Anda di halaman 1dari 8

PASTA

PASTA ACIDUM BENZOICUM

Nama : TAUFIK RIZKI RAMDANI

Prodi : PSPA

Sekoah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada


Tasikmalaya

2020

1. DASAR TEORI

Pasta adalah sediaan semipadat (massa lembek) yang mengandung satu atau lebih

bahan obat yang ditujukan untuk pemakaian topikal (MENURUT FI IV).

Pasta terdiri dari 3 macam/jenis yaitu : 

 Pasta Berlemak (Pasta yang merupakan suatu salep yang mengandung lebih dari 50%

zat padat (serbuk). Sebagai bahan dasar digunakan vaselin, paraffin cair. Bahan tidak

berlemak seperti Gliserin, Mucilago dan sabun yang digunakan sebagai antiseptik dan

pelindung kulit).

 Pasta Kering (Suatu pasta bebas lemak yang mengandung kurang lebih 60% zat padat

(Serbuk). Dalam pembuatan akan terjadi kesukaran bila dalam resep tertlis bahan Ichtamolum

atau Tumenol Ammonium. Adanya zat tersebut akan menjadikan pasta menjadi encer).

 Pasta Pendingin (Cairan serbuk minyak lemak dan cairan berair, dikenal dengan salep

tiga dara). (Anief, 2006).

Adapun sediaan dibuat dalam bentuk pasta karena kerjanya yang melindungi kulit dan

kemampuannya menyerap kotoran serum dari luka-luka pada kulit. Hal tersebut dapat terjadi

karena pasta mengandung lebih banyak bahan padat daripada salep dan oleh karena itu lebih

kental dan kurang meresap. Jadi bila kerja melindungi lebih dibutuhkan dari terapeutiknya

maka dokter penulis resep menuliskan formula suatu pasta, tetapi apabila yang dibutuhkan

kerja terapeutiknya, dokter akan menuliskan resep salep dan krim (Ansel, 1989).

Pembuatan pasta pada umumnya bahan dasar yang berbentuk setengah padat sebaiknya

dicairkan terlebih dahulu baru dicampur dengan bahan padat dalam keadaan panas agar lebih

mudah bercampur dan homogen (Soetopo, 2002).


2. FORMULA STANDAR

R/ Calcium carbonat     50

    Glycerin                   20

    Gom Tragacant        1,2

    Na. Siklamat            0,1

    Na Lauryl Sulfat      10

    Acidum Benzoicum 0,1

    Aqua                         18,6

    m.f. l.a.

    s.n.s

FORMULA AKIR

APOTEK CEMARA INDAH


JALAN GATOT SUBROTO 35, A PURWAKARTA
TLTP 0271 708698
SIP 07082009
No. 1 Tanggal: 21 Januari
2019
R/ / 
     Acidum Benzoicum 20 mg
          m.f. l.a.
    s.n.s
Pro : Sdri. Diana
Umur : 15th
Alamat : Nusukan, RT 5 No. 11

3. MONOGRAFI

3.1 Calcium Carbonat (Calcii Carbonas)

Pemeriaan      : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; tidak berasa

Kelarutan     : Praktis tidak larut dalam air; sangat sukar larut dalam air yang

mengandung karbondioksida.

Khasiat           : Antasidium (Depkes, 1979).

3.2 Acidum Benzoicum (Asam Benzoat)

Pemeriaan      : Hablur halus dan ringan; tidak berwarna; tidak berbau

Kelarutan       : Larut dalam kurang lebih 350 bagian air, dalam kurang lebih 3 bagian

etanol (95%) P; dalam 8 bagian kloroform P dan dalam 3 bagian eter P

Khasiat           : Antiseptikum extern dan antijamur (Depkes, 1979).

3.4 Glycerin (Gliserol)

Pemeriaan      : Cairan seperti sirup; jernih; tidak berwarna; tidak berbau; manis

diikuti rasa hangat; higroskopik; jika disimpan beberapa lama pada

suhu rendah dapat memadat dan membentuk massa yang hablur tidak

berwarna yang tidak melebur pada suhu mencapai 20' C

Kelarutan       : Dapat bercampur dengan air dan dengan etanol (95%) P; praktis tidak

larut dalam kloroform P; dalam eter P dan dalam minyak lemak.

Khasiat           : Zat Tambahan (Depkes, 1979)


.

3.5 Tragakan (Tragacantha)

Pemeriaan      : Tidak berbau; hampir tidak berasa

Kelarutan       : Agak sukar larut dalam air, tetapi mengembang menjadi massa

homogen, lengket dan seperti gelatin

Khasiat           : Zat Tambahan (Depkes, 1979).

3.6 Na Siklamat (Natrium Siklamat)

Pemeriaan      : Hablur atau serbuk hablur; putih; tidak berbau atau hampir tidak

berbau; rasa agak manis walaupun dalam larutan encer.

Kelarutan       : Larut dalam 5 bagian air; dalam 250 bagian etanol (95%) P; dan dalam

25 bagian propilenglikol; praktis tidak larut dalam kloroform P dan

eter P

Khasiat           : Zat Tambahan (Depkes, 1979).

3.7 Na Lauryl Sulfat (Natrium Lauryl Sulfat)

Pemeriaan      : Putih/krem sampai kuning pucat; kristal berwarna atau serbuk

Kelarutan       : Larut dengan mudah dalam air; praktis tidak larut dalam kloroform

dan eter

Khasiat           : Zat Tambahan; Emulsifying agent (HOPE, 1994).

3.8 Aquadest (Air Suling/ Aqua Destilata)

Pemeriaan      : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berasa; dan tidak berba

Kelarutan       : -

Khasiat           : Zat Tambahan dan Pelarut (Depkes, 1979).


4. PERHITUNGAN PENIMBANGAN BAHAN

 Calcium Carbonat = 20/100 x 50 gram = 10 g

 Glycerin = 20/100 x 20 gram = 4 g

 Gom Tragacant = 20/100 x 1,2 gram = 240 mg

 Na Siklamat = 20/100 x 0,1 gram = 20 mg

 Na Lauryl Sulfat = 20/100 x 10 gram = 2 gram

 Acidum Benzoicum= 20/100 x 0,1 gram = 20 mg

 Aquadest = 20/100 x 18,6 gram = 3,72 ml

5. PROSEDUR PEMBUATAN

 Menimbang semua bahan dengan seksama

 Membuat mucilago di cawan (gom tragakan + aqua)

 Melarutkan Na siklamat, Na Lauryl Sulfat dan Glycerin didalam mortir lalu

dikeluarkan

 Memasukkan Acidum benzoicum didalam mortir lalu ditetesi sp fortior 3-5 tetes lalu

ditambahkan campuran no 2 sedikit demi sedikit, lalu ditambahkan campuran no 3 dan

diaduk hingga homogen.

 Dimasukkan kedalam pot salep dan diberi etiket warna biru


6. ETIKET

7. KIE

 Obat ini berkhasiat untuk obat anti jamur, misalnya untuk obat panu, kutu air, kadas,

dan kurap

 Saran untuk pasien : menjaga kebersihan badan, tidak membiasakan tubuh dalam

keadaan lembab dan mandi secara teratur

 Obat dioleskan pada lokasi yang sakit

 Obat disimpan pada tempat yang sejuk, kering dan terhindar dari paparan sinar

matahari secara langsung.


DAFTAR PUSTAKA

 Anief. 2006. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

 Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta : Universitas Indonesia

Press

 Depkes. 1979. Farmakope Indonesia Ed III. Jakarta : Depkes RI

 Ditjen POM. 1995,Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan

R.I.

 Soetopo. 2002. Ilmu Resep. Jakarta : Depkes RI

 Syamsuni. 2006. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta : Penerbit Buku

Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai