Anda di halaman 1dari 2

KIMIA FISIKA

Kimia adalah cabang dari ilmu fisik yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat,
dan perubahan materi. Ilmu kimia umumnya dibagi menjadi beberapa bidang utama. Salah
satu bidang utama dalam ilmu kimia adalah Kimia Fisika. Kimia Fisika merupakan cabang
ilmu kimia yang mempelajari tentang struktur, sifat, dan perubahan kimia suatu zat serta
perubahan energi yang menyertai perubahan kimia tersebut. Selain itu Kimia Fisika juga
merupakan ilmu yang mempelajari tentang fenomena makroskopik, mikroskopik, atom,
subatom dan partikel dalam sistem dan proses kimia yang berdasarkan pada prinsip-prinsip
dan konsep-konsep fisika dengan bidang khusus antara lain termodinamika kimia, kimia
kuantum, dan kinetika. Ilmu kimia fisika banyak menggunakan konsep-konsep dan prinsip-
prinsip fisika klasik (seperti energi, entropi, suhu, tekanan, tegangan permukaan, viskositas,
hukum Coulomb, interaksi dipol), Fisika Kuantum (seperti foton, bilangan kuantum, spin,
kebolehjadian, prisip ketidakpastian) maupun Mekanika Statistik (seperti fungsi partisi,
distribusi Boltzmann). Dan yang merupakan bagian terpenting dari ilmu ini adalah
termodinamika kimia, kinetika kimia, kimia kuantum, elektrokimia, kimia permukaan, kimia
padatan, dan juga spektroskopi. Kimia fisika juga penting bagi ilmu material modern.

Ilmu Kimia Fisika mengkombinasikan kimia dengan fisika. Kimia Fisika mempelajari
bagaimana materi dan energi berinteraksi. Istilah “kimiafisik” pertama kali digunakan oleh
Mikhail Lomonosov pada tahun 1752, ketika ia menyampaikan kuliah berjudul “Pelajaran
Kimia Fisika yang Benar” kepada mahasiswa Universitas Petersburg. Landasan kimia fisik
modern diletakkan pertama kali pada tahun 1876 oleh Josiah Willard Gibbs dalam
makalahnya, On the Equilibrium of Heterogeneous Subtances, yang memuat beberapa konsep
dan prinsip penting kima fisika, seperti energi Gibbs, potensial kimia, aturan fase Gibbs. Ilmu
kimia fisika juga mengkaji dasar fisik system dan proses kimia, khususnya energitika dan
dinamika system dan proses tersebut.

Ilmu Kimia Fisika mempelajari fenomena dalam reaksi kimia dalam tingkat
molekular dan atomik. Kajiannya adalah prinsip dasar, praktik dan konsepnya melalui
pendekatan hukum fisika seperti energi, gerakan, gaya, waktu, termodinamika, kinetika kimia
dan kesetimbangan kimia. Yang menjadi konsep dalam ilmu kimia fisika adalah
pembentukan dan pemutusan ikatan antar atom dan perubahan dalam reaksi kimia dalam
pembentukan senyawa kimia. Untuk menjelaskan atom-atom dan ikatan-ikatannya, maka
harus diketahui antara posisi inti atom dan distribusi elektron yang mengelilingi. Kimia
Fisika melakukan pengembangan teori-teori baru pada kompleksitas struktur senyawa kimia
dan material sains yang baru serta aplikasinya.

Dalam kimia murni, Kimia Fisika biasanya dibagi menjadi empat bidang yaitu
termodinamika, kimia kuantum, mekanika statistik dan kinetika. Termodinamika adalah sains
makroskopis yang mempelajari hubungan antar berbagai sifat kesetimbangan dari sistem dan
perubahan sifat kesetimbangan dalam proses. Kimia kuantum membahas aplikasi mekanika
kuantum terhadap struktur atom, ikatan molekul dan spektroskopi. Sains termodinamika
adalah sebagai akibat dari apa yang terjadi pada tingkat molekul (mikroskopis). Tingkat
molekul dan makroskopis dihubungkan satu sama lain oleh cabang ilmu yang disebut
mekanika statistika. Kinetika adalah studi tentang kecepatan proses seperti reaksi kimia,
difusi dan aliran muatan listrik dalam sel elektrokimia. Teori kinetika menggunakan bagian
yang relevan dari termodinamika, mekanika kuantum dan mekanika statistika. Ilmu Kimia
Fisika memiliki banyak tumpeng tindih dengan fisika molecular. Kimia Fisika melibatkan
penggunaan kalkulus untuk menurunkan persamaan dan biasanya berhubungan dengan kimia
kuantum serta kimia teori. Prinsip kimia fisika inilah yang menyediakan kerangka untuk
semua cabang kimia dan teknik.

Anda mungkin juga menyukai