Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM FTS NON SOLID

PRAKTIKUM 1

EMULSI

Disusun Oleh :

Nama : Rafiani

NIM : C11700113

Kel/Gol : 2/B1

LABORATORIUM FARMASI

PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2019
PRA FORMULASI

I. Tinjauan Farmakologi Bahan Obat


1. Virgin Coconut Oil (VCO)
a. Farmakokinetika
Virgin Coconut Oil termasuk lemak rantai sedang yang cepat
dicerna dan diserap dalam waktu singkat, dapat diubah menjadi
energi sehingga dapat meningkatkan metabolisme tubuh. VCO
ini dapat berpengaruh terhadap peningkatan metabolisme tubuh
sehingga apabila terdapat zat kimia lain masuk ke dalam tubuh
yang dalam hal ini zat kimia tersebut akan cepat tereliminasi
dari tubuh.
b. Indikasi
Virgin Coconut Oil (VCO) memiliki kemampuan sebagai
antifirus, antibakteri, antijamur, antiprotozoa dan antioksidan,
serta kemampuan untuk meningkatkan jumlah sel darah putih.
c. Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap virgin coconut oil
d. Efek Samping
 Dapat menyebabkan efek samping jangka pendek, salah
satunya diare
 Beberapa reaksi alergi alergi termasuk mual, ruam,
eksim, gatal-gatal, muntah, dan anafilaksis
 Dapt menyebabkan masalah pencernaan termasuk
gangguan usus
 Kerusakan hati

II. Tinjauan Sifat Fisiko-Kimia Bahan Obat


1. VCO
a. Organoleptis
Bau : ada sedikit berbau asam ditambah bau caramel
Warna : Tidak berwarna
Rasa :-
b. Stuktur kimia dan berat molekul

c. Ukuran partikel, bentuk ataupunluas permukaan


d. Kelarutan
Tidak larut dalam air, tetapi larut daam alcohol (1:1), pH VOC
yaitu tidak larut dalam air.
e. Stabilitas : Panas : Tidak stabil cahaya. Cahaya : Tidak
stbil terhadap cahaya
f. Titik lebur : 440C
g. Higroslopisitaas
h. Inkompabilitas
perubahan warna dan pengendapan terjadi dengan berbagaizat,
khususnya fenol, tanin, tar, dan bir seperti metanial.Aktivitas
berkurang dengan adanya antimikroba pengawet paraben.
(Rowe, 551)

2. Tween 80
a. Organoleptis
Bau : asam lemak khas
Warna : jernih kuning
Rasa : pahit
b. Stuktur kimia dan berat molekul

c. Ukuran partikel, bentuk ataupunluas permukaan


d. Kelarutan
Mudah larut dalam air, etanol (95%)P, etil asetat dan methanil
P, sukar larut dalam parafin cair P dan minyak biji kapas
e. Stabilitas
stabil pada elektrolitdan asam lemah,dan basa,berangsur angsur
akan tersaponi dengan asam kuat dan basa
f. Titik lebur : -12oC
g. Higroslopisitaas
h. Inkompabilitas
perubahan warna dan pengendapan terjadi dengan berbagaizat,
khususnya fenol, tanin, tar, dan bir seperti metanial.Aktivitas
berkurang dengan adanya antimikroba pengawet paraben.
(Rowe, 551)

3. Span 80
a. Organoleptis
Bau : bau khas lemah
Warna : kuning sawo
Rasa :
b. Stuktur kimia dan berat molekul

c. Ukuran partikel, bentuk ataupunluas permukaan


d. Kelarutan
praktis tidak larut tetapi terdispersi dalam air dan
propilengkilol, tercampur dalam alcohol dan methanol, 1
bagian span larut dalam etil asetat
e. Stabilitas : stabil terhadap asam dan basa
f. Titik lebur
g. Higroslopisitaas
h. Inkompabilitas
4. Aquades
a. Organoleptis
Bau : tidak berbau
Warna : tidak berwarna
Rasa :-
b. Stuktur kimia dan berat molekul

c. Ukuran partikel, bentuk ataupunluas permukaan


d. Kelarutan : Larut dengan sebagian besar pelarut polar.
e. Stabilitas
Air adalah salah satu bahan kimia yang stabil dalam bentuk
Fiaik (es, air dan uap). Air harus disimpan dalam wadah yang
sesuai. Pada saat penyimpanan dan penggunaannya
f. Titik lebur : 00 C
g. Higroslopisitaas
Inkompabilitas Dalam formulasi farmasi, air dapat bereaksi
dengan obat-obatan dan eksipien lain yang rentan terhadap
hidrolisi(dekomposisi dalam keberadaan air atau uap air) pada
saat suhu ditinggikan. Air dapat bereaksi dengan logam alkali
dan bereaksi cepat dengan alkali tanah dan oksidanya, seperti
kalsium hidroksida dan magnesium hidroksida. Air juga
bereaksi dengan garam anhidrat untuk membentuk garam hidrat
dengan berbagai komposisi, dan dengan beberapa organik
bahan dan kalsium karbida.
III. Bentuk Sediaan, Dosis, dan Cara Pemberian
Bentuk Sediaan : Cair
Dosis : 3x sehari, 10ml/hari sesudah makan
Cara Pemberian : Diberikan secara Peroral
FORMULASI

1. Permasalahan
Virgin Coconut Oil tidak larut dalam air; larut dalam etanol
2. Pengatasan Masalah
Dari permasalahan yang ada Aquadest dapat diganti dengan bahan lain, misal
Etanol

3. Macam-macam fomulasi standar


Bahan Kadar
Virgin coconut oil 32% b/v
Tween 80 5% b/v
Span 80 5% b/v
Aquadest Ad 100% v/v
Dibuat 50ml @10ml

4. Formulasi yang diajukan


Bahan Jumlah (gram)
Virgin Coconut Oil 10
Tween 80 2,5
Span 80 2,5
Aquadest 50
Dibuat 50ml @10ml

PELAKSANAAN

1. Alat-alat yang akan digunakan dan cara Sterilisasinya


 Alat
 Timbangan analitik
 Baker glass
 Blender
 Cawan porselen
 Gelar ukur
 Penangas air
 Timbangan elektrik
 Corong
 Stop watch
 Penjepit Kayu
 Bahan
 Virgin Coconut Oil
 Tween 80
 Span 80
 Aquadest

2. Cara kerja : Formulasi dan Evaluasi Sediaan


a. Prosedur pembuatan Sediaan

Siapkan alat dan bahan

Virgin Coconut oil (10 gram) +tween 80 dan span 80 , kemudian


panaskan dalam beker glass sampai 700C

Siapkan aquadest yang telah dipanasi pada suhu 700C

Tuangkan bagian air kedalam bagian minyak bagian per bagian


sambil diaduk

Cairan masukan ke blender selama 30 menit, kemudian


masukan dalam beker glass smbil diaduk smpe dingin

Lakukan uji evaluasi sediaan emulsi

b. Prosedur uji pengaruh HLB terhadap stabilitas Emulsi

Virgin coconut oil 10 gram

Ditambah Masing-masing tween dan span 2,5 gram dalam


beker glass

Dipanaskan s/d 70°C, lalu Aquades yang sudah dipanasi pada


suhu 70°C
Tuangkan Air ke dalam minyak bagian per bagian

Masukan Cairan dalam blender, putar 30 detik. Kemudian ke


dalam beker glass besar sambil diaduk hingga dingin
(meletakkan bekerglass dalam cawan yang berisi a

Masukan emulsi kedalam tabung lalu amati pemisahan yang


terjadi

Hitunglah Masing-masing harga HLB campuran tween dan span


yang di pakai

Dibandingkan Nilai masing-masing HLB dengan stabilitas emulsi

3. Kemasan, Brosur, dan Etiket


 Kemasan
 Brosur

Komposisi

Tiap 15 ml mengandung :

Virgin coconut coil……..15%

Dosis

Dewasa : 1 kali sekali satu sendok makan (15ml)

Anak-anak : 1-2 kali ½ sendok makan

Pencegahan : 1 sendok teh perhari

Indikasi

Membantu mengatasi penyakit diabetes, anti virus dan anti


bakteri. Menurunkan kolesterol. Mengatasi maag/tukak
lambung. Menurunkan berat badan, mencegah penuaan
dini,kulit keriput dan awet muda. Anti oksidan dan mengatasi
penyakit asam.

Kontraindikasi

Hipersensitifitas terhadap virgin coconut oil

Efek samping

-Dapat menyebabkan efek samping jangka pendek, salah


satunya diare

-Beberapa reaksi alergi alergi termasuk mual, ruam, eksim,


gatal-gatal, muntah, dan anafilaksis

-Dapat menyebabkan masalah pencernaan termasuk gangguan

usus

-Kerusakan hati
 Etiket

APOTEK FARMA KIMIA


JL.YOS SUDARSO,GOMBONG
APA Nila Aprilia Ayu Wilujeng. S.Farm. Apt.
SIK:C11700107

NO: 01 TGL: 24-03-19

Tn.Tono (25th)
3 x sehari 10ml (tiap 8 jam)

Sesudah/sebelum makan
SEMOGA LEKAS SEMBUH

Anda mungkin juga menyukai