RESENSI BUKU PENGETAHUAN

Disusun Oleh :

KELOMPOK I (SATU)

Anggota : 1. Revaldo

2. Andika

3. Wulandari

4. Fera

5. Nadia

6. Tiara

SMP DHARMA BHAKTI PALEMBANG

TAHUN PELAJARAN 2018/2019
RESENSI BUKU
Judul Buku : Pedoman Budi Daya Buah Salak
Penulis : Tim Karya Tani Mandiri
Penerbit : CV Nuansa Aulia
Tahun Terbit : 2010
Cetakan : I
Jumlah Halaman : 184 Halaman
PEDOMAN BUDIDAYA BUAH SALAK
A. Sejarah Singkat Tanaman Buah Salak
Daerah asal tanaman salak tidak jelas
diketahui secara pasti, tetapi diperkirakan berasal
dari Thailand, Malaysia dan Indonesia. Ada juga
yang mengatakan bahwa tanaman salak (salacea
edulis) berasal dari Pulau Jawa).
1. Salak Bali
Tanaman salak bali (salacca edulis) sinonim :
salacca zalacca (Baertner) Voss, dibudidayakan di
Bali, terutama di kabupaten karangasem sebagai
varietas ambonensis (Salacca zalacca var.
Ambonensis) dan lebih dikenal sebagai Salak Bali.
2. Salak Pondoh
Di antara bermacam-macam salak yang ada,
salak pondoh merupakan salak yang paling disukai
oleh konsumen, akhir-akhir ini. Bahkan salak ini
dinyatakan buah unggul karena mempunyai banyak
kelebihan.
Asal-usul salak pondoh ini tidak diketahui
secara pasti. Semula seorang petani di desa Soka,
Sleman Yogyakarta memperoleh empat batang
pohon salak dalam pot dari seorang warga negara
Belanda yang mau pulang ke negara asalnya.
Salak pondoh sendiri ada bermacam-macam
lagi variannya. Beberapa yang terkenal diantaranya
adalah pondoh super, pondoh hitam, pondoh
gading, pondoh nglumut yang berukuran besar dan
lain-lain.
B. Jenis/Ragam Buah Salak di Indonesia
Indonesia memiliki jenis/ragam buah-buahan
yang sangat banyak. Salah satu diantaranya adalah
buah salak. Salak adalah buah yang dihasilkan oleh
tanaman yang hanya terdapat di Indonesia.
Tanaman salak banyak memiliki varietas yang
diantaranya memiliki sifat-sifat unggul baik dari segi
rasa maupun penampilan buahnya.
Diantara yang saat ini telah sangat dikenal
masyarakat secara luas adalah varietas salak
pondoh yang dikenal buahnya berasal dari daerah
Yogyakarta. Salak manonjaya yang berasal dari
daerah Tasikmalaya Kecamatan Manonjaya, dan
yang akhir-akhir ini baru dikenal keunggulannya
adalah salak varietas gula pasir yang berasal dari
daerah Kecamatan Karangasem Bali.
C. Tata Niaga Buah Salak
Tataniaga buah salak melibatkan komponen
pelaku pasar antara lain mulai dari para pedagang
pengumpul di tingkat pedesaan. Para pedagang
grosir di ibukota, kabupaten dan provinsi serta para
pengusaha eceran hampir di setiap kota besar dan
toko-toko swalayan dan bahkan pedagang
pengumpul yang merangkap sebagai eksportir.
D. Pengusahaan Tanaman Salak dengan Pola
Kemitraan
Dalam rangka upaya-upaya domestik terus
dilaksanakan untuk terus memperbaiki sifat-sifat
unggul buah salak asli Indonesia ini.
Tujuan utama pola pengusahaan tanaman salak
dengan pola kemitraan adalah sebagai berikut.
1. Agar keperluan prasarana dan sarana produksi
tanaman salak yang dibutuhkan oleh para
petani salak dapat terjamin dan dilaksanakan
secara berkesinambungan
2. Kesinambungan ketersediaan sarana produksi
ini diharapkan dapat menjamin tercapainya
tingkat produktivitas dan mutu buah salak yang
diminta pasar domestik maupun pasar ekspor
3. Agar para petani produsen salak mendapat
rangsangan untuk dapat terus mencari inovasi
yang dapat menjamin produksinya dan dengan
demikian dapat terjamin peningkatan
pendapatannya
4. Dalam menghadapi keterbukaan ekonomi
jelaskan bahwa buah asli Indonesia bilamana
dapat disajikan dalam bentuk yang
berkesinambungan baik dalam jumlah dan
mutunya akan merupakan buah-buahan yang
dapat menghasilkan devisa bagi negara
5. Dengan pola kemitraan terpadu pengembangan
tanaman salah diharapkan dapat
menumbuhkan dan memelihara minat bank
untuk secara terus-menerus dapat menunjang
sub sektor produksi dan perdagangan buah
salaknya.
E. Pemanfaatan Salak
Salah terutama ditanam untuk dimanfaatkan
buahnya, yang populer sebagai buah meja. Buah
salak Bali kebanyakan dikonsumsi dalam bentuk
buah segar. Untuk salak gula pasir, belum ada
produk hasil olahannya.
Helai-helai anak daun dan kulit tungkai daunnya
dapat digunakan sebagai bahan anyaman, setelah
duri-durinya dihilangkan terlebih dahulu.
F. Potensi Permintaan Buah Salak
1. Pasar Lokal/Nasional
Permintaan terhadap buah salah yang datang
dari pasar lokal dan pasar nasional akan sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
sebagai berikut.
a. Semakin meningkatnya jumlah penduduk
b. Tingkat harga salak di pasar eceran
c. Tingkat harga buah-buahan lainnya
d. Tingkat pendapatan konsumen buah salak atau
kekuatan daya beli masyarakat pada umumnya
2. Pasar Ekspor
Buah asli Indonesia ini mempunyai potensi
untuk dipasarkan ke luar negeri. Kecenderungan
meningkatnya volume pemasaran buah salak ke
luar negeri sangat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain sebagai berikut.
a. Buah salak harus tidak cepat busuk
b. Buahnya harus berdaging tebal
c. Buahnya memiliki rasa manis, boleh sedikit
asam tetapi harus tidak ada rasa sepat
d. Kulit buahnya mudah dikupas
e. Buahnya segar dan tidak masir
3. Untuk Substitusi Buah Impor
Melimpahnya buah salak yang bermutu seperti
di atas sepanjang tahun akan menempatkan buah
ini sebagai mata dagangan yang berpotensi untuk
mensubstitusi buah impor.
G. Potensi Penawaran
Besarnya suplai atau penawaran buah salak
akan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain sebagai berikut.
a. Kecenderungan meningkatnya luas area tanam
salak
b. Iklim
c. Harga sarana reproduksi
d. Perkembangan teknologi yang diterapkan untuk
memproduksi buah salak
e. Bagi daerah-daerah pasar tertentu maka
ketersediaan buah salak juga sangat
dipengaruhi pula oleh cara-cara pengemasan
dan sarana transportasi yang dapat menjamin
kesegaran dan mutu buah salak sampai di
tangan para konsumen.
H. Potensi Pengembangan
Pengembangan pasar buah salak unggul masih
sangat potensial untuk ditingkatkan. Diawali dari
perbaikan mutu buahnya dengan penerapan
teknologi yang maju, yaitu melalui pemangkasan
terhadap buah yang kecil-kecil, sehingga buah yang
besar dapat tumbuh secara maksimal (merata).
I. Peluang Bisnis
Sebagai tanaman asli Indonesia salak
mempunyai masa depan yang cerah untuk
dikembangkan, baik untuk memenuhi pasaran lokal,
ataupun pasaran luar negeri. Di Indonesia produksi
buah salak ini mengalami peningkatan yang tajam
dari tahun ke tahun.
Salak merupakan buah yang diprioritaskan
pemerintah Indonesia sebagai komoditi yang
hendak ditingkatkan ekspornya bersama buah-buah
lain, seperti alpokat, durian, mangga, rambutan dan
lain-lain.
Beberapa daerah seperti Jawa Tengah, Bali,
Sumatera Utara dan Yogyakarta yang terkenal
