(Keenan, 1991).
X. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Senyawa kompleks cis dan trans-kalium dioksalatodiakuokromat (III) dapat dibuat
dengan cara mereaksikan komponen-komponen penyusun kompleks, diantaranya
yaitu asam oksalat dihidrat (H2C2O4.2H2O) dengan kalium dikromat (K2Cr2O7) yang
didasari pada perbedaan kelarutan
2. Isomer trans-kalium dioksalatodiakuokromat (III) yang diperoleh berwarna hijau
kecoklatan sebesar 1,5181 gram dengan persen hasil sebesar 73,46%
3. Isomer cis-kalium dioksalatodiakuokromat (III) yang diperoleh berwarna ungu
kehitaman sebesar 2,5884 gram dengan persen hasil sebesar 125,26%.
4. Penambahan amonium encer pada kristal digunakan untuk membedakan antara
isomer cis dan trans-kalium dioksalatodiakuokromat (III). Berdasarkan teori, untuk
trans-kalium dioksalatodiakuokromat (III) membentuk larutan berwarna coklat dan
untuk cis-kalium dioksalatodiakuokromat (III) membentuk larutan berwarna hijau tua.
Namun, hasil percobaan yang diperoleh untuk trans-kalium dioksalatodiakuokromat
(III) tidak sesuai dengan teori yaitu dihasilkan membentuk larutan berwarna hijau.