4. Menurut tingkatan klasifikasi taksonomi, pernyataan yang benar adalah…

A. Salah satufilum tumbuhan adalah pteridophyta


B. Beberapa bangsa dapat berasal dari kelas yang sama
C. Suku yang berbeda akan memiliki marga yang sama
D. Suatu suku terdiri dari beberapafamili
E. Ordo suatu organisme terdiri dari beberapa bangsa

Pembahasan
Tingkatan klasifikasi taksonomi makhluk hidup adalah:

jawaban yang paling tepat adalah B

5. Meskipunmengemukakanpendapat yang berbeda, baik Malthus maupun Darwin


memilikikesamaanterutamadalamfenomena…

A. Kompetisi dalam reproduksiseksual


B. Adaptasi terhadap bentuk mukabumi
C. Kompetisi mendapatkan makanan
D. Adaptasi untuk memperthankan hidup
E. Kompetisi untuk menempati wilayah

Pembahasan
Malthus berpendapat bahwa jumlah penduduk bertambah sesuai deret ukur, sementara
jumlah makanan bertambah sesuai deret hitung. Darwin berpendapat bahwa jerapah
berleher panjang dapat hidup karena lebih mudah mendapat makanan dibanding
jerapah berleher pendek. Kedua tokoh tersebut memiliki kesamaan yakni
mengemukakan adanya persaingan (kompetisi) antar organisme untuk mendapatkan
makanan. jawaban yang paling tepat adalah C

6. Beberapaorganismemengalamievolusi yang arahnyaregresif. Pernyataan yang


benarterkaitevolusiregresifadalah…

A. Organisme dengan habitat sama, memiliki morfologi yang sama


B. Organisme dengankekerabatan dekat, tidak bisa bertahan hidup
C. Organisme dengan nenek moyang jauh memiliki ciri fisik serupa
D. Organisme dengan nenek moyang deat terlihat berbeda
E. Organisme dengan ciri yang sama tidak bisa bertahan hidup

Pembahasan
Evolusi regresif adalah evolusi yang menuju kemungkinan punahnya makhluk hidup.
Organisme yang berasal dari spesies sejenis dan memiliki ciri yang sama tidak dapat
bertahan hidup karena penyebab yang sama. Contoh makhluk hidup yang mengalami
evolusi regresif yaitu dinosaurus. jawaban yang paling tepat adalah E

7. Studi lebih lanjut mengenai evolusi menunjukkan adanya


buktipendukungteorievolusi. Berikutini yang merupakan bukti adanya evolusi yaitu…

A. Adanya analogi antara sayap butung dan sayap kelelawar


B. Adanyahomologiantara kaki katak dengan kaki lebah
C. Sirip paus dankaki gajah memiliki asal yang sama
D. Uji perispitilin yeng menunjukan semua organisme pasti berkerabat dekat
E. Embrio vertebrata yang menunjukan semua organ matang yang sama

Penbahasan
Sirip paus dan kaki gajah memiliki asal yang sama merupakan salah satu contoh
homologi. Homologi adalah organ-organ tubuh yang mempunyai fungsi berbeda,
tetapi mempunyai bentuk dasar yang sama.

Beberapa bukti yang mendukung adanya evolusi yaitu:

 Adanya fosil makhluk hidup dari masa lampau


 Vertebrata yang memiliki organ berbeda fungsi namun memiliki asal yang sama
ketika embrio.
 Homologi dan Analogi. Contoh homologi: sirip paus dan kaki gajah, sayap burung
dan sirip ikan. Contoh analogi: sayap burung dan sayap serangga.
 Uji presipitin yang mampu menggambarkan jauh dan dekatnya kekerabatan makhluk
hidup berdasarkan reaksi antigen dan antibody.
 Organ vestigial.
 Variasi genetik antar individu.

jawaban yang paling tepat adalah C

8. Perhatikan gambar dibawah ini!


Berdasarkanpohonfilogenitersebut, dapatdisimpulkanbahwa…

A. Taxidea taxus kemungkinan berevolusi dari Lutra lutra

B. Lutra tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan Canis lupus

C. Kelas karnivorahanya terdiri dari famili Felidae, Mustalidae, dan Canidae

D. Perkawinan Canis laterans dan Canis lupus akan memiliki keturunan steril

E. Anggota felidae terdiri dari genus Panthera, Neofelis, dan Uncia

Pembahasan

Gambar diatas adalah diagram filogeni kingdom Animalia ordo Carnivora. Ordo
Carnivora terdiri dari banyak famili, namun pada gambar tersebut hanya ditampilkan
tiga famili. Setiap famili terdiri dari banyak genus, meskipun pada gambar hanya
ditampilkan beberapa. Berdasarkan gambar, terlihat adanya hubungan kekerabatan
antar spesies. Hubungan kekerabatan tersebut ada yang jauh maupun dekat. Meskipun
terdapat spesies yang berkerabat dekat (Canis lupus dan Canis latrans), perkawinan
antar spesies yang berbeda akan menghasilkan keturunan yang steril. jawaban yang
paling tepat adalah D

9. Pernyataan yang benarmengenaiujipresipitinsebagaibuktievolusiadalah…

A. Adanya reaksi antara antigen dan aglutinogen antar spesies berbeda


B. Ada kekerabatan antara spesises berdasarkan reaksi aglutinin dan antibodi
C. Banyak sedikitnya endapan ditentukanoleh aglutinogen dan antibodi
D. Antigen akan menyebabkan eritroblastosis fetalis
E. Kekerabatan ditentukan dengan zat pelarut yang digunakan pada rekasi

Pembahasan
Kekerabatan antar makhluk hidup dapat diuji secara biokimia. Salah satu uji biokimia
yang dapat dilakukan adalah uji presipitin. Dasar dari uji ini adalah adanya endapan
(presipitin) akibat reaksi antara aglutinogen (antigen) dan aglutinin (antibodi). Banyak
sedikitnya endapan yang terbentuk dapat menggambarkan jauh dekatnya hubungan
kekerabatan organisme. jawaban yang paling tepat adalah C

10. Dampakdariadanyaseleksialampada proses evolusiyaitu…


A. Organisme yang beradaptasi akan pindah ke tempat yang kondisinya sama
dengan sebelumnya
B. Organisme yang bertahan hidupakan berpindah ke tempat lain yang kondisinya
sama dengan sebelumnya
C. Organisme yang tidakakan menetap pada lingkungan yang sama
D. Organisme yang beradaptasi akan melkaukan perubahan fisiologi agar lingkungan
sesuai dengannya
E. Organisme yang beradaptasi akan mengalami perubahan apapun

Pembahasan
Menurut beberapa ahli, salah satu faktor penyebab evolusi adalah seleksi alam.
Seleksi alam akan menyebabkan organisme yang beradaptasi mampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya dan tetap dapat hidup pada lingkungan yang
berubah. Sedangkan organisme yang tidak beradaptasi pada perubahan lingkungan
akan mati atau berpindah ke tempat lain yang kondisinya tidak berubah (sama dengan
sebelumnya).jawaban yang paling tepat adalah A

SOAL HOTS BAB XI

1. Seorangsiswakelas XII menemukanlimajenisbakteri yang


berbedadanmenelitiurutanbasanukleotidadari subunit rRNAmasing-masingbakteri. Tabel
di bawahinimenunjukkanjumlahperbedaan (distance) di antaralimaspesiesbakteritersebut.

Spesies 1 2 3 4 5
1 - 4 20 18 30
2   - 20 18 25
3     - 1 30
4       - 30
5         -

Berdasarkan data diatas, makapohonfilogeni yang paling mungkin dibentuk adalah…

A.

B.
C.

D.

E.

Pembahasan

Pohon filogeni dapat direkonstruksi dengan membandingkan distance atau perbedaan


susunan urutan basa nukleotida antar sampel yang dibandingkan. Semakin
sedikit distancenya maka akan semakin dekat kekerabatannya. Oleh karena itu,
spesies-spesies yang memiliki nilai distance kecil dikelompokkan terlebih dahulu.

Spesies 1 2 3 4 5
1 - 4 20 18 30
2   - 20 18 25
3     - 1 30
4       - 30
5         -

                                                                    

  1 2 34 5
1 - 4 19 30
2   - 19 25
34     - 30
5       -

                                                                    
  12 34 5
12 - 19 27.5
34   - 30
5     -

Berdasarkan data diatas maka 3 dan 4 dikelompokkan terlebih dahulu. Kemudian, untuk
menentukan distance kelompok 34 ke 1 dapat digunakan rumus :
Jarak (34)1 = Jarak (1 ke 3) + Jarak (1 ke 4)
                                                            2
                                = 20 + 18
                                         2
                                = 19
            Kemudian untuk menentukan distance (12)(34) maka dapat digunakan rumus:
            Jarak (12)(34) = Jarak (1 ke 3)+Jarak (1 ke 4)+Jarak (2 ke 3)+Jarak (2 ke 4)
                                                                                    4
                                    = 20 + 18 + 20 + 18
                                                    4
                                    = 19

Dengan demikian, spesies 5 disebut sebagai outgroup karena memiliki kekerabatan paling


jauh dibandingkan dengan spesies-spesies lainnya. Kekerabatan spesies (12) dan (34) lebih
dekat, sehingga pohon filogeni yang paling sesuai adalah pilihan C

2. Salah satu pendapat Lamarck mengenaievolusimenyatakanbahwaperubahan organ


tubuhakibatperubahanlingkunganakandiwariskankeketurunannya. Pendapat Lamarck
iniberhasilditentangkebenarannyamelalui…

