OLEH
LAILATUL KAMARIAH
NIS 17237
Diajukan kepada :
Oleh
Lailatul Kamariah
Nis 172377
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PERAWAT KESEHATAN
SMK NEGERI 2 PELAIHARI
TAHUAN AJARAN 2018/2019
Mengetahui :
iii
ABSTRAK
iv
KATA PENGANTAR
Terselesainya laporan ini tidak luput dari bantuan dan motivasi serta
partisipasi dari semua pihak,untuk itu dengan segala kerendahan hati saya
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs.H.Rudi Hartono,M.Pd selaku Kepala Sekolah SMKN 2
Pelaihari.
2. Bapak Tantawi Jauhari,S.Kep,Ners selaku Kepala Puskesmas Tajau Pecah
Kabupaten Tanah Laut.
3. Ibu Erni Nadiyah,AMK selaku pembimbing lapangan.
4. Bapak Nyoman Yudi Artana Yasa selaku Guru Pembimbing Sekolah.
5. Para guru yang telah memberikan ilmu pengetahuan di sekolah.
6. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan dorogan baik moral
maupun material, rekan-rekan seperjuangan dan semua pihak yang
membantu penyelesaian laporan ini.Semoga segala kebaikan yang d terima
saya menjadi amal baik dan mendapat pahala sepadan dari Allah SWT.
7. Staff karyawan dan karyawati Puskesmas Tajau Pecah.
Penulis
v
PROFIL TEMPAT DAN KEGIATAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
Terdiri dari
a. Loket
b. Apotik
c. Poli Gigi
d. Poli Umum
e. Laboratorium
f. Poli Anak (MTBS)
g. UGD
h. KIA
i. Poli TB-MDR
j. Poli Kesling
k. TU (Tata Usaha )
l. Ambulance
LAILATUL KAMARIAH
vi
BAB I PENDAHULUAN
Siswa pun belajar bagaimana cara bekerja dan berkomunikasi yang baik dan
benar di lingkungan kerja,sehingga nantinya akan muncul para perawat yang
berbakat dan kreatif.Kemudian dapat membuka pola pikir (mind set) terhadap
perubahan fenomena yang baru.Menempatkan Pendidkan Menengah Kejuruan
dalam kedudukan fungsi dan peran yang seharusnya.
1
Menghendaki perubahan sistem nilai,pola pikir,sikap mental,dan perilaku
para pendidkan untuk mampu memahami,menyadari,peduli dan memiliki
komitmen terhadap perubahan dari kepercayaan “Pendidikan demi
memiliki”menjadi pendidikan kejuruan sebagai wahana pembangunan sumber
daya manusia (Human resourch).
Sebagaimana kita tahu bahwa siswa SMK 2 Negeri Pelaihari dengan bidang
keahlian Perawat Kesehatan melakuakan praktik Kerj Lapangan (PKL) di institusi
yang berhubungan dengan Dunia Perawat Kesehatan ,yaitu
Puskesmas.Puskesmas merupakan salah satu komponen dalam sistem kesehatan
masyarakat,yang berfungsi memberikan pelayanan secara paripurna,meliputi
upaya kuratif, rehabillitatif, promotif,dan prefentif. Dimana jumlah Puskesmas
yang menjadi tempat PKL (Praktik Kerja Lapangan) bagi siswa kelas XI Perawat
Kesehatan SMK Negeri 2 Pelaihari adalah sebanyak 5 tempat yang berada di
Kabupaten Tanah Laut,termasuk Puskesmas Tajau Pecah.
b. Poli Anak
Adalah poliklinik tempat memeriksa,mendiagnosis,mengobati, melakukan
konsultasi pada pasien anak berumur 0-5 tahun.
2
c. Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA/Ponet)
Adalah Poliklinik tempat memeriksa,mendiagnosis,mengobati, dan
melakukan tindakan medis dan melakukan konsultasi kebidanan,
kandungan,pelayanan KB,pelayanan tindik,pemeriksaan calon pengantin,tempat
pelayanan dan konsultasi anak prasekolah (APRAS) dan deteksi dini tumbuh
kembang(DDTK),serta pelayanan imunisasi.
e. Poli Gigi
Adalah poliklinik tempat memeriksa,memendiagnosis,mengobati, melakukan
tindakan medis dan melakukan konsultasi pasien dengan penyakit gigi dan mulut.
f. Apotik
Adalah tempat untuk memberikan pelayanan dan menyediakan obat bagi
pasien yang berobat di Puskesmas Tajau Pecah.
3
kemampuan dan pengetahuannya serta dapat menjadi bekal untk menghadapiujian
praktek kelulusan,dan menumbuhkan sikap profesional sebagai seorang perawat
nantinya.
4
mempromosikan keberadaan sekolah di tengah-tengah dunia kerja khususnya di
Dunia Perawatan Kesehatan (DUPKES) sehingga dapat mengantisispasi
kebutuhan dunia kerja akan tenaga kerja yang profesioanal dan kompeten di
bidang kesehatan.
5
BAB II URAIAN MATERI/TEORI DASAR
2.2.1 Pengertian
Untuk mengetahui keluhan pasien dan untuk membantu dokter mendiagnosis
penyakit yang sedang diderita oleh pasien.
2.2.2 Tujuan
Untuk mengetahui keluhan pasien dan untuk membantu doter dalam
mendiagnosa penyakit yang diderita oleh pasien.
6
k. Jika data-data tentang keperluan dan keluhan pasien sudah dapatkan
dan sudah kita catat du buku rekam medic/status status pasien,maka
proses anamnesa pasien telah selesai.
No Usia mmHg
1 BBL 40 (retara)
2 1 bulan 85/54
3 1 tahun 95/65
4 6 tahun 100/65
5 10-13 tahun 110/65
6 14-17 tahun 120/75
7 Dewasa tengah 120/75
8 Lansia 140/90
2.2.1.2 Tujuan
Untuk mengetahui tekanan darah pasien normal atau abnormal
(hipertensi atau hipotansi)
7
1) Jelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien dan
keluarga.
2) Persiapan alat (letakkan tensimeter dalam sisi datar,buka kunci
reservoir).
3) Gulung lengan baju pasien ke atas (jika baju pasien tebal)
4) Pasangkan manset pada lengan atas pasien (3 cm diatas Fossa
cubity).
5) Rabalah nadi arteri radialis dengan jari tangan kanan
6) Bola karet d pompa sehingga tidak teraba lagi detak nadi arteri
radialis.
7) Bukalah keran sehingga air raksa pada tabung turun, dan bacalah
skala pada manometer.
8) Lepaskan manset dan keluarkan sisa udara yang masih tertinggal di
dalam manset.
9) Gulung manset dan masukkan ke dalam tensimeter.
10) Rapikan pasien.
11) Tutup kembali kunci reservoir setelah selesai pelayanan.
12) Kembalikan alat ke tempat semula jika pelayanan telah selesai.
13) Cuci tangan.
14) Catat hasil pemeriksaan pada buku catatan TTV atau buku rekam
medic.
8
7) Letakkan bagian diafragma stethocopet tepat di atasnya.
8) Pompa balon hingga udara masuk ke dalam manset sampai detak
arteri tidak terdengar lagi atau 30 mmHg diatas sistolik.
9) Buka skrup balon perlahan-lahan dengan kecepatan 2-3 mmHg
perdetik sambil melihat ke skala dan mendengarkan bunyi detak
pertama (sistole) dan detak terakhir (diastole).
10) Ulang pengukuran darah jika hasilnya meragukan.
11) Turunkan air raksa sampai 0 (nol).
12) Lepaskan manset dan keluarkan sisa udara yang masih tertinggal di
dalam manset.
13) Gulung manset dan masukkan kedalam tensimeter.
14) Rapikan pasien.
15) Catat hasil pada buku status /kartu status pasien.
16) Tutup kembali kunci reservoir setelah selesai pelayanan.
17) Kembalikan alat ketempat semula jika pelayanan telah selesai.
18) Cuci tangan
2.2.2.2 Tujuan
Untuk mengetahui suhu badab pasien ,apakah suhu atau abnormal
(Hiperthermi dan Hipothermi) dan untuk melengkapi anamnesa.
9
2.2.2.4 Prosedur Kerja
Pengukuran suhu secara aksila
a. Menjelaskan pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
b. Bawa alat yang dibutuhkan ke dekat pasien.
c. Cuci tangan.
d. Keringkan ketiak pasien dengan menggunakan tisu.
e. Jika menggunakan termometer air raksa periksa termometer
apakah air raksa telah turun ke reservoirnya (jika
belum,turunkan dahulu dengan cara menggoyangkan
termometer ke arah nilai 0 (nol).
f. Kapit kan termometer di tengah-tengah ketiak pasien.
g. Tekan lengan pasien yang ada termometer pada dada, dengan
tangannya memegang bahu sebelah,sedangkan tangan yang lain
memegang siku,dengan demikian ketiak akan tertutup rapat.
h. Angkat termometer setelah 3-5 menit,atau setelah ada tanda
pada termometer digital.
i. Baca hasilnya dan catat.
j. Bersihkan termometer dengan kapas alkohol,kemudian
termometer dikembalikan ke tempat semula.
k. Cuci tangan.
10
2.2.3.1 Tujuan
Untuk mengetahui nilai denyut nadai pasien dalam 1 menit normal atau
tidak normal (Tachicardi atau Bradicardi).
11
2.2.4.1 Tujuan
Untuk menghitung jumlah pernapasan dalam 1 menit guna mengetahui
keadaan umum pasien apakah napas pasien normal atau tidak normal
(Tachipniea atau Bradipniea).
2.3.1 Pengertian
Melakukan pengukuran berat badan pada pasien.
2.3.2 Tujuan
Untuk mengetahui berat badan pasien dengan menimbang badan pasien.
12
2.3.3 Alat dan bahan
a. Timabangan berat badan,sebaiknya lengkap dengan pengukur tinggi
badan.
b. Buku catatan dan alat tulis.
c. Timbangan bayi (dengan cara duduk atau tidur).
13
2.3.5 Unit terkait.
Poli umum,P oli anak
2.4.1 Pengertian
Melakukan pengukuran tinggi badan pada pasien.
2.4.2 Tujuan
Untuk mengetahui tinggi badan pasien
14
d. Meletakkan bayi atau anak di alat pengukur tinggi badan.
e. Melihat skala pengukur tinggi badan dengan tepat.
f. Mencatat hasil pengukuran tinggi badan dalam buku status pasien.
g. Persilahkan ibu dari pasien untuk mengenakan kembali sepatu/topi
bayi atau anak.
2.5.1 Pengertian
Melakukan penyedian obat-obatan sesuai dengan dosis yang dianjurkan
(sesuai dengan resep dokter) dan memberikan obat beserta informasinya
kepada pasien fdengan bimbingan perawat.
2.5.2 Tujuan
Untuk mengetahui resep dokter dengan pemberian informasi secara tepat
dan benar kepada pasien agar kesembuhan pasien dapat diwujudkan.
15
b. Bacalah resep obat dengan teliti dan benar,seesuai dengan jenis obat
apa saja yang harus disiapkan,cara minum obat tersebut dan dosis yang
dianjurkan.
c. Jika jenis obat-obatan yang dianjurkan sudah selesai disapkan dan
sudah dilakukan pengecekan ulang,maka tulislah nama pasien,cara
pemberian obat,dosis obat dan waktu pemberian obat di kertas
informasi obat.
d. Kemudian tempelkan masing-masing kertas informasi obat tersebut
sesuai dengan resep dokter,jangan sampai salah dalam penempelan
kertas informasi obat karena dapat berakibat fatal.
e. Jika semua obat-obatan sudah selesai disiapkan beserta tulisan
informasi obat,maka obat tersebut siap diberikan kepada pasien
(jangan sampai pasien menunggu lebih dari 5 menit).
2.6.1 Pengertian
Luka adalah rusaknya kesatuan atau komponen jaringan, di mana secara
spesifik terdapat subtansi jaringan yang rusak atau hilang yang terjadi
akibat benturan atau berbagai tindak kekerasan. Perawatan luka
merupakan langkah - langkah penting yang menentukan tingkat
kesembuhan luka.
