Tujuan
Menjelaskan pengaruh konsentrasi pereaksi pada kesetimbangan kompleks besi (iii)
tiosianat
Menjelaskan pengaruh ion senama pada kesetimbangan
Menghitung kelarutan zat berdasarkan harga Ksp
Jumlah
Alat (buah) Bahan
Memipet 10 ml larutan KSCN 0,002 M dan memasukkan ke dalam gelas kimia 100 ml
Menambahkan Menambahkan 3
Menyiapkan 1,75 ml larutan ml larutan KCl ke
larutan KCl 0,5 M KCl ke dalam dalam tabung
tabung ke-5 terakhir
V. Data Pengamatan
A. Kesetimbangan
B. Pengaruh Konsentrasi
Tabung 2 :
3KSCN(aq) + FeCl3(aq) Fe(SCN)3(aq) + 3KCl (aq)
Tabung 3 :
3KSCN(aq) + FeCl3(aq) Fe(SCN)3(aq) + 3KCl (aq)
Tabung 4 :
6KSCN(aq) + 2FeCl3 (aq) + 3Na2HPO4 6NaSCN + 6KCl3 + Fe2(HPO4)3
Tabung 5 :
c) Kelarutan PbCl2
Pb(NO3)2 (aq) + 2KCl (aq) PbCl2 (aq) + 2KNO3 (aq)
Tabung 2
Pengenceran 1
M1 x V1 = M2 x V2
0,2 M × 10 ml = M2 × 50 ml
M2 = 0,04 M
3KSCN + FeCl3 → Fe(SCN)3 + 3KCl
M: 0,1 mmol 0,2 mmol
R: 0,1 mmol 0,033 mmol 0,033 mmol 0,1 mmol
S: - 0,167 mmol 0,033 mmol 0,1 mmol
Tabung 3
Pengenceran 2
M1 x V1 = M2 x V2
0,04 M × 10 ml = M2 × 50 ml
M2 = 0,008 M
3KSCN + FeCl3 → Fe(SCN)3 + 3KCl
M: 0,1 mmol 0,040 mmol
R: 0,1 mmol 0,033 mmol 0,033 mmol 0,1 mmol
S: - 0,007 mmol 0,033 mmol 0,1 mmol
Tabung 4
Pengenceran 3
M1 x V1 = M2 x V2
0,008 M× 10 ml = M2 × 50 ml
M2 = 0,0016 M
3KSCN + FeCl3 → Fe(SCN)3 + 3KCl
M: 0,1 mmol 0,008 mmol
R: 0,024 mmol 0,008 mmol 0,008 mmol 0,024 mmol
S: 0,076 mmol - 0,008 mmol 0,024 mmol
Tabung 5
Pengenceran 4
M1 x V1 = M2 x V2
0,0016 M× 10 ml = M2 × 50 ml
M2 = 0,00032 M
3KSCN + FeCl3 → Fe(SCN)3 + 3KCl
M: 0,1 mmol 0,0016 mmol
R: 0,0048 mmol0,0016 mmol 0,0016 mmol 0,0048 mmol
S: 0,0952 - 0,0016 mmol 0,0048mmol
Pembahasan
Kesetimbangan Besi (III) tiosianat
Tabung 1 : larutan berwarna merah darah, tidak terjadi perubahan (sebagai
pembanding)
Tabung 5 : Setelah ditambah 3 tetes amoniak warna larutan di dalam tabung reaksi
menjadi coklat teh
Pada percobaan ini, perubahan warna yang terjadi karena adanya pengaruh
konsentrasi terhadap kesetimbangan kimia dari reaksi tersebut. Apabila konsentrasi
ditambahkan, maka reaksi akan bergeser ke arah yang koefisiennya paling kecil.
Pada pada tabung reaksi 1 tidak ditambah zat kimia apapun maka reaksi
tersebut tidak mengalami pergeseran kesetimbangan. Hal ini diindikasikan tidak
terjadinya perubahan warna.dan sebagai pembanding. Larutan pada tabung reaksi 2
mengalami perubahan warna setelah ditambahkan 1 tetes larutan pekat KSCN yaitu
menjadi warna Merah kecoklatan gelap. Hal ini karena penambahan konsentrasi KSCN
akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah produk. Sehingga pada tabung reaksi
2 telah mengalami pergeseran kesetimbangan dengan adanya perubahan warna larutan dan
pergeseran kesetimbangan pada tabung reaksi 2 mengarah ke arah produk/ hasil
reak Larutan pada tabung reaksi 3 mengalami perubahan warna setelah ditambahkan 1
tetes larutan pekat FeCl3 yaitu menjadi merah kehitaman. Hal ini karena penambahan
konsentrasi FeCl3 akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah produk. Sehingga
pada tabung reaksi 3 telah mengalami pergeseran kesetimbangan dengan adanya
perubahan warna. Pergeseran kesetimbangan pada tabung reaksi 3 mengarah ke arah
produk/ hasil reaksi. Larutan pada tabung reaksi 4 mengalami perubahan warna setelah
ditambahkan kristal Na2HPO4 yaitu menjadi bening (keruh) ada endapan. Hal ini karena
penambahan konsentrasi Na2HPO4 akan mengikat Fe3+ dan otomatis akan mengurangi
jumlah konsentrasi Fe(SCN)3 dalam larutan. Hal ini menyebabkan kesetimbangan
bergeser ke arah reaktan. Sehingga pada tabung reaksi 4 telah mengalami pergeseran
kesetimbangan yang ditandai dengan adanya perubahan warna. Pergeseran kesetimbangan
pada tabung reaksi 4 mengarah ke arah reaktan/ pereaksi. Larutan pada tabung reaksi 5
mengalami perubahan warna setelah ditambahkan Amoniak yaitu menjadi coklat the.
Penambahan Amoniak dalam reaksi tersebut menyebabkan larutnya ion-ion pereaksi oleh
Amoniak. Hal ini akan menyebabkan berkurangnya jumlah senyawa FeCl3 dan KSCN
yang akan bereaksi. Hal ini akan meyebabkan bergesernya kesetimbangan ke arah reaktan
dengan diindikasikan oleh suatu perubahan warna yang menjadi lebih jernih. Sehingga
pada tabung reaksi 5 telah mengalami pergeseran kesetimbangan yang ditandai dengan
adanya perubahan warna. Pergeseran kesetimbangan pada tabung reaksi 5 mengarah ke
arah reaktan/pereaksi.