Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

APOTEK DIPONEGORO

DISUSUN OLEH:
Nama : Khusnul Khotimah
Kelas : XI-Maydis
No.absen : 11
NIS : 23.074

KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS


SMK FARMASI DAN DENTAL ASISTEN BOJONEGORO
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini dibuat dan diajukan sebagai syarat kelengkapan dan bukti ketuntasan
kegiatan PRAKERIN / PKL SMK Farmasi Dan Dental Asisten Bojonegoro
(Kompetensi Keahlian Farmasi) Bojonegoro Tahun Ajaran 2021/2022
Nama : Khusnul Khotimah
NIS : 23.074
Kelas : XI-Maydis

Telah disetujui dan disahkan oleh :


Pembimbing Apotek Diponegoro

ERNA HARYATI,Ssi,Apt

Koordinator PRAKERIN Pembimbing PRAKERIN

Muhammad Ridwan, S.Pd. Mirawati,A.Md,


NUPTK. 9946 7716 72130142

Mengetahui,
Kepala SMK Farmasi Dan Dental Asisten Bojonegoro

Frestina Bhakti H., ST.,M.M.


NRKS. 19023L12205050242143719

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT.yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di
Apotek Diponegoro dapat dilaksanakan dengan lancar.
Dalam penyusunan laporan tersebut tidak lepas dari dukungan berbagai
pihak. Untuk itu tidak salah pada kesempatan ini, saya sebagai penyusun
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Ibu Frestina Bhakti Herwidyaningtias, ST.,M.M. Selaku kepala SMK Farmasi
Dan Dental Asisten Bojonegoro
2. Ibu Erna Haryati,Ssi,Apt Selaku Apoteker Di Apotek Diponegoro
3. Ibu Rina Puji Astutik Selaku Pembimbing Dari Apotek Diponegoro.
4. Bapak Muhammad Ridwan, S.Pd. Selaku koordinator Praktek Kerja Industri.
5. Ibu MirawatiA,Md Selaku pembimbing dari SMK Sentosa Dharma
6. Seluruh pihak yang telah membantu sehingga dapat diselesaikan laporan ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih kurang dari sempurna. Oleh karena
itu kami mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun terhadap
penyempurna laporan ini agar lebih baik kedepannya. Semoga laporan ini berguna
bagi semua pembaca.

Bojonegoro,18 Maret 2022

Khusnul Khotimah

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Tujuan ........................................................................................................ 1
C. Manfaat ...................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Pengertian Apotek...................................................................................... 3
B. Sejarah Apotek............................................................................................ 3
C. Fungsi dan Kegiatan Apotek...................................................................... 4
D. Visi Misi dan Motto Apotek....................................................................... 4

BAB III PEMBAHASAN


A. Profil Apotek Diponegoro.......................................................................... 5
B. Cara Kerja Seorang Farmasi Di Apotek Diponegoro................................. 5
C. Aset Apotek Diponegoro............................................................................ 5
D. Jenis-jenis Pelayanan Apotek Diponegoro................................................. 6
E. Jam Kerja Apotek Diponegoro................................................................... 7

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................. 8
B. Saran........................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
BAB I
PENDAHUUAN

A. Latar Belakang
Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan program khusus yang harus dilaksanakan
oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sesuai dengan kurikulum SMK. Program ini
dilaksanakan di luar sekolah dalam bentuk praktek kerja di dunia usaha/ industri (Instansi)
dengan mempertimbangkan struktur program kurikulum, kalender pendidikan, dan kesediaan
dunia usaha/ industri (Instansi) untuk dapat menerima PKL ini.
Praktek Kerja Lapangan dimaksudkan untuk mendekatkan siswa kepada tuntutan
kerja/ industri, yang sekaligus diharapkan mampu memberikan umpan balik kepada pihak
dunia usaha/ industri, maupun sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan formal,
sehingga diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang standar kualifikasi lulusan SMK yang
sesuai kebutuhan pasar kerja di dunia usaha/ industri serta masukan-masukan yang berarti
bagi pengembangan mutu pendidikan khususnya di SMK Farmasi Dan Dental Asisten
Bojonegoro.

