1. Hukum Beer digunakan pada analisis kuantitatif secara spektrofotometri. Tergantung dari
konsentrasi larutan uji , hukum tsb dinyatakan dalam 3 cara. Apa satuaan konsentrasi
larutan uji bila hukum Beer dirumuskan sbg berikut: A= abc
A. Permil
B. Persen
C. Molal
D. Molar
E. Normal
2. Parameter mutu yang tercantum dalam monografi farmakope dari bahan baku obat
berbeda dari produknya. Parameter yang tidak dicantumkan dalam monografi produk
jadi adalah…
A. Pemerian
B. Identifikasi
C. Cemaran
D. Kadar Air
E. Kadar
3. Pada metode gravimetric pengeringan atau pemijaran dilakukan pada suhu dan waktu
tertentu. Berapa maksimum perbedaan bobot 2x penimbangan berturut-turut dengan
perlakuan yang sesuai sudah dinyatakan bobot tetap bila bobot sampai 2g ?
A. 0,01 mg
B. 0,05 mg
C. 0,1 mg
D. 0,5 mg
E. 1,0 mg
4. Kelarutan adalah jumlah bagian pelarut yang diperlukan untuk melarutkan 1 bagian zat.
Apa istilah kelarutan dari PCT bila 1 bagian bahan baku obat tsb larut dalam 1 sampai 10
bagian etanol?
A. Sangat mudah larut
B. Mudah larut
C. Larut
D. Agak Sukar larut
E. Sukar larut
5. Pernyataan lebih kurang menunjukkan kuantitas dalam rentang 10%. Pada pernyataan
timbang saksama lebih kurang 200 mg sampel, berapa bobot sampel berikut yang tidak
sesuai dengan ketentuan tsb?
A. 0,1970 g
B. 0,1980 g
C. 0,1990 g
D. 0,2000 g
E. 0, 2220 g
6. Kromatografi adalah metode pilihan untuk analisis campuran obat karena kapabilitas
pemisahan, kecepatan dan sensitivitasnya. Metode kromatografi yang mana yang cocok
untuk penetepan kadar tablet multivitamin?
A. Gas Cromatography
B. Paper Cromatography
C. Coloumn Cromatography
D. High Performance Liquid Cromatography
E. Thin Layer Cromatography
7. Ada beberapa parameter uji cemaran yang digunakan untuk menunjukkan limit yang
diperbolehkan untuk cemaran obat. Apa nama parameter uji cemaran untuk cemaran yang
tidak diketahui identitasnya?
A. Uji Batas
B. Logam berat
C. Sulfat
D. Cemaran Umum
E. Klorida
8. Wadah penyimoanan asetosal ternyata tidak tertutup baik. Setelah diuji ulang ternyata
cemaran asam salisilat tidak lagi memenuhi persyaratan FI V yaitu tidak lebih dari 0,1 %
Darimana asal cemaran asetosal tsb?
A. Bahan Baku
B. Sintesis
C. Pemurnian
D. Transportasi
E. Penguraian
9. Analisis Farmasi adalah analisis bahan baku maupun sediaan farmasi yg meliputi
penetapan maupun pengujian parameter mutunya. Hasil pengujian akan mewakili
karakteristik populasi bila sampel yg digunakan memenuhi syarat yaitu representative.
Sampel yg demikian diperoleh pada saat tahapan proses pengujian berikut:
A. Perencanaan
B. Pembuatan larutan uji
C. Sampling
D. Pengukuran
E. Penimbangan
10. Pengujian mutu obat dapat dilakukan secra konvensional maupun metode instrumental.
Metode spektrofotometri infra merah adalah metode analisis instrumental yang sering
digunakan untuk identifikasi obat. Parameter mutu untuk identifikasi tsb berupa?
A. Spektrum serapan UV
B. Spektrum Transmisi IR
C. Nilai RF
D. Nilai t (Waktu retensi)
E. Titik lebur
11. Bahan baku maupun tablet asetosal mudah mengalami penguraian menjadi asam salisilat
bila penyimpanannya tidak baik. Penyimpanan yang baik untuk bahan baku dan tablet
tersebut harus dalam wadah:
A. Tertutup baik
B. Tidak tembus
C. Tertutup rapat
D. Satuan tunggal
E. Tertutup kedap
12. Bagian QC industri farmasi melakukan uji kemurnian suatu zat dengan cara menetapkan
suhu pada sat zat padat mulai meleleh hingga meleleh sempurna, cara ini disebut
penetapan:
A. Indeks bias
B. Titik lebur
C. Titik didih
D. Rotasi optik
E. Jarak lebur
13. Seorang mahasiswa farmasi di lab kimia melakukan pengukuran bobot jenis suatu zat cair
menggunakan piknometer . Bobot zat tsb dibandingkan dgn bobot air yang volumenya
sama dan diukur pada suhu yang sama. Suhu pada pengukuran yang dimaksud adalah:
A. 15°
B. 25°
C. 27°
D. 30°
E. 35°
14. Seorang mahasiswa melakukan pengukuran pada salbutamol. Sesuai monografi FI V ,
salbutamol mengandung tidak kurang dari 98,5% dan tidak lebih dari 101,0% C13H12NO3
dihitung thdp zat anhidrat. Pada perhitungan kadar bahan baku tsb, bobot sampel
memperhitungkan nilai:
A. Susut pemijaran
B. Kadar air
C. Susut pengeringan
D. Sisa pemijaran
E. Bobot tanpa air Kristal
15. Seorang mahasiswa farmasi di Lab kimia hendak menetapkan semua jenis bahan yang
mudah menguap dan hilang pada kondisi tertentu dari bahan baku sulfametoksazol.
Penetapan dilakukan dengan menimbang 1-2 gram sampel, dimasukkan ke dalam botol
timbang dan dipanaskan pada suhub 105°, P 1 atm sampai didapat bobot tetap. Penetapan
yang dilakukan mahasiswa tsb adalah…..
A. Cemaran umum
B. Kadar air
C. Susut pengeringan
D. Sisa pemijaran
E. Uji batas
16. Pabrik farmasi Selalu Jaya memproduksi tablet kaptopril 25 mg. Salah satu uji kinerja
yang harus dilakukan adalah uji keseragaman dosis sediaan. Uji yang dilakukan terkait
uji kinerja tsb adalah:
A. Keragaman bobot
B. Keseragaman ukuran
C. Keseragaman kandungan
D. Keragaman kandungan
E. Keseragaman sediaan
17. Salah satu uji kinerja yang spesifikasinya mengalami perubahan dalam Suplemen
Farmakope Indonesia Edisi IV adalah uji keseragaman kandungan. Tablet dibawah ini
yang harus memenuhi spesifikasi uji tsb adalah tablet:
A. Amlodipin 10 mg
B. Vitamin C 50 mg
C. Efedrin 75 mg
D. Glikazid 80 mg
E. Vitamain B6 50 mg
18. Tablet PCT diuji keragaman bobotnya. Bila ada salah satu dan 10 unit hasil uji adalah
74,5 % maka:
A. Pengujian memenuhi syarat
B. Pengujian tidak memenuhi syarat
C. Pengujian harus diulang dengan 10 unit
D. Pengujian harus diulang dengan 20 unit
E. Dosis obat dalam sediaan seragam
19. Pada penetepan disolusi Tablet PCT 500 mg digunakan alat tipe 2 (kecepatan 50 rpm )
dengan 900 mL media disolusi larutan dapar fosfat pH 5,8. Setelah 30 menit zat aktif
yang terlarut diukur serapannya pada panjang gelombang maksimum 243 nm. Peralatan
utama yang harus disiapkan untuk uji tsb adalah:
A. Alat disolusi dayung dan KCKT
B. Alat disolusi keranjang dan KCKT
C. Alat disolusi dan KCKT dengan detector UV
D. Alat disolusi dayung dan Spektofotometer UV
E. Alat disolusi keranjang dan dan Spektofotometer UV
20. Bentuk sediaan padat harus diuji waktu hancurnya. Uji ini dimaksudkan untuk
menetapkan kesesuaian batas waktu hancur yang tertera dalam masing-masing monografi
obat. Dalam USP uji ini ditulis:
A. Solubility test
B. Stability test
C. Disintegration test
D. Bioavability test
E. Dissolution test
21. Pada uji yang dilakukan no 20 diatas, jumlah tablet yang diperlukan untuk pengujian
awal sebanyak:
A. 2
B. 6
C. 10
D. 12
E. 20
22. Persyaratan kadar Isoniazid mgd tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0%
C6H7N3O, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. Kadar dihitung terhadap zat
yang dikeringkan artinya perhitungan kadar didasarkan atas:
A. Susut pengeringan
B. Susut pemijaran
C. Kadar air
D. Sisa pemijaran
E. Bobot tanpa air kristal
23. Semua asam kuat memiliki kekuatan yang sama dengan pelarut air karena air memiliki
efek penyetingkatan. Dalam hal ini air disebut sebagai:
A. Polar solvent
B. Polar solute
C. Differentiating solvent
D. Azeotropik solvent
E. Leveling solvent
24. Pada penetapan kadar secara titrimetric bila larutan volumetriknya berupa larutan baku
sekunder, maka diperlukan baku primer untuk membakukan larutan bakunya. Pada titrasi
bebas air, asam benzoate dapat digunakan sebagai baku primer dalam pembakuan larutan
baku:
A. Natrium hidroksida
B. Kalium biftalat
C. Kalsium klorida
D. Litium metoksida
E. Magnesium oksida
25. Pada titrasi bebas air, dengan larutan volumetriknya asam perklorat, untuk mengetahui
konsentrasi larutan volumetriknya dibakukan dengan baku primer. Baku primer yang
digunakan untuk pembakuan asam perklorat adalah…..
A. Natrium metoksida
B. Sulfanilamid
C. Kalium biftalat
D. Sulfadiazin
E. Asam benzoat
26. Salah satu parameter penentu baiknya suatu metode adalah ketelitian. Metode dikatakan
teliti bila:
A. Akurasi tinggi
B. Batas deteksi dan kuantitasi tinggi
C. Presisi tinggi
D. Koefisien korelasi mendekati Satu
E. Rentang sempit
27. Parameter analitik yang divalidasi disesuaikan dengan kategori metode analisisnya. Pada
validasi metode analisis kandungan PCT dalam sirup penurun panas, parameter analitik
yang tidak perlu divalidasi adalah…..
A. Akurasi
B. Presisi
C. Linearitas
D. Batas deteksi
E. ketahanan
28. Karakteristik sampel merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan pada pemilihan
metode analisis. Sampel yg mgd senyawa atsiri umumnya dianalisis dengan metode…..
A. Kromatografi cair kinerja tinggi
B. Elektrokromatografi
C. Kromatografi gas
D. Kromatografi planar
E. Kromatografi pasangan ion
29. Metode potensiometrik adalah salah satu metode elektroanalitik yg menggunakan
sepasang electrode indicator pembanding. Bahan baku kodein hidroklorida menurut FI IV
digunakan pada penetapan kadar kodein HCl tsb diatas adalah……….
