UNIVERSITAS SURABAYA
MINGGU 11
1. Metode: HPLC:
Setelah dilakukan Uji Kepekaan alat, Perhitungan LLOD dan LLOQ serta Uji
Selektifitas dan Uji Stabilitas, selanjutnya Sdr. mendapatkan tugas analisis
penetapan kadar analit dalam sampel sbb.:
(X): a = 7 ; b = 525.001,64; r = 1 ; r2 = 1
Yx= 7+525.001,64X
(Y): a = -2,40 ; b = 530.000,24 ; r = 1; r2 = 1
Yy= -2,40 + 530.000,24X
Diketahui: bobot rata-rata kaplet = 750 mg mengandung senyawa X = 250 mg dan
senyawa Y = 250 mg/kaplet (sesuai label/etiket).
1
Digerus homogen 10 kaplet, kemudian ditimbang: 0,750 g + fase gerak sampai tepat
100,0 mL … (I); X= 250,0mg/100,0ml = 2.500 ppm ; Y= 250,0mg/100,0ml = 2.500
ppm
Dari (I) dilakukan pengenceran setelah. preparasi, kemudian diamati menggunakan
HPLC dengan hasil sbb.:
No. Vol. (I) + Fase Area (X) Kadar X Kadar X Kadar X Area (Y) Kadar Y Kadar Y Kadar Y
µL gerak (Rt = 1,45 (ppm) Hasil (%) (Rt= 4,12 (ppm) Hasil (%)
ad. µL menit) Analisis menit) Analisis
(ppm) (ppm)
b. Apakah kaplet memenuhi syarat layak edar ? Jelaskan dengan hasil perhitungan
rentang kadar senyawanya masing-masing !
Jawab/Perhitungan:
Kaplet yang mengandung X dan Y tidak memenuhi syarat edar karena ada 1 data
dengan nilai di bawah rentang sebesar 94,80%
2
Catatan: Peryaratan BPOM untuk masing-masing kaplet dinyatakan layak edar
jika memenuhi kadar masing-masing senyawa: 95 – 105% dari etiket/label
2. Metode ICP-OES:
Untuk menentukan pengotor berupa unsur logam Hg di dalam air sungai yang
terkontaminasi sisa pencucian hasil tambang emas dilakukan menggunakan alat
ICP-OES.
Sampel setelah dipreparasi, dipipet sejumlah volume tertentu selanjutnya
diencerkan dengan akuabides. sampai volume tertentu, selanjutnya diamati
Intensitasnya menggunakan ICP-OES pada λmaks. Merkuri.
3
Y = 413,6119 + 114,3593X
Pertanyaan: