Anda di halaman 1dari 12

SOAL ANALISIS FARMASI

1. AAS digunakan untuk penetapan kadar logam atau senyawa logam. Senyawa
tersebut dibakar pada suhu yang cocok agar pada proses atomisasi terjadi
serapan maksimal. Apa yang terbentuk pada proses tersebut
A. Atom logam
B. Atom logam (E1)
C. Ion Logam
D. Atom logam (E0)
E. Oksida logam

2. Sel yang digunakan pada metode spektrofotometri inframerah harus tembus


cahaya. Apa jenis sel yang digunakan pada metode tersebut?
A. Plastik = Visible
B. NaCl
C. Gelas = Visible
D. Silika = UV, Vis , spektroflouro
E. Kuarsa = UV

3. Senyawa yang berbeda mempunyai serapan maksimum pada panjang


gelombang maksimum yang berbeda. Karakteristik yang bersifat khas
sehingga dapat digunakan sebagai dasar identifikasi. Apa penyebab
kekhasannya?
A. ∆ E level energy vibrasinya berbeda
B. ∆ E level energy rotasinya berbeda
C. ∆ E level energy elektroniknya berbeda
D. ∆ E level energy translasinya berbeda
E. ∆ E level energy berbeda

4. Panjang gelombang serapan maksimum dari sam salisilt akan berbeda jika
pelarutnya berbeda. Pelarut yang menyebabkan pergeseran merah
(batokromik) adalah pelarut yang merubah :
A. Panjang gelombang menjadi lebih pendek = hipsokromik
B. Panjang gelombang menjadi lebih panjang
C. Intensitas menjadi meningkat = hiperkromik
D. Intensitas menjadi menurun = hipokromik
E. Panjang gelombang dan Intensitas menjadi meningkat

5. Jika larutan diukur dengan spektrotometri UV-Vis dengan sel 1 cm dihasilkan


transmitan sebesar 65%. Berapakah nilai absorbansi larutan tersebut jika
diukur menggunakan sel sebesar 2cm?
A. 0,094 A = - log T = - log 0,65 = 0,187
B. 0,187 A = abc  0,187/ A2 = ac x 1 / ac x 2 =
C. 0,374 A2 = 0,187 x 2 / 1 = 0,374
D. 0,561
E. 0,748
6. Detektor yang bersifat selektif pada pada kromaografi gas adala
A. FPD = selektif
B. TCD = umum
C. FID = umum
D. PDA
E. Thermal detector

7. Metode elektrokimia dapat digunakan unuk menentukan kemurniaan air pada


proses pengolahan air. Metode elektrokimia mana yang dimaksud?
A. Potensiometri
B. Amperometri (biamperometri) = karl fisher
C. Konduktimetri
D. Koulometri = karl fisher
E. Polarografi

8. Penetapan kadar senyawa ionic dan non ionik memerlukan metode


kromatografi dengan mekanisme pemisahan tertentu. Metode kromatografi
mana yang dimaksud?
A. Ion exchange Chromatography = pertukaran ion
B. Size exclusion Chromatography = Ukuran molekul
C. Gel permeation chromatography
D. Ion pair chromatography = senyawa uji terlalu polar (waktu retensi)
E. Bonded phase chromatography

9. Salah satu metode elektroanalitik didasarkan atas pengukuran arus dengan


potensial konstan. Apakah nama metode yang dimaksud?
A. Potensiometri = potensial
B. Titrimetri
C. Konduktometri = konduktan / Sieman
D. Amperometri
E. Polarografi = arus dan ½ potensial

10. Resolusi pada teknik kromatografi dapat diperbaik. Apa yang biasanya
dilakukan untuk memperbaiki resolusi analit campura yang kompleks?
A. Mengganti fase gerak = 3
B. Menganti kolom = 4
C. Mengubah laju alir fase gerak = 2
D. Melakukan eluasi isokratik
E. Melakukan eluasi gradien = 1

