Anda di halaman 1dari 4

KISI-KISI FARMASI BAHARI

1. Jenis-jenis filum monera Cyanophyta (ganggang hijau biru) dan Schizophyta (bakteri)
2. Aktivitas antikanker dari ganggang biru terdapat pada senyawa Spirulina plantensis
(Calcium spirulina)
Lyngbyabellin A - Lyngbya majuscula
3. Senyawa antikanker dari protista jenis Navicula inserta Stigmaserol
4. Aktivitas antibakteri dari ganggang hijau terdapat pada senyawa Codium amplivesculatum
(1-octodecanol dan clerosterol) dan caulerpa ashmeadii (seskuiterpenoid)
5. Jenis ganggang coklat penghasil alginat 90% Macrocysistis pyrifera (AS), ascophylum
nodosum (canada Inggris), laminaria hyperborea (Inggris), laminaria digigata (Inggris),
eclonia cava (asia)
(Polimer β-D-manuronat dan α-L guluronat)
6. Aktivitas antikoagulan dari ganggang coklat terdapat pada senyawa Fucoidan dan tanaman
apa Turbinaria decurrens
7. Jenis ganggang merah penghasil karagenan sering digunakan bidang farmasetika untuk
pembuatan kosmetik, penstabil dalam sistem dispersi, pengatur viskositas dan sebagai
pembentuk gel, pembuatan salep krim lotion sabun
8. Jenis-jenis karagenan kappa karagenan (Euchema cottoni), iota karagenan (Euchema
spinosum), dan lambda karagenan (Gigartina acicularis)
9. Apa yang dimaksud dengan karagenan, dan dihasilkan oleh senyawa apa
10. Ganggang hijau memiliki klorofil yang dapat memproduksi makanan sendiri disebut
autotrof
11. Jenis-jenis klorofil A (hijau biru), B (alga kekuningan), C (alga coklat – phaeophyta), D
(alga merah – rhodophyta)
Fikosianin : biru
Klorofil : hijau
Fikoxantin : coklat/perang
Fikoeritrin : merah
Karoten : emas / jingga
Xantofil : kuning
12. Aktivitas antimikroba dan antibakteri dari chlorophyta terdapat pada senyawa
seskuiterpenoid (Caulerpa ashmeadi)
13. Jenis Ulva yang memiliki aktivitas antibakteri Ulva lactuca, Ulva fasciata delile, Ulva
Fasciata, Ulva rigida, dan antioksidan Ulva compressa, Ulva fasciata delile, Ulva rigida
14. Spirulina plantess termasuk kedalam golongan Monera (Cyanophyta)
15. Aktivitas antibakteri dari Schizophyta
Pseudomonas bromotilus – (antibiotik turunan pirol 5 atom Br)
Chainia pupugena – (antibiotik benzoantrakuinon)
Marine pseudomonas sp – (antibiotik 2-n-pentil-4-kuiolinol)
16. Aktivitas yang di memiliki Sargasum thumbergi adalah antibakteri (Sargassum
polycystum - staphylococcus aureus, Bacilus cereus)
17. Pyrophyta termasuk ganggang api yang memiliki ciri khas bercahaya, beracun (tidak
semua jenis)
Ciri lain: berflagel, autotrof, memiliki dinding sel, bergerak aktif dan eukariotik, hidupdi
perairan laut dan tawar, memiliki pigmen karoten, klorofil a dan c
18. Pyrophyta memancarkan cahaya pada malam hari jika terdapat ancaman karena
mengandung enzim luciferase
Zat luciferin bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan cahaya dan luciferase
mempercepat reaksinya.
Bioluminescence (kemampuan mengeluarkan cahaya)
19. Aktivitas antikanker dari ganggang hijau terdapat pada senyawa
20. Racun pada pyrophyta yang menyebabkan kenjang yang dikeluarkan pada saat musim
panas/ pasang merah Alexandrium (racun saxitoxin, neosaxitoxin, gonyautoxins),
Gymnodinnium breve (racun brevetoxins), Gambierdiscus toxicus (racun maitotoxin)
21. Aktivitas antikanker dari ganggang api terdapat pada Amphidiumsp (Amphidinolide B dan
caribenolide I (senyawa makrolida))
22. Aktivitas antioksidan dari crysophyta terdapat pada senyawa Benthic Diatoms
(Achnanthes longipes, navicula sp, Amphora coffeaeformis)
23. Aktivitas antimikroba dari crysophyta terdapat pada senyawa Stichochrysis immobilis
24. Aktivitas antijamur dari crysophyta terdapat pada senyawa Stichochrysis immobilis
25. Senyawa antijamur yang dihasilkan oleh Gamberied diskus adalah Gambried acid
26. Talason dendron menghasilkan senyawa Antiinfluenza (Asebotin) , golongan fenol
(dihidricalcon, dihidroasarat)
27. Klasifikasi ganggang
a. Cyanophyta (ganggang hijau biru)
b. Chrysophyta (ganggang keemasan)
c. Pyrrophyta (dinoglagelata, ganggang api)
d. Chlorophyta (ganggang hijau)
e. Phaeophyta (ganggang coklat)
f. Rhodophyta (ganggang merah)
28. Ciri khas seaweeds dan seagrass
Sea grass:
a. Berbunga (angiospermae), berbiji satu (monokotil), hidup di perairan dangkal
b. Tumbuhan tingkat tinggi sehingga memiliki rhizoma, akar, batang, daun,bunga dan
buah
c. Rhizoma, batang terbenam dan merayap serta berbuku-buku
d. Bagian buku-buku, tumbuh batang pendek tegak, berdaun berbunga

Seaweeds:

a. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati


b. Tersusun dari bagian yang menyerupai batang(thalus) dan bagian yang menyerupai
akar (holdfast)
29. 3 Klasisfikasi porifera berdasarkan materi penyusun rangka (spikula)
a. Calcarea, spikula terbuat dari zat kapur (cth: scypha sp, cerontia sp, sycon sp, leucon
sp
b. Hexactinelida, spikula terbuat dari zat kersik/ silikat SiO (cth: euplactello aspergilium,
pheronmeo, hyalonema
c. Demospongia, bertulang lunak karena tidak berangka, spikula dari zat silikat bentuk
monaxon atau tertraxon (cth: euspongia sp)
Ostium: pori-pori atau lubang-lubang kecil, fungsi sebagai mulut
Spongosol: saluran-saluran kecil pada rongga tubuh
Oskulum: saluran pelepasan
30. Aktivitas antibakteri dari seagress terdapat pada senyawa (Halophila stipulacea,
Cymodocea serrulata, Halodule pinifolia
31. Aktivitas antibakteri dari golongan Demosspogea terdapat pada senyawa untenospongin B
(Hippospongia communis)
32. Aktivitas antikanker paru terdapat pada senyawa Dragmacidin (Dragmacidon sp)
33. Aktivitas antivirus dari Demosspogea pada senyawa Spongourudine – Ara A
(spongoadenosine) - antiviral
Spongothymidine – Ara T (Thymine arabinose) – melawan virus simplex HSV 1 dan 2
varcela zoster
34. Macam-macam dan ciri-ciri Chordata (5)
Berdasarkan ada tidaknya kranium (tengkorak)
a. Acaniata (tidak berkranium)
1. Hemichordata (seperti cacing), saccoglossus sp
2. Urochordata/Tunicata (tubuh pendek tebal, reproduksi seksual) : ascidiaceae
(ascidia intertinalis), Thallasea (doliolum denticulatum), Larvaceae
(Appendicukaria sp)
3. Cephalochordata (ikan tanpa sirip, pipih, memanjang) : apmhioxus sp
b. Craniata (berkranium)
1. Pisces >> Agnata (ikan lamprey), Chondrichtyes (ikan hiu), Osteichthyes (ikan
bandeng)
2. Tetrapoda >> Amphibi (katak), reptilia (komodo), aves (burung, pinguin), mamalia

Ciri-ciri Chordata

1. Memiliki penyokong tubuh dalam


2. Memiliki Chorda dorsalis (bagian punggung)
3. Memiliki celah insang
4. Memiliki batang saraf dorsal
5. Bentuk tubuh simetri bilateral
35. Sebutkan zona kedalaman
Secara vertikal berdasarkan kondisi cahaya:
Zona eufotik (0-150 m)
Zona Disfotik (150-1000 m)
Zona Afotik (>1000 m)
Menyatakan kedalaman tempat hidup biota laut
Epipelagis (0-150 m) - eufotik
Mesopelagis (150-1000 m) - disfotik
Batipelagis (150-4000 m) – disfotik sampai bagian teratas afotik
Abisal/abisopelagis (4000-6000 m) – bagian bawah afotik
Hadal (>6000 m) – palung yang dalam
36. Sebutkan filum, senyawa, dan spesies dari 5 filum sebagai antikanker
Moluska - Moluska dollabela auricularia – dolastatin 10
Dragmacidon sp – dragmacidin
Chrysophyta - Navicula incerta –
Colenterata - Clavularia vindis – prostanoid (clavulones), steroid (stoloniferone)
Pyrrophyta – Amphidinium sp – Amphidinolide B dan caribenolide I
37. Sebutkan

Anda mungkin juga menyukai