Oleh :
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
2021
LEMBAR PENGESAHAN
2|P age
3|P age
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, kami ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT. yang
telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat
serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Agung
Muhammad SAW. dengan pertolongan dan hidayah-Nya kami dapat menyusun
laporan Praktik Kerja Lapangan ini untuk memenuhi tugas kuliah kami.
1. Dr. Lailatul Farida, M.AB selaku dosen pembimbing lapangan kami yang
telah dengan sabar mengarahkan kami selama proses penyusunan laporan
Praktek Kerja Lapangan.
2. Bapak Drs. Tri Agus Budiharto selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Pasuruan yang telah mengizinkan dan menyediakan tempat
bagi kami untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
3. Ibu Aries Moestikaningtyas, SKM selaku Sekretaris Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Pasuruan yang telah mengizinkan dan menyediakan tempat
bagi kami untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
4. Bapak Insananto Rusarandi, SE., MM selaku Kepala Bidang Penempatan
Tenaga Kerja Dan Perluasan Kesempatan Kerja yang telah memberikan
kami ilmu dan pengalaman di bidang penempatan tenaga kerja dan
perluasan kesempatan kerja, serta telah membimbing kami untuk
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan.
5. Bapak Ahmad Imam Ghozali, SH., MM Selaku PLT Kepala Bidang
Hubungan Industrial Dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang telah
memberikan kami ilmu dan pengalaman di bidang hubungan industrial dan
jaminan sosial tenaga kerja, serta telah membimbing kami untuk
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan.
6. Ibu Bachtiari Perihatin, SS., MM selaku Kepala Seksi Penempatan Dan
Bursa Kerja yang telah memberikan kami ilmu dan pengalaman di bidang
4|P age
penempatan dan bursa kerja, serta telah membimbing kami untuk
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan.
7. Ibu Dwi Arisanti, ST selaku Kepala Seksi Pengembangan Dan Perluasan
Kesempatan Kerja yang telah memberikan kami ilmu dan pengalaman di
bidang pengembangan dan perluasan kesempatan kerja, serta telah
membimbing kami untuk menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan.
8. Bapak Arif Suprapto, SH, MM selaku Kepala Seksi Perlindungan Tenaga
Kerja Dan Transmigasi yang telah memberikan kami ilmu dan pengalaman
di bidang perlindungan tenaga kerja dan transmigasi, serta telah
membimbing kami untuk menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan.
9. Bapak Didik Edy Suwito, S.Pd selaku Kepala Seksi Persyaratan Kerja
yang telah memberikan kami ilmu dan pengalaman di bidang persyaratan
kerja, serta telah membimbing kami untuk menyelesaikan laporan Praktek
Kerja Lapangan.
10. Bapak Abdul Syukur, SE, MM selaku Kepala Seksi Pengupahan Dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang telah memberikan kami ilmu dan
pengalaman di bidang pengupahan dan jamaninan sosial tenaga kerja, serta
telah membimbing kami untuk menyelesaikan laporan Praktek Kerja
Lapangan.
11. Bapak Ahmad Imam Gozali, ST, MM selaku Kepala Seksi Penyelesaian
Perselesihan Hubungan Industrial yang telah memberikan kami ilmu dan
pengalaman di bidang penyelesaian perselisihan hubungan industrial, serta
telah membimbing kami untuk menyelesaikan laporan Praktek Kerja
Lapangan.
12. Tim Fungsional Pengantar Kerja yaitu :
a. Ibu Dewi Andalusia, SE
b. Ibu Lenggana Dewi, S.Pi
c. Bapak M. Farid Ardiansyah, SH
yang telah membantu kami dalam proses Praktek Kerja Lapangan yang
kami lakukan.
5|P age
13. Seluruh sfatt Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan yang telah
membantu kami dalam proses Praktek Kerja Lapangan yang kami lakukan.
14. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penyusunan laporan
ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun demi lebih sempurnanya laporan yang akan datang. Semoga
dengan terselesaikannya laporan ini dapat bermanfaat bagi kami selaku penyusun
pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Maslahah Fiidinni wadunya
walakhirah.
Penyusun,
6|P age
DAFTAR ISI
1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan ................... 27
3.2 SARAN................................................................................................... 75
8|P age
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan Di Kabupaten Pasuruan ...... 41
Tabel 2 Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja............................................ 41
Tabel 3 Angkatan Kerja ........................................................................................ 44
Tabel 4 Bukan Angkatan Kerja ............................................................................. 44
Tabel 5 Jenis Pekerjaan Utama ............................................................................. 45
Tabel 6 Jumlah Pencari Kerja ............................................................................... 46
Tabel 7 Banyaknya Penempatan Lowongan Kerja ............................................... 47
Tabel 8 Potensi & Permasalah .............................................................................. 56
9|P age
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan .............................. 28
Gambar 2 Lokasi Dinas Tenaga Kerja .................................................................. 32
Gambar 3 Grafik Jumlah Sekolah di Kabupaten Pasuruan ................................... 42
Gambar 4 Grafik Jumlah Siswa di Kabupaten Pasuruan ...................................... 43
Gambar 5 Welcome Page Hellowork .................................................................... 47
Gambar 6 Pengisian Biodata Pencari Kerja .......................................................... 48
Gambar 7 Daftar Lowongan Kerja Yang Tersedia ............................................... 48
Gambar 8 Job Fair Online 9-16 Juni 2021 di SMKN 1 Gempol .......................... 49
Gambar 9 Job Fair Online menggunakan zoom .................................................... 49
Gambar 10 Grub Whatsapp Penyuluhan Bimbingan Jabatan ............................... 50
Gambar 11 Pelayanan Konseling Secara Offline Dengan Protokol Kesehatan
Yang Ketat ............................................................................................................ 51
Gambar 12 Prosedur Pelayanan Penerbitan Kartu AK/1 Online .......................... 52
Gambar 13 Prosedur Pelayanan Penerbitan Kartu AK/1 Manual ......................... 53
10 | P a g e
DAFTAR LAMPIRAN
11 | P a g e
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan
Dinas Tenaga Kerja merupakan salah satu wujud program pemerintah
dibawah Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Dinas ini
memiliki tujuan untuk menginformasikan ketersediaan lowongan pekerjaan
kepada masyarakat. Upaya ini agar masyarakat terhindar dari tindak penipuan
oleh orang tidak bertanggunga jawab memanfaatkan situasi. Selain
menginformasikan ketersediaan lowongan pekerja juga menyediakan layanan
informasi mengenai Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau dulu sering disebut
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) agar mendapat informasi yang benar dan
terhindar dari perdagangan manusia. Dan juga program transmigasi atau
perpindahan penduduk secara suka rela untuk meningkatkan kesejahteraan
dan menetap diwilayah pengembangan transmigasi dalam rangka
pembentukan masyarakat baru dalam rangka pembangunan nasional.
12 | P a g e
BAB III
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Dinas
Pasal 4
Pasal 5
(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a
mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan
dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian,
perlengkapan, penyusunan program dan keuangan.
13 | P a g e
b. pengelolaan administrasi kepegawaian;
Pasal 6
(1) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (1) huruf a angka 1, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan penghimpunan data dan koordinasi
penyusunan program;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengolahan data;
14 | P a g e
Pasal 3 ayat (1) huruf a angka 2, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan pengelolaan administrasi umum dan
kepegawaian;
(3) Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)
huruf a angka 3, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan pengelolaan keuangan;
Bagian Ketiga
Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas
Pasal 7
(1) Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan di bidang pelatihan Kerja dan Produktivitas.
15 | P a g e
a. pengkoordinasian penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi
(PKB);
Pasal 8
(1) Seksi Pelatihan Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)
huruf b angka 1, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan Informasi regulasi bidang pelatihan kerja yang
akan disebarluaskan;
b. menyiapkan bahan rencana pelaksanaan sosialisasi regulasi
bidang latihan kerja kepada lembaga pelatihan kerja swasta;
c. menyiapkan bahan analisis kebutuhan pelatihan kerja bagi
sumber daya manusia lembaga pelatihan kerja swasta;
16 | P a g e
d. menyiapkan bahan materi pelatihan kerja;
17 | P a g e
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Bagian Keempat
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
Pasal 9
(1) Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang penempatan dan
perluasan Kesempatan kerja.
18 | P a g e
a. pelaksanaan koordinasi pemberian dan penyebarluasan informasi
pasar kerja dalam pelayanan antar kerja kepada pencari kerja dan
pemberi kerja serta perluasan kesempatan kerja kepada
masyarakat;
19 | P a g e
Pasal 10
(1) Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Bursa Kerja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c angka 1, mempunyai tugas
:
a. menyiapkan bahan perencanaan penyediaan sumber daya
manusia untuk jabatan pengantar kerja dan petugas antar kerja;
b. menyiapkan bahan penyediaan sarana dan prasarana pemberian
informasi pasar kerja, penyuluhan dan bimbingan jabatan, dan
perantaraan kerja;
c. menyiapkan bahan rencana kerja tentang perantaraan kerja dalam
pelayanan kerja;
d. menyiapkan bahan perencanaan sumber daya manusia pemberian
izin lembaga penempatan tenaga kerja swasta;
e. menyiapkan bahan fasilitasi sarana dan prasarana perizinan
pemberian izin Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta;
f. menyiapkan bahan penyusunan rencana pemantauan dan evaluasi
lembaga penempatan tenaga kerja swasta;
g. menyiapkan bahan penyusunan kesiapan sumber daya manusia
untuk pelayanan penerbitan perpanjangan ijin memperkerjakan
tenaga kerja asing;
20 | P a g e
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b angka 2, mempunyai tugas
:
a. menyiapkan bahan perencanaan penyediaan sumber daya
manusia untuk jabatan yang menangani tugas pengembangan dan
perluasan kesempatan kerja kepada masyarakat;
b. menyiapkan bahan fasilitasi sarana dan prasarana pengembangan
dan perluasan kesempatan kerja kepada masyarakat;
c. menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja tentang
pengembangan dan perluasan kesempatan kerja;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pelatihan non klasikal
kepada masyarakat;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi pembentukan
kewirausahaan baru melalui kegiatan teknologi tepat guna dan
tenaga kerja mandiri;
f. menyiapkan bahan pembentukan program tenaga kerja mandiri
terdidik dan tenaga kerja sukarela; dan
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan
Kerja.
21 | P a g e
penyebarluasan informasi syarat dan mekanisme bekerja ke luar
negeri kepada masyarakat;
d. menyiapkan bahan penyiapan sumber daya manusia terkait
pelayanan kelengkapan dokumen ketenagakerjaan Calon Tenaga
Kerja Indonesia ke luar negeri;
e. menyiapkan sarana dan prasarana pelayanan kelengkapan
dokumen ketenagakerjaa Calon Tenaga Kerja Indonesia ke luar
negeri;
f. menyiapkan bahan perencanaan penyiapan sumber daya
manusia terkait pelayanan penandatanganan perjanjian kerja;
g. menyiapkan sumber daya manusia untuk melakukan penyelesaian
permasalahan Tenaga Kerja Indonesia pra dan purna penempatan;
22 | P a g e
bidang ketransmigrasian; dan
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan
Kerja.
Bagian Kelima
Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Pasal 11
(1) Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pembinaan hubungan
industrial, pengembangan kelembagaan hubungan industrial,
persyaratan kerja, pengupahan, Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan
penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
Pasal 12
(1) Seksi Persyaratan Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)
huruf d angka 1, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan penyusunan penyiapan sumberdaya manusia
yang memahami aturan pembuatan peraturan perusahaan dan
perjanjian kerja bersama;
b. menyiapkan bahan dalam rangka membentuk kelembagaan di
perusahaan melalui PK, PP, PKB dan Lembaga Kerja Sama
Bipartit
c. menyiapkan bahan penyusunan konsep pendaftaran perjanjian
kerjasama di Kabupaten/Kota; dan
d. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh Kepala Bidang
Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
BAB IV
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS LATIHAN KERJA DAERAH (UPT-
LKD)
Pasal 13
(1) Unit Pelaksana Teknis Dinas Latihan Kerja Daerah (UPTD-LKD)
merupakan unsur pelaksana teknis operasional Dinas Tenaga Kerja yang
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pelatihan institusional
(klasikal) berbasis kompetensi pada UPTD-LKD.
(2) Unit Pelaksana Teknis Dinas Latihan Kerja Daerah
(UPTD-LKD) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai
tugas:
25 | P a g e
d. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan data dan informasi
tentang penyelenggaraan operasional UPTD-LKD;
e. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan tenaga kerja terampil;
(3) Sub Bagian Tata Usaha UPTD sebagaimana dimaksud Pasal 3 ayat (1)
huruf e mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan ketatausahan UPTD;
b. menyiapkan bahan pengelolaan administrasi keuangan
dan kepegawaian;
c. menyiapkan bahan administrasi perlengkapan;
d. menyiapkan bahan penyusunan rencana
pengembangan program kegiatan UPTD;
e. menyiapkan bahan penyusunan laporan kegiatan UPTD; dan
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala UPTD.
BAB V
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 14
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam pasal 3
ayat (1) huruf d, terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan
fungsional tertentu yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai
dengan bidang keahliannya.
(3) Jenis jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Bupati
26 | P a g e
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan
MISI
FUNGSI
27 | P a g e
1.3 Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan
28 | P a g e
Dalam sebuah perusahaan atau dinas, manajemen adalah hal yang
penting yang harus diperhatikan karena manajemen dalam perusahaan
memiliki pengaruh yang besar terhadap kemajuan atau perkembangan sebuah
perusahaan. Menurut George (Sukama, 2011) fungsi manajemen dibagi
menjadi 4, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan. Dari fungsi manajemen tersebut dapat diketahui mengapa
manajemen dalam sebuah perusahaan itu sangat penting bagi masa depan
perusahaan. Dalam pengaplikasian salah satu fungsi manajemen yaitu fungsi
pengorganisasian dalam sebuah perusahaan adalah pembagian tugas – tugas
sesuai dengan kemampuan sumber daya manusianya. Pengorganisasian ini
memiliki wujud dalam bentuk struktur organisasi.
29 | P a g e
MAHMUDAH, SH., MH
Kasub Bagian Keuangan :
Dra. SRI KUNTARI
Kepala Bidang Pelatihan Kerja Dan Produktivitas :
SAIFUL ANWAR R.A., SH., MH
Kepala Seksi Pelatihan Kerja :
SYAIFUL AKHYAT, S.Sos
Kepala Seksi Sertifikasi TK Dan Akreditasi LPK :
ENDANG DWI WIDAYANTI, ST
Kepala Seksi Produktivitas Tenaga Kerja :
ERWANTORO, SH
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dan Perluasan Kesempatan Kerja :
INSANANTO RUSARANDI, SE., MM
Kepala Seksi Penempatan Dan Bursa Kerja :
BACHTIARI PERIHATIN, SS
Kepala Seksi Pengembangan Dan Perluasan Kesempatan Kerja :
DWI ARISANTI, ST
Kepala Seksi Perlindungan Tenaga Kerja Dan Transmigasi :
ARIF SUPRAPTO, SH, MM
Kepala Bidang Hubungan Industrial Dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja :
AHMAD IMAM GOZALI, ST, MM
Kepala Seksi Persyaratan Kerja :
DIDIK EDY SUWITO, S.Pd
Kepala Seksi Pengupahan Dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja :
ABDUL SYUKUR, SE, MM
30 | P a g e
1.4 Lokasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan
Lokasi kantor dinas merupakan bagian penting yang juga harus
diperhatikan karena lokasi akan mempengaruhi perkembangan bisnis yang
dijalankan oleh pemerintahan Kabupaten Pasuruan. Menurut Heizer &
Render menyatakan bahwa pemilihan suatu lokasi organisasi (perusahaan)
akan mempengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan.”
(Fuad, 2015) Terdapat beberapa faktor yang dapat digunakan dalam
mempertimbangkan lokasi suatu perusahaan menurut pada ahli, yaitu sebagai
berikut :
31 | P a g e
Gambar 2 Lokasi Dinas Tenaga Kerja
33 | P a g e
BAB 2 : PEMAPARAN HASIL IDENTIFIKASI
2.1 Esai Nasrul Ilham Pradana (18510110) (Rendahnya Kesadaran Masyarakat Di
Kabupaten Pasuruan Dalam Pemanfaatan Layanan Penempatan Tenaga Kerja
Di Dinas Tenaga Kerja)
PENDAHULUAN
Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan akademik yang
dilaksanakan oleh mahasiswa yang merupakan perpaduan antara kegiatan
Praktek Kerja Lapangan yang disertai dengan Penelitian. Program magang
atau PKL (Praktek Kuliah lapangan) merupakan program rutin di setiap
perguruan tinggi. Dalam kegiatannya UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
memberikan kuasa kepada mahasiswanya untuk memilih tempat yang akan
dijadikan untuk melakukan program PKL tersebut. Untuk pelaksanaan
program ini dipilihlah Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan sebagai
lokasi PKL. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan merupakan dinas yang
bergerak dibidang ketenagakerjaan.
Manajemen pemerintahan untuk memastikan berjalan secara efektif
dan efisien dalam menyelesaikan tugas pekerjaan kepemerintahan daerah
secara cepat dalam waktu singkat, ringkas tidak berbelit-belit, berkinerja
tinggi, tidak mengalami pemborosan atau keborosan waktu maupun dana dan
daya, serta menghasilkan pelayanan yang berkualitas. Pemberlakuan
manajemen yang efektif dan efisien, karena manajemen pada waktu
sebelumnya sangat tidak berkinerja tinggi, proses birokrasinya Panjang dan
berbelit-belit, membutuhkan waktu yang lama, memberi peluang banyak
pungutan liar (pungli), sudah barang tentu kinerjanya rendah, karena etos
kerjanya rendah. Ciri-ciri manajemen sistem pemerintahan daerah yang tidak
efektif dan tidak efisien tersebut harus diperbaiki menjadi manajemen
pemerintah daerah yang efektif dan efisien. (Adisasmita, 2011)
Untuk memperbaiki sistem manajemen yang tidak efektif dan tidak
efisien menjadi sistem manajemen yang efektif dan efisien, yaitu dengan
menerapkan sistem manajemen berbasis kinerja, transparansi dan
akuntabilitas (performance, transparancy, and accountability management).
34 | P a g e
Reformasi politik meliputi pula reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi
berarti melakukan pembaharuan dalam manajemen pemerintah daerah yang
tidak efektif dan tidak efisien menjadi efektif dan efisien. Manajemen
pemerintah daerah sebelum otonomi daerah dikendalikan secara penuh oleh
pemerintah pusat, karena sistem pemerintahan pada waktu itu adalah
sentralistik. Kekuasaan pemerintah pusat sangat dominan. Perencanaan dan
pembangunan (termasuk berbagai kebijakan penting) dilaksanakan dari pusat,
atau dari atas ke bawah (top-down planning and development). Sistem
manajemen pemerintah daerah pada waktu itu adalah top-down management.
