Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan 1.

Lembar Penilaian Peserta Didik (LKPD) 1


Nama : Roi Naufal Nur Aditya Perdana Kelas : XII MIPA 3

Jawaban :
1.

1) Pada gambar a terjadi proses pertumbuhan pada tanaman.


Pada gambar b terjadi proses perkembangan pada tanaman.
2) Proses pertumbuhan adalah (a) adalah proses bertambahnya tinggi, volume, massa
tubuh pada makhluk hidup. Pada gambar tersebut terjadi pembelahan sel, pembesaran
sel, dan diferensiasi sel. Proses awal diawali dengan perkecambahan (masa akhir
dormansi biji). Pertumbuhan dibagi menjadi 2 tipe, primer dan sekunder.
Proses perkembangan adalah (b) adalah proses terbentuknya individu baru yang lebih
lengkap dan lebih dewasa yang dimulai dengan proses differensiasi, organogenesis. Pada
gambar diatas (b) digambarkan tanaman tomat yang dari awalnya tidak memiliki bunga,
menjadi adanya bunga dan lalu kemudian bunga tersebut berkembang menjad buah
tomat.
3) Sifat pertumbuhan yang terjadi pada gambar (a) adalah kuantitatif. Kuantitatif adalah
sifat dimana sesuatu bisa diukur dan dapat dihitung dengan angka. Dan proses
pertambahan massa dan ukuran juga bersifat tetap dan irreversible yang mana sesuaut
tersebut tidak bisa kembali seperti semula.
Sifat perkembangan yang terjadi pada gambar (b) adalah kualitatif. Kualitatif adalah
dimana perkembangan sesuatu tersebut tidak dapat dituliskan dengan angka. Dan
perkembangan ini tidak terbatas dengan usia, yang mana makhluk hidup akan terus
dapat berkembang seiring dengan pertambahan usia.

2.
4
5 5
2 1
6
3 2 7

3 8
1 4
6
a. Biji Dikotil
1) Radikula. Merupakan bagian tanaman yang akan bekembang menjadi akar tanaman
yang akan menjadi penyuplai bahan makanan untuk berkembangnya tanaman (bakal
akar).
2) Kulit Biji. Menjadi bagian utama yang menjadi pelindung bagian dalam biji.
3) Plumula. Plumula berfungsi sebagai bakal daun pada tanaman nanti.
4) Hipokotil. Berfungsi sebagai batang penghubung antara kotiledon dengan radikula.
5) Epikotil. Berfungsi sebagai batang penghubung antara kotiledon dengan plamula.
6) Kotiledon. Berfungsi sebagai cadangan makanan yang digunakan untuk pertumbuhan
dari terbentuknya kecambah hingga tumbuhan yang mampu membuat makanannya
sendiri.
b. Biji Monokotil
1) Kotiledon. Berfungsi sebagai tempat cadangan makanan dan organ pertama sebelum
terbentuk daun yang dapat berfotosintesis.
2) Plamula. Berfungsi sebagai calon akar pada perkembangan sedang berkecambah.
3) Koleoriza. Berfungsi untuk melindungi radikula.
4) Jaringan buah. Berfungsi sebagai pelindung biji yang akan menjadi
individu/tumbuhan baru.
5) Kulit Biji. Berfungsi sebagai untuk melindungi biji.
6) Endosperm. Berfungsi memelihara embrio selama pertumbuhan pada fase heterofit
dan mem- berikan sumber energi selama perkecambahan dan pertumbuhan embrio.
7) Epikotil. Berfungsi sebagai batang penghubung antara kotiledon dengan plimula.
8) Radikula. Berfungsi sebagai bakal calon akar yang akan tumbuh selama masa
perkecambahan.

3.

Melengkapi kolom.
a. Gambar a. Embrio menyerap air masuk ke dalam biji sebagai akibat dari potensial air
rendah pada biji yang kering. Peristiwa masuknya air ke dalam biji disebut sebagai
dengan masuknya air, biji akan mengembang dan kulit biji akan pecah.
b. Gambar b. Air yang masuk ke dalam biji akan mengaktifkan embrio untuk melepaskan
hormon gibberellic acid (GA).
c. Gambar c. Hormon GA akan mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma)
untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim yang disintesis dari asam amino. Enzim ini
bergerak menuju endosperma.
d. Gambar d. Enzim bekerja menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam
kotiledon dan endosperma sehingga menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air,
misalnya enzim amilase yang menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula .
Selanjutnya, gula dan zat-zat lainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon selama
pertumbuhan embrio menjadi bibit tumbuhan.

4.

Pernyataan.
a. Posisi kotiledon pada gambar pertama adalah berada diatas tanah atau terangkat
(Epigeal). Hal ini disebabkan karena pertumbuhan memanjang bagian hipokotil.
Posisi kotiledon pada gambar kedua adalah masih berada didalam tanah (Hipogeal). Hal
ini disebabkan karena Hal itu disebabkan pertumbuhan hipokotilnya sangat sedikit atau
tidak memanjangsama sekali sehingga kotiledonnya tetap berada di dalam testa, dengan
tunas muda da akar muncul dari dalam biji.

b. Gambar 1 menunjukkan tipe perkecambahan Epigeal yang terjadi pada biji dikotil
contohnya kacang-kacangan seperti kacang merah dan kacang hijau . Sedangkan gambar
2 menunjukkan tipe perkecambahan Hipogeal yang terjadi pada biji monokotil contohnya
seperti jagung dan kelapa.

Anda mungkin juga menyukai