A. Fakta bahwa ngegat bersayap gelap populasinya meningkat saat revolusi


industribesar besaran di inggris sehinggaseluruh keturunanya kini bersayap gelap
B. Percobaan dengan mengawinkan dua ekor tikus yang dipotong ekornya
namun keturunannya tidak adayang berekor pendek
C. Pendapatyang menyatakan bahwa menjangan pada awalnya tidak bertanduk
namun karenasering bergadu kepalamaka seluruhketurunan menjangankini
bertanduk
D. Fakta bahwa terdapat kesesuaian struktur antara jari tangan manusia dengan sayap
kelelawar
E. Pendapat yang menyatakan bahwa jerapah pada awalnya bereleher panjang dan
pendek namun seleksi alam menyebabkan jerapah kini berleher panjang
Pembahasan
Teori Lamarck tersebut ditentang oleh Weismann melalui percobaannya yang
mengawinkan dua ekor tikus yang dipotong ekornya. Kemudian anakan yang telah
dewasa dipotong lagi ekornya dan dikawinkan sesamanya, namun seluruh keturunannya
hingga generasi ke-21 tetap memiliki ekor panjang. Hal ini membuktikan bahwa
perubahan organ tubuh tidak diwariskan ke keturunannya. Pendapat bahwa nenek
moyang menjangan tidak bertanduk diungkapkan oleh Lamarck, sementara pendapat
tentang nenek moyang jerapah yang dulu berleher panjang dan pendek diungkapkan oleh
Darwin untuk menentang pendapat Lamarck. Meskipun pilihan E juga konteksnya benar,
akan tetapi, jawaban yang paling tepat adalah B karena Weismann telah berhasil
membuktikannya melalui hasil sebuah percobaan.

3. Menurutteoriendosimbion, mitokondriadankloroplasmerupakanorganel yang


menunjukkanbahwaorganismeeukariotikberevolusidariorganismeprokariot.
Teoritersebutdidukungolehfaktabahwa…

A. Kloroplas dan mitokondria memiliki pelekukan membran dalam mebentuk


tilakoid dan stroma
B. Kloroplas dan mitokondria mampu menghasilkan energinya sendiri dengan cara
respirasi aerob
C. Kloroplas dan mitokondria dapat membelah diri dan melepaskan diri dari sel
inangnya
D. Kloroplas dan mitokondria memiliki struktur yang dapat memperluas bidang
tempat terjaninya reaksi anabolisme
E. Kloroplas dan mitokondria mimiliki DNA dan ribosom sendiri

Pembahasan
Menurut teori endosimbion, sel purba heterotrof ‘menelan’ sel autotrof yang dapat
berfotosintesis sehingga terbentuklah kloroplas. Sementara itu mitokondria berasal
dari sel prokariot aerobik yang ‘ditelan’ oleh sel eukariot anaerob untuk melakukan
respirasi aerob. Teori tersebut didukung fakta bahwa mitokondria dan kloroplas sama-
sama memiliki membran rangkap, membran dalamnya diduga sebagai membran sel
autotrof atau sel prokariotik aerobik saat belum 'ditelan’ sel inang, sementara
membran luarnya berasal dari membran sel inang yang mengalami pelekukan. Selain
itu, mitokondria dan kloroplas memiliki DNA dan ribosom sendiri sehingga dapat
menghasilkan protein atau enzim untuk reaksinya masing-masing. Mitokondria dan
kloroplas juga mampu menggandakan diri seperti halnya bakteri, akan tetapi
mitokondria dan kloroplas tetap harus berada di dalam sel untuk dapat melakukan
fungsinya dengan baik. Dengan demikian, jawaban yang paling tepat adalah E.
4. Survival of the fittest merupakansebuahistilah yang
munculuntukmenjelaskanmekanismeseleksialamberdasarkanTeori Darwin.
Istilahinidigunakanuntukmenjelaskanbahwaindividu yang paling fit adalahindividu yang
dapatmenghasilkanketurunan yang dapatbertahanhidupdanbersifatfertil. Perhatikantabel
di bawahini!

Individu Jumlahketurunan Keturunan yang sehat Keturunan yang fertil


A 15 8 5
B 10 8 5
C 5 4 4
D 8 8 4
E 4 2 1

Berdasarkan data di atas, spesies yang dikatakanmemiliki fitness yang paling baikadalah…

A. Individu A

B. Individu B

C. Individu C

D. Individu D

E. Individu E

Pembahasan

Individu yang paling fit  atau memiliki fitness yang paling baik adalah individu C.


Meskipun individu C memiliki jumlah keturunan yang sedikit, akan tetapi 80%
keturunannya sehat (mampu bertahan hidup dengan baik) dan seluruhnya dari 80% itu
dapat menghasilkan keturunan. Individu A, B, dan C menghasilkan lebih banyak
keturunan namun hanya sebagian yang bersifat sehat dan dapat menghasilkan
keturunan. Sementara individu E adalah individu dengan fitness paling rendah karena
jumlah keturunannya sedikit dan hanya satu keturunannya bersifat fertil.

5. SeorangpenelitimerekonstruksisebuahpohonFilogenidaribeberapakelompokhewan.
Hasilnyadisajikanpadagambarberikut :
Pernyataan yang tepatberdasarkanpohonFilogeni di atasadalah…

A. Moluska memiliki kekerabatan yang lebih dekat dengan ular dibandingkan dengan
kelompok crustacea

B. Hewan dengan skeleton eksternal lebih dahulu munvul dibandingkan dengan hewan
deuterostome

C. Reptilia dan mamalia sama-samamemiliki nenek moyang dengan embrio berplasenta

D. Reptilia merupakan kelompok yang merepresentasikan clade

E. Ular dan bintang laut berevolusi dari nenek moyang yang sama

Pembahasan

Selain menunjukkan hubungan kekerabatan, pohon filogeni juga dapat


merekonstruksi sejarah evolusi suatu kelompok organisme. Panjang pendeknya garis
dapat menunjukkan mana kelompok organisme yang lebih tua atau muncul lebih
dahulu. Berdasarkan data di atas, nenek moyang organisme protostome (mulut
berkembang lebih dahulu daripada anus) muncul bersamaan dengan nenek moyang
organisme deuterostome (anus berkembang lebih dahulu daripada mulut). Dengan
demikian pilihan B salah, karena hewan deuterostome muncul lebih dahulu
dibandingkan hewan dengan skeleton eksternal. Pilihan A juga salah karena moluska
dan ular berevolusi dari nenek moyang yang berbeda sebab ular masuk dalam klade
(clade) deuterostome sementara moluska masuk dalam klade protostome. Pilihan C
salah sebab mamalia dan reptilia memiliki nenek moyang yang sama berupa hewan
beramnion, bukan hewan dengan plasenta. Pilihan D juga tidak tepat karena
berdasarkan pohon filogeni tersebut, seharusnya burung ikut masuk dalam klade two
fenestrae (diapsid) yaitu memiliki dua lubang di bagian temporal di kedua sisi rangka
kepalanya. Sehingga yang paling tepat adalah E karena meskipun memiliki jalur
evolusi yang jauh berbeda, namun ular dan bintang laut ternyata masih memiliki
nenek moyang yang sama karena termasuk dalam klade deuterostome.

6. Charles Darwin merupakansalahsatutokoh yang


memilikigagasanbahwaevolusiterjadikarenaseleksialam. Seorangtokoh lain yaitu Alfred
Wallace ternyatajugamemilikipemikiran yang sama. Meskipundemikian,
keduatokohtersebutbelumdapatmenjelaskantentangbagaimana…

A. Tekanan alam menyebabakan berkurangnya variasi sebuah populasi dari generasi


ke generasi
B. Individu yang terkuatselalu mendapatkan keuntungan untuk menghadapi seleski
alam
C. Perubahan fisik yang diakibatkan perubahan lingkungan diwariskan di dalam
sebuah populasi
D. Variasi genetik baru dapat muncul di dalam suatu populasi akibat adanya
mutasi
E. Ukuran populasi dapat meningkat secara eksponensial dan akibatnya terhadap
sumber daya alam

Pembahasan
Darwin dan Wallace belum dapat menjelaskan keterkaitan antara faktor genetik
dengan variasi dalam keturunan, mereka belum mengenal istilah mutasi pada masa
itu. Mereka paham bahwa variasi akan selalu ada dalam suatu populasi tapi mereka
belum dapat menjelaskan kenapa. Mereka baru mampu menjelaskan bagaimana
tekanan alam menyebabkan berkurangnya variasi dalam suatu populasi. Misalnya
variasi pada populasi jerapah berkurang karena jerapah leher pendek tidak dapat
bertahan hidup sehingga hanya jerapah leher panjang saja yang dapat bereproduksi
dan menghasilkan keturunan. Baru pada masa Gregor Mendel lah dapat dijelaskan
asal usul variasi dalam suatu populasi, serta istilah mutasi sebagai penyebab variasi
genetik baru ditemukan dewasa ini, jauh setelah kedua tokoh tersebut meninggal.
Sehingga jawaban yang tepat adalah D. Pilihan B salah sebab menurut Darwin
individu yang paling diuntungkan adalah individu yang dapat menghasilkan lebih
banyak keturunan yang fertil dan dapat bertahan hidup. Pilihan C salah sebab Darwin
menentang pendapat yang diungkapkan oleh Lamarck tersebut. Pilihan E salah sebab
Darwin dapat menjelaskan bahwa suatu individu memiliki potensi fertilisasi sehingga
ukuran populasi akan terus meningkat secara eksponensial sementara sumber daya
alam terbatas, berdasarkan ide yang dikembangkan oleh Thomas Malthus.
7. Seorangsiswasengajameninggalkanselembar roti tawar di ruanganterbuka.
Setelahbeberapahari, munculkolonijamurberwarnakehitamanpadapermukaan roti
tersebut. Hasilpercobaan di bawah yang
jugadapatmenjelaskandenganbenarmengenaiasal-usulmunculnyakolonijamurpada roti
tawartersebutadalah…

