Anda di halaman 1dari 3

No.

Dokumen : Form/STIKes-BTH/21-01-05
STIKes BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
Tanggal Terbit : 29 Juli 2020

Logbook Praktek Kerja Profesi No. Revisi : 01


Apoteker
Halaman : 19 dari 20

LOGBOOK PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER


LEMBAGA FARMASI PUSAT KESEHATAN ANGKATAN DARAT
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER
STIKES BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA

Hari Ke: Hari : Sabtu Tanggal: 31 Oktober 2020


20
Keterangan : Tempat/ Nama
Pukul Kegiatan
Pemateri
Pengolahan limbah Industri Farmasi Daring / Dr. Apt. TPH. Simorangkir,
09:00- M.Si
11:00

Resume materi / kegiatan :


Industri farmasi memiliki peran strategis dalam pengadaan obat-obatan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. kegiatan industri farmasi juga memiliki potensi untuk menimbulkan berbagai
dampak terhadap lingkungan, baik terhadap aspek fisik, kimiawi, biologis serta aspek sosial ekonomi budaya.
Dampak kegiatan industri farmasi
Dampak positif
 Wujud nyata pembangunan di bidang kesehatan untuk menediakan obat sebagai sarana meningkatkan
derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
 Membuka lapangan kerja
 Meningkatkan pendapatan asli daerah
 Meningkatkan roda ekonomi didaerah sekitar industri
Dampak Negatif
 Adanya pencemaran/limbah udara (gas)
 Adanya pencemaran/ limbah padat
 Adanya pencemaran/ limbah cair
 Adanya kebisingan dan getaran

Mengetahui,

Pembimbing Internal, Pembimbing Eksternal,

(Apt. Lusi Nurdianti, M.Si) Dr.Apt. TPH. Simorangkir, M.Si


NIY: 880106 NRP 11940009051168
No. Dokumen : Form/STIKes-BTH/21-01-05
STIKes BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
Tanggal Terbit : 29 Juli 2020

Logbook Praktek Kerja Profesi No. Revisi : 01


Apoteker
Halaman : 20 dari 20

LOGBOOK PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER


LEMBAGA FARMASI PUSAT KESEHATAN ANGKATAN DARAT
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER
STIKES BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA

Hari Ke: Hari : Minggu Tanggal: 1 November 2020


21
Keterangan : Tempat/ Nama
Pukul Kegiatan
Pemateri
Evaluasi dan penutupan kegiatan PKPA Daring / Dr. Apt. TPH. Simorangkir,
09:00- M.Si
11:00

Resume materi / kegiatan :


Hal hal yang dapat dilaksanakan untuk menggambarkan peran seorang farmasis atau apoteker yaitu :
 Care-giver
Seorang apoteker merupakan profesional kesehatan yang peduli, dalam wujud nyata memberi pelayanan
kefarmasian kepada pasien dan masyarakat luas, berinteraksi secara langsung baik dengan pasien atau
dengan rekan kerja.
 Decision-maker
Seorang apoteker merupakan seorang yang mampu menetapkan/menentukan keputusan terkait pekerjaan
kefarmasian yang diberikan kepadanya. Adakalanya seorang apoteker harus memutuskan sesuatu yang
penting dalam waktu yang singkat, dengan tepat serta efektif. Kemampuan mengambil keputusan ini
tentu saja dimulai dan dilatih sejak kita masih menjadi seorang mahasiswa.
 Communicator
Apoteker mempunyai kedudukan penting dalam berhubungan dengan pasien maupun profesi kesehatan
lain, oleh karena itu seorang apoteker harus mempunyai kemampuan berkomunikasi yang cukup baik.
Selain juga harus mampu menjadi komunikator yang baik, agar pelayanan kefarmasian yang diberikan
berjalan dengan baik.Komunikasi yang baik meliputi kemampuan komunikasi verbal, nonverbal,
mendengar, dan kemampuan menulis dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan kebutuhan.
 Leader
Seorang apoteker harus mampu menjadi seorang pemimpin (leader), mempunyai visi dan misi yang
jelas, dan dapat mengambil kebijakan yang tepat untuk memajukan institusi/perusahaan/Iembaga yang
dipimpinnya. Untuk menjadi leader ini seseorang harus memiliki kemampuan yang lebih dari seorang
manajer. Manajer harus mampu mengelola orang-orang dalam timnya agar dapat bergerak menuju
kemajuan, sedangkan leader, selain harus memiliki kemampuan tersebut, ia juga harus dapat menjadi
inspirasi dan memberi motivasi bagi anggota tim yang dipimpinnya.
 Manager
Seorang apoteker merupakan seorang manajer dalam aspek kefarmasian nonklinis. Hal ini mendorong
seorang apoteker untuk memiliki kemampuan manajemen yang baik.
 Life-long learner
Seorang apoteker harus memiliki semangat belajar sepanjang waktu, karena ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam bidang kesehatan akan terus berkembang. Kita harus senantiasa mengikuti
perkembangan tersebut agar dapat optimal dalam menjalankan pelayanan kefarmasian.
 Teacher
Seorang apoteker dituntut dapat menjadi pendidik bagi pasien, masyarakat, maupun tenaga kesehatan
lainnya terkait ilmu farmasi dan kesehatan. Apoteker juga memiliki tanggung jawab untuk membantu
pendidikan dan pelatihan apoteker generasi mendatang.
 Entrepreneur
Seorang apoteker diharapkan terjun menjadi wirausaha dalam mengembangkan kemandirian serta
membantu menyejahterakan masyarakat. Ia dapat membuka lapangan pekerjaan yang sangat dibutuhkan
oleh masyarakat saat ini.
 Researcher
Seorang apoteker dituntut untuk dapat menjadi peneliti terutama dalam penemuan dan pengembangan
obat-obatan yang lebih baik. Seiring dengan kemajuan ilmu farmasi dan penemuan penyakit baru, maka
pengembangan obat baru menjadi salah satu tugas dan tanggung jawab.
 Agent of positive change
Apoteker harus menjadi yang terdepan dalam menciptakan perubahan dalam praktek kefarmasian untuk
meningkatkan pelayanan kefarmasian atau pekerjaan kefarmasian dan kerjasama antar profesi.

Mengetahui,

Pembimbing Internal, Pembimbing Eksternal,

(Apt. Lusi Nurdianti, M.Si) Dr.Apt. TPH. Simorangkir, M.Si


NIY: 880106 NRP 11940009051168

Anda mungkin juga menyukai