APOTEK RASYA
Disusun Oleh:
Nama : Yanti Ovi Yani (25)
Kelas : XI Olivae
Laporan ini dibuat dan dianjurkan sebagai syarat kelengkapan dan bukti
ketuntasan kegiatan prakerin SMK FARMASI DAN DENTAL ASSISTEN
SENTOSA DHARMA BOJONEGORO dalam jurusan Farmasi tahun ajaran
2020/2021
Oleh :
Yanti Ovi Yani
Pembimbing Prakerin
Pembimbing Prakerin DU/DI
Mengetahui
i
KATA PENGANTAR
Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
ii
Lembar Pengesahan...............................................................................................i
Kata Pengantar.......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.........................................................................................1
1.2. Tujuan Praktik Kerja Lapangan Di Apotek..............................................2
1.3. Manfaat Praktik Kerja Lapangan Di Apotek............................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Profil Apotek............................................................................................3
2.2. Sejarah Apotek.........................................................................................3
2.3. Visi dan Misi Apotek...............................................................................4
2.4. Aset Apotek..............................................................................................5
2.5. Tata Tertib Apotek...................................................................................5
2.6. Jam Kerja Apotek.....................................................................................6
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ..............................................................................................7
3.2. Saran ........................................................................................................7
LAMPIRAN..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 TUJUAN PRAKERIN
Penyelenggaran praktek kerja lapangan memiliki tujuan yaitu :
1. Siswa dapat mempelajari dan mempraktekan pelayanan farmasi di
Apotek dengan baik.
2. Mengetahui pengelolaan obat di Apotek.
3. Menambah wawasan dan pengalaman kerja
4. Dapat mempraktekan ilmu kefarmasian yang telah di ajarkan secara
langsung
5. Meningkatkan pemahaman siswa mengenai praktek dalam dunia kerja
sehingga dapat memberikan bekal kepada siswa untuk terjun langsung
ke lapangan
1.3 MANFAAT PRAKERIN
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PROFIL APOTEK
Apotek Rasya merupakan salah satu apotek yang berada di daerah
Soko yang terletak di Jl. Bengawan No. 39 Kecamatan Soko, Kabupaten
Tuban, pengelolaan obat dilakukan oleh Apoteker Fika Suci R.,
S.Farm.,Apt. Apotek tersebut buka pada hari Senin hingga Sabtu,
penyusunan obat-obat di Apotek Rasya berdasarkan abjad, baik yang di
ruangan depan maupun ruangan bagian dalam dan di etalase bagian depan di
penuhi dengan obat kebutuhan sehari hari sedangkan ruangan bagian dalam
digunakan untuk menyimpan obat generik dan obat paten.
2.2 SEJARAH APOTEK
Apotek adalah suatu tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian,
penyaluran sediaan farmasi, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada
masyarakat. Pengertian ini didasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 922/Menkes/Per/X/1993 tentang
Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek. Pekerjaan kefarmasian
menurut UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 yaitu meliputi pembuatan
termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,
penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter,
pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat
tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian
dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Apotek sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan perlu
mengutamakan kepentingan masyarakat dan berkewajiban menyediakan,
menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik dan
keabsahannya terjamin. Apotek dapat diusahakan oleh lembaga atau instansi
pemerintah dengan tugas pelayanan kesehatan di pusat dan daerah,
perusahaan milik negara yang ditunjuk oleh pemerintah dan apoteker yang
3
telah mengucapkan sumpah serta memperoleh izin dari Suku Dinas
Kesehatan setempat.
4
4. Mengevaluasi kinerja apotek secara rutin dan menyeluruh serta
senantiasa melakukan perbaikan
5. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja apotek serta pemilik
modal
6. Melaksanakan sistem manajemen per-apotekan yang efektif dan
efisien
2.4 ASET APOTEK
Sarana apotek dapat didirikan pada lokasi yang sama dengan
pelayanan komoditi yang lain di luar kesediaan farmasi. Bangunan aspek
juga harus di lengkapi dengan sumber air yang memenuhi syarat
kesehatan, penerangan yang baik, ventilasi dengan sistem sanitasi yang
baik dan memenuhi syarat higenis. Perlengkapan dan alat penyimpanan
dan perbekalan farmasi, seperti lemari obat dan lemari pendingin. Wadah
pengemas dan pembungkus, etiket dan plastik pengemas.
Tempat penyimpanan khusus narkotika, psikotropika dan bahan
beracun. Buku standar Farmakope Indonesia, ISO, serta kumpulan
peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan apotek. Alat
administrasi seperti blanko pesanan obat, faktur, kwitansi, salinan resep
dan lain-lain. Kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi apotek serta
memelihara mutu perbekalan di bidang farmasi. Bangunan apotek
sekurang-kurangnya terdiri dari ruang tunggu ruang administrasi, ruang
penyimpanan obat, tempat pencucian obat, kamar mandi dan toilet.
Pada apotek rasya hal tersebut sudah dipenuhi dan dimiliki.
5
5. Semua pembelian obat harus dicatat di buku pembukuan obat dan
dikurangi pada kartu stok obat.
6. Jika jumlah obat pada kartu stok kurang, segera catat pada buku
pemesanan.
7. Pada saat sudah tutup buku, maka tanggung jawab diserahkan pada
petugas apotek hari selanjutnya.
8. Memperhatikan resep dokter secara seksama, bila obat tidak ada atau
tidak jelas segera konfirmasi ke dokter.
9. Melayani pasien dengan ramah, senyum dan santun.
10. Dilarang merokok disaat jam kerja di area apotek.
11. Dilarang makan di area penyimpanan obat.
12. Menjaga kebersihan dan menata apotek dengan rapi.
13. Harap meminta izin jika akan meninggalkan tempat standby.
14. Selalu berdo’a sebelum melakukan aktifitas dan semangat.
Jam kerja pada apotek Rasya terdiri dari 2 shift, dengan masing –
masing shift terdiri dari 4 jam
Pagi : 08.00 – 12.00
Sore : 17.00 – 20.00
6
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan Praktik Kerja Lapangan yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Obat yang berada di Apotek disusun menurut abjad
2. Mayoritas pasien atau pembeli di Apotek Rasya merupakan masyarakat
sekitar
3. Apotek Rasya lebih sering melayani masyarakat daripada melayani resep
4. Dengan adanya kegiatan Praktik Kerja Lapangan mengajarkan cara
bersikap sopan, menjaga tutur kata yang baik, dan ramah terhadap
sesorang, baik yang kita kenal maupun yang belum kita kenal sekalipun.
3.2 SARAN
Untuk meningkatkan kinerja di Apotek Rasya alangkah baiknya jika
1. Memelihara sikap dan perilaku sebagai petugas yang baik
2. Ramah terhadap pasien
3. Melayani lebih banyak resep
4. Menyediakan obat – obatan yang mungkin sekarang belum terdapat di
Apotek
5. Diharapkan laporan Praktik Kerja Lapangan yang saya buat ini dapat
bermanfaat bagi pembaca, jika ada salah kata dalam pengetikan laporan
ini saya minta maaf. Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu saya berharap kritik dan saran dari pembaca.
7
LAMPIRAN
8
DAFTAR PUSTAKA