A. Munculnya larva pada daging segar akibat koloni lalat yang meninggalkan
telurnya di permukaan daging
B. Munculnya mikroba penyebabkeruhnya kaldu yang disimpan padalabu dengan
leher angsa
C. Adanya benda-benda aneh berukuran sangat kecil pada air rendaman jerami
D. Munculnya mikroba menyebabkan air kaldu rebusan daging yang ditutup dengan
tutup gabus menjadi keruh
E. Terbentuknya air hasil kondensasi yang mengandung asam amino dari reaksi
antara gas metana,amonia, hidrogen dan uap air yang dikatalisis oleh sengatan
listrik

Pembahasan
Percobaan A dilakukan oleh Francesco Redi yang berhasil membuktikan bahwa larva
bukan berasal dari daging itu sendiri, namun berasal dari makhluk hidup lain berupa
lalat yang meninggalkan telurnya di permukaan daging. Sama seperti koloni jamur
pada permukaan roti yang bukan berasal dari roti itu sendiri namun berasal dari spora-
spora jamur yang ada di udara. Kedua percobaan tersebut membuktikan bahwa
makhluk hidup berasal dari makhluk hidup (biogenesis), bukan dari benda mati.
Pilihan C sampai D semuanya merupakan hasil percobaan yang mendukung teori
abiogenesis yang menyatakan asal usul makhluk hidup adalah dari benda mati. Teori
abiogenesis berhasil dipatahkan sepenuhnya dengan percobaan Louis Pasteur yang
menggunakan labu leher angsa. Leher angsa tersebut memungkinkan terjaganya
kontak dengan udara, namun karena strukturnya yang sedikit turun, menyebabkan
mikroba dari udara tidak sampai ke kaldu sehingga tidak menyebabkan keruh air
kaldu. Pilihan B tidak sesuai sebab pada labu dengan leher angsa, air kaldunya tidak
keruh, sementara pada labu yang leher angsanya dipecah, air kaldunya berubah keruh.
Sementara pilihan E merupakan hasil percobaan Stanley-Miller yang menjelaskan
tentang evolusi kimia. Dengan demikian jawaban yang paling tepat adalah A.

8. Pohonfilogenidapatdirekonstruksiuntukmenggambarkanhubunganevolusionerdarisuatuke
lompokorganisme.
Seorangsiswatengahmelakukanpenelitianuntukmerekonstruksipohonfilogenidaritujuhsam
pelbakteridenganmenggunakanlima software atauaplikasiberbeda. Tujuannya adalah
untukmengetahuiapakahmasing-masingaplikasi yang
digunakansudahmenggunakanpendekatan yang tepat. Apabilapendekatan yang
digunakansudahtepat, makapohonfilogeni yang direkonstruksidarimasing-
masingaplikasiakanmenunjukkanhasilevolusioner yang sama. Hasil yang
didapatkanadalahsebagaiberikut:

Aplikasi A Aplikasi B Aplikasi C Aplikasi D Aplikasi E

Berdasarkanhasiltersebut, aplikasidenganpendekatan yang paling


tidaksesuaiuntukmerekonstruksipohonfilogeniadalah…

A. Aplikasi A

B. Aplikasi B

C. Aplikasi C

D. Aplikasi D

E. Aplikasi E 

Pembahasan

Aplikasi E menunjukkan hubungan evolusioner yang paling berbeda. Kita dapat


mengalamati pada percabangannya dengan memperhatikan gambar di bawah ini.

Aplikasi A Aplikasi B Aplikasi C Aplikasi D Aplikasi E

Pada pohon filogeni E, bagian yang ditunjukkan nodus biru mengalami percabangan
membentuk dua kelompok yaitu kelompok merah dan kelompok ungu. Padahal di
pohon filogeni lainnya, percabangan nodus biru tersebut membentuk kelompok merah
dan kelompok ungu yang berbeda dengan pohon filogeni E. Dengan demikian aplikasi
E menggunakan pendekatan yang tidak sesuai sehingga hasil pohon filogeninya
berbeda dibandingkan dengan empat aplikasi lainnya.

9. Teoriendosimbionmenyatakanbahwakloroplasdanmitokondriasecaraevolusiberkerabatde
katdenganbakteri. Pernyataan di bawahini yang
tidakmendukungpendapattersebutadalah…

A. Mitokondria dan kloroplas memiliki DNA genomyang berbentuk sirkuler dan


tidak diikat oleh protein histon
B. Pemberian kloramfenikol tidak menghambat sintesis protein di mitokondria
dan kloroplas
C. Sintesisi protein pada mitokondria dan kloroplas diinisiasi dengan pembentukan
N-formil metionin
D. Mitokondria dan kloroplas melakukan translasi dengan tipe ribosom 70s
E. Mitokondria dan kloroplas memiliki ukuran yang hampir sama dengan sel-sel
prokariotik

Pembahasan
Berdasarkan teori endosimbion, mitokondria dikatakan berevolusi dari sel prokariotik
primitif yang dapat melakukan respirasi aerob, sementara kloroplas dikatakan
berevolusi dari sel prokariotik primitif yang dapat berfotosintesis. Hal ini didukung
dengan fakta-fakta bahwa mitokondria dan kloroplas memiliki beberapa ciri yang
mirip dengan organisme prokariotik. Mitokondria dan kloroplas sama-sama memiliki
DNA berbentuk sirkuler (berbeda dengan DNA di nukleus yang berbentuk linear) dan
tidak diikat oleh protein histon, proses translasinya diinisiasi dengan pembentukan N-
formil metionin dan dilakukan pada ribosom tipe 70s, serta memiliki bentuk dan
ukuran yang mirip dengan sel prokariotik, terutama bakteri. Akan tetapi, pemberian
kloramfenikol menghambat sintesis protein pada sel-sel prokariotik, serta mitokondria
dan kloroplas, sementara pada sel eukariotik, pemberian kloramfenikol tidak berefek
pada sintesis protein. Dengan demikian pernyataan yang tidak tepat adalah B.

10. Teorievolusikimiamenurut Urey dan Miller


menyatakanbahwaatmosferpurbabanyakmengandung gas-gas pereduksisepertihidrogen,
metana, amoniadanuap air. Berdasarkanteoritersebut, kemungkinan yang
tepatmengenaiorganisme yang munculpertama kali di bumipurbaadalah…

A. Organisme eukariot uniseluler yang memilikibanyak mitokondria


B. Organisme prokariotik yang mampu mengubah senyawa organik menjadi
anorganik
C. Organisme eukariotik fototropik yang memiliki banyak kloroplas untuk
menghasilkan senyawa organik
D. Organisme prokariotik anaerob yang tidak mampu memanfaatkan senyawa
anorganik (heterotrof)
E. Organisme eukariotik uniseluler yang mampu melakukan fermentasi dan respirasi
anaerob

Pembahasan
Atmosfer purba menurut teori Urey dan Miller belum mengandung oksigen sehingga
organisme yang mungkin muncul pertama kali dan bertahan hidup adalah organisme
prokariot anaerob. Sebab organisme ini dapat melakukan pembentukan energi tanpa
memerlukan oksigen. Organisme prokariot tersebut bersifat heterotrof (memanfaatkan
senyawa organik yang terbentuk dari reaksi gas atmosfer dan petir), sehingga lama
kelamaan ketersediaan senyawa organik berkurang dan muncullah organisme
autotrof. Organisme autotrof ini dapat memanfaatkan senyawa anorganik dan mampu
menghasilkan oksigen sehingga lama kelamaan kadar oksigen di atmosfer meningkat
dan mulai muncullah organisme eukariot. jawaban yang paling tepat adalah D
SOAL SUKAR BAB XII
1. Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi gen pada populasi suatu
makhluk hidup akan tetap jumlahnya apabila…
A Terjadi aliran gen yang stabil
B Genetic drift yang fluktuatif
C Imigrasi lebih besar dari emigrasi
D Unggun gen berubah karena mutasi
E Kesempatan kawin yang sama

Pembahasan soal:
Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi gen dari generasi ke generasi
akan selalu tetap dalam suatu populasi. Hal tersebut berlaku apabila memenuhi
syaratnya yaitu:
- Tidak ada mutasi, migrasi, dan seleksi alam
- Populasi besar
- Terjadi perkawinan acak
- Viabilitas dan fertilitas sama.
- Setiap individu memiliki kesempatan kawin yang sama

2. Apabila 1% kelinci dalam suatu populasi memiliki bulu putih resesif, berapa banyak
kelinci yang memiliki bulu dengan sifat heterozigot?
A 1%
B 9%
C 18 %
D 81 %
E 90 %

Pembahasan soal:

q2
1.  = 1% = 0,01
q = 0,1

p + q = 1
       p = 1- q
       p = 1- 0,1
       p = 0,9

Karena yang ditanyakan adalah heterozigot maka:


2pq = 2 x 0,1 x 0,9
         = 0,18

2pq = 0,18 x 100%


        = 18%

3. Diketahui suatu pulau memiliki 10 spesies endemik yang berjumlah sama. Total
populasi semua spesies tersebut adalah 100.000.000 dengan jumlah generasi sebesar
1500. Angka laju mutasi per gen adalah 1:50.000 dengan perbandingan mutasi gen
menguntungkan dan merugikan sebesar 1:2.000. Jika jumlah gen setiap individu yang
mampu bermutasi sebesar 10.000, berapa mutasi gen yang menguntungkan selama
salah satu spesies tersebut ada?
A. 10.000.000
B. 15.000.000
C. 1.000.000
D. 1.500.000
E. 100.000
Pembahasan soal:

Laju mutasi yang terjadi pada:

1) 1 individu = angka laju mutasi per gen x jumlah gen yang bermutasi x perbandingan
mutasi yang menguntungkan dan merugikan

                     = 

                     = 

2) Tiap generasi = laju mutasi 1 individu x jumlah populasi setiap generasi

                                                                = 
    (terdapat 10 spesies/jenis berjumlah 100.000.000, artinya setiap spesies/jenis terdiri
dari 10.000.000 individu dalam setiap populasinya)
3) Selama spesies itu ada = laju mutasi pada tiap generasi x jumlah generasi 

                                          = 1000 x 1500 = 1.500.000


    Jadi selama spesies tersebut ada, jumlah mutasi gen yang  menguntungkan adalah
1.500.000 untuk setiap spesies.

4. Suatu negara, 20% penduduknya bergolongan darah A dan 16% bergolongan darah O.
berapa perbandingan penduduk yang bergolongan darah B terhadap AB?
A. 16 % : 48 %
B. 48 % : 16 %
C. 36 % : 48 %
D. 48 % : 36 %
E. 20 % : 48 %
Pembahasan soal:

Diasumsikan IA= p ; IB= q; IO= r


Golongan darah A = IAIA + IAIO = p2 + 2pr
Golongan darah B = IBIB + IBIO = q2 + 2qr
Golongan darah AB = IAIB = 2pq
Golongan darah O = IOIO = r2

O = 16% = 0,16 → r2 = 0,16 → r = 0,4

A+O = 20% + 16% = 36% = 0,36

p2 + 2pr + r2 = 0,36


(p+r)2= 0,36 → p+r = 0,6

p + r    = 0,6
p + 0,4 = 0,6
p          = 0,6 – 0,4
p          = 0,2

p+q+r=1
0,2+q+0,4 = 1
q               = 1- 0,2 – 0,4
q               = 0,4

Golongan darah B       = q2 + 2qr

                                    = 0,42 + 2(0,4)(0,4)

                                    = 0,48

Persentase Gol. B        = 0,48 x 100%

                                    = 48%

Golongan darah AB    = 2pq

                                    = 2 x 0,2 x 0,4

                                    = 0,16

Persentase gol. AB      = 0,16 x 100%

                                    = 16%

5. Jika 360 dari 1000 penduduk suatu desa menderita fenilketonuria (FKU),
perbandingan frekuensi genotipe normal heterozigot terhadap penderita FKU
adalah…
A. 16:36
B. 16:48
C. 36:16
D. 36:48
E. 48:36
Pembahasan soal:

Fenilketonuria merupakan penyakit menurun resesif. Fenilketonuria = ff = q2


Frekuensi gen fenilketonuria:

Jadi Frekuensi alelnya:


Rumus :
p2 + 2pq + q2   = 1
Normal heterozigot = 2pq
                               = 2 x 0,4 x 0,6
                               = 0,48

Fenilketonuria = q2
                            
= (0,62)
                        = 0,36

Jadi normal heterozigot = 0,48 x 100%= 48%;


Dan frekuensi FKU = 0,36 x 100% = 36%                     
Jadi, perbandingan frekuensi normal heterozigot terhadap penderita FKU
adalah 48:36

6. Perhatikan gambar dibawah ini!

Gambar tersebut menunjukkan peristiwa, yang disebabkan oleh...

A. Aliran gen
B. Isolasi tingkah laku
C. Pewarisan sifat
D. Seleksi alam
E. Penyesuaian diri
Pembahasan soal:
Gambar tersebut menggambarkan adanya spesiasi atau pembentukan spesies baru.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan spesiasi adalah:

 Isolasi Geografis
 Isolasi Reproduksi (salah satunya yaitu isolasi tingkah laku)
 Domestikasi
 Isolasi Gamet
 Isolasi Tingkah Laku

7. Allopoliploidi adalah pembentukan spesies baru dari hibrid steril normal.


Allopoliploidi adalah mekanisme spesiasi yang menyebabkan terjadinya ….
A. Spesiasi simpatrik
B. Spesiasi parapatrik
C. Spesiasi alopatrik
D. Reduksi Gene Flow
E. Genetic Drift
Pembahasan soal:

Spesiasi simpatrik adalah proses pembentukan spesies baru pada wilayah yang sama
tanpa ada penghalang geografis. Salah satu faktor yang menyebabkan spesiasi
simpatrik adalah allopoliploidi. Allopoliploidi adalah pembentukan individu poliploid
dari organisme yang berbeda.

8. Organisme X serupa dengan organisme Y. Karena spesiasi, struktur organ reproduksi


kedua organisme tersebut berbeda. Peristiwa tersebut adalah…
A. Isolasi Perilaku Kawin
B. Isolasi Gametik Prezigotik
C. Isolasi temporal
D. Isolasi mekanik
E. Isolasi Hybrid Breakdown
Pembahasan soal:

Salah satu fenomena yang menyebabkan spesiasi adalah isolasi. Salah satu contoh
isolasi yang menyebabkan spesiasi adalah isolasi mekanik. Isolasi mekanik adalah
keadaan dimana spesies serupa memiliki struktur organ reproduksi yang berbeda baik
bentuk maupun ukuran.

9. Pernyataan yang benar mengenai seleksi alam adalah…


A. Bekerja pada individu
B. Menyebabkan perubahan genetik pada individu
C. Tidak akan terjadi pada populasi tertutup
D. Tidak terkait dengan pengembangan
E. Disebabkan karena indivitu
Pembahasan soal:
Seleksi alam adalah proses penyeleksian yang dilakukan oleh alam dan disebabkan
karena faktor lingkungan selain individu tersebut. Seleksi alam dapat bekerja pada
individu. Seleksi alam dapat merubah komposisi genetik suatu populasi namun tidak
seketika merubah gen individu. Pada seleksi alam, individu yang dapat beradaptasi
akan bertahan hidup, sementara individu yang tidak dapat beradaptasi akan mati atau
berpindah

10. Perhatikan gambar dibawah ini!

Gambar di atas menjelaskan mengenai fenomena berupa…

A. Seleksi directional
B. Seleksi stabilizing
C. Seleksi distruptive
D. Seleksi seksual
E. Seleksi buatan
Pembahasan soal:
Gambar tersebut menjelaskan salah satu fenomena seleksi alam yaitu Seleksi Directional
(Directional Selection). Seleksi ini menggambarkan geseran nilai rata-rata sifat suatu
organisme dalam selang waktu tertentu. Misalnya organisme cenderung memiliki leher
yang semakin panjang

SOAL HOTS BAB XII


1. Dalam suatu kelompok masyarakat terdapat orang-orang yang dapat merasakan
pahitnya zat PTC dan orang-orang yang tidak dapat merasakan PTC. Sifat perasa PTC
dikendalikan oleh alel T dan sifat tidak perasa PTC dikendalikan oleh alel t.
Kelompok perasa pahitnya PTC sebesar 84%. Perbandingan frekuensi individu PTC
homozigot dan frekuensi individu PTC heterozigot yang tepat adalah….
A. 9:16
B. 0,3:0,4
C. 0,48:0,36
D. 0,36:0,16
E. 0,16:0,48
Pembahasan soal:
Gen PTC= T dan gen non PTC= t. Individu PTC memiliki genotipe TT dan Tt,
sedangkan individu non PTC memiliki genotipe tt.
TT + Tt = 84 % = 0,84
tt = 100% - 84%
     = 16%
    = 0,16
Gen non PTC = t = 0,4
Oleh karena frekuensi untuk alel harus 1, maka T + t = 1 sehingga frekuensi alel
dominan (T) dapat dihitung:
T = 1 – 0,4 = 0,6
Frekuensi individu PTC homozigot = TT = (0,6)2 = 0,36
Frekuensi individu PTC heterozigot= Tt = 2(0,6)(0,4)= 0,48

Jadi, perbandingan frekuensi individu genotipe PTC homozigot (TT) dan frekuensi
individu PTC heterozigot (Tt) adalah 0,36 : 0,48 = 0,3 : 0,4

2. Berikut ini beberapa pernyataan tentang isolasi intrinsik:


1) Empat jenis katak yang termasuk dalam genus Rana, walaupun hidup pada
daerah yang sama, tetapi tidak terjadi persilangan karena masa aktif
perkawinan.
2) Pada tanaman jagung walaupun serbuk sari diletakkan pada putik, tetapi tidak
dapat terjadi fertilisasi karena inti serbuk sari tidak dapat mencapai inti sel
telur dalam ovula.
3) Jika hewan jantan dari suatu spesies jauh lebih besar ukurannya daripada jenis
betina atau sebaliknya, tidak dapat menghasilkan keturunan.

Dari pernyataan tersebut di atas manakah yang termasuk isolasi mekanik?

A. 2 saja

B. 1 dan 2

C. 1 dan 3

D. 3 saja

E. Semua benar

Pembahasan soal:
Isolasi mekanik adalah isolasi yang menyangkut struktur tubuh dan perbedaan sel
kelamin yang membuat tidak terjadinya reproduksi. Contohnya, terjadi pada binatang
laut, landak laut dan hewan echinodermata lain yang melakukan fertilisasi eksternal.
Hewan-hewan tersebut memiliki perbedaan molekul yang dapat mengikat sel telur dan
spermanya sehingga menghalangi terjadinya fertilisasi silang antarspesies. Pada hewan
yang melakukan fertilisasi internal, perbedaan ukuran alat kelamin jantan dan betina
menghalangi terjadinya fertilisasi antarspesies. Contohnya Jika hewan jantan dari suatu
spesies jauh lebih besar ukurannya daripada jenis betina atau sebaliknya, tidak dapat
menghasilkan keturunan.

3. Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi gen pada populasi suatu


makhluk hidup akan tetap jumlahnya apabila….

A. Frekuensi alei A dan a masing - masing 50 % tidak dapat dipertahankan karena pola
kawin sesama anggota terjadi secara acak

B. Perkawinan didasarkan atas pemilihan genotip pasangan

C. Populasi tersebut terisolasi artinya tidak terjadi perpindahan tempat baik


imigrasi maupun emigrasi

D. Individu dengan fenotipe tertentu lebih bertahan hidup daripada individudengan


fenotipe lain

E. Terjadinya mutasi yang tidak setimbang yang mampu mengubah frekuensi gen dalam
populasi

Pembahasan soal:

Hukum Hardy Weinberg ini hanyaberlaku jika memenuhi beberapa persyaratan


berikut:
1. Ukuran populasi cukup besar. Pada populasi dengan jumlah individu
yang besar, frekuensi alel A dan a masing-masing 50% dapat
dipertahankan karena pola kawin sesama anggota dapat terjadi secara acak.
2. Populasi tersebut terisolasi, artinya tidak terjadi aliran gen atau
perpindahan tempat, baik imigrasi maupun emigrasi. Apabila populasi
kecil dan tidak terisolasi maka perpindahan tempat (migrasi) individu
dengan genotipe tertentu, missal (aa) berpengaruh besar terhadap
perubahan frekuensi gen dalam populasi. Jika individu (aa) yang
bermigrasi cukup banyak, akan memperbesar frekuensi A dan
memperkecil frekuensi a dalam populasi.
3. Tidak terjadi mutasi atau jika terjadi mutasi harus setimbang, misalnya
jumlah mutasi (A → a) setimbang dengan (a → A). Mutasi yang tidak
setimbang akan mengubah frekuensi gen dalam populasi.
4. Perkawinan terjadi secara acak, artinya pemilihan alel tidak dilakukan
secara sengaja. Pada perkawinan secara acak, setiap individu dalam
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk kawin dengan individu
lain pasangan jenisnya. Artinya, perkawinan tidak didasarkan atas
pemilihan genotipe pasangan.
5. Tidak ada seleksi alam. Jika terjadi seleksi alam maka individu dengan
fenotipe tertentu akan lebih bertahan hidup daripada individu dengan
fenotipe lain. Fenotipe dipengaruhi oleh susunan genotipe sehingga
frekuensi gen dalam populasi akan berubah

4. Suatu pulau di Indonesia memiliki 20 spesies endemik yang berjumlah sama. Total
populasi semua spesies tersebut adalah 200 juta dengan jumlah generasi sebesar 1000.
Angka laju mutasi per gen adalah 1:20.000 dengan perbandingan mutasi gen
menguntungkan dan merugikan sebesar 1:5000. Jika jumlah gen setiap individu yang
mampu bermutasi sebesar 10.000, berapa mutasi gen yang menguntungkan selama
salah satu spesies tersebut ada?

A. 10.000.000

B. 15.000.000

C. 1.500.000

D. 1.000.000

E. 50.000

Pembahasan soal:

Laju mutasi yang terjadi pada:


1. 1 individu = angka laju mutasi per gen x jumlah gen yang bermutasi x
perbandingan mutasi yang menguntungkan dan merugikan.
=  1/20.000 x 10.000 x 1/5000
= 1/1000
2. Tiap generasi        = laju mutasi 1 individu x jumlah populasi setiap
generasi.
             = 1/1000 x 10.000.000
= 10.000
(terdapat 20 spesies berjumlah 200 juta, artinya setiap spesies terdiri dari
10.000.000 individu dalam setiap populasinya).
3. Selama spesies itu ada = laju mutasi pada tiap generasi x jumlah generasi
                                                        = 10.000 x 1000 = 10.000.000

Jadi selama spesies tersebut ada, jumlah mutasi gen yang menguntungkan
adalah 10.000.000 untuk setiap spesies.
5. Rogu melakukan observasi penduduk beberapa desa di Jawa Tengah. Berikut hasil
observasi yang ia peroleh:

1) 40 dari 1000 penduduk desa A menderita fenilketonuria (FKU).


2) 90 dari 10.000 penduduk desa B menderita albino.

Perbandingan frekuensi genotipe normal heterozigot terhadap penderita FKU dan


terhadap penderita albino secara berurutan adalah….

A. 32:16 dan 16:48

B. 32: 4 dan 42: 9

C. 42: 9 dan 4:32

D. 48: 8 dan 6:42

E. 36:12 dan 4:32

Pembahasan soal:

Fenilketonuria merupakan penyakit menurun resesif. Fenilketonuria = ff = q2

Frekuensi gen fenilketonuria:


q2 = 40  =  0,04                        p + q =1
       1000                                 p + 0,2 = 1
q= 0,2                                      p = 0,8
Jadi frekuensi alelnya:
Rumus:
p2 + 2pq + q2 = 1
Normal heterozigot = 2pq = 2 x 0,8 x 0,2 = 0,32
Fenilketonuria = q2 = (0,2)2 = 0,04
Jadi, normal heterozigot = 0,32 x 100% = 32%
Dan frekuensi FKU = 0,04 x 100% = 4%
Jadi, perbandingan frekuensi normal heterozigot terhadap penderita FKU adalah 32 : 4.
 
2. Albino merupakan penyakit menurun resesif. Albino = aa = q2
Frekuensi gen albino:
q2 =      90    =  0,09          p + q = 1
          1000                                  p + 0,3 = 1
      q= 0,3                              p= 0,7
 
     Jadi frekuensi alelnya:
      Rumus:
      p2 + 2pq + q2 = 1
      Normal heterozigot = 2pq = 2 x 0,7 x 0,3 = 0,42
     Albino = q2 = (0,32) = 0,09
     Jadi, normal heterozigot = 0,42 x 100% = 42%
      Dan frekuensi albino = 0,09 x 100% = 9%

Jadi, perbandingan frekuensi normal heterozigot terhadap penderita albino


adalah 42 : 9.

6. Pernyataan berikut ini menggambarkan mekanisme evolusi adalah

A. Kulit putih akan menjadi gelap karena sinar matahari

B. Persilangan dengan sifat yang sama akan menghasilkan individu baru

C. Spesies baru dapat muncul akibat mutasi gen

D. Seleksi alam dan rekombinasi gen lama kelamaan akan menghasilkan


spesies yang identik dengan induknya

E. Individu baru mucul karena tidak lolos seleksi alam

Pembahasan soal:

Evolusi merupakan perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara berangsur-
angsur dalam waktu yang lama, sehingga terbentuk spesies baru. Menurut teori
evolusi, mutasi gen dapat mengakibatkan terjadinya evolusi. Setiap sel makhluk
hidup dapat mengalami mutasi setiap saat, tetapi tidak semua mutasi dapat
diwariskan.

7. Beberapa burung di suatu daerah terisolasi, hal ini menyebabkan burung-burung


tersebut tidak dapat memilih pasangan untuk melakukan perkawinan. Maka
kemungkinan yang terjadi pada seratus tahun kemudian adalah….

A. Mengubah keseluruhan frekuensi alel dalam kumpulan gen populasi

B. Keturunan burung-burung tersebut tidak mampu memunculkan spesiasi

C. Perkawinan acak beberapa burung tersebut meningkatkan jumlah lokus gen

D. Perkawinan beberapa burung tersebut menyebabkan populasi berevolusi


E. Perkawinan tersebut sesuai dengan kaidah Hukum Hardy Weinberg

Pembahasan soal:

Berdasarkan pernyataan di atas, burung-burung tersebut tidak dapat memilih


pasangan untuk melakukan perkawinan (perkawinan tidak acak). Perkawinan
tidak acak ini menyebabkan terjadinya evolusi dan tidak sesuai dengan kaidah
Hukum Hardy Weinberg. Perkawinan tidak acak dapat meningkatkan jumlah
lokus gen dalam populasi yang homozigot, tetapi tidak dapat mengubah
keseluruhan frekuensi alel dalam kumpulan gen populasi. Struktur genetik suatu
populasi ditentukan oleh frekuensi alel dan genotipe. Setiap perubahan dalam
perkawinan antarkerabat atau perkawinan asortatif akan menggeser frekuensi
genotipe yang berlainan. Dengan demikian, perkawinan tidak acak dapat
menyebabkan populasi berevolusi.