2.6.2 Tujuan
a. Mencegah terjadinya infeksi
b. Untuk mempercepat proses penyembuhan luka
c. Mengurangi pertumbuhan kuman dan bakteri, dan lain - lain
16
1) Pinset anatomis.
2) Pinset chirurgis.
3) Sarung tangan.
4) Gunting jaringan.
a. Gunting perban
b. Plaster.
c. Mangkok kecil.
d. Bengkok/Nierbeken.
e. Perlak/handuk
f. Tempat sampah.
g. Larutan NaCl.
h. Betadine/Rivanol.
i. Alkohol 70%
j. Salep antiseptik.
k. Perban.
l. Kasa steril.
17
2.7 Hecting atau Menjahit luka
Keterangan : Mengorservasi penjahitan luka pada pasien dan membantu
mengambilkan alat yang dibutuhkan.
2.7.1 Pengertian
Luka adalah terputusnya kontinuitas dari suatu jaringan yang di sebabkan
karena trauma.
2.7.2 Tujuan
Meningkatkan kualitas pelayanan perawatan luka agar tidak terjadi
insfeksi lanjut.
18
b. Memasang sampiran/penutup/tirai.
c. Mengatur Posisi klien senyaman mungkin.
d. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,kemudian keringkan
dengan handuk bersih atau hand dryer.
e. Memasang perlak dan pengalasnya.
f. Memakai sarung tangan.
g. Mengkaji luka,kedalaman,luasnya dan keadaan klien.
h. Membersihkan luka dengan larutan antiseptik atau larutan garam.
i. Menyiapkan injeksi lidokain 1 %.
j. Lakukan disenfeksi pada ujung luka/daerah yang akan disuntik dengan
menggunakan Alkohol 70% secara sirkuler dengan diameter kerang
lebih 5 cm.
k. Menyuntikkan lidokain secara sub kutan di sekitar tepi luka.
l. Melakukan aspirasi,apabila tidak ada darah masukan lidokain secara
perlahan-lahan sambil menarik jarum dan memasukkan obat sepanjang
tepi luka.Lakukan pada tepi luka lainnya.
m. Tunggu 2 menit agar lidokain berreaksi.
n. Sambil menunggu reaksi obat,siapkan nalpoeder,jarum dan benang.
o. Uji reaksi obat dengan menggunakan pinset.
p. Jahit lika kurang lebih 1 cm diatas ujung luka dan ikat,gunting benamg
sisakan kira-kira 1 cm. Jahit satu persatu dengan jarak jahitan satu
dengan yang lainnya kurang lebih 1 cm. Teruskan sampai semua luka
terjahit.
q. Berikan antiseptik pada luka.
r. Tutup luka dengan kasa steril dan rekatkan dengan palster.
19
2.8.1 Pengertian
Pemasang infus adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh
melalui jarum ke dalam pembulu vena (pembuluh balik untuk
menggantikan cairan atau zat-zat makanan dari tubuh.
2.8.2 Tujuan
a. Dehidrasi
b. Tindakan sebelum tranfusi darah
c. Tindakan pra dan pasca bedah
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pasien yang mengalami gannguan.
20
e. Letakkan pengalas di bawah tempat (vena ) yang akan lakukan
penginfusan
f. Lakukan pembendungan dengan torniker (karet pembendung 10-12 cm
diatas temoat penusukan dan anjurkan pasien untuk menggenggam
dengan gerakan sirkular (bila sadar)
g. Gunakan sarung tangan steril
h. Disenfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol
i. Lakukan penusukan pada vena dengan meletakkan ibu jari di bagian
bawah vena pada posisi jarum (abocath) mengarah ke atas
j. Perhatikan keluarnya darah melalui jarum (abocath/surflo) maka tarik
keluar bagian dalam (jarum) sambil meneruskan tusukan ke adalam
vena.
k. Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau tahan bagian atas
vena dengan menggunakan jari tangan agar darah tidak
keluar.Kemudian bagian infus dihubungkan atau disambungkan
dengan selang infus.
l. Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dengan dosis yang di
berikan.
m. Lakukan fiksasi dengan kasa steril
n. Tuliskan tanggla dan waktu pemasangan infus serta catat ukuran jarum
o. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
21
2.2.8.2 Tujuan
a. Obat bisa langsung tersalurkan ke paru-paru
b. Minim risiko efek samping
c. Cara pakainya mudah
d. Bisa lebih telaten berobat
e. Sekaligus mencegah serangan asma
2.9.1 Tujuan
Sebagai acuan untuk pemeliharaan alat medis dan keperawatan
22
b. Membersihkan alat dari kotoran yang meletak dibawah air keran
mengalir.
c. Sikat untuk membuang kotoran.
d. Dikeringkan (setelah kering di masukkan ke sterilisator).
e. Menyusun alat-alat ke dalam bak instrumen dalam keadaan bersih atau
kering.
f. Menyimpan dan menyeterilkan alat logam.
23
BAB III URAIAN PEMBAHASAN
Di bawah ini merupakan jam pelayanan atau jam kerja di Puskesmas Tajau
pecah
24
5. Menghitung Denyut Nadi.
6. Memgukur Suhu Tubuh.
a. Mengobservasi adan membersihkan luka pasien (Dressing) pada
pasien kecelakaan ataupun bukan korban kecelakaan dilakukan diruang
tindakan ( UGD).
b. Mengobservasi pemasangan infus pada pasien
c. Membantu petugas di ruang tindakan apabila ada korban kecelakaan
ataupun tindakan lain yang bisa di saya bantu
d. Mensterilkan alat-alat medis yang sudah di cuci bersih dengan
menggunakan alat Sterilisator
e. Mengisi status pasien kedalam buku register poli UGD
f. Membantu merujuk pasien ke rumah sakit terdekat.
25
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama kurang lebih 4
bulan di Puskesmas Tajau Pecah penulis menyimpulkan bahwa :elama mengikuti
kegiatan Praktikk Kerja Lapangan (PKL) ini saya mendapat banyak sekali
pengalaman yang belum pernah saya dapatkan di lingkungan sekolah.Kegiatan ini
dapat melatih kepercayaan diri saya agar mampu berinteraksi dengan berbagai
macam pasien serta seluruh orang tang berada di dalam maupun di luar dari
limgkungan Puskesmas Tajau Pecah.
1. Kegiatan ini dapat meningkatkan rasa tanggung jawab,sopan santun etika
dan kedisiplinan, serta sifat jujur yang dapat menciptakan kepribadian
yang baik.
2. Kegiataan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini juga dapat memberikan
berbagai pengalaman kerja di berbagai bidang,karena kegiatan yang saya
jalani ini berlangsung di berbagai rauangan,antara lain : Lapangan,Poli
Umum,Ruang tindakan/UGD,Poli Anak,KIA, Apotik,dan Laboratorium.
Dalam kegiatan Prakerin ini saya mendapatkan banyak sekali ilmu
pengetahuan,wawasan serta pelajaran yang sangat penting bagi kehidupan
saya yang sekarang,nanti saat melanjutkan pendidikan dan pekerjaan,serta
ketika saya berada di lingkungan masyarakat.
4.2 Saran
Kepada siswa agar membekali diri dengan keterampilan yang cukup seperti
yang telah diajarkan di sekolah.Selama siswa melakukan kegiatan Prakerin
hendaknya para siswa tersebut dapat menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk
mendapatkan ilmu,keterampilan dan pengalaman yang sebanyak-
banyaknya,dimana hak tersebut tidak akan di dapatkan di lingkungan sekolah.
Selama Prakerin siswa dan siswi hendaknya dapat melaksanakan kegiatan
pekerjaannya dengan ikhlas,disiplin,dan berusaha sebaik-baiknyaguna mencapai
atau mendapatkan hasil yang maksimal.
26
Dan kepada para guru,agar tidak pernah menyerah untuk membagikan ilmu
kepada para siswa nya.Agar ilmu tersebut dapat di gunakan dengan sebaik-
baiknya oleh siswa saat berada di Puskesmas.
27
DAFTAR PUSTAKA
Puskesmas Tajau Pecah. ( 2018 ). Laporan Tahunan Puskesmas Tajau Pecah 2018
28
RIWAYAT HIDUP
: Ernawati ( Ibu )
7. Riwayat Pendidikan :
a.
29