Anda di halaman 1dari 6

I.

Master Formula
Ekstrak etanol daun prasman konsentrasi 50 %, 75 %, 100 %

II. Rancangan formula


Tiap 30 gram deka cream mengandung :
Ekstrak daun prasman 75 %
Propil paraben 0,02 %
Basis salep ad 30 g

III. Alasan penambahan bahan


A. ZAT AKTIF

Indikasi : Salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai antibakteri


yaitu tanaman Prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.) dari
suku Asteraceae (Darlimartha, 1999). Menurut penelitian
Munte (2015), daun prasman terdeteksi memiliki kandungan
senyawa fenolik, flavonoid, alkaloid dan tanin yang diduga
memiliki efek penghambat terhadap pertumbuhan bakteri.

Dosis :-

Kelarutan : serbuk daun prasman dapat diekstraksi dengan


menggunakan etanol 95 % ekstrak daun prasman larut dalam
aquadest.

B. Zat tambahan
1. Vaselin album
Penggunaan vaselin putih tidak berbeda dengan vaselin kuning,
perbedaan hanya pada warna (Ansel, 1990). Vaselin putih berwarna putih,
tidak berasa dan tidak berbau, lebih disukai pada pembuatan kosmetik dan
produk farmasi serta jarang terjadi inkompatibilitas. Vaselin digunakan
dalam formulasi sediaan topical karena bersifat tidak mengiritasi dan tidak
toksik (Lambert, 2005). Basis vaselin merupakan basis yang berminyak
dan bebas air sehingga dapat bertahan pada kulit untuk waktu yang lama.
Oleh karena itu efektifitasnya juga akan lebih lama. Basis vaselin juga
mudah bercampur dengan bahan obat dan stabil dalam penyimpanan.
vaselin banyak digunakan sebagai basis karena mengingat konsistensi,
kelunakan dan sifatnya yang netral serta kemampuan menyebarnya yang
mudah pada kulit (Idzon dan Lazarus, 1986). Konsentasi sebagai basis
hidrokarbon yaitu campuiran vaselin album : cera alba yaitu 950 : 50 (
FORNAS,1979)

2. CERA ALBA
Cera alba digunakan sebagai pengeras dan agen peningkat
viskositas, pada sediaan salep cera alba berfungsi untuk menaikan
konsistensi salep.penggunaan kombinasi vaselin album dan cera alba
sebagai basis salep sangatlah baik karena vaselin album memiliki sifat
yang lunak sehingga dengan penambahan cera alba dapat memperbaiki
konsistensi sediaan khususnya sediaan salep. (kibbe, 2006), Konsentasi
sebagai basis hidrokarbon yaitu campuiran vaselin album : cera alba yaitu
950 : 50 ( FORNAS,1979)

3. Propil paraben
Propil paraben merupakan serbuk kristalin putih, tidak berbau dan
tidak berasa serta berfungsi sebagai pengawet. Konsentrasi propil paraben
yang digunakan pada sediaan topikal adalah 0,01-0,6%. Propil paraben
efektif sebagai pengawet pada rentang pH 4-8. (Rowe,2009)
IV. Uraian Bahan
1. Daun prasman
a. Klasifikasi :
Kingdom : Plantarum
Divisio : Spermatophyta
Class : Monocotyledoneae
Orde : Asteroles
Famili : Asteraceae
Genus : Eupotorium
Species : Eupotorium triplinerue (Dalimrtha, 1999 : 107)
b. Morfologi
Daun prasman merupakan tumbuhan liar berupa rerumputan yang
biasa dipakai untuk tanaman pagar. Dimana daun prasman ini memiliki
batang dan tangkai bercabang-bercabang berukuran kecil, memiliki betuk
daun bergerigi, ujung dan runcing dan (ocutus) berwarna hijau berdaun
tunggal.
c. Kandungan dan khasiat
Pada pengujian fitokimia, golongan senyawa yang terdeteksi pada
daun prasman yaitu senyawa fenolik, flavonoid, Alkaloid, dan tanin
(Hamzah dkk, 2014). Secara empiris rebusan daun prasman sering
digunakan sebagai obat herbal dalam penyembuhan penyakit peluruh
kencing, penambah nafsu makan, pereda demam, penghenti perdarahan,
obat batuk, selain itu daun prasman juga berkhasiat sebagai antioksidan
(Dalimartha,1999). Menurut penelitian Munte (2015), daun prasman
terdeteksi memiliki kandungan senyawa fenolik, flavonoid, alkaloid dan
tanin yang diduga memiliki efek penghambat terhadap pertumbuhan
bakteri.

2. vaselin album (,Handbook of Excipients 6th edition hal. 331)


Nama resmi : VASELINUM ALBUM
Rumus molekul : C7H6O3
Pemerian : Putih atau kekuningan, massa berminyak, transparan dalam
lapisan tipis setelah didinginkan pada suhu 0C.
Kelarutan : tidak larut dalam air, sukar larut dalam etanol dingin, atau
panas dan dalam etanol mutlak dingin, mudah larut dalam benzene, karbon
disulfit, dalam kloroform, larut dalam heksan dalam sebagian besar
minyak lemak dan minyak atsiri.
Kegunaan : basis salep.
OTT : merupakan bahan inert yang tidak dapat bercampur dengan banyak
bahan.
Stabilitas : jika teroksidasi dapat menimbulkan warna dan bau yang tidak
dikehendaki. Untuk mencegah ditambahkan antioksidan.
penyimpanan : di tempat tertutup rapat, terlindung dari cahaya, di tempat
sejuk dan kering.
3. Cera Alba (Excipient 6th edition hal 558)
Nama resmi : CERA ALBA
Pemerian : padatan putih kekuningan, sedikit tembus cahaya dalam
keadaan lapis tipis, bau khas lemah dan bebas bau tengik.
Kelarutan : Tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol dingin.
Larut sempurna dalam kloroform dan eter juga minyak lemak.
Kegunaan : basis salep
OTT : Inkompatibel dengan zat pengoksidasi.
Stabilitas : Stabil jika disimpan pada wadah tertutup dan terlindung dari
cahaya.

4. propill paraben (Exicipient 6th,, 2009 :713)


Nama resmi : PROPILYS PARABENUM
Rumus Molekul : C10H13O3
Pemerian : serbuk hablur puith, tidak berbau dan tidak berasa.
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air, larut dalam 3,5 bagian etanol
(95%), dalam 3 bagian aseton, dalam 140 bagian gliserol dan dalam 40
bagian minyak lemak.
Kegunaan : antimikroba/pengawet
Inkompabilitas : reaksi oksidasi seperti pottasium permanganate

V. PERHITUNGAN BAHAN
Tiap 30 gram deka salep mengandung :
75
1. Ekstrak daun prasman 75% = x 30 = 22,5 9
100
0,02
2. Propil paraben 0,02 % = x 30 = 0,006 g + 10% = 0,0066 g
100
50
3. Cera alba 50 = x 7,494 = 0,3747 g +
1000

0,03747=0,41217 g
950
4. Vaselin album 950 = x 7,494 = 7,1193 g + 0,71193
1000

=7,8386 g
VI.CARA KERJA
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Ditimbang semua bahan sesuai perhitungan
3. Dimasukan vaselin album dan cera alba ke dalam cawan porselin lalu
dipanaskan hingga melebur, setelah itu masukan propil paraben diaduk
hingga homogen.
4. Diangkat campuran tersebut lalu dimasukan kedalam lumpang, dan gerus
himgga homogen
5. Dimasukkan ekstrak daun prasman sedikit demi sedikit sambildigerus
hingga terbentuk masa salep.
6. Dimasukkan kedalam wadah
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.1979, Farmakope Indonesia, Edisi ketiga, Departemen Kesehatan


Republik Indonesia, Jakarta.

Dhalimartha setiawan.1999. I atlas tumbuhan obat jilid I. Jakarta : Trubus


Agriwidya.vc

Departemen Kesehatan RI. 2014. FarmakopeIndonesia, Edisi V. Jakarta :


Depkes RI

Munte, L. 2014. Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Daun Prasman


(Eupatorium triplinerve Vahl.). [Skripsi]. Fakultas MIPA Universitas
Sam Ratulangi, Manado.

Rowe, R C., Sheskey, P.J., Queen,M.E., 2009, Handbook of Pharmaceutical


Excipients, sixth edition, Pharmacheutical Press, London.

Anda mungkin juga menyukai