8. Pernyataan dibawah ini yang tepat mengenai proses genetic drift (hanyutan genetik)


yang terjadi di dalam suatu populasi adalah….
A. Efek dari genetic drift akan selalu sama dengan efek yang ditimbulkan alam
B. Hasil dari proses hanyutan genetik dapat diprediksi dengan metode statistik
C. Efek dari genetic drift lebih terlihat pada populasi yang berukuran besar
D. Fiksasi gen (peluang semua individu di dalam populasi hanya memiliki satu
alel padasatu gen) lebih mudah terjadi pada populasi yang berukuran kecil
E. Proses genetic drift berperan dalam peningkatan variasi genetik pada gene pool
Pembahasa soal:
Jika ada sebagian anggota populasi yang terpisah dari populasi besar atau kawin
hanya antarpopulasi mereka, frekuensi alel akan berubah. Perubahan frekuensi alel
akibat adanya populasi kecil yang memisah dari populasi besar ini disebut hanyutan
genetik. Sebagai contoh, pada populasi kecil bunga liar, seperti bunga Lantana
camara mempunyai frekuensi alel untuk warna bunga merah muda (A) dan putih (a)
berfluktuasi selama beberapa generasi. Hanya dari sebagian dari bunga tersebut yang
dapat menghasilkan keturunan dan selama beberapa generasi berikutnya variasi
genetik menjadi berkurang.

9. Populasi tikus di laboratorium telah mencapai ekuilibrium Hardy-Weinberg yang


menampilkan polimorfisme untuk warna bulu yang dikontrol oleh dua alel pada lokus
tunggal. Kode alel B untuk warna bulu hitam dan dominan. Di laboratorium tersebut,
terdapat 200 tikus dalam populasi, 32 tikus putih dan 168 tikus hitam. Berapa banyak
tikus berbulu hitam yang heterozigot?
A. 160
B. 96
C. 72
D. 48
E. 32
Pembahasan soal:
Jumlah tikus adalah 200
32 tikus putih = bb
168 tikus hitam = BB2 + 2 Bb
32  = b2
200
 
16   = b2
100
b2 = 0,16
b = 0,4
           
B+b=1
B + 0,4 = 1
B = 0,6

Jadi, tikus berbulu hitam yang heterozigot adalah 2Bb= 2(0,6)(0,4) = 0,48 x 200 = 96

10. Pada suatu area terdapat dua tanaman yang identik secara morfologi, tetapi tidak
dapat melakukan persilangan satu dengan yang lainnya. Analisis genetik
menunjukkan bahwa kedua tanaman tersebut memiliki jumlah kromosom yang
berbeda. Fenomena spesiasi pada pernyataan tersebut dapat dikategorikan sebagai….
A. Alopatrik
B. Inkompatibilitas Genetik
C. Barier Post-zigotik
D. Diferensiasi Genetik
E. Simpatri
Pembahasan soal:
Fenomena spesiasi pada pernyataan di atas dapat dikategorikan sebagai simpatrik.
Spesiasi simpatrik adalah terbentuknya spesies baru dalam satu wilayah tanpa adanya
penghalang (barrier) geografis. Spesiasi ini dapat terjadi karena adanya isolasi
reproduksi yang mencegah aliran gen di antara kelompok dalam populasi.
SOAL SUKAR BAB XIII
1. Kemampuan mikroba dan eksploitasinya telah memberikan dampak positif dalam
aktivitas industri. Sektor farmasi menggunakan kemampuan mikroba di bawah ini
untuk memproduksi antibiotik, yaitu...

A. Pseudomonas aeruginosa
B. Bifidobacterium
C. Streptococus thermophilus
D. Acetobacter melagens
E. Streptomyces venezuelee
Pembahasan :
Streptomyces venezuelae berasal dari genus streptomycetes.Streptomycetes ini telah
banyak diteliti karena kemampuannya memproduksi berbagai senyawa bioaktif.
Senyawa bioaktif yang berhasil diisolasi dari  streptomycetes antara lain antibiotik,
anti kanker, anti tumor dan immunorepresan. Streptomycetes adalah sumber antibiotik
yang sangat berpotensi karena berbagai jenis antibiotik dapat diekstraksi dari
streptomycetes. Salah satu spesies dari streptomycetes adalah Streptomyces
venezuelaeyang dapat menghasilkan antibiotik kloramfenikol.

2. Di bawah ini adalah langkah – langkah dalam membuat keju !


1) Fermentasi dan inkubasi
2) Koagulasi susu terfermentasi
3) Pasteurisasi
4) Pengukuran pH
5) Pembuangan whey
6) Penggaraman
7) Pengepresan dan penimbangan curd
8) Pembuatan starter dengan bakteri Streptococcus

A. 8-3-2-1-5-4-6-7
B. 3-8-2-1-5-4-6-7
C. 8-3-4-1-2-5-7-6
D. 3-8-4-1-2-5-6-7
E. 8-3-1-4-2-5-7-6

Pembahasan :

1. Langkah pertama dalam membuat keju adalah :

1. Membuat starter yaitu dengan inokulasi bakteri Streptococcus dengan susu krim cair.


2. Pasteurisasi (yaitu pemanasan susu sapi dengan cara dipanaskan pada suhu 65 0C
selama 16 detik. Kemudian susu yang sudah di pasteurisasi di dinginkan, setelah
dingin kemudian dicampur dengan starter. Kemudian mengukur pH susu dilakukan
sebelum dan setelah inkubasi.
3. Fermentasi dan inkubasi. Susu yang sudah dicampur dengan starter di inkubasi dalam
inkubator pada suhu 370C sampai pH mencapai 5.5 (selama 8 jam)
4. Susu hasil fermentasi ditambahkan enzim koagulasi, sehingga
membentuk curd bagian yang memadat dan whey bagian yang cair.
5. Kemudian membuang wheydengan dilakukan pemanasan pada suhu 30 menit pada
suhu 400C.
6. Kemudian pengepresan curd  dan penimbangan berat curd.
7. Tahap akhir dari pembuatan keju adalah melakukan penggaraman curd  sebanyak 3%.

3. Bioteknologi untuk mentransfer gen anti hama pada tanaman tembakau dapat
memanfaatkan aktivitas mikroorganisme...

A. Propionibacterium
B. Lactobacillus casei
C. Acetobacter xylinum
D. Bacillus thuringiensis
E. Rhiszous oryzae
Pembahasan :
Bacillus thuringiensis adalah bakteri Gram positif dan berbentuk batang. Bakteri ini di
alam dapat menghasilkan protein kristal yang bersifat racun jika termakan oleh hama
seperti ulat. Gen yang mengkode pembentukan protein ini dengan teknik transfer gen
dapat disisipkan ke dalam sel-sel tanaman tembakau. Dengan cara ini tanaman
tembakau dapat menghasilkan racun sama seperti yang dihasilkan oleh Bacillus
thuringiensis. Organisme yang bisa menyisipkan gen Bacillus thuringiensis pada
tanaman adalah Agrobacterium tumefaciens.  

4. Penggabungan antara inti sel somatik dan sel nukleus tanpa inti menghasilkan anakan
yang serupa dengan induknya. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai teknik
penggabungan tersebut adalah ...

A. Terbentuk kallus yang dapat menjadi organisme yang sama dengan induknya
B. Memnutuhkan eksplan dalam prosesnya
C. Membutuhkan sengatan/kejut listrik saat memfusikan inti sel donor dan
sel ovum tak berinti
D. Menggunakan HgCL dalam mengisolasi dan memisahkan inti ovum dari sel
ovum
E. Tidak mmerlukanrahimresipienuntuk perkembangan embrio hasil kloning
Pembahasan :
Kloning adalah salah satu bioteknologi modern yang menggabungkan inti sel somatik
dan ovum tak berinti. Tahapan kloning adalah sebagai berikut:

1. Isolasi ovum dan hilangkan intinya

2. Isolasi sel donor dan ambil inti selnya

3. Gabungkan inti sel donor dengan ovum tak berinti dengan menggunakan kejut
listrik

4. Gabungan dari inti sel donor dan ovum tak berinti disebut dengan zigot karena
ovum sudah memiliki inti diploid yang berasal dari donor

5. Zigot akan membelah menjadi embrio

6. Embrio dimasukkan ke dalam rahim resipien agar terjadi perkembangan menjadi


individu baru
5. Antibodi yang mengenali satu jenis antigen dapat dibuat melalui bioteknologi.
Pernyataan yang benar mengenai antibodi tersebut adalah...

A. Dihasilkan oleh klon sel-sel hibridoma


B. Dihasilkan dari darah hewan diimunisasi
C. Memberi kekebalan pada virus influenza
D. Dapat mengenali semua jenis antigen
E. Merupakan contoh bioteknologi konvensional
Pembahasan :

Antibodi monoklonal merupakan antibodi yang hanya mengenali satu jenis


antigen. Antibodi monoklonal dibuat dari sel-sel hibridoma yaitu sel yang berasal dari
hasil fusi 2 sel berbeda yaitu sel limfosit dan sel mieloma yang dikultur. Hasilnya adalah
antibodi monoklonal yang mengenali 1 jenis antigen. Ada beberapa antibodi monoklonal
generasi baru yang telah dikembangkan yaitu antibodi monoklonal murine (fully
mouse), antibodi monoklonal manusia (humanized) dan antibodi monoklonal kimera
(chimaric).

6. Perhatikan pernyataan di bawah ini !

1) Kloning menggunakan klon nukleus sel somatik ke dalam sel telur tanpa inti/nukleus,
sedangkan bayi tabung menggunakan nukleus sel telur dan sel sperma
2) Hasil kloning maupun bayi tabung (fertilisasi in vitro) keduanya memerlukan rahim
resipien untuk berkembang.
3) Baik kloning maupun bayi tabung merupakan upaya untuk menghasilkan keturunan
yang seragam dan banyak
4) Individu hasil kloning identik dengan induk, sedangkan bayi tabung tidak identik
karena berasal dari rekombinasi dua gen pada sel gamet yang berbeda.

Pernyataan yang benar mengenai kloning dan fertilisasi in vitro (untuk menghasilkan bayi
tabung) adalah ...

A. 1,2dan 3

B. 1,3 dan 4

C. 2,3dan 4

D. 2,1dan4

E. 3 dan 4 saja

Pembahasan :

Pernyataan yang benar mengenai perbedaan antara kloning dan in vitro  adalah poin 1, 2 dan
4:

1. Kloning menggunakan klon nukleus sel somatik ke dalam sel telur tanpa inti/nukleus,
sedangkan bayi tabung menggunakan nukleus sel telur dan sel sperma
2. Hasil kloning maupun bayi tabung (fertilisasi in vitro) keduanya memerlukan rahim
resipien untuk berkembang

4. Individu hasil kloning identik dengan induk, sedangkan bayi tabung tidak identik
karena berasal dari rekombinasi dua gen pada sel gamet yang berbeda

Kloning adalah penggabungan antara inti sel donor dan sel ovum tak berinti sehingga akan
menghasilkan keturunan yang identik dengan induk. Sedangkan fertilisasi in vitro terjadi
karena penggabungan antara sel ovum dan sel sperma yang terjadi di luar tubuh dan akan
menghasilkan keturunan yang berbeda dari induk karena hasil penggabungan 2 gen pada
gamet yang berbeda.

7. Perhatikan pernyataan di bawah ini !

1) Perbanyakan planlet
2) Isolasi eksplan
3) Aklimatisasi
4) Pembentukan kalus
5) Pembebasan dari segala bentuk kehidupan

Urutan tahapan dalam kultur jaringan yang benar adalah ...

A. 5-2-4-3-1

B. 2-5-3-4-1

C. 2-5-4-1-3

D. 5-1-2-3-4

E. 2-1-3-4-5

Pembahasan :

Kultur jaringan/kultur in vitro adalah suatu teknik untuk mengisolasi, sel protoplasma,
jaringan dan organ dengan menumbuhkan bagian tersebut pada nutrisi yang mengandung zat
pengatur tumbuhan tanaman pada kondisi aseptik, sehingga bagian-bagain tersebut dapat
memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman sempurna kembali

Proses dari kultur jaringan dimulai dari :

1. Isolasi eksplan. Eksplan dapat berasal dari : daun, tunas, cabang, batang, akar, embrio
dan kotiledon.
2. Sterilisasi eksplan/ upaya untuk membebaskan eksplan dari segala bentuk kehidupan
(bakteri, jamur dan lainnya). Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan alkohol atau
HgCl2.
3. Penanaman eksplan/jaringan/bagian yang digunakan pada medium.
4. Terjadi pembentukan kalus → kumpulan sel yang belum terdiferensiasi
5. Perbanyakan planlet (tanaman kecil dalam wadah/ botol)
6. Aklimatisasi (penyesuaian diri pada lingkungan tumbuh baru)  planlet pada media
tumbuh yang baru secara bertahap sebelum ditanam dalam tanah

8. Alasan penggunaan Agrobacterium tumefaciens digunakan dalam pembentukan


tanaman transgenik adalah...
A. Agrobacterium tumefacies dapat menghasilkan gen esndotoksin
B. Iagrobacterium tumefacies dan bacillus thurigiensis akan mengaktifkan gen
endotoksin pada tubuh hama
C. Agrobacterium tumefaciens dapat menhgasilkan gen endotoksin dalam tubuh
hama
D. Gen penghasil endotoksin dapat disispkan oleh agrobacterium
tumegaciens pada tanaman
E. Agrobacterium tumefaciens dapat mengisolasi pen penghasil endotoksin dari
bacillus thurigiensis
Pembahasan :

Tanaman transgenik adalah tanaman hasil rekayasa genetika. Tanaman transgenik


memiliki keunggulan yaitu anti hama dengan menggunakan gen endotoksin yang
berasal dari Bacillus thuringiensis yang disisipkan pada plasmid
bakteri Agrobacterium tumefaciens. Agrobacterium tumefaciens  memiliki
kemampuan untuk menyisipkan gen asing yang dibawanya ke dalam tumbuhan
sehingga tumbuhan dapat menghasilkan endotoksin yang dapat membunuh hama.

9. Tahapan kloning gen insulin manusia adalah sebagai berikut !

1) Isolasi gen insulin dari manusia


2) Penyisipan DNA donor ke dalam vektor kloning
3) Pemotongan DNA donor dan vektor menggunakan enzim restriksi endonuklease
4) Transformasi vektor rekombinan ke dalam sel bakteri
5) Deteki ekspresi gen insulin pada sel bakteri
6) Pembuatan cDNA gen insulin

Urutan yang benar dalam proses kloning gen insulin manusia adalah ...

A. 1-2-3-4-5-6

B. 1-2-4-3-5-6

C. 1-6-2-3-4-5

D. 1-6-3-2-4-5

E. 1-3-2-4-6-5

Pembahasan :
Urutan tahapan kloning gen insulin manusia adalah sebagai berikut:

1. Isolasi gen insulin dari manusia


2. Pembuatan cDNA gen insulin → merupakan DNA yang disintesis dari template
mRNA dalam sebuah reaksi yang dikatalis oleh enzim reverse transcriptase. cDNA
atau complementary DNA biasanya digunakan untuk kloning gen eukariot dalam
prokariot
3. Pemotongan DNA donor dan vektor (berupa plasmid) menggunakan enzim restriksi
endonuklease
4. Penyisipan DNA donor ke dalam vektor kloning, biasanya digabungkan dengan
menggunakan enzim ligase
5. Transformasi vektor rekombinan ke dalam sel bakteri
6. Deteksi ekspresi gen insulin pada sel bakteri

10. Sel – sel yang diperoleh dengan cara peleburan dua tipe sel somatik hasil isolasi dari
jaringan yang berbeda menjadi satu sel tunggal disebut ...

A. Zigot
B. Sel yang dikoning
C. Khimera
D. Sel rekombinan
E. Hibridoma
Pembahasan :

Hibridoma adalah peleburan dua tipe sel somatik hasil isolasi dari jaringan yang
berbeda menjadi satu sel tunggal. Tujuan dari hibridoma adalah mendapatkan
gabungan sifat kedua sel induk. Contohnya: fusi sel kanker dan sel limfosit tikus
untuk menghasilkan antibodi untuk pengobatan kanker, fusi sel tomat dan kentang
menghasilkan tanaman baru pomato (potato-tomato).

SOAL HOTS BAB XIII


1. Pemuliaan tanaman padi (Oryza sativa) untuk mendapatkan bibit unggul berupa padi
tahan kekeringan dengan cara memasukkan gen resisten kekeringan dari spesies
tanaman padi lain dengan perantara mikroorganisme dikenal sebagai rekombinasi gen.
Dua proses awal dalam rekombinasi gen adalah…. 

A. Isolasi DNA target- insersi DNA target


B. Insersi DNA target- isolasi DNA target
C. Transformasi DNa target- isolasi DNA target
D. Insersi DNA target- ekspresi DNA target
E. Isolasi DNA target- ekpresi DNA target
Pembahasan :
Dua langkah awal proses rekombinasi adalah isolasi DNA target yang bertujuan
memperoleh gen spesifik target kemudian insersi gen target ke dalam plasmid. Insersi
dilakukan menggunakan enzim endonuklease restriksi dan disatukan oleh enzim
ligase.

2. Keberhasilan proses rekayasa genetika pada organisme prokariot maupun eukariot


disebabkan oleh banyak hal, termasuk kemampuan plasmid, cosmid dan YAC (Yeast
Artificial chromosome) yang pada prinsipnya berperan sebagai….

A. Penerjemah dan pembawa gentarget yang dicangkokkan ke bakteri


B. Pembawa dan mengekspresikan gen target ke dalam sel bakteri
C. Penerjemah dan mengekspresikan nukleotida dalam proses translasi
D. Penghasil metabolit sekunder pemotong DNA target dalam sel
E. Pembentuk gen resistensi plasmid dan pemotong gen target
Pembahasan :
Plasmid merupakan kromosom ekstrakromosomal yang terdapat pada sitoplasma
bakteri dan mempunyai kemampuan untuk membawa gen-gen target dan
mengekspresikannya ke dalam sel inang yang dapat digunakan dalam rekayasa
genetika. Contoh gen asing tersebut adalah DNA metabolit sekunder atau gen-gen
unik dari suatu organisme. Produk metabolit tersebut dapat direkayasa untuk
kemudian diperbanyak secara  komersial.

3. Dalam usaha mencari sumber energi baru yang ramah lingkungan, pemerintah
merencanakan membuat bahan bakar bioetanol yang berasal dari sumber daya alam
hayati. Pada prosesnya pembentukan bioetanol tersebut memerlukan bantuan
mikroorganisme sebelum dapat digunakan sebagai produk akhir. Mikroorganisme
yang digunakan adalah yang memiliki kemampuan ….
A. Mengubah sukrosa menjadi alkohol
B. Membuat alkohol dari CO2 dan H2O
C. Mengubah amilum langsung jadi alkohol
D. Mengubah amilum jadi glukosa, glukosa menjadi alkohol
E. Mengubah asam organik menjadi alkohol
Pembahasan :
Mikroorganisme yang digunakan dalam proses fermentasi alkohol adalah
mikroorganisme yang mampu melakukan metabolisme anaerob dengan mengurai  pati
menjadi glukosa melalui proses glikolisis yang kemudian masuk ke dalam proses
fermentasi yang menghasilkan alkohol/etanol yang ramah lingkungan.

