Diajukan untuk memenuhi persyaratan Profesi Apoteker pada Program Studi Profesi Apoteker Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada
Disusun oleh :
RSAU.dr. M Salamun merupakan Rumah Sakit Militer Tipe B yang telah lepas dari Negara
sehingga segala pengoprasian perencanaan serta pengadaan sediaan obat dan BHMP diatur sepenuhnya
oleh rumah sakit.
Tenaga Apoteker di RSAU.dr. M Salamun terdiri dari 8 orang yang disebarkan dibeberapa unit
seperti Management, unit penyediaan, Farmasi Rawat Jalan, Farmasi Rawat Inap, Depo Farmasi IGD,
Gudang Atas, dan Gudang Bawah.
Pelayanan Farmasi di Management ialah untuk meningkatkan kualitas tenaga pengelola obat
sehingga ketersediaan, pemerataan, keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan, serta pelayanan
kefarmasian yang bermutu dalah rangka mewujudkan penggunaan obat yang rasional dan tercapai.
Adapun tujuannya ialah menghindari tumpang tindih penggunaan anggaran, keterpaduan dalam
evaluasi, penggunaan dan perencanaan, kesamaan persepsi antara pemakai obat dan penyedia anggaran,
estimasi kebutuhan obat dalam rumah sakit lebih tepat, pemanfaatan dana yang tersedia dapat lebih optimal,
mampu melaksanakan penyimpanan obat dan perbekalan kesehatan dengan baik dan benar, mampu
melakukan pendistribusian obat secara benar dan mampu melakukan pencatatan dan pelaporan obat secara
benar.
Mengetahui,
Penyusunan obat di Depo farmasi di rawat Jalan yaitu berdasarkan kelas terapi, bentuk sediaan, dan
jenis sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan dan disusun secara alfabetis dengan menerapkan prinsip
First Expired First Out (FEFO) atau last In First Out (LIPO) disertai sistem informasi management.
Penyimpanan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan, yang penampilan dan penamaan yang mirip
(LASA Look Alike Sound Alike/ NORUM (Nama Obat Rupa Ucapan Mirip)) tidak ditempatkan
berdasarkan berdekatan dan harus diberi penandaan khusus untuk mencegah terjadinya kesalahan
pengambilan obat. Selain itu, penyimpanan obat pun berdasarkan suhu ruangan yang telah diatur, yakni
untuk menyesuaikan penyesuaian keamanan penyimpanan obat selama di ruangan untuk menjaga
ketahanan dan khasiat obat sebelum sampai ke tangan pasien.
Mengetahui,
Penyusunan obat di Depo farmasi di rawat ialah berdasarkan kelas terapi, bentuk sediaan, dan jenis
sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan dan disusun secara alfabetis dengan menerapkan prinsip First
Expired First Out (FEFO) atau last In First Out (LIPO) disertai sistem informasi management. Penyimpanan
sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan, yang penampilan dan penamaan yang mirip LASA (Look Alike
Sound Alike/ NORUM (Nama Obat Rupa Ucapan Mirip)) tidak ditempatkan berdasarkan berdekatan dan
harus diberi penandaan khusus untuk mencegah terjadinya kesalahan pengambilan obat.
Selain itu, penyimpanan obat pun berdasarkan suhu ruangan yang telah diatur, yakni untuk
menyesuaikan penyesuaian keamanan penyimpanan obat selama di ruangan untuk menjaga ketahanan dan
khasiat obat sebelum sampai ke tangan pasien.
Mengetahui,
Mengetahui,
Mengetahui,
Mengetahui,
Mengetahui,
Mengetahui,
Mengetahui,
Mengetahui,
Mengetahui,
Mengetahui,
Mengetahui,
Mengetahui,
Mengetahui,
Mengetahui,
Mengetahui,
Mengetahui,
Mengetahui,
Mengetahui,
Mengetahui,