Master Formula
Ekstrak etanol daun prasman konsentrasi 50 %, 75 %, 100 %
Dosis :-
B. Zat tambahan
1. Vaselin album
Penggunaan vaselin putih tidak berbeda dengan vaselin kuning,
perbedaan hanya pada warna (Ansel, 1990). Vaselin putih berwarna putih,
tidak berasa dan tidak berbau, lebih disukai pada pembuatan kosmetik dan
produk farmasi serta jarang terjadi inkompatibilitas. Vaselin digunakan
dalam formulasi sediaan topical karena bersifat tidak mengiritasi dan tidak
toksik (Lambert, 2005). Basis vaselin merupakan basis yang berminyak
dan bebas air sehingga dapat bertahan pada kulit untuk waktu yang lama.
Oleh karena itu efektifitasnya juga akan lebih lama. Basis vaselin juga
mudah bercampur dengan bahan obat dan stabil dalam penyimpanan.
vaselin banyak digunakan sebagai basis karena mengingat konsistensi,
kelunakan dan sifatnya yang netral serta kemampuan menyebarnya yang
mudah pada kulit (Idzon dan Lazarus, 1986). Konsentasi sebagai basis
hidrokarbon yaitu campuiran vaselin album : cera alba yaitu 950 : 50 (
FORNAS,1979)
2. CERA ALBA
Cera alba digunakan sebagai pengeras dan agen peningkat
viskositas, pada sediaan salep cera alba berfungsi untuk menaikan
konsistensi salep.penggunaan kombinasi vaselin album dan cera alba
sebagai basis salep sangatlah baik karena vaselin album memiliki sifat
yang lunak sehingga dengan penambahan cera alba dapat memperbaiki
konsistensi sediaan khususnya sediaan salep. (kibbe, 2006), Konsentasi
sebagai basis hidrokarbon yaitu campuiran vaselin album : cera alba yaitu
950 : 50 ( FORNAS,1979)
3. Propil paraben
Propil paraben merupakan serbuk kristalin putih, tidak berbau dan
tidak berasa serta berfungsi sebagai pengawet. Konsentrasi propil paraben
yang digunakan pada sediaan topikal adalah 0,01-0,6%. Propil paraben
efektif sebagai pengawet pada rentang pH 4-8. (Rowe,2009)
IV. Uraian Bahan
1. Daun prasman
a. Klasifikasi :
Kingdom : Plantarum
Divisio : Spermatophyta
Class : Monocotyledoneae
Orde : Asteroles
Famili : Asteraceae
Genus : Eupotorium
Species : Eupotorium triplinerue (Dalimrtha, 1999 : 107)
b. Morfologi
Daun prasman merupakan tumbuhan liar berupa rerumputan yang
biasa dipakai untuk tanaman pagar. Dimana daun prasman ini memiliki
batang dan tangkai bercabang-bercabang berukuran kecil, memiliki betuk
daun bergerigi, ujung dan runcing dan (ocutus) berwarna hijau berdaun
tunggal.
c. Kandungan dan khasiat
Pada pengujian fitokimia, golongan senyawa yang terdeteksi pada
daun prasman yaitu senyawa fenolik, flavonoid, Alkaloid, dan tanin
(Hamzah dkk, 2014). Secara empiris rebusan daun prasman sering
digunakan sebagai obat herbal dalam penyembuhan penyakit peluruh
kencing, penambah nafsu makan, pereda demam, penghenti perdarahan,
obat batuk, selain itu daun prasman juga berkhasiat sebagai antioksidan
(Dalimartha,1999). Menurut penelitian Munte (2015), daun prasman
terdeteksi memiliki kandungan senyawa fenolik, flavonoid, alkaloid dan
tanin yang diduga memiliki efek penghambat terhadap pertumbuhan
bakteri.
V. PERHITUNGAN BAHAN
Tiap 30 gram deka salep mengandung :
75
1. Ekstrak daun prasman 75% = x 30 = 22,5 9
100
0,02
2. Propil paraben 0,02 % = x 30 = 0,006 g + 10% = 0,0066 g
100
50
3. Cera alba 50 = x 7,494 = 0,3747 g +
1000
0,03747=0,41217 g
950
4. Vaselin album 950 = x 7,494 = 7,1193 g + 0,71193
1000
=7,8386 g
VI.CARA KERJA
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Ditimbang semua bahan sesuai perhitungan
3. Dimasukan vaselin album dan cera alba ke dalam cawan porselin lalu
dipanaskan hingga melebur, setelah itu masukan propil paraben diaduk
hingga homogen.
4. Diangkat campuran tersebut lalu dimasukan kedalam lumpang, dan gerus
himgga homogen
5. Dimasukkan ekstrak daun prasman sedikit demi sedikit sambildigerus
hingga terbentuk masa salep.
6. Dimasukkan kedalam wadah
DAFTAR PUSTAKA