sebagai daerah penghasil salak. Jumlah tanaman
dan luas lahan salak di daerah itu terus meningkat
dari tahun ke tahun yang berarti akan terjadi pula
peningkatan produksi buahnya.
BAB II
MENGENAL TANAMAN BUAH SALAK
A. Asal Usul Salak
Tanaman salak merupakan salah satu
tanaman buah yang disukai dan mempunyai
prospek baik untuk diusahakan. Buah salak diduga
berasal dari negara Thailand, Malaysia dan
Indonesia. Pada masa penjajah biji-biji salak dibawa
oleh para saudagar hingga menyebar ke seluruh
Indonesia, bahkan sampai ke Filipina, Malaysia,
Brunei dan Muangthai.
1. Salak Liar
Di dunia ini dikenal salak liar, seperti :
A. Salacca dransfialdiana JP Mo-gea;
B. Salacca magnifera JP Mogea
C. Salacca Minuta
D. Salacca Multiflora; dan
E. Salacca romosiana
 Selain salak liar itu, masih dikenal salak liar lebih bulat dari salak nanas
lainnya. f. Salak Injin
Klasifikasi ilmiah Bentuk dan kulit buahnya mirip dengan salak
Kindom : Plantae (Tumbuhan) nenas, tetapi jika dikupas pada daging buahnya
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan terdapat noda atau garis-garis hitam.
berpembuluh) g. Salak gading (salak bule)
Super divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Ukuran buahnya sama dengan ukuran buah
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan salak pada umumnya, namun warna kulitnya
berbunga) putih kekuningan sehingga disebut salak
Kelas : Liliopsida (berkeping satu/ gading.
monokotil) h. Salak embadan / salak raja
Sub kelas : Arecidae Bentuknya mendekati salak nangka. Namun
Ordo : Arecales daging buahnya lebih berair sehingga rasanya
Famili : Arecaceae (suku pinang-pinangan) lebih segar.
Genus : Salacca i. Salak getih
Spesies : Salacca zalacca (Gaertn.) Voss Dari luar bentuk salak getih mirip salak bali
Salak mempunyai banyak varietas ungu, yang yang lain. Kulitnya agak kehitaman pada bagian
telah dilepas oleh pemerintah untuk dikembangkan ujung, mirip salak gula pasir.
antara lain : j. Salak cengkeh
a. Salah pondoh Bentuk tanaman mirip dengan salak bali yang
b. Swaru lain, tetapi buahnya kecil-kecil dan bulat.
c. Nglumut k. Salak bingin (beringin)
d. Enrekang Tanaman kultivar ini yang paling unik sifatnya
e. Gula batu (Bali), dan lain-lain yang amat berbeda dengan jenis tanaman salak
lain terdapat pada daunnya.
B. Jenis-jenis Salak Pondoh l. Salak mesui
Menurut jenisnya salak pondoh dibedakan Bentuknya mirip salak gondok, rasanya manis
menjadi beberapa macam seperti : salak pondoh dengan aroma buah seperti mesui (pohon kayu
hitam, salak pondoh merah, salak pondoh merah manis)
hitam, salak pondoh merah kuning, salak pondoh m. Salak biji putih
kuning, salak pondoh madu, salak pondoh lumut Ukuran buahnya seperti salak nangka, dan
dan salak pondoh super. warna kulit buahnya mirip dengan jenis salak
bali yang lain.
C. Jenis-jenis Salak Bali n. Salak maong
1. Varietas salak gula pasir Ukuran buahnya sama dengan salak bali yang
2. Varietas salak bali lain, tetapi pada kulitnya ada bintik-bintik putih.
Salak bali mempunyai rasa manis, asem dan o. Salak penyalin
rasa sepat. Dibandingkan pohon salak yang lain, tanaman
a. Salak gondok salak penyalin memiliki pelepah daunnya yang
Salak gondok merupakan kultivar yang paling lebar besar dan keberadaan daun jauh
banyak populasinya dan lazim dikembangkan. mendekati ujung tangkai.
b. Salak nenas
