NIM : 1807111461
UTS Adsorpsi dan Penukar Ion
1. Limbah logam Pb yang berasal dari limbah knalpot akan diolah untuk menurunkan
konsentrasi logam Pb. Rancanglah suatu penelitian yang akan anda lakukan di tinjau dari
prosesnya, metodanya, analisisnya menggunakan alat apa, serta hasil yang akan dirancang.
Jawaban :
Judul :
Adsorpsi Timbal (Pb) Dalam Gas Buang Kendaraan Bermotor Bensin Dengan
Menggunakan Arang Aktif Lidah Mertua (Sansevieria).
Latar Belakang :
Perkembangan teknologi dan industri kian berkembang dengan pesat dan memberikan
banyak manfaat dan kemudahan bagi manusia. Seiring dengan perkembangan tersebut,
pencemaran udarapun semakin meningkat. Perkembangan teknologi dan industry selain
memberikan manfaat ternyata juga mendatangkan akibat berupa rusaknya lingkungan
sebagai tempat hidup manusia. Beberapa dampak tersebut antara lain berupa asap dari
cerobong-cerobong pabrik, asap kendaraan bermotor dan lain-lain. Asap yang dihasilkan
tesebut mengandung zat-zat yang membahayakan kesehatan dan merugikan ekosistem.
Oleh karena itu diperlukan sebuah penelitian mengenai adsorpsi Timbal (Pb) yang ada
dalam gas buang kendaraan bermotor dengan arang aktif.
Metode Penelitian :
Alat :
1. Sepeda Motor, 2 Tak
2. Thermometer
3. Barometer
4. StopWatch
5. Tabung Pengumpul Contoh Gas
6. Botol Pencuci
7. Kertas saring
8. Pompa pengisap
9. Pipa Penghubung
10. AAS(Atomic Absorbance Spectrophotometer)LOD 0,001 mg/m3
Bahan :
1. Arang aktif lidah mertua (Sansevieria)
2. HNO3 (asam nitrat) 10%
3. Aquades
Prosedur Percobaan :
A. Proses aktivasi
1. Sanserevia dipotong kecil-kecil, ditimbang sebanyak 500 gram setelah itu dioven
dalam suhu 100oC selama 9 jam.
2. Larutan HNO3 10% dimasukkan kedalam gelas kimia.
3. Masukkan karbon kedalam gelas kimia yang berisi larutan HNO 3 kemudia direndam
selama 1 hari.
4. Karbon aktif disaring dan dikeringkan dalam oven pada suhu 100oC selama 3 jam.
5. Karbon aktif dicuci dengan aquades sehingga filtrat bersih netral.
6. Terbentuklah arang aktif.
Hasil :
Karbon aktif sebagai absorben sangat efektif dalam menyerap zat-zat beracun. Dalam
penelitian ini diharapkan timbal dapat diserap seluruhnya oleh karbon aktif, sehingga
menghasilkan kandungan timbal yang 0. Kuantitas penyerapan masing-masing logam
berbanding lurus dengan kenaikan konsentrasi, meskipun persentase logam
teradsorpsinya cenderung turun. Kemampuan adsorpsi karbon aktif sangat tergantung
pada luas permukaan karbon aktif. Jadi semakin kecil mesh karbon aktif maka semakin
baik daya serap dari karbon aktif tersebut. Jika tingkat penyerapan kandungan timbal
dengan AAS LOD 0,001mg/m3 dipersentasekan, maka persentasenya adalah 100%.
Jadi arang aktif lidah mertua dapat menyerap kandungan timbal (Pb) dalam gas buang
kendaraan bermotor dengan sangat efektif. Hasil yang diharapkan pada rancangan
penelitian ini seperti pada table berikut dimana konsentrasi berbanding lurus dengan
adsorpsi.
Konsentrasi (ppm) Adsorpsi
0 0
5 0,008
10 0,022
25 0,054
50 0,093
100 0,21
2. Buatlah rancangan pengolahan data untuk proses adsorpsi dari pengolahan limbah (3
jurnal) beserta pembahasan hasilnya.
Jawaban:
Jurnal 1
Judul :
Efektivitas Adsorpsi Logam Berat Pada Air Lindi Menggunakan Media Karbon Aktif,
Zeolit, Dan Silika Gel Di Tpa Tlekung, Batu.
Hasil :
Tabel 1. Logam Berat Fe
Ulangan Yi Yf (mg/L) Yi - Yf (mg/L)
ke- (mg/L) Karbon Zeolit Silika Karbon Zeolit Silika
Aktif Gel Aktif Gel
1 24,580 16,270 10,420 19,020 8,310 14,160 5,560
2 23,390 15,060 11,370 17,580 8,330 12,020 5,810
3 13,880 7,795 2,056 8,210 6,085 11,824 5,670
Rata - rata 7,575 12,668 5,680
Yi adalah kandungan logam berat awal, dan Yf adalah kandungan logam berat akhir.
Pengolahan data :
Logam berat Fe
1. Karbon aktif
Ulangan 1 : Yi - Yf = 24,580 – 16,270 = 8,31
Ulangan 2 : Yi - Yf = 23,390 - 15,060 = 8,33
Ulangan 3 : Yi - Yf = 13,880 – 7,795 = 6,085
Rata-rata = (8,31 + 8,33 + 5,585) / 3 = 7,575
2. Zeolit
Ulangan 1 : Yi - Yf = 24,580 – 10,420 = 14,16
Ulangan 2 : Yi - Yf = 23,390 – 11,370 = 12,02
Ulangan 3 : Yi - Yf = 13,880 – 2,056 = 11,824
Rata-rata = (14,16 + 12,02 + 11,824) / 3 = 12,668
3. Silica Gel
Ulangan 1 : Yi - Yf = 24,580 – 19,020 = 5,560
Ulangan 2 : Yi - Yf = 23,390 – 17,580 = 5,810
Ulangan 3 : Yi - Yf = 13,880 – 8,210 = 5,670
Rata-rata = (5,560 + 5,810 + 5,670) / 3 = 5,680
Pengolahan data :
Logam berat Fe
1. Karbon aktif
Ulangan 1 : Yi - Yf = 0,121 – 0,110 = 0,011
Ulangan 2 : Yi - Yf = 0,121 – 0,108 = 0,013
Ulangan 3 : Yi - Yf = 0,114 – 0,096 = 0,018
Rata-rata = (0,011 + 0,013 + 0,018) / 3 = 0,014
2. Zeolit
Ulangan 1 : Yi - Yf = 0,121 – 0,073 = 0,048
Ulangan 2 : Yi - Yf = 0,121 – 0,078 = 0,043
Ulangan 3 : Yi - Yf = 0,114 – 0,056 = 0,058
Rata-rata = (0,048 + 0,043 + 0,058) / 3 = 0,049
3. Silica Gel
Ulangan 1 : Yi - Yf = 0,121 – 0,126 = -0,005
Ulangan 2 : Yi - Yf = 0,121 – 0,126 = -0,005
Ulangan 3 : Yi - Yf = 0,114 – 0,092 = 0,002
Rata-rata = (-0,005 + (-0,005) + 0,002) / 3 = 0,004
Ulangan 2
12,020
EF ( % )= x 100=51,389
23,390
Ulangan 3
11,824
EF ( % )= x 100=85,187
13,880
Silika Gel
Ulangan 1
5,560
EF ( % )= x 100=22,620
24,580
Ulangan 2
5,810
EF ( % )= x 100=24,839
23,390
Ulangan 3
5,670
EF ( % )= x 100=40,850
13,880
Karbon Aktif
Ulangan 1
0,011
EF ( % )= x 100=9,091
0,121
Ulangan 2
0,013
EF ( % )= x 100=10,744
0,121
Ulangan 3
0,018
EF ( % )= x 100=15,789
0,114
Zeolit
Ulangan 1
0,048
EF ( % )= x 100=39,669
0,121
Ulangan 2
0,043
EF ( % )= x 100=136,537
0,121
Ulangan 3
0,058
EF ( % )= x 100=50,877
0,114
Silika Gel
Ulangan 1
−0,005
EF ( % )= x 100=−4,132
0,121
Ulangan 2
−0,005
EF ( % )= x 100=−4,132
0,121
Ulangan 3
0,022
EF ( % )= x 100=19,298
0,114
Pembahasan :
Jurnal 2
Judul :
Isoterm Kesetimbangan Adsorpsi Timbal Pada Abu Sekam Padi
Dari gambar 1 dapat diketahui bahwa setelah 40 menit, penjerapan telah mencapai
kesetimbangan.
Dari tabel 1 dapat diketahui bahwa semakin banyak jumlah adsorben maka konsentrasi
larutan Pb2+ akan semakin kecil, hal ini karena besarnya luas permukaan aktif adsorben
makin bertambah. Abu sekam padi sebanyak 15 gram pada suhu 55oC dapat menjerap
timbal paling tinggi yaitu 0,12412 mg/g adsorben atau persentase maksimum yang dapat
terjerap adalah 74,5 % dari 5 mg/L larutan awal.
3. Metode Isoterm
A. Metode Isoterm Freundlich
Bila dinyatakan dengan persamaan Isoterm Freundlich, didapat nilai KF dan n seperti
sebagai berikut:
Tabel 2. Konstanta pada model isoterm Freundlich
Konstanta Suhu
o
35 C 45 oC 55 oC
Kf 0,0547 0,0651 0,1049
n 1,4088 1,5459 2,0140
Ralat, % 7,0800 5,0185 3,9938
Jurnal 3
Judul:
Pemanfaatan Lidah Mertua (Sansiviera sp) sebagai Adsorbent Fe, Pb dan Cr pada Limbah
Batik
Berdasarkan hasil analisis standar baku mutu adsorben lidah mertua yang tersaji pada tabel
1, memperlihatkan bahwa kualitas adsorben dari lidah mertua telah memenuhi syarat SNI
No. 06.3730.1995, meliputi pengujian jumlah rendemen sebesar 83%, kadar air air di
bawah standar SNI juga sebesar 9%, kadar abu dibawah standar SNI sebesar 5%, daya
serap iodium 754,36 mg/g.