Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi atau reaksi yang
di dalamnya terdapat serah terima elektron antar zat atau reaksi yang menangkap dan
melepas oksigen.
Reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan (penggabungan) oksigen oleh suatu zat.
Reaksi lainnya perkaratan besi : 4 Fe(s) + 3 O2 (g)→ 2 Fe2O3 (s), reaksi pembakaran, juga
ketika seseorang memotong apel, maka pada bekas potongan terjadi perubahan warna
akibat mengikat oksigen, terjadinya ketengikan pada minyak juga karena pengikatan
oksigen.
Contoh :
Utk memahami hal tersebut ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan, yaitu :
b. Unsur Fluorin (F) dalam semua senyawanya selalu mempunyai bilanganoksidasi = –1.
Fluorin merupakan unsur yang paling elektronegatif danmembutuhkan 1 elektron.
c. Unsur logam dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif.
Bilangan oksidasi beberapa unsur logam adalah sebagai berikut :
Hg = +1 dan +2
Cu = +1 dan +2
Au = +1 dan +3
Fe = +2 dan +3
Co = +2 dan +3
Cr = +2 dan +3
Sn = +2 dan +4
Pb = +2 dan +4
Pt = +2 dan +4
d. Unsur H dalam senyawa umumnya mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam
senyawanya dengan logam (hidrida), bilangan oksidasi H = –1.
Contoh:
Bilangan oksidasi H dalam H2O, HCl, dan NH3, NaOH, Ca(OH)2 adalah +1
Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, KH, CaH2, BaH2 adalah –1
e. Umumnya bilangan oksidasi unsur O dalam senyawanya = –2, misalnya dalam H2O, KOH,
H2SO4, Na3PO4,Na2O dan CaO.
Kecuali :
eperti senyawa H2O2,Na2O2, BaO2 bilangan oksidasi O = –1
perti KO2, NaO2 bilangan oksidasi O = -1/2
2O bilangan oksidasi O = +2
f. Jumlah bilangan oksidasi semua atom dalam senyawa netral sama dengan 0 (nol).
Contoh:
3PO4 mempunyai muatan = 0.
(3 x biloks H) + (1 x biloks P) + (4 x biloks O) = 0
3 mempunyai muatan = 0.
(1 x biloks H) + (1 x biloks N) + (3 x biloks O) =
2(SO4)3 mempunyai muatan = 0
(2 x biloks Al) + (3 x biloks S) + (12 x biloks O) = 0
h. Jumlah bilangan oksidasi semua atom dalam ion poliatomik sama dengan muatan ionnya.
Contoh:
–
3 bermuatan = –1, biloks O=-2 maka : (1 x biloks N) + (3 x biloks O) = -1
Biloks N + (3x(-2)) = -1
Biloks N = +5
4¯ bermuatan = –1, biloks O=-2 maka : (1 x biloks Mn) + (4 x biloks O) = -1
Biloks Mn + (4x(-2)) = -1
Biloks N = +7
2-
2O7 bermuatan = –1, biloks O=-2 maka : (2 x biloks Cr) + (7 x biloks O) = -2
Biloks 2Cr + (7x(-2)) = -2
Biloks 2Cr = -2 + 14 = 12
Biloks Cr = +6