Anda di halaman 1dari 103

LAPORAN PELAKSANAAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN


DI DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN PASURUAN
TAHUN 2021

Oleh :

Koordinator : Nasrul Ilham Pradana (18510110)


Anggota : Hamzah Zulkarnaen (18510192)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK


IBRAHIM MALANG

2021
LEMBAR PENGESAHAN

2|P age
3|P age
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, kami ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT. yang
telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat
serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Agung
Muhammad SAW. dengan pertolongan dan hidayah-Nya kami dapat menyusun
laporan Praktik Kerja Lapangan ini untuk memenuhi tugas kuliah kami.

Kami menyadari tanpa bantuan dari berbagai pihak maka penulisan


aporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak mungkin terlaksana dengan baik. Oleh
karena itu, kami menyampaikan terimakasih kepada :

1. Dr. Lailatul Farida, M.AB selaku dosen pembimbing lapangan kami yang
telah dengan sabar mengarahkan kami selama proses penyusunan laporan
Praktek Kerja Lapangan.
2. Bapak Drs. Tri Agus Budiharto selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Pasuruan yang telah mengizinkan dan menyediakan tempat
bagi kami untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
3. Ibu Aries Moestikaningtyas, SKM selaku Sekretaris Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Pasuruan yang telah mengizinkan dan menyediakan tempat
bagi kami untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
4. Bapak Insananto Rusarandi, SE., MM selaku Kepala Bidang Penempatan
Tenaga Kerja Dan Perluasan Kesempatan Kerja yang telah memberikan
kami ilmu dan pengalaman di bidang penempatan tenaga kerja dan
perluasan kesempatan kerja, serta telah membimbing kami untuk
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan.
5. Bapak Ahmad Imam Ghozali, SH., MM Selaku PLT Kepala Bidang
Hubungan Industrial Dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang telah
memberikan kami ilmu dan pengalaman di bidang hubungan industrial dan
jaminan sosial tenaga kerja, serta telah membimbing kami untuk
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan.
6. Ibu Bachtiari Perihatin, SS., MM selaku Kepala Seksi Penempatan Dan
Bursa Kerja yang telah memberikan kami ilmu dan pengalaman di bidang

4|P age
penempatan dan bursa kerja, serta telah membimbing kami untuk
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan.
7. Ibu Dwi Arisanti, ST selaku Kepala Seksi Pengembangan Dan Perluasan
Kesempatan Kerja yang telah memberikan kami ilmu dan pengalaman di
bidang pengembangan dan perluasan kesempatan kerja, serta telah
membimbing kami untuk menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan.
8. Bapak Arif Suprapto, SH, MM selaku Kepala Seksi Perlindungan Tenaga
Kerja Dan Transmigasi yang telah memberikan kami ilmu dan pengalaman
di bidang perlindungan tenaga kerja dan transmigasi, serta telah
membimbing kami untuk menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan.
9. Bapak Didik Edy Suwito, S.Pd selaku Kepala Seksi Persyaratan Kerja
yang telah memberikan kami ilmu dan pengalaman di bidang persyaratan
kerja, serta telah membimbing kami untuk menyelesaikan laporan Praktek
Kerja Lapangan.
10. Bapak Abdul Syukur, SE, MM selaku Kepala Seksi Pengupahan Dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang telah memberikan kami ilmu dan
pengalaman di bidang pengupahan dan jamaninan sosial tenaga kerja, serta
telah membimbing kami untuk menyelesaikan laporan Praktek Kerja
Lapangan.
11. Bapak Ahmad Imam Gozali, ST, MM selaku Kepala Seksi Penyelesaian
Perselesihan Hubungan Industrial yang telah memberikan kami ilmu dan
pengalaman di bidang penyelesaian perselisihan hubungan industrial, serta
telah membimbing kami untuk menyelesaikan laporan Praktek Kerja
Lapangan.
12. Tim Fungsional Pengantar Kerja yaitu :
a. Ibu Dewi Andalusia, SE
b. Ibu Lenggana Dewi, S.Pi
c. Bapak M. Farid Ardiansyah, SH
yang telah membantu kami dalam proses Praktek Kerja Lapangan yang
kami lakukan.

5|P age
13. Seluruh sfatt Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan yang telah
membantu kami dalam proses Praktek Kerja Lapangan yang kami lakukan.
14. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penyusunan laporan
ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun demi lebih sempurnanya laporan yang akan datang. Semoga
dengan terselesaikannya laporan ini dapat bermanfaat bagi kami selaku penyusun
pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Maslahah Fiidinni wadunya
walakhirah.

Penyusun,

6|P age
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... 2

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 4

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 7

DAFTAR TABEL ................................................................................................... 9

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ 10

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... 11

BAB 1 : PENDAHULUAN .................................................................................. 12

1.1 Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan .............................................. 12

1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan ................... 27

1.3 Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan .............. 28

1.4 Lokasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan .................................. 31

1.5 Ruang Lingkup Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan .................... 32

1.6 Produk-Produk Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan ..................... 32

BAB 2 : PEMAPARAN HASIL IDENTIFIKASI ................................................ 34

2.1 Esai Nasrul Ilham Pradana (18510110) (Rendahnya Kesadaran


Masyarakat Di Kabupaten Pasuruan Dalam Pemanfaatan Layanan Penempatan
Tenaga Kerja Di Dinas Tenaga Kerja) .............................................................. 34

2.2 Esai Hamzah Zulkarnain (18510192) (SERVICE BLUEPRINTING


DALAM PENINGKATAN PELAYANAN BIDANG HUBUNGAN
INDUSTRIAL DAN JAMINAN SOSIAL DI DISNAKER PASURUAN) ......... 57

BAB 3 : KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 74

3.1 KESIMPULAN ...................................................................................... 74

3.2 SARAN................................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 77


7|P age
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 80

8|P age
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan Di Kabupaten Pasuruan ...... 41
Tabel 2 Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja............................................ 41
Tabel 3 Angkatan Kerja ........................................................................................ 44
Tabel 4 Bukan Angkatan Kerja ............................................................................. 44
Tabel 5 Jenis Pekerjaan Utama ............................................................................. 45
Tabel 6 Jumlah Pencari Kerja ............................................................................... 46
Tabel 7 Banyaknya Penempatan Lowongan Kerja ............................................... 47
Tabel 8 Potensi & Permasalah .............................................................................. 56

9|P age
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan .............................. 28
Gambar 2 Lokasi Dinas Tenaga Kerja .................................................................. 32
Gambar 3 Grafik Jumlah Sekolah di Kabupaten Pasuruan ................................... 42
Gambar 4 Grafik Jumlah Siswa di Kabupaten Pasuruan ...................................... 43
Gambar 5 Welcome Page Hellowork .................................................................... 47
Gambar 6 Pengisian Biodata Pencari Kerja .......................................................... 48
Gambar 7 Daftar Lowongan Kerja Yang Tersedia ............................................... 48
Gambar 8 Job Fair Online 9-16 Juni 2021 di SMKN 1 Gempol .......................... 49
Gambar 9 Job Fair Online menggunakan zoom .................................................... 49
Gambar 10 Grub Whatsapp Penyuluhan Bimbingan Jabatan ............................... 50
Gambar 11 Pelayanan Konseling Secara Offline Dengan Protokol Kesehatan
Yang Ketat ............................................................................................................ 51
Gambar 12 Prosedur Pelayanan Penerbitan Kartu AK/1 Online .......................... 52
Gambar 13 Prosedur Pelayanan Penerbitan Kartu AK/1 Manual ......................... 53

10 | P a g e
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Penilaian Pimpinan Lokasi PKL........................................................ 80


Lampiran 2 Penilaian Dosen Pembimbing Lokasi PKL ....................................... 82
Lampiran 3 Penilaian Pelaksanaan Seminar Hasil PKL ....................................... 83
Lampiran 4 Buku Kegiatan Harian Pelaksanaan PKL Dilapangan ...................... 84
Lampiran 5 Lembar Kegiatan Harian Selama Di Lapangan ................................. 85
Lampiran 6 Kartu Kendali Pembimbingan PKL ................................................... 96
Lampiran 7 Surat Rekomendasi ............................................................................ 97
Lampiran 8 Tanda Terima Surat Rekomendasi .................................................... 98
Lampiran 9 Surat Kesediaan ................................................................................. 99
Lampiran 10 Foto Kegiatan ................................................................................ 100

11 | P a g e
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan
Dinas Tenaga Kerja merupakan salah satu wujud program pemerintah
dibawah Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Dinas ini
memiliki tujuan untuk menginformasikan ketersediaan lowongan pekerjaan
kepada masyarakat. Upaya ini agar masyarakat terhindar dari tindak penipuan
oleh orang tidak bertanggunga jawab memanfaatkan situasi. Selain
menginformasikan ketersediaan lowongan pekerja juga menyediakan layanan
informasi mengenai Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau dulu sering disebut
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) agar mendapat informasi yang benar dan
terhindar dari perdagangan manusia. Dan juga program transmigasi atau
perpindahan penduduk secara suka rela untuk meningkatkan kesejahteraan
dan menetap diwilayah pengembangan transmigasi dalam rangka
pembentukan masyarakat baru dalam rangka pembangunan nasional.

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan berpedoman pada landasan


hukum yaitu Peraturan Bupati Nomor 16 tahun 2016 dan mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenagan pemerintah kabupaten di bidang Ketenagakerjaan serta tugas
pembantuan. (Admin, 2021) Pada kantor Dinas Tenaga Kerja merupakan
suatu instansi pemerintahan yang telah mempunyai basis data informasi pada
bagian tertentu diantaranya pada bagian pencari kerja. (Fanny Andalia, 2015)

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan memiliki urarain tugas dan


fungsi berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Pasuruan Nomor 50 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas, dan Fungsi
Serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan. Penjabaran
sebagai berikut: (Pasuruan B. K., 2016)

12 | P a g e
BAB III
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Dinas

Pasal 4

(1) Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mempunyai tugas


membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan pemerintah kabupaten di bidang Ketenagakerjaan serta
tugas pembantuan.

(2) Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan di bidang Ketenagakerjaan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang ketenagakerjaan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang ketenagakerjaan;

d. pelaksanaan administrasi dinas di bidang ketenagakerjaan; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan


tugas dan fungsinya.
Bagian Kedua
Sekretariat

Pasal 5
(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a
mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan
dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian,
perlengkapan, penyusunan program dan keuangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


Sekretariat mempunyai fungsi :
a. pengelolaan pelayanan administrasi umum;

13 | P a g e
b. pengelolaan administrasi kepegawaian;

c. pengelolaan administrasi keuangan;

d. pengelolaan administrasi perlengkapan dan barang milik daerah;

e. pengelolaan urusan rumah tangga dinas;

f. pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan


perundang- undangan;
g. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas
bidang secara terpadu;
h. pelaksanaan administrasi dinas di bidang lingkungan hidup;

i. pelaksanaan monitoring serta evaluasi organisasi serta tatalaksana;


dan

j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Pasal 6
(1) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (1) huruf a angka 1, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan penghimpunan data dan koordinasi
penyusunan program;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengolahan data;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan perencanaan program;

d. menyiapkan bahan laporan pelaksanaan program;

e. menyiapkan bahan melaksanakan monitoring dan evaluasi


pelaksanaan program;
f. menyiapkan bahan melaksanakan penyusunan anggaran program ;
dan;

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam

14 | P a g e
Pasal 3 ayat (1) huruf a angka 2, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan pengelolaan administrasi umum dan
kepegawaian;

b. menyiapkan bahan pengelolaan tata naskah dinas dan tata


kearsipan;

c. menyiapkan bahan menyelenggarakan pengelolaan rumah tangga


dinas;

d. menyiapkan bahan pengelolaan perlengkapan dan aset;

e. menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan urusan


umum dan kepegawaian; dan
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

(3) Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)
huruf a angka 3, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan pengelolaan keuangan;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan gaji pegawai;

c. menyiapkan bahan koordinasi penyelesaian


rekomendasi hasil pengawasan;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi keuangan;
dan
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris

Bagian Ketiga
Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas
Pasal 7
(1) Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan di bidang pelatihan Kerja dan Produktivitas.