Bentuk dan kulit buahnya sama dengan salak D. Deskripsi Buah Salak
gondok. Warna buahnya coklat kekuningan. Salak adalah sejenis palma dengan buah yang
Namun jika dikupas daging buah akan tampak. biasa dimakan. Ia dikenal juga sebagai salak (min,
c. Salak gula pasir (varietas tersendiri) mak, bug, dan thai) dalam bahasa Inggris disebut
Salak gula pasir merupakan kultivar salak bali snake fruit, sementara nama ilmiahnya adalah
yang rasanya paling enak, karena paling manis salacca zalacca. Palma berbentuk perdu atau
dan getas. hampir tidak berbatang, daun majemuk menyirip,
d. Salak nangka panjang 3-7 m. Tungkai daun tanaman salak
Berbeda dengan salak gula pasir yang kebanyakan berumah dua (dioesis). Buah tipe buah
populasinya terbatas, salak nangka populasinya batu berbentuk segitiga agak bulat atau telur
lebih banyak dan produksinya cukup banyak terbalik.
pula terutama di desa.
e. Salak kelapa (Nyuh)
Warna kulitnya coklat kemerahan, bentuknya
E. Biologi Tanam Salak
Akar, batang, daun, bunga, buah, biji
F. Perbungaan Salak Bali
Tanaman salak bali ada dua jenis yaitu
salacca zalacca var. Zalacca yang ada di Jawa, dan
salacca zalacca var amboinensis (Becc)
G. Karakteristik Buah Salak Madu
Salak madu memiliki ciri yang berbeda dengan
salak pondoh dan salak gading. Sedangkan salak
pondoh dan gading memiliki kulit buah dengan sisik
yang tersusun teratur seperti susunan genteng.
BAB III
PERBANYAKAN TANAMAN SALAK
A. Penyediaan Bibit Tanaman Salak
Salah satu faktor yang diperhatikan dalam
mengusahakan tanaman salak adalah penggunaan
bibit unggul dan bermutu. Dalam usaha pembibitan
salak perlu diperhatikan sifat-sifat genetiknya.
Secara alami dapat diketahui adanya tanaman
salak yang selalu berbunga jantan. Untuk
mendapatkan bibit salak yang dapat berproduksi
dilakukan secara generatif (biji salak) dan vegetatif
(tunas anakan).
Pembibitan salak dapat berasal dari biji
(generatif)
1. Pembibitan Secara Generatif
2. Keuntungan secara vegetatif
B. Penyerbukan
Secara alami penyerbukan pada tanaman
salak dapat terjadi dengan bantuan angin dan
serangga. Jika dibandingkan dengan hasil
penyerbukan oleh angin atau serangga.
C. Persyaratan Bibit
Untuk mendapatkan bibit yang baik untuk
pembanyakan generatif harus dilakukan seleksi,
terhadap biji yang akan dijadikan benih.
D. Penyimpanan Bibit
1. penyimpanan bibit dari biji
2. penyimpanan bibit dari anakan
E. Teknik Persemaian Bibit
1. persemaian bibit dari biji
2. bibit dari anakan dengan persemaian bak kayu
F. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
1. pemeliharaan pembibitan dari biji
2. pemeliharaan pembibitan dari anakan
G. Pemindahan Bibit ke Lahan Pertanian
Untuk bibit dari biji, setelah bibit salak berumur
4 bulan baru dipindahkan ke lahan pertanian untuk
persemaian dari anakan setelah 6 bulan bibit baru
bisa dipindahkan ke lapangan.
H. Teknik Penanaman
1. pembuatan lubang tanaman
2. penanaman di bawah tanaman peneduh
BAB IV
PENGOLAHAN LAHAN PERTANAMAN
A. Pemilihan Lokasi
Seperti halnya semua tanaman atau
tumbuhan, untuk dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik tanaman salak juga membutuhkan
syarat-syarat tertentu.
Bila faktor-faktor yang diperlukan itu terpenuhi
pada lokasi yang dipilih untuk ditanami salak, tentu
pertumbuhan tanaman salak akan menjadi optimal.
B. Syarat Ideal untuk Pertumbuhan Tanaman
Salak
1. Iklim
Syarat iklim yang ideal untuk pertumbuhan
salak antara lain sebagai berikut.
a. Tanaman salak sesuai bila ditanam di daerah
berzona iklim Aabcd, Babc dan Cbc
b. Salak akan tumbuh dengan baik di daerah
dengan curah hujan rata-rata per tahun 200-400
mm/bulan
c. Tanaman salak tidak tahan terhadap sinar
matahari penuh (100%)
d. Suhu yang paling baik antara 20o-30oC
2. Tanah
a. Tanaman salak memakai tanah yang subur,
gembur dan lembab
b. Derajat keasaman tanah (Ph) yang cocok untuk
budidaya salak adalah 4,5-7,5
c. Lahan untuk kebun salak tidak tahan dengan
genangan air
d. Tanah untuk pertumbuhan tanaman salak
membutuhkan kelembaban tinggi
3. Topografi
Tanaman salak bali akan tumbuh baik pada
ketinggian 0-700 m di atas permukaan laut (dpi)
C. Pembukaan Lahan Pertanian
Persiapan lahan pertanaman adalah meliputi
pembukaan lahan hingga siap ditanami bibit.
D. Pengolahan Tanah
Arti tanah untuk usaha pertanian. Tujuan
usaha pertanian adalah untuk memperoleh hasil
yang sebanyak-banyaknya.
E. Persiapan Penanaman
Penanaman tanaman buah salak dapat
dilakukan pada lahan tegalan atau ladang.
F. Teknik Penanaman
1. Pembuatan lubang tanam
Untuk mempersiapkan lubang-lubang tanaman,
ada dua macam cara yaitu penggalian langsung
dan penggalian tidak langsung.
2. Cara menanam
a. menanam bibit yang sudah disemai
b. menanam biji-biji salak yang belum disemai
3. Persiapan tanaman peneduh
BAB V
PEMELIHARAAN TANAMAN SALAK
A. Perawatan
Untuk menghindari sinar matahari penuh,
tanaman salak ditanam di bawah tanaman peneduh
seperti tanaman kelapa, durian, lamtoro dan
sebagainya. Jarak tanam pohon peneduh
disesuaikan menurut ukuran luas tanam, misalnya
kelapa ditanam dengan jarak 10x10 m, durian
12x12 m dan lamtoro 12x12 m.
1. Penjarangan dan penyulaman
Untuk memperoleh buah yang berukuran
besar, maka bila tanah sudah mulai rapat perlu
dilakukan penjarangan.
2. Penyiangan
Penyiangan adalah membuang dan
membersihkan rumput-rumput atau tanaman
pengganggu lainnya yang tumbuh di kebun salak.
3. Penggemburan tanah
Sambil melakukan penyiangan, dilakukan pula
penggemburan tanah ke pokok tanaman salak.
4. Perempalan/pemangkasan
Daun-daun yang sudah tua dan tidak
bermanfaat harus dipangkas.
5. Pengairan dan penyiraman
Air hujan adalah siraman alami bagi tanaman,
tetapi sulit untuk mengatur air hujan agar sesuai
dengan yang dibutuhkan tanaman.
6. Pemeliharaan lain
Setelah ditanam di kebun kita buatkan
penopang dari bambu atau kayu untuk menjaga
agar tanaman tidak roboh.
B. Pemupukan Tanaman
1. Pengertian Pupuk
Meningkatkan produksi tanaman dalam
keadaan faktor lingkungan yang baik.
a. pupuk organik
b. pupuk anorganik
2. Fenomena Pemupukan
Kegiatan usaha tani yang intensif telah
mendorong pemakaian pupuk anorganik terus
meningkat.
Akibat jangka panjang dari pemakaian pupuk
anorganik yang berlebihan akan mengakibatkan
penimbunan residu.
3. Pengembalian bahan organik
Masukan bahan organik akan meningkatkan
kandungan bahan organik tanah, sehingga
kapasitas penyangga tanah semakin tinggi.
4. Pengaruh pupuk terhadap derajat kemasaman
tanah
Kemasaman tanah secara singkat dapat
diakibatkan oleh hal-hal.
C. Cara Pemupukan pada Tanaman Salak
Semua bahan yang diberikan pada tanaman
dengan tujuan memberi tambahan unsur hara untuk
memperbaiki pertumbuhan dan produksi tanaman
disebut pupuk.
D. Fungsi dan Defesiensi Unsur Hara