A. Elektrode perak-kalomel
B. Elektrode kaca-platinum
C. Elektrode Hg-Hg(II)-kaca
D. Elektrode gelas-kalomel
E. Elektrode kaca-perak
30. Farmakope mencantumkan spesifikasi mutu dan prosedur pengujian baikuntuk bahan
baku maupun sediaan. Salah satu prosedur yang dicantumkan dalam farmakope adalah
prosedur penetapan asam salisilat pada bahan baku asetosal. Prosedur tsb dicantumkan
untuk menetapkan kesesuaian dgn persyaratan:
A. Organoleptic
B. Identifikasi
C. Kemurnian
D. Cemaran
E. Kadar
31. Nafcilin dapat ditentukan kadarnya secara titrasi iodometri. Pada titrasi tsb, penambahan
HCl 1,2N bertujuan untuk……
A. Memecah cincin benzene
B. Menghidrolisis nafcilin
C. Memberi suasana asam
D. Membentuk garam
E. Memecah cincin β-laktam
32. Kokain adalah salah satu garam halogenida. Bila kokain sbg analit dalam sampel yg akan
ditetapkan secara titrasi bebas air, maka dalam prosedurnya harus ada penambahan
pereaksi….
A. Raksa (II) iodide
B. Raksa (II) bromide
C. Raksa (II) klorida
D. Raksa (II) nitrat
E. Raksa (II) asetat
33. Senyawa yang mengandung α- ketol dapat ditentukan secara kolorimetri setelah
diderivatisasi menjadi senyawa berwarna. Pereaksi penderivatisasinya menurut FI V
adalah:
A. TTC
B. Tetrazolium Chloride
C. Blue tetrazolium
D. Tetrazolium
E. Steroid
34. Penetapan kadar ekstrak beladon menurut FI IV dilakukan dengan kromatografi gas,
dengan suhu diatur tetap selama analisis. Teknik elusi ini disebut…..
A. Isokratik
B. Isokorik
C. Landaian
D. Isothermal
E. Isobar
35. Pada titrasi nitrimetri, terbentuk garam diazonium dari reaksi antara…..
A. Amin alifatik sekunder dengan asam nitrat
B. Amin aromatic sekunder dengan asam nitrit
C. Amin aromatic tersier dengan asam nitrit
D. Amin aromatic primer dengan natrium nitrit
E. Amin aromatic primer dengan asam nitrit
36. Derajat pemisahan dua komponen campuran dalam proses kromatografi dinyatakan
dengan…..
A. Resolusi
B. Efesiensi rata-rata
C. Retensi
D. Selektivitas
E. Waktu kapasitas
37. Teknik kromatografi yang digunakan jika fase diam adalah zat cair dan fase gerak juga
zat cair adalah….
A. Kromatografi fase balik
B. Kromatografi penukar ion
C. Kromatografi partisi
D. Kromatografi fase uap
E. Kromatografi penyerapan ion
38. Yang dimaksud waktu retensi adalah………..
A. Waktu yang dibutuhkan untuk memisahkan dua komponen campuran dalam
kromatografi
B. Waktu yang diperlukan saat mulai injeksi hingga suatu komponen keluar
kolom
C. Waktu yang digunakan untuk mengukur kecepatan migrasi suatu komponen pada
kromatografi
D. Waktu yang diperoleh untuk mengukur bercak kromatografi
E. Waktu yang di gunakan untuk mengukur puncak kedua hingga puncak terakhir
pada kromatografi
(SOAL TIPE 2)
39. Jenis kolom yang digubakan pada penetapan kadar dgn KCKT fase balik antara lain
adalah……
1) C 18
2) RP 18
3) Oktadesil silan
4) Silika
40. Fase gerak yang digunakan pada sistem KCKT fase normal adalah…..
1) N-heksan – etil asetat
2) Asetonitril – kloroform
3) Heksan – kloroform
4) Metanol – dapar asetat
41. Fase gerak yang biasa digunakan pada sistem kCKT fase balik adalah..
1) Metanol- kloroform
2) Asetonitril – kloroform
3) Heksan – kloroform
4) Metanol- dapar asetat
43. Kemampuan metode untuk memperoleh hasil uji kadar analitnya masih linear dengan
presisi dan akurasi yang masih dapat diterima dinyatakan dengan…..
1) Batas kuantitasi
2) Linearitas
3) Batas deteksi
4) Range
Bagian II soal-soal farmakologi