(2) Untuk pelaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas mempunyai fungsi :

15 | P a g e
a. pengkoordinasian penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi
(PKB);

b. pelaksanaan verifikasi informasi regulasi bidang pelatihan kerja


yang akan disebarluaskan kepada lembaga pelatihan kerja
swasta;
c. pengkoordinasian peningkatan kompetensi
sumberdaya manusia lembaga pelatihan kerja swasta;
d. pelaksanaan pemberian ijin kepada lembaga pelatihan kerja swasta;

e. pemberian tanda daftar lembaga pelatihan kerja pemerintah dan


lembaga pelatihan di perusahaan;
f. pengkoordinasian pelayanan pengelolaan informasi pasar kerja
dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota;
g. penyebarluasan informasi konsultasi produktivitas kepada
perusahaan kecil;
h. pengkoordinasian pengukuran produktivitas tingkat
Kabupaten/Kota;

i. pengkoordinasian pemantauan tingkat produktivitas; dan

j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Pasal 8
(1) Seksi Pelatihan Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)
huruf b angka 1, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan Informasi regulasi bidang pelatihan kerja yang
akan disebarluaskan;
b. menyiapkan bahan rencana pelaksanaan sosialisasi regulasi
bidang latihan kerja kepada lembaga pelatihan kerja swasta;
c. menyiapkan bahan analisis kebutuhan pelatihan kerja bagi
sumber daya manusia lembaga pelatihan kerja swasta;

16 | P a g e
d. menyiapkan bahan materi pelatihan kerja;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pemantauan dan


evaluasi lembaga pelatihan kerja swasta;
f. menyiapkan bahan verifikasi informasi regulasi bidang pelatihan
kerja yang akan disebarluaskan kepada lembaga pelatihan kerja
swasta;
g. menyiapkan bahan penyusunan kebutuhan sumber daya manusia
dalam pemberian izin lembaga pelatihan kerja swasta;
h. menyiapkan bahan fasilitasi sarana dan prasarana perizinan
lembaga pelatihan kerja swasta;
i. menyiapkan bahan pemberian tanda daftar lembaga pelatihan kerja;
dan
j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

(2) Seksi Sertifikasi Tenaga Kerja dan Akreditasi Lambaga Pelatihan


Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b angka 2,
mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan analisis kebutuhan sertifikasi bagi peserta
pelatihan dan tenaga kerja;
b. menyiapkan bahan rencana kegiatan fasilitasi sertifikasi untuk
peserta pelatihan dan tenaga kerja sesuai kebutuhan;
c. menyiapkan bahan perumusan penyelenggaraan fasilitasi
asesmen terkait calon peserta, assessor, tempat unjuk kerja,
sarana dan prasarana, materi uji, pembiayaan dan standar
kompetensi kerja nasional yang digunakan bersama Lembaga
Sertifikasi Profesi untuk penerbitan sertipikat kompetensi;
d. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi atas
penyelenggaraan assesmen;
e. menyiapkan bahan pelaporan pelaksanaan sertifikasi bagi peserta
pelatihan dan tenaga kerja; dan

17 | P a g e
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

(3) Seksi Produktivitas Tenaga Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3


ayat
(1) huruf b angka 3, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan pelaksanaan analisis kebutuhan pelatihan;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan program pelatihan;

c. menyiapkan sarana dan prasarana;

d. menyiapkan instruktur dan tenaga kepelatihan;

e. menyiapkan calon peserta pelatihan kerja;

f. menyiapkan bahan konsep pemantauan dan evaluasi


pelaksanaan pelatihan kerja.
g. menyiapkan bahan promosi peningkatan produktivitas;

h. menyiapkan alat, teknik, metode peningkatan dan


pengukuran produktivitas;
i. menyiapkan bahan pemantauan tingkat produktivitas; dan

j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Bagian Keempat
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
Pasal 9
(1) Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang penempatan dan
perluasan Kesempatan kerja.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Bidang


Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
mempunyai fungsi :

18 | P a g e
a. pelaksanaan koordinasi pemberian dan penyebarluasan informasi
pasar kerja dalam pelayanan antar kerja kepada pencari kerja dan
pemberi kerja serta perluasan kesempatan kerja kepada
masyarakat;

b. pelaksanaan koordinasi penyuluhan dan bimbingan jambatan


dalam pelayanan antar kerja serta perluasan kesempatan kerja
kepada masyarakat;
c. pelaksanaan koordinasi perantaraan kerja dalam pelayanan antar
kerja serta perluasan kesempatan antar kerja kepada masyarakat;
d. pelaksanaan verifikasi penerbitan izin kepada lembaga
penempatan tenaga kerja swasta;
e. pelaksanaan promosi penyebarluasan informasi syarat–syarat dan
mekanisme bekerja ke luar Negeri kepada masyarakat;
f. pelaksanaan koordinasi pendaftaran, perekrutan dan seleksi calon
Tenaga Kerja Indonesia;
g. pelaksanaan koordinasi pelayanan dan verifikasi kelengkapan
dokumen ketenagakerjaan calon Tenaga Kerja Indonesia ke luar
Negeri;
h. pelaksanaan koordinasi pelayanan penandatanganan perjanjian kerja;

i. pelaksanaan koordinasi penyelesaian permasalahan


Tenaga Kerja Indonesia pra dan purna penempatan;
j. pelaksanaan koordinasi pelayanan pemulangan dan kepulangan
Tenaga Kerja Indonesia;
k. pelaksanaan pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia purna;

l. pelaksanaan penerbitan perpanjangan ijin memperkerjakan tenaga


kerja asing yang lokasi kerjanya dalam 1 (satu) daerah kabupaten
atau kota; dan
m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

19 | P a g e
Pasal 10
(1) Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Bursa Kerja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c angka 1, mempunyai tugas
:
a. menyiapkan bahan perencanaan penyediaan sumber daya
manusia untuk jabatan pengantar kerja dan petugas antar kerja;
b. menyiapkan bahan penyediaan sarana dan prasarana pemberian
informasi pasar kerja, penyuluhan dan bimbingan jabatan, dan
perantaraan kerja;
c. menyiapkan bahan rencana kerja tentang perantaraan kerja dalam
pelayanan kerja;
d. menyiapkan bahan perencanaan sumber daya manusia pemberian
izin lembaga penempatan tenaga kerja swasta;
e. menyiapkan bahan fasilitasi sarana dan prasarana perizinan
pemberian izin Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta;
f. menyiapkan bahan penyusunan rencana pemantauan dan evaluasi
lembaga penempatan tenaga kerja swasta;
g. menyiapkan bahan penyusunan kesiapan sumber daya manusia
untuk pelayanan penerbitan perpanjangan ijin memperkerjakan
tenaga kerja asing;

h. menyiapkan bahan penyusunan kesiapan sumber daya manusia


untuk pelayanan penerbitan perpanjangan ijin memperkerjakan
tenaga kerja asing;
i. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi hasil penerbitan
perpanjangan ijin memperkerjakan tenaga kerja asing; dan
j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan
Kerja.

(2) Seksi Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja sebagaimana

20 | P a g e
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b angka 2, mempunyai tugas
:
a. menyiapkan bahan perencanaan penyediaan sumber daya
manusia untuk jabatan yang menangani tugas pengembangan dan
perluasan kesempatan kerja kepada masyarakat;
b. menyiapkan bahan fasilitasi sarana dan prasarana pengembangan
dan perluasan kesempatan kerja kepada masyarakat;
c. menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja tentang
pengembangan dan perluasan kesempatan kerja;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pelatihan non klasikal
kepada masyarakat;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi pembentukan
kewirausahaan baru melalui kegiatan teknologi tepat guna dan
tenaga kerja mandiri;
f. menyiapkan bahan pembentukan program tenaga kerja mandiri
terdidik dan tenaga kerja sukarela; dan
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan
Kerja.

(3) Seksi Perlindungan Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b angka 3, mempunyai tugas
:
a. menyiapkan bahan perencanaan penyiapan sumber daya
manusia terkait penyebarluasan informasi syarat dan mekanisme
bekerja ke luar negeri kepada masyarakat;
b. menyiapkan bahan fasilitasi sarana dan prasarana penyebarluasan
informasi syarat dan mekanisme bekerja ke luar negeri kepada
masyarakat;
c. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

21 | P a g e
penyebarluasan informasi syarat dan mekanisme bekerja ke luar
negeri kepada masyarakat;
d. menyiapkan bahan penyiapan sumber daya manusia terkait
pelayanan kelengkapan dokumen ketenagakerjaan Calon Tenaga
Kerja Indonesia ke luar negeri;
e. menyiapkan sarana dan prasarana pelayanan kelengkapan
dokumen ketenagakerjaa Calon Tenaga Kerja Indonesia ke luar
negeri;
f. menyiapkan bahan perencanaan penyiapan sumber daya
manusia terkait pelayanan penandatanganan perjanjian kerja;
g. menyiapkan sumber daya manusia untuk melakukan penyelesaian
permasalahan Tenaga Kerja Indonesia pra dan purna penempatan;

a. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan


penyelesaian permasalahan Tenaga Kerja Indonesia pra dan purna
penempatan;
b. menyiapkan bahan penyusunan kebutuhan sumberdaya manusia
untuk melakukan pelayanan pemulangan dan kepulangan Tenaga
Kerja Indonesia;
c. menyiapkan sarana dan prasarana pemulangan dan kepulangan
Tenaga Kerja Indonesia;
d. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi pelayanan
pemulangan dan kepulangan Tenaga Kerja Indonesia;
e. menyiapkan bahan penyusunan kebutuhan sumberdaya manusia
untuk pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia purna;
f. menyiapkan sarana dan prasarana pemberdayaan bahan
penyusunan kebutuhan purna;
g. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi pemberdayaan
bahan penyusunan kebutuhan purna;
h. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanakan kegiatan di

22 | P a g e
bidang ketransmigrasian; dan
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan
Kerja.