1. Fungsi dan defesiensi unsur N
a. fungsi unsur N
b. defisiensi unsur N
2. Fungsi dan defisiensi unsur P
a. fungsi unsur P
b. defisiensi unsur P
3. Fungsi dan defisiensi unsur K
a. fungsi unsur K
b. defisiensi unsur K
BAB VI
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
A. Akibat Gangguan pada Produksi Pertanian
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
dari sejak benih, pembibitan, perkembangan hingga
pada gudang penyimpanan selalu tidak luput dari
gangguan hama, penyakit gulma, atau karena
faktor-faktor lingkungan yang tidak sesuai bagi
tanaman.
Demikian besarnya akibat gangguan tanaman
terhadap kehidupan manusia, tetapi masih banyak
orang yang belum sadar akan kerugian tersebut.
1. Mencari penyebab utama 2. kerusakan tanaman akibat polusi udara
Sebelum melakukan pengendalian, tindakan Tanaman yang terkena polusi udara sepintas
yang pertama kali adalah mencari penyebab utama. kelihatan dari luar biasa-biasa saja, tetapi
sebenarnya pertumbuhan dan produksinya
2. Merawat tanaman secara benar
menurun.
Tanaman yang dirawat secara baik dan benar,
jarang terserang hama/penyakit.
BAB VII
B. Faktor Penyebab Kerusakan pada Tanaman PENANGANAN PANEN
1. Faktor Biotis
A. Panen dan Pascapanen
Kerusakan pada suatu tanaman bisa
1. Waktu Panen
disebabkan oleh faktor biotis, seperti jamur, bakteri,
Pada umur 2-3 tahun sudah mulai berubah.
insekta, virus, dan gulma.
Pada umumnya buah salak dapat dipanen pada
2. Faktor nonbiotis saat umur buah mencapai 6-7 bulan sejak hari
Kerusakan pada suatu tanaman bisa juga penyerbukan. Sekalipun tingkat kemasakan tiap
disebabkan oleh faktor nonbiotis, misalnya suhu, buah dalam satu tandan tidak sama.
cahaya, oksigen, air tanah, dan sebagainya.
2. Ciri-ciri Umur Panen
Penanggulangan penyebab kerusakan Buah salak dapat dipanen setelah matang
Secara garis besar dapat ditempuh dua cara, benar di pohon biasanya berumur 6 bulan setelah
yaitu dengan cara preventif dan kuratif. bunga mekar (anthesis).
a. cara preventif
b. cara kuratif 3. Cara Panen
Karena buah salak masaknya tidak serempak,
C. Hama dan Pengendaliannya maka dilakukan petik pilih.
Hama adalah hewan yang merusak tanaman
atau hasil tanaman karena aktivitas hidupnya, 4. Periode Panen
terutama aktivitas untuk memperoleh makanan. Tanaman salak dalam masa panennya
Beberapa hama yaitu kutu wol/putih, kumbang terdapat empat musim.
penggerek tunas, kumbang penggerek batang, babi
hutan, tikus, luwak, dan tupai. 5. Perkiraan Produksi
Dalam budidaya tanaman salak, hasil yang
D. Penyakit dan Pengendaliannya dapat dicapai dalam suatu musim tanaman adalahh
Penyakit tanaman adalah gangguan pada 15 ton per hektar.
tanaman yang disebabkan oleh mikroorganisme.
Penyebaran penyakit pada tanaman dapat terjadi B. Paska Panen
melalui angin, air atau serangga. Seperti buah-buahan lainnya buah salak
Beberapa contoh penyakit yang merusak mudah rusak dan tidak tahan lama.
tanaman buah salak dan pengendaliannya adalah
cendawan putih, noda hitam, busuk merak (pink). C. Standar Produksi
1. Ruang lingkup
E. Gulma 2. Deskripsi
Di beberapa tempat di pulau Jawa, lahan salak 3. Klasifikasi dan standar mutu
dibangun di bekas persawahan. 4. Pengambilan contoh
5. Pengemasan
F. Penyakit Fisiologis
Penyakit fisiologis adalah penyakit yang D. Pembuatan Kemasan Rancangan Sendiri