11. Uji disolusi adalah salah satu parameter penting dala pengendalian mutu obat.
Pada uji tersebut hasil uji masih memenuhi syarat S3 jika Q = 80% dan kadar
hasil uji terendah sebesar?
A. 75% Q1 = Q + 5  6
B. 70% Q2 = Q – 15  6 +6
C. 65% Q3 = Q – 25  6 + 6 + 12
D. 60%
E. 55%

12. Pada uji mutu kadar bahan baku Ekonazol Nitrat secara TBA ditimbang
saksama 400 mg zar. Berapakah rentang jumlah sampel yang dapat ditimbang
sesuai dengan syarat FI?
A. 360 – 440 mg saksama : +- 0,1%
B. 396 – 404 mg Lebih kurang = 10%
C. 399,6 – 400,4 mg Saksama +- = 10%
D. 350 – 440 g
E. 350 – 440 ml

13. Parameter mutu yang tidak ada di bahan baku tapi ada di sediaan farmasi
adalah
A. Uji kinerja
B. Pemerian Sediaan farmasi : tidak ada pemerian, kelarutan & murni
C. Kelarutan Bahan baku : tidak ada uji kinerja
D. Kemurniaan
E. Persyaratan kadar

14. Sebanyak 150 mg Alopurinol diketahui larut dalam 250ml etanol. Apakah istilah
kelarutan Alopurinol pada pelarut tersebut menurut FI
A. Larut (10 – 30) 1000mg/150mg x 250ml = 1666,75 ml
B. Agak sukar larut (30-100)
C. Sukar larut (100 – 1000)
D. Sangat sukar larut (1000 – 10000)
E. Praktis tidak larut (>10000)

15. Penetapa disolusi tablet metronidazole 250 mg digunakan alat tipe 1 dan diukur
serapannya pada panjang gelombang maksimu 274 nm. Peralatan yang
disiapkan adalah Tipe 1 = keranjang
A. Alat disolusi dayung dan KCKT dengan detector UV
Tipe 2 = dayung
B. Alat disolusi dayung dan Spektrofotometer UV
C. Alat disolusi dayung dan Spektrofotometer Visible UV = 190 – 380nm, Vis = 380 –
D. Alat disolusi keranjang dan KCKT dengan detector UV 780nm
E. Alat disolusi keranjang dan Spektrofotometer UV

16. Seorang mahasiswa di laboratorium kimia menambahkan larutan raksa (II)


asetat LP pada penetapan kadar efedrin hidroklorida. Apa fungsi larutan
tersebut?
Hg(CH3COOH)2 + Cl  HgCl2
A. Sebagai pelarut
B. Membuat suasana asam CH3COOH = membuat suasana asam
C. Mengikat air
D. Mengikat ion halide
E. Meningkatkan keasaman efedrin
17. Penetapan titik akhir adalah deteksi kelebihan titran dengan indikator, pada
titrasi nitrimetri secara manual dapat digunakan indikator eksternal yang
ditandai dengan timbulnya warna biru. Indikator apa yang digunakan pada
titrasi tersebut?
A. Tropeolin 00- biru metilen = Internal
B. Pasta kanji iodide
C. Larutan kanji
D. Tropeolin oo dan ferrosifen
E. Ferrosifen = internal

18. Pada penetapan kadar sulfametoksazol secara spektrofotometri sesuai


Pustaka, Baku pembanding dilarutkan dan diencerkan hingga diperoleh
konsentrasi 0,2 g/L. Larutan Baku pembanding selanjutnya diukur dan
menghasilkan serapan 0,8650. Berapa daya serap jenis sulfametoksazol?
A. 4,325
B. 0,173 A = abc  0,8650 = a x 1 x 0,2 g/L
C. 2,1625 A = 0,8650 / (0,2 x 1) = 4,325
D. 0,346
E. 5,342

19. Bila pada pembakuan EDTA ditimbang 20,8 mg CaCO3 lalu dititrasi dengan
larutan EDTA membutuhkan 3,925 mL, berapa molaritas larutan EDTA
tersebut? (BM CaCO3 = 100,9)
A. 0,0505 M
B. 0,0515 M M = g/Mr x 1000/v  M = 0,0208/100,9 x 1000/3,925
M = 0,0525
C. 0,0525 M
D. 0,0535 M
E. 0,0545 M

20. Pada titrasi netralisasi asetosal dengan penambahan larutan NaOH 0,5 N
berlebih dan kelebihannya dititrasi dengan H2SO4 menunjukkan bahwa BE
asetosal = 2. Bila BM asetosal = 180,16 maka
A. 1 mL NaOH 1 N setara dengan 180,16 mg C9H6O4.
B. 1 mL NaOH 0,5 N setara dengan 90,08 mg C9H6O4.
C. 1 mL NaOH 0,1 N setara dengan 180,16 mg C9H6O4.
D. 1 mL H2SO4 0,1 N setara dengan 45,04 mg C9H6O4.
E. 1 mL H2SO4 1N setara dengan 90,08 mg C9H6O4.

H2SO4 = 1N x 180,16 / 2 = 90,8 Mg


1 mL H2SO4 1N setara dengan 90,08 mg C9H6O4

H2SO4 = 0,1 N x 180,16/2 = 9,008 mg


1 mL H2SO4 0,1 N setara dengan 9,008 mg C9H6O4
SOAL TEKNOLOGI FARMASI

1. Tahap pertama peningkatan skala proses produksi yang dilakukan di lab


RnD adalah
A. Bets lab = 3-5 kg atau 3 – 5 L
B. Bets lab pilot = x10  30 – 50kg
C. Produksi pilot = x100  300 - 500
D. Skala produksi
E. Skala produksi penuh

2. Fungsi actuator dalam sediaan aerosol adalah


A. Mengembalikan katup ke posisi semula ketika tekanan dilepaskan
B. Mengatur tekanan uap total dalam sediaan aerosol
C. Membentuk busa stabil untuk mencegah iritasi pada penggunaan
D. Meastikan jumlah propelan cair di sediaan sudah sesuai
E. Mengatur arah dan jumlah semprotan zat berkhasiat

3. Pernyataan yang teapt untuk memperoleh emulsi yang stabil adalah


A. HLB surfaktan lebih besar dari HLB butuh minyak
B. HLB butuh minyak lebih besar dari HLB surfaktan
C. HLB surfaktan sama dengan HLB butuh minyak
D. HLB butuh surfaktan sama dengan HLB minyak
E. HLB sediaan sama dengan HLB butuh minyak

4. Krim urea 10% menggunakan emulsifier golongan fatty alcohol (setil


alkohol). Apa fungsi lain dari zat tersebut?
A. Stiffening agent = pengental / pengeras
B. Antifoaming agent
C. Clarifiying agent
D. Dispering agent
E. Sequestering agent

5. Berikut adalah ciri – ciri mikroemulsi, kecuali


A. Translucent
B. Secara termodinamika lebih stabil dari emulsi
C. Ukiran globul 10 – 100 nm
D. Kemampua penetrasi baik
E. Visikositas tinggi

6. Berapa HLB butuh total dari sediaan krim jika diketahui paraffin cair
sebanyak 35% (HLB butuh 12), adeps lanae 1% (HLB butuh 10), dan
setil alcohol 1%(HLB butuh 15)
A. 0,7 Base minyak = 35% + 1% + 1% = 37%
B. 11,7 Parafin = 35/37 * 100% = 94,6%
C. 4,45 Adeps = 1/37 * 100% = 2,7%
D. 12
Setil = 1/37 * 100% = 2,7%
E. 12,1
HLB = (94,6% x 12) + (2,7% x 10) + (2,7% x 15) = 12

Span 70% (HLB 12)


Tween 30% (HLB 3)
HLB surfaktan
7. Bagian RnD membuat formula asam salisilat 2%, ZnO 25%, Starch 25%
dalam basis white petrolatum 90% dan mineral oil 10% sehingga
terbentuk sediaan semi padat. Sediaan apakah yang dimaksud
A. Salep Serbuk = 2% + 25% + 25% = 52% > basis lemak
B. Pasta
C. Krim
D. Gel
E. Emulgel

8. Seorang pasien membaca Salinan resep ke apotek A

Iter 3x
R/ Parasetamol 500mg tab no XX
S3dd 1 tab

-----------------------------------------------------det orig  det iter 1x

Berapakah sisa tablet parasetamol yang dapat ditebus pasien


A. 20
B. 40 Iter = diulang
C. 60 Iter 3x = diulang 3x + 1x resep asli = 4
D. 80 Det orig =sudah ditebus resep aslinya 3 x 20 = 60 tab
E. 100

9. R/ Parasetamol 50mg
Mf pulv dtd no XX

Jika di apotek terdapat parasetamol 500 mg tablet. Berapa tablet kah


parasetamol yang diperlukan
A. 2
B. 4 Pct = 50mg/500mg x 20 = 2 tablet
C. 6
D. 8
E. 10

10. Jika lubrikan terlalu banyak akan menyebabkan overblanding.


Parameter mutu apakah yang dipengaruhi?
A. Disolusi
B. Kerapuhan Overblanding = hidrofobik
C. Kekerasan
D. Keseragaman bobot
E. Terjadi Capping

11. Industri farmasi membuat sediaan suppositoria ibuprofen dengan basis


lemak. Eksipien dibawah ini yang merupakan basis lemak adalah
A. Vaselin album
B. Cera flava Basis lemak : ol cacao, minyak lemak , Gliserin
C. Gliserin monostearat dengan BM asam lemak
D. Gelatin – Gliserin
E. PEG
12. Perbedaan sistem pelepasan sustained release dan controlled release
adalah
A. Polimer
B. Obat
C. Therapeutic window
D. Dapar
E. Profil konsentasi obat dalam plasma dengan waktu

13. Apakah tempat absorpsi yang baik pada zat aktif yang memiliki jika
diketahui pOH zat tersebut 3?
A. Lambung
pOh 3 = pH = 14 -3 = 11
B. Usus
C. Kulit zat aktif = pH tempat absorpsi
D. Di bawah lidah
E. Saliran cerna

14. Tablet parasetamol agar mudah dikeluarkan dari cetakan perlu


ditambahkan bahan…
A. PVP = pengikat
B. Mg Stearat = lubrikan
C. Avicel = filler-binder
D. Primogel = penghancur
E. Amprotab = penghancur

15. Pada uji friabilitas diperoleh bahwa bobot tablet sebelum uji adalah
6,032 gram dan bobot setelah uji adalah 5,982. Apakah kesimpulan dari
uji tersebut?
A. Friabilitas 0,82% dan MS F = (w1 – w2)/w1 x 100%
B. Friabilitas 0,83% dan TMS (6,032 – 5,9820/6,032 x 100% = 0,8289% = 0,83%
C. Friabilitas 0,82% dan TMS Syarat = < 1%
D. Friabilitas 0,83% dan MS
E. Friabilitas 0,84% dan MS

16. Jika suatu zat aktif bersifat termolabil, dosisnya 300mg, sifat alirnya baik.
Metode apakah yang sesuai untuk pembuatan tablet zat tersebut
A. Cetak langsung
Termolabil : GK / CL
B. Granulasi basah
Sifat alir baik : CL
C. Granulasi kering
Sifat alir buruk : GK
D. Slugging
E. Granulasi Termostabil, sifat alirnya baik : CL
17. Suatu zat aktif akan dibuat sediaan injeksi. Zat tersebut berupa garam,
tidak tahan panas dan mudah terhidrolisis. Apa bentuk sediaan injeksi
yang sesuai
A. Larutan steril
B. Emulsi steril
C. Serbuk untuk injeksi
D. Suspensi injeks
E. Sediaan lepas lambat steril
18. Industri farmasi akan membuat sediaan collyrium isotonis menggunakan
asam borat 1% dan benzalkonium 0,01% dengan volume 100 ml per
botol. Jika diketahui E asam borat = 0,284 dan E benzalkoium = 0,16.
Berapakah NaCl yang dibutuhkan?
A. 0,6144
B. 0,7372 W = (1 x 0,284) + (0,01 x 0,16) = 0,2856 g
C. 0,8971 NaCl = 0,9 – 0,2856 = 0,6144 g
D. 0,8972
E. 0,644

19. Industri farmasi membuat sediaan salep mata. Metode sterilisasi apakah
yang tepat utk sediaan tersebut
A. Kalor basah
B. Kalor kering Salep mata = kering  kalor kering
C. Filtrasi Vial, tetes mata = basah  kalor basah
D. Gas Etilen Termolabil  filtrasi
E. Radiasi

20. Industri Farmasi di Indonesia akan mengekspor tab PCT ke arab Saudi.
Sebelum itu dlakukan uji stabilitas dipercepat. Pernyataan dibawah ini
yang tepat adalah
A. Mengikuti zona IV
B. Mengikuti zona II
C. Uji stabilitas dilakukan selama 2 tahun
D. 40o C / 75% RH
E. 45o C / 70 % RH

Uji disesuikan dengan zona ekspor = arab Saudi = zona III


Stabilitas dipercepat = accrelerated = 40+- 2 ; 70% +-5%
FARMAKOTERAPI
1. Obat anti malaria yang menyebabkan defisiensi G6PD adalah
A. Klorokuin
B. Primakuin Pasien memiliki riwayat defisiensi G6PD maka pasienna
C. Kinin diberikan klorokuin
D. Meflokuin
E. Pirimeamin

2. Jika terjadi keracunan akibat organofosfat, obat apa yang akan diberikan
A. Atrofin dan pralidoksim
B. Pilokarpin dan atropin Organofosfat = kolinergik irreversible
C. Adrenalin dan Propanolol Atropine = antikolinergik
D. Skopolamin dan atropin Pralidoksim : kolinesteras reaktivator
E. Pralidoksim dan propranolol

3. Anti amuba di lumen usus yang tepat untuk pasien umur 12 tahun adalah
A. Metronidazol
B. Diklosanid furoat
C. Dihidroemetin
D. Emetin
E. Tinidazole

4. Regimen pengobatan TBC fase lanjutan untuk kategori 2 adalah


A. 4H3R3  fase lanjutan kategori 1
B. 5H3R3E3
C. 4H3R3E3
D. 5H3R3
E. 2HRZES  fase awal kategori 2

5. Merusak sel polisom bakteri adalah mekanisme kerja dari antibiotik


A. Azitrmonisin = makrolida  ES diare
B. Amikasin = Aminoglikosida  ES = Ototoksisitas
C. Tetrasiklin  ES 7JS, gigi cokelat, falcony, teratogenik
D. Kloramfenikol  ES gray baby syndrome, anemia aplastic
E. Ampisillin = penicillin  ES neftotoksik, ototoksisitas

6. Obat cacing Ascaris lumbricoides adalah


A. Prazikuantel = Taenia saginata, cestoda
B. Piperazin sitrat = metabolit aktifnya nitrosamin
C. Tiabendazol = Strongiolides a…
D. Ivermektin = nematoda
E. Niklosamid = cestoda

7. Obat asma yang sebaikya tidak diberikan kepada anak kecil atau dapat
diberikan dengan monitoting ketat adalah
A. Salbutamol = SABA reliever (saat serangan)
B. Budesonide = ICs  gangguan pertumbuhan tulang shg tdk diberikan ke
anak
C. Montelucast = LTRa Controller
D. Kromoglikat : Cromat
E. Salmeterol = LABA Controller

8. Obat untuk Batuk non produktif adalah


A. Noskapin
B. Bromhexin = mukolitik Non produktif : batuk kering  antitussive
C. Salbutamol = asma SABA (noskapin, DMP, kodein)
D. Salmeterol = asma LABA produktif : batuk berdahak  mukolitik /
E. Prednison = steroid ekspektoran

9. Contoh insulin long acting adalah


A. Isophan = intermedite
B. Humalog = ultra short acting
C. Levemir
D. Lente insulin = intermedite
E. Apidra = ultra short acting

