DI BALI
Disusun Oleh:
NAMA : YANTI OVI YANI
KELAS : XII-OLIVAE
NO : 25
Disahkan pada:
Hari : Sabtu
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Penyusun
iii
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………….....ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………....…....iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………..……….iv
BAB I…………………………………………………………………….…......…1
PENDAHULUAN…………………………………………………...........1
1.1 Latar belakang………………………………………….…....…....1
1.2 Tujuan..............................................................................................1
1.3 Waktu dan Tempat...........................................................................2
1.4 Peserta ..............................................................................................2
1.5 Materi...............................................................................................2
BAB II…………………………………………………………………..................3
PEMBAHASAN……………………………………………....……......... 3
2.1 KANG ZANGER BOKASHI FARM............................................. 3
2.2 PUSAT OLEH OLEH KRISNA..................................................... 6
2.3 UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR.................... 8
2.4 DESA PANGLIPURAN BALI..................................................... 11
2.5 PUSAT OLEH-OLEH JOGER......................................................13
2.6 PANTAI KUTA............................................................................ 15
2.7 PANTAI MELASTI...................................................................... 16
2.8 KARANG KURNIA..................................................................... 17
2.9 SPAZZIO HOTEL.........................................................................17
BAB III.................................................................................................................. 19
PENUTUP..................................................................................................19
3.1 Kesimpulan................................................................................... 19
3.2 Saran ............................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 20
LAMPIRAN.......................................................................................................... 21
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Latar belakang diadakan nya kunjungan industri ini agar siswa mengenal
dunia kerja. Selain itu siswa dapat mengetahui lebih jauh tentang kerja,
kedisplinan, tata tertib, mesin-mesin industri yang lebih memadai.
Siswa juga diharapkan tidak menganggap kunjungan indutri sebagai
rekreasi, tapi menganggap kunjungan indutri ini sebagai sarana belajar dengan
cara mendatangi industri secara langsung, dan melihat urutan – urutan proses
kerja industri tersebut. Kunjungan indutri dipilih untuk menambah pengalaman
siswa tentang dunia kerja. Siswa dituntut untuk aktif mengali tentang dunia
industri. Kunjungan indutri dilakukan untuk memberikan gambaran kepada siswa
tentang industri dan proses produksi dibidang bisnis dan manajemen. Siswa harus
membandingkan proses produksi didunia kerja dan ilmu yang diperoleh selama
kunjungan indutri tentang perusahaan yang bersangkutan.
1.2 Tujuan
Ada beberapa tujuan diadakanya kunjungan industri bagi siswa/siswi
sebagai berikut :
1) Memperluas pengetahuan siswa dalam lingkungan dunia kerja
2) Mendorong siswa agar mempunyai minat bekerja di perusahaan
3) Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan
4) Mendorong siswa agar mempunyai rasa tanggung jawab
5) Mendorong siswa untuk mempunyai rasa kedisplinan
6) Melihat secara langsung proses produksi dari awal
1
2
1.4 Peserta
Kunjungan industri ini diikuti oleh siswa kelas XI dan siswa kelas XII
serta guru SMK Sentosa Dharma Bojonegoro :
Siswa kelas XI FARMASI : 37
Siswa kelas XI DENTAL ASISTEN :9
Siswa kelas XII FARMASI : 55
Siswa kelas XII DENTAL ASISTEN : 15
Guru pendamping : 18
+
Total peserta 134 peserta
1.5 Materi
Materi langsung diberikan pembimbing dari tempat kunjungan indutri
yaitu:
1. PT. Karya Pak Oles Tokcer Denpasar
2. Universitas Mahasaraswati Denpasar
BAB II
PEMBAHASAN
Kebun Percontohan Tanaman Obat Bokashi Farm PT. Karya Pak Oles
Tokcer (KPOT), sebuah kawasan terpadu yang fungsinya satu sama lain saling
mendukung itu sebelum pandemi Covid-19 hampir tidak pernah sepi dari
kunjungan masyarakat, pelajar maupun wisatawan karena tempat itu berfungsi
ganda, selain rekreasi juga untuk studi banding bagi pelajar dan mahasiswa.
Fungsi utama sebagai kebun percontohan tanaman obat mendapat perhatian
sekolah dari berbagai jenjang pendidikan yang mengajak siswa-siswinya
berkunjung ke tempat tersebut untuk mengenal aneka jenis tanaman. Hal itu
sejalan dengan usaha Bokashi Farm yang lebih mengintensifkan usaha dengan
program pendidikan berbasis lingkungan yakni Pak Oles Green School (POGS)
yang menjadi pusat perhatian sebagai studi banding para pelajar dan mahasiswa
dari berbagai sekolah maupun perguruan tinggi di Indonesia. Dengan demikian,
Kebun Percontohan Tanaman Obat bisa dimanfaatkan berbagai kalangan yang
tertarik dengan sektor lingkungan organik, termasuk mengetahuai
pengembangbiakannya.
Bokashi Farm sebelum pandemi Covid-19 dikunjungi rombongan dari
sekolah dan perguruan tinggi yang mengadakan studi banding ke sini. Sekolah
dan perguruan tinggi yang mengadakan studi banding tersebut umumnya terkait
bidang farmasi dan pengembangan kesehatan masyarakat, sehingga kebun
percontohan tanaman obat Bokhasi Farm mampu memberikan inspirasi untuk
mencontoh dan mengembangkan tanaman serupa.Kebun tanaman obat dan Pak
Oles Green School (POGS) beroperasi sejak tahun 2014 itu menyatu dengan
pelayanan Warung Kang Zanger yang menyajikan makanan dan minuman cita
rasa khas Sunda dengan harga yang terjangkau mulai dari Rp 15.000 hingga Rp
55.000 per porsi.
Kawasan terpadu untuk pengenalan aneka jenis tanaman obat, mempelajari
pengembangan tanaman secara vegetatif dan generatif maupun mengetahui cara
membuat biogas dan pupuk Bokashi merupakan gagasan yang kreatif dan kerja
keras Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana. Pak Oles alumnus Fakultas Pertanian
Universitas Udayana, program S-2 Faculty Agriculture Universitas Of The
Ryukyus Jepang dan Program S-3 Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN)
Denpasar yang kini berubah menjadi Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus
5
Sugriwa Denpasar itu juga produksi pupuk organik padar Bokashi Kotaku dan
pupuk cair Effective Microorganism (EM4) untuk mempercepat mengembalikan
kesuburan tanah.
Visi dan Misi
Misi
a) Menjadi industri obat tradisional yang bertaraf internasional
b) Menghasilkan produk berkualitas tinggi yang dibutuhkan masyarakat
c) Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
Visi
a) Menerapkan cara pembuatan obat tradisional yang baik sesuai peraturan
pemerintah
b) Melakukan penelitian dan pengembangan produk obat tradisional
c) Membentuk sistem produksi yang efektif, efisien, menguntungkan, dan
akrab lingkungan
PT. Karya Pak Oles Tokcer bertujuan dalam memasarkan produk-produk
hasil temuan dari Gede Ngurah Wididana atau yang akrab dipanggil Pak Oles
serta menghasilkan produk-produk baru dan meningkatkan kualitas produksi, dan
meningkatkan efisiensi produksi. Untuk meningkatkan dan memenuhi kebutuhan
konsumen, PT. Karya Pak Oles Tokcer telah merentangkan sayapnya dengan cara
mendirikan cabang perusahaan di berbagai wilayah di Indonesia, diantaranya
Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Lampung, Lombok, dan
Makasar. Ekspansi dan promosi juga dilakukan sebagai sarana informasi untuk
mempromosikan produk dan ramuan Pak Oles. produk ramuan Pak Oles
diproduksi dengan teknologi modern dengan mengutamakan kualitas produk yang
tinggi. Produk Ramuan Pak Oles diciptakan melalui proses organik, dari proses
budidaya tanaman.
Macam- macam produk pak oles
1. Minyak oles bokashi
Berkasiat meredakan : pegal linu, gatal, bisul,gatal akibat serangga,
mengurangi bau tidak enak
2. Minyak tetes bokashi
Berkhasiat meredakan : sakit gigi, sariawan, sakit perut
6
3. Balsam bokashi
Berkhasiat meredakan : nyeri otot, keseleo,encok, hidung
tersumbat
4. Saribing
Berkhasiat : membantu melembabkan dan menghaluskan
kulit
5. Masker madu hitam
Berkasiat ; memelihara Kesehatan kulit
6. Madu resi
Berkhasiat : membantu melancarkan peredaran darah
7. Madu jamur
Berkhasiat : membantu memelihara daya tahan tubuh
8. Madu geruh bokashi
Berkhasiat : membantu memelihara Kesehatan
Sistem pemasaran produk Ramuan Pak Oles dilakukan dengan system
penjualan langsung melalui Sales Promotion Group (SPG), Konter Pak Oles,
ditribusi melalui Apotik dan Outlet. Diseluruh cabang pemasaran PT. Karya Pak
Oles Tokcer memiliki tim pemasaran SPG. Minyak Oles Bokashi telah di
pasarkan di hampir seluruh Toko Obat dan Apotik di pulau Jawa dan Bali (Pak
Oles, 2018). Ramuan Pak Oles dibagi kedalam tiga kelompok bahan dasar yaitu:
bahan dasar minyak, madu dan keramik. Produk berbahan dasar minyak.
Pembangunan Krisna Bali berawal dari ide pemikiran Gusti Ngurah Anom
pemilik Cok Konfeksi dengan melihat cela pangsa pasar yang ada. Pada tanggal
16 Mei 2007 Krisna Bali didirikan. Di bawah manajemen Cok Konfeksi inilah
Krisna Bali pertama, yang bertempat di Jalan Nusa Indah No 79 Denpasar. Di
Krisna Bali pengunjung yang datang tidak perlu susah menawar, barangnya
sedikit lenih bagus dengan pilihan yang lebih banyak.
yang terdiri atas jurusan Sejarah/ Antropologi dan Bahasa Inggris. Situasi politik
saat itu dengan meletusnya G. 30 S/PKI, maka IKIP Saraswati pada tahun 1965
tidak aktif sampai tahun 1979. Pada tanggal 23 Agustus 1979 IKIP Saraswati
diaktifkan kembali dan dikembangkan dengan membuka Fakultas Sastra dan Seni
dengan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan Jurusan Eksakta
terdiri dari Jurusan Matematika dan Ilmu Hayat serta Fakultas Ilmu Pendidikan
dengan Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan (BP) dan Jurusan Pendidikan Umum
(PU) dengan status terdaftar. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia IKIP Saraswati ditetapkan kembali dengan
status terdaftar No : 039/0/1981, tanggal 22 Januari 1981 yang memiliki Fakultas
Keguruan dengan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Biologi, Jurusan
Sejarah/Antropologi, Jurusan Matematika, dan Jurusan Bahasa Inggris serta
Fakultas Keguruan dengan Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan (BP) dan
Pendidikan Umum (PU).
Dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor: 691/0/1982 tanggal 6 Maret 1982, Akademi Bahasa
Asing (ABA) Saraswati digabung dan diintegrasikan ke dalam Universitas
Mahasaraswati Denpasar, sehingga Universitas Mahasaraswati Denpasar pada
saat itu memiliki: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian,
Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik dengan jurusan Teknik Sipil
secara resmi berstatus terdaftar pada tanggal 2 Nopember 1982 dengan Surat
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor:
0358/0/1982.
Dengan adanya kebijaksanaan baru dari pemerintah dalam penataan
kembali Universitas/ Institut Negeri di Indonesia lewat PP Nomor: 5 Tahun 1980;
Nomor: 27 Tahun 1981; Surat Keputusan Mendikbud Republik Indonesia Nomor:
0174/0/1983 dan Kepres Nomor: 62 Tahun 1982 Tanggal 12 Februari 1983,
Universitas Mahasaraswati Denpasar juga melakukan penataan terhadap fakultas-
fakultas yang ada. Secara rinci fakultas yang dimaksud adalah :
1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), jenjang S1 Reguler
dengan 3 (tiga) Jurusan/ps dan Program Akta Mengajar IV. yakni (1) PS
Pendidikan Bahasa dan Seni dengan Program Studi Pendidikan Bahasa
10
beralamat di Jln. Amir Hamzah No. 11 Kr. Sukun Mataram Lombok Nusa
Tenggara Barat.
B. Visi dan Misi Universitas Mahasaraswati Denpasar
Visi
Menjadi Perguruan Tinggi yang bermutu dan berbudaya
Misi
Dalam usaha mewujudkan visinya, maka dikembangkan Misi Unmas Denpasar
sebagai berikut :
1. Melaksanakan kegiatan tridharma perguruan tinggi mengacu standar
nasional pendidikan tinggi.
2. Mengembangkan tata kelola yang berkarakter, effisien, efektif, dan
akuntabel.
3. Mengembangkan IPTEKS untuk kesejahteraan masyarakat.
4. Mengembangkan budaya akademik yang kondusif untuk menciptakan
kinerja yang sehat, produktif, dan berdaya saing global.
C. Tujuan Pendidikan
1. Mencapai kualitas pembelajaran, menghasilkan lulusan berkarakter dengan
berperilaku santun, kreatif, mandiri, berbudaya, berkemampuan
kewirausahaan serta berdaya saing global.
2. Mencapai kuantitas dan kualitas penelitian, pengabdian kepada masyarakat
di berbagai bidang dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.
3. Mencapai pengembangan dan penyebarluasan IPTEKS
4. Mewujudkan sistem manajemen perguruan tinggi sehat dengan komitmen
pelayanan paripurna.
5. Mewujudkan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan serta
pemenuhan kebutuhan pokok mahasiswa di bidang penalaran ilmiah,
bakat, minat, dan kesejahteraan.
mereka berasal dari Desa Bayung Gede. Dahulu orang Bayung Gede adalah
orang-orang yang ahli dalam kegiatan agama, adat dan pertahanan. Karena
kemampuannya, orang-orang Bayung Gede sering dipanggil ke Kerajaan Bangli.
Tetapi karena jaraknya yang cukup jauh, Kerajaan Bangli akhirnya memberikan
daerah sementara kepada orang Bayung Gede untuk beristirahat. Tempat
beristirahat ini sering disebut sebagai Kubu Bayung. Tempat inilah kemudian
yang dipercaya sebagai desa yang mereka tempati sekarang. Mereka juga percaya
bahwa inilah alasan yang menjelaskan kesamaan peraturan tradisional serta
struktur bangunan antara desa Penglipuran dan desa Bayung Gede.
Mengenai asal mulai kata Desa Penglipuran, ada 2 persepsi berbeda yang
diyakini oleh masyarakatnya. Yang pertama adalah Penglipuran berarti “pengeling
pura” dengan “pengeling” berarti ingat dan “pura” berarti tempat leluhur.Presepsi
yang kedua mengatakan bahwa penglipuran berasal dari kata “pelipur” yang
berarti hibur dan “lipur” yang berarti ketidakbahagiaan. Jika digabungkan maka
penglipuran berarti tempat untuk penghiburan. Persepsi ini muncul karena Raja
Bangli pada saat itu dikatakan sering mengunjungi desa ini untuk bermeditasi dan
bersantai.
B. Masyarakat
populasi
Berdasarkan catatan Kelihan Dinas (pejabat pemerintahan di bawah lurah yang
khusus menangani administrasi pemerintahan), pada tahun 2002 sampai bulan Juli
terdapat sebanyak 832 individu yang bermukim di Desa Adat Penglipuran. 832
individu tersebut terdiri dari 425 orang laki-laki dan 407 orang perempuan dan
terdapat 197 Kepala Keluarga yang terbagi menjadi 76 Kepala Keluarga dengan
status Pangayah /Karma Pangarep (Anggota tetap dengan hak dan kewajiban
penuh dalam adat) dan 121 Kepala Keluarga Pangayah/Krama Roban (Anggota
sementara yang keberadaannya menjadi tanggung jawab salah satu Pangayah
Pangarep).
Data terbaru pada awal 2012 menunjukan kenaikan jumlah individu yang tidak
terlalu banyak, yaitu 980 individu yang tergabung dalam 229 keluarga (76 Kepala
13
Keluarga), dilaporkan oleh I Wayan Kajeng, Ketua Administratif dari Desa Adat
Penglipuran). Dalam 12 tahun jumlah penduduk di Desa ini bertambah sebanyak
200 orang.
C. Pendidikan dan Pekerjaan
Pada tahun 2002, sebanyak 426 orang dari Desa Adat Penglipuran menyelesaikan
Pendidikan SD nya, sedangkan 91 orang memiliki jenjang Pendidikan sampai
SLTP. 156 orang menamatkan SLTA dan 68 orang berhasil menyelesaikan
sampai jenjang tertinggi yaitu Perguruan Tinggi.[Pekerjaan yang banyak dilakoni
oleh masyarakat Desa Adat Penglipuran sendiri adalah menjadi Petani. Sebesar
140 orang bekerja menjadi petani. Pekerjaan terbanyak kedua yang dilakukan oleh
masyarakat Desa Adat Penglipuran adalah menjadi pegawai swasta. Sedangkan
sisanya terbagi antara PNS/ABRI, pedagang, peternak, pengrajin, dan buruh.[1]
D. Pernikahan
Perkawinan dan jalinan garis keturunan bagi masyarakat Desa Adat
Penglipuran adalah sesuatu yang tenget sehingga sangat ditaati oleh seluruh
masyarakat. Mayoritas penduduk Desa Adat Penglipuran melakukan pernikahan
dengan sesama warga desa. Oleh sebab itu sebagian besar penduduk masih terikat
hubungan darah antara satu sama lain. Jika terdapat laki-laki dari Desa Adat
Penglipuran yang menikahi gadis dari klen/keluarga diluar warga Penglipuran
maka dia tetap harus melakukan kewajiban yang dimilikinya sebagai warga Desa
Adat Penglipuran.
Pantai Kuta terkenal memiliki ombak yang bagus untuk olahraga selancar
(surfing),terutama bagi peselancar pemula. Selain keindahan pantai, wisata pantai
Kuta juga menawarkan berbagai jenis hiburan seperti bar, restoran, pertokoan,
restoran, hotel, dan toko-toko kelontong, serta pedagang kaki lima di sepanjang
pantai menuju Pantai Legian.
C. Akses
Pantai Kuta dapat ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit dari Bandara
Internasional Ngurah Rai dalam kondisi jalanan lancar.
D. Fasilitas
Sebagai tempat wisata pantai, pantai Kuta dilengkapi lahan parkir di
sepanjang pantai, kamar mandi umum, payung pantai, kios makanan dan
minuman, serta tempat penyewaan papan selancar.
Alamat dari Melasti Beach Ungasan berada di desa Ungasan, kecamatan Kuta
Selatan, Kabupaten Badung – Bali
3.1 Kesimpulan
Dengan adanya kunjungan industri ini seperti ini siswa diharapkan dapat
berfikir maju, kreatif, dan dapat menambah wawasan tentang pekerjaan, dari
tempat -tempat yang kami kunjungi disana kita dapat mengambil pelajaran yang
sudah diberikan, di Kang Zanger Bokashi farm kita dapat mengetahui tanaman-
tanaman obat dan produk olahan dari tanaman itu sendiri, di universitas
Mahasaraswati Denpasar kita dapat melihat metode pembelajaran yang di berikan
serta mengetahui alat-alat kefarmasian yang ada di sana, dan dipantai kuta dan
pantai melasti kita dapat mengetahui keindahan pantai bali.
3.2 Saran
1. Diharapkan agenda kunjungan industri ini tetap berjalan setiap tahunnya
2. Tetap menjadikan kunjungan indutri sebagai sarana siswa/siswi untuk
menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman. Dan menjadikan
siswa/siswi yang aktif dan kreatif
20
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pantai_Kuta
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Melasti
https://www.water-sport-bali.com/pantai-melasti-ungasan/
http://www.baliekbis.com/bangkit-dari-covid-19-inilah-kolaborasi-baru-pak-oles-
kang-zanger/
https://unmas.ac.id/sejarah
https://jimmyadriyatno.wordpress.com/2010/05/05/pusat-oleh-oleh-karang-
kurnia-bali/
https://tourcalya.blogspot.com/2015/06/spazzio-bali-hotel-kuta.html?m=1
21
22
LAMPIRAN
Kang zanger bokashi farm
Desa panglipuran
Pusat oleh-
oleh
Krisna
Pantai kuta
Pantai melasti
24
Karang kurnia
Spazzio hotel