Bagian Kelima
Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Pasal 11
(1) Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pembinaan hubungan
industrial, pengembangan kelembagaan hubungan industrial,
persyaratan kerja, pengupahan, Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan
penyelesaian perselisihan hubungan industrial.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana ayat (1), Bidang Hubungan


Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan verifikasi dokumen peraturan perusahaan dan
perjanjian kerja bersama dengan ruang lingkup operasi daerah
Kabupaten/Kota;
b. pelayanan pendaftaran perjanjian kerja bersama daerah
Kabupaten/Kota;
c. pengoordinasian proses pengesahan dokumen peraturan
perusahaan dengan ruang lingkup operasi daerah
Kabupaten/Kota;
d. pengoordinasian pelaksanaan deteksi dini terhadap potensi
perselisihan di perusahaan;
e. pelaksanaan fasilitasi pembentukan dan pemberdayaan Lembaga
Kerja Sama Bipartit di perusahaan;
f. pengoordinasian pelaksanaan mediasi terhadap potensi dan
mediasi perselisihan di perusahaan, mogok kerja dan penutupan
perusahaan; dan
23 | P a g e
g. pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Pasal 12
(1) Seksi Persyaratan Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)
huruf d angka 1, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan penyusunan penyiapan sumberdaya manusia
yang memahami aturan pembuatan peraturan perusahaan dan
perjanjian kerja bersama;
b. menyiapkan bahan dalam rangka membentuk kelembagaan di
perusahaan melalui PK, PP, PKB dan Lembaga Kerja Sama
Bipartit
c. menyiapkan bahan penyusunan konsep pendaftaran perjanjian
kerjasama di Kabupaten/Kota; dan
d. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh Kepala Bidang
Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

(2) Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d angka 2, mempunyai tugas
:
a. menyiapkan sumber daya manusia yang memahami
ketentuan pengupahan dan jaminan sosial tenaga kerja;
b. menyiapkan bahan pengembangan sistem pengupahan dan
jaminan sosial tenaga kerja;
c. menyiapkan bahan penetapan upah minimum Kabupaten/Kota
dan Sektoral;
d. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pengupahan jaminan
sosial tenaga kerja; dan
e. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh Kepala Bidang
Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

(3) Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan


24 | P a g e
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d angka
3, mempunyai tugas :
a. menyiapkan sumber daya manusia yang memahami pencegahan
dan penyelesaian perselisiahn hubungan industrial;
b. menyiapkan sarana dan prasarana dalam upaya penyelesaian
perselishan hubungan industrial;
c. menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
pencegahan dan penyelsaian perselisihan hubungan industrial,
mogok kerja dan penutupan perusahaan; dan

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang


Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

BAB IV
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS LATIHAN KERJA DAERAH (UPT-
LKD)

Pasal 13
(1) Unit Pelaksana Teknis Dinas Latihan Kerja Daerah (UPTD-LKD)
merupakan unsur pelaksana teknis operasional Dinas Tenaga Kerja yang
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pelatihan institusional
(klasikal) berbasis kompetensi pada UPTD-LKD.
(2) Unit Pelaksana Teknis Dinas Latihan Kerja Daerah
(UPTD-LKD) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai
tugas:

a. menyiapkan bahan perumusan program dan petunjuk teknis yang


berkaitan dengan penyelenggaraan UPTD-LKD;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pelatihan
institusional ketrampilan berbasis kompetensi;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan uji ketrampilan,
kompetensi dan sertifikasi tenaga kerja;

25 | P a g e
d. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan data dan informasi
tentang penyelenggaraan operasional UPTD-LKD;
e. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan tenaga kerja terampil;

f. menyiapkan bahan pendayagunaan dan pemberian informasi


pelatihan bagi tenaga kerja; dan
g. melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Sub Bagian Tata Usaha UPTD sebagaimana dimaksud Pasal 3 ayat (1)
huruf e mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan ketatausahan UPTD;
b. menyiapkan bahan pengelolaan administrasi keuangan
dan kepegawaian;
c. menyiapkan bahan administrasi perlengkapan;
d. menyiapkan bahan penyusunan rencana
pengembangan program kegiatan UPTD;
e. menyiapkan bahan penyusunan laporan kegiatan UPTD; dan
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala UPTD.

BAB V
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 14
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam pasal 3
ayat (1) huruf d, terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan
fungsional tertentu yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai
dengan bidang keahliannya.

(2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior.

(3) Jenis jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Bupati
26 | P a g e
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan

1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan


VISI

Terwujudnya Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja

MISI

1. Pemberdayaan, Pelatihan dan Peningkatan Keterampilan bagi masyarakat


pekerja, angkatan kerja.
2. Melaksanakan Sosialisasi dan Pembinaan kepada masyarakat pekerja
maupun pengusaha tentang berbagai peraturan ketenagakerjaan, dan
program transmigrasi.

FUNGSI

1. Perumusan kebijakan di bidang Ketenagakerjaan;


2. Pelaksanaan kebijakan di bidang ketenagakerjaan;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang ketenagakerjaan;
4. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang ketenagakerjaan; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas
dan fungsinya

27 | P a g e
1.3 Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan

Gambar 1 Struktur Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan

28 | P a g e
Dalam sebuah perusahaan atau dinas, manajemen adalah hal yang
penting yang harus diperhatikan karena manajemen dalam perusahaan
memiliki pengaruh yang besar terhadap kemajuan atau perkembangan sebuah
perusahaan. Menurut George (Sukama, 2011) fungsi manajemen dibagi
menjadi 4, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan. Dari fungsi manajemen tersebut dapat diketahui mengapa
manajemen dalam sebuah perusahaan itu sangat penting bagi masa depan
perusahaan. Dalam pengaplikasian salah satu fungsi manajemen yaitu fungsi
pengorganisasian dalam sebuah perusahaan adalah pembagian tugas – tugas
sesuai dengan kemampuan sumber daya manusianya. Pengorganisasian ini
memiliki wujud dalam bentuk struktur organisasi.

Struktur organisasi pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan


memiliki 3 bidang dimana kekuasaan tertinggi dipegang oleh kepala dinas.
Bidang-bidang yang ada pada dinas ini bertanggung jawab langsung kepada
kepala dinas atas tugas-tugas yang dimilikinya. Dimana masing-masing
bidang memiliki kepala bidangnya sendri dan juga terdapat beberapa bidang
yang memiliki staf sebagai pembantu kepala bidang.

Bidang-bidang yang ada di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan


yaitu bidang, Bidang pelatihan kerja dan produktifitas, Bidang penempatan
tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja, dan Bidang hubungan industrial
dan jaminan social tenaga kerja. Pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
Pasuruan memiliki perincian strukrur sebagai berikut :

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan :


Drs. TRI AGUS BUDIHARTO
Sekretaris :
ARIES MOESTIKANINGTYAS, SKM
Kasub Bagian Perencanaan dan Pelaporan :
AGUS SUSILO, ST
Kasub Bagian Umum dan Kepegawaian :

29 | P a g e
MAHMUDAH, SH., MH
Kasub Bagian Keuangan :
Dra. SRI KUNTARI
Kepala Bidang Pelatihan Kerja Dan Produktivitas :
SAIFUL ANWAR R.A., SH., MH
Kepala Seksi Pelatihan Kerja :
SYAIFUL AKHYAT, S.Sos
Kepala Seksi Sertifikasi TK Dan Akreditasi LPK :
ENDANG DWI WIDAYANTI, ST
Kepala Seksi Produktivitas Tenaga Kerja :
ERWANTORO, SH
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dan Perluasan Kesempatan Kerja :
INSANANTO RUSARANDI, SE., MM
Kepala Seksi Penempatan Dan Bursa Kerja :
BACHTIARI PERIHATIN, SS
Kepala Seksi Pengembangan Dan Perluasan Kesempatan Kerja :
DWI ARISANTI, ST
Kepala Seksi Perlindungan Tenaga Kerja Dan Transmigasi :
ARIF SUPRAPTO, SH, MM
Kepala Bidang Hubungan Industrial Dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja :
AHMAD IMAM GOZALI, ST, MM
Kepala Seksi Persyaratan Kerja :
DIDIK EDY SUWITO, S.Pd
Kepala Seksi Pengupahan Dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja :
ABDUL SYUKUR, SE, MM

30 | P a g e
1.4 Lokasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan
Lokasi kantor dinas merupakan bagian penting yang juga harus
diperhatikan karena lokasi akan mempengaruhi perkembangan bisnis yang
dijalankan oleh pemerintahan Kabupaten Pasuruan. Menurut Heizer &
Render menyatakan bahwa pemilihan suatu lokasi organisasi (perusahaan)
akan mempengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan.”
(Fuad, 2015) Terdapat beberapa faktor yang dapat digunakan dalam
mempertimbangkan lokasi suatu perusahaan menurut pada ahli, yaitu sebagai
berikut :

 Kedekatan dengan konsumen/pasar


 Kedekatan dengan bahan baku/sumber daya
 Kedekatan dengan pesaing
 Ketersediaan infrastruktur
 Tingkat keamanan
 Ketersediaan energi
 Ketersediaan tenaga kerja
 Faktor pendukung lain sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.

Pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan, berada di Jl. Ir. H.


Juanda No. 56 Pasuruan. Lokasi ini dipilih karena berada pada tidak jauh dari
pusat Kota Pasuruan karena dapat terjangkau dari bagian Pasuruan manapun,
akses jalan yang memadai, jaringan listrik dan telekomunikasi tersedia
dengan baik. Untuk lebih jelasnya kami melampirkan foto lokasi Dinas
Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan yang ada di peta digital.

31 | P a g e
Gambar 2 Lokasi Dinas Tenaga Kerja

1.5 Ruang Lingkup Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan


Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan merupakan dinas yang
bertugas untuk mengantarkan calon tenaga kerja ber KTP Kabupaten
Pasuruan untuk mendapatkan pekerjaan baik yang pada perusahaan di
kabupaten pasuruan, menjadi PMI (Pekerja Migran Indonesia) dulunya sering
disebut TKI (Tenaga Kerja Indonesia), program transmigasi yang
memindahkan penduduk Kabupaten Pasuruan ke daerah transmigan yang
memerlukan pembangunan. Selain itu pada bagian industrial dan jaminan
sosial tenaga kerja melakukan perlidungan tenaga kerja dan perusahaan
pemberi kerja ini dapat menemukan solusi terbaik agar kepentingan Bersama
dapat tercapai. Selain penempatan pada perusahaan, PMI, dan Transmigasi
Dinas Tenaga Kerja juga melakukan pengembangan berupa perluasan
kesempatan kerja dengan mendorong calon tenaga kerja dapat membuka
usaha dengan meningkatkan kemampuan berupa pelatihan pada BLK (Balai
Latihan Kerja).

1.6 Produk-Produk Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan


Menurut Kotler produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan
ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi
yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. (Ummu Habibah, 2016) Di
32 | P a g e
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan memiliki beberapa produk jasa
untuk calon tenaga kerja :

1. Hellowork bentuk pelayanan online mengajukan kartu antar kerja


pertama (AK-1) hingga melihat lowongan kerja resmi yang tersedia.
2. Konsultasi kerja berupa pengarahan calon tenaga kerja dalam memilih
lapangan kerja sesuai kemampuan pencari kerja dan persyaratan yang
dibutuhkan perusahaan.
3. PMI (Pekerja Migran Indonesia) berupa mulai dari konsultasi sebelum
bekerja, kemudian melakukan perlindungan tenaga kerja, dan
membantu kepulangan tenaga kerja
4. Perluasan kerja ini melakukan pelatihan berkerjasama dengan BLK agar
dapat membuka lapangan kerja baru di Kabupaten Pasuruan.
5. Transmigasi berupa perpindahan penduduk secara sukarela untuk
mengingkatkan kesejahteraan dan menetap di wilayah Pengembangan
Transmigasi.

33 | P a g e
BAB 2 : PEMAPARAN HASIL IDENTIFIKASI
2.1 Esai Nasrul Ilham Pradana (18510110) (Rendahnya Kesadaran Masyarakat Di
Kabupaten Pasuruan Dalam Pemanfaatan Layanan Penempatan Tenaga Kerja
Di Dinas Tenaga Kerja)
PENDAHULUAN
Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan akademik yang
dilaksanakan oleh mahasiswa yang merupakan perpaduan antara kegiatan
Praktek Kerja Lapangan yang disertai dengan Penelitian. Program magang
atau PKL (Praktek Kuliah lapangan) merupakan program rutin di setiap
perguruan tinggi. Dalam kegiatannya UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
memberikan kuasa kepada mahasiswanya untuk memilih tempat yang akan
dijadikan untuk melakukan program PKL tersebut. Untuk pelaksanaan
program ini dipilihlah Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan sebagai
lokasi PKL. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan merupakan dinas yang
bergerak dibidang ketenagakerjaan.
Manajemen pemerintahan untuk memastikan berjalan secara efektif
dan efisien dalam menyelesaikan tugas pekerjaan kepemerintahan daerah
secara cepat dalam waktu singkat, ringkas tidak berbelit-belit, berkinerja
tinggi, tidak mengalami pemborosan atau keborosan waktu maupun dana dan
daya, serta menghasilkan pelayanan yang berkualitas. Pemberlakuan
manajemen yang efektif dan efisien, karena manajemen pada waktu
sebelumnya sangat tidak berkinerja tinggi, proses birokrasinya Panjang dan
berbelit-belit, membutuhkan waktu yang lama, memberi peluang banyak
pungutan liar (pungli), sudah barang tentu kinerjanya rendah, karena etos
kerjanya rendah. Ciri-ciri manajemen sistem pemerintahan daerah yang tidak
efektif dan tidak efisien tersebut harus diperbaiki menjadi manajemen
pemerintah daerah yang efektif dan efisien. (Adisasmita, 2011)
Untuk memperbaiki sistem manajemen yang tidak efektif dan tidak
efisien menjadi sistem manajemen yang efektif dan efisien, yaitu dengan
menerapkan sistem manajemen berbasis kinerja, transparansi dan
akuntabilitas (performance, transparancy, and accountability management).
34 | P a g e
Reformasi politik meliputi pula reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi
berarti melakukan pembaharuan dalam manajemen pemerintah daerah yang
tidak efektif dan tidak efisien menjadi efektif dan efisien. Manajemen
pemerintah daerah sebelum otonomi daerah dikendalikan secara penuh oleh
pemerintah pusat, karena sistem pemerintahan pada waktu itu adalah
sentralistik. Kekuasaan pemerintah pusat sangat dominan. Perencanaan dan
pembangunan (termasuk berbagai kebijakan penting) dilaksanakan dari pusat,
atau dari atas ke bawah (top-down planning and development). Sistem
manajemen pemerintah daerah pada waktu itu adalah top-down management.
Pemerintah daerah tidak diberi kewenangan penuh dalam mengurus dan
mengatur daerahnya, hal ini berarti mengekang atau tidak mendengarkan
aspirasi daerah. Akibatnya banyak program dan proyek pembangunan yang
dilaksanakan di daerah-daerah yang menggunakan dana APBN (Anggaran
Pendapatan dan Belanja Nasional) tidak sesuai dengan kebutuhan daerah,
tidak bermanfaat, tidak dimanfaatkan secara normal, dan bahkan sebagian dari
padanya adalah mubazir, tidak searah dengan aspirasi masyarakat daerah
setempat, hal ini berarti pemborosan dana pembangunan yang sangat besar.
Sistem pemerintahan orde baru adalah sentralistik, yang dianggap
menyengsarakan rakyat. Orde Baru tumbang pada tahun. 1998 dan digantikan
dengan Reformasi. Sistem pemerintahan sentralistik digantikan dengan sistem
pemerintahan desentralistik. Dalam sistem desentralistik muncullah konsep
Otonomi Daerah (otoda) yang menerapkan desentralisasi pemerintahan, di
mana kewenangan diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah
Daerah, untuk mengatur dan mengelola daerah otonomi sesuai dengan aspirasi
masyarakat dan tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku.
Tepatnya masa dimulainya pelaksanaan Otonomi Daerah pada Januari
2001 suasana lingkungan eksternal diwarnai kecenderungan globalisasi, di
mana semangat persaingan (kompetisi) bertambah kuat, sasaran utamanya
adalah pencapaian efisiensi usaha. Kecenderungan tersebut dialami pula di
dalam manajenen pemerintah daerah. Agar supaya tidak tertinggal, atau agar
supaya dapat mengikuti dinamika perkembangan kemajuan dunia, maka
35 | P a g e
diperlukan paradigma dalara manajemen pemerintah daerah. Paradigma
adalah kesepakatan pandangan para pakar tentang apa dan bagaimana
melakukan upaya terobosan baru untuk menangani isu atau kondisi mutakhir
secara lebih efektif dan efisien. Paradigma baru merupakan cara penanganan
baru yang dilakukan Pemerintah Daerah dalam perencanaan, kebijakan, dan
pelaksanaan (implementasi) berbagai tindakan di sektor publik dan
pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Setiap dinas pada umumnya mempunyai program kerja yaitu untuk
mencapai kepuasan dan kebermanfaatan layanan di tengah masyarakat baik
untuk mempertahankan atau meningkatkatkan kinerja yang telah ada. Makan
manajemen hadir untuk menyelesaikan permasalahan dengan menerapkan
fungsi-fungsinya. Manajemen ini bekerja disuatu organisasi baik organisasi
profit maupun non profit. Organisasi merupakan kumpulan orang yang
bekerja Bersama dan mengkoordinasikan Tindakan mereka untuk mencapai
berbagai macam tujuan dan hasil yang diinginkan pada masa depan.
Manjemen dapat dipandang sebagai ilmu (science) dan seni (art). Manajemen
sebgai ilmu merupakan suatu ilmu yang mempelajari cara mencapai suatu
tujuan dengan efektif serta efisien dengan menggunkan bantuan melalui orang
lain.
Menggunakan bantuan atau melalui orang lain dalam hal ini
mencakup arti yang sangat luas, yaitu dapat berupa bantuan orang lain dalam
wujud pemikiran, tenaga, serta dapat pula intuisinya. Sementara itu,
pengertian efektivitas ataupun efisiensi dalam rangka mencapai tujuan
organisasi dengan melalui orang lain pada dasarnya dapat dipengaruhi oleh
dua faktor. yaitu ilmu managemen (science) dan seni (art). Hal ini mempunyai
arti bahwa dalam pelaksanaannya, misalnya pengaruh bakat kepemimpinan
seseorang ikut pula memengaruhi. Sementara itu, masalah seni dalam
managemen hanya dapat terlihat apabila ilmu tersebut mulai dilaksanakan
dalam kenyataan. Karena merupakan suatu perpaduan antara ilmu dan seni,
managemen dapat diibaratkan sebagai suatu pekerjaan menari.

36 | P a g e
Manajemen merupakan proses merencanakan, mengorganisasi,
mengimplementasikan, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan
menggunakan semua sumber daya organisasi yang ada untuk mencapai tujuan
organisasi yang sudah ditetapkan. Sumber daya organisasi yang dimaksud
adalah seluruh aset yang dimiliki oleh organisasi, baik manusianya dan
keterampilan, know-how, serta pengalaman mereka, maupun mesin, bahan
mentah, teknologi, citra, organisasi, paten, modal finansial, serta loyalitas
pegawai dan pelanggan.
Manajemen juga merupakan pengambilan keputusan (management is
decision making). Hal itu dapat dilihat bagaimana seorang harus melakukan
pekerjaan, contohnya pimpinan harus mengambil keputusan untuk
menentukan pengembangan produk baru, menentukan pasar sasaran,
memperluas usaha, menentukan strategi pemasaran, menerima, atau
mengeluarkan karyawan dan berbagai pekerjaan yang lain. Manajemen adalah
fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang
lain. Dalam pengertian ini sudah dalam tampak adanya proses pengambilan
keputusan antara lain manajer harus menentukan tujuan tertentu atau tujuan
yang akan dicapai, kemudian menentukan pihak, waktu, dan cara
melaksanakan pekerjaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Setiap dinas pada umumnya mempunyai tujuan tertentu, pada
umumnya di pemerintahan tujuan itu seperti untuk mencapai nilai
kebermanfaatan dinas tersebut didalam masyarakat. Dalam setiap usaha dinas
tentu terdapat beberapa masalah yang tidak dijelaskan secara rinci dalam
sebuah teori. Beberapa masalah tersebut terkadang secara tidak langsung
dapat mempengaruhi performa dinas terkait. Dengan adanya magang atau
PKL ini maka diharapkan mahasiswa tidak hanya mengetahui secara teori saja
tetapi juga melihat secara nyata masalah yang terjadi dan cara
penyelesaiannya.

37 | P a g e
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan merupakan dinas yang
berfokus masalah ketenagakerjaan. Ketenagakerjaan adalah segala sesuatu
yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan
setelah selesai masa hubungan kerja, baik pada pekerjaan yang menghasilakn
barang maupun pekerjaan berupa. Berdasarkan UU No.13 Tahun 2003
tentang ketenagakerjaan dijelaskan bahwa ketenagakerjaan adalah segala hal
yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan
sesudah masa kerja. Peraturan tersebut dilandasi dengan tujuan sebagai
berikut:
1. Memperdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal
dan manusiawi
2. Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga
kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan
daerah
3. Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam
mewujudkan kesejahteraan
4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya
Pasal 5 UU Nomor 13 Tahun 2003 menegaskan bahwa setiap tenaga
kerja memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pekerjaan tanpa
adanya diskriminasi. Lebih lanjut, tenaga kerja dapat diklasifikasikan menjadi
tiga kelompok yaitu:
a. Tenaga kerja terdidik, tenaga kerja yang mempunyai keahlian pada
bidang tertentu atau khusus yang diperoleh dari bidang pendidikan.
b. Tenaga Kerja Terlatih, Tenaga kerja yang memiliki keahlian pada
bidang tertentu atau khusus yang diperoleh dari pengalaman dan
latihan.
c. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih, Tenaga kerja yang
mengandalkan tenaga, tidak memerlukan pendidikan maupun
pelatihan terlebih dahulu.

38 | P a g e
Manajermen pemasaran memiliki pengertian sebagai berikut,
merupakan analisis perencanaan, implementasi, dan pengendalian atas
program-program yang didesain untuk menciptakan, membangun dan
menjaga pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk
mencapai tujuan-tujuan organisasional atau tujuan-tujuan perusahaan.
Dalam Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan ini juga terdapat
unsur pemasaran berupa menginformasikan dan memberikan pelayanan
masyarakat mengenai ketenagakerjaan, salah satunya menginformasikan
lowongan kerja yang tersedia dilingkup Kabupaten Pasuruan. Adanya dinas
ini untuk mewujudkan pembangunan baik pada sisi ekonomi, sumber daya
manusia (SDM), dan untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Pasuruan.
Dinas Tenaga Kerja memiliki pedoman landaran hukum berupa
1. Peraturan Bupati Pasuruan Nomor : 16 tahun 2016
2. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4916);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
6. Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2020 tentang Kementerian
Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 213);

39 | P a g e
7. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
8. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 108);
9. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2019
tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga Tahun 2020-2024 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 663)
Selain memiliki dasar hukum juga dengan didukung jumlah Penduduk
Kabupaten Pasuruan 1.605.969 jiwa yang terdiri dari 803.730 jiwa laki-laki
dan 802.239 jiwa perempuan dengan jumlah Angkatan kerja sebanyak
868.795 jiwa dan bukan Angkatan kerja sebanyak 415.115 jiwa adalah
penduduk usia produktif. Dengan detail sebagai berikut :

Kecamatan Penduduk Laju Pertumbuhan


Penduduk per Tahun 2010-
2020
Purwodadi 70.015 0,66
Tutur 53.743 0,32
Puspo 27.722 0,23
Tosari 18.799 0,15
Lumbang 35.174 0,66
Pasrepan 52.396 0,43
Kejayan 65.374 0,40
Wonorejo 59.864 0,40
Purwosari 84.137 0,74
Prigen 87.227 0,54

40 | P a g e
Sukorejo 87.477 0,74
Pandaan 111.062 0,50
Gempol 129.990 0,52
Beji 87.022 1,04
Bangil 83.307 -0,16
Rembang 66.711 0,94
Kraton 88.525 -0,09
Pohjentrek 31.296 0,98
Gondang wetan 56.264 0,63
Rejoso 46.766 0,63
Winongan 44.287 0,70
Grati 78.930 0,61
Lekok 77.514 0,92
Nguling 62.367 1,25
Kabupaten Pasuruan 1.605.969 0,58
Tabel 1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan Di Kabupaten Pasuruan

Kepadatan penduduk kabupaten bervariasi karena mengikuti topografi


masing-masing desa karena terdapat di dearah daratan rendah dan tinggi.
Selanjutnya untuk jumlah penduduk berumur 15 tahun keatas.
Kegiatan Utama Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Jumlah
Angkatan kerja 538.123 330.672 868.795
Bekerja 499.023 315.591 814.614
Pengangguran terbuka 39.100 15.081 54.181
Bukan Angkatan kerja 92.814 332.301 415.115
Sekolah 42.112 36.733 78.845
Mengurus rumah tangga 14.468 255.321 269.789
Lainnya 36.234 30.247 66.481
Jumlah 630.937 652.973 1.283.910
Tabel 2 Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja

41 | P a g e
Dari 1,6 juta penduduk terdapat 868.795 orang yang bekerja atau
dalam persentasenya sebesar 54% pada tahun 2020, ini akan terus meningkat
setiap tahunnya. Selain memiliki sumber daya manusia yang melimpah juga
memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Dibuktikan dengan data
sedangkan jumlah sekolah dan murid sebagai berikut :

SEKOLAH
1023 1022

328 328

190 188

2019/2020 2020/2021

SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA

Gambar 3 Grafik Jumlah Sekolah di Kabupaten Pasuruan

Jumlah sekolah mulai tingkatan dasar, menegah, dan atas dibawah


kewenangan kementerian Pendidikan dan kebudayaan serta kementerian agama
yang berada di Kabupaten Pasuruan jumlahnya tidak berimbang karena banyak
alasan mulai dari putus sekolah, jarak yang jauh, hingga perekonomian
keluarga.

42 | P a g e
122632
MURID
140000

120000
123697
100000
35135
80000
31550 41355
24955
60000 41106 13847 27299
27387 13155
40000 13847 28164 16747

20000

0
SD MI SMP MTs SMA SMK MA

2019/2020 2020/2021

Gambar 4 Grafik Jumlah Siswa di Kabupaten Pasuruan

Permasalah tingkat Pendidikan ini merupakan permasalahan kompleks


diantara masyarakat. Tetapi usaha pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk
meningkatkan tingkat Pendidikan seperti memberikan bantuan Pendidikan,
beasiswa, tidak hanya berhenti disitu saja pemerintah pusat juga memberikan
program Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga bangku kuliah. Dari data BPS
diatas menunjukkan dari 157.767 siswa SD sederajat yang melanjutkan
jenjang SMP sederajat menurun menjadi 68.493 siswa atau hanya 43% saja
yang melanjukan Pendidikan. Sedangkan dari SMP sederajat melanjukan ke
SMA sederajat sebesar 58.758 siswa atau 86% siswa SMP melanjutkan SMA.

Pendidikan Angkatan kerja


Bekerja Pengangguran Jumlah Presentasi
Angkatan bekerja
kerja terhadap
Angkatan
kerja
0. SD 403.764 9.990 413.754 97,59

43 | P a g e
1. SMP 140.289 5.174 145.463 96,44
2. SMA 221.212 34.807 256.019 86,40
3. Perguruan 49.349 4.210 53.559 92,14
tinggi
Jumlah 814.614 54.181 869.795 93,76
Tabel 3 Angkatan Kerja

Pendidikan
tertinggi yang Bukan Jumlah Persentase bekerja
ditamatkan Angkatan terhadap Angkatan
Bekerja kerja
0. SD 221.232 634.986 65,16
1. SMP 98.965 244.428 59,51
2. SMA 85.267 341.286 75,02
3. Perguruan 9.651 63.210 84,73
tinggi
Jumlah 411.115 1.283.910 67,67
Tabel 4 Bukan Angkatan Kerja

Pengangguran ini terjadi kerana dalam proses mencari pekerjaan,


mempersiapkan usaha, merasa tida mungkin mendapat pekerjaan, sudah
punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja melalui Dinas Tenaga Kerja
Kabupten Pasuruan utamanya pada bidang penempatan tenaga kerja dan
perluasan kesempatan kerja yang didalamnya terdapat perluasan kesempatan
kerja bisa melalui rekomendasi pelatihan, penempatan dan bursa kerja yang
mengarahkan calon tenaga kerja agar mendapat pekerjaan, program
transmigrasi, dan juga Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau dulunya disebut
TKI. Masyarakat Kabupaten Pasuruan terbagi lagi menjadi berbagai jenis
pekerjaan, antara lain :

44 | P a g e
Status Pekerjaan Utama Laki-laki Perempuan Jumlah
Berusaha sendiri 76.870 64.680 141.550
Berusaha dibantu buruh tidak tetap/ 52.970 33.128 86.098
buruh tidak dibayar
Berusaha dibantu buruh tetap/buruh 20.174 2.502 22.676
dibayar
Buruh/karyawan/pegawai 200.444 107.242 307.686
Pekerja bebas 118.184 34.023 152.207
Pekerja keluarga/tidak dibayar 30.381 74.016 104.397
Jumlah 499.023 315.591 814.614
Tabel 5 Jenis Pekerjaan Utama

Bentuk pekerjaan utama masyarakat Kabupaten Pasuruan ada


berbagai macam, dari 814.614 orang yang bekerja Sebagian besar bekerja
sebagai buruh/karyawan/pegawai sebanyak 307.686 orang atau 38%,
setelahnya di ikuti pekerja bebas 19%, berusaha sendiri 17%, pekerja
keluarga/tidak dibayar 13%, berusaha dibantu buruh tidak tetap 11%,
berusaha dibantu buruh tetap 3%. Menunjukkan dominasi pekerjaan utama
masyarakat adalah menjadi buruh, karyawan, atau pegawai. Karena lokasi
startegis yang berdekatan dengan Sidoarjo, Surabaya, Malang ini
menyebabkan iklim investasi yang baik dalam industry manufaktur utamanya.
Banyak pabrik besar yang berdiri yang membutuhkan buruh setiap periode
waktu tertentu mengikuti kontrak dengan karyawan dan kondisi perusahaan
itu sendiri. Dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor
188/498/KPTS/013/2020 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di
Kabupaten Pasuruan pada tahun 2020 sebesar Rp. 4.190.133 dan pada tahun
2021 meningkat menjadi Rp. 4.290.133. Besaran upah ini memikat banyak
orang untuk bekerja di Kabupaten Pasuruan.
Data banyaknya pencari kerja, penempatan, penghapusan pencari
kerja, belum ditempatkan, permintaan/lowongan, dipenuhi, penghapusan
lowongan, sisa lowongan pekerjaan yang terdata dan melaporkan ke Dinas
Tenaga Kerja mengalami penurunan, tidak dipungkiri badai pandemic covid-
45 | P a g e
19 yang masuk Indonesia pada maret 2020 menyebabkan reaksi yang hebat
terhadap perekonomian karena berbagai pembatasan baik didalam negeri
sendiri ataupun dengan negara-negara lain.

Status pekerjaan Laki-laki Perempuan Jumlah


utama 2019 2020 2019 2020 2019 2020
Pencari kerja 5.560 2.703 5.913 1.530 11.473 4.233
Penempatan 3.444 1.011 4.581 828 8.949 1.839
Penghapusan pencari 6.011 1.276 3.595 1.057 9.606 2.333
kerja
Belum ditempatkan 405 438 430 518 835 956
Permintaan/lowongan 5.019 1.816 4.068 1.210 9.087 3.026
Dipenuhi 3.455 1.011 4.581 828 8.949 1.839
Penghapusan 2.117 586 2.169 587 4.286 1155
lowongan
Sisa lowongan 29 31 15 46 44 77
Tabel 6 Jumlah Pencari Kerja

Penurunan ketenagakerjaan ini pada jumlah pencari kerja yang


menurun 63%, penempatan menurun 79%, lowongan kerja menurun 67%,
tetapi mengalami peningkatan pencari kerja yang ditempatkan sebesar 12%.
Pemenuhan penempatan lowongan kerja menurut jenis kelamin di kabupaten
pasuruan pada tahun 2020

Bulan Laki-laki Perempuan Jumlah


Januari 172 152 324
Februari 74 61 135
Maret 42 55 97
April 30 23 53
Mei 33 19 52
Juni 297 194 491

46 | P a g e
Juli 108 85 193
Agustus 55 49 104
September 89 103 192
Oktober 46 31 77
November 24 25 49
Desember 41 31 72
Jumlah 1.011 828 1.839
Tabel 7 Banyaknya Penempatan Lowongan Kerja

Untuk jumlah perusahaan yang telah melakukan Wajib Lapor


Lowongan Pekerjaan (WLKP) sebanyak 1042 pada juli 2021. Banyaknya
jumlah perusahaan yang telah melaporkan ketersediaan lapangan kerjanya ini
belum semuanya rutin memberikan informasi. Dari data BPS Kabupaten
Pasuruan diatas mengenai banyaknya penempatan lowongan kerja.
Usaha dan upaya Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan utamanya
bidang Penempatan Tenaga Kerja Dan Perluasan Kesempatan Kerja dalam
kondisi pandemic covid-19 ini mengalihkan pelayanannya menjadi online.
Layanan online dan offline yang di berikan sebagai berikut :

Gambar 5 Welcome Page Hellowork

47 | P a g e
Gambar 6 Pengisian Biodata Pencari Kerja

Gambar 7 Daftar Lowongan Kerja Yang Tersedia

48 | P a g e
Gambar 8 Job Fair Online 9-16 Juni 2021 di SMKN 1 Gempol

Gambar 9 Job Fair Online menggunakan zoom

49 | P a g e
Gambar 10 Grub Whatsapp Penyuluhan Bimbingan Jabatan

50 | P a g e
Gambar 11 Pelayanan Konseling Secara Offline Dengan Protokol Kesehatan Yang Ketat

Pelayanan penempatan terbagi menjadi lima yaitu :


1. AKL (Antar Kerja Lokal dalam satu provinsi)
2. AKAD (Antar Kerja Antar Daerah)
3. AKAN (Antar Kerja Antar Negara)
4. AKP (Antar Kerja Pemerintah seperti CPNS, TNI, POLRI)
5. AKSUS (Antar Kerja Khusus disabilitas)
Sebelum mendapatkan pelayanan tersebut, pencari kerja wajib
membuat keterangan layak kerja, prosesnya dijelaskan dalam table berikut

51 | P a g e
Gambar 12 Prosedur Pelayanan Penerbitan Kartu AK/1 Online
52 | P a g e
Gambar 13 Prosedur Pelayanan Penerbitan Kartu AK/1 Manual

53 | P a g e
Dalam proses pembuatan kartu antar kerja ini terdapat lima tahapan
yang berjenjang yang disebutkan dibawah ini :
1. AK-1 keterangan layak kerja
2. AK-2 biodata pencari kerja
3. AK-3 lowongan antar kerja
4. AK-4 disnaker melakukan pemanggilan
5. AK-5 surat pengantar yang isinya :
a. Mengirim data-data oleh disnaker
b. Pencari kerja membuat lamaran
c. Disnaker membuat surat pengantar
Pelayanan dalam hal ini mengikuti kehendak pencari kerja itu sendiri,
semisal hanya memerlukan konsultasi kerja dapat memanfaatkan Job
Counseling untuk memberikan dan menjelaskan pilihan-pilihan peluang kerja
yang memungkinkan bagi pencari kerja sesuai bakat, minat, dan kemampuan
pencari kerja. Layanan konseling ini dapat menyarakan pencari kerja untuk
mengikuti berbagai macam pelatihan baik dari pemerintah secara gratis
melalui Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kabupaten Pasuruan yang terletak di
Rejoso ataupun milik Provinsi Jawa Timur yang terletak di Pandaan. Selain
milik pemerintah juga terdapat Lembaga pelatihan kerja swasta yang juga
harus berizin resmi dari dinas tenaga kerja dan dinas-dinas terkait, selain itu
juga di dorong untuk berwirausaha yang pelatihannya dapat diikuti dan
berkerja sama dengan dinas-dinas terkait. Untuk lebih memperluas lagi
pencari kerja dapat bekerja keluar negeri atau menjadi Pekerja Migran
Indonesia (PMI) atau juga mengikuti program transmigasi dengan daerah-
daerah yang telah berkerja sama.
Job Counseling dimasa pandemic covid-19 ini dapat dilakukan secara
online dengan mengakses e-mail, live chat, dan website. Atau dapat dilakukan
secara offline dengan pembatasan jumlah yang berkonseling dan juga
mematuhi protocol Kesehatan yang ketat. Tetapi dilihat dalam tingginya
partisipasi siswa SMK yang memang lebih disiapkan dalam dunia kerja
tingkat partisipasi mengikuti Job Fair masih rendah dari data BPS dari 28.164
54 | P a g e
siswa SMK yang memanfaatkan sekitar 15% atau 4.233 siswa yang
menggunakan pelayanan ini. Selain itu permasalahan Sumber Daya Manusia
(SDM) itu sendiri yang masih kurang pemahaman terhadap teknologi akibat
perbedaan pengajaran dan pengarahan pada masing-masing sekolah. Selain itu
stigma menggunakan pelayanan pemerintah memerlukan uang juga
berkontribusi membuat masih rendahnya menggunakan fasilitas pelayanan ini.
Dalam pelayanan di bidang ketenagakerjaan ini lingkungan internal
juga memiliki keterbatasan seperti alokasi anggaran pelaksanaan seperti
penyediaan website yang masih memerlukan verifikasi manual oleh staff,
jumlah Sumber Daya Manusia pada bidang pengantar kerja yang masih
kurang mengakibatkan antrian baik verifikasi ataupun konsultasi. Sistem Big
Data yang terpusat mulai disosialisasikan.
Karena saat ini pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian
Ketenagakerjaan menyusun rencana strategis 2020-2024. Dalam
pengembangan ini sangat memperhatikan segala potensi dan permasalahan
yang muncul baru-baru ini untuk menjawab perkembangan teknologi yang
semakin pesat. Program ini tidak dapat berjalan sendiri tapi memerlukan
sokongan dari berbagai dinas dibawah kementerian ketenagakerjaan agar
semua permasalahn yang setiap daerah pasti berbeda dapat teratasi.

No Potensi Permasalahan
1 Potensi optimalisasi penciptaan Rendahnya kualitas dan
lapangan kerja dengan hadirnya produktifitas Angkatan kerja
UU No 11 Th 2020 tentang Cipta
Kerja.
2 Bonus demografi Pengangguran muda, terdidik, di
perkotaan
3 Jenis pekerjaan baru Pengangguran sebagai barang
mewah
4 Potensi pekerjaan yang lebih Pekerja miskin berpendidikan

55 | P a g e
produktif diluar sektor pertanian rendah di sektor pertanian-informal
perdesaan
5 Meningkatnya jumlah penduduk Urbanisasi Angkatan kerja
berwirausaha
6 Potensi pengembangan agribisnis Menurunnya wirausaha formal
perdesaan dan ekonomi kreatif (dengan buruh tetap)
7 Potensi penempatan tenaga kerja Rendahnya pekerja formal
di luar negeri dan remitansi PMI
8 - Dampak ketenagakerjaan di
perkotaan akibat pandemic covid-19
9 - Permasalahan PMI
Tabel 8 Potensi & Permasalah

Dalam rencana strategis kementerian ketenagakerjaan tahun 2020-


2024 yang tertuang pada peraturan Menteri ketenagakerjaan nomor 10 dan 11
tahun 2021. Memiliki rencana sebagai berikut :
1. Transformasi BLK (Balai Latihan Kerja)
2. Link and Match Ketenagakerjaan
3. Transformasi Program Perluasan Kesempatan Kerja
4. Pengembangan Talenta Muda
5. Pengembangan Pasar Kerja Luar Negeri
6. Visi Baru Hubungan Industrial
7. Reformasi Pengawasan Ketenagakerjaan
8. Pengembangan Ekosistem Digital Ketenagakerjaan
9. Reformasi Birokrasi
Bidang penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja
dalam renstra mendapatkan tugas besar untuk melakukan Link and Match
ketenagakerjaan (membangun integrasi, pelatihan, sertifikasi, dan penempatan
tenaga kerja dalam sebuah bisnis proses yang utuh dan efektif untuk
mempertemukan pencari kerja dengan permintaan pasar kerja), transformasi
program perluasan kesempatan kerja (mengembangkan program tenaga kerja
mandiri yang efektif untuk membentuk tenaga kerja mandiri dalam rangka
56 | P a g e
memperluas kesempatan kerja yang terukur dan berkelanjutan),
pengembangan talenta muda (mengembangkan dan mengelola potensi kreatif
generasi milenial menjadi talenta muda yang siap menyambut future job yang
dinamis dan fleksibel), perluasan pasar kerja luar negeri (mengembangkan
pasar kerja luar negeri dengan memperluas negara penempatan pekerja
migran Indonesia sektor formal dan memasifikasi pengisian jabatan di sektor
formal), pengembangan ekosistem digital ketenagakerjaan (mengebangkan
sistem informasi dan pelayanan ketenagakerjaan sebagai ekosistem digital
ketenagakerjaan terbasar di Indonesia), reformasi birokrasi (mengembangkan
birokrasi yang bersih, akuntabel, professional, lincah, inovatif, dan responsive
untuk mencapai kinerja maksimal dan penyelenggaraan pelayanan public
yang prima).

KESIMPULAN

Permasalahan ketenagakerjaan merupakan persoalan yang kompleks.


Perlu ada saling keterkaitan data untuk membentuk sistem yang sistematis
agar data kependudukan, dan data pada perusahaan agar saling terintegrasi.
Namun perlu disadari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) setiap daerah
berbeda maka perlu melakukan penyesuaian agar fasilitas pelayanan ini dapat
digunakan dan dimanfaatkan secara maksimal. Tombak awal yang
ditanamkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan ini perlu dilakukan agar
semua dapat terakomodasi dalam Big Data yang telah dirancang.

2.2 Esai Hamzah Zulkarnain (18510192) (SERVICE BLUEPRINTING DALAM


PENINGKATAN PELAYANAN BIDANG HUBUNGAN INDUSTRIAL
DAN JAMINAN SOSIAL DI DISNAKER PASURUAN)
Pendahuluan

Indonesia merdeka sejak tahun 1945, pada sejak itu aturan hukum
sudah berlaku di Indonesia, pada dasarnya hukum berlaku di setiap Negara,
namun masih ada keadilan di Negara Indonesia yang belum sesuai dengan
undang-undang yang ditetapkan pemerintah, hal ini sangat memprihatinkan

57 | P a g e
keadaan masyarakat yang tidak mendapatkan keadilan di Negara Indonesia
khususnya di bidang tenaga kerja yang disebut pekerja/buruh.

Pembangunan ketenagakerjaan harus di atur sedemikian rupa sehingga


dapat terpenuhi hak-hak dan perlindungan yang mendasar bagi tenaga kerja,
serta pada saat yang bersamaan dapat mewujudkan kondisi yang kondusif
bagi pengembangan dunia usaha. Keterkaitan itu tidak hanya dengan
kepentingan tenaga kerja selama, sebelum dan sesudah masa kerja tetapi juga
keterkaitan dengan kepentingan pengusaha, pemerintah dan masyarakat.
Untuk itu, diperlukan pengaturan yang menyeluruh dan komprehensif, antara
lain mencakup pengembangan sumber daya manusia, upaya perluasan
kesempatan kerja, pelayanan penempatan tenaga kerja dan pembinaan
hubungan industrial.

Maka diperlukan dokumen yang dapat meminimalisir terjadinya


konflik antar karyawan, karyawan dengan pengusaha seperti Peraturan
Perusahaan yang menyelaraskan tujuan dan memberi keharmonisan atas
kehidupan bekerja di perusahaan, Peraturan hubungan kerja berdasarkan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang cocok bagi perusahaan yang
sedang menjalani sebuah proyek baru atau sifatnya dan hubungan kerja
berdasarkan Perjanjian Kerja Harian Lepas (PKHL) yang mencakup
pekerjaan yang berubah-ubah dalam hal waktu dan volume pekerjaan,
Perjanjian kerja Bersama (PKB) yang mencangkup hasil kesepakatan antara
satu atau lebih serikat pekerja dengan beberapa pengusaha atau sekelompok
pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban kepada dua
belah pihak., Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh, dan Pendaftaran
Perjanjian Penyediaan Jasa Pekerja/Buruh (PPJB).

Pelayanan Dinas Tenaga Kerja (DISNAKER) dibutuhkan dalam


membantu pemeriksaan kelengkapan dan mengesahkan dokumen perusahaan.
Dikarenakan Disnaker adalah lembaga pemerintahan yang mempunyai fungsi
membina, mengendalikan dan pengawasan di bidang ketenagakerjaan dan
memberikan pelatihan bagi calon pekerja agar memiliki keahlian khusus
58 | P a g e
sesuai dengan permintaan para pencari tenaga kerja dan memberikan
kesempatan kerja secara luas. Untuk peningkatan pelayanan Disnaker
diperlukan rincian pelayanan jasa/Service Blueprinting untuk menguraikan
tahapan layanan dalam pengesahan semua dokumen tersebut

Pembahasan

Service blueprinting merupakan flowchart yang mutakhir karena


mampu membuat rincian layanan dari front office sampai support process
(Lovelock, 2011). Service blueprinting sangat membantu dalam layanan jasa
untuk menguraikan tahapan layanan yang diberikan oleh perusahaan baik
oleh front office, backoffice maupun support process. Keutamaan service
blueprinting adalah mengetahui interaksi antara server dengan consumer,
menemukan komponen layanan dan menemukan adanya kegagalan dan
penundaan layanan. Service blueprinting merupakan desain jasa yang sangat
populer (estanol, Marcos, Oriol, Perez, Taniente, Vera, 2017) dimana
blueprint merupakan alat memvisualisasikan pemberian dan interaksi diantara
stakeholders jasa dengan pendekatan yang memfokuskan pada user dalam
proses bisnis. Selain itu service blueprinting juga dapat digunakan untuk
mengendalikan dan menganalisis pengiriman layanan.

Service blueprinting secara visual menampilkan kegiatan sekaligus


menggambarkan proses pelayanan, titik-titik kontak pelanggan, peran
pelanggan dan karyawan, bukti fisik dari proses yang dirasakan (Coenen,
Felten, Schmid, 2011). Service blueprinting menunjukkan seperti apa jasa itu
dan spesifikasinya yang dibutuhkan oleh perusahaan (Fitzimmons, 2004).
Manfaat lain service blueprinting adalah memudahkan pengambil keputusan
dalam memecahkan masalah secara mendetail pada saat terjadi proses
kegagalan dalam layanan (Geum dan Park, 2009). Service blueprinting
memiliki 5 area yang merupakan tahapan dari dari atas ke bawah yaitu:
phsycal evidence, customer action, onstage employer action, backstage
employer action dan support process. Tahapan dimulai dari bukti fisik yang
ditemui konsumen, kegiatan yang dilakukan konsumen, layanan terdepan dari
59 | P a g e
layanan, layanan dibelakang layar dan layanan pendukung. Konsep ini
pertamakali diperkenalkan oleh Shostack tenttang inventarisasi pengiriman
jasa, kemudian dikembangkan oleh Kinman Brundage yang menambahkan
visualisasi antara harapan konsumen dan kenyataan proses jasa. Zeithml dan
Bitner (2000) menjelaskan bahwa service blueprint merupakan gambar atau
peta dari sistem layanan yang menggambarkan sistem layanan yang akurat,
sehingga orang yang berbeda dapat memahami secara oyektif dari sudut
pandangnya. Selain itu service blueprinting juga dapat menjelaskan
pertanyaan siapa melakukan apa? Kepada siapa? Seberapa sering? Dalam
kondisi apa? (Kingman-Brundage, 1989). Service blueprinting telah banyak
diterapkan dalam berbagai bidang jasa baik komersiil maupun non komersial
yang bertujuan membuat layanan standar yang dapat mewujudkan harapan
pelanggan dan layanan senyatanya dari lembaga.

Bidang Hubungan Industrial Dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja


mempunyai tugas penyusunan dan penetapan pedoman tentang kebijakan
hubungan indutrial, pembinaan hubungan kerja, syarat-syarat kerja, perjanjian
kerja, pengupahan, jaminan sosial, penyelesaian perselisihan serta
pengembangan sarana hubungan industrial (kelembagaan dan kerja sama
hubungan industrial).

Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Hubungan Industrial


mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Pelaksanaan verifikasi dokumen peraturan perusahaan dan perjanjian kerja


bersama dengan ruang lingkup operasi daerah Kabupaten/Kota;

1. Pelayanan pendaftaran perjanjian kerja bersama daerah Kabupaten/Kota;

2. Pengoordinasian proses pengesahan dokumen peraturan perusahaan


dengan ruang lingkup operasi daerah Kabupaten/Kota;

3. Pengoordinasian pelaksanaan deteksi dini terhadap potensi perselisihan di


perusahaan;

60 | P a g e
4. Pelaksanaan fasilitasi pembentukan dan pemberdayaan Lembaga Kerja
Sama Bipartit di perusahaan;

5. Pengoordinasian pelaksanaan mediasi terhadap potensi dan mediasi


perselisihan di perusahaan, mogok kerja dan penutupan perusahaan;dan

6. Pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja terdiri dari :

1. Seksi Persyaratan Kerja

2. Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

3. Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Pelayanan Pengesahan Dokumen yang dilakukan oleh Seksi Persyaratan Kerja :

1. Pengesahan Peraturan Perusahaan (PP)

Persyaratan yang diperlukan :

No. Nama Syarat

Surat Permohonan Pengesahan Peraturan Perusahaan yang dibuat oleh

1 Direktur Perusahaan atau Pejabat Perusahaan mendapat penugasan dari


Direktur

2 Bukti saran dan pertimbangan dan Perwakilan karyawan

3 Surat Pernyataan tidak ada serikat pekerja/serikat buruh

Naskah Peraturan Perusahaan diupload dalam format dokumen (MS Word)


4
bukan pdf atau jpeg

5 Ketentuan / penetapan struktur dan skala upah

6 Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (UU No. 7 Th.1981)

61 | P a g e
No. Nama Syarat

7 Copy Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Copy Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Kecuali Badan Hukum Koperasi dan
8
Yayasan

Bukti telah melakukan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS


9
Kesehatan

10 Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) Direktur

Daftar Seluruh pekerja/buruh di Perusahaan (mencantumkan nama, alamat,


11
NIK) format file harus xls (excel)

Surat Kuasa / penugasan dari Direktur apabila pengurusan tidak dilakukan

12 sendiri oleh

Direktur dan Foto copy KTP pihak yang mendapat kuasa/penugasan

Tabel 9 Persyaratan Peraturan Perusahaan

2. Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

Persyaratan yang diperlukan :

No. Nama Syarat

Surat Permohonan pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang dibuat


oleh
1
Direktur Perusahaan atau Pejabat Perusahaan mendapat penugasan dari
Direktur

2 Ketentuan / penetapan struktur dan skala upah

Naskah PKB yang telah ditandatangani oleh pengusaha dan Serikat


3
Pekerja/Buruh

62 | P a g e
No. Nama Syarat

4 Copy Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) kecuali badan hukum Yayasan

Copy Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Kecuali Badan Hukum Koperasi dan
5
Yayasan

Bukti kepersertaan dan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS


6
Kesehatan

7 Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (UU No. 7 Th.1981)

8 Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) Direktur

Daftar Seluruh pekerja/buruh di Perusahaan (mencantumkan nama, alamat,


9
NIK) format file harus xls (excel)

Surat Kuasa / penugasan dari Direktur apabila pengurusan tidak dilakukan

10 sendiri oleh

Direktur dan Foto copy KTP pihak yang mendapat kuasa/penugasan

Tabel 10 Persyaratan Peraturan Kerja Bersama

3. Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh

Persyaratan yang diperlukan :

No. Nama Syarat

1 Surat Permohonan

Berita Acara Pembentukan dan Daftar Nama Anggota Pembentuk sekurang-


2
kurang nya 10 orang

3 Copy Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga

4 Struktur Organisasi Nama Pengurus

5 Surat Pernyataan pengunduran diri dari keanggotaan serikat pekerja / serikat

63 | P a g e
No. Nama Syarat

buruh apabila

sebelumnya pernah menjadi anggota suatu serikat pekerja / serikat buruh


dilampiri dengan

bukti tanda terima penyampaian surat pernyataan pengunduran diri kepada


organisasi

serikat pekerja / serikat buruh sebelumnya

Surat Kuasa , Foto copy KTP Pemberi Kuasa dan Pemohon apabila

6 permohonan

tidak dilakukan sendiri oleh pemohon

7 Lampiran

Tabel 11 Persyaratan Pencatatan Serikat Kerja/Serikat Buruh

4. Pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan


Perjanjian Kerja Harian lepas (PKHL)

Persyaratan yang diperlukan :

No. Nama Syarat

Surat Permohonan yang dibuat oleh Direktur Perusahaan atau Pejabat


1
Perusahaan mendapat penugasan dari Direktur

2 Surat Keterangan domisili Perusahaan

3 Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (UU No. 7 Th.1981)

Bukti kepersertaan dan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS


4
Kesehatan

5 Ketentuan / penetapan struktur dan skala upah

64 | P a g e
No. Nama Syarat

PKWT yang telah ditandatangani para pihak sejumlah yang dimohonkan


6
untuk dicatat

Bagi Perusahaan Penyediaan Jasa Pekerja /Perusahaan Penerima


Pemborongan Pekerjaan harus melampirkan foto copy:

a. perjanjian Penyediaan Jasa Pekerja/perjanjian pemborongan


7
pekerjaan
b. bukti pendaftaran perjanjian penyediaan jasa pekerja / perjanjian
pemborongan pekerjaan

8 Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) Direktur

Daftar Seluruh pekerja/buruh di Perusahaan (mencantumkan nama, alamat,


9
NIK) format file harus xls (excel)

Surat Kuasa / penugasan dari Direktur apabila pengurusan tidak dilakukan

10 sendiri oleh Direktur dan

Foto copy KTP pihak yang mendapat kuasa /penugasan

Tabel 12 Persyaratan Pencatatan PKWT dan PKHL

5. Pendaftaran Perjanjian Penyedia Jasa Pekerja/Buruh (PPJB)

Persyaratan yang diperlukan :

No. Nama Syarat

Surat Permohonan yang dibuat oleh Direktur Perusahaan atau Pejabat


1
Perusahaan mendapat penugasan dari Direktur

2 Surat Keterangan domisili Perusahaan

3 Tanda Bukti Kepemilikan Kantor atau Penyewaan Bangunan Kantor

4 Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (UU No. 7 Th.1981)

65 | P a g e
No. Nama Syarat

5 Ketentuan / penetapan tentang struktur dan skala upah

6 Copy Ijin Operasional PPJP yang masih berlaku

7 Copy Perjanjian Penyediaan Jasa Pekerja/Buruh

8 Copy Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

9 Copy Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

10 Bukti kepersertaan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan

11 Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) Direktur

Daftar Seluruh pekerja/buruh di Perusahaan (mencantumkan nama, alamat,


12
NIK) format file harus xls (excel)

Surat Kuasa / penugasan dari Direktur apabila pengurusan tidak dilakukan

13 sendiri oleh

Direktur dan Foto copy KTP pihak yang mendapat kuasa/penugasan

Tabel 13 Persyaratan Pendaftaran PPJB

6. Pendaftaran Perjanjian Pemborongan Pekerjaan

Persyaratan yang diperlukan :

No. Nama Syarat

Surat Permohonan yang dibuat oleh Direktur Perusahaan atau Pejabat


1
Perusahaan mendapat penugasan dari Direktur

2 Surat Keterangan domisili Perusahaan

3 Tanda Bukti Kepemilikan Kantor atau Penyewaan Bangunan Kantor

4 Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (UU No. 7 Th.1981)

66 | P a g e
No. Nama Syarat

5 Ketentuan / penetapan tentang struktur dan skala upah

Bukti Pelaporan Jenis Pekerjaan Penunjang dalam pemborongan pekerjaan


6
dari pemberi pekerjaan

7 Copy Perjanjian Pemborongan Pekerjaan

SK Pengesahan sebagai perusahaan berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT)


8
dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

9 Copy Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

10 Copy Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

11 Bukti kepersertaan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan

12 Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) Direktur

Daftar Seluruh pekerja/buruh di Perusahaan (mencantumkan nama, alamat,


13
NIK) format file harus xls (excel)

Surat Kuasa / penugasan dari Direktur apabila pengurusan tidak dilakukan

14 sendiri oleh Direktur dan

Foto copy KTP pihak yang mendapat kuasa/penugasan

Tabel 14 Persyaratan Pendaftaran Perjanjian Pemborongan Pekerjaan

Sistem Mekanisme & Prosedur

1. Perusahaan mengajukan permohonan pengesahan Peraturan Perusahaan


dan persyaratannya ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan
2. Mediator HI melakukan pemeriksaan dan penelitian terhadap berkas dan
materi Peraturan Perusahaan sesuai dengan checklist berkas paling lama 6
(enam) hari kerja, jika berkas tidak lengkap / tidak sesuai maka
mengembalikan ke perusahaan untuk dilengkapi sesuai petunjuk
(checklist).
67 | P a g e
3. Bila berkas sudah lengkap Staff membuat draft Surat Keputusan
Pengesahan Peraturan Perusahaan.
4. Kepala Seksi Syarat Kerja dan Kepala Bidang Hubungan Industrial
melakukan pemeriksan draft Surat Keputusan Pengesahan Peraturan
Perusahaan, dan memberi paraf pada dokumen sebelum dimintakan
persetujuan ke Kepala Dinas
5. Kepala Dinas mendatangani Surat Keputusan Pengesahan Peraturan
Perusahaan
6. Memberi penomoran Surat Keputusan Pengesahan Peraturan Perusahaan
lapor keberadaan dengan meminta nomor surat di secretariat
7. Menyerahkan Surat Keputusan Pengesahan Peraturan Perusahaan ke
Perusahaan
8. Perusahaan menerima Surat Keputusan Pengesahan Peraturan Perusahaan
dan menandatangani buku tanda terima lapor keberadaa
9. Kasi Persyaratan Kerja / Staff mengarsip berkas dan dokumen
Pengesahan Peraturan Perusahaan sesuai dengan SOP Pengendalian Arsip

Alur Pelayanan/Service Blueprinting Pengesahan Dokumen

Gambar 14 Prosedur Pelayanan Pengesahan Dokumen Sie Persyaratan Kerja 1

68 | P a g e
Gambar 15 Prosedur Pelayanan Pengesahan Dokumen Sie Persyaratan Kerja 2

Gambar 16 Prosedur Pelayanan Pengesahan Dokumen sie Persyaratan Kerja 3

Gambar 17 Prosedur Pelayanan Pengesahan Dokumen Sie Persyaratan Kerja 4

69 | P a g e
Gambar 18 Prosedur Pelayanan Pengesahan Dokumen Sie Persyaratan Kerja 5

Gambar 19 Prosedur Pelayanan Pengesahan Dokumen Sie Persyaratan Kerja 6

70 | P a g e
Gambar 20 Prosedur Pelayanan Pengesahan Dokumen Sie Persyaratan Kerja 7

Gambar 21 Prosedur Pelayanan Pengesahan Dokumen Sie Persyaratan Kerja 8

71 | P a g e
Gambar 22 Prosedur Pelayanan Pengesahan Dokumen Sie Persyaratan Kerja 9

Gambar 23 Prosedur Pelayanan Pengesahan Dokumen Sie Persyaratan Kerja 10

Kesimpulan

Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kesehatan


mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pembinaan hubungan industrial,
pengembangan kelembagaan hubungan industrial, persyaratan kerja,
pengupahan, Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan penyelesaian perselisihan
hubungan industrial.

Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kesehatan


melakukan fungsi pelaksanaan verifikasi dokumen peraturan perusahaan dan
perjanjian kerja bersama dengan ruang lingkup operasi daerah
Kabupaten/Kota, pelayanan pendaftaran perjanjian kerja bersama daerah
72 | P a g e
Kabupaten/Kota, dan pengoordinasian proses pengesahan dokumen peraturan
perusahaan dengan ruang lingkup operasi daerah Kabupaten/Kota.

Durasi waktu yang dibutuhkan untuk pelayanan pengesahan dan


pendaftaran dokumen total selama empat belas hari, dimana diperlukan 15
menit untuk melakukan pengajuan permohonan kepada Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Pasuruan, kemudian diperlukan 14 hari untuk check list
kelengkapan berkas,

73 | P a g e
BAB 3 : KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan merupakan dinas yang
bertugas pada bidang tenaga kerja dan transmigasi untuk warga masyarkat
kabupaten pasuruan. Dinas yang terletak pada Jl. Ir. H. Juanda No. 56,
Pasuruan. Dinas ini memiliki visi terwujudnya peningkatan kualitas tenaga
kerja. Dalam mewujudkan visi tersebut dibentuklan struktur organisasi
dimana masing-masing individu dan tim memiliki tugas dan tanggungjawab
dalam mendorong perkembangan program menjadi lebih baik. Dalam struktur
organisasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan memiliki kekuasaan
tertinggi berada di Kepala Dinas, lalu setelah itu terdapat Bidang-Bidang
dibawahnya. Bidang-bidang tersebut terdiri dari bidang pelatihan kerja dan
produktivitas, bidang penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan
kerja, bidang hubungan industrial dan jaminan social tenaga kerja.

Visi yang dimiliki oleh dinas, mendorong dinas berkomitmen untuk


memberikan kualitas yang terbaik pada masyarakat demi kemajuan
ketenagakerjaan di Indonesia khususnya Kabupetan Pasuruan. Dengan alasan
itulah mengapa Dinas Tenaga Kerja merumuskan dan melaksanakan banyak
program kerja. Dalam bidang penempatan tenaga kerja dan perluasan
kesempatan kerja ini terdapat seksi penempatan dan bursa kerja,
pengembangan dan perluasan kesempatan kerja, perlindungan tenaga kerja
dan transmigrasi. Ini merupakan bentuk segala upaya yang dilakukan agar
mencengah terdapat masyarakat miskin akibat menganggur yang dapat
menyebabkan tindak kriminalitas. Pencari kerja diharapkan untuk bisa
memanfaatkan layanan yang diberikan mulai dari membuat keterangan layak
kerja, melakukan pengisian biodata, kemudian lowongan masuk dari
perusahaan, pemanggilan pencari kerja yang memenuhi persyaratan, dan
dinas tenaga kerja membekali pencari kerja dengan surat pengantar. Tidak
hanya berhenti pada perusahaan local yang berada pada Kabupaten Pasuruan
juga menyediakan banyak pilihan, pilihan ini muncul setelah dilakukan

74 | P a g e
konseling terhadap pencari kerja agar sesuai dengan minat dan bakatnya.
Lapangan kerja selain menjadi buruh/karyawan pabrik local juga bisa
berkerja sebagai Pekerja Migran Indonesia diluar negeri, bisa juga melakukan
transmigrasi dengan daerah lain diluar pulau jawa, dan bahkan pencari kerja
dapat membuka lapangan kerja atau berusaha sendiri. Tentu hal ini tidak
dapat bekerja sendiri perlu kolaborasi antar dinas untuk menyediakan
pelayanan terbaik bagi masyarakat. Program dari pemerintah pusat dalam hal
ini Kementerian Ketenagakerjaan memiliki visi yang sama untuk menghadapi
era yang semakin adaptif dengan memiliki sistem yang saling terintegrasi.

3.2 SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan di Dinas Tenaga
Kerja Kabupaten Pasuruan, kami menemukan terdapat beberapa permasalah
yang perlu untuk diperbaiki kedepannya. Pertama pada bidang penempatan
tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja, dalam menginformasikan
layanan yang disediakan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan bisa lebih
agresif lagi melalui promosi melalui social media resmi milik kabupaten
pasuruan, atau milik dinas tenaga kerja. Penggunaan media social yang resmi
ini bermaksud untuk lebih meluaskan kesadaran masyarakat dalam
memanfaatkan fasilitas negara dalam bidang ketenagakerjaan. Akun social
media resmi ini juga bertujuan agar setiap informasi yang disebarkan
merupakan hal yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Interaksi
antara admin social media dengan masyarakat juga perlu untuk dilakukan,
agar masyarakat merasa kehadiran pelayanan yang cepat, dan handal.
Kemudian memiliki grub aplikasi chatting seperti telegram atau whatsapp
untuk dapat mendistribusikan informasi yang lebih luas utamnya ke sekolah
jenjang akhir dan perguruan tinggi. Pengembangan website untuk dapat
memproses contohnya kartu antar kerja pertama bisa mengandalakan artificial
intelegen untuk memverivikasi dan menyimpan dalam Big Data. Tetapi

75 | P a g e
semua hal itu tidak terlepas dari Sumber Daya Manusia yang harus tanggap,
dan interaktif.

3.3 KESIMPULAN
Dinas Tenaga Kerja melakukan upaya dalam meningkatkan pelayanan
pembinaan hubungan industrial, pengembangan kelembagaan hubungan
industrial, persyaratan kerja, pengupahan, Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan
penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Serta melakukan fungsi
pelaksanaan verifikasi dokumen peraturan perusahaan dan perjanjian kerja
bersama dengan ruang lingkup operasi daerah Kabupaten/Kota, pelayanan
pendaftaran perjanjian kerja bersama daerah Kabupaten/Kota, dan
pengoordinasian proses pengesahan dokumen peraturan perusahaan dengan
ruang lingkup operasi daerah Kabupaten/Kota.
Durasi waktu yang dibutuhkan dalam pelayanan pengesahan dan
pendaftaran dokumen total selama empat belas hari, dimana diperlukan 15
menit untuk melakukan pengajuan permohonan kepada Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Pasuruan, kemudian diperlukan 14 hari untuk check list
kelengkapan berkas.
.
3.4 SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan di Dinas Tenaga
Kerja Kabupaten Pasuruan, kami menginformasikan bahwa pengesahan
dokumen-dokumen dalam persyaratan kerja bisa dipersingkat dengan
pengusaha yang mengajukan melengkapi semua persyaratan dokumen yang
diajukan, terkadang banyak pengusaha yang melupakan persyaratan tersebut.
Diharapkan dengan melengkapi persyaratan dokumen durasi pengesahan
dokumen dapat dipercepat selam 5 hari.

76 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, R. (2011). Manajemen Pemerintah Daerah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Admin. (2021, Juli 1). Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan. Retrieved from
http://disnaker.pasuruankab.go.id/

Bagoes, D. (2021, Agustus 25). SMK Negeri 1 Gempol. Retrieved from BKK
Corner: https://smkn1gempol.sch.id/job-fair-online-i-2021-sinergi-untuk-
bangkit/

Cornnen, Chrristian, Von Felten, Daniel, Schmid, Mirjan, 2011, Managing


effectiveness and efficiency throught FM Blueprinting, Business Process
Management Journal, 29, 422-437.

Fanny Andalia, E. B. (2015). PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI


PENGOLAHAN DATA. Jurnal Ilmia Komputer dan Informatika, 93.

Fitzimons, 2010, Service Opertions, Management, Prentice-Hall Young Jung


Geum and Youngtae Park, 2009, Designing the sustainable peoduct
service
integration: a Product service blueprint approach journal of cleaner
Production, 19, 1601-1614.

Fuad, N. E. (2015). Pengaruh Pemilihan Lokasi Terhadap Kesuksesan Usaha


Berskala Mikro. Media Ekonomi Dan Manajemen, 56-67.

Indonesia, M. K. (2021). Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia


Nomor 10 Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan.

Indonesia, M. K. (2021). Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia


Nomor 11 Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan.

KEMENAKER. (2021). RENCANA STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA


UTAMA. JAKARTA: Kementerian Ketenagakerjaan.

77 | P a g e
Lovelock chrystopher, & Wirtz, Jochen (2011), service marketing 7th edition,
people, technology, strategy, englewoods cliffs, NJ (CHL), prentice-hall

Montserrat Estañol2 , Esperanza Marcos1, Xavier Oriol2 , Francisco J. Pérez1


Ernest Teniente, Juan M. Vara1, Validation of Service Blueprint models by
means of formal simulation techniques, N INTERANTIONAL SEVICE
OREINTED computing, 15th internatioal conference, ICSOC, 2017,
malaga, spain, nopember 13-16, proceeding, spinger, 2017, p 80-95

Nabil Boughnim, Bernard Yannou, 2005, Using Blueprinting Method For


Developing Product Service Systems International Conference On
Engineering Design Iced 05 Melbourne, August 15-18.

Pasuruan, B. K. (2016). Peraturan Bupati Kabupaten Pasuruan Nomor 50 Tahun


2016. Pasuruan: Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan.

Pasuruan, B. P. (2021). Kabupaten Pasuruan Dalam Angka. Pasuruan: BPS


Kabupaten Pasuruan.

Pasuruan, D. T. (2021, Agustus 25). Hellowork . Retrieved from Hellowork:


https://hellowork.pasuruankab.go.id/app

Pasuruan, P. K. (2021, Agustus 25). Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten


Pasuruan. Retrieved from Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan:
http://disnaker.pasuruankab.go.id/pages-7-gambaran-umum.html

Sukama. (2011). Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Mandar Maju.

Timur, G. J. (2019). Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor


188/568/KPTS/013/2019. Surabaya: Gubernur Jawa Timur.

Ummu Habibah, S. (2016). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap


Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah Di Kota Bangkalan
MAdura. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis , 31-48.

Zeithaml, V.A. and Bitner, M.J. (2000) Services Marketing: Integrating Customer
Focus acrossthe Firm. 2nd Edition, McGraw-Hill, Boston.,

78 | P a g e
http://disnaker.pasuruankab.go.id/

https://ssw.surabaya.go.id/

79 | P a g e
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Penilaian Pimpinan Lokasi PKL

80 | P a g e
81 | P a g e
Lampiran 2 Penilaian Dosen Pembimbing Lokasi PKL

82 | P a g e
Lampiran 3 Penilaian Pelaksanaan Seminar Hasil PKL

83 | P a g e
Lampiran 4 Buku Kegiatan Harian Pelaksanaan PKL Dilapangan

84 | P a g e
Lampiran 5 Lembar Kegiatan Harian Selama Di Lapangan

85 | P a g e
86 | P a g e
87 | P a g e
88 | P a g e
JJJJJ

89 | P a g e
90 | P a g e
91 | P a g e
92 | P a g e
93 | P a g e
94 | P a g e
95 | P a g e
Lampiran 6 Kartu Kendali Pembimbingan PKL

96 | P a g e
Lampiran 7 Surat Rekomendasi
97 | P a g e
Lampiran 8 Tanda Terima Surat Rekomendasi

98 | P a g e
Lampiran 9 Surat Kesediaan

99 | P a g e
Lampiran 10 Foto Kegiatan

Pemasangan info lowongan pada pengumuman oleh Nasrul Ilham Pradana

100 | P a g e
Melakukan verifikasi data pencari kerja oleh Nasrul Ilham Pradana

Verifikasi data pencaker oleh Nasrul Ilham Pradana

101 | P a g e
Kegiatan Merekap Surat Keluar dan Surat Masuk oleh Hamzah Zulkarnain

Kegiatan Pengarsip berkas dan dokumen oleh Hamzah Zulkarnain

102 | P a g e
Kegiatan Pengarsip berkas dan dokumen oleh Hamzah Zulkarnain

103 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai