Anda di halaman 1dari 50

RENCANA STRATEGIS BISNIS

(RSB)
TAHUN 2013-2018

RSUD Dr. R. SOSODORO DJATIKOESOEMO


Jl. Dr. Wahidin no 40 BOJONEGORO
Telp. (0353) 881740
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Perencanaan sebagai bagian dari proses manajemen (strategi), mutlak
dilakukan oleh suatu organisasi sebagai upaya mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Perencanan yang disusun dimaksudkan untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan melalui suatu perumusan strategi tertentu.
Perumusan strategi yang berupa visi, misi, tujuan dan sasaran tersebut bersifat
permanen dan jangka panjang antara 5 sampai 20 tahun. Untuk menentukan
bagaimana perumusan strategi dicapai diperlukan strategi yang lebih operasional
berupa program dan kegiatan yang akan dilaksanakan serta jumlah alokasi sumber
daya yang akan dibutuhkan. Menentukan alternatif strategi operasional harus
dilakukan melalui proses sistematis yang memiliki prosedur yang jelas. Hal tersebut
tidak terlepas dari faktor internal organisasi berupa kekuatan dan kelemahannya
serta adanya faktor eksternal berupa ancaman dan peluang.
Sebagai hasil penafsiran terhadap perubahan lingkungan, maka dilakukan
pendekatan-pendekatan manajemen strategis yang digunakan sebagai
penghubung antara penafsiran keadaan dengan tindakan yang akan dilakukan
oleh organisasi. Untuk itu dibuatlah Rencana Strategis Bisnisrumah sakit yang
merupakan arah pedoman bagi Pengelola Rumah Sakit selama lima tahun ke
depan.
Perlunya pembentukan RSB juga berkaitan dengan persyaratan
administratif yang harus dipenuhi sebagai SKPD dengan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah. Hal ini berdasar pada PP 23/2005
tentang Pola Pengelolaan Keuangan BLU dalam pasal 4 (4) dan sesuai Peraturan
Menteri Dalam Negeri No 61 Tahun 2007 pasal 11 diuraikan tentang Persyaratan
administratif terpenuhi apabila instansi pemerintah yang bersangkutan dapat
menyajikan seluruh dokumen berikut:
a. pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan, keuangan,
dan manfaat bagi masyarakat;
b. pola tata kelola;
c. rencana strategis bisnis;
d. laporan keuangan pokok;
e. standar pelayanan minimum; dan
f. laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit secara
independen.

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 1


Rumah sakit diberikan beberapa keleluasaan atau fleksibilitas sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
No 61 Tahun 2007. Namun sebagai pengimbangnya, rumah sakit dikendalikan
secara ketat dalam perencanaan, penganggaran dan pertanggungjawabannya.
Mengingat hal-hal tersebut maka RSUD Dr R Sosodoro Djatikoesoemo
menyusun Rencana Strategis Bisnis untuk mencapai visi misi dan tujuannya sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri No 61 Tahun 2007 serta dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten
Bojonegoro tahun 2013 2018.

I.2 Landasan Hukum


Landasan hukum penyusunan RSB SKPD RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo
Bojonegoro Tahun 2013-2018 ini adalah:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 36 tentang Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan SPM;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 ttang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 2


13. Surat Edaran Bersama (SEB) antara Menteri Dalam Negeri dan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 660/5113/SJ dan Nomor 04/MENLH-12/2010
Tanggal 29 Desember 2010 tentang Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) dalam RTRW dan RPJMD Provinsi dan Kabupaten/Kota;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.03.01/60/I/2010 Tanggal 27 Januari
2010 Tentang Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 6 Tahun 2013 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 7 Tahun 2013 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Bojonegoro Tahun 2013;

I.3 Maksud dan Tujuan


1.3.1. Maksud
Penyusunan RSB SKPD RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten
Bojonegoro Tahun 20132018 dimaksudkan sebagai kerangka makro
perencanaan jangka menengah (5 tahunan) dalam perumusan rencana strategis
pembangunan di RSUD yang menjabarkan visi, misi, dan program kerja RSUD ke
dalam strategi pembangunan, kebijakan umum, program prioritas dan kegiatan
kerja SKPD RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo.

1.3.2. Tujuan
Sebagai dokumen perencanaan SKPD jangka menengah, maka RSB bertujuan:
1. Memenuhi salah satu persyaratan administratif Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum berdasarkan PP 23 tahun 2005 pasal 4 ayat (4) dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 61 Tahun 2007.
2. Mengarahkan kebijakan alokasi sumber daya rumah sakit untuk
mewujudkan visi organisasi.
3. Sebagai pedoman, landasan dan referensi dalam menetapkan skala
prioritas Rencana Bisnis Anggaran tahunan. Hal tersebut berdasar pada PP
23/2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan BLU disebutkan dalam hal
Perencanaan dan Penganggaran sesuai pasal 10:
(1) BLU menyusun Rencana Strategis Bisnis lima tahunan dengan
mengacu kepada Rencana Strategis Kementerian Negara/Lembaga
(Renstra-KL) atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD).

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 3


(2) BLU menyusun RBA tahunan dengan mengacu kepada Rencana
Strategis Bisnis sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Pasal ini berpengertian bahwa prinsip dasar pengusunan RSB
mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Bojonegoro, hal tersebut tampak dalam program dan
kegiatannya.
4. Sebagai alat pengendalian organisasi dan evaluasi pencapaian kinerja 5
(lima) tahun di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo.
5. Menjaga kesinambungan dan sinergisitas antara program-program tahun
sebelumnya, tahun yang sedang berjalan serta dengan program-program
pembangunan di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo pada tahun-tahun
yang akan datang.
6. Menjadi pedoman dan acuan utama untuk merumuskan Rencana Kerja
(Renja) SKPD, perumusan rencana pembangunan tahunan di RSUD Dr. R.
Sosodoro Djatikoesoemo

I.3 Sistematika Penulisan


Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, maka
sistematika penulisan dokumen Rancangan Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUD Dr.
R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 20132018 adalah sebagai berikut.
BAB I. Pendahuluan
Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang penyusunan RSB,
landasan hukum penyusunan, maksud dan tujuan, serta sistematika
penulisan RSB.
BAB II. Gambaran Pelayanan RS
Bab ini terdiri tugas, fungsi dan struktur organisasi RS, sumber daya RS,
kinerja pelayanan RS dan tantangan dan peluang pengembangan pelayanan
RS.
BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Bab ini berisi data dan informasi dalam proses menentukan isu-isu
strategis yang akan ditangani melalui RSB yaitu meliputi permasalahan-
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam mendapatkan akses
pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, berkeadilan dan terjangkau.
BAB IV. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bab ini berisi tentang Visi dan Misi RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo
Bojonegoro Tahun 2013-2018 beserta penjelasannya. Bab ini juga
menjelaskan mengenai tujuan dan sasaran dari setiap misi serta strategi
dan arah kebijakan yang akan diambil dalam mencapai visi dan misi RS.

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 4


BAB V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan
Pendanaan Indikatif
Bab ini menguraikan rencana Program yang menjadi tanggung jawab RS.
Pada bagian ini disajikan pula pencapaian target indikator kinerja per
program termasuk pagu indikatif per tahunnya dan target indikator kinerja
pada akhir periode perencanaan yang dibandingkan dengan pencapaian
indikator kinerja pada awal periode perencanaan.
BAB VI. Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Pada bab ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 5


BAB II
GAMBARAN PELAYANAN RS

II.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RS


Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSUD Kelas B Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo
Bojonegoro sesuai dengan Perda Nomor 8 Tahun 2008. Adapun tugas pokok dan
fungsi RS adalah sebagai berikut :
1. Tugas Pokok ;
a. Membantu bupati dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan
berdasarkan pedoman dan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati;
b. Melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasil guna
(efisien dan efektif) dengan mengutamakan upaya penyembuhan pemulihan
yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan
pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
c. Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan RS dan
Kode Etik RS (KODERSI)
2. Fungsi ;
a. Menyelenggarakan pelayanan medis
b. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis
c. Menyelenggarakan pelayanan asuhan keperawatan
d. Menyelenggarakan pelayanan rujukan
e. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
f. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan
g. Menyelenggarakan pelayanan administrasi umum dan keuangan

Tugas pokok dan fungsi RS dijalankan oleh organisasi yang telah dibentuk dengan
susunan organisasi sebagai berikut :
a. Direktur
b. Wakil Direktur Pelayanan, membawahi dan mengkoordinir :
1) Bidang Pelayanan Medis, membawahi :
- Seksi pelayanan medis
- Seksi penunjang medis
2) Bidang Keperawatan, membawahi :
- Seksi Asuhan keperawatan
- Seksi Logistik Keperawatan

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 6


c. Wakil Direktur Umum dan Keuangan, membawahi dan mengkoordinir :
1) Bagian Program, Hukum dan Humas, membawahi ;
- Sub Bag Program dan Peningkatan Mutu
- Sub Bag Litbang, Diklat dan Pemasaran
- Sub Bag Hukum dan Pengaduan Pelayanan
2) Bagian Tata Usaha, mambawahi :
- Sub Bag Kepegawaian
- Sub Bag Umum dan Perlengkapan
- Sub Bag Sistem Informasi dan Rekam Medik
3) Bagian Keuangan, membawahi ;
- Sub Bag Penyusunan Anggaran dan Remunerasi
- Sub Bag Perbendaharaan dan Mobilisasi Anggaran
- Sub Bag Verifikasi dan Akuntansi
d. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari :
- Komite-komite
- Satuan Pemeriksa Internal
- Instalasi
- Staf Medis, Paramedis dan Non Medis Fungsional
e. Dewan Pegawas

Uraian tugas pokok dan fungsi direktur RS :


Tugas Pokok :
a. Memimpin dan mengambil keputusan kebijakan pengelolaan RS
b. Membina, mengkoordinasikan serta mengawasi pengelolaan RS
c. Melakukan pengendalian/ kebijakan terhadap pelaksanaan tugas pengelolaan RS
sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku
d. Menilai kinerja staf di bawahnya
e. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan Bupati Bojonegoro melalui
Sekretaris Daerah kabupaten Bojonegoro
Fungsi :
a. Memimpin dan mengambil keputusan pengelolaan organisasi dan manajemen
sumber daya RS
b. Pengambil keputusan kebijakan pengelolaan organisasi dan manjemen operasional
RS
c. Membiina unsur sumber daya manusia pendukung RS
d. Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan manajemn dan operasional RS
e. Mengkoordinasikan pengendalian organisasi RS baik keluar organisasi maupun ke
dalam organisasi.

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 7


Wakil Direktur Pelayanan :
Tugas :
a. Mengkoordinasikan dan memantau semua kebutuhan pelayanan medis, penunjang
medis dan asuhan keperawatan
b. Mengambil keputusan terkait sumber daya maupun operasinalisasi (kebijakan)
pelayanan medis dan asuhan keperawatan
c. Melaksanakan pertanggungjawaban tugas kepada Direktur RSUD Dr. R. Sosodoro
Djatikoesoemo
d. Menilai kinerja staf di bawahnya.

Fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi rencana kebutuhan pelayanan medis, penunjang medis
serta asuhan keperawatan
b. Pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas pelayanan kegiatan pelayanan
medis, penunjang medis dan asuhan keperawatan
c. Pelaksanaan koordinasi, pengendalian pelayanan medis, penunjang medis dan
asuhan keperawatan
d. Koordinasi pengaturan kebutuhan tenaga, peningkatan dan fasilitas serta
pembinaan dan bimbingan tenaga medis dan paramedis.
e. Pelaksanaan tugas tiugas lain yang diberikan oleh direktur RSUD Dr. R. Sosodoro
Djatikoesoemo.

Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan


Tugas :
a. Melaksanakan kegiatan persuratan, rumah tangga, kepegawaian.
b. Mengkoordinasikan pengelolaan perlengkapan sarana dan rumah tangga
c. Mengkoordinasikan pengolahan dan anlisis sistem informasi manajemen RS
d. Mengkoordinasikan pengelolaan rekam medis
e. Melaksanakan koordinasi kegiatan pemasaran program layanan RS
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan penelitian, pengembangan, peningkatan,
sertifikasi mutu, pendidikan, pelatihan, dan perlindungan hukum
g. Mengkoordinasikan dan melayani pengaduan masyarakat
h. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan melaksanakan pelaporan keuangan
meliputi penyusunan anggaran, kegiatan perbendaharaan, mobilisasi keuangan,
verifikasi pelaksanaan akuntansi
i. Menata dan mengkoordinasikan sistem remunerasi serta pelaporan keuangan RS
sesuai peraturan yang berlaku
j. Menilai kinerja staf di bawahnya

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 8


Fungsi ;
a. Pelaksanaan koordinasi penata kelembagaan dan ketatalaksanaan
b. Pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi kepegawaian, perlengkapan dan
perjalanan dinas
c. Pelaksanaan koordinasi pengelolaan perlengkapan sarana/ urusan rumah tangga,
surat menyurat dan kesiapan serta pengelolaan perpustakaan RS
d. Pengkoordinasian perumusan peraturan perundangan dan penelaahan hukum,
serta perlindungan hukum di bidang pelayanan kesehatan RS
e. Pelaksanaan koordinasi kegiatan rekam medik dan pemasaran program/ kegiatan
RS
f. Pelaksanaan koordinasi peningkatan dan pemeliharaan mutu pelayanan RS
g. Pelaksanaan koordinasi penelitian pengembangan dan pendidikan pelatihan
h. Pelaksanaan koordinasi pelayanan pengaduan masyarakat.
i. Pelaksanaan koordinasi pengelolaan keuangan dan pelaporan keuangan RS
j. Pelaksanaan koordinasi mobilisasi anggaran keuangan RS
k. Pelaksanaan koordinasi remunerasi/pembayaran gaji staf RS
l. Pelaksanaan koordinasi verifikasi pengelolaan keuangan dan data keuangan pasien
RS
m. Pelaksanaan koordinasi penyusunan neraca (akuntansi) pengelolaan keuangan RS
n. Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh direktur RSUD Dr. R. Sosodoro
Djatikoesoemo sesuai dengan bidang tugasnya.

II.2 Sumber Daya RS


Sumber daya yang dimiliki RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo dalam menjalankan
tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal dan unit jasa
layanan yang ada.
II.2.1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang dimiliki oleh RS terdiri dari berbagai macam disiplin ilmu
dan dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok, seperti terinci dalam table
berikut :
Tabel II.2.1. Jenis Ketenagaan RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2013
No. Jenis Tenaga PNS Non PNS Jumlah
1 Medis 46 9 55
2 Paramedis Keperawatan 205 31 236
3 Paramedis Non Keperawatan 61 9 70
4 Non Medis 105 19 124

Jumlah 417 68 485

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 9


II.2.2. Kepemilikan asset/modal RS
Sumber daya RS yang berupa asset/ modal adalah sebagai berikut :
Tabel II.2.2. Nilai asset/ model RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikosoemo Tahun 2013
No Asset/ modal Nilai (Rp)
1 Tanah 2.000.000.000
2 Peralatan dan Mesin 58.412.566.070
3 Gedung dan Bangunan 119.944.810.274
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 990.487.400
5 Aset tetap lainnya ( buku perpustakaan) 9.079.600
6 Asset lainnya 2.391.071.304
Total 183.748.014.648

II.2.3. Unit Jasa Layanan RS


Produk jasa layanan RS adalah semua jenis layanan yang mampu dilaksanakan oleh
RS, diantaranya adalah :

No Unit Layanan Service activity Keterangan


1 Pelayanan Gawat 13,819 kunjungan Rata-rata kunj./hr = 38
darurat
2 Pelayanan Rawat Jalan 105.223 kunjungan Rata-rata kunj./hr = 298
Bedah 5.999 kunjungan
Ortopedi 3.854 kunjungan
Urologi 2.986 kunjungan
Kulit Kelamin 4.686 kunjungan
Penyakit Dalam 14.720 kunjungan
Paru 4.485 kunjungan
Syaraf 11.596 kunjungan
Obgyn 3.614 kunjungan
Anak 4.172 kunjungan
Mata 12.050 kunjungan
THT 4.628 kunjungan
Gigi Mulut 2.553 kunjungan
Rehab Medik 16.273 kunjungan
Gizi 55 kunjungan
KB 449 kunjungan
Jantung 9.621 kunjungan
Hemodialisa 3.482 kunjungan

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 10


No Unit Layanan Service activity Keterangan
3 Pelayanan Rawat Inap BOR 93,92% (215 TT) Sesuai SK Direktur No.
440/3619/209.412/2011
Kelas III BOR 150,95 % 107 TT
Kelas II BOR 52,38 % 32TT
Kelas I BOR 56,16 % 51 TT
Kelas Utama BOR 80,78 % 8 TT
Kelas VIP BOR 88,49 % 17 TT
4 Pelayanan Rawat
Intensive
ICU 1.124 Hari rawat 5 TT
NICU 6.073 Hari rawat 15 TT
PICU 824 Hari rawat 4 TT
5 Pelayanan Bedah 14 Operasi / hr 5 OK
Sentral
6 Pelayanan Penunjang
medik
Farmasi 280.544 Resep
Laboratorium 112.466 kunjungan
Radiodiagnostik 19.076 kunjungan
EEG 14 kunjungan
Endoescopy 145 kunjungan
Bank Darah 1.220 Kantong darah
Pemulasaraan Jenazah 85 Pasien/jenazah
7 Pelayanan Penunjang
Non Medik
Gizi 8.886 kunjungan
CSSD 6-7 kali sterilisasi/hari
Laundy 181 kg Linen/hari
IPS-RS dan Sanitasi 2.102 perbaikan
Sumber : Laporan Tahunan RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo tahun 2012

II.3 Kinerja Pelayanan RS


II.3.1. Pencapaian Kinerja Pelayanan
Kinerja pelayanan RS dapat dilihat dari indikator kinerja yang diadopsi dari Standar
Pelayanan Minimal RS sesuai kaidah dalam Kepmenkes 129 tahun 2008.

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 11


Berikut ini disajikan mengenai pencapaian SPM selama lima tahun terakhir (2009-2013)
Tabel II.3 Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 2009-2013
TARGET RSB TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE % CAPAIAN TAHUN KE
TARGET
INDIKATOR 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
SPM
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
IGD
1. Jam buka pelayanan 24 jam 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 100% 100% 100% 100% 100%
rawat darurat (jam)
2. Pemberi pelayanan 100% 90% 93% 95% 98% 100% 94% 90% 100% 95% 100% 104% 97% 105% 97% 100%
kegawatdaruratan
bersertifikat
ATLS/BTLS/ACLS/PPGD
3. Waktu tanggap 100% 99,7% 99,7% 99,8% 99,9% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan dokter yaitu 5
menit terlayani setelah
pasien datang
4. Kemampuan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
memberikan yan life saving
5. Ketersediaan tim 1 tim 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100%
penanggulangan bencana
(tim)
6. Kematian pasien 24 jam 2 /1000 2 2 2 2 5,4 4,98 9,3 9,3 37% 40% 22% 22%
setelah pasien datang ()
7. Tidak adanya keharusan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
untuk membayar uang
muka
8. Kepuasan pelanggan 70% 71% 72% 73% 74% 77% 75% 77,3% 76% 108% 104% 106% 103%
pada IGD
IRJA
1. Ketersediaan pelayanan 100% 80% 85% 90% 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 125% 118% 111% 105% 100%
rawat jalan
2. Pemberi pelayanan di 100% 50% 60% 70% 80% 70% 61,5% 62% 66% 69,2% 70% 123% 103% 94% 87% 100%
poliklinik spesialis

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 12


TARGET RSB TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE % CAPAIAN TAHUN KE
TARGET
INDIKATOR 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
SPM
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
3. Buka pelayanan sesuai 100% 80% 85% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 125% 118% 111% 100%
ketentuan
4. Waktu tunggu di rawat 60 menit 50 50 45 39 34 61 53 147% 74% 74%
jalan (menit)
5. Kepuasan pelanggan 90% 75% 80% 85% 82% 77% 77,8% 73,1% 0% 96% 92% 89%
pada pelayanan rawat jalan
IRNA
1. Ketersediaan pelayanan 100% 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 125% 100% 100% 100% 100%
rawat inap
2. Kejadian Infeksi 1,50% 1,50% 1,3% 1,2% 1,1% 1,0% 0,15% 0,96% 1,08% 0% 0% 1000% 135% 111% 100% 100%
Nosokomial
3. Kejadian Infeksi pasca 1,50% 4,50% 1,5% 1,5% 1,5% 1,5% 0% 0,10% 0% 0% 0% 0% 7% 0% 0% 0%
operasi
4. Pemberi pelayanan di 100% 80% 85% 90% 100% 98% 98% 98% 98% 122% 115% 109% 98%
rawat inap
5. Dokter penanggungjawab 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pasien rawat inap
6. Jam visite dokter 100% 85% 90% 95% 100% 100% 99% 97% 118% 104% 97%
spesialis
7. Tidak adanya pasien 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
yang jatuh dan berakibat
kecacatan/kematian
8. Kematian pasien >48 0,24% 2,50% 2,50% 2,50% 2,50% 3,1% 4,10% 3,60% 2,80% 81% 61% 69% 89%
jam (%)
9. Kejadian pulang paksa 5% 8% 7% 6% 5% 7,3% 5,40% 3,80% 5% 110% 130% 158% 100%
10. Kepuasan pelanggan 90% 70% 72% 75% 80% 84% 74% 78,8% 80% 119% 103% 105% 100%
pada pelayanan rawat inap
IBS
1. Waktu tunggu operasi 2 hari 2 2 2 2 3,30 3 2,9 3 61% 67% 69% 67%
elektif (hari)

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 13


TARGET RSB TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE % CAPAIAN TAHUN KE
TARGET
INDIKATOR 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
SPM
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
2. Kejadian kematian di 1% 1% 1% 1% 1% 1% 0% 0% 0% 0% 0% 100% 100% 100% 100% 100%
meja operasi
3. Tidak adanya kejadian 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
operasi salah sisi
4. Tidak adanya kejadian 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
operasi salah orang
5. Tidak adanya kejadian 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
salah tindakan pada
operasi
6. Tidak adanya kejadian 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
tertinggalnya benda asing
pada tubuh pasien setelah
operasi
7. Komplikasi anastesi 6% 6% 6% 6% 6%
karena overdosis, reaksi
anastesi dan salah
penempatan endotracheal
tube
SMF OBSGYN
1. Kejadian kematian ibu
karena persalinan
1. Perdarahan 1% 1% 1% 1% 1% 0,11% 3% 0% 2,30% 918% 33% 43%
2. Pre Eklampsia 30% 30% 30% 30% 30% 0,11% 2% 1,95% 1,50% 27540% 1500% 1538% 2000%
3. Sepsis 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,33% 100% 100% 50% 61% 0,20% 0,20% 0,40%
2. Pemberi pelayanan 100% 60% 70% 75% 80% 85% 61% 76,5% 76% 93% 100% 102% 109% 101% 116% 118%
persalinan normal adalah
dr. SpOG,dr umum terlatih
dan bidan bersertifikat APN
3. Pemberi pelayanan tersedia 100% 100% 100% 100% 0,0% 100% 100% 100% 0% 100% 100% 100%
persalinan dengan penyulit tim ponek

