Anda di halaman 1dari 5

Percobaan I

Perpindahan Energi

Ici Nitriany1
1
jurusan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Palangka Raya 73112, Indonesia

icinitriany@gmail.com

abstrak

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui cara bagaimana mempelajari penggunaan


hukum termodinamika I dan dapat Mempelajari pengaruh spesifik heat (kalor jenis) dari suatu
zat terhadap jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengubah suhu zat tersebut. Prinsip dalam
mempelajari penggunaan hukum termodinamika l, dengan Kapasitas panas sedangkan kapasitas
panas ini dapat didefinisikan sebagai panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperature
system sebesar satu derajat, symbol yang digunakan untuk kapasitas panas adalah C.

pendahuluan

perpindahan panas juga merupakan perpindahan energi, hal ini dikarenakan adanya
perbedaan temperature. Dalam perpindahan energi terdapat tiga bentuk mekanisme, yaitu
konduksi, konveksi dan radiasi.

 Konduksi, merupakan perpindahan panas dari tempat yang bertemperatur yang sangat
tinggi ke temperature yang rendah dalam medium yang bersinggungan langsung.
 Konveksi, merupakan perpindahan suatu panas antara permukaan solid dan berdekatan
dengan fluida yang dapat bergerak atau mengalir dan itu dapat melibatkan pengaruh
konduksi dan dalam aliran fluida.
 Radiasi, merupakan suatu perpindahan energi dikarenakan emisi gelombang
electromagnet atau disebut juga dengan photons.

Perpindahan kalor (heat transfer) adalah ilmu untuk menggambarkan perpindahan energi
yang terjadi karena adanya suatu perbedaan suhu di antara benda atau material. Bila dua sistem
yang suhunya berbeda disinggungkan maka akan terjadi perpindahan energi. Proses di mana
perpindahan energi itu berlangsung disebut perpindahan panas. Perpindahan panas akan terjadi
apabila ada perbedaan temperatur antara 2 bagian benda. Panas akan berpindah dari temperatur
tinggi ke temperatur yang lebih rendah.
Hukum pertama termodinamika adalah sebuah persamaan kekekalan energi yang
menyatakan bahwa satu-satunnya jenis energi yang berubah dalam sistem merupakan energi
dalam. Dalam hal ini, tidak ada perpindahan energi berupa kalor dan usaha yang diberikan pada
suatu sistem bernilai nol, oleh sebab itu dalam suatu energi berbentuk konstan. Sehingga dapat
disimpulkan pada keadaan ini energi dalam bersifat tetap atau juga bersifat konstan.
Termodinamika ini dalam hal lainnya juga dapat diartikan sebagai ilmu yang menjelaskan
kaitan antara besaran fisis tertentu yang menggambarkan sikap zat di bawah pengaruh kalor.
Besaran fisis ini disebut koordinat makroskopis sistem. Kaitan atau rumus yang menjelaskan
hubungan antar besaran fisis diperoleh dari eksperimen dan kemudian dapat digunakan untuk
meramalkan perilaku zat di bawah pengaruh kalor.

Alat dan Bahan

 Gelas beker dan penutupnya


 Termometer skala 100oC
 Penjepit logam
 Paku 5 buah panjang sekitar 7 cm
 Pemanas
 Benang dan gunting
 Air seperlunya

Metode

Dalam pratikum ini adapun metode metode yang digunakan saat praktikum berlangsung, yaitu:

1. Isi beker gelas dengan air sampai 500 ml (tepatkan volumenya), kemudian panaskan di atas
pemanas.
2. Sementara menunggu air mendidih, isi beker gelas lain dengan air dingin sampai 250 ml
(tepatkan volumenya). Gunakan termometer untuk mengukur suhu air dingin dalam beker gelas
( catat sebagai suhu awal air)
3. Timbang paku, ikat dengan benang dan masukkan ke dalam beker gelas yang airnya mendidih,
usahakan agar paku berada di tengah-tengah air dan segera tutup beker gelas tersebut.
4. Panaskan paku selama 5 menit. Logam paku akan memanas sampai mencapai suhu air. Catat
suhu air yang dipanaskan dalam beker gelas sebagai suhu awal logam.
5. Angkat paku dari dalam air dengan menggunakan tang, kibaskan paku untuk membuang air
panas yang masih menempel, dan segera rendam paku dalam beker gelas yang berisi air dingin,
tutup dengan segera.
6. Setelah kurang lebih 5 menit ukur suhu air dalam beker gelas tersebut, sampai suhunya tidak
berubah lagi.
7. Hitung kapasitas panas logam jika diketahui kapasitas panas adalah 4,184 J g-1 K - 1 , sertakan
penjelasan dalam laporan praktikum anda mengenai fenomena pada percobaan di atas.