disebabkan oleh faktor lingkungan yang bukan Kemasan berbentuk peti dengan bagian
jasad hidup. dinding dasar dan tutup kemasan dibuat dari
1. Kerusakan tanaman akibat pestisida pelepah salak yang telah dikeringkan.
Tanaman jarang yang mengalami kerusakan
akibat penggunaan infektisida, fungisida, atau
nematisida jika penggunaannya menurut
konsentrasi yang direkomendasikan.
 BAB VIII
OLAHAN DAN MANFAAT BUAH SALAK
A. Hasil Olahan Buah Salak
1. Asinan Salak Pondoh
Tanaman salak merupakan salah satu komoditi
yang menarik untuk mengusahakan tanaman
hortikultura, baik untuk sumber pendapatan ke
warga maupun kebutuhan dalam negeri.
Berikut ini resep cara membuat asinan dari
salak pndoh :
a. Bahan
1) 30 salak, dikupas kulitnya, dipotong, dibuang
bijinya
2) 4 liter air untuk merendam
3) 4 sendok makan garam
4) 2 sendok makan kapur sirih
5) 400 gram gula pasir
6) 250 gula pasir
7) 250 cc air mendidih
8) 4 sendok makan garam
9) 4 cabai merah dihaluskan
10) 2 garam natrium benzoat
2. Dodol Salak
Yang dihancurkan diperas kemudian pada
proses pemasakan santan diperas lalu dimasukkan
ke dalam wajan, dicampur gula pasir, tepung,
santan, gula merah dan adonan salak.
3. Manisan Salak
Buah salak tidak dapat disimpan lama dalam
keadaan segar karena sifatnya yang mudah rusak.
4. Selai Salak
Tidak ada seorang pun yang tidak kenal selai.
Namun, belum tentu setiap orang tahu jenis selai
yang beredar di pasaran.
5. Nata de Salak
Nada de coco adalah hidangan penutup yang
terlihat seperti jeli, berwarna putih hingga bening
dan bertekstur kenyal.
Kelebihan dan Kekurangan dari Buku
Kelebihan buku ini menarik untuk dibaca
karena memiliki peran penting dalam perekonomian
nasional yaitu sebagai sumber devisa, penyedia
lapangan kerja, bahan baku industri dan konsumsi
langsung salak juga berperan sebagai penggerak
perekonomian disentra-sentra produksi. Di
Indonesia terutama Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah,
DI Yogyakarta budidaya salak sudah lebih baik. Di
pasar Internasional, Salak Indonesia mempunyai
kekuatan dan daya jual tersendiri karena cita
rasanya yang khas.
Kekurangan : cara mengolah salak. Cara
pengolahan salak masih sederhana dan tidak
higienis.
KESIMPULAN
Salak dapat ditanam secara tumpangsari
dengan tanaman buah-buah lainnya, merupakan
tajuk tanaman rendah dan lebar sehingga dapat
menahan hujan dan perakarannya maupun
menahan erosi, pemanenan dapat dilakukan
sepanjang tahun, umur produktif sangat panjang,
pemasaran buahnya sangat mudah bagi kebutuhan
di dalam negeri maupun luar negeri, dapat
dikonsumsi sebagai buah segar maupun sebagai
buah awetan serta kandungan gizinya cukup
banyak dan tidak mengandung lemak. Hal itu
sangat menguntungkan jika budidaya salak
dikembangkan. Namun untuk melakukan budi daya
salak dibutuhkan pengetahuan dan teknik yang
tepat.
Oleh karena itu, kami merangkum buku yang
berkaitan dengan teknik budidaya tanaman salak,
peningkatan persyaratan kualitas hasil panen,
sampai dengan pengolahan hasil panen salak ini
dengan bahasa atau penjelasan yang mudah
dimengerti agar budi daya tanaman salak yang
memiliki peluang besar ini dapat ditingkatkan.

6. Sirup Salak Pondoh

Membuat sirup dari buah salak pondoh dapat
dilakukan dengan bahan.

B. Khasiat dan Manfaat Tanaman Salak

a. Daun salak untuk menghilangkan penyakit
ambeien
b. Manfaat buah salak untuk kesehatan mata