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 14


TARGET RSB TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE % CAPAIAN TAHUN KE
TARGET
INDIKATOR 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
SPM
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
4. Pemberi pelayanan 100% 75% 80% 90% 100% 83,3% 83% 71% 83% 111% 104% 79% 83%
persalinan dengan operasi
5. Pertolongan persalinan 20% 29% 28% 27% 25% 22% 25% 24% 24% 26% 25,7% 116% 115% 114% 96% 86%
melalui SC
6. Pemberi pelayanan KB 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mantap
8. Konseling KB mantap 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
9. Kepuasan pelanggan 80% 70% 70% 75% 80% 74% 77% 81,9% 81% 106% 111% 109% 101%
pada pelayanan persalinan
PERINATOLOGI
1. Kemampuan menangani 100% 93% 95% 97% 99% 91% 87% 90,9% 93% 98% 92% 94% 94%
BBLR 1500-2500 gram
SMF PARU
1. Penegakan dx TB pasien 60% 60% 60% 60% 60% 100% 100% 100% 100% 167% 167% 167% 167%
rawat jalan melalui
pemeriksaan mikroskopis
2. Kegiatan pencatatan 60% 60% 60% 60% 60% 100% 100% 100% 100% 167% 167% 167% 167%
dan pelaporan TB rawat
jalan di RS
3. Penegakan dx TB pasien 60% 60% 60% 60% 60% 0% 100% 100% 100% 0% 167% 167% 167%
rawat inap melalui
pemeriksaan mikroskopis
4. Kegiatan pencatatan dan 60% 60% 60% 60% 60% 100% 100% 100% 100% 167% 167% 167% 167%
pelaporan TB rawat inap di
RS
ICU
1. Rata-rata pasien yang 3% 3% 3% 3% 3% 0,46% 0,80% 0,93% 0,40% 652% 375% 323% 750%
kembali ke ICU dengan
kasus yang sama 72 jam

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 15


TARGET RSB TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE % CAPAIAN TAHUN KE
TARGET
INDIKATOR 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
SPM
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
2. Pemberi pelayanan di IPI 100% 75% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 133% 111% 100% 100%
dokter spesialis dan
perawat mahir ICU
INSTALASI RADIOLOGI
1. Waktu tunggu hasil 3 jam 4 3,5 3 3 1,2 1 0,9 0,9 333% 350% 333% 333%
pelayanan foto thorax
2. Pelaksana ekspertisi dan 100% 100% 100% 100% 100% 76,3% 78% 62,8% 100% 76% 78% 63% 100%
validasi hasil pemeriksaan
rontgen
3. Kejadian kegagalan 2% 2,50% 2,2% 2,0% 1,8% 1,5% 1,8% 1,31% 1,30% 2,28% 1,40% 136% 168% 154% 79% 107%
pelayanan foto rontgen
4. Kepuasan pelanggan 80% 70% 73% 78% 80% 74% 77% 78% 77,1% 106% 106% 100% 96%
pada pelayanan radiologi
INSTALASI LABORATORIUM

1. Waktu tunggu hasil 140 180 160 140 139 110 125 122 120 61% 78% 87% 86%
pelayanan laboratorium menit
(menit)
2. Pelaksana ekspertisi 100% 50% 70% 80% 90% 100% 92% 100% 100% 200% 131% 125% 111%
hasil pemeriksaan
Laboratorium
3. Tidak adanya kesalahan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penyerahan hasil
pemeriksaan Lab.
4. Kepuasan pelanggan 80% 80% 85% 90% 90% 71% 75% 78% 76,5% 89% 88% 87% 85%
pada pelayanan
laboratorium
INSTALASI REHAB MEDIK

1. Tidak adanya kejadian 100% 85% 90% 95% 100% 100% 100% 100% 100% 118% 111% 105% 100%
kesalahan tindakan
rehabilitasi medik

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 16


TARGET RSB TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE % CAPAIAN TAHUN KE
TARGET
INDIKATOR 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
SPM
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
2. Kejadian drop out pasien Maks. 40% 35% 30% 25% 11,4% 16% 3,50% 5% 351% 219% 857% 500%
terhadap pelayanan 50%
rehabilitasi yang
direncanakan
3. Kepuasan pelanggan 80% 75% 75% 80% 80% 75% 71% 83,8% 84,4% 100% 95% 105% 106%
pada pelayanan rehabilitasi
medis

INSTALASI FARMASI
1. Waktu tunggu pelayanan 30 menit 30 29 29 28 28 18,58 21,99 21 22 26 161% 132% 138% 127% 108%
obat jadi (menit)

2. Waktu tunggu pelayanan 60 menit 60 58 58 55 55 34,5 39,3 39 38 41 174% 148% 149% 145% 134%
obat racikan (menit)

3. Tidak adanya kejadian 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesalahan pemberian obat
4. Penulisan resep sesuai 100% 75% 80% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 133% 125% 111% 100%
formularium
5. Kepuasan pelanggan 80% 80% 85% 90% 95% 74% 72% 74% 72,7% 93% 85% 82% 77%
pada pelayanan farmasi
INSTALASI GIZI
1. Ketepatan waktu 90% 50% 55% 60% 65% 70% 95% 78% 83% 83,9% 99% 191% 142% 138% 129% 141%
pemberian makanan
kepada pasien
2. Sisa makanan yang tidak 20% 60% 50% 40% 30% 13% 12% 12% 21,8% 476% 417% 333% 138%
termakan oleh pasien
3. Tidak adanya kesalahan 100% 55% 60% 65% 95% 96% 99% 97,3% 99,9% 175% 165% 150% 105%
dalam pemberian diet

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 17


TARGET RSB TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE % CAPAIAN TAHUN KE
TARGET
INDIKATOR 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
SPM
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
TRANSFUSI DARAH
1. Pemenuhan kebutuhan 60% 60% 60% 65% 65% 70% 96,3% 98% 99% 99% 98% 160% 163% 152% 152% 140%
darah bagi setiap
pelayanan transfusi
2. Kejadian reaksi tranfusi 1% 1% 1% 1% 1% 1% 0% 0% 0% 0% 0% 100% 100% 100% 100% 100%
AMBULANS
1. Waktu pelayanan 24 jam 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 100% 100% 100% 100% 100%
ambulans/ mobil jenazah
(jam)
2. Kecepatan memberikan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 99% 100% 100% 100% 100% 99% 100% 100% 100%
pelayanan ambulans /mobil
jenazah di RS
FORENSIK
1. Kecepatan pelayanan 2 jam 2 2 2 2 2 1 1,8 1,4 1,7 2 200% 111% 143% 118% 100%
pemulasaraan jenazah
(jam)
IPSRS
1. Pengolahan limbah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
padat berbahaya sesuai
dengan aturan
2. Baku mutu limbah cair 100% 100% 100% 100% 100% 100% 50% 25% 50% 50% 50% 25% 50% 50% 0%
3. Kecepatan waktu 80% 80% 80% 80% 82% 85% 100% 100% 100% 100% 100% 125% 125% 125% 122% 118%
menanggapi kerusakan alat
4. Ketepatan waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemeliharaan alat
5. Peralatan lab (alat ukur) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
yang terkalibrasi tepat
waktu
6. Tidak adanya kejadian 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
linen yang hilang

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 18


TARGET RSB TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE % CAPAIAN TAHUN KE
TARGET
INDIKATOR 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
SPM
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
7. Ketepatan waktu 100% 70% 80% 90% 100% 87% 81% 100% 100% 124% 101% 111% 100%
penyediaan linen untuk
ruang rawat inap.
YANMED
1. Pelayanan Gakin di 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
setiap unit pelayanan
REKAM MEDIK
1. Kelengkapan pengisian 100% 40% 60% 80% 100% 100% 100% 100% 100% 250% 167% 125% 100%
RM 24 jam setelah selesai
pelayanan
2. Kelengkapan informed 100% 100% 100% 100% 100% 95% 100% 97% 100% 95% 100% 97% 100%
consent setelah mendapat
informasi yang jelas
3. Waktu penyediaan dok 10 15 15 10 10 15 15 15 15 100% 100% 67% 67%
RM pelayanan rawat jalan menit
(menit)
4. Waktu penyediaan dok 15 15 15 15 15 15 15 15 15 100% 100% 100% 100%
RM pelayanan rawat menit
inap(menit)
SUB BAG DIKLAT
1. Karyawan yang 100% 62,5% 65,0% 67,5% 70,0% 63% 65% 56,7% 60% 101% 101% 84% 86%
mendapat pelatihan
minimal 20 jam /tahun
BAGIAN KEUANGAN
1. Cost Recovery 40% 100% 100% 100% 100% 100% 115% 111% 122% 107% 100% 115% 111% 122% 107% 100%
2. Ketepatan waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penyusunan laporan
keuangan
3. Ketepatan waktu 100% 80% 85% 90% 95% 66,7% 79% 47,1% 93,3% 83% 93% 52% 98%
pemberian insentif sesuai
kesepakatan waktu

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 19


TARGET RSB TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE % CAPAIAN TAHUN KE
TARGET
INDIKATOR 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
SPM
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
INSTALASI PAT
Kecepatan waktu 2 jam 2 2 1,75 1,75 1,5 0,5 1,6 1,5 25% 80% 0% 0% 100%
pemberian informasi
tentang tagihan pasien
rawat inap (jam
BAG TATA USAHA
1. Tindak lanjut 100% 75% 80% 85% 90% 95% 100% 100% 100% 100% 100% 133% 125% 118% 111% 105%
penyelesaian hasil
pertemuan tingkat direksi
2. Ketepatan waktu 100% 96% 97% 98% 99% 100% 100% 100% 97% 97% 95% 104% 103% 99% 98% 95%
pengusulan kenaikan
pangkat
3. Ketepatan waktu 100% 70% 75% 80% 85% 90% 99,1% 94% 100% 99% 100% 142% 125% 125% 116% 111%
pengurusan kenaikan gaji
berkala
HPP
1. Kelengkapan laporan 100% 50% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
akuntabilitas kinerja
TIM PPI
1. Tersedianya anggota tim 75% 75% 80% 85% 85% 87% 80% 83,3% 80% 116% 100% 98% 94%
Dalin yang terlatih
2. Tersedianya APD di 60% 60% 65% 70% 75% 94% 85% 100% 100% 156% 131% 143% 133%
setiap instalasi RS
3. Terlaksananya kegiatan 75% 75% 80% 85% 85% 100% 64% 58% 85% 133% 80% 68% 100%
pencatatan dan pelaporan
infeksi nosokomial di RS

Keterangan:
Penerapan dan pelaksanaan SPM RS sesuai dengan Kepmenkes no 129 tahun 2008 baru dilaksanakan pada tahun 2010, sehingga ada beberapa indikator yang belum dilakukan pencatatan dan pelaporan.

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 20


II.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RS

Perkembangan Kabupaten Bojonegoro sebagai penghasil minyak bumi yang


potensial ditandai dengan semakin banyaknya pengeboran minyak dan gas bumi
yang sedang dilakukan di wilayah kabupaten Bojonegoro. Berkembangnya situasi
dan kondisi tersebut merupakan tantangan dan peluang bagi RSUD Sosodoro
Djatikoesoemo sebagai penyedia pelayanan kesehatan di wilayah Bojonegoro dan
sekitarnya. Salah satu upaya mengimbangi perkembangan dan prospek kabupaten
Bojonegoro yang begitu cepat, RSUD Sosodoro Djatikoesoemo terus berupaya
meningkatkan potensi diri untuk meningkatkan kapasitas pelayanannya kepada
masyarakat agar menjadi Rumah Sakit pilihan bagi masyarakat Bojonegoro dan
sekitarnya.

Salah satu usaha dalam menyikapi hal tersebut di atas adalah dengan
melakukan analisa lingkungan bisnis. Analisa lingkungan bisnis merupakan
identifikasi dan pengukuran faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses
pengambilan keputusan perencanaan bisnis (business plan). Analisa lingkungan
bisnis terdiri dari analisa internal dan analisa eksternal. Analisa internal merupakan
kegiatan yang mengidentifikasi kelemahan-kelemahan (weakness) dan kekuatan-
kekuatan (strength) RSUD Dr R Sosodoro Djatikoesoemo. Selain itu, juga harus
memperhatikan analisa eksternal yang terdiri dari ancaman-ancaman (threats) para
pesaing serta peluang-peluang (opportunities) yang ada di pasar.

Tujuan analisa lingkungan bisnis adalah menetapkan posisi RSUD Dr R


Sosodoro Djatikoesoemo sebagai entitas usaha serta menempatkan strategi rumah
sakit dalam mencapai visi dan misinya. Setelah strategi ditetapkan, selanjutnya
diwujudkan dalam pelaksanaan rinci operasional, berupa program-program dan
kegiatan-kegiatan.

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 21


II.4.1 Analisa Lingkungan Bisnis

1) Perspektif Pelanggan
a. Perolehan Kunjungan Baru (Customer Acquistion)
Merupakan pengukuran tingkat dimana suatu unit bisnis mampu menarik
pelanggan baru yang menggunakan jasa layanannya.

Tabel II.4.Prosentase kunjungan pasien baru 2008-2014


Jumlah pasien
Tahun Kunjungan
Total Pasien Prosentase
Baru
2008 21.581 59.073 36,5%
2009 20.856 64.990 32,1%
2010 36.506 82.479 44,3%
2011 27.287 98.658 27,7%
2012 27.243 105.223 25,8%

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat prosentase kunjungan


pasien baru dibandingkan total kunjungan cenderung fluktuatif dan cenderung
mengalami penurunan di akhir periode.

b. Perolehan Kunjungan Lama (Customer Loyality)


Merupakan indikator dimana RS dapat mempertahankan hubungannya
dengan konsumen (loyalitas) yaitu berupa kunjungan ulang, dengan data
sebagai berikut :

Tabel II.5. Prosentase Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan 2008-2014


Jumlah Pasien Rawat Jalan
Tahun Kunjungan
Total Pasien Prosentase
Ulang
2008 37.492 59.073 63,5%
2009 44.134 64.990 67,9%
2010 45.973 82.479 55,7%
2011 71.371 98.658 72,3%
2012 77.980 105.223 74,1%
Kesimpulan dari data tersebut adalah prosentase kunjungan pasien
lama/kunjungan ulang dibandingkan total kunjungan cenderung meningkat
kecuali pada tahun 2010 mengalami penurunan.Namun demikian jumlah
kunjungan ulang kembali naik di akhir periode.

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 22


c. IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)
Indeks kepuasan masyarakat (customer satisfaction) berfungsi untuk menaksir
tingkat pelanggan terkait dengan kriteria kinerja spesifik.Dapat digambarkan
dalam tabel sebagai berikut :
Tabel II.6. Nilai IKM Tahun 2009-2013

Periode Nilai Tertimbang IKM

Semester I 2009 2,993 74, 83%


Semester II 2009 3,061 76,52%
Semester I 2010 2,978 74,45%
Semester I 2011 3,031 75,78%
Semester II 2011 3,074 76,85%
Semester I 2013 3,078 76,95%

Pengukuran IKM telah dilaksanakan dengan SK MENPAN Nomor :


KEP/25M.PAN/2/2004 tanggal 24 Februari 2004. Kesimpulan dari data IKM
relatif sama yaitu dalam kategori baik. Bahkan trennya cenderung meningkat
pada empat periode terakhir.

d. Jumlah Keluhan Pasien (Number Of Complain)


Tabel II.7 Prosentase keluhan pasien 2008-2014
Jumlah
Tahun Jumlah Pasien Prosentase
Keluhan
2008 56 82.310 0,07%
2009 55 90.854 0,06%
2010 32 109.618 0,03%
2011 47 126.762 0,03%
2012 53 134.973 0,03%

Prosentase keluhan pasien menunjukkan tren yang menurun pada awal


periode dan cenderung naik di akhir periode. Hal ini menunjukkan bahwa
upaya peningkatan mutu pelayanan RS harus terus ditingkatkan dan
mendapat perhatian dan menjadi catatan khusus untuk segera ditindaklanjuti.

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 23


2) Perspektif Proses Bisnis Internal
Dalam perspektif Proses Bisnis Internal akan diukur kualitas pelayanan yang
diberikan rumah sakit baik kualitas tempat maupun mutu pelayanan. Kualitas
tempat diukur dari pemanfaatan tempat tidur yang juga menggambarkan kualitas
pelayanan/tindakan yang diberikan kepada pasien. Masing-masing tercermin
pada indikator sebagai berikut:
a. Efisiensi / tingkat pemanfaatan pelayanan
Tabel II.8 Indikator pelayanan RS Tahun 2008-2014
Key
No Performance Standar 2008 2009 2010 2011 2012
Indikator
1 BOR 65 85 % 75.46 82.62 86.83 91.88 93.92
2 BTO 40 50 55.33 65.12 69.41 68.82 69.43
3 TOI 13 1.60 0.97 0.69 0.43 0.41
4 ALOS 6-9 hari 4.94 4.58 4.59 4.91 4.71
5 GDR 45 82,0 70,3 71,5 79,3 71,2
6 NDR 25 40,7 32,7 31,0 41,4 36,1
Sumber : Standar Depkes RI, 2005

Pengelolaan rumah sakit dari tahun ke tahun kurang ideal jika dibandingkan
dengan standar hal ini ditandai dengan makin meningkatnya kunjungan rawat
inap sehingga BOR (Bed Occupancy Ratio) meningkat yang berarti prosentase
pemakaian tempat tidur naik, BTO (Bed Turn Over) cenderung meningkat yang
berarti frekuensi pemakaian tempat tidur meningkat, dan TOI (Turn Over
Interval) menurun yang bearti hari tempat tidur kosong semakin sedikit.

b. Perkembangan Nilai Aset dan Kondisi Kelangkapan Peralatan Medis


Kualitas tempat pelayanan sangat ditentukan oleh sarana dan prasarana yang
dimiliki rumah baik dari segi kuantitas maupun kualitas, selain faktor SDM.
Adapun dari sisi pengembangan Infrastruktur dapat diuraikan perkembangan
nilai asset per tahun, serta perkembangan kelengkapan peralatan medis per
tahun sebagai berikut:
Tabel II.9. Perkembangan Nilai Aset per tahun :
Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
Tanah 1.500.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000
Peralatan dan
27.009.249.208 29.077.091.461 33.873.687.911 35.946.938.210 41.689.397.520
Mesin
Gedung dan
4.384.172.365 4.468.899.000 7.112.381.000 119.006.216.403 119.782.871.957
Bangunan
Jalan, Irigasi dan
0 339.121.200 740.444.150 740.444.150 990.487.400
Jaringan
Aset tetap
lainnya ( buku 3.872.432 5.248.000 5.998.000 7.554.600 7.696.600
perpustakaan)
Asset lainnya 988.077.168 1.980.908.804 1.981.788.804 1.991.446.304 2.456.196.304

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 24


Nilai asset cenderung meningkat setiap tahun, hal ini sejalan dengan
penambahan infrastruktur yang semakin meningkat karena kebutuhan
pengembangan pelayanan baru.

Tabel II.10. Perkembangan Kelengkapan Peralatan Medis :

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012


Rata-Rata
Kelengkapan
Peralatan
60% 61,3% 61,6% 61,8% 62%
Medis sesuai
Standar RS
Kelas B

Perkembangan peralatan medis yang ada dari tahun ke tahun mengalami


peningkatan, namun demikian peningkatannya relatif kecil. Dibutuhkan dana
yang besar untuk melengkapi perlatan medis yang ada sekarang sehingga
sesuai dengan standar RS kelas B.

3) Perspektif Pertumbuhan Dan Pembelajaran


Perspektif ini menilai kemampuan (kualifikasi) serta komitmen SDM Rumah Sakit
sebagai salah satu aset yang sangat penting dan merupakan faktor kunci
keberhasilan untuk mencapai visi dan misi Rumah Sakit khususnya dalam
menghadapi era globalisasi di bidang kesehatan. Adapun indikator untuk
pengukuran perspektif ini serta trend selama lima tahun sebelumnya sebagai
berikut :
Indikator Kualifikasi ( Profesionalisme ) SDM
a. Rata-Rata Karyawan Memperoleh Pendidikan per tahun (dengan biaya RS)
secara tabulasi data digambarkan sebagai berikut :
Tabel II.11. Prosentase karyawan yang mendapat diklat min 20 jam/tahun
Jumlah Pegawai
% Diklat per
Tahun Jumlah Karyawan Yang mengikuti
Tahun
Diklat
2008 354 98 27,6%
2009 433 125 28,8%
2010 417 262 63%
2011 438 275 62,79%
2012 438 248 56,7%

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 25


Kesimpulan dari tabel diatas adalah jumlah pegawai yang mengikuti diklat
cenderung meningkat setiap tahun sejalan dengan tuntutan peningkatan
profesionalisme SDM sebagai salah satu kunci keberhasilan rumah sakit
dalam memenangkan persaingan.

b. Perkembangan Kualifikasi SDM


Komposisi SDM dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel II.12. Perkembangan kualifikasi SDM RS Tahun 2008-2012
Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
Dr. Spesialis &
25 26 25 28 28
Drg. Spesialis
Dr. Umum & Drg. 18 19 18 21 25
Paramedis
156 212 210 210 209
Perawatan
Paramedis Non
44 59 60 68 69
Perawatan
Tenaga Non Medis 111 117 104 111 107
Jumlah 354 433 417 438 438

Jumlah tenaga medis baik spesialis maupun umum terus mengalami


peningkatan, sementara tenaga yang lainnya (paramedis, paramedis non
perawatan dan non medis umum) cenderung stagnan. Untuk ke depan
kuantitas dan kualifikasi SDM akan ditingkatkan sejalan dengan kebutuhan
yang meningkat terhadap tenaga spesialis untuk pengembangan pelayanan
baru. Penambahan SDM untuk tenaga paramedis, paramedis non
keperawatan dan non medis akan dilakukan sejalan dengan penambahan TT
pasien.

Komitmen SDM

Komitmen SDM berkaitan dengan integritas karyawan dalam bekerja dapat


ditunjukkan dengan indikator Perkembangan Tingkat Absensi Karyawan sebagai
berikut.

Tabel II.13. Perkembangan tingkat absensi karyawan 2008-2012


Tingkat
kehadiran 2008 2009 2010 2011 2012
pegawai
% Kehadiran
91,28 91,18 88,42 88,42 90,75
pegawai

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 26


Dari data di atas tampak bahwa tingkat kehadiran karyawan cenderung fluktuatif
setiap tahun. Porsi terbesar ketidakhadiran pegawai adalah dikarenakan cuti,
izin dan sakit.

4) Perspektif Keuangan
a. Perkembangan realisasi pendapatan fungsional, yaitu merupakan
pendapatan utama (core business) RSUD Dr R Sosodoro Djatikoesoemo
Bojonegoro. Dirinci sebagai berikut :
Tabel II.14. Realisasi Pendapatan Fungsional 2008-2014
Pendapatan Fungsional
Tahun Prosentase
Target (Rp.) Realisasi (Rp.)
2008 20.314.611.343,70 24.693.262.720,30 121,6%
2009 23.105.280.064,40 25.367.241.254,70 109,8%
2010 31.122.175.815,70 36.080.920.850,56 115,9%
2011 37.928.455.268,14 50.563.088.350,00 133,3%
2012 50.545.221.242,14 56.126.535.701,85 111,0%

Prosentase realisasi pendapatan fungsional dibandingkan dengan target dari


tahun ke tahun berfluktuatif, namun demikian penerimaan pendapatan kas
terus meningkat setiap tahun dan realisasi penerimaannya selalu melebihi
target yang ditetapkan.

b. Perkembangan Pertumbuhan Pendapatan (Sales Growth Rate)


Pertumbuhan pendapatan merupakan selisih pendapatan tahun berjalan
dikurangi pendapatan tahun sebelumnya dibandingkan dengan pendapatan
tahun sebelumnya. Perkembangan dapat dirinci sebagai berikut :
Tabel II.15. Sales Growth Rate 2008-2014
Tahun Formula SGR
24.693.262.720,30-23.578.650.100,30 4,7%
2008 23.578.650.100,30

25.367.241.254,70 24.693.262.720,30 2,7%


2009 24.693.262.720,30

36.080.920.850,56-25.367.241.254,70 42,23%
2010 25.367.241.254,70

50.563.088.350,00 - 36.080.920.850,56 21,60%


2011 36.080.920.850,56

56.126.535.701,85 - 50.563.088.350,00 11,00%


2012 50.563.088.350,00

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 27


SGR tiap tahun cenderung fluktuatif, namun secara kuantitas pendapatan
rumah sakit terus mengalami peningkatan.Kenaikan pendapatan secara
umum melonjak tajam dikarenakan adanya program penjaminan oleh
pemerintah untuk pasien masyarakat miskin, kenaikan tarif paket askes PNS
oleh PT Askes, penambahan layanan medis baru berupa layanan khusus.

c. Perkembangan Penerimaan Subsidi.


Merupakan perkembangan penerimaan selain penerimaan fungsional dan
penerimaan lainnya RSUD Dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Uraian
penerimaan subsidi dan sumber dananya dirinci sebagai berikut :

Tabel II.16. Perkembangan Penerimaan Subsidi 2008-2012


Jumlah Subsidi (Rp.)
Uraian
2011 2012
2008 2009 2010
APBN 2.257.299.530 2.900.050.000

APBD (Gaji) 7.133.212.217 10.268.888.805 13.866.856.893 15.308.405.092 17.589.122.781

APBD (Non
0 0 0 0 0
Gaji)
Jumlah 9.390.511.747 10.268.888.805 16.766.906.893 15.308.405.092 17.589.122.781

Berdasar uraian tersebut dapat disimpulkan total penerimaan subsidi


meningkat setiap tahunnya, walaupun fluktuatif per tahunnya. Hal ini
disebabkan kenaikan Gaji pegawai, barang-barang kebutuhan operasional
dan belanja modal.

d. Perkembangan Cost Recovery


Cost recovery merupakan perbandingan antara penerimaan fungsional serta
penerimaan usaha lainnya RSUD Dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro
dibanding seluruh biaya operasional non modal. Indikator ini menggambarkan
kemampuan rumah sakit membiayai seluruh biaya operasionalnya dari
pendapatan murni Rumah Sakit. Rincian perkembangan cost recovery
diuraikan sebagai berikut :
Tabel II.17. Perkembangan Cost Recovery 2008-2012
Uraian 2008 (Rp.) 2009 (Rp.) 2010 (Rp.) 2011 (Rp.) 2012 (Rp.)

Pendapatan
24.693.262.720,30 25.367.241.254,70 36.080.920.850,56 50.563.088.350,00 56.126.535.701,85
(Fungsional)
Biaya (Operasional
21.932.652.848,00 22.823.387.510,00 32.246.531.405,00 39.983.794.004,00 52.207.046.698,00
non modal)
Profit margin /
113% 111% 112% 126% 108%
Cost recovery

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 28


Dari data tersebut diatas, dapat disimpulkan Cost recovery rumah sakit
sudah lebih besar dari 100 %, walaupun berfluktuasi. Hal ini menunjukkan
rumah sakit secara operasional sudah mampu membiayai kegiatannya.

e. Perkembangan Tingkat Kemandirian Keuangan RS


Indikator ini menggambarkan kemampuan Rumah Sakit untuk membiayai
seluruh pengeluaran baik pengeluaran operasional maupun investasi dengan
dana yang bersumber dari pendapatan rumah sakit sendiri. Secara tabel
diuraikan sebagai berikut :

Tabel II.18. Tabel Perkembangan Tingkat Kemandirian RS


Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

Pendapatan
24.693.262.720,30 25.367.241.254,70 36.080.920.850,56 50.563.088.350,00 56.126.535.701,85
(Fungsional)
Total Belanja
32.186.273.232,00 38.194.287.965,00 56.892.049.348,00 57.496.146.846,00 76.395.002.593,00
(APBD+APBN)
Tingkat
77% 66% 63% 88% 73%
Kemandirian

Tingkat kemandirian rumah sakit tiap tahun berfluktuatif dan lebih banyak
dipengaruhi oleh naik turunnya belanja APBN.Sedangkan belanja APBD
cenderung naik secara proporsional.

Analisa Lingkungan Internal


Dari hasil data-data Pengukuran dan Evaluasi Kinerja 5 tahun Terakhir diatas,
kemudian faktor-faktor internal diidentifikasi dan diperhitungkan terhadap rencana
pengembangan rumah sakit berikut hasil penilaian untuk masing-masing indikator
tersebut yaitu :

Tabel II.19. Skoring analisa lingkungan internal RS


Kekuatan Kelemahan
No. Objek yang dianalisa (Strengths) (Weaknesess)
1 2 3 -1 -2 -3
Pencapaian Target Pendapatan
1 1
Fungsional
2 Sales Growth Rate 1
3 Penerimaan subsidi 1
4 Cost Recovery / Profit margin 1
5 Kemandirian keuangan 1
6 Customer Aquistion 1
7 Customer Retention 1
8 IKM 1
9 Number of Complain 1
10 Perkembangan BOR 1

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 29


Kekuatan Kelemahan
No. Objek yang dianalisa (Strengths) (Weaknesess)
1 2 3 -1 -2 -3
11 Perkembangan BTO 1
12 Perkembangan TOI 1
Perkembangan nilai asset per
13 1
tahun
Perkembangan kelengkapan
14 1
peralatan medis
Karyawan yang memperoleh
15 1
pendidikan
Rata-rata biaya diklat SDM per
16 1
tahun
17 Perkembangan kualifikasi SDM 1
18 Perkembangan tingkat absensi 1

Jumlah 5 8 1 4 1 0
5 16 3 -4 -2 0
24 -6
18

3. Analisa Lingkungan Eksternal


Faktor-faktor eksternal yang diperhitungkan berpengaruh terhadap perkembangan
rumah sakit adalah :
1) Peraturan Pemerintah
- Perda tarif
Saat ini besaran tarif untuk semua kelas perawatan masih diatur dengan
Peraturan Daerah.Sedangkan penetapan Peraturan Daerah membutuhkan
waktu yang cukup lama, sehingga besaran tarif sulit untuk dirubah sewaktu-
waktu mengikuti perubahan unit cost.
- Perubahan pengadaan barang dan jasa.
Peraturan yang mengatur proses pengadaan barang dan jasa cukup
menyulitkan bagi pemenuhan kebutuhan rumah sakit yang bersifat
emergency dan sulit direncanakan dengan pasti.
- Akreditasi rumah sakit.
Penatalaksanaan rumah sakit harus mengikuti kaidah-kaidah tertentu yang
dipersyaratkan agar selalu dapat menjaga kualitas pelayanannya.
Diharapakan pelaksanaan akreditasi ini mendorong rumah sakit senantiasa
meningkatkan mutu dan keamanan pelayanan. Dengan penekanan bahwa
akreditasi adalah suatu proses belajar, maka rumah sakit distimulasi
melakukan perbaikan yang berkelanjutan dan terus menerus. Proses

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 30


akreditasi dirancang untuk meningkatkan budaya keselamatan dan budaya
kualitas di rumah sakit, sehingga senantiasa berusaha meningkatkan mutu
dan keamanan pelayanannya.

Jaringan Kerja
- Institusi kesehatan lain
Sebagai RS Rujukan perlu membangun kerjasama dengan institusi kesehatan
lain di wilayah rujukan agar dapat lebih meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan dan mutu penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan.
- Perusahaan pelanggan
Perusahaan-perusahaan yang mempercayakan perawatan karyawannya kalau
sakit merupakan perusahaan penjamin yang turut mempengaruhi keamanan
Cash Flow rumah sakit.
- Asuransi
Perusahaan asuransi merupakan mitra potensial untuk diajak bekerja.
- Perusahaan pemasok
Dalam memilih pemasok untuk memenuhi kebutuhannya, rumah sakit selalu
memperhatikan dan mencermati harga pasokan serta pemasok yang memiliki
mutu standar, kemampuan, reputasi dan pelayanan yang baik. Perusahaan
pemasok turut berperan dalam menjaga kelancaran pelayanan rumah sakit.

2) Kondisi persaingan
a. Rumah Sakit lainnya
Rumah sakit-rumah sakit lain dapat dipandang dari dua sisi, satu sisi
merupakan mitra kerja dalam sistem rujukan, disisi lain merupakan pesaing
yang perlu diwaspadai.
b. Klinik swasta
Akhir-akhir ini bermunculan klinik swasta yang menawarkan jasa pelayanan
yang lebih spesifik, umumnya pelayanan penunjang. Karena menawarkan
pelayanan yang lebih spesifik, biasanya akan lebih disukai masyarakat
c. Strategi pemasaran
Sebagai rumah sakit pemerintah, selama ini ragu-ragu dalam melakukan
strategi pemasaran aktif. Dimasa depan perlu ditingkatkan terutama untuk
menarik pasar kelas menengah keatas.
d. Ketenagaan
Di era persaingan jasa pelayanan kesehatan, rumah sakit harus berusaha
mampu bersaing untuk memperebutkan tenaga-tenaga kesehatan berkualitas
yang masih terbatas jumlahnya.

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 31


3) Pelanggan
a. Pelanggan perorangan
Di era persaingan jasa pelayanan kesehatan yang semakin ketat, pelanggan
bukan lagi hanya sebagai raja tetapi bahkan pelanggan adalah pemegang
kendali bisnis.
b. Pelanggan perusahaan
Perusahaan merupakan pelanggan yang sangat professional yang harus terus
dijaga kepuasannya agar tetap menjadi pelanggan yang loyal.
c. Kebutuhan masyarakat
Agar rumah sakit mampu merebut pasar harus selalu mencermati kebutuhan
masyarakat dengan memperhatikan persoalan-persoalan kesehatan yang
berkembang di masyarakat.
d. Loyalitas pelanggan
Perlu dikembangkan usaha-usaha untuk terus menjaga hubungan antara
rumah sakit dengan pelanggannya, misalnya dengan kegiatan-kegiatan home
visite (home care), mengirim kartu ulang tahun ataupun menelepon saat
ulang tahun bagi pasien post perawatan di rumah sakit dsb.

Analisa Lingkungan Eksternal


Faktor-faktor eksternal tersebut diidentifikasi dan diperhitungkan terhadap rencana
pengembangan rumah sakit berikut hasil penilaian untuk masing-masing indikator
tersebut yaitu :

Tabel II.20. Skoring Analisa Lingkungan Eksternal RS


Peluang Ancaman
No. Objek yang dianalisa (Opportunity) (Threats)
1 2 3 -1 -2 -3
1 Peraturan Pemerintah
1) Perda tarip 1
2) Peraturan pengadaan 1
3) Akreditasi RS 1
2 Jaringan kerja
1) Institusi kesehatan lain 1
2) Perusahaan pelanggan 1
3) Asuransi 1
4) Perusahaan pemasok 1
3 Kondisi Persaingan
1) RS lain 1
2) Klinik swasta 1
3) Strategi pemasaran 1
4) Ketenagaan 1
4 Pelanggan
1) Kepuasan pelanggan 1
perorangan
2) Kepuasan pelanggan 1

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 32


Peluang Ancaman
No. Objek yang dianalisa (Opportunity) (Threats)
1 2 3 -1 -2 -3
3) Kebutuhan masyarakat 1
4) Loyalitas pelanggan 1
Jumlah 9 2 0 2 2 0
9 4 0 -2 -4 0
13 6
7

4. Posisi RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo

Strength

Defensive Offensive/Agresive

Threats Opportunity

Liquidation Reconsiliation

Weaknesess

Dengan melihat hasil kesimpulan analisa internal dan eksternal diatas diperoleh
posisi RS berada di kuadran 1 (strategi pertumbuhan) menunjukkan bahwa peluang
untuk tumbuh sangat besar, kekuatan yang dimiliki cukup kuat dalam rangka untuk
menangkap peluang yang ada

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 33


BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

III.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RS


i. Sarana dan Peralatan
a. Berdasarkan data peralatan tahun 2012, dapat diketahui bahwa rata-
rata kelengkapan alat yang ada dibandingkan dengan standar yang
ada adalah 62 %.
b. Adapun jenis sarana yang ada di unit pelayanan, rata-rata 72% sesuai
dengan standar. Sedangkan kelayakan ruangan ditinjau dari luas
ruangan standar didapati bahwa 56% ruangan yang belum memenuhi
standar.
ii. Ketenagaan
a. Persentase kecukupan tenaga pada tahun 2012 adalah 62 %. Jadi
kekurangan tenaga sejumlah 38 %.
b. Kondisi SDM berdasarkan spesifikasi keilmuan yang belum dimiliki
berdasarkan standar RS kelas B adalah dokter spesialis kesehatan
jiwa, bedah syaraf, patologi anatomi, bedah plastik, forensik dan tenaga
dokter sub spesialis.
iii. Keuangan dan Pembiayaan
a. Salah satu sumber pendapatan RS adalah jasa pelayanan dari pasien
asuransi (Askes, Jamkesmas dan Jamkesda) yang cara pembayarannya
adalah dengan klaim. Dengan sistem pembayaran ini maka banyak
pendapatan RS yang masih menjadi piutang terutama Jamkesmas dan
Jamkesda. Hal ini menjadi kendala tidak imbangnya pengelolaan
pembiayaan antara belanja dan penerimaan kas. Sehingga sering
menghambat dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan, terutama
pembayaran kompensasi jasa pelayanan ke para pelanggan internal
RS.
b. Beberapa regulasi yang sudah ditetapkan oleh Bupati belum bisa
dijalankan secara penuh, misalnya tentang fleksibilitas pengadaan
barang dan jasa. Sampai saat ini semua pengadaan barang/jasa di RS
melalui proses lelang, padahal sudah ada peraturan Bupati tentang
proses pengadaan barang/jasa khusus RS sebagai BLUD.
Permasalahan yang measih menjadi perdebatan antar pihak adalah
adanya perbedaan persepsi tentang kriteria kekhususanbarang/jasa
RS.

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 34


iv. Pelayanan
a. Beberapa indikator dalam pelayanan RS belum mencapai target
diantaranya indikator SPM yaitu angka kematian (NDR, GDR dan
Angka Kematian 24 jam di IGD) yang masih diatas standar . Target
MDGs yakni menurunkan angka kematian Ibu dan Anak juga belum
sepenuhnya tercapai.
b. SIM RS belum berjalan maksimal terutama di ruang rawat inap,
kendalanya kurangnya motivasi dari para operator (perawat ruang)
untuk melakukan entry data pelayanan (data RM pasien dan biaya
pelayanannya).

III.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Bojonegoro 2013-2018 menetapkan visi yang merupakan keadaan yang diinginkan
pada akhir periode perencanaan yaitu Terwujudnya Pondasi Bojonegoro Sebagai
Lumbung Pangan Dan Energi Negeri Yang Produktif, Berdaya Saing, Adil, Sejahtera,
Bahagia, dan Berkelanjutan. Visi tersebut akan dicapai melalui misi yang
ditetapkan yaitu :
1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, seimbang dan
berkelanjutan berbasis ekonomi kerakyatan dan keunggulan daerah;
2. Meningkatkan kualitas hidup, pelayanan pendidikan dan kesehatan yang
terjangkau bagi seluruh masyarakat;
3. Memantapkan pengelolaan sarana prasarana, sumber daya alam, infrastruktur,
dan industri jasa yang berkualitas;
4. Mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang bersih dan nyaman;
5. Meningkatkan profesionalisme pelayanan publik dan penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan transparan berlandaskan prinsip tata kelola
pemerintahan yang baik
RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo sebagai salah satu SKPD harus
memberikan kontribusi nyata dalam pencapaian visi, misi dan progam kerja Kepala
daerah dan Wakil kepala Daerah terpilih melalui visi, misi dan program kerja RS
yang selaras dengan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Dearah
dalam RPJMD Kabupaten bojonegoro tahun 2013-2018 serta berdasarkan pada
tugas dan fungsi sebagai RS, ikut serta dalam menyukseskan pencapaiannya.
RS sebagai salah satu sektor jasa kesehatan turut serta dalam mewujudkan
pondasi Bojonegoro yang produktif, berdaya saing dengan produk unggulan yang
dikembangkan serta mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bahagia melalui
pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Bojonegoro.

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 35


Faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pencapaian visi, misi kepala
daerah dan wakil kepala daerah diantaranya adalah masih terbatasnya infrastruktur
fisik RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo yang menghambat pengembangan
pelayanan RS, adanya regulasi yang belum sepenuhnya dapat dijalankan terkait
fleksibilitas Pola Pengelolaan Keuangan BLUD dan pencapaian SPM RS yang belum
sepenuhnya mencapai target.
Sedangkan faktor-faktor yang mendukung dalam pencapaian visi, misi kepala
daerah dan wakil kepala daerah antara lain terkendalinya kualitas lingkungan hidup
yang bersih dan nyaman. Hal ini dapat dilihat dari hasil pemeriksaan kualitas
lingkungan yang telah teratur dilaksanakan.Faktor lainnya yaitu pelayanan
kesehatan yang terjangkau dan berkualitas, dibuktikan dengan standarisasi ISO dan
Akreditasi 16 pelayanan.

III.3 Telaahan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur


Review terhadap visi dan misi dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur bertujuan untuk menjaga sinergitas visi misi RS dengan visi misi Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai Lembaga Vertikal yang menanungi RS.
Sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang dapat
didukung oleh tugas pokok dan fungsi RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo
Bojonegoro yaitu meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan
dengan kemampuan pelayanan kesehatan gawat darurat yang bisa diakses
masyarakat dan prasarana kesehatan di rumah sakit, rumah sakit khusus,dan balai
kesehatan.
Faktor yang menjadi penghambat dalam pencapaian sasaran jangka menengah
tersebut di atas adalah masih adanya kendala dalam pelaksanaan Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif sesuai standar, belum adanya tenaga
dokter sub spesialis sesuai standar RS kelas B dan sarana penunjang medis yang
belum memenuhi standar.
Sedangkan faktor penunjang dalam pencapaian sasaran jangka menengah Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur adalah tertanganinya seluruh keluhan masyarakat
miskin yang berobat di RS, adanya jejaring RS dengan puskesmas dalam sistem
pelayanan rujukan dan pelayanan RS yang sudah terakreditasi 16 pelayanan.
III.3. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Telaah rencana tata ruang dan kajian lingkungan hidup strategis ini berisikan
faktor penghambat dan faktor pendukung yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro ditinjau dari implikasi
RTRW dan KLHS.

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 36


Adapun faktor penghambat yang mempengaruhi permasalahan pelayanan jika
ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS adalah :
1. Terbatasnya sarana gedung untuk pelayanan kesehatan.
2. Lokasi RS di lingkungan penduduk yang padat sehingga rentan terhadap
ketidaknyamanan lingkungan berkaitan dengan pengelolaan limbah di RS.
3. Pengelolaan kebersihan di rumah sakit merupakan upaya yang cukup sulit dan
bersifat kompleks berhubungan dengan berbagai aspek antara lain budaya/
kebiasaan, perilaku masyarakat, kondisi lingkungan, sosial dan teknologi.
4. Padatnya lalu lintas jalan menuju ke RS mempengaruhi akses masyarakat dan
tingkat kebisingan bagi lingkungan RS.

Adapun faktor pendukung yang mempengaruhi permasalahan pelayanan jika


ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS adalah :

1. Rencana relokasi RS ke gedung baru yang lebih representative untuk


peningkatan dan pengembangan pelayanan RS serta peningkatan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dengan adanya lokasi yang strategis.
2. Lengkapnya fasilitas pengelolaan limbah yang dimiliki RS dan pemeliharaan
fasilitas pengolahan limbah yang adekuat dan terjadwal guna kelestarian
lingkungan di sekitar RS.

III.4 Penentuan Isu Strategis


Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat
penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat kelembagaan/
keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan datang. Oleh karena
itu, untuk memperoleh rumusan isu-isu strategis diperlukan analisis terhadap
berbagai fakta dan informasi kunci yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi
isu strategis.
Isu-isu strategis memberikan gambaran tentang hal-hal yang menjadi fokus dan
prioritas penanganan karena pengaruhnya yang besar, luas, dan signifikan terhadap
perbaikan kondisi masyarakat pada 5 (lima) tahun mendatang. Isu-isu strategis
adalah isu-isu yang jika diprioritaskan penanganannya maka peluang tercapainya
tujuan dan sasaran pembangunan 5 (lima) tahun mendatang akan lebih besar dan
lebih pasti. Jika isu strategis ini tidak ditangani maka tujuan dan sasaran menjadi
sulit tercapai.

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 37


Analisis isu-isu strategis diidentifikasi berdasarkan berbagai permasalahan yang
sangat mendesak dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap keberhasilan
pembangunan serta disusun berdasarkan isu strategis yang dapat dimanfaatkan
sebagai peluang yang akan muncul dalam 5 (lima) tahun mendatang, termasuk
mengantisipasi berbagai ancamannya.
Berikut ini isu-isu strategis yang dapat ditindaklanjuti dalam periode 5 tahun
mendatang di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikosoemo Bojonegoro :
a. Meningkatnya (tingginya) angka kematian ibu dan bayi di RS
b. Terbatasnya sarana gedung (kebutuhan gedung kurang) untuk peningkatan dan
pengembangan pelayanan di RS
c. Rendahnya (belum memenuhi standart) kualitas sarana dan prasarana RS
d. Belum tercukupinya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (jumlah dan
spesialisasi profesi masih kurang) di RS
e. Belum optimalnya Persiapan RS dalam rangka pelaksanaan Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN) bidang kesehatan tahun 2014 terutama pada fasilitas
gedung dan tempat tidur.
f. Belum stabilnya kebijakan rencana relokasi rumah sakit pada gedung baru.
g. Belum optimalnya penerapan RS sebagai BLUD.
h. Berubahnya system akreditasi RS menjadi versi baru yang mengikuti system
akreditasi JCI.
i. Adanya tuntutan pasar tentang tindakan dengan teknologi canggih produk
unggulan layanan jasa medik spesialistik dengan menambah jenis tenaga
spesialis dan peralatannya.
j. Masih belum optimalnya upaya menjaring kerjasama asuransi kesehatan
dengan pihak ketiga dalam rangka peningkatan pelayanan dan pendapatan.
k. Belum optimalnya pelaksanaan evaluasi kinerja staf untuk penentuan
remunerasi serta pemberian reward dan penegakan punishment.
l. Belum optimalnya pelaksanaan SIM RS dalam mendukung akuntabilitas
pelayanan dan keuangan.
m. Adanya tuntutan pelayanan yang mengacu evidence base medicine (EBM) dan
pasien safety dalam rangka peningkatan mutu pelayanan medis
n. Tuntutan pelayanan medik yang lebih professional (menghindari tuntutan
malpraktek kedokteran)

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 38


BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

IV.1. Visi dan Misi


Visi RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro adalah : Menjadi
rumah sakit pilihan dan unggulan di bidang pelayanan medik spesialistik

Penjelasan : Layanan unggulan adalah jenis produk jasa layanan terapi dan
diagnostik medik yang dimiliki oleh RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo diluar
ketentuan standart yang harus dipenuhi oleh sebuah RS kelas B non Pendidikan.
Dengan adanya tambahan layanan unggulan tersebut diharapkan RSUD Bojonegoro
mampu menjadi RS pilihan bagi pasien diwilayah Bojonegoro dan sekitarnya untuk
mendapatkan jasa layanan kesehatan.

Kondisi yang mendukung pencapaian visi tersebut diantaranya :


1. Saat ini RSUD Bojonegoro merupakan RS kelas B non pendidikan diwilayah
Bojonegoro dan sekitar.
2. RSUD Bojonegoro sebagai BLUD.
3. Terakreditasi 16 pelayanan dan sertifikasi ISO 9001-2008.
4. Komposisi/kualifikasi dokter spesialistik cukup banyak (76% memenuhi standart
kecukupan jumlah dan jenis spesialis pada RS kelas B).
5. Ada beberapa dokter spesialistik yang memiliki tambahan kompetensi keahlian
khusus pada bidangnya.
6. RS sebagai salah satu SKPD yang menjadi pendukung visi kabupaten Bojonegoro
untuk memiliki produk jasa layanan yang berdaya saing.
7. Adanya peralatan canggih unggulan pada beberapa jasa layanan medik
spesialistik.
8. Adanya dukungan kebijakan dan pendanaan oleh pemerintah daerah dalam
mewujudkan visi tersebut.

Misi RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro adalah :

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.


2. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penelitian di bidang kesehatan untuk
menghasilkan SDM yang berkualitas, profesional dan berdedikasi tinggi.
3. Meningkatkan pendapatan rumah sakit untuk mendukung kemandirian rumah
sakit dan kesejahteraan staf.
4. Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan medis dan penunjangnya secara
bertahap.

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 39


IV.2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan hasil akhir yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun
ke depan dalam upaya merealisasikan pelaksanaan misi RSUD Dr. R. Sosodoro
Djatikoesoemo Bojonegoro.

Sasaran (objective) adalah penjabaran dari tujuan, yaitu merupakan suatu


kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima
tahun kedepan. Sasaran diformulasikan secara terukur, spesifik, dapat
dicapai dan rasional. Sasaran ditetapkan dengan maksud agar perjalanan
atau proses kegiatan dalam mencapai tujuan dapat berlangsung secara
fokus, efektif, dan efisien.

Berikut ini akan dijabarkan mengenai tujuan dan sasaran yang mendukung
pencapaian misi RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo lima tahun ke depan :

Misi 1 :
Memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.

Tujuan :
Terlayaninya seluruh lapisan masyarakat dengan pelayanan kesehatan yang
aksesible, efisien, bermutu tinggi, profesional dengan dukungan inovasi teknologi
medis.

Sasaran :
1. Terwujudnya akreditasi pelayanan kesehatan.
2. Terwujudnya mutu pelayanan kesehatan sesuai standart yang ditetapkan.
3. Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan.
4. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan.
5. Meningkatnya jaminan pembiayaan kesehatan bagi penduduk miskin.

Misi 2 :
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penelitian yang
bermutu tinggi di bidang kesehatan.

Tujuan :
Terwujudnya SDM yang kompeten, berkualitas, profesional dan berdedikasi tinggi
dalam melayani masyarakat.

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 40


Sasaran :
1. Meningkatnya tenaga kesehatan yang bersertifikat standar kompetisi.
2. Meningkatnya media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi, informasi,
dan edukasi.

Misi 3:
Meningkatkan kualitas pengelolaan management untuk mendukung kemandirian
rumah sakit.

Tujuan :
Meningkatnya pendapatan rumah sakit yang mendukung kemandirian rumah sakit
dan kesejahteraan staf.

Sasaran :
Terwujudnya sistem pengelolaan BLUD yang akuntabel

Misi 4 :
Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan medis dan penunjangnya secara
bertahap.

Tujuan :
Tersedianya sarana dan prasarana yang sesuai standar dan sesuai rencana
pengembangan layanan unggulan.

Sasaran :
Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan.

IV.3. Strategi dan Kebijakan


Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan dengan efektif dan
efisien untuk mewujudkan Visi dan Misi yang telah ditetapkan, perlu dirumuskan secara
Sistematis Strategi dan Arah Kebijakan.

Adanya strategi yang diikuti dengan Arah Kebijakan yang tepat, maka pelaksanaan
Program dan Kegiatan RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo dalam limatahun ke depan
diharapkan akan memiliki fokus yang jelas, terarah dan sesuai dengan pengaturan
pelaksanaannya.

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 41


Strategi merupakan kunci penting untuk pencapaian tujuan dalam Perencanaan
Pembangunan Daerah karena memuat langkah-langkah yang berisikan Program-
program indikatif untuk mewujudkan Visi dan Misi. Rumusan strategi merupakan
pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai yang selanjutnya
diperjelas dengan serangkaian Arah Kebijakan.

IV.3. 1.Strategi
Strategi untuk mewujudkan Misi satu, yaitu Memberikan pelayanan kesehatan yang
terjangkau dan berkualitas, adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan kerjasama dengan pihak ketiga sebagai lembaga pembiayaan
kesehatan.
2. Sertifikasi mutu secara kontinyu.
3. Memberikan pelayanan dengan mengutamakan keselamatan pasien.
4. Pengembangan jenis pelayanan unggulan yang berdaya saing.
5. Peningkatan peralatan kedokteran dan inovasi pelayanan.
6. Peningkatan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative di
RS
7. Peningkatan kemitraan dengan lembaga pemberi pelayanan kesehatan lainnya
dalam pelayanan kesehatan rujukan.

Strategi untuk mewujudkan Misi dua, yaitu Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan
penelitian yang bermutu tinggi di bidang kesehatan, adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan dan pelatihan


yang berkualitas
2. Peningkatan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepada SDM RS secara teratur
dan merata.
3. Pengembangan media promosi kesehatan untuk meningkatkan pendidikan pasien.
4. Pengoptimalan penerapan hasil penelitian terhadap upaya perbaikan dan
pengembangan pelayanan di RS
5. Penguatan soft skill (kecerdasan mental spiritual dan karakter yang baik) SDM RS
guna peningkatan kepuasan pelanggan.
6. Peningkatan kekompakan tim work dalam memberikan pelayanan kepada
pelanggan.

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 42


Strategi untuk mewujudkan Misi tiga, yaitu Meningkatkan kualitas pengelolaan
management untuk mendukung kemandirian rumah sakit, adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.


2. Peningkatan efektivitas dan efisiensi pengaturan belanja organisasi
3. Pengoptimalan fleksibilitas BLUD.
4. Peningkatan produktivitas manajemen dan pelayanan RS.

Strategi untuk mewujudkan Misi empat, yaitu Melengkapi sarana dan prasarana
pelayanan medis dan penunjangnya secara bertahap, adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan yang matang dalam mewujudkan kebutuhan peralatan medis dan
penunjangnya agar tepat sasaran.
2. Peningkatan kerjasama yang menguntungkan dengan pihak ketiga dalam
penyediaan kebutuhan peralatan medis.
3. Pengoptimalan dana bantuan dan dana fungsional dalam melengkapi sarana dan
prasarana medis dan penunjangnya.
4. Relokasi ke gedung RS yang baru di Jalan Veteran Bojonegoro.

IV.3. 2.Kebijakan
Arah kebijakan merupakan pedoman yang mengarahkan Rumusan Strategi yang
dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu
selama lima tahun ke depan.Adapun arah kebijakan RSUD Dr. R. Sosodoro
Djatikoesoemo Bojonegoro adalah sebagai berikut :

1. Pemenuhan target pencapaian SPM RS.


2. Peningkatan kemampuan RS dalam pelayanan kesehatan rujukan.
3. Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan dengan produk jasa unggulan.
4. Peningkatan kompetensi tenaga medis spesialistik guna mendukung pelayanan
unggulan.
5. Pemanfaatan RS di jalan Veteran guna peningkatan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat.
6. Mensukseskan Program jaminan Kesehatan bagi masyarakat.

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 43


BAB V.
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN , INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN
PENDANAAN INDIKATIF

Pada bab ini akan dikemukakan Rencana program dan kegiatan RS selama lima
tahun ke depan dalam rangka mewujudkan visi dan misi RS. Juga dipaparkan mengenai
indikator kinerja RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang ( 2013 -2018)
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Selain itu disajikan pula mengenai target pendapatan RSUD Dr. R. Sosodooro
Djatikoesoemo Bojonegoro yang akan menjadi sumber dana bagi berjalannya pelayanan
di RS. Adapun target pendapatan RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro
untuk 5 tahun ke depan adalah sebagai berikut.

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018 44


BAB VI
INDIKATOR KINERJA RS YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Ukuran keberhasilan RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro dalam


pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan pada akhir periode RSB (tahun 2018)
dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja yang telah disusun pada awal tahun RSB.
Keberhasilan pencapaian indikator kinerja ditunjukkan dari akumulasi pencapaian
indikator outcome setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap
tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode Renstra dapat
dicapai.
Adapun indikator kinerja yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
disajikan dalam tabel berikut ini :

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018


BAB VII
PENUTUP

Rencana strategis bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo tahun 2013-2018


yang telah disusun ini dimaksudkan sebagai petunjuk arah yang jelas dalam
menerapkan praktek bisnis yang sehat untuk kurun waktu 5 tahun mendatang.

Syarat mutlak terlaksananya rencana strategis bisnis ini adalah dukungan penuh
(komitmen) dan partisipasi seluruh karyawan RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo serta
perhatian dan dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro baik bersifat
materiil, administratif maupun politis. Apa bila dalam kurun waktu pelaksanaannya,
terdapat suatu aturan/ketentuan yang mengharuskan perubahan yang mendasar maka
Rencana Strategis Bisnis akan disesuaikan atau direvisi.

Saran dan kritik membangun sangat diharapkan guna sempurnanya rencana


strategis bisnis ini sehingga sasaran-sasaran strategis dapat dicapai sesuai target yang
direncanakan.

Bojonegoro, Agustus 2015

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KELAS B
Dr. R. SOSODORO DJATIKOESOEMO
BOJONEGORO

Dr. H. HARIYONO, M.Si


NIP. 19590906 198710 1 002

Rencana Strategis Bisnis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo 2013-2018


TABEL BAB VI

Visi : Menjadi rumah sakit pilihan dan unggulan di bidang pelayanan medik spesialistik.
Misi (1) : Memberikan pelayanan yang terjangkau dan berkualitas.
Tujuan (1) : Terlayaninya seluruh lapisan masyarakat dengan pelayanan kesehatan yang aksesible, efisien, bermutu tinggi, profesional dengan dukungan inovasi teknologi medis.

Tahun Dasar Target Strategi mencapai Tujuan dan Sasaran


Sasaran Indikator Kinerja Formula Indikator Satuan Bidang Pelaksana

2014 2015 2016 2017 2018 Kebijakan Program Kegiatan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Terwujudnya akreditasi pelayanan Akreditasi RSUD Pelaksanaan Akreditasi oleh KARS, Asistensi oleh Persiapan Finalisasi Lulus predikat Lulus predikat Melaksanakan sertifikasi mutu secara Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kegiatan Pelayanan dan Pendukung RSUD Dr. R. Sosodoro
kesehatan Predikat kelulusan :Pratama, Madya, KARS akreditasi versi akreditasi versi pratama pratama kontinyu dan konsisten dalam Kesehatan BLUD Pelayanan Djatikoesoemo Bojonegoro
Utama, Paripurna 2012 2012 akreditasi versi akreditasi versi pemeliharaan mutu pelayanan.
2012 2012

Terwujudnya mutu pelayanan IKK (indeks Kepuasan Konsumen) Perhitungan sesuai Rumus Permenpan % 78,9 79,08 79,89 80,73 81,57 Melengkapi peralatan, SDM, dan
kesehatan sesuai standart yang dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 penunjang sesuai standart Rumah Sakit
ditetapkan Tahun 2014 secara bertahap.

Kecukupan SDM sesuai Jumlah seluruh SDM di RS % 59,1 65,02 70,00 75,00 79,60
kebutuhan berdasarkan Analisis
--------------------------------x100%
Beban Kerja (ABK)
Jumlah standart kecukupan SDM RS
Berdasarkan ABK
Net Death Rate (NDR) Jumlah pasien meninggal > 48 jam % 41,9 40,00 39,00 38,00 37,00

-------------------------------------x100%
Jumlah pasien keluar (hidup + mati )

Peralatan yang terkalibrasi tepat Jumlah seluruh alat yang terkalibrasi % 100 100,00 100,00 100,00 100,00
waktu sesuai dengan ketentuan tepat waktu dalam 1 tahun
kalibrasi
-------------------------x100%
Jumlah alat yang perlu dikalibrasi
dalam 1 tahun
Perijinan sarana prasarana Sarana dan prasarana Rumah Sakit yang % 100 100,00 100,00 100,00 100,00
sesuai ketentuan mempunyai ijin

-----------------------------------x100%
Seluruh sarana prasarana yang harus
mempunyai ijin
Kecukupan dokter ahli sesuai Jumlah tenaga dokter ahli yang ada % 78 83,00 88,00 90,00 93,00
dengan kebutuhan dokter ahli di tahun n/ x 100%
Rumah Sakit
--------------------------------x100%

Jumlah kebutuhan dokter ahli tahun n

Meningkatnya pelayanan kesehatan BOR Jumlah hari perawatan RS % 79,08 80 81 82 83 Melengkapi peralatan dan SDM untuk
rujukan -------------------------- x 100% pengembangan layanan unggulan
Jumlah TT x Jumlah hari dalam 1 tahun

Jumlah Tempat Tidur (TT) Jumlah seluruh TT di Rumah Sakit TT 293 293 300 500 500 Program Kesehatan Lingkungan Sosial Kegiatan Pengadaan dan Melengkapi
Industri Hasil Tembakau Sarana Peraatan Kesehatan untuk
Penderita Akibat rokok di sarana
Pelayanan Kesehatan

Penambahan Jenis Layanan Layanan Unggulan yang dimiliki oleh RS CT Scan NICU, PICU Patologi Kesh jiwa, Cath Unit Stroke
unggulan Anatomi, Lab
Periorthodensi,
ICCU
Tahun Dasar Target Strategi mencapai Tujuan dan Sasaran
Sasaran Indikator Kinerja Formula Indikator Satuan Bidang Pelaksana
2014 2015 2016 2017 2018 Kebijakan Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Meningkatnya akses pelayanan Peningkatan jumlah kunjungan Jumlah pasien baru IRJA tahun n - pasien 2.364 565 720 812 910 Kerjasama dengan pihak ketiga dalam Program Akses Pelayanan Kesehatan Kegiatan Peningkatan Sarana Pelayanan
kesehatan pasien baru IRJA Jumlah pasien baru IRJA tahun (n-1) pemberian pelayanan kesehatan Masyarakat Kesehatan Rujukan
(asuransi swasta, BPJS dll)
Peningkatan jumlah kunjungan Jumlah pasien IRNA tahun n - Jumlah pasien 180 198 220 240 300
pasien baru IRNA pasien IRNA tahun (n-1)

Peningkatan jumlah kunjungan Jumlah pasien IRNA luar kabupaten pasien 243 122 129 136 143
pasien IRNA dari luar kabupaten tahun n - Jumlah pasien IRNA luar
kabupaten tahun (n-1)

Meningkatnya jaminan pembiayaan Terlayaninya seluruh Jumlah pasien miskin diluar data BPS % 100 100 100 100 100 Melaksanakan kegiatan pelayanan Program Pelayanan Kesehatan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
kesehatan bagi penduduk miskin masyarakat miskin diluar data dan tokoh ulama yang dilayani RS kesehatan untuk masyarakat miskin Penduduk Miskin Masyarakat Miskin Diluar Data BPS
BPS dan tokoh ulama yang dalam 1 tahun sesuai dengan ketentuan
dirujuk ke Rumah Sakit
---------------------------- x 100%
Jumlah seluruh pasien miskin diluar
data BPS dan tokoh ulama yang datang
ke RS dalam 1 tahun

Visi : Menjadi rumah sakit pilihan dan unggulan di bidang pelayanan medik spesialistik.
Misi (2) : Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penelitian yang bermutu tinggi di bidang kesehatan.
Tujuan (1) : Terwujudnya SDM yang kompeten, berkualitas, profesional dan berdedikasi tinggi dalam melayani masyarakat.
Tahun Dasar Target Strategi mencapai Tujuan dan Sasaran
Sasaran Indikator Kinerja Formula Indikator Satuan Bidang Pelaksana
2014 2015 2016 2017 2018 Kebijakan Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Meningkatnya tenaga kesehatan Karyawan yang mendapat Jumlah karyawan yang mendapat % 65,42 65,76 66,04 66,66 67,21 Pengembangan SDM diarahkan untuk Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kegiatan Pelayanan dan Pendukung RSUD Dr. R. Sosodoro
yang bersertifikat standart pelatihan 20 jam/tahun pelatihan minimal 20 jam per tahun melengkapi kebutuhan sesuai standart Kesehatan BLUD Pelayanan Djatikoesoemo Bojonegoro
kompetensi Rumah Sakit dalam mendukung
----------------------X100% peningkatan mutu pelayanan dan
umlah seluruh karyawan rumah sakit program-program Rumah Sakit

Kecukupan dokter ahli sesuai Jumlah tenaga dokter ahli yang ada % 78 83 88 90 93
dengan kebutuhan dokter ahli di tahun n
Rumah Sakit -------------------------------X100%
Jumlah kebutuhan dokter ahli tahun n

Meningkatnya media promosi Tersedianya media web site Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia
kesehatan dan teknologi komunikasi, Rumah Sakit
informasi, dan edukasi Tersedianya majalah kesehatan Jumlah majalah kesehatan Rumah Sakit % 100 100 100 100 100
Rumah Sakit yang terbit dalam 1 tahun

------------------------------ x 100%
Jumlah majalah kesehatan RS yang
dijadwalkan terbit dalam 1 tahun

Tersedianya media radio Jumlah dialog interaktif melalui radio % 100 100 100 100 100
komunikasi RS dan kerjasama yang terlaksana
dengan radio swasta ---------------------------- x 100%
Jumlah dialog interaktif melalui radio
yang dijadwalkan
Terselenggaranya pameran Jumlah pameran pelayanan publik yang % 100 100 100 100 100
pelayanan publik terselenggara dalam 1 tahun

------------------------------x 100%
Jumlah pameran pelayanan publik yang
dijadwalkan dalam 1 tahun

Terlaksananya penelitian Jumlah penelitian kesehatan di rumah penelitian 51 55 57 60 65 Hasil penelitian dapat dimanfaatkan
kesehatan di rumah sakit sakit dalam satu tahun untuk peningkatan mutu pelayanan
Rumah Sakit
Visi : Menjadi rumah sakit pilihan dan unggulan di bidang pelayanan medik spesialistik.
Misi (3) : Meningkatkan kualitas pengelolaan management untuk mendukung kemandirian rumah sakit
Tujuan (1) : Meningkatnya pendapatan rumah sakit yang mendukung kemandirian rumah sakit dan kesejahteraan staf
Tahun Dasar Target Strategi mencapai Tujuan dan Sasaran
Sasaran Indikator Kinerja Formula Indikator Satuan Bidang Pelaksana
2014 2015 2016 2017 2018 Kebijakan Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Terwujudnya sistem pengelolaan Cost Recovery Ratio (CRR) Pendapatan tahun n % 100 100 100 100 100 Pengelolaan anggaran dilaksanakan Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kegiatan Pelayanan dan Pendukung RSUD Dr. R. Sosodoro
BLUD yang akuntabel ------------------------------x100% secara tertib, transparan dan akuntable, Kesehatan BLUD Pelayanan Djatikoesoemo Bojonegoro
Belanja tahun n sesuai dengan peraturan perundang-
Terlaksananya audit keuangan Audit Keuangan Internal RS yang % 100 100 100 100 100 undangan yang berlaku.
internal Rumah Sakit terlaksana dalam 1 tahun
---------------------------------x100%
audit keuangan internal RS yang
dijadwalakan dalam 1 tahun

Visi : Menjadi rumah sakit pilihan dan unggulan di bidang pelayanan medik spesialistik.
Misi (4) : Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan medis dan penunjangnya secara bertahap.
Tujuan : Tersedianya sarana dan prasarana yang sesuai standar dan sesuai rencana pengembangan layanan unggulan..

Tahun Dasar Target Strategi mencapai Tujuan dan Sasaran


Sasaran Indikator Kinerja Formula Indikator Satuan Bidang Pelaksana
2014 2015 2016 2017 2018 Kebijakan Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Meningkatnya sarana dan prasarana Prosentase kecukupan jumlah Jumlah alat kedokteran yang ada % 62,47 63 63,5 64 64,5 Melaksanakan pemenuhan kecukupan Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kegiatan Pelayanan dan Pendukung RSUD Dr. R. Sosodoro
kesehatan dan jenis peralatan sesuai sarana dan prasarana secara bertahap Kesehatan BLUD Pelayanan Djatikoesoemo Bojonegoro
standart RS kelas B non --------------------------------- x 100% dan berdasarkan pada standar RS kelas
pendidikan Jumlah alat kedokteran sesuai standart B
RS Kelas B
Prosentase kecukupan sarana Jumlah sarana gedung yang ada % 96,02 93 93,5 94 94,5
gedung pelayanan sesuai
standart rumah sakit kelas B ------------------------------- x 100%
Jumlah gedung yang sesuai standar RS
Kelas B

Anda mungkin juga menyukai