Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM 4 KIMIA DASAR

SIFAT ASAM DAN BASA LARUTAN

Dosen Pengampu: Rina Rahayu, M.Pd.

Disusun Oleh:

Rantika Widiawati (2010303081)

Kelas: A3

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TIDAR

MAGELANG

2021
I. Tujuan
1. Menentukan sifat asam dan basa larutan dengan indikator alami.
2. Membuat kertas lakmus sederhana.
II. Landasan Teori
Asam dan basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat
penting. Sifat asam-basa dari suatu larutan juga dapat ditunjukkan dengan
mengukur nilai pH nya. pH adalah suatu parameter yang digunakan untuk
menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam mempunyai pH lebih
kecil dari 7. Larutan basa mempunyai pH lebih besar dari 7. Sedangkan
larutan netral mempunyai ph = 7. Mempelajari cara menentukan pH dan
sifat larutan sangat penting untuk mengetahui apakah larutan itu bersifat
asam ataupun basa.
Ada beberapa cara yang digunakan untuk mengukur pH suatu larutan,
salah satunya adalah dengan menggunakan kertas indikator universal.
Kertas indikator universal berupa kertas serap dan tiap kotak kemasan
indikator universal jenis ini dilengkapi dengan peta warna. Penggunaanya
sangat sederhana, sehelai kertas indikator universal dicelupkan ke dalam
larutan yang akan diukur pH-nya. Kemudian dibandingkan dengan peta
warna yang tersedia. Tiap warna mewakili nilai pH yang berbeda.
Indikator asam basa adalah suatu bahan yang dapat mengidentifikasi
sifat asam dan basa suatu larutan. Apabila suatu bahan indikator diujikan
terhadap larutan asam basa maka akan terjadi perubahan warna yang
dapat
membedakan suatu larutan bersifat asam atau basa. Pada percobaan sains
untuk menguji larutan asam basa biasanya menggunakan indikator sintetis
antara lain kertas lakmus, fenolftalein, metil merah dan brom timol biru.
Salah satu bentuk indikator yang praktis dan mudah digunakan adalah
kertas indikator pH sintetis dengan menggunakan kertas lakmus merah dan
biru.
Indikator alami merupakan jenis indikator yang dapat dibuat dari
tumbuhan, baik dari bagian batang, daun, bunga, maupun buah. Indikator
alami dapat dibuat dengan memanfaatkan zat warna yang ada pada
tumbuhan baik dari bagian daun, bunga, buah, dan batang. Berbagai jenis
tumbuhan yang telah dimanfaatkan menjadi indicator alami diantaranya
adalah bunga sepatu, bougenvil, kunyit, rosella, dan kubis ungu (Indira,
2015). Indicator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah
warnanya dalam larutan asam, basa, dan netral. Indicator asam basa dapat
dibuat dari bahan alami dengan mengekstrak bagian dari tanaman tersebut.
Beberapa tanaman seperti ubi ungu, bunga pukul empat, bunga kana,
bunga kangkong, wortel, dan bayam merah telah digunakan sebagai
indicator alami (Sukemi et al., 2018).
Kertas indikator asam basa adalah suatu bahan yang dapat berubah
warna apabila diberikan pada larutan asam atau basa. Kertas indikator
asam basa biasa digunakan untuk membedakan suatu larutan bersifat
asam atau basa dengan memberikan perubahan warna yang berbeda pada
larutan asam dan basa. Kertas indikator asam basa pada umumnya berupa
kertas indikator sintetis yang dikenal dengan sebutan lakmus merah dan
biru.
Pembuatan kertas indikator asam basa alternatif, dapat dilakukan
dengan merendam kertas pada larutan hasil maserasi bahan nabati yang
berantosianin. Hasil perendaman kertas saring tersebut menunjukkan
perubahan warna setelah diujikan pada larutan asam dan basa. Jenis
kertas yang digunakan sebagai bahan pembuatan kertas indikator dapat
mempengaruhi perubahan (gradasi) warna pada kertas setelah diuji.
Penelitian mengenai variasi jenis kertas yang digunakan dalam pembuatan
kertas pH pernah dilakukan oleh Siregar (2009). Siregar menggunakan jenis
kertas HVS dan Whatman I CHR sebagai perlakuannya. Hasil pengujiannya
menunjukkan bahwa kertas Whatman I CHR mampu mengadsorpsi ekstrak
bunga kembang sepatu lebih baik.
III. Rumusan Masalah
Berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan diatas, maka rumusan
masalah dari praktikum ini adalah “Bagaimana menentukan sifat asam basa
suatu larutan dengan menggunakan indikator alami? Dan bagaimana cara
untuk membuat kertas lakmus sederhana?”
IV. Hipotesis
1. Indikator alami dapat dibuat dengan cara mengambil ekstrak dari
tanaman yang akan dijadikan indikator asam basa, yakni wortel, daun
pandan, kulit pohon, kunyit, jahe, lengkuas, dan bayam merah.
2. Larutan asam basa terdiri dari larutan yang terdapat di kehidupan
sehari-hari seperti, asam cuka, yoghurt, obat maag, pemutih pakaian,
air sabun, dan minuman ringan.
3. Untuk menentukan sifat asam basa dari beberapa larutan tersebut,
dilakukan dengan meneteskan sejumlah indikator alami kedalam larutan
asam basa. Perubahan warna yang terjadi dapat menentukan apakah
suatu larutan termasuk asam atau basa.
4. Membuat kertas lakmus sederhana dilakukan dengan menggunakan
kertas dengan ukuran tertentu dan direndam kedalam indikator alami
yang secara tegas dapat mengidentifikasi larutan asam atau basa untuk
kemudian dikeringkan.
V. Alat dan Bahan
1. Alat
Tabel 1.1 Daftar Alat Praktikum Sifat Asam dan Basa Larutan

No Nama Alat Spesifikasi Jumlah


a Gelas kimia 50 mL 2
b Pelat tetes 12 lubang 1
c Mortal alu Diameter 16 cm 1
d Pipet tetes - 2

2. Bahan
Tabel 1.2 Daftar Bahan Praktikum Sifat Asam dan Basa Larutan

No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah


a Bagian tanaman (bunga, - 1
daun)
b Rempah-rempah (kunyit, - 1 ruas
jahe, lengkuas)
c Air sabun - 100 mL
d Larutan obat maag - 100 mL
e Cuka makanan - 100 mL
f Minuman ringan Warna jernih 100 mL
g Yoghurt Rasa plan 100 mL
h Pemutih pakaian - 100 mL
i Kertas HVS - 1 lembar
j Aquades - 1000 mL
VI. Cara Kerja
1. Menentukan Sifat Asam Basa Larutan dengan Indikator Alami
a. Buatlah ekstrek dari bunga dengan cara menghaluskannya
menggunakan lumpang alu. Tambahkan air sedikit.
b. Tempatkan masing-masing 5 tetes air sabun, larutan obat maag,
cuka makanan, minuman ringan, yoghurt, dan pemutih pakaian ke
dalam plat tetes.
c. Lakukan Langkah a, b, & c untuk ekstrak bagian tanaman yang lain,
serta rempah-rempah.
2. Membuat Kertas Lakmus Sederhana
a. Potong kertas HVS dengan ukuran 5x1 cm
b. Rendam kertas HVS pada sisa ekstrak indikator alami yang dapat
membedakan larutan asam dan basa secara tegas selama 15 menit.
c. Kering anginkan kertas HVS.

VII. Data Pengamatan


1. Menentukan Sifat Asam Basa Larutan dengan Indikator Alami
Tabel 1.3 Data Pengamatan Menentukan Sifat Asam Basa Larutan
dengan Indikator Alami

No Asal Warna Warna Ekstrak + Larutan


Air Laruta Cuka Minu Yogh Pemuti
Ekstrak Ekstrak
sabun n obat Makan man urt h
maag an ringan pakaian
a. Wortel Orange Sedikit Keruh Bening Keruh Krem Bening
keruh keoren
an
b. Kulit Coklat Coklat Coklat Coklat Coklat Putih Bening
Pohon tua kehitam keruh keruh keruh keruh keruh
an
c. Daun Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Bening
pandan tua melon keruh melon pastel
d. Kunyit Kuning Merah Orang Orange Orang Kunin Orange
tua e tua e g pekat
terang
e. Jahe Coklat Bening Keruh Putih Keruh Putih Keruh
susu keruh semu
merah
f. Lengku Putih Bening Keruh Kemera Keruh Putih Keruh
as keruh semu han keruh
coklat
g. Bayam Merah Ungu Ungu Merah Merah Merah Bening
Merah Maroon pekat darah muda keruh

2. Membuat Kertas Lakmus Sederhana

VIII. Analisis Data


1. Menentukan Sifat Asam Basa Larutan dengan Indikator Alami
Berdasarkan tabel pengamatan 1.3 dapat dilihat bahwa ekstrak
indicator alami yang paling baik adalah ekstrak bayam merah. Karena
pada percobaan terlihat bahwa ekstrak bayam merah dapat
memberikan warna yang mencolok pada larutan asam basa saat
diteteskan.
Saat larutan air sabun ditetesi menggunakan ekstrak bayam merah,
larutan yang awalnya bening berubah menjadi warna ungu pekat dan
kehijauan sedangkan cuka makanan yang awalnya berwarna bening
juga berubah menjadi warna merah darah saat ditetesi ekstrak bayam
merah.
Sedangkan ekstrak indicator alami yang kurang atau tidak dapat
memberikan perubahan warna yang mencolok saat diteteskan kedalam
larutan asam basa adalah ekstrak wortel, kulit pohon, dan lengkuas.
Indicator tersebut hanya dapat merubah warna larutan menjadi lebih
keruh dari warna awal.
Untuk ekstrak daun pandan, kunyit, dan jahe dapat memberikan
perubahan warna pada larutan asam basa namun tidak semencolok
saat menggunakan ekstrak bayam merah.
2. Membuat Kertas Lakmus Sederhana
Kertas lakmus dibuat menggunakan ekstrak kunyit dan banyam
merah yang terindikasi dapat membedakan larutan asam dan basa
secara tegas.
IX. Pembahasan

Indikator asam basa adalah suatu bahan yang dapat


mengidentifikasi sifat asam dan basa suatu larutan. Apabila suatu bahan
indikator diujikan terhadap larutan asam basa maka akan terjadi perubahan
warna yang dapat membedakan suatu larutan bersifat asam atau basa.
Pada praktikum kali ini, penulis menggunakan indicator alami berupa wortel,
kulit pohon, daun pandan, jahe, lengkuas, kunyit, dan banyam merah untuk
menguji larutan asam basa. Ketika ekstrak indicator alami diteteskan
kedalam larutan asam basa, terjadi perubahan warna asli. Hal ini
menjunjukkan pergeseran kesetimbangan ketika ditambahkan atau
dikurangi ion H+

Berdasarkan percobaan diatas, dengan menggunakan indicator


bayam merah larutan yang bersifat asam akan berubah menjadi warna
merah, yakni cuka makanan dan yoghurt. Sedangkan untuk larutan basa
akan berubah menjadi warna ungu kehijauan. Untuk ekstrak wortel daun
pandan, jahe, dan kunyit akan merubah warna larutan asam basa namun
tidak seefektif saat menggunakan bayam merah. Untuk ekstrak indicator
alami dari kulit pohon dan lengkuas menghasilkan warna coklat kehitaman
padda larutan basa, yakni air sabun.

X. Simpulan dan Saran


Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Indicator alami dapat dibuat dengan cara mengambil ekstrak dari
tanaman yang dijadikan indicator asam basa, yakni wortel, daun
pandan, kulit pohon, jahe, lengkuas, kunyit, dan bayam merah.
2. Cuka makanan dan yoghurt bersifat asam karena setelah ditetesi
dengan indicator bayam merah menghasilkan warna merah cerah dan
saat ditetesi dengan ekstrkan kunyit larutan berubah menjadi warna
merah dan orange pekat.
3. Air sabun, obat maag, minuman ringan, dan pemutih pakaian
merupakan larutan yang bersifat basakarena menghasilkan warna semu
hijau dan ungu pekat saat ditetesi dengan ekstrak bayam merah dan
kuyit.
XI. Daftar Pustaka

Chang, Raymond. (2007). Kimia Dasar Jilid 2 Edisi 3. Jakarta: Erlangga

Asmowati, D. S. (n.d.). Asam Basa. Blog UNNES: http://blog.unnes.ac.id/ diakses pada 9 April
2021 pukul 6.37

Ristekditi. (n.d.). Pembuatan Kertas Indikator Alami. Retrieved from Garuda Ristekditi:
http://garuda.ristekdikti.go.id/

XII. Pertanyaan
1. Tentukan senyawa asam/basa yang terdapat dalam air sabun, obat
maag, cuka makanan, minuman ringan, yoghurt, dan pemutih pakaian!
Jawab: air sabun, obat maag, minuman ringan, dan pemutih pakaian
merupakan larutan yang bersifat basa. Sedangkan cuka makanan dan
yoghurt merupakan larutan bersifat asam.
2. Jelaskan mengapa indicator asam basa dapat mengalami perubahan
warna dalam larutan asam/basa?
Jawab:
Indikator asam basa merupakan suatu senyawa organic yang dapat
berubah warna dengan berubahnya pH, biasa digunakan untuk
membedakan suatu larutan bersifat asam atau basa dengan cara
memberikan perubahan warna yang berbeda pada larutan asam dan
basa. Indicator alami dapat dibuat dari berbagai tumbuhan berwarna
yang ada disekitar. Akan tetapi, tidak semua tumbuhan berwarna dapat
memberikan perubahan warna yang jelas pada kondisi asam maupun
basa.
3. Tentukan indicator alami yang dapat digunakan sebagai indicator asam
basa yang baik! Jelaskan jawabanmu!
Jawab:
Indicator alami yang paling baik adalah ekstrak bayam merah. Karena
pada percobaan terlihat bahwa ekstrak bayam merah dapat
memberikan warna yang mencolok pada larutan asam basa saat
diteteskan. Saat larutan air sabun ditetesi menggunakan ekstrak bayam
merah, larutan yang awalnya bening berubah menjadi warna ungu pekat
dan kehijauan sedangkan cuka makanan yang awalnya berwarna
bening juga berubah menjadi warna merah darah saat ditetesi ekstrak
bayam merah.
4. Bagaimanakah perubahan warna kertas lakmus sederhana yang telah
saudara buat jika dicelupkan ke dalam larutan asam dan basa?
Jawab: kertas lakmus sederhana yang dibuat dari kertas HVS yang
direndam pada ekstrak bayam merah dan kunyit lalu dikeringkan tidak
dapat digunakan untuk mengidentifikasi larutan asam basa karena
kertas tersebut sama sekali tidak beruhan warna saat dicelupan
kedalam larutan asam basa, seperti air sabun dan cuka makanan.
XIII. Penerapan Konsep Sifat Asam Basa dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Peran dalam bidang kedokteran
Asam basa dalam bidang kedokteran dimanfaatkan dalam obat mag
dan obat sengatan lebah.
2. Peran dalam bidang ekologi dan arkeologi
Air hujan bersifat asam karena di dalamnya terdapat asam karbonat
(H2C03), hasil reaksi antara air hujan dengan gas karbon dioksida
(C02) di udara.
CO2(g) + H2O(ℓ) → H2CO3(aq)
Adanya asam karbonat dalam air hujan bermanfaat bagi tanah
karena dapat membantu melarutkan mineral-mineral di permukaan bumi
yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan hewan.

Asam Dalam Kehidupan Sehari-hari

a. Asam Klorida (HCl)


Asam klorida adalah asam kuat yang ditemukan di dalam tubuh
dalam cairan lambung.
b. Asam Asetat
Bentuk asam asetat yang paling umum adalah cuka makanan.
c. Asam Askobat atau Sitrat
Asam sitrat ditemukan dalam buah-buahan seperti jeruk, lemon,
dan buah jenis jeruk lainnya.
d. Asam Karbonat
Minuman berkarbonasi seperti soda merupakan minuman yang
dibuat dengan menambahkan karbon dioksida kedalam air.
e. Asam Sulfat
Asam sulfat terdapat pada aki mobil, pembuatan pupuk, produk
pembersih, dan pembuatan polimer.
f. Asam Tartarat
Industry makanan menggunakan asam tartarat sebagai bahan
aditif dan penyebab rasa. Asam ini diperoleh dari buah-buahan
seperti anggur dan tebu.

Basa Dalam Kehidupan Sehari-hari

a. Natrium Florida (NaF)


Pasta gigi merupakan zat yang mengandung senyawa natrium
florida.
b. Natrium Hidroksida (NaOH)
Sabun mandi mengandung natrium hidroksida sebagai bahan
utama
c. Natrium Bikarbonat
Natrium bikarbonat umumnya dokenal sebagai soda kue,
,erupakan bahan yang biasa ada didapur.
d. Magnesium Hidroksida
Senyawa ini terdapat pada deodorant dan antiperspirant.
e. Amonia
Amonia adalah salah satu bahan dasar yang banyak digunakan
dibidang pertanian, industry, dan rumah.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai