Anda di halaman 1dari 14

Fisika Dasar 2

Dr.sc.hum. Deni Hardiansyah


Tujuan Instruksional Khusus
• Sifat dasar &
A Perambatan
Cahaya
 Menggunakan metoda grafik dan analitik dalam
B
• Superposisi menyelesaikan superposisi beberapa gelombang.
Gelombang
 Menjelaskan sifat-sifat gelombang cahaya
• Interferensi koheren.
C Gelombang
 Menjelaskan penyebab utama timbulnya variasi pola
Cahaya
interferensi superposisi gelombang cahaya
• Difraksi
D Gelombang
Cahaya

• Polarisasi
E Cahaya

• Pembentukan
F Bayangan
Prinsip Superposisi
• Prinsip
A Superposisi  Gelombang berjalan dapat melewati satu dengan
lainnya tanpa berubah
• Gelombang
B Berdiri
y(x,t) = y1(x,t) + y2(x,t)
C • Layangan

D
• - Gel Resultan
E •-
Dua gel berbeda

F •-
Interferensi
• Prinsip
A Superposisi

 Ketika dua gelombang menjalar melalui medium yang


• Gelombang
B Berdiri sama – kombinasinya dapat memberikan suat
gelombang berjalan yang baru
 Resultan gerak gelombang adalah jumlah gerak
C • Layangan
gelombang masing-masing (superposisi)

D
• -

E •-

F •-
Interferensi gelombang bunyi
• Prinsip
A Superposisi
 Bunyi dari speaker (S) merambat melalui suatu
B
• Gelombang tabung dan dipisahkan menjadi dua bagian pada titik
Berdiri
P
 Kedua gelombang, yang dilewatkan pada dua sisi
C • Layangan berlainan, didengar olehpendengar (R)
 Panjang lintasan atas r2 dapat divariasikan dengan
D menarik bagian atasnya.
• -

E •-

F •-
Interferensi gelombang bunyi
• Prinsip
A Superposisi
 Jarak sepanjang sembarang lintasan dari sumber ke
• Gelombang
pendengar disebut panjang lintasan r
B Berdiri r = | r2 – r1 |
 Hubungan antara beda lintasan dan sudut fase
C • Layangan   r
2
interferensi konstruktif 
D
• -
r  2n
2
E •- 
interferensi destruktif

r  2n  1
F •- 2

Pemantulan gelombang
• Prinsip
A Superposisi
 Pemantulan – pembalikan kecepatan gelombang
• Gelombang
B Berdiri

C • Layangan

D
• -

E •-

F •- Ujung tetap  terbalik f(x Ujung bebas tidak terbalik


- vt) a – f(x + vt) f(x - vt) a + f(x + vt)
Gelombang berdiri
• Prinsip  Terjadi ketika kedua ujung benang tetap
A Superposisi
 Tak bergerak pada ujung
 Node: amplitudo selalu nol
• Gelombang
B Berdiri  Antinode: amplitudo bervariasi dari nol sampai
maksimum
 Fungsi gelombang berdiri
C • Layangan
y  y1  y2
D  Asinkx  t  Asinkx  t
• -

E •-  2Asinkxcost

F •-
Gitar
• Prinsip  Gitar = senar + kotak suara(resonator)
A Superposisi
 Senar mendorong resonansi dalam kotak suara
B
• Gelombang  Senar  Tuning
Berdiri
 Terjadi gelombang berdiri

C • Layangan
string tension F
v  T
massper unit length m/
D l
• -

E •-

F •-
Gitar
• Prinsip
A Superposisi
 Senar mempunyai beberapa pola osilasi dasar, disebut
• Gelombang mode normal, setiap pola mempunyai frekuensi
B Berdiri tertentu yang dapat dihitung dengan mudah
 Panjang gel mode normal
C • Layangan

D
• -
 Frekuensi mode normal

E •-

F •-
Frekuensi
• Prinsip
A Superposisi

• Gelombang
B Berdiri

C • Layangan

D
• -

E •-

F •-
Organa
• Prinsip
A Superposisi  Resonator : pipa terbuka dan tertutup
 Kondisi tutup (bayangkan anda berada pada
• Gelombang ruangan yang penuh sesak) :
B Berdiri
 Ujung terbuka(next to an open door)
▪ Perpindahan (bebas bergerak):
C • Layangan
x = max
▪ Tekanan = Atmosfer P:
D
• -
P = 0
 Ujung tertutup (terdorong kembali oleh
E •- dinding)
▪ Perpindahan
F •- x = 0
▪ Variasi tekanan – maks
Kedua ujung terbuka
• Prinsip
A Superposisi

• Gelombang
B Berdiri

C • Layangan

D
• -

E •-

F •-
Salah satu tetutup
• Prinsip
A Superposisi

• Gelombang
B Berdiri

C • Layangan

D
• -

E •-

F •-

Anda mungkin juga menyukai