Di Susun Oleh :
JOHANES WARPIT
2015.20.201.036
Dengan ini menyatakan bahwa telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan pada PT.Serkolinas
Kerja Lapangan (PKL) terhitung mulai sejak 15 Oktober sampai dengan 15 November 2018.
Menyetujui,
Mengetahui,
Atas segala bantuan, bimbingan, arahan, motivasi, serta kesempatan yang telah di berikan selama
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan penyusunan Laporan, kami ingin mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Bapak DANIEL PARENDEN S.T., MT., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Musamus
2. Bapak PAULUS MANGERA ST., MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Univesitas Musamus
3. Bapak DAMIS HARDIANTONO. ST., MT., selaku dosen pembimbing Praktek
Kerja Lapangan
4. Bapak ARIS KURNIAWAN selaku pembimbing lapangan Praktek Kerja Lapangan
5. Seluruh personil karyawan PT. Serkolinas Aman Nusantara, yang telah memberi
bantuan serta dukungan selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
6. Kedua orang tua yang telah memberi dukungan serta doa
7. Serta seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses penyelesaian laporan
Kami menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu di harapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun sebagai wujud dukungan pembuatan laporan ke arah yang lebih
baik. Semoga laporan ini dapat bermanfat bagi semua pihak
Penulis
BAB I PENDAHULUAN.
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan.
Praktek Kerja Lapangan merupakan kegiatan akademik yang berorientasi pada bentuk
pembelajaran mahasiswa untuk mengembangkan dan meningkatkan tenaga kerja yang
berkualitas. Shingga dengan mengikuti Praktek Kerja Lapangan diharapkan dapat menambah
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman mahasiswa dalam mempersiapkan diri memasuki
dunia kerja yang sebenarnya. Oleh karena itu semua teori-teori yang dipelajari dari berbagai
mata kuliah dibangku kuliah dapat secara langsung dipraktekkan di dunia kerja yang
berhubungan dengan kelistrikan. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa teori yang dipelajari
sama dengan yang ditemui didalam prakteknya sehingga teori tersebut dapat dilaksanakan
dengan baik. Sebagaimana diketahui bahwa teori merupakan suatu ilmu pengetahuan dasar
bagi perwujudan praktek.
Oleh karena itu, untuk memperoleh pengalaman dan perbandingan antara teori dan
praktek, maka mahasiswa diharuskan menjalani praktek kerja lapangan di instansi
pemerintah atau perusahaan swasta sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum
menyelesaikan studinya.
Perusahaan yang dipilih sebagai tempat praktek kerja lapangan adalah PT. Serkolinas
Aman Nusantara, karena menurut penulis, lebih banyak kita bekerja langsung dalam
pemasangan baik itu jaringan listrik ataupun instalasi penerangan, dimana berhubungan
langsung dengan perkerjaan secara fisik. Sehingga dari pekerjaan fisik tersebut, penulis
mendapat pengetahuan, pengalaman, serta penulis dapat melihat sejauh mana kemampuan
penulis mengerjakan pekerjaan secara fisik.
1.3 Manfaat
1. Manfaat bagi mahasiswa
a. Memperoleh gambaran dunia kerja yang nantinya berguna bagi mahasiswa yang
bersangkutan apabila telah menyelesaikan perkuliahan sehingga dapat menyesuaikan
diri dengan dunia kerja.
b. Dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh dibangku kuliah
dan sekaligus menambah wawasan dan pengalaman.
c. Meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab.
BAB IV PENUTUP
Berisikan kesimpulan serta saran dari penulis selama mengikuti kegiatan Praktek Kerja
Lapangan pada PT. Serkolinas Aman Nusantara
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II DASAR TEORI
a) Syarat ekonomis
Instalasi listik harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga keseluruhan dari instalasi itu
mulai dari perencanaan, pemasangan dan pemeliharaannya semurah mungkin, kerugian
daya listrik harus sekecil mungkin.
b) Syarat keamanan
Instalasi listrik harus dibuat sedemikian rupa, sehingga kemungkinan timbul kecelakaan
sangat kecil. Aman dalam hal ini berarti tidak membahayakan jiwa manusia dan
terjaminnya peralatan dan benda benda disekitarnya dari kerusakan akibat dari adanya
gangguan seperti:
gangguan hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih dan sebagainya.
Di samping Persyaratan Umum Instalasi Listrik ini, harus pula diperhatikan ketentuan
yang terkait dengan dokumen berikut :
1) Undang undang no. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
2) Undang-undang No. 15 tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan.
3) Undang-undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4) Peraturan Pemerintah RI No. 10 tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan
Tenaga Listrik.
5) Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1995 tentang Usaha Penunjang
Tenaga Listrik.
6) Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 01.P/40/M.PE/1990 tentang Instalasi
Ketenagalistrikan.
7) Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 02.P/0322/M.PE/1995
tentang Standardisasi, Sertifikasi dan Akreditasi dalam Lingkungan pertambangan dan
energi
1. Gambar situasi
Gambar situasi adalah gambar yang menunjukkan dengan jelas letak bangunan instalasi
tersebut akan dipasang dan rencana penyambungannya dengan jaringan listrik PLN.
3. Gambar diagram garis tunggal yang tercantum dalam diagram garis tunggal ini meliputi:
a. Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran nominal
komponennya.
b. Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan pembaginya.
c .Ukuran dan besar penghantar yang dipakai.
c. Sistem pembumiannya.
4. Gambar detail
Gambar detail meliputi :
a. Perkiraan ukuran fisik dari panel.
b. Cara pemasangan alat listrik.
c. Cara pemasangan kabel.
d. Cara kerja instalasi kontrolnya.
2. Pengaman Listrik.
Instalasi listrik rumah tinggal pun membutuhkan pengaman yang berfungsi untuk
memutuskan rangkaian listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi listrik rumah
tinggal tersebut, seperti gangguan hubung singkat atau short circuit atau korsleting.
Terdapat dua jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu:
a. Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering, alat pengaman ini bekerja
memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan pada
suatu tabung apabila kawat tersebut dialairi arus listrik dengan ukuran tertentu,
namun saat sekarang ini pengaman lebur jarang digunakan untuk pengaman pada
instalasi rumah.
b. Pengaman listrik thermis, biasa disebut MCB dan merupakan alat pengaman yang
akan memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas.
Gambar dibawah adalah bentuk MCB 1fasa dan 3fasa.
4. STOP KONTAK
Stop kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan komponen listrik yang berfungsi
sebagi muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar alat listrik terhubung
dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya akan
ditancapkan pada stop kontak.
Gambar 3.5.4 Bentuk stop kontak
a. Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua macam,
yaitu:
- Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal) yang berfungsi
untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik melalui steker yang
juga berjenis kecil.
- Stop kontak besar, juga nerupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang dilengkapi
dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang berfungsi sebagai
ground.sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang lebih besar.
b. Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya. Dikenal dua jenis stop kontak, yaitu:
- Stop kontak in bow, merupakan stop kontak yang dipasang didalam tembok.
- Stop kontak out bow, yang dipasang diluar tembok atau hanya diletakkan
dipermukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable.
c. Aturan pemasangan stop kontak :
- Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai, apabila kurang dari 150 cm harus
dilengkapi tutup.
- Mudah dicapai tangan.
- Di pasang sedemikian rupa, sehingga penghantar netralnya berada disebelah kanan
atau di sebelah bawah.
5. Fiting Lampu
Fitting lampu merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menempatkan lampu
dengan kawat hantaran instlasi secara aman.
Gambar 3.5.5 Bentuk fiting lampu
a. Jenis Fiting.
Fiting terdiri dari dua bagian yaitu :
- Bagian dalam , merupakan penghantar arus listrik yang terdiri dari hantaran fasa dan
hantaran nol. Kedua hantaran tersebut disekat oleh bahan isoaltor yang ada pada
badannya.
- Bagian Luar, Merupakan bahan isolasi yang merupakan penutup dari fiting, dengan
maksud agar sipemakai tidak kena aliran listrik pada waktu memasang bola lampu.
b. Konstruksi Fiting
Berdasarkan konstruksinya kita mengenal 2 macam fiting yaitu :
- Fiting Ulir, cara pemasangan Bola lampu dengan cara memutar, fiting jenis ini
banyak disukai karena lebih kuat.
- Fiting Bayonet , cara pemasangan bola lampu dengan cara ditekan/ditusukan seperti
memasang bayonet pada senjata panjang.
c. Penggunaan dan Pemasangan Fiting
Berdasarkan pengunaan dan pemasangan dalam instalasi penerangan , fiting dapat
dibagi menjadi 4 macam yaitu :
1. Fiting Duduk, pemasangan langsung didudukkan pada tempatnya ( dilangit-langit,
dinding-dinding, bangku-bangku ), bahan dari bakelit, ebonit, porselin.
2. Fiting gantung, pemasangan digantung pada langit-langit, menggunakan kabel snur yg
dilengkapi dengan tali diikat pada cincin fiting sebagai penahan berat fiting dan
armaturnya.
3. Fiting Kombinasi, Fiting yang dilengkapi dengan stop kontak sebagai tempat
pengambilan arus listrik yang dibantu oleh steker.
4. Fiting kedap Air, fiting yang tidak mudah dimasuki air, fiting ini biasanya dipasang
pada tempat yang kedap air( lembab)
6. Penghantar / Kabel.
Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menghantarkan energi
listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik, namun penghantar atau kabel
harus disesuaikan dengan kuat arus yang diizinkan untuk setiap luas penampang kawat
(penghantar) dan ukuran sekering atau MCB yang diperlukan serta kabel atau penghantar
ini mempunyai warna yang mempunyai fungsi masing-masing, dibawah ini adalah Tabel
penampang kawat dan kemampuan arus yang diizinkan.
Untuk instalasi listrik Gedung dan rumah tinggal, kabel yang digunakan biasanya berjenis
sebagai berikut:
a. Kabel NYA
NYA, kabel jenis ini merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan
berintikan/berisi satu kawat. Jenisnya adalah kabel udara atau tidak ditanam dalam
tanah. Kabel listrik ini biasanya berwarna merah, hitam, kuning atau biru. Isolasi
kawat penghantarnya hanya satu lapis, sehingga tidak cukup kuat terhadap gesekan,
gencetan/tekanan atau gigitan binatang seperti tikus. Karena kelemahan pada
isolasinya tersebut maka dalam pemasangannya diperlukan pelapis luar dengan
menggunakan pipa conduit dari PVC atau besi.
d. Kabel N2XY
Kabel N2XY merupakan salah satu kabel tanah thermoplastik tanpa perisai, kabel
N2XY intinya terdiri dari penghantar tembaga, dengan isolasi yang memiliki jenis
XLPE, dengan menggunakan pelindung tembaga serta berselubung PVC dengan
tegangan pengenal 0,6/1 kV (1,2 kV) yang dirangkai sejajar pada suatu rangkaian
instalasi 3 fasa, dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 3.5.9 Kabel N2XY
e. Kabel NYFGbY
7. Pipa.
Fungsi pipa pada instalasi adalah untuk melindungi pemasangan kawat penghantar
dengan pemasangan pipa akan diperoleh bentuk instalasi yang baik dan rapih. Jenis Pipa
Pelindung
• Pipa UNION
• Pipa PVC atau Paralon
• Pipa Fleksibel
Didalam instalasi listrik banyak sekali dipakai pipa.Pipa digunakan sebagai pelindung
kabel atau hantaran darigangguan.Dengan pipa pemasangan hantaran atau kabel lebih
rapi.Pipa yang digunakan biasanya jenis pipa union atau bisa juga pipa PVC dengan
ukuran 5/8 dlm.
1. Tang.
Tang terbagi beberapa jenis menurut fungsinya masing masing, seperti :
a. Tang kombinasi, tang ini fungsinya serbaguna, seperti ditunjukan gambar 12
dibawah.
b. Tang Potong.
Tang potong ini digunakan untuk memotong kabel. Bentuknya seperti gambar
dibawah ini :
c. Tang Pipih
Tang ini berfungsi melilit kabel tembaga atau penghantar.
d. Tang Penguapas.
Tang ini berfungsi untuk mengupas isolasi atau kulit kabel.
2. Obeng.
Obeng adalah alat yang di gunakan untuk memutar sekrup, penggunaan obeng dalam
pemasangan instalasi listrik terbagi 3 yaitu :
a. Obeng Ples atau Bintang.
Digunakan untuk memutar sekrup bentuk ples atau bintang.
Gambar 3.6.16 Obeng Ples
c. Obeng Tes.
Obeng ini biasanya disebut juga Tespen, fungsinya adalah Mengetes ada atau tidak
tegangan pada peralatan atau penghantar listrik, bentuknya seperti pada gambar
dibawah ini :
5. Tangga
Tangga berfungsi untuk membantu teknisi menjangkau pekerjaan yang tinggi atau tidak
dapat dijangkau.
Gambar 3.6 21 Tangga
6. Mesin Gurinda
Mesin Gurinda biasanya digunakan untuk memotong dinding tembok di mana pipa pvc
penghantar akan ditempatkan. Bentuk mesin gurinda dapat dilihat pada gambar 22
dibawah ini.
7. Bettel
Bettel adalah alat untuk membobok dinding tembok yang telah dipotong menggunakan
mesin gurinda.
8. Hamer atau Palu.
Hamer digunakan untuk memukul paku klem serta betel agar tembok yang telah dibelah
dapat membentuk parit. Seperti gambar di bawah ini ;
9. Klem
Adalah suatu bahan yang dipakai untuk menahan pipa agar dapat dipasang pada
dinding atau langit-langit.Klem ini dibuatdari pelat besi atau plastic dengan ukuran
disesuaikan dengan ukuran pipa.jarak pemasangan klem satu dengan lainny maksimal 80
cm.
Lokasi praktek kerja lapangan PT. Serkolinas Aman Nusantara, jln. Mandala No…, Tlp,
….., Merauke.
Mengukur denah
rumah dilokasi
cikombong.
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil penulisan laporan ini penulis menarik kesimpulan bahwa :
1. Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini sangat bermanfaat bagi Mahasiswa, Perusahaan dan
Unifersitas.
2. Dalam bekerja instalasi listrik seorang teknisi harus memahami dan mampu membaca
gambar.
3. Dalam bekerja hal yang utama diperhatikan adalah keselamatan, baik keselamatan
manusia, maupun alat dan bahan kerja.
4. Suatu pekerjaan akan berhasil baik apabila terjadi koordinasi dan kmunikasi yang baik
antara atasan dan bawahan.
4.2 Saran.
Saran Yang dapat penulis sampaikan baik kepada Unfersitas dalam hal ini Jurusan
Teknik elektro maupun Perusahaan adalah :
1. Saran kepada Jurusan Teknik Elektro.
Sebelum mahasiswa di serahkan kepada perusahaan untuk melaksanakan praktek kerja
lapangan ada baiknya bila mahasiswa terlebih dahulu diberikan pengarahan oleh jurusan
mengenai petunjuk petunjuk teknis dilapangan, serta memberikan format dan
penyusunan laporan yang benar,
agar nantinya setelah selesai PKL mahasiswa tidak mengalami kesulitan dan
keterlambatan dalam menyusun laporan PKL.
2. Saran Kepada Perusahaan
Saran yang
DAFTAR PUSTAKA
- https://deweezz.com/contoh-laporan-prakerin/
- http://ghojer.blogspot.com/2013/09/macam-macam-saklar.html
- http://maqhrisasuherman.blogspot.com/2018/03/laporan-praktikum-instalasi-
penerangan.html
-
LAMPIRAN- LAMPIRAN.
LOG BOOK
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
NO HARI TANGGAL AKTIVITAS PARAF