Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKERIN APOTEK RASYA

Laporan ini digunakan untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti


ujian kompetensi keahlian LSP P1 SMK Sentosa Dharma Bojonegoro

Disusun Oleh:

Nama: Nursiam Munikmah

Kelas: IX- OLIVAE

PROGRAM KEAHLIAN FARMASI KLINIS DAN


KOMUNITAS SMK FARMASI DAN DENTAL
ASISTEN BOJONEGORO
TAHUN PELAJARAN 2021-2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini dibuat dan diajukan sebagai syarat kelengkapan dan bukti ketuntasan
kegiatan Pratik kerja industri SMK Sentosa Dharma bojonegoro di APOTEK
RASYA

Nama:Nursiam Munikmah

Kelas : XI- OLIVAE

Telah disetujui dan diserahkan:

Tuban,22 Maret 2021

Pembimbing Apotek

FIKA SUCI R,S. Farm,Apt

Pembimbing

Praktek kerja lapangan

Anggita Putri Pambajeng,S,Farm.,Apt

Mengetahui,

Kepala SMK Sentosa Dharma Bojonegoro

(Kompetensi Keahlian Farmasi dan Dental Asisten)

Frestina Bhakhti H,ST.,MM

NRKS : 19023L1220505242143719
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Swt. Yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya. Sehingga laporan ini disusun dengan cukup
baik

Tujuan dari penyusun Laporan Praktek kerja Industri ini adalah untuk
memenuhi syarat dalam menempuh ujian akhir tahun pelajara 2020/2021. Laporan
ini disusun berdasarkan data yang kami dapatkan selama melaksanakan Praktik
kerja industri di APOTEK RASYA.

Dalam penyusun dari dukungan berbagai pihak untuk tidak salah laporan
ini tidak lepas, pada kesempatan ini penyusun mengucapkan banyak banyak
trimakasih kepada:

1.Ibu Frestina Bhakti H.,S T.,MM selaku kepala sekolah SMK Sentosa
Dharma

2.Ibu Fika Suci R,S. Farm , Apt Selaku kepala Apotek Rasya yang telah
memberi kesempatan kami untuk menjalankan praktek kerja industri
dengan baik.

3.Ibu Nurur Rohmawati,S,Pd selaku kordinator dalam pelaksanaan


prakerin .

4. Ibu Anggita Putri Pambajeng,S.Farm.,Apt dan Bapak Ridwan S.Pd.I


selaku pembimbing prakerin

5. Bapak dan Ibu Guru SMK SENTOSA DHARMA.

6. Seluruh pihak yang telah membantu sehingga dapat diselesaikan laporan


ini.

Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih kurang sempurna


.Oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang dapat
membantu kami dalam penyempurnaan laporan ini agar lebih baik lagi
kedepanya. Semoga laporan yang memuat pengalaman yang didapatkan
selama melaksanakan praktek kerja industri ini dapat bermanfaat bagi
siswa siswi SMK SENTOSA DHARMA BOJONEGORO.

Tuban, 22 Maret 2021


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………...i

KATA PENGANTAR………………………………………...ii

DAFTAR ISI………………………………………………….iii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG………………………………….…1
B. RUMUSAN MASALAH………………………………….2
C. TUJUAN PRAKERIN…………………………………….3
D. MANFAAT PRAKERIN………………………………….4

BAB II TINJAU PUSTAKA

A. DEFINISI APOTEK……………………………………5
B. FUNGSI DAN TUGAS APOTEK……………………..6
C. PERSONALIA APOTEK………………………………7
D. PELAYANAN APOTEK………………………………8
E. PENGELOLAAN APOTEK……………………………9

BAB II IPEMBAHASAN

A. PROFIL APOTEK……………………………………….10
B. VISI DAN MISI APOTEK………………………………11
C. SARANA DI APOTEK………………………………….12
D. PELAYANAN DAN PENGELOLAAN………………...13
E. ASET APOTEK………………………………………….14
F. TATA TERTIB…………………………………………..15

BAB III PENUTUP

A. KESIMUPULAN…………………………………………16
B. SARAN……………………………………………………17

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran.


Kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal maksudnya tingkat kondisis dan
situasi sertakemampuan yang nyata dari setiap orang atau masyarakat dan harus
selalu diusahakan peningkatannya secara terus menerus. Berbagai upaya perlu
dilakukan dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,
diantaranya dengan menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau oleh masyarakat secara luas dan terdistribusi merata.

Kesehatan adalah kondisi sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hiduphidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Setiap manusia berusaha menjaga agar hidupnya tetap.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Profil Apotek Rasya?
2. Bagaimana Visi Misi Apotek Rasya ?
3. Bagaimana Pengelolaan Obat Yang Dilakukan DiApotek Rasya?

C. TUJUAN PERAKTEK KERJA LAPANGAN

Penyelengaraan peraktek Kerja Lapangan (PKL) bertujuan untuk :

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional (dengan


tingkat pengetahuan keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntunan lapangan kerja)
2. Memperkokoh “Link and Macth” antara sekolah dengan instansi dan dunia
kerja.
3. Meningkatkan system proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan profesional.
4. Memberikan pengakuan dan pengharggaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
5. Memberikan pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab seorang
asisten apoteker.
D. MANFAAT PERAKTEK KERJA LAPANGAN
1. citra dan kemandirian profesi Asisten Apoteker
2. Meningkatkan mutu pelayanan Menghasilkan farmasis yang profesional
3. Meningkatkan kesehatan masyarakat
BAB II
TINJAUAN PUSAKA
A. DEFINISI APOTEK

Menurut keputusan Menkes RI No.1332/Menkes/SK/X/2002 Apotek


merupakan suatu tempat tertentu untuk melakukan pekerjaan kefarmasian dan
penyaluran obat kepada masyarakat.

Definisi apotek menurut PP 51 Tahun 2009. Apotek merupakan suatu tempat


atau terminal distribusi obat perbekalan farmasi yang dikelola oleh apoteker
sesuai standard an etika kefarmasian.

1). Perlengkapan Apotek

Perlengkapan yang tersedia di apotek antara lain:

a. Alat pembuatan, pengolahan dan peracikan:


1. Timbangan milligram dengan anak timbangan yang sudah ditara
minimal 1 set
2. Timbangan gram dengan anak timbangan yang sudah ditara minimal 1
set
3. Perlengkapan lain sesui kebutuhan
b. Perlengkapan dan alat penyimpanan perbekalan kesehatan
1. Lemari dan rak penyimpanan obat jumlah sesuai kebutuhan.
2. Lemari Pendingin minimal satu buah
3. Lemari untuk penyimpanan narkotika dan psikotropika jumlah sesuai
kebutuhan
c. Wadah pengemas dan pembungkus
1. Etika
2. Wadah pengemas dan pembungkus untuk penyerahan obat.
d. Alat administrasi
1. Blanko pesanan obat, narkotika dan psiktropika
2. Blanko kartu stok obat
3. Blanko salinan resep,faktur,nota penjualan,dan kwitansi
4. Buku pembelian,penerimaan,penjualan,penerimaan obat
5. Buku pencatatan obat narkotika dan psikotropika
6. Buku pesanan obat narkotika dan psikotropika
7. Folmulir laporan obat narkotika dan psikotrapika
e. Buku buku standar yang diwajibkan, farmakope Indonesia edisi terbaru,
satu buah, serta buku lain yang ditetapkan oleh direktur jendral POM.
f. Kumpulan peraturan perundang undangan yang bersangkutan pada apotek.
g. Prosedur perizinan apotek.
B. FUNGSI DAN TUGAS APOTEK

Tugas dan Fungsi apotek dijabarkan dalam permenkes


No.1332/Menkes/SK/X/2002 tentang tata cara pemberian izin apotek dalam
pengelolaan Apotek Meliputi: Pembuatan, pengelolaan,peracikan,pengubahan
bemtuk,pencampuran,penyimpanan dan penyerahan perbekalan farmasi lainnya
dan pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi.

Memberikan pelayanan informasi tentang obat dan perbekalan farmasi lainnya


yang diberikan baik kepada dokter dengan tenaga kerja kesehatan lainnya maupun
kepada masyarakat, yang mengenal khasiat, keamanan, bahaya dan mutu obat
serta perbekalan farmasi lainnya.

Sesuai dengan peraturan pemerintah No.59 Tahun 2009 tentang pekerJaan


kefarmasian dijelaskan bahwa tugas dan fungsi apotek adalah :

a. Sebagai tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah


mengucapkan sumpah jabatan.
b. Apoteker berfungsi sebagai sarana pelayanan yang dapat dilakukan
pekerjaan kefarmasian berupa peracikan, pengubahan bentuk,
pencampuran dan penyerahan obat.
c. Apotek berfungsi sebagai sarana penyaluran pembekalan farmasi yang
harus menyebarkan obat yang diperlukan masyarakat secara meluas dan
merata
d. Apotek berfungsi sebagai pelayanan informasi.

C. PERSONALIA APOTEK

Berdasarkan keputusan mentri kesehatan RI No. 1332/MENKES/SK/X/2002,


personil apoteke dapat terdiri dari :

1). Apoteker pengelola apotek (APA), yaitu apoteker yang telah memiliki surat
izin apotek (SIA)

2). Apoteker pendamping adalah Apoteker yang bekerja di Apotek di di samping


apoteker pengelola apotek dan menghentikan pada jam jam tertentu pada hari
buka apotek

3). Apoteker pengganti adalah apoteker yang menggantikan apoteker pengelola


apotek selama apoteker pengelola apotek tersebut tidak berada di tempat lebib dari
3 bulan secara terus menerus, telah memiliki surat izin kerja dan tidak bertindak
sebagai apoteker pengelolaan apotek di apotek lain.
4). Asisten Apoteker adalah mereka yang berdasarkan peraturan perundang
undangan berhak melakukan pekerjaan kefarmasian sebagai asisten apoteker.

Sedangkan tenaga lainnya yang diperlukan untuk mendukung kegiatan di apotek


terdiri dari:

1. Juru Resep Adalah petugas yang membantu pekerjaan asisten apoteker


namun keberadaannya tidak harus ada tergantung keperluan apotek itu
sendiri
2. Kasir adalah orang yang bertugas menerima uang, mencatat penerimaan
dan pengeluaran uang.
3. Pegawai tata usaha adalah petugas yang melakasanakan administrasi
apotek dan membuat laporan pembelian, penjualan,penyimpanan, dan
keuangan apotek.

D. PELAYANAN APOTEK
1. Apotek dibuka untuk melayani masyarakat
2. Apotek Wajib melayani resep.
3. Apoteker tidak diijinkan mengganti obat kecuali dengan persetujuan
pasien dan atau dokter.
4. Apoteker wajib memberikan informasi obat agar tepat guna dan aman.
5. Apabila apoteker menganggap resep kliru maka apoteker memberi
informasi kepada dokter, apabila dokter wajib mendatangi resep atau
membuat pertanyaan tertulis.
6. Salinan resep harus ditandatanganni oleh Apoteker.

E. PENGELOLAAN APOTEK
1. Pengelolaan peracikan, pencampuran, pengubahan bentuk, penyimpanan,
penyerahan dan pembuatan obat dan bahan obat.
2. Penggadan penyimpanan, pendistribusian dan penyerahan perbekalan
farmasi lainnya.
3. Pelayanan informasi kepada konsumen mengenai perbekalan farmasi
meliputi :
a. Pelayanan informasi obat dan perbekalan informasi lainnya kepada
masyarakat
b. Pengamatan dan pelaporan informasi informasi mengenai khasiat,
keamanan, dan bahaya dari obat.
Untuk obat yang dilarang atau narkotika rusak, kadaluarsa atau dilarang harus
dimusnahkan dengan cara dibakar atau dikubur sesuai dengan ketentuan
perundang undangan.
BAB III
PEMBAHASAN
A. PROFIL APOTEK

