Anda di halaman 1dari 33

EKSKRESI

OBAT
Proses Pengeluaran

Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran


pada manusia dibedakan menjadi:
Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil pencernaan
(feses)
Ekskresi: pengeluaran zat sisa hasil metabolisme
(CO2, keringat dan urine)
Sekresi: pengeluaran getah yang masih berguna
bagi tubuh (enzim dan hormon)
EKSKRESI

Ekskresi merupakan tahap akhir proses eliminasi obat


dan metabolitnya dikeluarkan dari tubuh melalui organ
ekskretori, yaitu:
1. Renal / Ginjal
Hampir semua obat mengalami ekskresi melalui
ginjal
2. Non Renal : Paru-paru, Kelenjar keringat, Kelenjar
saliva, Kelenjar empedu, Kelenjar air susu.
ANATOMY OF NEPHRON

KLECOP, Nipani 4 09-12-2010


Fungsi Ginjal
- Menyaring darah sehingga menghasilkan urine
- Membuang zat-zat yang membahayakan tubuh
(urea, asam urat)
- Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh
(kadar gula)
- Mempertahankan tekanan osmosis cairan
ekstraseluler
- Mempertahankan keseimbangan asam dan basa
Struktur Ginjal
Kulit Ginjal (korteks)
Pada Korteks terdapat banyak Kapsula Bowman
nefron /penyaring. glomerulus
Setiap nefron terdiri dari Pembuluh kapiler
korteks
badan malpigi dan tubulus,
glomerulus.
Glomerulus merupakan
anyaman pembuluh darah
kapiler.
Glomerulus dibungkus oleh
kapsula Bowman
Struktur Ginjal

Sumsum Ginjal
(medula)

Sumsum ginjal
Medula/
terdiri dari tubulus
Sumsum ginjal
kontortus

tubulus kontortus
Struktur Ginjal
Rongga Ginjal (pelvis renalis)
Pada rongga ginjal bermuara
pembuluh-pembuluh. Arteri ginjal
Vena ginjal
ureter
Dari tiap rongga keluar ureter
Saluran pembawa
Ureter berfungsi mengeluarkan Hasil penyaringan
dan menyalurkan urine ke
kantung kemih
Ginjal terdiri atas unit-unit kecil yang disebut nefron.
Ginjal manusia terdiri lebih dari 106 nefron.
 Bagian dari nefron :
♦ Glomerulus kapiler
♦ Tubulus (tubulus contortus proximal dan
tubulus contortus distal, lengkung Henle)

 Proses yang terlibat dalam ekskresi obat :


filtrasi, sekresi dan reabsorbsi
1. Filtrasi
Tjd dalam glomerulus dan tgt pd gradien tekanan
hidrostatik antara kapiler glomeruler & ruang glomeruler.
Proses pasif dan faktor pembatasnya adl ukuran
partikel. Senyawa yg BM-nya > 60 ribu tidak mampu
menembus dinding PD masuk ke ruang glomeruler.
Yg mengalami filtrasi bentuk bebasnya.
Meningkatnya kadar obat bebas dalam plasma dpt
meningkatkan ekskresi obat melalui ginjal
Dipengaruhi secara langsung oleh aliran darah melalui
ginjal
Hasil filtrasi di glomerulus berupa filtrat glomerulus
(urin primer)

♦ Komposisinya serupa dgn darah tapi tidak


mengandung protein.
♦ Pada filtrat glomerulus masih dpt ditemukan asam
amino, glukosa, natrium, kalium dan garam-garam
lainnya.
2. Sekresi Tubuler
Sekresi tubuler bisa terjadi pada tubulus concortus
proximal maupun distal.
Mekanisme yang terjadi : transport aktif.
Obat yang mengalami sekresi tubuler bisa bersifat
asam atau basa
Beberapa metabolit obat, terutama konjugat glisin
(salisil urat), asam glukuronat (kloramphenikol
glukuronida) dan asam sulfat (morfin sulfat) juga
mengalami sekresi tubuler.
Contoh obat-obat yang mengalami
sekresi tubuler
ASAM BASA
Ampisilin Dihidrokodein
Asam etakrinat Hexametonium
Asetazolamida Kuinin
Diuretika (Hg, tiazida) Mekamilamin
Fenil butazon Morfin
Indometasin Neostigmin
Kloksasilin prokain
probenesid
Sefaloridin
salisilat
Seperti halnya transport aktif obat-obat yang mengalami
sekresi tubuler dengan mekanisme yang sama
dapat saling kompetisi.

Dimanfaatkan utk memperpanjang durasi efek obat.

Contoh :
▼ Probenesid dapat menghambat sekresi tubuler
penisilin G & penisilin lain shg mengurangi ekskresinya.

Probenesid telah digunakan dlm klinik utk memperpanjang


durasi efek penisilin.
3. Reabsorpsi tubuler
 terjadi dalam tubulus proksimal maupun distal.
 Disamping obat, senyawa-senyawa endogen termasuk vitamin,
elektrolit, glukosa dan asam amino juga asam urat.
 Reabsorpsi kebanyakan obat merupakan proses pasif.

 Derajat reabsorbsi dipengaruhi :


1. Sifat fisikokimiawi obat : ukuran molekul, kelarutan obat
dalam lipid.
2. Faktor fisiologik yaitu kecepatan aliran urin
3. Obat yang bersifat basa : semakin rendah pH urin
semakin cepat ekskresinya, sedang obat bersifat asam :
sebaliknya
Contoh obat yang ekskresinya lewat ginjal
dipengaruhi pH urin :

Ekskresi lebih cepat dalam urin


ASAM BASA
Amfetamin Asam amino
Klorokuin Barbiturat
Kodein Asam nalidiksat
Imipramin Nitrofurantoin
Mepakrin BASA Fenilbutazon ASAM
Morfin Probenesid
Nikotin Asam salisilat
Prokain Sulfonamida
kuinin
Obat-obat yg menyebabkan perubahan pH urin

Menyebabkan urin terekskresi


ASAM BASA
Amonium klorida Antasida
Arginin HCl Kalsium karbonat
Asam askorbat (Vit.C) Diuretika (Hg, tiazida)
Aspirin Natrium karbonat
Dimerkaprol Natrium glutamat
Lisin HCl
Fenformin HCl
Salisilat
Derajat keasamaan urin dipengaruhi oleh :
♣ Makanan
♣ Obat
♣ Penyakit

pH  pKa  Log
 ion  Asam lemah
 molekul
pH  pKa  Log
 molekul
Basa lemah
 ion 
Setelah tjd reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan
urin sekunder

☻ Komposisinya sangat berbeda dgn urin primer.


☻ Pada urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan
tidak akan ditemukan lagi.
☻ Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang
bersifat racun bertambah.
Pembentukan Urine
 Filtrasi darah di dalam
glomerulus menghasilkan
filtrat glomerulus (urine
primer)
 Urine primer di reabsorsi di glomerulus
dlm tubulus konturtus Pembuluh kapiler
proksimal utk menyerap zat-
zat yg masih berguna bagi Arteri ginjal
tubuh. Dihasilkan filtrat Vena ginjal
tubulus (urine sekunder) Konturtus ureter
 Urine sekunder di augmentasi
didalam tubulus konturtus
distal menghasilkan urine Saluran pembawa
 Dalam keadaan normal urine Hasil penyaringan
mengandung air,
urea,amonia, garam mineral,
zat warna empedu, vitamin,
obat-obatan dan hormon
Kliren Renal
 Kec. eliminasi obat dinyatakan dgn kliren (Cl)
 Kliren adl besaran yang menyatakan volume darah yang
dibersihkan dari obat oleh organ eliminasi persatuan waktu.
 Cl = Clm + Cle
t

Kec. ekskresi obat melalui ginjal = filtrasi + sekresi –reabsorbsi

 GFR ditentukan dgn bantuan zat yg :


♣ tidak toksis,
♣mengalami filtrasi glomeruler, Inulin
♣ tidak mengalami sekresi & reabsorpsi tubuler, kreatinin
♣ tidak disintesis dan
♣ tidak diuraikan dalam ginjal
 Kliren renal dipengaruhi jenis kelamin dan penyakit
EKSKRESI LEWAT EMPEDU
Dalam proses ekskresi lewat empedu ada 3 sistem transport, yaitu untuk
 obat yang bersifat asam
 obat yang bersifat basa
 Molekul tak terionkan

Faktor penentu kecepatan ekskresi adalah ukuran molekul obat ber BM


> 350 diekskresi secara intensif.

Contoh obat yang mengalami ekskresi melalui empedu adalah :


Ampisilin, Rifampisin, Kolkhisin, Sulindak, Indometasin, Glikosida
jantung dan sejumlah steroid.
 Obat-obat yang ekskresi bersama empedu masuk ke dalam usus
selanjutnya dikeluarkan dari badan bersama tinja.
 Konjugat obat (misal glukuronida) yang telah berada diusus dapat
dihidrolisis oleh bakteri usus (-Glukuronidase) menjadi senyawa
asalnya kemudian direabsorpsi masuk ke dalam darah lagi
(absorbsi--diekskresi--direabsorpsi) disebut daur ulang
enterohepatik
 Adanya siklus ini akan memperpanjang waktu obat dalam tubuh,
tetapi ini juga tergantung kapasitas hidrolisis enzim yang dihasilkan
flora usus.
EKSKRESI KE DALAM AIR SUSU
 Mekanisme transport : Difusi sederhana dan transport aktif

 Karenaair susu lebih asam (pH = 6,6) dari pada pH plasma (7,4),
maka rasio kadar obat dalam air susu dan dalam plasma lebih tinggi
untuk obat-obat yang bersifat basa dan obat-obat yang bersifat
asam lebih rendah.

 Kadar
obat dalam air susu menjadi lebih tinggi jika ibu yang
menyusui fungsi ginjalnya menurun.
Obat yg lazim digunakan & ekskresinya dlm ASI
Obat Efek pada bayi Komentar
Ampisilin minimum Tanpa efek samping bermakna mungkin kejadian
diare/sensitisasi alergi
Diazepam bermakna Menyebabkan sedasi pada bayi yg minum ASI, dpt
timbul akumulasi pd neonatus.
Digoksin minimum Jumlah yg memasuki ASI tidak bermakna
Etanol sedang Ibu yg mengkonsumsi dosis besar dpt menimbulkan
efek alkohol pada bayi
Fenobarbital sedang Dosis hipnotik dpt menyebabkan sedasi pd bayi
Heroin bermakna Memasuki ASI dan dpt memperpanjang
ketergantungan narkotik neonatal
Isoniazid minimum Konsentrasi ASI sama dgn konsentrasi plasma ibu,
(INH) mungkin timbul defisiensi piridoksin pd bayi.
kloralhidrat bermakna Bisa menimbulkan mengantuk jika ASI diminum pd
saat konsentrasi puncak obat
Obat Efek pada bayi Komentar

kafein minimum Konsentrasi dlm ASI sekitar 1% dosis total yg


diminum ibu
kloramfenikol bermakna Menimbulkan Grey baby syndrome, mungkin
sumsum tulang, direkomendasikan utk tidak
meminum kloramfenikol selama menyusui.
Kontrasepsi oral minimum Akan menekan laktasi dalam dosis tinggi
litium bermakna Hindari penyusuan

metadon bermakna Tanda putus obat pd bayi bisa timbul jika ibu
menghentikan minum metadon/menghentikan
penyusuan mendadak.
penisilin minimum Konsentrasi rendah dalam ASI

prednison sedang Dosis ibu yg rendah mungkin aman. Dosis 2 kali


jumlah fisiologik atau lebih mungkin harus dihindari

propranolol minimum Jumlah sangat kecil memasuki ASI


Ekskresi melalui paru-paru
 Obatyang diekskresikan lewat paru-paru umumnya
berupa gas atau obat yang bersifat volatil seperti
alkohol & minyak atsiri.

 Contoh obat yang diekskresikan lewat paru-paru :


Amonium Klorida, Champor, Anestetika (gas), kumarin,
paraldehid.
Ekskresi obat melalui kulit
 Kulit berfungsi sebagai organ ekskresi karena mengandung kelenjar keringat, yg
mengeluarkan 5-10% sisa metabolisme.

 Kulit terdiri dari dua bagian utama


1. Epidermis (lapisan terluar) t.d :
¤ Stratum korneum
¤ Stratum lusidum
¤ Stratum granulosum
¤ Stratum germinativum
2. Dermis
Pada bagian ini terdapat akar rambut, kelenjar minyak,
kelenjar keringat, pembuluh darah, serabut syaraf, serta otot
penegak rambut.

Kelenjar keringat akan menyerap air dan garam mineral dari kapiler darah.
Selanjutnya air & garam mineral akan dikeluarkan di permukaan kulit (pd
pori) sbg keringat.
Terima Kasih Atas
perhatiannya
LATIHAN

1. Obat yang bersifat asam akan lebih mudah diekskresi dalam urin
suasana……………..
2. probenesid dapat menghambat sekresi tubuler penisilin G &
penisilin lain shg mengurangi ekskresinya, sehingga durasi penisilin
dalam tubuh……………….
3 Pada umumya obat yang difiltrasi diglomerulus melalui mekanisme
transport…………………….Hasil dari filtrasi glomerulus menghasilkan
urin……….
4.Apa yang dimaksud dengan klirens renal ?....................
5. Obat yang bersifat basa lemah, jika berada dalam urin yang bersifat
basa akan mengalami…..

Anda mungkin juga menyukai