Anda di halaman 1dari 2

Infus Intravena

Ammonium Klorida
Komposisi :
Setiap 500 ml mengandung
NH4+ 187 mEq
Cl- 187mEq

Farmakologi:
Pembentukan asam pada ammonium klorida dihasilkan dari hasil disosiasi garam menjadi
satu bagian kation ammonium dan satu bagian kation klorida. Pada pasien dengan fungsi hati
normal, kation ammonium dikonversi menjadi bentuk urea oleh hati dan kation hidrogen
dilepaskan yang dimana bereaksi dengan ion bicarbonate yang menghasilkan air dan
karbondioksida. Anion klorida berikatan dengan basis tetap dalam cairan intraseluler dan
dengan demikian dapat mengurangi proses balik alkaline pada tubuh.
Farmakokinetik:
Absorpsi : .Ammonium Klorida secara efektif diabsropsi pada jalur gastrointestinal. Ion
ammonium dikonversi menjadi urea di liver.
Distribusi : Setelah ion ammonium di konversi di liver yang terjadi selanjutnya adalah ion
di distribusikan kedalam peredaran darah dan cairan ekstraseluler yang dapat menyebabkan
asidosis metabolik dan menurunkan pH dari urine.Aksi ini biasanya diikuti dengan diuresis
yang bersifat sementara.
Metabolisme dan Ekskresi : Pada orang dengan fungsi hati yang normal, hasil absorpsi
ammonium klorida biasanya sempurna hanya sekitar 1-3% dari dosis yang ditemukan
dalam feses

Farmakodinamik :
Ion Ammonium (NH4+) dalam tubuh berperan penting dalam menjaga keseimbangan dari
asam basa. Ginjal menggunakan ammonium (NH4+) sebagai pengganti Na+ untuk berikatan
dengan anion dalam menjaga kesimbangan asam basa khususnya mekanisme homeostatis
dalam metabolik asidosis. Efek terapeutik dari Ammonium Klorida bergantung pada
kemampuan ginjal dalam memanfaatkan amonia dalam proses eksresi dan pengubahan
ammonia kedalam bentuk urea oleh hati yang selanjutnya akan mendistribusikan ion
hidrogen dan ion klorida kedalam cairan ekstraseluler.

Indikasi :
Acidifier sistemik untuk pasien alkalosis metabolik

Kontra Indikasi :
Harus diperhatikan untuk pasien dengan penyakit kerusakan fungsi ginjal

Aturan Pemakaian :
Injeksi secara intravena secara perlahan (16 tetes/menit)

Efek Samping :
Pada dosis ammonium klorida yang besar dapat menyebabkan terjadinya mual, muntah,
rasa haus, pusing, hiperventilasi yang dapat menuju ke asidosis dan hypokalemia

Rute Pemberian:
Intravena

Peringatan :
Pemberian Ammonium Klorida harus diperhatikanpada pasien dengan insuffisiensi paru-
paru dan edema cardiac.

Perhatian:
Jangan dipakai bila larutan keruh, berubah warna, ada partikel asing

Penyimpanan:
Simpan di tempat bersih, kering, pada suhu ruangan (250C)

Kemasan:
Botol infus 500 ml

No.Reg GKL 1901000149A1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Diproduksi Oleh:
PT. NAC FARMA
Jakarta-Indonesia
Komposisi :
Setiap 500 ml mengandung
NH4+ 187 mEq
Aturan Pemakaian:
Cl- 187 mEq Infus Intravena Injeksi secara intravena secara
Indikasi : perlahan (16 tetes/menit)
Acidifier sistemik pada pasien alkalosis Ammonium Klorida
metabolik Efek Samping:
mual, muntah, diare, rasa haus, dan
Kontra Indikasi : hiperventilasi.
Harus diperhatikan untuk pasien
dengan penyakit kerusakan fungsi
ginjal Netto : 500 ml Perhatian:
Jangan dipakai bila larutan keruh,
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
berubah warna, ada partikel asing

Penyimpanan:
KETERANGAN LENGKAP LIHAT Simpan di tempat bersih, kering, pada
BROSUR Diproduksi Oleh: suhu ruangan (25oC)
No.Reg : GKL 1901000149A1 PT. NAC FARMA
No. Batch : I 9103100 Jakarta - Indonesia
Mfg Date : Maret 2019
Exp. Date : Maret 2021

Anda mungkin juga menyukai