4. Tanaman transgenik padi yang memiliki keunggulan sifat resisten terhadap serangan
hama ternyata juga menimbulkan dampak negatif bagi makhluk hidup lain di
lingkungan sekitarnya. Dampak negatif tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek.
Dari aspek ekologi, dampak negatif tersebut dikarenakan tanaman itu dapat
menyebabkan….
A. Menurunnya jenis dan populasi keanekaragaman hayati
B. Sumber plasma nutfah semakin sedikit dan seragam
C. Ketidakseimbangan rantai makanan dan ekosistem
D. Tanaman lain non trangenik di sekitarnya mati dan tercemar
E. Jumlah hamapenggangu meningkat dan semakin beraneka ragam
Pembahasan :
Salah satu penerapan bioteknologi adalah tanaman transgenik, yaitu penyisipan gen
penghasil toksin pada tanaman sehingga tanaman tahan hama. Namun penerapan
bioteknologi ini secara ekologi dapat menimbulkan dampak negatif karena
keseimbangan rantai makanan akan  terganggu. Predator alami padi akan mengalami
penurunan populasinya. Hal tersebut menyebabkan gangguan terhadap populasi
lainnya yang secara keseluruhan akan menganggu keseimbangan ekosistem.

5. Keberhasilan rekayasa genetika dalam beberapa tahun terakhir yang menghasilkan


banyak varietas tumbuhan unggul maupun strain bakteri rekombinan telah
memberikan dampak positif bagi dunia pertanian maupun kedokteran. Disisi lain, hal
tersebut juga meningkatkan kekhawatiran banyak kalangan, terutama ahli konservasi
karena ...
A. Menurunkan populasi dan penggunaan plasma nutfah
B. Memberikan keunggulan yang sesaat pada manusia dan menghabiskan banyak
biaya
C. Sifat unggul tidak dapat dipertahankan karena mutasi spontan
D. Sifat unggul memiliki toleransi yang rendah terhadap lingkungan
E. Gen-gen unggul plasma nutfah menjadi inaktif dan punah
Pembahasan :
Kekhawatiran dalam pengembangan tumbuhan unggul dengan bioteknologi adalah
menurunya populasi plasma nutfah dikarenakan banyak tanaman yang tidak unggul
yang tidak dimanfaatkan secara optimal. Plasma nutfah tersebut juga cenderung
diabaikan sehingga usaha pelestariannya menjadi kurang optimal dan populasinya
akan menurun seiring berjalannya waktu.
6. Proses manakah yang terjadi di dalam tabung anaerob yang berisi bakteri yang
ditumbuhkan dengan medium Nutrien Broth sehingga terbentuk zat antibiotik
streptomycin?
A. Terjadinya reaksikimia antara medium dan streptomyces griseus sehingga
terbentuk zat streptomycin
B. Zat antibiotik streptomycin perlu ditambahkan dalam bejana sehingga dapat
merangsang jamur untuk memproduksi antibiotik
C. Streptomyces griseus tumbuh dengan baik dalam bejana fermentasi yang
berisi media nutrien broth sehingga dapat menghasilkan streptomycin
D. Bakteri bekteriindigenous tumbuh subur dalam bejana fermentasi sehingga
menghasilkan streptomycin
E. Udara dalam bejana fermentasi menyebabkan substrat dalam bejana tersebut
teroksidasi
Pembahasan :
Streptomyces griseusmenghasilkan zat antibiotik streptomycin ketika nutrien dalam
media Nutrien Broth dapat dimanfaatkan dengan baik dalam proses
metabolisme, sehingga bakteri mengalami pertumbuhan yang maksimal.
Streptomycin adalah metabolit sekunder yang dihasilkan apabila nutrien dalam media
mencukupi untuk dihasilkannya antibiotik.

7. Rogu melakukan pengamatan mengenai fermentasi. Berdasarkan pengamatan


tersebut, Rogu memperoleh data bahwa fermentasi merupakan teknik bioteknologi
konvensional yang banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pernyataan
berikut yang menjelaskan tentang fermentasi adalah….

A. Berdasarkan pada rekayasa genetika dan rekayasa genetika dan rekayasa biokimia
B. Mengurangi senyawa kompleks menjadi sederhana
C. Menggunakan secara langsung hasil yang diproduksi organisme dan tidak
mengubah fisik substrat
D. Meningkatkan kinerja genetik suatu organisme yang bermanfaat bagi manusia
E. Terjadi modifikasi DNA substrat untukmenghasilkan organisme yang memiliki
keunggulan secara genetik
Pembahasan :
Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang prosesnya memanfaatkan
mikoorganisme sebagai alat untuk menghasilkan produk. Produk bioteknologi
konvensional dapat mengubah kandungan gizi pada makanan sehingga memberikan
nilai tambah bagi makanan tersebut. Fermentasi adalah salah satu contoh proses
bioteknologi konvensional. Fermentasi akan mengubah suatu substrat kompleks
makanan menjadi lebih sederhana dengan tujuan memudahkan kandungan gizi dalam
makanan tersebut menjadi mudah diserap tubuh. Fermentasi memanfaatkan
mikroorganisme untuk membantu prosesnya. Salah satu bahan sampingan yang
dihasilkan dari proses fermentasi yaitu gas CO2, ATP (energi) dan asam laktat/alkohol.
Produk yang dihasilkan dari proses fermentasi yaitu nata de coco, tempe, tape.
8. Teknik rekombinasi gen yang memanfaatkan bakteri E. coli dapat diperoleh insulin
dalam jumlah banyak dan cepat. Bagaimana prinsip dsar teknik tersebut?
A. Gen insulinsel pankreas disisipkan pada plasma bakteri
B. Selprokarion bakteri dan sel eukarion pankreas melebur membentuk sel hibrid
C. Seluruh gen gen bakteri dapat memproduksi insulin
D. Bakteri mengalami perubahan struktur kimia secara total
E. Gen insulin sel pankreas dapat disispkan pada plasma bakteri
Pembahasan :
Produk insulin dengan memanfaatkan bakteri E. colidilakukan dengan teknik
rekombinasi gen, yaitu gen insulin sel pankreas disisipkan pada plasma bakteri.
Bakteri rekombinan ini kemudian dikultur dan diekstraksi protein (hormon insulin)
yang dihasilkannya.

9. Perhatikan pernyataan di bawah ini!


(1) Animal cloningmenggunakan klon nukleus somatik, sedangkan fertilisasi secara in
vitro menggunakan nukleus sel telur.
(2) Individu baru hasil animal cloning identik, sedangkan pada fertilisasi secara in
vitro berbeda.
(3) Fertilisasi in vitromemerlukan rahim resipien, sedangkan animal cloningtidak
memerlukan rahim resipien.
(4) Animal cloning termasuk dalam terapi gen secara in vitro, sedangkan fertilisasi
secara in vitro tidak.
 Berdasarkan informasi di atas, perbedaan antara animal cloning dan fertilisasi secara in
vitro adalah….
A. 1,2 dan 3
B. 1,2.3 dan 4
C. 1 dan 2
D. 3 dan 4
E. 2 dan 4
Pembahasan :
Animal cloning adalah proses penggabungan antara sel ovum tak berinti dengan inti
sel somatik. Animal cloning akan menghasilkan keturunan yang memiliki sifat yang
identik dengan induknya.Sedangkan,  fertilisasi in vitro adalah pertemuan dan
peleburan antara sperma dan ovum yang terjadi di luar tubuh induk betina atau terjadi
dalam suatu wadah atau tabung. Fertilisasi in vitro akan menghasilkan keturunan
yang memiliki sifat yang berbeda dari induknya karena merupakan perpaduan kedua
induk yaitu induk jantan dan betina. Baik animal cloning dan fertilisasi in
vitro memerlukan rahim resipien untuk menanamkan embrio hasil animal
cloning  atau fertilisasi in vitro.
10. Peran rekayasa genetika lebih ditunjukkan pada peningkatan kualitas produk,
misalnya kedelai, jagung, dan kapas. Sebagian anggota masyarakat menolak
kehadiran produk hasil rekayasa genetika tersebut karena….

A. Tidak sesuai ditanam di daerah tropis


B. Ketersediaan benih tidak kontinyu
C. Perubahan pengelolaan pasca panen
D. Teknik budidaya yang sangat sulit
E. Isu keamanan produk bagi kesehatan
Pembahasan :
Tanaman transgenik hasil rekayasa genetika dipercaya mempunyai sifat-sifat unggul
diantaranya memiliki produktivitas yang lebih tinggi, tahan terhadap hama, toleran
terhadap herbisida, dan mengandung nutrisi yang lebih baik. Namun, dari segi
kesehatan tanaman transgenik disinyalir dapat menyebabkan keracunan bagi manusia.
Tanaman transgenik tahan hama yang disisipi gen Bt ternyata tidak hanya bersifat
racun terhadap serangga tetapi juga pada manusia. Penggunaan gen Bt pada tanaman
jagung dan kapas dapat menyebabkan alergi pada manusia. Tidak hanya
menimbulkan alergi, tanaman hasil rekayasa genetika juga diduga bersifat
karsinogenik atau berpotensi menyebabkan kanker, serta minim gizi karena
kandungannya telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menghilangkan beberapa
kandungan alami produk hasil olahannya.

Anda mungkin juga menyukai