Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

Nama Anggota :

1. Ardhina Rizki Avinda I


2. Ajeng Ayu Ridha D
3. Siti Najla Safa K
4. Adam Siroj M

Jurusan/Kelas : Tadris Kimia/5C

Kelompok :9

Tanggal Praktikum : 12 November 2021

Judul Praktikum : Uji Lipid

A. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui sifat-sifat lemak
2. Mengidentifikasi adanya komponen lipid pada bahan makanan
3. Membedakan lemak jenuh dan tak jenuh
4. Melalukan uji emulsi lemak
5. Mengetahui kelarutan lemak
B. Dasar Teori
Lipid atau lemak didefinisikan sebagai senyawa organik heterogen yang
terdapat di alam dan bersifat relatif tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut
nonpolar. Lipid adalah senyawa yang berisi karbon dan hidrogen, yang tidak larut
dalam air tetapi larut dalam pelarut organik (Hartono, 2006). Menurut Madja (2007),
lemak adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi yang
utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar didalam tubuh diperoleh
dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan
didalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi.
Lipid adalah sekelompok senyawa non heterogen yang meliputi asam lemak
dan turunannya, lemak netral (trigliserida), fosfolipid serta sterol (Ganong ,
2008). Lipid memiliki arti lain sebagai kelompok besar biomolekul dengan gugus
fungsional karboksil (-COOH) atau gugus ester (-COOR), yang tidak dapat larut
dalam air, tapi larut dalam larutan non polar, seperti eter, aseton, bensin, karbon
tetraklorida, dan lain sebagainya (Baraas, 2006).
C. Alat dan bahan
Alat :
1. Pipet tetes
2. Tabung reaksi
3. Rak tabung reaksi
4. Gelas ukur
5. Gelas kimia

Bahan

1. Aquades
2. Alkohol
3. Bensin
4. Kloroform
5. Minyak kelapa
6. Natrium karbonat
7. Metega cair
8. Kuah bakso
9. Minyak goreng
10. Minyak goreng bekas
11. Kemiri
12. Kacang tanah
13. Singkong
14. Susu
15. Santan
16. Wortel
17. Labu siam
18. Pepaya
19. Seledri
20. Jagung
21. Soda kue
22. Betadin
23. Kertas minyak
D. Cara kerja
1. Uji 1
a. Siapkan alat dan bahan
b. Masukkan bahan aquades, alkohol, bensin, khloroform ke dalam tabung reaksi
lainnya masing-masing 2 ml, untuk Natrium Carbonat dimasukkan dalam
tabung reaksi sebanyak 1 spatula
c. Masukkan aquades 2ml ke gelas ukur
d. Masukkan dalam masing-masing tabung reaksi yang sudah berisi bahan
sampel
e. Kocok hingga merata
f. Diamkan beberapa saat, lalu amati
2. Uji 2
a. Siapkan alat dan bahan
b. Haluskan bahan yang diperlukan seperti kemiri, wortel, seledri, jagung,
singkong, kacang tanah, pepaya, labu siam, minyak, jagung,
c. Beri sedikit air
d. Letakkan sampel pada kertas minyak
e. Amati kertas minyak
3. Uji 3
a. Masukkan minyak baru, minyak bekas, margarin, dan kuah bakso pada gelas
kimia masing-masing 2 sendok makan
b. Masukkan tetesan iodin pada masing-masing sampel
c. Amati perubahan warna
4. Uji 4
a. Siapkan 4 sendok makan minyak ke dalam 4 gelas kimia yang berbeda
b. Tambahkan masing-masing 2 sendok makan air
c. Gelas 1 biarkan berisi minyak dan air saja
d. Gelas 2 tambahkan ½ sendok soda kue
e. Gelas 3 tambahkan ½ sendok sabun cuci
f. Gelas 4 tambahkan ½ sendok putih telur
g. Kocok masing-masing sampel
h. Amati perubahan
5. Uji 5
a. Masukkan kuah bakso, minyak goreng, dan mentega masing-masing ke dalam
4 tabung reaksi berbeda
b. Masukkan aquades sebanyak 2 ml pada tabung 1 dari sampel kuah bakso,
minyak goreng, dan mentega
c. Masukkan aseton sebanyak 2 ml pada tabung 2 dari sampel kuah bakso,
minyak goreng, dan mentega
d. Masukkan khloroform sebanyak 2 ml pada tabung 3 dari sampel kuah bakso,
minyak goreng, dan mentega
e. Masukkan alkohol sebanyak 2 ml pada tabung 4 dari sampel kuah bakso,
minyak goreng, dan mentega
E. Hasil dan Pembahasan
1. Uji 1

No Bahan Hasil
1 2 ml Aquades+2 ml minyak kelapa Heterogen
2 2 ml bensin+2 ml minyak kelapa Homogen
3 2 ml alkohol+2 ml minyak kelapa Heterogen
4 2 ml kloroform+2 ml minyak kelapa Homogen
5 1 spatula Natrium carbonat+2 ml minyak kelapa Heterogen

2. uji 2

No Bahan Hasil
1 Kemiri Terdapat minyak(+)
2 Wortel Tidak terdapat minyak
3 Seledri Tidak terdapat minyak
4 Jagung Tidak terdapat minyak
5 Singkong Tidak terdapat minyak
6 Kacang tanah Terdapat minyak(+)
7 pepaya Tidak terdapat minyak
8 santan Tidak terdapat minyak
9 minyak Terdapat minyak(+)
10 susu Tidak terdapat minyak
11 Labu siam Tidak terdapat minyak
12 air Tidak terdapat minyak

3. uji 3

No Bahan Hasil
1 Kuah bakso + 6 tetes iodin Lemak jenuh
2 Margarin + 10 tetes iodin Lemak jenuh
3 Minyak baru+ 7 tetes iodin Lemak tak jenuh
4 Minyak bekas+ 7 tetes iodin Lemak tak jenuh

4. Uji 4
No Bahan Hasil
1 Minyak goreng + air Tidak menyatu
2 Minyak goreng + air+ soda kue Tidak menyatu
3 Minyak goreng + air+ sabun cuci Dapat meyatu
4 Minyak goreng + air+ putih telur Tidak menyatu

5. Uji 5

No Bahan Hasil
1 Kuah bakso + aquades Menyatu
2 Kuah bakso + aseton Menyatu
3 Kuah bakso + khloroform Tidak menyatu
4 Kuah bakso + alkohol Tidak menyatu
5 Minyak goreng + aquades Tidak menyatu
6 Minyak goreng + aseton Menyatu
7 Minyak goreng + khloroform Tidak menyatu
8 Minyak goreng + alkohol Tidak menyatu
9 Margarin + aquades Tidak menyatu
10 Margarin + aseton Menyatu
11 Margarin + khloroform Menyatu
12 Margarin + alkohol Tidak menyatu

Pembahasan :

Lipid merupakan senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak larut
dalam air, yang dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut nonpolar, seperti
kloroform, benzol atau eter.

Jenis uji pada lipid

Tujuan :

▪ Mengetahui sifat yang terdapat pada lipid ( kelarutan,

kepolaran, kejenuhan lipid dan ketengikan lipid)

▪ Analisis lipid mempunyai 2 metode, yaitu :

1. Analisis Kualitatif

2. Analisis Kuantitatif

Analisis kualitatif merupakan analisis kimia ada/tidaknya komponen radikal, ion


kation/molekul
Analisis kualitatif lipid, dilakukan dengan 4 cara, yaitu :

➢ Uji kelarutan lipid

➢ Uji Akrolein

➢ Uji ketidakjenuhan lipid

➢ Uji ketengikan

Parameter

▪ Lipid bersifat polar ( larut dalam air dan alkohol )

▪ Lipid bersifat nonpolar ( larut dalam kloroform dan eter )

Emulsi merupakan jenis koloid dengan fase terdispersi berupa zat cair.
Berdasarkan medium pendispersinya, emulsi dapat dibagi menjadi: emulsi gas, emulsi
cair, dan emulsi padat. Dan emulgator adalah bagian Berupa zat yang berfungsi untuk
menstabilkan emulsi.

F. Kesimpulan
1. Pada uji 1 untuk mengetahui sifat lemak mendapat hasik
a. Sampel yang menunjukkan heterogen adalah sampel dari minyak degan
aquades, minyak dengan natrium carbonat, dan minyak dengan alkohol.
Sampel tersebut tidak dapat menyatu karena terdiri dari senyawa polar
(aquades, natrium carbonat, alkohol) dan sampel non polar (minyak)
b. Sampek yang menunjukkan homogen adalah sampel minyak dengan bensin,
minyak dengan kloroform. Sampel tersebut dapat menyatu sebba terdiri dari
senyawa non polar dengan non polar
2. Pada uji 2 untuk mengidentifikasi adanya lipid dalam bahan makanan
Pada hasil uji coba bahan makanan yang mengandung minyak adalah kemiri,
minyak, dan kacang tanah. Terlihat pada kertas minyak yang transaparan akibat
adanya minyak dalam kandungan bahan makanan
3. Pada uji 3
Pada hasil uji coba ini telihat bahwa lemak dibedakan menjadi
a. Lemak jenuh: margarin dan kuah bakso
b. Lemak tak jenuh : minyak baru dan minyak bekas
4. Pada uji 4
Pada hasil uji coba terlihat bahwa
a. Sampel yang tidak dapat menyatu adalah sampel pada gelas 1(minyak+air),
gelas 2(minyak+air+soda kue), gelas 3(minyak+putih telur)
b. Sampel yang dapat menyatu yaitu pada gelas 4(minyak+sabun), karena sabun
memiliki sifat sebagai emulgator yaitu sebagai penyeimbang larutan. Sabun
dapat membersihkan kotoran seperti minyak dan lemak
5. Pada uji 5
Pada hasil uji praktikum apabila senyawa dapat larut dan dapat menyatu itu sebab
senyawa tersebut non polar. Jika seyawa tidak larut dan tidak dapat menyatu maka
salah satu seyawa tersebut adalah polar.

Anda mungkin juga menyukai