Anda di halaman 1dari 18

Panas Penguapan dan Gaya Antarmolekul

Panas penguapan tergantung pada temperatur dan mengalami


penurunan bila temperatur naik. Nilainya menuju nol bila mendekati
temperatur kritis. Temperatur kritis adalah temperatur di mana sifat
cairan dan kesetimbangan uap bercampur satu sama lain.

d(ΔH) = ΔCp = (Cp)uap – (Cp)air (1)


dT

d(ΔHuap) ≠ 0 berarti kapasitas panas uap dan cairan tidak sama


dT
PANAS PENGUAPAN

Panas penguapan memberikan gambaran


interaksi antara molekul-molekul, yaitu tolak-
menolak atau tarik menarik yang terdiri dari:
• Interaksi dipol-dipol, terjadi bila molekul
mempunyai momen dipol permanen.
• Ikatan hidrogen, terjadi antara atom hidrogen
asam yang mempunyai sebagian kecil muatan
positif (contoh N-H, O-H, F-H) dan atom
elektronegatif yang mempunyai konsentrasi
muatan negatif tinggi
Viskositas
Aliran cairan dapat dibagi menjadi:
• Aliran laminar atau aliran kental, umumnya
menggambarkan laju aliran kecil melalui sebuah pipa
dengan garis tengah kecil
• Aliran turbulen, menggambarkan laju aliran besar
melalui pipa dengan diameter yang lebih besar.
• Lebih lanjut dikelompokkan menurut bilangan
Reynoldnya, yaitu:
RN = d vR (2)
η
R : jari-jari pipa, d : kerapatan cairan, v : kecepatan rata-
rata cairan sepanjang pipa, η : koefisien viskositas.
• Jika RN lebih besar dari 4000, aliran turbulen
dan jika lebih kecil dari 2100 aliran laminar
• Contoh
Apakah aliran turbilen atau laminar dari data
berikut: R = 2x10-3m, v = 2x102 m/s, d = 1,2
kg/dm3 dan η = 1,001x10-3 Nsm-2

RN = (1,2x102kg/m3)(2x102 m/s)(2x10-3m)
1,001x10-3 Nsm-2
= 4,795x105
Maka alirannya adalah aliran turbulen.
Pengukuran Viskositas
Koefisien viskositas secara umum diukur dengan 2 metode yaitu:
• Viskometer Oswald: waktu yang dibutuhkan untuk mengalirnya
sejumlah tertentu cairan dicatat, η dihitung dengan hubungan

η = π(Δp)R4t (3)
8V l
Δp : penurunan tekanan sepanjang l
V : volume cairan yang melalui suatu penampang melintang
tertentu per detik
R : jari-jari pipa

Umumnya koefisien viskositas dihitung dengan


membandingkan laju aliran cairan dengan laju aliran yang
koefisien viskositasnya diketahui :
η1 = d1t1 (4)
η2 d2t2
• Metode Bola Jatuh: Metode bola jatuh menyangkut
gaya gravitasi yang seimbang dengan gerakan aliran
pekat, dan hubungannya adalah:
η = 2 rb2 (db-d) g (5)
9v

di mana b merupakan bola jatuh atau manik-manik dan g


adalah konstanta gravitasi. Apabila digunakan metode
perbandingan, didapatkan

η1 = (db – d1) t1 (6)


η2 (db - d2) t2
Contoh soal
1. Dalam viskometer Oswald, air
membutuhkan waktu 25 detik untuk
mengalir melalui tanda bawah dan atas,
sedangkan cairan A membutuhkan waktu
38 detik. Kerapatan air dan cairan pada
20oC masing-masing adalah 0,9982 dan
0,78945 kg dm-3. Jika η air adalah 1,005
cP, hitung η vairan A.
Jawab
• Dengan menggunkan pers (4)

ηA = (1,005 cP)(0,7894 kg dm-3)(38 s)


(0,9982 kg dm-3)(25 s)

= 1,208 cP
Pengaruh Temperatur
• Koefisien viskositas berubah-ubah dengan berubahnya
temperatur, dan hubungannya adalah:
log η = A + B/T (7)
Dimana A dan B adalah konstanta yang tergantung
pada cairan. Persamaan di atas dapat ditulis sebagai:

η =A’ eksp (- ΔEvis/RT) (8)

Di mana A’ adalah konstanta yang tidak tentu. Dengan


membandingkan pers (7)
B = ΔEvis
2,303 R
Kebanyakan zat ΔEvis = 0,3 ΔE(uap) (9)
Contoh soal
2. Viskositas CCl4 pada berbagai temperatur diberikan
sebaai berikut:
T (K) 273 293 313 333 353 373
10-3x η (PI) 1,329 0,964 0,739 0,585 0,468 0,384
log η -2,8765 -3,02 -3,13 -3,23 -3,33 -3,42
1/T x 103 3,663 3,423 3,195 3,00 2,83 2,68

(a) Hitung ΔEvis, (b) Euap = 27,614 kJ mol-1. Apakah pers


(9) diikuti atau tidak.
Jawab
a) Logaritma η dan 1/T yang diberikan dihitung, dan diberikan dalam
tabel di atas. Log η diplot terhadap 1/T dalam gambar 2.1.
Kemiringan adalah 0,55x103 K-1

B = ΔEvis ΔEvis = (2,303) (8,314 J/mol K)(0,55x103/K)


2,303 R = 10,53 kJ/mol

b) Dengan menggunakan pers ΔEvis = 0,3 ΔE(uap)

10,53 kJmol-1 / 27,14 kJ mol-1 = 0,338


yaitu perbandingan ΔEvis/ ΔEuap mendekati 0,3
TEGANGAN PERMUKAAN
• Didefinisikan sebagai kerja yang dilakukan dalam memperluas
permukaan cairan dengan satu satuan luas. Satuan tegangan
permukaan (γ) adalah J m-2 atau dyne cm-2 atau N m-2. Metode yang
paling umum untuk mengukur tegangan permukaan adalah kenaikan
atau penurunan cairan dalam pipa kapiler, yaitu:
γ = drgl (2.1)
2
di mana d : kerapatan cairan, r : jari-jari kapiler, l : panjang cairan yang
ditekan atau yang naik, g : konstanta grafitasi
Dalam metode perbandingan, tegangan permukaan cairan yang tidak
diketahui dapat dihitung dari persamaan (2.2)

γ1 = d1 l1 (2.2) γ2 cairan pembanding sudah diketahui


γ2 d2 l2
Contoh soal
3. (a) γ (CHCl3 ) pada 20oC adalah 27,4 dyne cm-1 = 27,4x10-1 Nm-1, d20 (H2O) =
0,9982 kg dm-3 dan d20 (CHCl3 ) = 1,595 kg dm-3. Jika kenaikan CHCl3 dan H2O
dalam kapiler dengan garis tengah tertentu adalah 2,33 cm dan 9,9 cm, hitung
γ H2O (b) juga jari-jari pipa

JAWAB
(a) Dengan menggunakan pers γ1 = d1 l1 (2.2)
γ2 d2 l2

γ = (27,4x10-3 Nm-1)(0,9982 kgdm-3)(9,9x10-2 m)


(1,595 kgdm-3)(2,33x10-2 m)
= 72,86 x 10-3 Nm-1
(b) Dengan menggunakan pers γ = drgl (2.1)
2
r= (2)(27,4 x 10-3 Nm-1)
(9,80 ms-2)(1,595 kg dm-3)(2,33 x 10-2 m)

= 1,505 x 10-4 m = 0,1505 mm


TEGANGAN PERMUKAAN dan TEKANAN UAP TETESAN KECIL

Tegangan permukaan (γ) dan tekanan uap tetesan cairan


yang sangat kecil dihubungkan dengan persamaan:

ln p/po = 2γ M/ dr RT (2.3)

di mana po adalah tekanan uap normal cairan dan p


adalah tekanan uap normal dari tetesan kecil.
Tekanan uap (po) untuk setiap cairan dapat dihitung
dengan persamaan Clausius Clapeyron
ln po = -ΔHuap + konstanta (2.4)
RT
Contoh soal
4. Hitung tekanan uap gelembung air dengan jari-jari 10-3 m pada 20oC jika
tekanan uap air pada temperatur ini adalah 23,76 mm Hg. γ20 (H2O) =
72,75 dyne cm-1 = 72,75 x 10-3 Nm-1 dan d20 (H2O) = 0,9982 kg dm-3

JAWAB
Dengan menggunakan pers (2.3) ln p/po = 2γ M/ dr RT
ln p/po = (2)(72,75 x 10-3 Nm-1)(18 gmol-1)(10-3 kg g-1)
(0,9982 x 103 kg m-3)(10-3 m)(8,314 J mol-1 K-1)

= 0,1077

p/po = e0,1077 = 1,1137

P = (23,76 mm)(1,1137) = 26,46 mm


SUDUT KONTAK
Sudut kontak (θ) didefinisikan sebagai sudut yang dibuat
oleh permukaan tetesan dengan permukaan padatan. Sudut
kontak dihitung dari persamaan:
γpadat = γpadat-cair + γcair cos θ (2.5)
di mana γpadat dan γcair masing-masing adalah tegangan
permukaan padatan dan cairan. γpadat-cair adalah tegangan
permukaan (atau tegangan antarmuka) antara permukaan
padatan dan permukaan cairan. Tegangan antarmuka juga
didefinisikan diantara dua cairan jika masing-masing tidak
saling melarutkan. Jika θ < 90o, cairan membasahi
permukaan padatan dan hal ini dapat terjadi jika γpadat >
γpadat-cair
Contoh Soal
5. Tegangan antarmuka dari Hg-benzena pada 20oC adalah 357x10-3 Nm-1
sedangkan γHg dan γbenzena adalah 484 x 10-3 Nm-1 dan 28,85 x 10-3 Nm-1.
Hitung sudut kontak.

Jawab.

Dengan menggunakan pers. (2.5) γpadat = γpadat-cair + γcair cos θ

cos θ = γpadat - γpadat-cair = (484 – 375) x 10-3 Nm-1


γcair 484 x 10-3 Nm-1
= 0,225

θ = 76,98
Latihan

1. Bandingkan waktu yang diperlukan oleh benzena dan etanol


dengan volume sama untuk mengalir melalui kapiler dengan
diameter dan panjang tertentu, η (benzena) = 0,652 x 10-2 P, η
(etanol) = 1 2 x 10-2 P, d (etanol) = 0,7893 x 103 kg m-3, d
(benzena) = 0,8785 x 103 kg m-3
2. Tegangan permukaan Hg pada 25oC adalah 484 x 10-3 Nm-1. Jika
tekanan yang disebabkan oleh Hg adalah 3,63 cm dan kerapatan
adalah 13,6 x 103 kg m-3, hitung jari-jari tabung.
3. Hitung tinggi etil alkohol yang harus naik dalam tabung kapiler
dengan diameter 0,2 mm, γ (EtOH) = 22,75x10-3 Nm-1 pada 20oC,
d = 0,7893 x 103kg m-3

Anda mungkin juga menyukai