Pemerintah daerah tidak diberi kewenangan penuh dalam mengurus dan
mengatur daerahnya, hal ini berarti mengekang atau tidak mendengarkan
aspirasi daerah. Akibatnya banyak program dan proyek pembangunan yang
dilaksanakan di daerah-daerah yang menggunakan dana APBN (Anggaran
Pendapatan dan Belanja Nasional) tidak sesuai dengan kebutuhan daerah,
tidak bermanfaat, tidak dimanfaatkan secara normal, dan bahkan sebagian dari
padanya adalah mubazir, tidak searah dengan aspirasi masyarakat daerah
setempat, hal ini berarti pemborosan dana pembangunan yang sangat besar.
Sistem pemerintahan orde baru adalah sentralistik, yang dianggap
menyengsarakan rakyat. Orde Baru tumbang pada tahun. 1998 dan digantikan
dengan Reformasi. Sistem pemerintahan sentralistik digantikan dengan sistem
pemerintahan desentralistik. Dalam sistem desentralistik muncullah konsep
Otonomi Daerah (otoda) yang menerapkan desentralisasi pemerintahan, di
mana kewenangan diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah
Daerah, untuk mengatur dan mengelola daerah otonomi sesuai dengan aspirasi
masyarakat dan tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku.
Tepatnya masa dimulainya pelaksanaan Otonomi Daerah pada Januari
2001 suasana lingkungan eksternal diwarnai kecenderungan globalisasi, di
mana semangat persaingan (kompetisi) bertambah kuat, sasaran utamanya
adalah pencapaian efisiensi usaha. Kecenderungan tersebut dialami pula di
dalam manajenen pemerintah daerah. Agar supaya tidak tertinggal, atau agar
supaya dapat mengikuti dinamika perkembangan kemajuan dunia, maka
35 | P a g e
diperlukan paradigma dalara manajemen pemerintah daerah. Paradigma
adalah kesepakatan pandangan para pakar tentang apa dan bagaimana
melakukan upaya terobosan baru untuk menangani isu atau kondisi mutakhir
secara lebih efektif dan efisien. Paradigma baru merupakan cara penanganan
baru yang dilakukan Pemerintah Daerah dalam perencanaan, kebijakan, dan
pelaksanaan (implementasi) berbagai tindakan di sektor publik dan
pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Setiap dinas pada umumnya mempunyai program kerja yaitu untuk
mencapai kepuasan dan kebermanfaatan layanan di tengah masyarakat baik
untuk mempertahankan atau meningkatkatkan kinerja yang telah ada. Makan
manajemen hadir untuk menyelesaikan permasalahan dengan menerapkan
fungsi-fungsinya. Manajemen ini bekerja disuatu organisasi baik organisasi
profit maupun non profit. Organisasi merupakan kumpulan orang yang
bekerja Bersama dan mengkoordinasikan Tindakan mereka untuk mencapai
berbagai macam tujuan dan hasil yang diinginkan pada masa depan.
Manjemen dapat dipandang sebagai ilmu (science) dan seni (art). Manajemen
sebgai ilmu merupakan suatu ilmu yang mempelajari cara mencapai suatu
tujuan dengan efektif serta efisien dengan menggunkan bantuan melalui orang
lain.
Menggunakan bantuan atau melalui orang lain dalam hal ini
mencakup arti yang sangat luas, yaitu dapat berupa bantuan orang lain dalam
wujud pemikiran, tenaga, serta dapat pula intuisinya. Sementara itu,
pengertian efektivitas ataupun efisiensi dalam rangka mencapai tujuan
organisasi dengan melalui orang lain pada dasarnya dapat dipengaruhi oleh
dua faktor. yaitu ilmu managemen (science) dan seni (art). Hal ini mempunyai
arti bahwa dalam pelaksanaannya, misalnya pengaruh bakat kepemimpinan
seseorang ikut pula memengaruhi. Sementara itu, masalah seni dalam
managemen hanya dapat terlihat apabila ilmu tersebut mulai dilaksanakan
dalam kenyataan. Karena merupakan suatu perpaduan antara ilmu dan seni,
managemen dapat diibaratkan sebagai suatu pekerjaan menari.
36 | P a g e
Manajemen merupakan proses merencanakan, mengorganisasi,
mengimplementasikan, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan
menggunakan semua sumber daya organisasi yang ada untuk mencapai tujuan
organisasi yang sudah ditetapkan. Sumber daya organisasi yang dimaksud
adalah seluruh aset yang dimiliki oleh organisasi, baik manusianya dan
keterampilan, know-how, serta pengalaman mereka, maupun mesin, bahan
mentah, teknologi, citra, organisasi, paten, modal finansial, serta loyalitas
pegawai dan pelanggan.
