JURUSAN KIMIA
2021
A. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa dapat menentukan bilangan
Avogadro (N0) dan mengaplikasikan konsep bilangan Avogadro (N0).
B. DASAR TEORI
Pada hal ini Elektrolisis larutan garam dapur dengan elektroda yang terbuat dari
tembaga menghasilkan ion tembaga (I) (yaitu Cu+) pada anoda. Ion tembaga itu (Cu+)
membentuk tembaga (I) oksida yang mengendap. Jumlah listrik yang diperlukan untuk
mengoksidasi satu mol atom tembaga menjadi satu mol ion tembaga (I) dapat diukur.
Dari jumlah muatan pada satu ion tembaga (I) (Cu+) kita dapat menghitung (N0).
Jumlah muatan pada satu ion Cu+ = 1,6 x 10-19 coulomb. (Tim Kimia Fisika : 2020)
E. Prosedur Kerja
1. Penentuan kapasitas kalor Bomb
Calorimeter.
Elektroda
▪ Dibersihkan elektroda dengan amplas.
▪ Salah satu elektroda dipakai sebagai anoda. Ditimbang elektroda tersebut pada
neracca analitik.
▪ Kedua elektroda tembaga dimasukkan kedalam 80 mL larutan A dan rangkaian
listrik disusun seperti pada Gambar 3.
▪ Gelas piala dipanaskan sampai suhu 80°C dan suhu itu diaga supaya tetap.
▪ Ketika suhu tetap 80°C, aliran listrik dihubungkan dan dialirkan memlalui
larutan A. Pada waktu yang sama mulailah mencatat waktu dengan stopwatch.
Arus listrik harus dijaga agar selalu tetap selama percobaan yaitu 1,5 Amper
(atau dapat dibaca pada ampermeter).
▪ Sesudah 10 menit aliran listrik dimatikan, anoda dibersihkan dengan air,
kemudian dikeringkan dengan kertas tissue.
▪ Ditimbanglah anoda itu sekali lagi.
Hasil
F. Hasil Pengamatan
= 6,162 𝑥 1023
Maka nilai bilangan Avogadro (N0) berdasarkan hasil percobaan adalah
6,162 𝑥 1023
% 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = 2.32%
H. Kesimpulan
1. Dari hasil pervobaan yang sudah dilakukan , diperoleh bilangan Avogadro (N0)
percobaan sebesar 6,162 𝑥 1023 dengan persen kesalahan sebesar 2,32%
2. Aplikasi dari bilangan avogadro (N0) pada percobaan digunakan untuk menentukan
besaran jumlah ion 𝐶𝑢+ pada 1 mol Cu dengan menggunakan metode elektrolisis.
I. Daftar Pustaka
Mulyati, Sri dan Hendrawan.2003. Kimia Fisika II.IMSTEP JICA.
Tim Kimia Fisika. 2020. Petunjuk Praktikum Pengukuran Sifat Kimia Fisika Bahan.
Malang: Universitas Negeri Malang
Wahyuni, Sri. 2011. Diktat Petunjuk Praktikum Kimia Fisik. Semarang: Lab Kimia FMIPA
UNNES.
J. Tugas
1. Hitung berapa coulomb diperlukan untuk mengoksidasi x gram tembaga.
Diketaui :
Ar Tembaga = 63,54 gram/mol
Perubahan berat anoda = 0,58 gram
Q untuk mengoksidasi x gram tembaga = 900 Coulomb
Ditanya : Q = ......?
Jawab :
𝐴𝑟 𝑡𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑎
𝑄 = 𝑥 900 𝐶𝑜𝑢𝑙𝑜𝑚𝑏
𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑛𝑜𝑑𝑎
63,54 𝑔/𝑚𝑜𝑙
𝑄 = 𝑥 900 𝐶𝑜𝑢𝑙𝑜𝑚𝑏
0,58 𝑔
𝑄 = 98,596.55 𝐶𝑜𝑢𝑙𝑜𝑚𝑏
3. Muatan satu ion tembaga (I) (𝐶𝑢+ ) adalah 1,6 𝑥 10−19 𝐶𝑜𝑢𝑙𝑜𝑚𝑏. Hitung jumlah
ion 𝐶𝑢+ yang terbentuk dalam percobaan (jumlah atom tembaga dalam satu mol
tembaga sama dengan(N0)).
Diketahui :
Muatan untuk mengoksidasi 1 mol Cu = 98.596,55 Coulomb
Muatan 1 ion 𝐶𝑢+ = 1,6 𝑥 10−19 Coulomb
Ditanya : N0 = ....?
Jawab :
𝑚𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑜𝑘𝑠𝑖𝑑𝑎𝑠𝑖 𝐶𝑢
Jumlah ion Cu+ dalam 1 mol Cu (𝑁0 ) = 𝑚𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛 1 𝑖𝑜𝑛 𝐶𝑢+
98,586.55 𝐶
=
1.6𝑥10−19 𝐶
= 6,1623 𝑥 1023
K. Pertanyaan
1. Apakah nama endapan merah/jingga yang terbentuk dalam proses elektrolisis ini?
Jawab :
Endapan yang terbentuk adalah endapan tembaga (I) oksida atau Cu2O yang
merupakan hasil dari elektrolisis larutan A dan elektroda Cu