Anda di halaman 1dari 3

1.

Master formula

Chloramphenicol 30 mg/ml
Collidon 150 mg/ml
Preservatives qs
Water Purified qs (Niazi, 2004)

2. Modifikasi formula
Tiap 10 mL deka eyes mengandung :
Kloramfenikol 0,5 %
Dapar phosfat pH 7,4
NaCL 0,9 %
Propilenglikol 5%
Aqua pro injeksi ad 10 mL

Uraian zat aktif


1. Kloramfenikol

a. Indikasi
Untuk terapi infeksi superficial pada mata dan otitis eksterna yang disebabkan oleh
bakteri, blepharitis, katarak, konjungtifitis bernanah, traumatik karatitis, trakhoma dan
ulcerative keratitis (McEvoy, 2002).
b. Farmakologi
Menghambat sintesis protein pada mikroorganisme dengan berikatan pada subunit
ribosom 50 S, sehingga menghambat pembentukan ikatan peptide (McEvoy, 2002).
c. Dosis
Untuk sediaan tetes mata, Kloramfenikol digunakan sebanyak 0,5-1% dalam sediaan
(Ansel, 1989)
d. Efek samping
Rasa pedih dan terbakar mungkin terjadi saat aplikasi kloramfenikol pada mata.
Reaksi hipersensitivitas dan inflamasi termasuk konjunctivitis, terbakar, angioneuro
edema, urtikaria vesicular/ maculopapular dermatitis (jarang terjadi) (McEvoy, 2002).
e. Kontraindikasi
Pada pasien yang hipersensitif terhadap kloramfenikol (McEvoy, 2002).
f. Interaksi obat
Adanya laporan bahwa kloramfenikol dapat menghambat metabolisme dari
tolbutamid, klorpropamid, phenitoin dan obat lainnya. Sangat penting untuk mengurangi
dosis dari bahan tersebut elama periode terapi dari kloramfenikol. (RPS 18 Th : 185 )
Kloramfenikol dapat memperpanjang waktu paruh dan meningkatnya konsentrasi
serum dari fenitoin, tolbutamid, klorpropamid, dikumarol dan obat lainnya dengan
menghambat metabolisme oleh enzim mikrosomal hati. (AMA DRUGS : 1532)

2. URAIAN BAHAN TAMBAHAN


1. Bufer pHosfat pH 7,4, terdiri dari
NaOH 0,2 M
KH3PO4 0,2 M
kloramfenikol memiliki range pH 4,5-7,5 (FI Edisi IV hal 189 ),untuk menjaga
kestabilan ph agar sesuai dengan ph cairan mata maka digunakan dapar phosfat pH
7,4 yang berfungsi sebagai buffering agent yang berguna untuk menyamakan pH
sediaan dengan pH cairan biologis. selain itu Kloramfenikol memilki sifat yang sukar
larut dalam air. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka terlebih dahulu
kloramfenikol dibuat menjadi sedikit basa dengan cara dilarutkan dalam pelarut
dengan pH 7- 9. Larutan yang digunakan adalah dapar phosfat pH 7,4.
2. Natrium klorida (NaCL)
Digunakan sebagai pengisotonis, digunakan NaCL 0,9 % karena NaCL 0,9 %
memiliki konsentrrasi yang sama dengan cairan tubuh.

3. Propilenglikol

Merupakan zat tambahan yang digunakan sebagai pelarut, berdasarkan (FI


Edisi IV hal 189 ) kelarutan dari kloramfenikol adalah sukar larut dalam air sehingga
digunakan propilenglikol sebagai pelarut karena kloramfenikol lebih mudah larut
dalam propilenglikol. Konsentrasi kloramfenikol sebagai pelarut dalam sediaan
topikal adalah 5-80 % (HOPE 6th hal. 592) . Dipilih konsentrasi 5 %.
4. Aqua pro injeksi
Digunakan sebagai pelarut seluruh bahan dalam sediaan.
Karakteristik fisiko Bahan Kimia
1. Kloramfenikol

Anda mungkin juga menyukai