PERMUKAAN
1.
2.
+
- + - + +
- - +
+ - +
- + -
Kesimpulan: terdapat lapisan rangkan dari muatan, dimana satu lapisan terlokalisasi pada
permukaan dan lapisan lain berada pada daerah difusi sampai pada larutan
Teori Debye Hckel yang mempertimbangkan efek gaya tarik antar ion di dalam
larutan elektrolit:
Dari penyelesaian ini terlihat bahwa nilai potensial akan semakin berkurang dengan jarak
dari permukaan. Kuantitas sekarang diasosiasikan dengan ukuran atmosfir ion disekitar
ion dan 1/ umumnya disebut sebagai jari-jari atmosfir ion.
Perlakukan terhadap kasus sebuah permukaan datar bermuatan dan menghasilkan lapisan
rangkap difusi (Gouy and Chapmann). Maka 2 dapat digantikan dengan d2/dx2 sehingga
diperoleh:
Untuk kasus yo <<< 1 (bagi ion-ion bermuatan 1 pada suhu kamar, o <<< 25 mV), maka (5)
menjadi:
(6)
Pada jarak x = 1/ diambil sebagai ketebalan efektif dari lapisan rangkap difusi.
Untuk yo >>> 1 dan x >>> 1/, persamaan (5) menjadi:
(7)
yang berarti bahwa potensial pada jarak yang jauh dari permukaan akan mengikuti persamaan
(6) sementara pada permukaan o bernilai 4kT/ze yang tidak tergantung pada nilai aktual.
Untuk ion-ion monovalensi pada suhu kamar o = 100 mV.
Jika ketebalan lapiasan compact adalah dimana d/dx dinyatakan dengan (o - )/ maka
I- Ag
I-
I-
AgI
I-
Ag+
I-
I-
Ag+
IAg+
Potensial kimia dari ion Ag+ secara nyata tidak berubah. Dilain pihak, potensial total dari Ag +
harus sama dengan di kedua fase dan ini hanya benar apabila potensial permukaan meningkat
menjadi sebesar 57 mV. Karena konsentrasi Ag+ di dalam larutan dapat dengan mudah diubah
dengan kelipatan 10, maka o dapat diubah sebesar ratusan mV. Sehingga Ag+ disebut sebagai
ion penentu potensial. Pengukuran electromotive force (emf) dari sebuah sel yang mempunyai
elektroda Ag AgI memungkinkan untuk mengukur konsentrasi Ag+ sebelum dan sesudah
penambahan AgNO3. Sehingga jumlah yang teradsorpsi dan muatan permukaan, maupun
perubahan potensial permukaan dapat ditentukan.
Untuk kasus oksida, protein dan material biologis, H+ sering menjadi ion penentu
potensial kerena ketergantungan dari derajat dissosiasi asam atau basa terhadap pH.
Berikutnya, mungkin ada sebuah lapisan yang terikat secara kimia, ion-ion terdesolvasi
seperti H+ atau OH- pada permukaan oksida (atau Cl- pada Au). Jika lapisan seperti itu
ada, o akan dipengaruhi oleh lapisan tersebut beserta sebuah densitas muatan
permukaan 0. Lapisan berikutnya merupakan lapisan Stern yang terikat secara ketat
tetapi lebih atau kurang merupakan ion-ion tersolvasi pada potensial dengan densitas
muatan permukaan netto .
Dimana M merupakan potensial pada daerah titik tengah (pertemuan). Apabila nilai
cukup besar maka
(8)
Integrasi persamaan (4) dengan kombinasi dari pers (8) memberikan
Perlakuan di atas hanya berlaku untuk kasus M yang besar dan d lebih besar dari 3. Untuk
kasus dimana permukaan datar berada pada jarak yang lumayan jauh, dimana M kecil dan
interaksinya lemah, maka Kruyt memberikan persamaan:
dimana
Untuk ion-ion, kecepatan gerak ini adalah: v = ze F dimana F adalah medan listrik yang
dikenakan (volts/cm atau esu/cm) dan adalah mobilitas intrinsik (untuk Hukum Stokes
bagi sebuah sphere adalah 1/6r. Jika F diberikan sebesar nilai yang biasa, maka
Konduktansi ekivalen (kecepatan per unit gradien potensial di dalam larutan) adalah:
Dimana adalah ketebalan efektif lapisan rangkap dari lapisan luar shear , biasanya
diambil sebagai 1/. Gaya yang ditimbulkan pada permukaan per cm2 adalah F dan
nilai ini diimbangi oleh tahanan viskositas v/ dimana adalah viskositas larutan.
Sehingga:
V = r2v atau
-potensial dari AgI dapat divariasikan pada daerah 75 mV dengan cara memvariasikan
konsentrasi Ag+ atau I- (ion-penentu potensial). Sehingga dalam titrasi I- dengan AgNO3
selalu diamati bahwa koagulasi terjadi segera setelah kelebihan sedikit Ag + . (Saat
dimana point of zero charge dilewati).
Elektrolit umumnya mempunyai efek flokulasi terhadap sol liofobik dan nilai flokulasi
dapat dinyatakan sebagai konsentrasi (misalnya: mmol/L) yang diperlukan untuk
mengkoagulasi sol dalam waktu tertentu. Muatan dari ion sangat mempengaruhi
kemampuan ion tersebut untuk mengkoagulasi (Aturan Schulze-Hardy).
Monovalensi : 10 x
Divalensi
: 100 x