SEJARAH APOTEK
Apotek Rasya Soko terletak di di Jl. Raya Soko, Soko, Sokosari,
Kabupaten Tuban,Jawa Timur 62372, pemilik sarana Apotek merupakan
seorang senior yang bertempat tinggal di Bojonegoro Ibu Retno Asih
beliau mampu mengembangkan Banyak apotek hingga 4 apotek akhir
2020. Dengan tujuan yang mulia untuk membantu masyarakat luas
mempermudah mendapatkan akses obat yang terjangkau tapi tetap
berkualitas.
Awalnya sang pemilik hanya mendirikan Apotek Faradina
Bojonegoro yang sekaligus berdiri dengan tempat tinggalnya.yang
sekarang menjadi Apotek pusat, yang bertugas mendistribusikan obat, alat
kesehatan, dan semua yang dibutuhkan apotek cabang- cabangnya.
Diapotek Rasya memiliki 2 shift yaitu shift Pagi dan sore, shift
pagi apotek buka pada jam 08.00 – 12.00 dan shift sore pda jam 17.00 –
20.00

B. VISI DAN MISI APOTEK

1.visi: Menjadikan salah satu mitra kesehatan masyarakat dengan pelayanan


kesehatan yang berkualitas, professional dan prima

2. Misi: Pelayanan yang didasarkan pada pharmaceutical care dan patient oriented

C. SARANA

1. Alat pembuatan, pengolahan dan peracikan.


2. Alat. perlengkapan. dan. penyimpanan. perbekalan. kesehatan.
3. Wadah pengemas dan pembungkus.
4. Alat administrasi.
5. Buku-buku standar yang diwajibkan.
E. PELAYANAN DAN PENGELOLAAN OBAT DI APOTEK
PELAYANAN:
1. Melindungi masyarakat dari pelayanan yang tidak professional
2. Melindungi profesi dari tuntutan masyarakat yang tidak wajar
3. Pedoman dalam pengawasan praktek apoteker
4. Pembinaan serta meningkatkan mutu pelayanan farmasi di apotek .

PENGELOLAAN:

1. Pelayanan Resep/Pesanan dokter


2. Penyiapan obat

F. ASET APOTEK
Adapun barang barang yang ada di Apotek seperti berikut:
1. Komputer
2. Timbangan gram
3. Anak timbangan gram
4. Mortir
5. Stemper
6. Gelas beaker
7. Gelas ukur
8. Alat pemadam kebakaran
9. Lemari dan rak penyimpan obat

G. TATA TERTIB APOTEK


1. Datang dengan tepat waktu sesuai Shift yang sudah ditentukan
2. Berpakaian dengan rapih
3. Berprilaku dengan sopan dan baik
4. Melayani pasien dengan ramah, senyum dan santun
5. Izin jika ingin meninggalkan apotek

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Apotek Rasya merupakan tempat yang baik untuk dilakukannya
pekerjaan kefarmasian dan pelayanan obat kepada masyarakat. Setelah
melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di Apotek Rasya Maka dapat
disimpulkan:
1. Pengadaan perbekalan farmasi di Apotek Rasya dilakukan dua
kali dalam satu minggu disesuaikan dengan kartu stok obat
yang ada
2. Penerimaan perbekalan farmasi dilakukan oleh tenaga teknis
kefarmasiaan(TTK)
3. Pelayanan penjualan perbekalan farmasi dan pelayanan masih
manual.

B. SARAN
Diharapkan kegiatan PKL ini dapat berlangsung seterusnya guna
dapat memberikan bekal tambahan bagi Siswa Siswi Smk Farmasi mampu
bersaing dalam kerja.
DAFTAR PUSAKA
Depkes RI, 2009. Peraturan Pemerintah No.51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian, Dapartemen Kesehatan RI : Jakarta.

Sirait, Midian. 2014-2015. ISO VOL.49.Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai