I. Dasar Teori
Spektrofotometri derivatif merupakan metode manipulatif terhadap spektra pada
spektrofotometri UV-Vis. (Fatimah I, 2003).
Apabila menghadapi campuran dua komponen yang spektrumnya saling tumpang tindih,
maka analisis kuantitatif cara derivatif menjadi metoda yang terpilih.
Analisis kuantitatif campuran dua komponen yang keruh.
Analisis kuantitatif campuran dua komponen yang merupakan isomeri (kecuali isomer
optis aktif atau rasemik).
Spektra derivatif dapat dipakai untuk maksud kualitatif atau sebagai data pendukung.
Dalam suatu campuran, pengukuran konsentrasi dalam suatu sampel (analyte)
dapat dilihat dalam campuran sehingga dapat membuat pengerjaan ini menjadi lebih
mudah atau lebih akurat. Tetapi yang sering menjadi kendala yaitu spektra derivatif tidak
dapat mengurangi atau menghindarkan adanya gangguan dari rasio serapan pengganggu
yang lain (signal-to-noise ratio ) .( D. A. Skoog, F. J. Holler and T. A. Nieman. 1988).
Konsep derivatif telah diperkenalkan pertama kali pada tahun 1950, dimana terlihat
memberikan banyak keuntungan. Aplikasi utama spektroskopi derivatif ultraviolet-cahaya
tapak adalah untuk identifikasi kualitatif dan analisis sampel. Metode spektroskopi
derivatif sangat cocok untuk analisis pita absorbsi yang overlapping atau terlalu landai.
(Owen, 1995).
Metode tangen dapat digunakan dengan mudah dalam aplikasi karena lebih mudah, lebih
sederhana, dan lebih cepat menganalisis suatu penelitian yang bersifat ilmiah . (Agawal,
B.K. 1991).
Sifat bahan
1. Dekstrometrophan HBr
Pemerian : hablur hampir putih atau serbuk hablur, bau lemah. Melebur pada suhu 126o
disertai peruraian
Kelarutan : Agak sukar larut dalam air; mudah larut dalam etanol dan dalam kloroform;
tidak larut dalam eter
Difenidramin HCl
Pemerian : Serbuk hablur, putih; tidak berbau. Jika kena cahaya perlahan-lahan warnanya
menjadi gelap.
Kelarutan : Mudah larut dalam air, dalam etanol dan kloroform; agak sukar larut dalam
aseton; sangat sukar larut dalam benzene dan eter
2. Difenilefedrin HCl
A 0,2 -1,5
12,4324 g
Sampel 2 = 0,0203 g
Sampel 3= 0,0212g
C1 0,001
x 2020 = 30,3 x 10000 = 0,33
C2 0,007
x 2020= 40,4 x 10000= 1,733
C3 0,008
x 2020= 50,5 x 10000= 1,584
C4 0,008
x 2020= 60,6 x 10000= 1,320
C5 0,008
x 2020= 70,7 x 10000= 1,132
a= 0,6243
b= 0,0117 r= 0,3430
Xrata-rata 7,548
C1 0,001
x 2004= 20,04 x 10000= 0,499
C2 0,000
x 2004= 25,05 x 10000= 0
C3 0,009
x 2004= 30,06 x 10000= 2,994
C4 0,001
x 2004= 35,07 x 10000= 0,285
C5 0,000
x 2004= 40,08 x 10000= 0
a= 1,1834 r= -0,0888
b= -0,0142
Sampel (ppm) A pada λ 363 Cpengamatan C teoritis Kadar
nm
Xrata-rata 0,000
V. Kesimpulan