Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI PUSKESMAS TAJAU PECAH

OLEH

LAILATUL KAMARIAH
NIS 17237

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PELAIHARI


PROGRAM KEAHLIAN KESEHATAN
TAHUN AJARAN 2018/2019
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI PUSKESMAS TAJAU PECAH

Diajukan kepada :

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Pelaihari

untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan

Program Keahlian Kesehatan

Oleh

Lailatul Kamariah

Nis 172377

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PELAIHARI


PROGRAM KEAHLIAN KESEHATAN
TAHUN AJARAN 2018/2019

ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PERAWAT KESEHATAN
SMK NEGERI 2 PELAIHARI
TAHUAN AJARAN 2018/2019

TAJAU PECAH, 30 April 2019

Pembimbing Sekolah Pembimbing Puskesmas

NYOMAN YUDI ARTANA.S.Pd ERNI NADIYAH. AMK

Mengetahui :

Kepala sekolah (Plt) Ketua panitia PKL

Drs. RODI HARTONO.M.Pd KUSRIANTO LUKMAN P.S,S.Pd


NIP .19670610 1994121 004 NIP .19870423 201101 1 00

iii
ABSTRAK

Lailatul Kamariah. 2019.Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di


Puskesmas Tajau Pecah. Laporan, Program Keahlian Kesehatan Keperawatan
SMK Negeri 2 Pelaihari Pembimbing : (1) Nyoman Yudi Artana Yasa .S.Pd
(2) Erni Nadiyah AMK

KATA KUNCI : Laporan ,Praktik Kerja Lapangan (PKL) ,Puskesmas

Praktik kerja lapangan untuk membantu peserta didik mengembangkan


pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh di kelas pada situasi nyata
sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi saat ini.Sistem magang yang
merupakan kepanduan yaitu saling mengisi dan melengkapi antara pendidikan
sekolah dengan keahlian profesi yang didapat melalui kegiatan prakerin di dunia
usaha/instansi.
Tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang saya lakukan adalah
di Puskesmas Tajau Pecah yang beralamatkan di JL.H.M. Sarbini RT.XV RW.VI
Desa Batu Ampar Kec. Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut.Waktu pelayanan atau
jam kerja

Senin s.d kamis : 08.00-12.00


Jum`at : 08.00-10.00
Sabtu : 08.00-11.00

Laporan ini tentang kegiatan Praktek Kerja Lapangan(PKL) yang


dilaksanakan pada tanggal 15 Januari- April 2019. Kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di Puskesmas Tajau Pecah antara lain,Memeriksa TTV pasien
(nadi,suhu,pernapasan,dan tekanandarah), mengukur berat dan tinggi badan
mengukur LILA pada anak,memberikan obat sesuai resep dan cara pemasangan
infus

iv
KATA PENGANTAR

Allhamdulilah,puji dan syukur saya ucapkan atas kehadiran ALLAH SWT


karena berkat Rahmad dan Hidayah-nya saya dapat menyelesaikan laporan
ini.Laporan ini di tulis berdasarkan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang
dilaksankan di Puskesmas Tajau Pecah yang di mulai pada taanggal 15 Januari
2019 sampai 30 April 2019

Terselesainya laporan ini tidak luput dari bantuan dan motivasi serta
partisipasi dari semua pihak,untuk itu dengan segala kerendahan hati saya
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs.H.Rudi Hartono,M.Pd selaku Kepala Sekolah SMKN 2
Pelaihari.
2. Bapak Tantawi Jauhari,S.Kep,Ners selaku Kepala Puskesmas Tajau Pecah
Kabupaten Tanah Laut.
3. Ibu Erni Nadiyah,AMK selaku pembimbing lapangan.
4. Bapak Nyoman Yudi Artana Yasa selaku Guru Pembimbing Sekolah.
5. Para guru yang telah memberikan ilmu pengetahuan di sekolah.
6. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan dorogan baik moral
maupun material, rekan-rekan seperjuangan dan semua pihak yang
membantu penyelesaian laporan ini.Semoga segala kebaikan yang d terima
saya menjadi amal baik dan mendapat pahala sepadan dari Allah SWT.
7. Staff karyawan dan karyawati Puskesmas Tajau Pecah.

Batu ampar, 30 April 2019

Penulis

v
PROFIL TEMPAT DAN KEGIATAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

1. Nama Institusi/UPT : Puskesmas Tajau Pecah


2. Dapertemen/Bidang/Bagian : Perawatan Kesehatan
3. Alamat : JL.H.M.Sarbini
RT.15 RW 6 Batu Ampar
4. Jumlah desa yang dilayani : 14 Desa
5. Nama pimpinan/Kepala/Direktur : Tantawi Jauhari,S.Kep,Ners
6. Nama Pembimbing Puskesmas : Erni Nadiyah AMK
7. Tanggal Masuk dan Selesai : 15 Januari 2019 – 30 April 2019
8. Jumlah Hari Kerja Seminggu : 6 Hari
9. Sarana dan Prasarana Penunjang :

Terdiri dari
a. Loket
b. Apotik
c. Poli Gigi
d. Poli Umum
e. Laboratorium
f. Poli Anak (MTBS)
g. UGD
h. KIA
i. Poli TB-MDR
j. Poli Kesling
k. TU (Tata Usaha )
l. Ambulance

10. Lingkungan Kerja : Baik


11. Hubungan Antar Staf/Karyawan : Sangat Baik

Batu Ampar, 30 April 2019


Siswa Praktik Kerja Lapangan

LAILATUL KAMARIAH

vi
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu proses pembelajaran
dimana siswa dapat mengetahui praktik tentang perawat kesehatan sebelum
melanjutkan ke jenjang yang labih tinggi lagi.Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) akan menambah kemampuan untuk mengamati,mengkaji,serta menilai
antara teori dengan kenyataaan yang terjadi di lapangan yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kualitas managerial siswa dalam mengamati permasalahan dan
persoalan,baik dalam bentuk aplikasi toeri maupun kenyataan yang sebenarnya.

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang merupakan realisasi dari


program sistem ganda ini di dasarkan pada ketentuan yang tertuang dalam UU
No.22 Tahun 1989.tentang Pendidikan Menengah PP No.39 Tahun 1992 tentang
peran sekolah serta masyarakat dalam pendidikan Nasional,Kemendikbud
No.0490/U/1992 tentang Sekolah dan Kurikulum SMK.

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ( PKL) adalah sebagai suatu rangkaian


dari Pendidikan Sistam Ganda (PSG),yang banyak melibatkan berbagai
“Stakeholders”,antara lain Dunia Perawat Kesehatan.Model ini di sebut juga
dengan “Duel Sistem”,dimana pendidikdn dilaksanakan selain di sekolah juga
dilakukan di Dunia Perawatan dan Kesehatan (DUPKES) diharapkan dengsn
adanya kegiatan PKL semua siswa mampu memeperdalam ilmu pengetahuannya
dibidang kesehatan,sehingga nantinya peserta PKL mendapat pengetahuan dan
wawasan yang luas di dunia industri.PKL dilaksanakan untuk memenuhi nilai
sebegai syarat mengikuti ulangan akhir.

Siswa pun belajar bagaimana cara bekerja dan berkomunikasi yang baik dan
benar di lingkungan kerja,sehingga nantinya akan muncul para perawat yang
berbakat dan kreatif.Kemudian dapat membuka pola pikir (mind set) terhadap
perubahan fenomena yang baru.Menempatkan Pendidkan Menengah Kejuruan
dalam kedudukan fungsi dan peran yang seharusnya.

1
Menghendaki perubahan sistem nilai,pola pikir,sikap mental,dan perilaku
para pendidkan untuk mampu memahami,menyadari,peduli dan memiliki
komitmen terhadap perubahan dari kepercayaan “Pendidikan demi
memiliki”menjadi pendidikan kejuruan sebagai wahana pembangunan sumber
daya manusia (Human resourch).

Sebagaimana kita tahu bahwa siswa SMK 2 Negeri Pelaihari dengan bidang
keahlian Perawat Kesehatan melakuakan praktik Kerj Lapangan (PKL) di institusi
yang berhubungan dengan Dunia Perawat Kesehatan ,yaitu
Puskesmas.Puskesmas merupakan salah satu komponen dalam sistem kesehatan
masyarakat,yang berfungsi memberikan pelayanan secara paripurna,meliputi
upaya kuratif, rehabillitatif, promotif,dan prefentif. Dimana jumlah Puskesmas
yang menjadi tempat PKL (Praktik Kerja Lapangan) bagi siswa kelas XI Perawat
Kesehatan SMK Negeri 2 Pelaihari adalah sebanyak 5 tempat yang berada di
Kabupaten Tanah Laut,termasuk Puskesmas Tajau Pecah.

Puskesmas Tajau Pecah terletak di JL.H.M.Sarbini RT.17.RW 6 Desa Batu


Ampar Kecamatan Batu Ampar Kalimantan Selatan.

Puskesmas Tajau Pcah mempunyai fungsi antara lain menngerakkan


pembangunan berwawasan kesehatan, memberdayakan keluarga serta memberi
pelayanan kesehatan tingkat pertama.untuk menjalankan fungsi tersebut maka
Puskesmas Tajau Pecah mempunyai penyrlrnggaraan upaya kesehatan yang
meliputi :

Pelayanan rawat jalan (Poliklinik ) di Puskesmas Tajau Pecah antara lain :


a. Poli Umum
Adalah poliklinik tempat memeriksa,mendiangnosis,mengobati, melakukan
tindakan medis dan melakukan konsultasi pasien baik anak (umur 5 tahun ke atas)
maupun dewasa dengan penyakit umum,serta pemeriksaan kesehatan untuk tujuan
tertentu.

b. Poli Anak
Adalah poliklinik tempat memeriksa,mendiagnosis,mengobati, melakukan
konsultasi pada pasien anak berumur 0-5 tahun.

2
c. Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA/Ponet)
Adalah Poliklinik tempat memeriksa,mendiagnosis,mengobati, dan
melakukan tindakan medis dan melakukan konsultasi kebidanan,
kandungan,pelayanan KB,pelayanan tindik,pemeriksaan calon pengantin,tempat
pelayanan dan konsultasi anak prasekolah (APRAS) dan deteksi dini tumbuh
kembang(DDTK),serta pelayanan imunisasi.

d. Ruang tindakan (UGD)


Adalah tempat melakukan pertolongan pada pasien gawat darurat serta
pada semua pasien yang memerlukan tindakan medis (dimana tindakan tersebut
tidak dapat dilakukan di poliklinik laen).

e. Poli Gigi
Adalah poliklinik tempat memeriksa,memendiagnosis,mengobati, melakukan
tindakan medis dan melakukan konsultasi pasien dengan penyakit gigi dan mulut.

f. Apotik
Adalah tempat untuk memberikan pelayanan dan menyediakan obat bagi
pasien yang berobat di Puskesmas Tajau Pecah.

Jam buka loket pendaftaran atau jam pelayanan PuskesmasTajau Pecah

Senin s/d Kamis : 08.00-12.00


Jumat : 08.00-10.00
Sabtu : 08.00-11.00

Lingkungan kerja Puskesmas Tajau Pecah sangat berperan penting dalam


menjaga kenyamanan pasien. Kebersihan,kesehatan, kenyamanan, dan keamanan
lingkungan. Puskesmas menjadi tanggung jawab bersama seluruh personil
Puskesmas Tajau Pecah. Bagian penunjang kebersihan dan petugas keamanan
untuk memastikan tercapainya lingkungan sekolah puskesmas.

1.2 Tujuan PKL (Praktik Kerja Lapangan)


Tujuan PKL (Praktik Kerja Lapangan) adalah untuk menambah wawasan di
dunia kerja industri sehingga nantinya siswa yang sudah siap bekerja mempunyai
pengalaman dari kegiatan PKL ini.Selain itu sisiwa juga dapat mengasah

3
kemampuan dan pengetahuannya serta dapat menjadi bekal untk menghadapiujian
praktek kelulusan,dan menumbuhkan sikap profesional sebagai seorang perawat
nantinya.

Tujuan utama diadakan PKL adalah :


a) Mempraktekkan pelajaran yang telah di dapat di sekolah ketempat dunia
industri.
b) Menyesuaikan siswapada dunia usaha agar nantinya siswa sudah siap
untuk bekerja di dunia usaha
c) Melatih siswa untuk bekerja secara ulet,disiplin,kreatif,tekun,dan berpikir
secara matang.
d) Menambah penegtahuan tentang “KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (K3)”di dunia usaha.

1.3 Manfaat Adanya PKL (Praktek Kerja Lapangan)


1.1.1 Manfaat Bagi Siswa
Menambah pengetahuan tentang Dasar Keperawatan untuk bisa bekerja
dengan baik,pembimbing mengajarii saya terlebih dahulu tentang dasar
keperawatan . Setelah saya menguasai pengetahuan itu,barulah saya diajarkan
untuk memesang alat kesehatan tersebut.Contohnya cara memasang alat untuk
mengukur tekanan darah pasien (Spignamomenter).

Menambah pengetahuan tentang Peralatan kesehatan untuk melakukan suatu


penanganan medis pembimbing mengajari saya cara menggunakan peralatan
medis yang baik dan benar serta menyediakan peralatan medis yang di
butuhkan ,agar pekerjaan bisa cepat diselesaikan.

Memngembangkan kreativitas siswa pada saat saya mengikuti kegiatan


Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Puskesmas Tajau Pecah ,khususnya di ruangan
UGD Puskesmas saya di tuntut pemebimbing agar bisa berinisiatif dan kratif
dalam bekerja.

1.1.2 Manfaat Bagi Sekolah


Dapat meningkatkan kerjasama antara sekolah dengan Instansi yang
terkait,khususnya Instansi di Dunia Perawatan dan Kesehatan (DUPKES) dapat

4
mempromosikan keberadaan sekolah di tengah-tengah dunia kerja khususnya di
Dunia Perawatan Kesehatan (DUPKES) sehingga dapat mengantisispasi
kebutuhan dunia kerja akan tenaga kerja yang profesioanal dan kompeten di
bidang kesehatan.

1.1.3 Manfaat Bagi Instansi


Dapat meningkatkan hubunagn kerjasama yang berkesinambungan anatar
sekolah dengan Instansi/lembaga tempat praktek.

Membantu Instansi/lembaga tempat praktek dalam menyelesaikan tugas


sehari-hari selama Praktek Kerja Lapangan.

5
BAB II URAIAN MATERI/TEORI DASAR

2.1 Anamnesis Kepada/Klien


Keterangan : Melakukan anamnesa kepada pasien

2.2.1 Pengertian
Untuk mengetahui keluhan pasien dan untuk membantu dokter mendiagnosis
penyakit yang sedang diderita oleh pasien.

2.2.2 Tujuan
Untuk mengetahui keluhan pasien dan untuk membantu doter dalam
mendiagnosa penyakit yang diderita oleh pasien.

2.2.3 Alat dan bahan


a. Alat tulis
b. Buku rekam medic atau status pasien

2.2.4 Prosedur Kerja


a. Persilahkan pasien duduk dengan rileks dan nyaman.
b. Lakukan anamnesa dengan bahasa yang sopan, santun, ramah,dan
mudah di pahami oleh pasien.
c. Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang benar kepada pasien guna
mendapatkan hasil anamnesa yang maksimal.
d. Pastikan data-data di status pasien/buku rekam medic pasien ssuai
dengan data-data pasien (tidak salah pasien).
e. Tanyakan pada pasien apa keluhan utama pasien yang membuat dia
datang ke pelayanan kesehatan untuk berobat
f. Jika pasien sudah menjawab,ajukan pertanyaan dimana (bagian mana)
yang di keluhkan oleh si pasien dan sejak Kapan keluhan tersebut
mulai muncul di tubuh.
g. Tanyakan tingkat kesakitan dari keluhan utama pasien tersebut .
h. Tanyakan frekuensi atau tingkat keseringan munculnya keluhan utama
pasien tersebut.
i. Jika data-data keluhan utama pasien tersebut sudah kita dapafkan,maka
kita dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan lain yang menyangkut
masalah keluhan yang lainnya selain keluhan utama.
j. Tanyakan juga riwayat penyakit terdahulu yang sudah pernah dialami
oleh pasien.

6
k. Jika data-data tentang keperluan dan keluhan pasien sudah dapatkan
dan sudah kita catat du buku rekam medic/status status pasien,maka
proses anamnesa pasien telah selesai.

2.2.5 Unit Terkait


Poli umum, ruang tindakan/UGD.

2.2 Melakukan Pemeriksaan TTV


Keterangan : Melakukan pemeriksaan tanda - tanda vital pada

Pasien , yaitu memeriksa tekanan darah ,mengukur

Suhu tubuh, menghitung denyut nadi, menghitung Nafas.

2.2.1 Mengukur Tekanan Darah


2.2.1.1 Pengertian
Pedoman dalam pelaksanaan pengukuran tekanan darah (melakukan
pemeriksaan tekanan darah pada pasien baik pemeriksaan tekanan darah
secara palpasi auskultasi).
Nilai normal Tekana Darah menurut usia :

No Usia mmHg
1 BBL 40 (retara)
2 1 bulan 85/54
3 1 tahun 95/65
4 6 tahun 100/65
5 10-13 tahun 110/65
6 14-17 tahun 120/75
7 Dewasa tengah 120/75
8 Lansia 140/90
2.2.1.2 Tujuan
Untuk mengetahui tekanan darah pasien normal atau abnormal
(hipertensi atau hipotansi)

2.2.1.3 Prosedur Kerja


a. Pemeriksaan Tekanan darah dengan cara palpasi

7
1) Jelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien dan
keluarga.
2) Persiapan alat (letakkan tensimeter dalam sisi datar,buka kunci
reservoir).
3) Gulung lengan baju pasien ke atas (jika baju pasien tebal)
4) Pasangkan manset pada lengan atas pasien (3 cm diatas Fossa
cubity).
5) Rabalah nadi arteri radialis dengan jari tangan kanan
6) Bola karet d pompa sehingga tidak teraba lagi detak nadi arteri
radialis.
7) Bukalah keran sehingga air raksa pada tabung turun, dan bacalah
skala pada manometer.
8) Lepaskan manset dan keluarkan sisa udara yang masih tertinggal di
dalam manset.
9) Gulung manset dan masukkan ke dalam tensimeter.
10) Rapikan pasien.
11) Tutup kembali kunci reservoir setelah selesai pelayanan.
12) Kembalikan alat ke tempat semula jika pelayanan telah selesai.
13) Cuci tangan.
14) Catat hasil pemeriksaan pada buku catatan TTV atau buku rekam
medic.

b. Pemeriksaan Tekanan darah dengan cara Auskultasi


1) Menjelaskan pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
2) Persiapan alat (letakkan tensimeter dalam posisi datar, buka kunci
reservoir).
3) Gulung lengan baju pasien sampai di atas siku (jika lengan baju
tipis tidak perlu).
4) Pasang manset 2,5 cm diatas Fossa Cubity,pastikan manset tidak
terlalu ketat dan juga tidak terlalu longgar.
5) Tutup skrup balon karet.
6) Raba arteri brachialis dengan 3 jari.

8
7) Letakkan bagian diafragma stethocopet tepat di atasnya.
8) Pompa balon hingga udara masuk ke dalam manset sampai detak
arteri tidak terdengar lagi atau 30 mmHg diatas sistolik.
9) Buka skrup balon perlahan-lahan dengan kecepatan 2-3 mmHg
perdetik sambil melihat ke skala dan mendengarkan bunyi detak
pertama (sistole) dan detak terakhir (diastole).
10) Ulang pengukuran darah jika hasilnya meragukan.
11) Turunkan air raksa sampai 0 (nol).
12) Lepaskan manset dan keluarkan sisa udara yang masih tertinggal di
dalam manset.
13) Gulung manset dan masukkan kedalam tensimeter.
14) Rapikan pasien.
15) Catat hasil pada buku status /kartu status pasien.
16) Tutup kembali kunci reservoir setelah selesai pelayanan.
17) Kembalikan alat ketempat semula jika pelayanan telah selesai.
18) Cuci tangan

2.2.1.4 Unit terkait


Poli umum, ruang tindakan/UGD

2.2.2 Mengukur Suhu Badan


2.2.2.1 Pengertian
Pengukuran suhu badan adalah suatu cara untuk mengukur dan
mengetahui suhu badan dengan menggunakan alat termometer.

2.2.2.2 Tujuan
Untuk mengetahui suhu badab pasien ,apakah suhu atau abnormal
(Hiperthermi dan Hipothermi) dan untuk melengkapi anamnesa.

2.2.2.3 Alat dan bahan


a. Termometer
b. Kain kasa/kapas
c. Alata tulis
d. Buku catatan TTV

9
2.2.2.4 Prosedur Kerja
Pengukuran suhu secara aksila
a. Menjelaskan pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
b. Bawa alat yang dibutuhkan ke dekat pasien.
c. Cuci tangan.
d. Keringkan ketiak pasien dengan menggunakan tisu.
e. Jika menggunakan termometer air raksa periksa termometer
apakah air raksa telah turun ke reservoirnya (jika
belum,turunkan dahulu dengan cara menggoyangkan
termometer ke arah nilai 0 (nol).
f. Kapit kan termometer di tengah-tengah ketiak pasien.
g. Tekan lengan pasien yang ada termometer pada dada, dengan
tangannya memegang bahu sebelah,sedangkan tangan yang lain
memegang siku,dengan demikian ketiak akan tertutup rapat.
h. Angkat termometer setelah 3-5 menit,atau setelah ada tanda
pada termometer digital.
i. Baca hasilnya dan catat.
j. Bersihkan termometer dengan kapas alkohol,kemudian
termometer dikembalikan ke tempat semula.
k. Cuci tangan.

2.2.3 Menghitung Denyut Nadi


Keterangan : Melakukan penghitungan denyut nadi pada pasien dalam 1 menit.

10
2.2.3.1 Tujuan

Untuk mengetahui nilai denyut nadai pasien dalam 1 menit normal atau
tidak normal (Tachicardi atau Bradicardi).

Nilai Normal Nadi menurut usia :


No Usia Nadi (kali/Menit)
1. Dewasa(lebih dari 18 tahun) 60-100
2. Remaja (12-18 tahun) 60-100
3. Anak-anak (5-12 tahun) 70-120
4. Prasekolah (4-5 tahun) 80-140
5. Bawah tiga tahun (1-3 tahun) 90-150
6. Bayi (1 bulan-1 tahun) 100-160
7 Baru lahir (0-1 bulan) 120-160

2.2.3.2 Alat dan bahan


a. Jam tangan atau stopwatch
b. Alat tulis
c. Buku catatan TTV

2.2.3.3 Prosedur Kerja


a. Jelaskan prosedur kerja yang akan dilakukan pada pada pasien dan
keluarga pasien.
b. Jari telunjuk,jari tengah dan jari manis diletakkan pada pergelangan
tangan pasien,raba arteri radiali. hitung denyut nadi pasien yang teraba
tersebut selama 1 menit.
c. Jika hitungan sudah selesai,maka cucilah tangan kita.
Catat hasil pemeriksaan denyut nadipada buku catatan TTV atau buku rekam
medic pasien.

2.2.3.4 Unit terkait


Poli umum,Ruang tindakan/UGD, Poli Anak, KIA.

2.2.4 Menghitung Pernapasan


Keterangan : Melakukan perhitungan jumlah pernapasan dalam
1 menit.

11
2.2.4.1 Tujuan
Untuk menghitung jumlah pernapasan dalam 1 menit guna mengetahui
keadaan umum pasien apakah napas pasien normal atau tidak normal
(Tachipniea atau Bradipniea).

2.2.4.2 Alat dan Bahan


a. Jam tangan atau stopwacth
b. Alat Tulis
c. Buku catatan TTV

2.2.4.3 Prosedur kerja


a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga
pasien.
b. Atur posisi pasien pada posisi yang nyaman dengan tangan menyilang
diatas abdomen. Jangan mengatakan pada pasien bahwa kita akan
menghitung napasnya, karena hal ini akan membuat hasil penghitungan
tidak akurat.
c. Hitung frekuensi pernapasan pasien dengan memperhatikan secara
tajam tangan yang akan dikenakan dan untuk mendapatkan hasil yang
akurat secara 1 menit penuh.
d. Cuci tangan.
e. Catat hasil perhitungan pada buku cattan TTV.

2.2.4.4 Unit terkait


Ruang tindakan/UGD, Poli Anak,KIA.

2.3 Pengukuran Berat Badan


Keterangan : Melakukan pengukuran Berat Badan.

2.3.1 Pengertian
Melakukan pengukuran berat badan pada pasien.

2.3.2 Tujuan
Untuk mengetahui berat badan pasien dengan menimbang badan pasien.

12
2.3.3 Alat dan bahan
a. Timabangan berat badan,sebaiknya lengkap dengan pengukur tinggi
badan.
b. Buku catatan dan alat tulis.
c. Timbangan bayi (dengan cara duduk atau tidur).

2.3.4 Prosedur kerja


2.3.4.1 Pasien dewasa
a. Memberitahukan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
b. Bawa dan persilahkan pasien ke dekat timbangan.
c. Sebaiknya aturlah timbangan terlebih dahulu.
d. Mempersilahkan pasien naik ke timbangan,tanpa menggunakan alas
ataupun barang – barang yang dapat mempengaruhi berat badan,
misalnya tas.
e. Melihat skala timbangan dengan tepat.
f. Mencatat hasilnya dalam formulir buku status/pada surat keterangan
sehat.
g. Mempersilahkan pasien turun dari timbangan.

2.3.4.2 Pasien Bayi dan anak-anak dibawah usia 5 tahun (BALITA).


a. Membawa pasien ke dekat timbangan.
b. Mengatur keseimbangan timbangan.
c. Persilahkan ibu atau orang tuanya untuk melepas jaket /selimut/sepatu
bayi atau anak (yang dapat mempengaruhi timbangan).
d. Meletakkan bayi atau anak diatas timbangan.
e. Melihat skala timbangan secara tepat.
f. Mencatat hasil timbangan dalam buku status pasien.
g. Persilahkan ibu untuk mengenakan kembali pakaian/sepatu bayi atau
anak.

13
2.3.5 Unit terkait.
Poli umum,P oli anak

2.4 Mengukur panjang tinggi badan


Keterangan : Melakukan Pengukuran Tinggi Badan

2.4.1 Pengertian
Melakukan pengukuran tinggi badan pada pasien.

2.4.2 Tujuan
Untuk mengetahui tinggi badan pasien

2.4.3 Alat dan bahan


a. Aalat pengukur tinggi badan
b. Buku catatan dan alat tulis

2.4.4 Prosedur kerja


2.4.4.1 Pasien Dewasa
a. Memberitahukan pasien/keluarga pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan.
b. Bawa dan persilahkan pasien ke dekat alat pengukuran tinggi badan.
c. Arahkan pasien untuk berdiri tegak,tanpa meggunakan alas kaki
ataupun topi dan lain sebagainya.
d. Ukurlah tinggi badan pasien dengan melihat alat pengukur tinggi
badan tersebut.
e. Catat hasilnya dalam formulir buku status/pada surat keterangan sehat.
f. Mempersilahkan pasien untuk menjauh dari alat pengukur tinggi badan
tersebut.

2.4.4.2 Pasien Bayi dan anak-anak di bawah 5 tahun (BALITA)


a. Memberitahukan pada pasien/keluarga pasien tentang tindakan yang
akan dilakukan.
b. Membawa pasien ke alat pengkur tinggi badan khusus bayi atau balita.
c. Persilahkan ibu atau keluarganya untuk melepas sepatu /topi bayi atau
anak (yang dapat mempengaruhi pengukuran tinggi badan).

14
d. Meletakkan bayi atau anak di alat pengukur tinggi badan.
e. Melihat skala pengukur tinggi badan dengan tepat.
f. Mencatat hasil pengukuran tinggi badan dalam buku status pasien.
g. Persilahkan ibu dari pasien untuk mengenakan kembali sepatu/topi
bayi atau anak.

2.4.5 Unit terkait


Poli umum,Poli MTBS ,KIA.

2.5 Penyediaan Obat-Obatan Sesuai Dengan Dosis


Keterangan : Membantu melakukan penyediaan obat - obatan sesuai dosis dengan
bimbingan perawat.

2.5.1 Pengertian
Melakukan penyedian obat-obatan sesuai dengan dosis yang dianjurkan
(sesuai dengan resep dokter) dan memberikan obat beserta informasinya
kepada pasien fdengan bimbingan perawat.

2.5.2 Tujuan
Untuk mengetahui resep dokter dengan pemberian informasi secara tepat
dan benar kepada pasien agar kesembuhan pasien dapat diwujudkan.

2.5.3 Alat dan bahan


a. Alat tulis
b. Resep dokter
c. Kertas informasi obat berisi nama pasien, tanggal pemberian obat,
dosis obat, waktu peminuman obat,dan cara minum obat.

2.5.4 Prosedur kerja


a. Dalam memberikan obat kepada pasien,sebelumnya kita harus
berpedoman kepada prinsip-prinsip pemberian obat yaitu benar pasien,
benar obat, benar dosis, benar waktu, benar cara pemberian, benar
dokumentasi, benar pendidikan kesehatan perihal klien,hak klien untuk
menolak,benar pengkajian,benar reaksi dengan obat lain.

15
b. Bacalah resep obat dengan teliti dan benar,seesuai dengan jenis obat
apa saja yang harus disiapkan,cara minum obat tersebut dan dosis yang
dianjurkan.
c. Jika jenis obat-obatan yang dianjurkan sudah selesai disapkan dan
sudah dilakukan pengecekan ulang,maka tulislah nama pasien,cara
pemberian obat,dosis obat dan waktu pemberian obat di kertas
informasi obat.
d. Kemudian tempelkan masing-masing kertas informasi obat tersebut
sesuai dengan resep dokter,jangan sampai salah dalam penempelan
kertas informasi obat karena dapat berakibat fatal.
e. Jika semua obat-obatan sudah selesai disiapkan beserta tulisan
informasi obat,maka obat tersebut siap diberikan kepada pasien
(jangan sampai pasien menunggu lebih dari 5 menit).

2.5.5 Unit terkait


Apotek.

2.6 Membersihkan Atau Dressing luka pada pasien


Keterangan : Mengobservasi Membersihkan atau Dressing luka pada pasien dan
membantu mengambilkan alat yang dibutuhkan.

2.6.1 Pengertian
Luka adalah rusaknya kesatuan atau komponen jaringan, di mana secara
spesifik terdapat subtansi jaringan yang rusak atau hilang yang terjadi
akibat benturan atau berbagai tindak kekerasan. Perawatan luka
merupakan langkah - langkah penting yang menentukan tingkat
kesembuhan luka.

2.6.2 Tujuan
a. Mencegah terjadinya infeksi
b. Untuk mempercepat proses penyembuhan luka
c. Mengurangi pertumbuhan kuman dan bakteri, dan lain - lain

2.6.3 Alat dan bahan


Bak instrumen steril berisi :

16
1) Pinset anatomis.
2) Pinset chirurgis.
3) Sarung tangan.
4) Gunting jaringan.
a. Gunting perban
b. Plaster.
c. Mangkok kecil.
d. Bengkok/Nierbeken.
e. Perlak/handuk
f. Tempat sampah.
g. Larutan NaCl.
h. Betadine/Rivanol.
i. Alkohol 70%
j. Salep antiseptik.
k. Perban.
l. Kasa steril.

2.6.4 Prosedur kerja


a. Pertama-tama anjurkan pasien untuk tenang jelaskan prosedur yang
akan dilakukan pada pasien atau keluarga pasien.
b. Cuci tangan,kemudian pakai handscoen.
c. Siram atau beri cairan NaCL pada luka.
d. Bersihkan luka dengan menggunakan kasa yang telah dibasahi oleh
cairan NaCL.
e. Setelah luka pasien bersih, bersihkan luka juga dengan menggunakan
betadine.
f. Tutupi luka atau perban luka pasien (bila luka pasien hanya lecet saja
tidak perlu d perban).
g. Cuci tangan.

2.6.5 Unit terkait


Ruang Tindakan atau UGD.

17
2.7 Hecting atau Menjahit luka
Keterangan : Mengorservasi penjahitan luka pada pasien dan membantu
mengambilkan alat yang dibutuhkan.

2.7.1 Pengertian
Luka adalah terputusnya kontinuitas dari suatu jaringan yang di sebabkan
karena trauma.

2.7.2 Tujuan
Meningkatkan kualitas pelayanan perawatan luka agar tidak terjadi
insfeksi lanjut.

2.7.3 Alat dan bahan


a. Spuit 5 cc
b. Kapas Alkohol 70%
c. Lidokain
d. Pengalas
e. Kasa steril
f. Gunting steril
g. Pinset anatomis
h. Nalpoeder
i. Korentang
j. Jarum kulit
k. Jarum otot (bila perlu)
l. Benang kulit (side)
m. Benang otot/ catgut (bila perlu)
n. Nierbekken (bengkok)
o. Larutan antispetik /garam faal
p. Kom
q. Sarung tangan steril
r. Waskom berisi larutan chlorine 0,5 %

2.7.4 Prosedur kerja


a. Memberitahu klien tindakan yang akan dilakukan.

18
b. Memasang sampiran/penutup/tirai.
c. Mengatur Posisi klien senyaman mungkin.
d. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,kemudian keringkan
dengan handuk bersih atau hand dryer.
e. Memasang perlak dan pengalasnya.
f. Memakai sarung tangan.
g. Mengkaji luka,kedalaman,luasnya dan keadaan klien.
h. Membersihkan luka dengan larutan antiseptik atau larutan garam.
i. Menyiapkan injeksi lidokain 1 %.
j. Lakukan disenfeksi pada ujung luka/daerah yang akan disuntik dengan
menggunakan Alkohol 70% secara sirkuler dengan diameter kerang
lebih 5 cm.
k. Menyuntikkan lidokain secara sub kutan di sekitar tepi luka.
l. Melakukan aspirasi,apabila tidak ada darah masukan lidokain secara
perlahan-lahan sambil menarik jarum dan memasukkan obat sepanjang
tepi luka.Lakukan pada tepi luka lainnya.
m. Tunggu 2 menit agar lidokain berreaksi.
n. Sambil menunggu reaksi obat,siapkan nalpoeder,jarum dan benang.
o. Uji reaksi obat dengan menggunakan pinset.
p. Jahit lika kurang lebih 1 cm diatas ujung luka dan ikat,gunting benamg
sisakan kira-kira 1 cm. Jahit satu persatu dengan jarak jahitan satu
dengan yang lainnya kurang lebih 1 cm. Teruskan sampai semua luka
terjahit.
q. Berikan antiseptik pada luka.
r. Tutup luka dengan kasa steril dan rekatkan dengan palster.

2.7.5 Unit terkait


Ruang tindakan/UGD.

2.8 Pemasang infus


Keterangan : Mengobservasi tindakan pemasangan infus dan mengambilkan alat
yang di butuhkan.

19
2.8.1 Pengertian
Pemasang infus adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh
melalui jarum ke dalam pembulu vena (pembuluh balik untuk
menggantikan cairan atau zat-zat makanan dari tubuh.

2.8.2 Tujuan
a. Dehidrasi
b. Tindakan sebelum tranfusi darah
c. Tindakan pra dan pasca bedah
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pasien yang mengalami gannguan.

2.8.3 Alat dan bahan


a. Standar infus
b. Set infuse
c. Cairan infus sesuai kebutuhan
d. Jarum infuse dengan ukuran yang sesuai
e. Pengalas atau perlak
f. Torniquet
g. Kapas alkohol dalam tempatnya
h. Plaster dan gunting
i. Bengkok/Neerbeken
j. Ksa steril
k. Betadin dalam tempatnya
l. Handscoen

2.8.4 Prosedur kerja


a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b. Cuci tangan
c. Hubungkan cairan dan infus set dengan memasukkan ke bagian karet
atau akses selang ke botol infuse
d. Isi cairan ke dalam set infus dengan menekan ruang tetesan hingga
berisi sebagian dan buka klem selang terisi sebagian dan buka klem
hingga cairan memenuhi selang dan udara selang keluar

20
e. Letakkan pengalas di bawah tempat (vena ) yang akan lakukan
penginfusan
f. Lakukan pembendungan dengan torniker (karet pembendung 10-12 cm
diatas temoat penusukan dan anjurkan pasien untuk menggenggam
dengan gerakan sirkular (bila sadar)
g. Gunakan sarung tangan steril
h. Disenfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol
i. Lakukan penusukan pada vena dengan meletakkan ibu jari di bagian
bawah vena pada posisi jarum (abocath) mengarah ke atas
j. Perhatikan keluarnya darah melalui jarum (abocath/surflo) maka tarik
keluar bagian dalam (jarum) sambil meneruskan tusukan ke adalam
vena.
k. Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau tahan bagian atas
vena dengan menggunakan jari tangan agar darah tidak
keluar.Kemudian bagian infus dihubungkan atau disambungkan
dengan selang infus.
l. Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dengan dosis yang di
berikan.
m. Lakukan fiksasi dengan kasa steril
n. Tuliskan tanggla dan waktu pemasangan infus serta catat ukuran jarum
o. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

2.8.5 Unit terkait


Ruang tindakan/UGD

2.9 Nebulizer Pasien Asma


2.2.8.1 Pengertian
Nebulizer adalah alat yang mengubah obat cair menjadi uap. Saat Anda
bernapas lewat masker, uap obat akan masuk ke dalam paru-paru untuk
memperbaiki pernapasan.

21
2.2.8.2 Tujuan
a. Obat bisa langsung tersalurkan ke paru-paru
b. Minim risiko efek samping
c. Cara pakainya mudah
d. Bisa lebih telaten berobat
e. Sekaligus mencegah serangan asma

2.2.8.3 Prosedur Kerja


1. Cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir untuk mencegah
kuman ikut masuk ke paru-paru melalui nebulizer.
2. Siapkan obat yang akan digunakan. Jika obat sudah dicampur, tuang
langsung ke dalam wadah obat nebulizer. Jika belum, masukkan satu
per satu dengan menggunakan pipet atau alat suntik.
3. Tambahkan cairan saline jika diperlukan dan diresepkan dokter.
4. Hubungkan wadah obat ke mesin dan juga masker ke bagian atas
wadah.
5. Letakkan masker hingga menutupi hidung dan mulut.
6. Hidupkan mesin kemudian tarik napas dengan hidung dan keluarkan
perlahan melalui mulut.
7. Anda bisa mengakhirinya saat tidak ada lagi uap yang keluar,
menandakan obat sudah habis. Perawatan ini umumnya memakan
waktu selama kurang lebih 20 menit.

2.9 Pemeliharaan Alat kesehatan / keperawatan


Keterangan : Dilakukan (mencuci dan mensterilkan alat kesehatan)

2.9.1 Tujuan
Sebagai acuan untuk pemeliharaan alat medis dan keperawatan

2.9.2 Alat dan bahan


a. Alat kotor
b. Larutan disinfektan,gelas pengukur
c. Bak/ember untuk merendam
d. Air mengalir
e. Sterilisator panas kering

2.9.3 Prosedur kerja


a. Memakai sarung tangan.

22
b. Membersihkan alat dari kotoran yang meletak dibawah air keran
mengalir.
c. Sikat untuk membuang kotoran.
d. Dikeringkan (setelah kering di masukkan ke sterilisator).
e. Menyusun alat-alat ke dalam bak instrumen dalam keadaan bersih atau
kering.
f. Menyimpan dan menyeterilkan alat logam.

2.9.4 Unit terkait


Ruang tindakan/UGD

23
BAB III URAIAN PEMBAHASAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan


3.1.1 Waktu Pelaksana
Program Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini telah dilaksanakan selama
kurang lebih 4 bulan yang di mulai pada tanggal 15 Januari 2019 dan berakhir
pada tanggal April 2019 kegiatan praktek kerja industri di Puskesmas Tajau Pecah.

Di bawah ini merupakan jam pelayanan atau jam kerja di Puskesmas Tajau
pecah

Hari Jam kerja atau pelayanan


Senin s.d kamis 08.00 – 12.00
Jumat 08.00 – 10.00
Sabtu 08.00 – 11.00
3.1.2 Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang saya lakukan
adalah di Puskesmas Tajuu Pecah yang beralamatkan di JL.H.M. Sarbini RT 15
RW 6 Desa Batu Batu Ampar Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut.

3.2 Kegiatan yang telah dilakukan


3.2.1 Lapangan
Yang dilakukan di lapangan :
a. Mengikuti kegiatan posyandu keliling sesuai dengan jadwal yang sudah di
tetapkan
b. Mengikuti kegiatan posyandu lansia sesuai dengan jadwal yang sudah di
tetapkan
c. Mengikuti pusling

3.2.2 Ruang tindakan /UGD


Kegiatan yang di lakukan diruang tindakan/UGD yaitu :
1. Melakukan anamnesa kepada pasien ataupun kepada keluarga pasien.
2. Mengukur TTV ( Tanda-Tanda Vital ).
3. Mengukur Tekanan darah ( TD ).
4. Menghitung Nafas.

24
5. Menghitung Denyut Nadi.
6. Memgukur Suhu Tubuh.
a. Mengobservasi adan membersihkan luka pasien (Dressing) pada
pasien kecelakaan ataupun bukan korban kecelakaan dilakukan diruang
tindakan ( UGD).
b. Mengobservasi pemasangan infus pada pasien
c. Membantu petugas di ruang tindakan apabila ada korban kecelakaan
ataupun tindakan lain yang bisa di saya bantu
d. Mensterilkan alat-alat medis yang sudah di cuci bersih dengan
menggunakan alat Sterilisator
e. Mengisi status pasien kedalam buku register poli UGD
f. Membantu merujuk pasien ke rumah sakit terdekat.

3.2.3 Poli Umum


Kegiatan yang dilakukan di Poli Umum sebagai berikut :
a. Menganamnesa pasien.
b. Mencatat keluhan pasien kelembar status pasien.
c. Mengukur tinggi badan dan berat badan pasien.
d. Mengukur tekanan darah
e. Mengukur suhu badan
f. Mengukur Denyut Nadi
g. Meregister keluhan pasien ke buku register Poli Umum.
h. Mencatat diagnose pasien keformulir status pasien umum
i. Mencatat dagnose pasien keformulir status pasien gratis
j. Mencatat diagnose pasien keformulir status pasien
KIS/BPJS/Jamkesmas/Askes.
k. Mengmbalikan status pasien ke loket.

25
BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama kurang lebih 4
bulan di Puskesmas Tajau Pecah penulis menyimpulkan bahwa :elama mengikuti
kegiatan Praktikk Kerja Lapangan (PKL) ini saya mendapat banyak sekali
pengalaman yang belum pernah saya dapatkan di lingkungan sekolah.Kegiatan ini
dapat melatih kepercayaan diri saya agar mampu berinteraksi dengan berbagai
macam pasien serta seluruh orang tang berada di dalam maupun di luar dari
limgkungan Puskesmas Tajau Pecah.
1. Kegiatan ini dapat meningkatkan rasa tanggung jawab,sopan santun etika
dan kedisiplinan, serta sifat jujur yang dapat menciptakan kepribadian
yang baik.
2. Kegiataan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini juga dapat memberikan
berbagai pengalaman kerja di berbagai bidang,karena kegiatan yang saya
jalani ini berlangsung di berbagai rauangan,antara lain : Lapangan,Poli
Umum,Ruang tindakan/UGD,Poli Anak,KIA, Apotik,dan Laboratorium.
Dalam kegiatan Prakerin ini saya mendapatkan banyak sekali ilmu
pengetahuan,wawasan serta pelajaran yang sangat penting bagi kehidupan
saya yang sekarang,nanti saat melanjutkan pendidikan dan pekerjaan,serta
ketika saya berada di lingkungan masyarakat.

4.2 Saran
Kepada siswa agar membekali diri dengan keterampilan yang cukup seperti
yang telah diajarkan di sekolah.Selama siswa melakukan kegiatan Prakerin
hendaknya para siswa tersebut dapat menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk
mendapatkan ilmu,keterampilan dan pengalaman yang sebanyak-
banyaknya,dimana hak tersebut tidak akan di dapatkan di lingkungan sekolah.
Selama Prakerin siswa dan siswi hendaknya dapat melaksanakan kegiatan
pekerjaannya dengan ikhlas,disiplin,dan berusaha sebaik-baiknyaguna mencapai
atau mendapatkan hasil yang maksimal.

26
Dan kepada para guru,agar tidak pernah menyerah untuk membagikan ilmu
kepada para siswa nya.Agar ilmu tersebut dapat di gunakan dengan sebaik-
baiknya oleh siswa saat berada di Puskesmas.

27
DAFTAR PUSTAKA

Setiawan, Thoni. ( 2012 ). Sehat Sakit, ( Online ) , ( http://sehat sakit stikes.


Blogspot. co.id/2012/07. Html.di/akses 02 april 2016 )

Puskesmas Tajau Pecah. 2011 Standar Oprasional Prosedur ( SOP ). Tajau


Pecah :
Puskesmas Tajau Pecah

Puskesmas Tajau Pecah. ( 2018 ). Laporan Tahunan Puskesmas Tajau Pecah 2018

28
RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Lailatul Kamariah


2. Tempat/Tanggal Lahir : Tanah Laut, 02 Agustus 2001
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Alamat : Jln. Telkom Raya Desa Ujung Batu 1 RT.
02 RW. 01
6. Nama Orang Tua : Amat ( Ayah )

: Ernawati ( Ibu )
7. Riwayat Pendidikan :
a.

29

Anda mungkin juga menyukai