10. Duphalac mengandung zat aktif laktulosa untuk konstipasi. Termasuk


pencahar apakah zat tersebut?
A. Pencahar garam = MgSO4
B. Pencahar osmosis
C. Pencahar rangsang = Bisakodil
D. Pencahar massa = agar2, selulosa
E. Pencahar emolien = minyak jarak (paraffin)

11. Jika pasien menderita diare akibat makanan pedas maka sebaiknya diberikan
A. Kaolin pectin = adsorben
B. Kotrimoksazol
C. Kotrimoksazol dan Kaolin pectin
D. MgOH = konstipasi
E. Sukralfat = sitoproteksi

12. Seorang penjaga malam menderita kolesterol. Dokter memberikan simvastatin


sebagai terapinya. Informasi apa yang anda berikan kepada pasien?
A. Diminum sekali sehari 1 tablet pada malam hari
B. Diminum sekali sehari 1 tablet pada menjelang tidur
C. Diminum sekali sehari 1 tablet sesudah makan
D. Diminum sekali sehari 1 tablet sebelum makan
E. Diminum sekali sehari 1 tablet saat makan

Golonga statin kerjanya saat istirahat / tidur


Kecuali Pravastatin dan atorvastatin

13. Seorang Nyonya berumur 35 tahun (BB 60 kg) baru saja menerima hasil lab.
Hasil lab menyatakan bahwa kreatini pasien 6,5 mg/dL. Hitunglah kreatinin
klirens nyonya tersebut
A. 11,44 ml/menit Rumus : (140 – Umur) x BB / (72 x Cr)
B. 13,46 ml/menit
0,85 x (140 – 35) x 60 / (72 x 6,5) = 11,44
C. 11,45 ml/menit
0,85 jika wanita
D. 13,45 ml/menit
1 jika pria
E. 5,09 ml.menit

14. Jika kolesterol total = 200, HLD = 25 dan trigliserida = 200 maka LDL pasien
adalah
A. 120 LDL = Kolestetol total – HDL – TG/5
B. 125 LDL = 200 – 25 – 200/5 = 135
C. 130
D. 135
E. 140

15. Pada pasien CKD yang mengalami asidosis metabolism akan diberikan
A. Calsiterol = Hipokalsemia
B. Furosemid = Udema (penumpukan cairan)
C. Natrium bikarbonat
D. Dialisis = Uremia
E. Metformin = DM tapi eGFR >30

16. Pada penderita Parkinson gejala sedang dan berumur >65 tahun terapi apakah
yang tepat?
A. Rasigline = gejala ringan
B. Levodopa dan Rasigilin
C. Levodopa
D. Dopamin
E. Dopamin dan rasigilin

17. Pada pasien asma yang menderita hipertensi, obat apakah yang tepat untuk
mengobati aintihipertesinya
A. Amlopidin
B. Kaptopril = CKD, DM, <60th
C. Furosemid = gagal jantung,lansia
D. Propanolol = gagal jatung, glaukoma
E. Losartan = CKD, DM, <60th

18. Regimen pen cegahan pasca paparan pada penyakit HIV adalah
A. Zidovudin + Lamivudin + Efaviravir
B. Tenofavir + Lamivudin + Ritonavir (TDF + 3TC + LV/r)
C. Zidovudin + Tenofavir + Efaviravir
D. Tenofavir + Lamivudin + abacavir
E. Zidovudin + Tenofavir + Lopinavir

19. Terapi untuk H. pylori adalah


A. Lanzoprazole + Amoksisilin + Claritromisin = PPI + tetrasiklin/ metro + clarit
B. Lanzoprazole + Ampisillin + Claritromisin
C. Misoprostol + Amoksisilin + Claritromisin
D. Misoprostol + Ampisillin + Claritromisin
E. Antasida + Ampisillin + Claritromisin

20. Contoh analgetik opiod adalah


A. Asam mefenamat = non opiod
B. Codein
C. Parasetamol = non opiod
D. Natrium diklofenak = non opiod
E. Piroksikam = non opiod

Anda mungkin juga menyukai