B.Tujuan
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut :
1. Menghasilkan tenaga yang mempunyai keahlian profesional yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.
2. Memperoleh Link and Match antara sekolah dan dunia kerja.
3.  Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas.
4. Memberi perngakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan.
5. Diperoleh tamatan yang memiliki profil kemampuan yang sesuai dengan bidang
keahlian masing-masing.
6. Lulusan mempunyai keahlian profesional sesuai dengan tuntutan kerja.
7. Lulusan tidak ragu lagi dengan kemampuan yang dimilikinya karena telah membekali
diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai.
8. Tumbuhnya kemandirian bagi para tamatan sehingga mampu berwiraswasta yang
dapat menyediakan lapangan kerja bagi dirinya dan masyarakat sekelilingnya.

1
C.Manfaat
Adanya Praktek Kerja Lapangan ini diharapkan dapat mencapai beberapa manfaat, yaitu :
1. Dapat meningkatkan wawasan keilmuan siswa tentang situasi dalam dunia kerja.
2. Dapat menjadi tolak ukur pencapaian pembelajaran khususnya untuk mengevaluasi
hasil pembelajaran oleh instansi tempat PKL.
3. Dapat menjalin kerjasama dengan instansi tempat PKL.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.Pengertian Apotek
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 35 Tahun 2014
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek bahwa Apotek adalah sarana pelayanan
kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Apotek melayani resep
dokter, dokter gigi, dokter hewan, dan dokter lainnya yang telah mendapatkan izin menurut
perundang–undangan yang berlaku dalam pelaksanaan tugas sepenuhnya ada dalam tanggung
jawab apoteker yang dibantu oleh seorang asisten apoteker. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah No.51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, yang dimaksud dengan apotek
adalah suatu sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukannya praktek kefarmasian oleh
apoteker.

Pekerjaan kefarmasian yang dimaksud adalah pembuatan termasuk pengendalian


mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau
penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi
obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Pekerjaan kefarmasian juga
meliputi dalam pengadaan sediaan farmasi, produksi sediaan farmasi, distribusi atau
penyaluran sediaan farmasi, dan pelayanan dalam sediaan farmasi. Adapun menurut
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 pasal 1, pelayanan
kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang
berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud untuk mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien.

Pelayanan kefarmasian yang dilakukan di apotek pada saat ini bergeser orientasinya
dari obat ke pasien yang mengacu pada Pharmaceutical Care   dengan tujuan meningkatkan
kualitas hidup dari pasien, meliputi pengenalan, pemecahan, dan pencegahan masalah yang
berhubungan dengan obat (Drug Related Problem). Apotek bukan merupakan sarana
distribusi obat yang hanya menekankan pada penyampaian produk ke konsumen, tetapi juga
menekankan pada penyampaian informasi dan layanan kefarmasian kepada pasien.

B.Sejarah Apotek Diponegoro


Apotek Diponegoro adalah salah satu Toko Obat / Apotik yang berada di bojonegoro,
lebih tepatnya berada di alamat Jl. Diponegoro . Apotek Diponegoro ini menyediakan
Berbagai Macam obat-obatan baik obat ringan maupun obat-obatan dengan resep dokter. Jika
anda memerlukan Berbagai Macam obat-obatan baik obat ringan maupun obat-obatan dengan
resep dokter anda bisa mengunjungi Apotek Diponegoro. Selain itu Apotek Diponegoro juga
dilengkapi dengan praktek dokter spesialis anak yaitu dokter Boy Haryadi.

3
C.Fungsi Dan Kegiatan Apotek
 Fungsi Apotek

1. Tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah


jabatan apoteker
2. Sarana yang digunakan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian
3. Sarana yang digunakan untuk memproduksi dan distribusi sediaan farmasi
antara lain obat, bahan baku obat, obat tradisional dan kosmetika
4. Sarana pembuatan dan pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,
pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian atau penyaluran obat,
pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat,
serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.
 Kegiatan Apotek
1. Membuat obat, mengelola, meracik, mengubah bentuk obat, pencampuran,
peyimpanan obat, dan sampai menyerahkan obat atau bahan obat.
2. Pengadaan obat, penyimpanan, penyauran dan pnyerahan pembekalan farmasi
yang lainnya
3. Melayani informasi mengenai pembekalan farmasi,antara lain :
a. Melayani informasi tentang obat dan pembekalan farmasi lain-lain
yang di berikan kepada tenaga kesehatan lain, masyarakat maupun
kepada dokter
b. Mengamati dan melaporkan tentang penamatan keamanan,bahaya,
mutu serta khasiat obat serta pembekalan farmasi lainnya. Seluruh
pelayanan informasi yang di laksanakan haruslah di dasarkan kepada
kpentingan mesyarakat atau pasien.
c. Melakukan pelayanan informasi wajib yang didasarkan kepada
kepentingan masyarakat.

D.Visi Misi Apotek diponegoro


 Visi
Menjadikan salah satu mitra kesehatan masyarakat dengan pelayanan kesehatan yang
berkualitas, profesional dan prima.
 Misi
Pelayanan yang didasarkan pada pharmaceutical care dan patient oriented

4
BAB III

PEMBAHASAN

A.Profil Apotek Diponegoro


Apotek Diponegoro adalah salah satu Toko Obat / Apotik yang berada di bojonegoro,
lebih tepatnya berada di alamat Jl. Diponegoro . Apotek Diponegoro ini menyediakan
Berbagai Macam obat-obatan baik obat ringan maupun obat-obatan dengan resep dokter. Jika
anda memerlukan Berbagai Macam obat-obatan baik obat ringan maupun obat-obatan dengan
resep dokter anda bisa mengunjungi Apotek Diponegoro. Selain itu Apotek Diponegoro juga
dilengkapi dengan praktek dokter spesialis anak yaitu dokter Boy Haryadi.

B.Cara Kerja Seorang Farmasi Di Apotek Diponegoro


Cara kerja seorang farmasi di apotek yaitu melayani pasien dan membantu apoteker
untuk menyiapkan resep dari pasien baik berupa racikan (membuat kapsul, membuat puyer)
atau non racikan, seorang farmasi sudah pasti harus menguasai nama-nama obat, kegunaan
obat dan golongan obat tersebut, selain itu, diwajibkan juga untuk menulis stok pengeluaran
dan pemasukan obat agar stok tidak kosong.

C. Aset Apotek Diponegoro


Aset yang dimiliki oleh Apotek Diponegoro adalah sebagai berikut:
1. Alat untuk penyimpanan perbekalan farmasi yang terdiri dari:
a. Etalase dan rak, untuk menyimpan obat, salep, dan cream.
b. Lemari pendingin.
c. Almari psikotropik dan narkotik.
2. Alat administrasi yang terdiri dari:
a. Blangko pesanan obat, narkotik, dan psikotropik
b. Kartu stock
c. Copy resep
d. Kwitansi
e. Faktur
f. Nota penjualan
g. Buku pembelian, penjualan, penerimaan, dan pengiriman obat.
h. Buku pencatatan obat narkotik dan psikotropik
i. Buku pencatatan obat habis
j. Almari untuk menyimpan buku-buku administrasi
k. Komputer
3. Ruang tunggu bagi pasien dan pembeli
4. Wadah pengemas dan pembungkus seperti E-tiket(E-tiket putih dan E-tiket Biru),
plastik klip, plastik kresek
5
5. Alat untuk meracik obat, membuat puyer, membuat kapsul yang terdiri dari:
a. Mortir
b. Stamper
c. Sudip Cangkang kapsul
d. Blender obat
e. Kertas perkamen
f. Kertas pembungkus puyer
6. Meja dan kursi (untuk administrasi, mengerjakan resep, dan meracik obat.
7. Toilet dan dapur.

D..Jenis-jenis Pelayanan di Apotek Diponegoro


1. Pelayanan Resep
Prosedur pelayanan resep yang terdapat di apotek Diponegoro adalah:
a. Resep datang lalu dihitung jumlah obat yang akan di racik sambil di beri harga
oleh AA tersebut, kemudian harga resep tersebut di sampaikan kepasien, lalu
pasien melakukan pembayaran kepada kasir.
b. Kemudian setelah harga disetujui oleh pasien, resep diracik oleh petugas AA
tersebut, setelah selesai lalu diberikan etiket sesuai apa yang tertulis dilembar
resep, dan setiap resep dikemas dalam bungkus plastik dengan rapi.
c. Resep, penulisan etiket dan jumlah obat dalam bungkus plastik tersebut, akan
diperiksa kembali oleh AA Senior sebelum diserahkan kepada pasien.
d. Obat yang sudah diracik dan dicocokkan kesesuainnya dengan resep kemudian
diserahkan kepada pasien dengan cara memberikan informasi tentang cara
penggunaan obat efek samping sesuai dengan resep yang tertulis.
e. Di dalam pelayanan resep kita harus memahami isi dari resep tersebut antara lain :
 Membaca resep dengan cermat dan teliti mengenai :
1. Keabsahan / keaslian resep
2. Nama Obat
3. Bentuk sediaan
4. Dosis obat
5. Cara pemakaian
6. Aturan pakai
 Jika tulisan resep tidak dapat dibaca/ragu maka Tanya kepada sesama
karyawan apotek AA senior / apotekernya.
 Apabila jenis obat yang diminta dalam resep, tidak ada atau habis maka
konsultasikanlah terlebih dahulu kepada dokter yang bersangkutan untuk
digantikan dengan obat yang lain, dengan syarat obatnya harus :
1. Sama kandungan isinya.
2. Sama dosisnya.
3. Sama kegunaannya / indikasinya.
 Jangan mengganti obat generic dengan obat paten di Apotek apabila obat
yang ditulis dalam resep tidak tersedia, maka petugas apotek
mengalihkannya ke apotek lain atau petugas apotek membuat copy resep
atas obat yang tidak ada tersebut untuk ditebus di apotek lain.

6
2. Pelayanan Non Resep
a. Obat wajib apotek
b. Obat bebas terbatas
c. Obat bebas
d. .Obat keras bertanda merah (G
Obat keras yaitu obat yang dapat diperoleh hanya dengan resep dokter karena obat
keras tersebut berbahaya bila digunakan secara sembarangan.

Contoh :
1.Antibiotik.
2.Golongan Narkotik (codein, codipront, dovere).
3.Golongan Psikotropik (valisanbe).
E. Jam Kerja Apotek Diponegoro
Apotek Diponegoro dibagi menjadi 2 shift yaitu:
 Shift Pagi: jam 07.00 – 14.00 WIB
 Shift Siang: jam 14.00 – 21.00 WIB
 Jam Praktek Dokter Hari Senin-Jumat Pukul 07.00 WIB-14.00 WIB

7
BAB IV
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Setelah melaksanakan kegiatan Prakerin ini, sangat banyak pengalaman dan ilmu
pengetahuan yang kami dapatkan. Jika di sekolah kita diajarkan bermacam-macam teori
kejuruan, maka ketika prakerin, teori itu akan digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan
suatu kegiatan (Praktek). Pada intinya, kegiatan Prakerin sangat berguna untuk
mengembangkan apa yang diajarkan di sekolah. Prakerin bisa disebut sebagai pelengkap dan
proses pematangan atau pemantapan kelak saat sudah berkecimpung dalam dunia kerja.
B. SARAN
Kami sadar dalam melaksanakan kegiatan Prakerin ini masih banyak kekurangan.
Namun kami telah berusaha melaksanakannya secara maksimal. Selain itu, laporan Prakerin
ini juga masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran yang membangun sangat kami
perlukan guna memperbaiki laporan yang masih jauh dari sempurna ini.

8
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.umg.ac.id/3150/3/5.%20BAB%202.pdf
https://jurnal.fh.unpad.ac.id/index.php/jphp/article/view/242
http://simpadupakfarmasi.kemkes.go.id/file/1490090330Permen%20No
%20376%20Petunjuk%20Teknik%20Jabatan%20Fungsional%20Asisten
%20Apoteker%20dan%20Angka%20Kreditnya.pdf
https://www.academia.edu/32428062/
LAPORAN_PRAKTEK_KERJA_LAPANGAN_BIDANG_APOTEK

9
LAMPIRAN
 Etalase sirup

 Etalase obat tablet

 Etalase tetes mata

10
 Contoh resep Apotek Diponegoro

 Etiket apotek Diponegoro

11

Anda mungkin juga menyukai