KELOMPOK D-1
PEMUSNAHAN
Pada hari ini Rabu tanggal delapan bulan September tahun dua ribu dua puluh satu sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas , kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1 Nama : ………………………………………
NIP : ………………………………………
Jabatan : ………………………………………
2 Nama : ………………………………………
NIP : ………………………………………
Jabatan : ………………………………………
Telah melakukan pemusnahan Obat sebagaimana tercantum dalam daftar terlampir. Tempat
dilakukan pemusnahan : Sleman
Demikianlah berita acara ini kami buat sesungguhnya dengan penuh tanggung jawab. Berita acara ini
dibuat rangkap 4 (empat) dan dikirim kepada :
4. Arsip di Puskesmas
Sleman, 2021
Saksi-saksi yang membuat berita acara
1 ……………………………………… apt Hamdiasnov Adi Putra, S. Farm
2 ……………………………………..
NIP.
DAFTAR OBAT YANG DIMUSNAHKAN (Lampiran Berita Acara)
Seman, 2021
Saksi-saksi yang membuat berita acara
2 ……………………………………..
NIP.
2. Bagaimana penanganan obat dan BMHP yang telah kadaluarsa/rusak di puskesmas, dan
bagaimana cara pemantauannya
Jawab : obat yang telah kadaluarsa atau rusak diletakkan terpisah dari obat-obatan lain
ynag masih digunakan. Pemantauannya dapat dilakukan menggunakan kartu stok, SIM,
dan melakukan stok opname.
3. Buat SOP pemusnahan obat di Puskesmas
Jawab:
1. Apoteker penanggung jawab membuat daftar sediaan farmasi yang akan dimusnahkan
3. Apoteker penanggung jawab membuat surat pemberitahuan dan permohonan saksi yang
ditandatangani Ka. UPT Puskesmas ditujukan kepada camat atau kepala desa
4. Ka. UPT Puskesmas menugaskan 1 orang staf Puskesmas sebagai saksi proses pemusnahan
7. Saksi ( 1 orang staf puskesmas dan 1 orang staf kecamatan/desa) memastikan kebenaran barang
sebelum pemusnahan
10. Apoteker penanggung jawab melaporkan ke kepala dinas kesehatan kabupaten kutai timur
dengan melampirkan berita acara pemusnahan, dan ditembuskan ke kepala UPT Instalasi