Anda di halaman 1dari 16

Diagram Fasa

Kelompok I (Satu)
Febriyanti Br. Lumban Tobing : 1603110841
Melsa Sri Hastuti Bahar : 1603123477
Ririn Safitri : 1603110742
Vera Vebrianti Sirait : 1603122962
Diagram Fasa
Fasa pada suatu material didasarkan atas daerah yang berbeda dalam
struktur atau komposisi dari daerah lainnya.

Fasa = bagian homogen dari suatu sistem yang memiliki sifat fisik dan
kimia yang seragam.

Untuk mempelajari paduan dibuatlah kurva yang menghubungkan


antara fasa, komposisi dan temperatur.

Diagram fasa adalah suatu grafik yang merupakan representasi tentang


fasa-fasa yang ada dalam suatu material pada variasi temperatur,
tekanan dan komposisi.

Pada umumnya diagram fasa dibangun pada keadaan kesetimbangan


(kondisinya adalah pendinginan yang sangat lambat). Diagram ini
dipakai untuk mengetahui dan memprediksi banyak aspek terhadap sifat
material.
Lanjut…
Informasi penting yang dapat diperoleh dari diagram fasa
adalah:
1. Memperlihatkan fasa-fasa yang terjadi pada
perbedaan komposisi dan temperatur dibawah
kondisi pendinginan yang sangat lambat.
2. Mengindikasikan kesetimbangan kelarutan padat satu
unsur atau senyawa pada unsur lain.
3. Mengindikasikan pengaruh temperatur dimana suatu
paduan dibawah kondisi kesetimbangan mulai
membeku dan pada rentang temperatur tertentu
pembekuan terjadi.
4. Mengindikasikan temperatur dimana perbedaan fasa-
fasa mulai mencair.
Batas-batas fasa
Titik Kritis dan Titik Didih

• Titik Kritis : Temperatur dimana permukaan menghilang


(rapatan uap sama dengan rapatan sisa cairan, dan
permukaan antara kedua fasa menghilang)

• Titik Didih : temperature dimana tekanan uap cairan


sama dengan tekanan kamar

Titik Leleh dan Titik Tripel

• Titik Leleh : temperatur pada tekanan tertentu, pada


saat cairan dan padatan berada dalam kesetimbangan.

• Titik Tripel: semua fasa berada dalam kesetimbangan,


temperatur, dan tekanan tetap.
Diagram Fasa Zat Tunggal
Diagram ini menggambarkan hubungan antara tekanan dan
suhu pada sistem 1 komponen.

• Diagram Fasa Air

• Diagram Fasa Karbon dioksida

• Diagram Fasa Karbon

• Diagram Fasa Helium


Diagram Fasa Air
Diagram Fasa Karbon dioksida
Diagram Fasa Karbon
Diagram ini tidak bagus karena
berbagai fasa mencapai kestabilan pada
temperature dan tekanan ekstrim, dan
pengumpulan datanya sangat sulit.
Contohnya, pada tekanan atmosfer, gas
karbon adalah fase yang stabil hanya
pada temperature jauh di atas 4000 K.
untuk memperoleh karbon cair, kita
harus beekrja pada temperature sekitas
4500 K dan tekanan 1 Kbar (sekitar
1000 atm), atau pada temperature
2000 K dan tekanan 1000 K. Grafit
murni berubah menjadi intan pada laju
yang berguna hanya jika ada pada
temperature sekitar 4000 K dan tekana
melebihi 200 kbar. Oleh karena itu,
ditambahkan katalis, dan perubahan
berlangsung pada tekanan 100 kbar
dan temperature 2000 K.
Diagram Fasa Helium
Pada temperature rendah, helium
berperilaku istimewa. Misalnya, fase padat
dan gas tidak pernah dalam
kesetimbangan serendah apapun
temperaturnya. Sebab atom-atom He
sangan ringan sehingga bervariasi dengan
gerakan amplitudo yang sangat besar
bahkan pada temperature yang sangan
rendah, akibatnta padatan bergoncang
sendiri hingga terpisah. Padatan He dapat
diperoleh hanya dengan mempersatukan
atom-atom itu dengan pemberian
tekanan. Keanehan kedua adalah 4He
murni mempunyai transisi fase cair-cair
pada garis λ-nya. Fasa cair bertanda He-I
berprilaku seperti fasa normal. He-II
merupakan superfluida, disebut demikian
karena fasa ini mengalir tanpa viskositas.
Stabilitas fase dan transisi fase
“Pada kesetimbangan, potensial kimia suatu zat sama di seluruh
bagian sampel, berapapun banyak fase yang ada.”

Jadi, ketika fase cair dan padat suatu zat ada dalam
kesetimbangan, potensial kimia zat itu sama diseluruh bagian
cairan dan diseluruh bagian padatan, dan sama dalam padatan
maupun cairan.
Buktinya, bayangkan system di mana potensial kimia zat itu ada
pada suatu titik μ1 dan pada titik lain μ2. Jika sejumlah dn zat itu
dipindahkan dari suatu titik ketitik lainnya, fungsi Gibbs berubah
sebesar -μ1 dn pada tahap pertama dan sebesar +μ1 dn pada
tahap kedua. Oleh karena itu, perubahan keseluruhan adalah Dg
= (μ2 - μ1) dn. Jika potensial kimia pada ttik 1 lebih besar
daripada titik 2, pimindahan ini disertai dengan penurunan G, dan
cenderung terjadi secara spontan. Hanya jika μ1 = μ2, tidak ada
perubahan G, dengan demikian hanya pada saat itulah system
berada pada kesetimbangan.
Kebergantungan kestabilan pada
kondisi-kondisi

Ketergantungan kestabilan fase pada


temperatur

Tanggapan pelelehan terhadap tekanan yang


diberikan

Dampak tekanan yang diberikan terhadap


tekanan uap
Kebergantungan kestabilan fase
pada temperature

Untuk zat murni potensial kimia = energy Gibs Molar. Potensial kimia pada fasa gas
sangat turun ketika temperature dinaikan karena entropi uap sangat tinggi dan
kemudian sampailah pada temperature dimana potensial kimia nya sangat rendah.
Tanggapan pelelehan terhadap tekanan yang
diberikan
Tekanan diberikan pada suatu sample kebanyakan zat meleleh pada
temperature tinggi hal ini dikarenakan tekanan mencengah fasa cair
yang kurang rapat.
Dampak tekanan yang diberikan
terhadap tekanan uap
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai