Prodi : PSPA
2020
1. DASAR TEORI
Pasta adalah sediaan semipadat (massa lembek) yang mengandung satu atau lebih
Pasta Berlemak (Pasta yang merupakan suatu salep yang mengandung lebih dari 50%
zat padat (serbuk). Sebagai bahan dasar digunakan vaselin, paraffin cair. Bahan tidak
berlemak seperti Gliserin, Mucilago dan sabun yang digunakan sebagai antiseptik dan
pelindung kulit).
Pasta Kering (Suatu pasta bebas lemak yang mengandung kurang lebih 60% zat padat
(Serbuk). Dalam pembuatan akan terjadi kesukaran bila dalam resep tertlis bahan Ichtamolum
atau Tumenol Ammonium. Adanya zat tersebut akan menjadikan pasta menjadi encer).
Pasta Pendingin (Cairan serbuk minyak lemak dan cairan berair, dikenal dengan salep
Adapun sediaan dibuat dalam bentuk pasta karena kerjanya yang melindungi kulit dan
kemampuannya menyerap kotoran serum dari luka-luka pada kulit. Hal tersebut dapat terjadi
karena pasta mengandung lebih banyak bahan padat daripada salep dan oleh karena itu lebih
kental dan kurang meresap. Jadi bila kerja melindungi lebih dibutuhkan dari terapeutiknya
maka dokter penulis resep menuliskan formula suatu pasta, tetapi apabila yang dibutuhkan
kerja terapeutiknya, dokter akan menuliskan resep salep dan krim (Ansel, 1989).
Pembuatan pasta pada umumnya bahan dasar yang berbentuk setengah padat sebaiknya
dicairkan terlebih dahulu baru dicampur dengan bahan padat dalam keadaan panas agar lebih
R/ Calcium carbonat 50
Glycerin 20
m.f. l.a.
s.n.s
FORMULA AKIR
3. MONOGRAFI
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; sangat sukar larut dalam air yang
mengandung karbondioksida.
Kelarutan : Larut dalam kurang lebih 350 bagian air, dalam kurang lebih 3 bagian
Pemeriaan : Cairan seperti sirup; jernih; tidak berwarna; tidak berbau; manis
suhu rendah dapat memadat dan membentuk massa yang hablur tidak
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air dan dengan etanol (95%) P; praktis tidak
Kelarutan : Agak sukar larut dalam air, tetapi mengembang menjadi massa
Pemeriaan : Hablur atau serbuk hablur; putih; tidak berbau atau hampir tidak
Kelarutan : Larut dalam 5 bagian air; dalam 250 bagian etanol (95%) P; dan dalam
eter P
Kelarutan : Larut dengan mudah dalam air; praktis tidak larut dalam kloroform
dan eter
Pemeriaan : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berasa; dan tidak berba
Kelarutan : -
5. PROSEDUR PEMBUATAN
dikeluarkan
Memasukkan Acidum benzoicum didalam mortir lalu ditetesi sp fortior 3-5 tetes lalu
7. KIE
Obat ini berkhasiat untuk obat anti jamur, misalnya untuk obat panu, kutu air, kadas,
dan kurap
Saran untuk pasien : menjaga kebersihan badan, tidak membiasakan tubuh dalam
Obat disimpan pada tempat yang sejuk, kering dan terhindar dari paparan sinar
Press
R.I.
Kedokteran EGC