Hasil dan Pembahasan

Hasil percobaan
Dalam percobaan ini paku yang dipakai hanya dengan dua paku dimana,
m paku 1 = 5,4 gram
m paku 2 = 5,8 gram
Tawal paku 1 = 95oC
Takhir paku 1 = 29oC
Tawal paku 2 = 96oC
Takhir paku 2 = 30oC
V1 = 200 mL
V2 = 100 ml

Perhitungan :

Q = m.C.ΔT

Dimana:

m = massa zat (gram)

C = kapasitas panas (J K-1 g -1 )

ΔT = perubahan suhu (K)


Diketahui:
m paku 1 = 5,4 gram
m paku 2 = 5,8 gram
Tawal paku 1 = 95oC + 270 = 365 K
Takhir paku 1 = 29oC + 270 = 299 K
Tawal paku 2 = 96oC + 270 = 366 K
Takhir paku 2 = 30oC + 270 = 300 K
V1 = 200 mL
V2 = 100 mL
C = 4,184 J g-1 K-1
Ditanya:
Q paku 1 =…?
Q paku 2 =…?
Penyelesaian:

 Q paku 1

Q = m.C.ΔT
= 5,4 gram x 4,184 J g-1 K-1 x (365 K – 299 K)
= 5,4 gram x 4,184 J g-1 K-1 x (66 K)
= 1491,17 Joule
Jadi kapasitas panas yang dihasilkan pada paku 1 adalah 1491,17 Joule

 Q paku 2
Q = m.C.ΔT
= 5,8 gram x 4,184 J g-1 K-1 x (366 K – 300 K)
= 5,8 gram x 4,184 J g-1 K-1 x (66 K)
= 1601,63 Joule
Jadi kapasitas panas yang dihasilkan pada paku 2 adalah 1601,63 Joule
Pembahasan

Dalam pecobaan ini yang dilakukan merupakan tentang perpindahan energi, dimana
perpindahan energi ini juga merupakan perpindahan kalor, dalam melakukan percobaan kami
dapat mengamati perubahan suhu terhadap logam yang dipanaskan yang mana logam yang kami
pakai iyalah paku yang mempunyai panjang 7 cm dengan massa yang berbeda. Saat melakukan
percobaan ini hanya menggunakan 2 paku dengan masing – masing massannya 5,4 gram dan
5,8 gram. Dengan kapasitas panas yang sudah diketahui yaitu C = 4,184 J g-1 K-1 dan dengan
perhitungan untuk mencari nilai kapasitas panas terhadap logam dengan menggunakan rumus
Q= m.C.ΔT, sehingga hasil yang didapatkan pada paku 1 dan paku 2 yaitu 1491,17 Joule dan
1601,63 Joule.

Kesimpulan
Bedasarkan dengan percobaan dan tujuan percobaan ini agar dapat mengetahui cara
bagaimana mempelajari proses hukum termodinamika l dan bagaimana pengaruh spesifik heat
(kalor jenis) dari suatu zat dengan jumlah energy yangdibutuhkan untuk membuat suatu
perubahan terhadap suhu zat pada logam. Dengan kapasitas panas yang sudah diketahui yaitu C
= 4,184 J g-1 K-1 dan dengan perhitungan untuk mencari nilai kapasitas panas terhadap logam
dengan menggunakan rumus Q= m.C.ΔT, sehingga hasil yang didapatkan pada paku 1 dan paku
2 yaitu 1491,17 Joule dan 1601,63 Joule.

Ucapan Terima Kasih


Kami selaku praktikan mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu dosen yang telah
membimbing kami dalam perkuliahan maupun saat membimbing kami praktikum, dan kami
mengucapkan terima kasih juga kepada Laboratorium Kimia Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Palangka Raya yang telah mengijinkan kami menggunakan laboratorium
kimia sehingga kami dapat melakukan percobaan dengan selesai.

Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai