Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRODUK KOLOID

“Sandwich Mayo”

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia Dasar


Dosen Pengampu: Rina Rahayu, M.Pd.

Disusun Oleh:

Rantika Widiawati (2010303081)

Kelas: A3

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TIDAR

2021
I. Landasan Teori
Sandwich adalah makanan yang dibuat dari bermacam-macam
roti (bread) yang diiris (merupakan belahan tipis) dan diisi dengan
berbagai isian. Pada umumnya sandwich disajikan sebagai hidangan
selingan (snack) untuk orang-orang yang tidak mempunyai cukup
waktu untuk makan, misalnya sebagai bekal orang yang bekerja,
dalam perjalanan dan sebagainya. Isian untuk sandwich bermacam-
macam, seperti daging, ikan, keju, sayur atau kombinasi antara isian
tersebut. Selain isian komponen lain dari sandwich yang tak kalah
penting yaitu olesan. Spread/olesan berfungsi untuk memberikan
rasa, menambah kelembapan, sebagai pelekat, menambah gizi dan
kesempurnaan pada sandwich. Spread yang di gunakan harus lunak,
mudah di oleskan tidak berair dan basah. Misal dapat di gunakan:
Butter, mentega, atau mayonaise.
Mayonaise merupakan salah satu contoh produk proses emulsi
yang banyak dimanfaatkan dalam jenis makanan kita. Emulsi
merupakan suatu terdispersi atau suspensi suatu cairan dalam cairan
yang lain yang molekul-molekul kedua cairan tersebut tidak saling
berbaur tetapi saling antagonistik. Pada suatu emulsi terdapat tiga
bagian utama yaitu bagian yang terdispersi yang terdiri dari butir-butir
yang biasanya terdiri dari lemak. Kedua disebut media pendispersi
yang biasanya terdiri dari air, dan bagian ketiga adalah emulsifier
yang berfungsi menjaga agar butir minyak tadi tetap terdispersi di
dalam air.
Mayonaise merupakan emulsi minyak nabati dalam asam yang
distabilkan oleh lesitin (semacam lemak) dari kuning telur. Rasa
minyak nabati dalam mayonaise tidak terasa meskipun mayonaise
terbuat dari sebagian besar minyak nabati. Hal ini dikarenakan setiap
molekul minyak dikelilingi oleh mikromolekul dari larutan asam.
Prinsipnya bukan mengemulsikan sejumlah larutan asam ke dalam
minyak yang banyak melainkan mengemulsikan sejumlah besar
minyak dalam sebagian kecil larutan asam.
Dalam batas emulsi, fase terdispersi dianggap sebagai fase
dalam dan medium dispersi sebagai fase luar atau kontinu. Emulsi
yang mempunyai fase dalam minyak dan fase luar air disebut emulsi
minyak-dalam-air dan biasanya diberi tanda sebagai emulsi “m/a”.
Sebaliknya emulsi yang mempunyai fase dalam air dan fase luar
minyak disebut emulsi air-dalam-minyak dan dikenal sebagai emulsi
‘a/m”. Karena fase luar dari suatu emulsi bersifat kontinu, suatu
emulsi minyak dalam air diencerkan atau ditambahkan dengan air
atau suatu preparat dalam air. Umumnya untuk membuat suatu
emulsi yang stabil, perlu fase ketiga atau bagian dari emulsi, yakni:
zat pengemulsi (emulsifying egent).
Komponen utama emulsi berupa fase disper (zat cair yang
terbagi-bagi menjadi butiran kecil kedalam zat cair lain (fase internal);
Fase kontinyu (zat cair yang berfungsi sebagai bahan dasar
(pendukung) dari emulsi tersebut (fase eksternal)); dan Emulgator
(zat yang digunakan dalam kestabilan emulsi).
II. Alat dan Bahan

1. Wadah/mangkuk 9. Kol
2. Wisker 10. Nugget ayam
3. Sendok 11. Timun
4. Baskom 12. Kuning Telur
5. Piring 13. Minyak goreng
6. Pisau 14. Cuka makanan
7. Roti tawar 15. Saus sambal
8. Wortel 16. Gula dan garam

III. Cara Kerja


1. Pembuatan Mayonaise
a. Masukkan kuning telur ke dalam wadah/mangkuk
b. Tuang cuka makanan secukupnya
c. Aduk menggunakan wisker
d. Masukkan minyak goreng sedikit demi sedikit menggunakan
sendok dalam keadaan terus diaduk
e. Setelah berubah warna menjadi lebih pucat, tambahkan gula
dan garam secukupnya lalu diaduk Kembali
f. Tambahkan saus sambal secukupnya dan aduk hingga merata
dan konsistensi mayonnaise menjadi kental
2. Pembuatan Sandwich
a. Potong tipis wortel kurang lebih lima cm atau bisa
menggunakan parutan sayur
b. Rendam wortel yang sudah dipotong ke dalam air yang diberi
tiga sendok cuka dan satu sendok gula pasir lalu diamkan di
kulkas selama beberapa menit
c. Potong kol secara tipis menyerupai ukuran wortel
d. Rendam kol dalam air yang diberi satu sendok garam dengan
sedikit diremas-remas agar layu lalu tiriskan
e. Masukkan kol kedalam wadah untuk menyimpan wortel dan
aduk menjadi satu
f. Siapkan dua buah roti tawar yang tidak ada pinggirannya
g. Ambil sebuah roti lalu oleskan secara tipis mayonnaise
h. Letakkan secukupnya isian sayur, nugget ayam, dan timun lalu
oleskan mayonnaise lagi diatasnya
i. Tutup menggunakan roti tawar lalu tekan-tekan agar memadat
antara roti dengan isiannya
j. Potong sandwich menjadi dua bagian lalu kemas
menggunakan mika makanan untuk kemudian dijual
IV. Penjelasan Produk
Pada produk Sandwich Mayo, pada mayonnaise bagian yang
terdispersi adalah minyak goreng, sedangkan bagian yang
mendispersi (media pendispersi) adalah asam dari cuka. Ketika
membuat mayonnaise, campuran yang terbentuk bukanlah larutan,
melainkan heterogen. Karena campuran tersebut berasal dari minyak
dan air. Air yang bersifat polar tidak dapat bercampur dengan zat
yang bersifat polar. Untuk dapat mendamaikan air dan minyak, harus
ada zat penghubung antara keduanya. Zat penghubung yang
menyebabkan pembentukan emulsi dalam mayonaise adalah kuning
telur. Kuning telur merupakan emulsifier yang sangat kuat (karena
dalam kuning telur tedapat sejenis bahan yang memiliki tingkat
kesukaran terhadap air dan minyak sekaligus).
Mayonnaise adalah salah satu jenis saus yang umumnya
digunakan sebagai pelengkap makanan atau cocolan untuk berbagai
jenis olahan seperti keripik, gorengan, salad hingga sandwich.
Mayonanise pada umumnya bercita rasa gurih, asin dan sedikit
asam. Untuk menyesuaikan lidah orang Indonesia, maka dibuatlah
varian rasa pedas dengan menambahkan saus sambal kedalam
pembuatan mayonnaise.
Sandwich Mayo merupakan makanan yang mengandung banyak
gizi. Dibuat dari bahan dasar roti, tentunya terdapat vitamin B
kompleks yang berguna untuk menstabilkan gula darah dan
metabolisme. Menggunakan isian sayuran dan nugget ayam
menambah gizi berupa vitamin A, C, D, beta karoten serta protein
dan serat. Sedangkan pada mayonnaise mengandung vitamin dan
mineral sepert kalium, protein, kolesterol dan vitamin A, B12, D, E
dan K.
Mengkonsumsi mayonnaise tidak boleh secara berlebihan, karena
mayonnaise mengandung lemak dan kalori yang cukup tinggi.
Namun, mayonnaise juga mempunyai manfaat yakni, dapat
membantu dalam penyerapan nutrisi lebih baik di dalam tubuh karena
vitamin seperti A, D, E, dan K semuanya terlarut dalam dalam lemak.
Artinya vitamin tersebut membutuhkan lemak untuk diserap dengan
benar.
V. Teknik Pemasaran dan Penjualan
Penulis menggunakan sistem penjualan online dan
memanfaatkan aplikasi WhatsApp untuk pemasaran produk.
Penjualan dan pemasaran akan dilakukan selama lima hari berturut.
Pemasaran dilakukan dengan membuat poster produk lalu diupload
pada aplikasi WhatsApp dengan target pemasaran yakni teman
sebaya dan kerabat penulis. Penjualan menggunakan sistem Pre-
Order, dengan kata lain produk akan dubuat ketika pemesanan
sudah mencukupi. Produk dapat diantar atau diambil tergantung
kemauan pembeli. Target pemesanan adalah 20 sandwich per hari.
VI. Pelaksanaan Kegiatan dan Hasil Penjualan
1. Pelaksanaan Kegiatan
Hari, Tanggal : Senin, 26 April 2021 – Jum’at 30 April 2021
Tempat : Rumah penulis
Pelaksana : Seluruh kelas A3
2. Hasil Penjualan
a. Modal

No Bahan Baku Jumlah Harga


1. Roti tawar 4 bungkus Rp 36.000,00
2. Wortel 1 kg Rp 11.000,00
3. Kol 1 kg Rp 7.000,00
4. Nugget ayam 1 bungkus Rp 18.000,00
5. Timun ½ kg Rp 6.000,00
6. Telur 15 butir Rp 21.000,00
7. Minyak goreng ½ kg Rp 12.000,00
8. Cuka 1 botol Rp 5.000,00
9. Saus sambal 1 botol Rp 8.000.00
10 Mika 40 Rp 20.000,00
.
Jumlah Rp 144.000,00

b. Hasil Penjualan
1) Penjualan Pertama
Sandwich Mayo 4 buah x Rp 7.000,00 = Rp 28.000,00
2) Penjualan Kedua
Sandwich Mayo 7 buah x Rp 7.000,00 = Rp 49.000,00
3) Penjualan Ketiga
Sandwich Mayo 5 buah x Rp 7.000,00 = Rp 35.000,00
4) Penjualan Keempat
Sandwich Mayo 12 buah x Rp 7.000,00 = Rp 84.000,00
5) Penjualan Kelima
Sandwich Mayo 8 buah x Rp 7.000,00 = Rp 56.000,00
TOTAL = Rp 252.000,00

LABA (Rp 252.000,00 – Rp 144.000,00) = Rp 108.000,00


VII. Pembahasan
Promosi produk dilakukan setiap hari selama pelaksanan dan
sebelum pelaksanaan penjualan (25-26 April 2021). Pada hari
pertama, promosi dilakukan dengan mengupload poster pada status
WhatsApp. PO ditutup pada jam 9 malam dengan total pesanan
produk sebanyak 4 sandwich dengan total penghasilan Rp 28.000,00.
Pada hari kedua, promosi dilakukan dengan mengupload poster
pada status WhatsApp dan membagikannya melalui beberapa grup.
Setelah itu, menyiapkan bahan-bahan untuk pembuatan pesanan
pada hari pertama. Pembuatan produk dilakukan sore hari dan
diantar kepada pembeli menjelang berbuka puasa. PO hari kedua
ditutup pada jam 7 malam dengan total pesanan produk sebanyak 9
sandwich sehingga memperoleh penghasilan sebanyak Rp
49.000,00. Pada hari kedua ini, penulis menyadari bahwa pemasaran
melalui grup WhatsApp lebih berpengaruh dari pada hanya melalui
status WhatsApp.
Pada hari ketiga, promosi dilakukan pada jam 8 pagi dengan
mengupload poster pada status WhatsApp dan membagikannya
melalui beberapa grup sambal mempersiapkan pesanan produk pada
hari kedua. Untuk pemesanan kedua ini ada pembeli yang minta
diantar ke rumah pembeli dan ada yang di ambil sendiri. PO ditutup
pada jam 10 malam dengan total pesanan yakni 5 buah sandwich.
Pada hari ketiga pemesanan sandwich mayo mengalami penurunan
karena kurangnya promosi dari penulis sehingga hanya memperoleh
Rp 35.000,00
Pada hari keempat, kali ini promosi tidak hanya dilakukan oleh
penulis tetapi dibantu oleh orang tua dengan menyebarkan poster
melalui grup WhatsApp PKK, dan Pengajian yang salah satu
anggotanya merupakan orang tua penulis. Hal ini ternyata berhasil
menaikkan pesanan hingga 12 buah sandwich mayo sehingga
memperoleh penghasilan sebesar Rp 84.000,00. Tak lupa juga
menyiapkan pesanan untuk hari sebelumnya kemudian diantar.
Pada hari kelima yang merupakan hari terakhir PO untuk
sandwich mayo. Promosi dilakukan sama seperti hari sebelumnya,
namun PO akan ditutup lebih awal dikarenakan penulis memiliki
kesibukan. Total pesanan untuk hari kelima ini yaitu sebanyak 8
sandwich mayo dengan penghasilan Rp 56.000,00. Pesanan akan
dibuat pada hari keenam, namun tidak ada kegiatan penjualan lagi
setelahnya.
VIII. Kesimpulan dan Saran
Dari berbagai uraian pada kegiatan di atas, dapat disimpulkan
bahwa Sandwich Mayo merupakan produk yang memiliki peluang
besar dibidang kewirausahaan, karena produk tersebut mampu
menarik minat pembeli meskipun promosi hanya dilakukan melalui
aplikasi WhatsApp. Pembelinya pun bukan hanya dari kalangan
muda, tetapi ada beberapa orang tua yang juga tertarik untuk
membelinya.
Dengan bahan yang mudah didapat dan harga yang relative
terjangkau Sandwich Mayo dapat dengan mudah dibuat oleh semua
orang dan dapat dijadikan sebagai ide bisnis bertema makanan
milenial atau kekinian. Namun, karena keterbatasan waktu dan
tenaga penulis hanya dapat melaksanakan kegiatan penjualan
selama lima hari saja dengan memperoleh laba sebesar Rp
108.000,00.
Penulis menyadari banyak sekali kekurangan pada laporan ini
dikarenakan masih sangat baru dalam dunia kewirausahaan. Untuk
kedepannya, penulis sangat membutuhkan saran dan nasihat dari
Dosen agar dapat mengembangkan produk Sandwich Mayo yang
berbasis penerapan konsep koloid ini.
IX. Aplikasi Koloid dalam Produk Sandwich Mayo
Mayonnaise atau disebut juga mayo merupakan olesan yang
dibuat untuk melengkapi sandwich agar menambah cita rasa agar
lebih enak untuk dimakan. Mayonnnaise merupakan emulsi minyak
nabati dalam asam yang distabilkan oleh lesitin (semacam lemak)
dari kuning telur. Rasa minyak nabati dalam mayonnaise tidak terasa
meskipun mayonaise terbuat dari sebagian besar minyak nabati. Hal
ini dikarenakan setiap molekul minyak dikelilingi oleh mikromolekul
dari larutan asam. Prinsipnya bukan mengemulsikan sejumlah larutan
asam ke dalam minyak yang banyak melainkan mengemulsikan
sejumlah besar minyak dalam sebagian kecil larutan asam.
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai