Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KIMIA ANALISIS

PEMISAHAN ANION DENGAN KALSIUM KLORIDA


Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas matakuliah Kimia Anorganik yang
diampuh oleh Ibu Ade Heri Mulyati, M.Si

Disusun Oleh:
Astri Lestari
Fitri Nuraini
Nuraeni

Program Studi Kimia


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pakuan Bogor
2013

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
petunjuk dan kekuatannya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Manajemen mengenai Pemisahan Anion dengan Menggunakan Kalsium Klorida
(CaCl2).
Adapun dalam pembuatan makalah ini kami mencari bahan dari beberapa sumber buku
dan internet. Makalah ini membahas mengenai bagaimana cara pemisahan ion pada anion
dengan menggunakan metode kalsium klorida.
Atas segala kesempatan, perhatian dan bimbingan kepada kami selama penyusunan
makalah ini, kami sadar bahwa pada makalah ini masih banyak kekurangannya baik dari segi
penulisan maupun teknik penyajian serta bahasa yang digunakan. Hal ini dikarenakan
keterbatasan kemampuan yang kami miliki.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat
bagi kita semua. Dan untuk menyempurnakan laporan praktikum ini kami mengharapkan
saran dan kritiknya yang membangun pembaca.

Bogor, 15 Januari 2014

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Analisis kimia adalah penyelidikan yang bertujuan untuk mencari susunan
persenyawaan atau campuran persenyawaan di dalam suatu sampel. Analisa kimia
terdiri dari analisa kualitatif, yaitu penyelidikan mengenai kadar unsur atau ion yang
terdapat dalam suatu zat tunggal atau campuran. Suatu senyawa dapat diuaraikan
menjadi anion dan kation. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling
efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam
metode analisa, analisis kualitatif dapat digunakan beberapa pereakasi diantaranya
pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk
mengetahui jenis anion atau kation suatu larutan.
Analisis kualitatif terdapat dua aspek penting yaitu pemisahan dan identifikasi
dimana kedua aspek ini didasari oleh kelarutan, sifat penguapan dan ekstraksi. Analisa
campuran kation-kation memerlukan pemisahan kation secara sistematik dalam
golongan dan selanjutnya diikuti masing-masing golongan ke dalam sub golongan dan
komponen-komponennya.
Pemisahan anion dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan anion tunggal
sehingga hasil uji tidak bias. Beberapa macam cara pemisahan, diantaranya dapat
menggunakan metoda perak nitrat, metoda kalsium klorida, metoda kalsium nitrat,
dan metoda kalsium oksalat. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai bagaimana
cara pemisahan anion dengan metode Kalsium Klorida (CaCl2).

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada dan untuk mengetahui gambaran yang lebih
jelas, maka penulis mencoba mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Anion?
2. Bagaimana cara uji anion?
3. Bagaimana cara pemisahan anion dengan bantuan kalsium klorida?
4. Bagaimanakah reaksi yang terjadi?

1.3

Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian Anion.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara uji anion.

3. Mahasiswa dapat memahami cara pemisahan anion dengan bantuan kalsium


klorida.
4. Mahasiswa dapat mengetahui reaksi yang terjadi pada pemisahan anion dengan
bantuan kalsium klorida.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Anion

Anion adalah ion bermuatan negatif, suatu ion yang merupakan konstituen asam
(bagian dari asam), misalnya ion sulfat (SO42-) adalah bagian asam sulfat (H2SO4),
dan ion klorida (Cl-) adalah bagian dari asam klorida (HCl). Analisis anion
diperlukan untuk mengetahui keberadaan suatu asam atau garam terlarut dalam suatu
bahan, atau untuk mengetahui keberadaan anion itu sendiri. Anion yang dimaksud
dapat dianalisis secara langsung atau dianalisis dalam bentuk yang lain. Misalnya,
analisis adanya sulfur dilakukan dengan cara mengubah sulfur menjadi sulfide, atau
sulfida dirubah terlebih dahulu menjadi sulfat kemudian diamati sulfatnya.
Meskipun anion berdasarkan beberapa kesamaan sifat dapat dikelompokkan
dalam golongan tertentu, namun tidak berarti dapat memisahkan golongan-golongan
tersebut secara sistematik dari sampel awal sebagaimana pada kation. Anion
dikelompokkan menjadi tiga golongan:
1.

Golongan Sulfat : SO42-, CO32-, PO43-, CrO42-, C2O42-, SO32-

2.

Golongan Klorida : Cl-, Br-, I-, SCN-, S2-

3.

Golongan Nitrat : NO3-, NO2-, ClO3-, C2H3O2Kelarutan semua karbonat normal, dengan pengecualian karbonat dari logam-

logam alkali serta amonium, tak larut dalam air. hidrogen karbonat atai bikarbonat
dari kalsium, stronsium, barium, magnesium, dan mungkin dari besi ada dalam
larutan air; mereka terbentuk karena aksi oleh asam karbonat yang berlebihan
terhadap karbonat-karbonat normal, entah dalam larutan air atau suspensi dan akan
terurai pada pendidihan larutan. Anion diberi nama dengan menambahkan akhiran
ida untuk unsur tunggal, misalnya unsur klor (Cl) sebagai ion Cl- disebut ion klorida
yang merupakan alih bahasa dari Chloride. Ion suatu unsur yang mengandung
oksigen disebut berdasarkan tingkat oksidasinya, seperti hipoklorit, klorit, klorot,
dan perklorat. Anion yang mengandung unsur nitrogen dan juga sulfur diberi nama
secara khusus. Anion yang mengandung unsur logam dalam bentuk senyawa
kompleks diberi nama sesuai dengan aturan penamaan senyawa kompleks.
Anion dari senyawa organic umumnya berasal dari senyawa karboksilat yang
secara umum diberi nama dengan akhiran oat (nama menurut IUPAC), akan tetapi
lebih lazim diberi nama trivial seperti asetat, oksalat, tartrat dan sebagainya kecuali
asam benzoat. Asetat memiliki satu gugus karboksilat, oksalat memiliki 2 gugus
karboksilat, sitrat memiliki 3 gugus karboksilat.

2.2 Uji Anion


Uji konstituen asam (anion) biasanya dilakukan setelah pengujian kation, uji
pendahuluan (pemanasan dalam tabung tertutup, dan uji asam sulfat pekat), dan uji
kelarutan. Pemahaman pengetahuan adanya logam tertentu dan sifat-sifat kelarutan
sampel dapat menunjukkan ada tidak adanya suatu anion terrtentu.
Untuk menghindari adanya reaksi samping larutan uji biasanya dibuat dalam
suanan netral. Penyiapan sampel dibedakan apakah sampel mengandung logam atau
tidak, sifat kelarutan dalam air, dan sifat kelarutan dalam asam.
2.3 Pemisahaan Anion
Pemisahan anion dapat dilakukan dengan beberapa macam cara pemisahan,
diantaranya dapat menggunakan metoda perak nitrat, metoda kalsium klorida,
metoda kalsium nitrat, dan metoda kalsium oksalat.
Cairan kalsium klorida (CaCl 2) adalah senyawa ionik yang terdiri dari unsur
kalsium (logam alkali tanah) dan klorin. Ia tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak
beracun.
Pembuatan Kalsium Klorida
Kalsium klorida dibuat dari campuran antara Larutan asam klorida dengan

kalsium hidroksida dengan reaksi sebagai berikut.


Ca(OH)2 + HCl
CaCl2 + H20
Juga dapat dibuat dari kalsium karbonat dan asam klorida
CaCO3 + HCl
CaCl2 + H2CO3
Kalsium klorida terjadi sebagai evaporasi
mineral langka

(dihidrat)

dan

antarcitite (hexahydrate). Sebuah chlorocalcite mineral terkait (kalium klorida


kalsium, KCaC13) juga sangat jarang.
Pada makalah ini akan dibahas mengenai pemisahan anion dengan menggunakan
metoda kalsium klorida dengan reaksi awal adalah ekstrak soda, cara pembuatan dari
ekstrak soda itu sendiri adalah dengan mendidihkan 1,0 gram zat atau campuran
yang telah dihaluskan bersama larutan jenuh natrium karbonat murni (1,5 M).
larutan natrium (sodium) karbonat jenuh dibuat dari 4 gram natrium karbonat tak
berhidrat dilarutkan dalam 25 ml air suling. Pendidihan dilakukan selama 10 menit
(atau sampai tak terjadi reaksi-reaksi lagi) dalam sebuah labu Erlenmeyer dengan
corong kecil ditempatkan pada mulutnya untuk mengurangi kehilangan air karena
penguapan. Kemudian saring dan cuci residu dengan air panas, kumpulkan air

cucian dengan filtrate, sehingga volume total mencapai 30-35 ml. Filtrat ini disebut
dengan ekstrak soda. Simpan residu untuk analisis logam.
Natrium karbonat yang digunakan haruslah yang berkualitas analitik (pro analisis
= pa) karena yang klas teknis sering mengandung garam-garam lain yang berarti
pula mengandung anion-anion lain. Jika dengan cara ini tak diperoleh endapan,
untuk analisis ulang, sampel tak perlu dibuat ekstrak soda, tetapi langsung dapat
dilarutan biasa. Berikut langkah kerja pemisahan anion menggunakan kalsium
klorida:

Skema pemisahan flouride, oksalat, tartrat dan fospat


Reaksi-reaksi pada bagian 1 :

Reaksi endapan putih


Mg 2+ + AsO4 3- + NH4+
Mg3NH4 AsO4
3Zn 2+ + 2HPO4 2Zn3(PO4)2 + 2H+
Ca2+ + C4H4O62CaC4H4O6
2+
2F + Ca
CaF
(COO)22- + Ca2+
(COO)2Ca
Reaksi reaksi endapan putih : fosfat, arsenat dan tartrat
AsO43- + Mg2+ + NH4+ MgNH4AsO4
3Zn 2+ + 2HPO42Zn3(PO4)2 + 2H+
2+
2Ca + C4H4O6 CaC4H4O6
Reaksi reaksi dari suspensi yang ditambahkan perak nitrat
Ca3(PO4)2 + AgNO3 Ag3PO4 + Ca(NO3)2
(endapan kuning fosfat)
Ca3(AsO3)2 + AgNO3 Ag3AsO4 +Ca(NO3)2
(endapan merah kecoklatan arsenat yang ditambahkan fosfat)

Skema Uji Besi

(III) Klorida

*Pada bagian II

ini, akan terdapat

beberapa hasil

yang didapat.

Hasil yang di dapat, dapat dilihat pada gambar berikutnya (Ringkasan Uji Besi
(III) Klorida).

Ringkasan Uji Besi (III) Klorida

Reaksi-reaksi pada bagian 2 :

2Fe3+ + 3C6H5COO - + 3H2O (C6H5COO)3Fe. Fe(OH)3 + 3H+


FeCl3 + CrO42- Fe2(CrO4)3
Fe3+ + 3[Fe(CN)6)4 Fe4[Fe(CN)6]3
3Fe3+ + 6CH3COO- + 2H2O [Fe3(OH)2(CH3COO)6]+ + 2 H+

[Fe3(OH)2 (CH3COO)6] + + 4 H2O 3Fe(OH)2CH3COO + 3CH3COOH + H +

Fe3+ + 3SCN- Fe (SCN)3


Fe3+ + 2S2O3 2- [Fe(S2O3)2]-
Fe3+ + [Fe(CN)6]3- Fe[Fe(CN)6]
Fe3+ + C6H4(OH)COO- Fe(C6H4O3)3

Skema uji terhadap silikat


Reaksi-reaksi pada bagian 2 :

SiO32- + NH4Cl + (NH4)2CO3 (NH4)2SiO3 + NH3 + CO2 + H2O


(NH4)2SiO3 + [Zn(NH3)6](OH)2 ZnSiO3 + 8NH3 + 2H2O

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ilmu kimia analisis adalah ilmu kimia yang khusus mempelajari cara-cara
penelusuran, identifikasi, dan pengukuran kuantitatif tentang unsur dan senyawa
kimia.
Anion adalah ion bermuatan negatif, suatu ion yang merupakan konstituen asam
(bagian dari asam), misalnya ion sulfat (SO42-) adalah bagian asam sulfat (H2SO4),
dan ion klorida (Cl-) adalah bagian dari asam klorida (HCl).
Pemisahan anion dapat dilakukan dengan beberapa macam cara pemisahan,
diantaranya dapat menggunakan metoda perak nitrat, metoda kalsium klorida,
metoda kalsium nitrat, dan metoda kalsium oksalat.

Cairan kalsium klorida (CaCl 2) adalah senyawa ionik yang terdiri dari unsur
kalsium (logam alkali tanah) dan klorin. Ia tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak
beracun.

DAFTAR PUSTAKA
Sutanto. Kimia Analisis Kualitatif Klasik. Bogor: FMIPA Universitas Pakuan
file:///C:/Users/Public/Documents/Anion/KALSIUM%20KLORIDA%20_%20blogkimia.htm
file:///C:/Users/Public/Documents/Anion/Identifikasi%20Anion.htm
file:///C:/Users/Public/Documents/Anion/noefha2r%20%20contoh%20laporan%20analisis
%20anion.htm

Anda mungkin juga menyukai