Manajemen juga merupakan pengambilan keputusan (management is
decision making). Hal itu dapat dilihat bagaimana seorang harus melakukan
pekerjaan, contohnya pimpinan harus mengambil keputusan untuk
menentukan pengembangan produk baru, menentukan pasar sasaran,
memperluas usaha, menentukan strategi pemasaran, menerima, atau
mengeluarkan karyawan dan berbagai pekerjaan yang lain. Manajemen adalah
fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang
lain. Dalam pengertian ini sudah dalam tampak adanya proses pengambilan
keputusan antara lain manajer harus menentukan tujuan tertentu atau tujuan
yang akan dicapai, kemudian menentukan pihak, waktu, dan cara
melaksanakan pekerjaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Setiap dinas pada umumnya mempunyai tujuan tertentu, pada
umumnya di pemerintahan tujuan itu seperti untuk mencapai nilai
kebermanfaatan dinas tersebut didalam masyarakat. Dalam setiap usaha dinas
tentu terdapat beberapa masalah yang tidak dijelaskan secara rinci dalam
sebuah teori. Beberapa masalah tersebut terkadang secara tidak langsung
dapat mempengaruhi performa dinas terkait. Dengan adanya magang atau
PKL ini maka diharapkan mahasiswa tidak hanya mengetahui secara teori saja
tetapi juga melihat secara nyata masalah yang terjadi dan cara
penyelesaiannya.
37 | P a g e
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan merupakan dinas yang
berfokus masalah ketenagakerjaan. Ketenagakerjaan adalah segala sesuatu
yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan
setelah selesai masa hubungan kerja, baik pada pekerjaan yang menghasilakn
barang maupun pekerjaan berupa. Berdasarkan UU No.13 Tahun 2003
tentang ketenagakerjaan dijelaskan bahwa ketenagakerjaan adalah segala hal
yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan
sesudah masa kerja. Peraturan tersebut dilandasi dengan tujuan sebagai
berikut:
1. Memperdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal
dan manusiawi
2. Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga
kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan
daerah
3. Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam
mewujudkan kesejahteraan
4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya
Pasal 5 UU Nomor 13 Tahun 2003 menegaskan bahwa setiap tenaga
kerja memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pekerjaan tanpa
adanya diskriminasi. Lebih lanjut, tenaga kerja dapat diklasifikasikan menjadi
tiga kelompok yaitu:
a. Tenaga kerja terdidik, tenaga kerja yang mempunyai keahlian pada
bidang tertentu atau khusus yang diperoleh dari bidang pendidikan.
b. Tenaga Kerja Terlatih, Tenaga kerja yang memiliki keahlian pada
bidang tertentu atau khusus yang diperoleh dari pengalaman dan
latihan.
c. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih, Tenaga kerja yang
mengandalkan tenaga, tidak memerlukan pendidikan maupun
pelatihan terlebih dahulu.
38 | P a g e
Manajermen pemasaran memiliki pengertian sebagai berikut,
merupakan analisis perencanaan, implementasi, dan pengendalian atas
program-program yang didesain untuk menciptakan, membangun dan
menjaga pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk
mencapai tujuan-tujuan organisasional atau tujuan-tujuan perusahaan.
Dalam Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan ini juga terdapat
unsur pemasaran berupa menginformasikan dan memberikan pelayanan
masyarakat mengenai ketenagakerjaan, salah satunya menginformasikan
lowongan kerja yang tersedia dilingkup Kabupaten Pasuruan. Adanya dinas
ini untuk mewujudkan pembangunan baik pada sisi ekonomi, sumber daya
manusia (SDM), dan untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Pasuruan.
Dinas Tenaga Kerja memiliki pedoman landaran hukum berupa
1. Peraturan Bupati Pasuruan Nomor : 16 tahun 2016
2. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4916);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
6. Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2020 tentang Kementerian
Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 213);
39 | P a g e
7. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
8. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 108);
9. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2019
tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga Tahun 2020-2024 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 663)
Selain memiliki dasar hukum juga dengan didukung jumlah Penduduk
Kabupaten Pasuruan 1.605.969 jiwa yang terdiri dari 803.730 jiwa laki-laki
dan 802.239 jiwa perempuan dengan jumlah Angkatan kerja sebanyak
868.795 jiwa dan bukan Angkatan kerja sebanyak 415.115 jiwa adalah
penduduk usia produktif. Dengan detail sebagai berikut :
40 | P a g e
Sukorejo 87.477 0,74
Pandaan 111.062 0,50
Gempol 129.990 0,52
Beji 87.022 1,04
Bangil 83.307 -0,16
Rembang 66.711 0,94
Kraton 88.525 -0,09
Pohjentrek 31.296 0,98
Gondang wetan 56.264 0,63
Rejoso 46.766 0,63
Winongan 44.287 0,70
Grati 78.930 0,61
Lekok 77.514 0,92
Nguling 62.367 1,25
Kabupaten Pasuruan 1.605.969 0,58
Tabel 1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan Di Kabupaten Pasuruan
41 | P a g e
Dari 1,6 juta penduduk terdapat 868.795 orang yang bekerja atau
dalam persentasenya sebesar 54% pada tahun 2020, ini akan terus meningkat
setiap tahunnya. Selain memiliki sumber daya manusia yang melimpah juga
memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Dibuktikan dengan data
sedangkan jumlah sekolah dan murid sebagai berikut :
SEKOLAH
1023 1022
328 328
190 188
2019/2020 2020/2021
42 | P a g e
122632
MURID
140000
120000
123697
100000
35135
80000
31550 41355
24955
60000 41106 13847 27299
27387 13155
40000 13847 28164 16747
20000
0
SD MI SMP MTs SMA SMK MA
2019/2020 2020/2021
43 | P a g e
1. SMP 140.289 5.174 145.463 96,44
2. SMA 221.212 34.807 256.019 86,40
3. Perguruan 49.349 4.210 53.559 92,14
tinggi
Jumlah 814.614 54.181 869.795 93,76
Tabel 3 Angkatan Kerja
Pendidikan
tertinggi yang Bukan Jumlah Persentase bekerja
ditamatkan Angkatan terhadap Angkatan
Bekerja kerja
0. SD 221.232 634.986 65,16
1. SMP 98.965 244.428 59,51
2. SMA 85.267 341.286 75,02
3. Perguruan 9.651 63.210 84,73
tinggi
Jumlah 411.115 1.283.910 67,67
Tabel 4 Bukan Angkatan Kerja
44 | P a g e
Status Pekerjaan Utama Laki-laki Perempuan Jumlah
Berusaha sendiri 76.870 64.680 141.550
Berusaha dibantu buruh tidak tetap/ 52.970 33.128 86.098
buruh tidak dibayar
Berusaha dibantu buruh tetap/buruh 20.174 2.502 22.676
dibayar
Buruh/karyawan/pegawai 200.444 107.242 307.686
Pekerja bebas 118.184 34.023 152.207
Pekerja keluarga/tidak dibayar 30.381 74.016 104.397
Jumlah 499.023 315.591 814.614
Tabel 5 Jenis Pekerjaan Utama
46 | P a g e
Juli 108 85 193
Agustus 55 49 104
September 89 103 192
Oktober 46 31 77
November 24 25 49
Desember 41 31 72
Jumlah 1.011 828 1.839
Tabel 7 Banyaknya Penempatan Lowongan Kerja
47 | P a g e
Gambar 6 Pengisian Biodata Pencari Kerja
48 | P a g e
Gambar 8 Job Fair Online 9-16 Juni 2021 di SMKN 1 Gempol
49 | P a g e
Gambar 10 Grub Whatsapp Penyuluhan Bimbingan Jabatan
50 | P a g e
Gambar 11 Pelayanan Konseling Secara Offline Dengan Protokol Kesehatan Yang Ketat
51 | P a g e
Gambar 12 Prosedur Pelayanan Penerbitan Kartu AK/1 Online
52 | P a g e
Gambar 13 Prosedur Pelayanan Penerbitan Kartu AK/1 Manual
53 | P a g e
Dalam proses pembuatan kartu antar kerja ini terdapat lima tahapan
yang berjenjang yang disebutkan dibawah ini :
1. AK-1 keterangan layak kerja
2. AK-2 biodata pencari kerja
3. AK-3 lowongan antar kerja
4. AK-4 disnaker melakukan pemanggilan
5. AK-5 surat pengantar yang isinya :
a. Mengirim data-data oleh disnaker
b. Pencari kerja membuat lamaran
c. Disnaker membuat surat pengantar
Pelayanan dalam hal ini mengikuti kehendak pencari kerja itu sendiri,
semisal hanya memerlukan konsultasi kerja dapat memanfaatkan Job
Counseling untuk memberikan dan menjelaskan pilihan-pilihan peluang kerja
yang memungkinkan bagi pencari kerja sesuai bakat, minat, dan kemampuan
pencari kerja. Layanan konseling ini dapat menyarakan pencari kerja untuk
mengikuti berbagai macam pelatihan baik dari pemerintah secara gratis
melalui Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kabupaten Pasuruan yang terletak di
Rejoso ataupun milik Provinsi Jawa Timur yang terletak di Pandaan. Selain
milik pemerintah juga terdapat Lembaga pelatihan kerja swasta yang juga
harus berizin resmi dari dinas tenaga kerja dan dinas-dinas terkait, selain itu
juga di dorong untuk berwirausaha yang pelatihannya dapat diikuti dan
berkerja sama dengan dinas-dinas terkait. Untuk lebih memperluas lagi
pencari kerja dapat bekerja keluar negeri atau menjadi Pekerja Migran
Indonesia (PMI) atau juga mengikuti program transmigasi dengan daerah-
daerah yang telah berkerja sama.
Job Counseling dimasa pandemic covid-19 ini dapat dilakukan secara
online dengan mengakses e-mail, live chat, dan website. Atau dapat dilakukan
secara offline dengan pembatasan jumlah yang berkonseling dan juga
mematuhi protocol Kesehatan yang ketat. Tetapi dilihat dalam tingginya
partisipasi siswa SMK yang memang lebih disiapkan dalam dunia kerja
tingkat partisipasi mengikuti Job Fair masih rendah dari data BPS dari 28.164
54 | P a g e
siswa SMK yang memanfaatkan sekitar 15% atau 4.233 siswa yang
menggunakan pelayanan ini. Selain itu permasalahan Sumber Daya Manusia
(SDM) itu sendiri yang masih kurang pemahaman terhadap teknologi akibat
perbedaan pengajaran dan pengarahan pada masing-masing sekolah. Selain itu
stigma menggunakan pelayanan pemerintah memerlukan uang juga
berkontribusi membuat masih rendahnya menggunakan fasilitas pelayanan ini.
Dalam pelayanan di bidang ketenagakerjaan ini lingkungan internal
juga memiliki keterbatasan seperti alokasi anggaran pelaksanaan seperti
penyediaan website yang masih memerlukan verifikasi manual oleh staff,
jumlah Sumber Daya Manusia pada bidang pengantar kerja yang masih
kurang mengakibatkan antrian baik verifikasi ataupun konsultasi. Sistem Big
Data yang terpusat mulai disosialisasikan.
Karena saat ini pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian
Ketenagakerjaan menyusun rencana strategis 2020-2024. Dalam
pengembangan ini sangat memperhatikan segala potensi dan permasalahan
yang muncul baru-baru ini untuk menjawab perkembangan teknologi yang
semakin pesat. Program ini tidak dapat berjalan sendiri tapi memerlukan
sokongan dari berbagai dinas dibawah kementerian ketenagakerjaan agar
semua permasalahn yang setiap daerah pasti berbeda dapat teratasi.
No Potensi Permasalahan
1 Potensi optimalisasi penciptaan Rendahnya kualitas dan
lapangan kerja dengan hadirnya produktifitas Angkatan kerja
UU No 11 Th 2020 tentang Cipta
Kerja.
2 Bonus demografi Pengangguran muda, terdidik, di
perkotaan
3 Jenis pekerjaan baru Pengangguran sebagai barang
mewah
4 Potensi pekerjaan yang lebih Pekerja miskin berpendidikan
55 | P a g e
produktif diluar sektor pertanian rendah di sektor pertanian-informal
perdesaan
5 Meningkatnya jumlah penduduk Urbanisasi Angkatan kerja
berwirausaha
6 Potensi pengembangan agribisnis Menurunnya wirausaha formal
perdesaan dan ekonomi kreatif (dengan buruh tetap)
7 Potensi penempatan tenaga kerja Rendahnya pekerja formal
di luar negeri dan remitansi PMI
8 - Dampak ketenagakerjaan di
perkotaan akibat pandemic covid-19
9 - Permasalahan PMI
Tabel 8 Potensi & Permasalah
KESIMPULAN
Indonesia merdeka sejak tahun 1945, pada sejak itu aturan hukum
sudah berlaku di Indonesia, pada dasarnya hukum berlaku di setiap Negara,
namun masih ada keadilan di Negara Indonesia yang belum sesuai dengan
undang-undang yang ditetapkan pemerintah, hal ini sangat memprihatinkan
57 | P a g e
keadaan masyarakat yang tidak mendapatkan keadilan di Negara Indonesia
khususnya di bidang tenaga kerja yang disebut pekerja/buruh.
Pembahasan
60 | P a g e
4. Pelaksanaan fasilitasi pembentukan dan pemberdayaan Lembaga Kerja
Sama Bipartit di perusahaan;
Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja terdiri dari :
61 | P a g e
No. Nama Syarat
Copy Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Kecuali Badan Hukum Koperasi dan
8
Yayasan
12 sendiri oleh
62 | P a g e
No. Nama Syarat
4 Copy Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) kecuali badan hukum Yayasan
Copy Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Kecuali Badan Hukum Koperasi dan
5
Yayasan
10 sendiri oleh
1 Surat Permohonan
63 | P a g e
No. Nama Syarat
buruh apabila
Surat Kuasa , Foto copy KTP Pemberi Kuasa dan Pemohon apabila
6 permohonan
7 Lampiran
64 | P a g e
No. Nama Syarat
65 | P a g e
No. Nama Syarat
13 sendiri oleh
66 | P a g e
No. Nama Syarat
68 | P a g e
Gambar 15 Prosedur Pelayanan Pengesahan Dokumen Sie Persyaratan Kerja 2
69 | P a g e
Gambar 18 Prosedur Pelayanan Pengesahan Dokumen Sie Persyaratan Kerja 5
70 | P a g e
Gambar 20 Prosedur Pelayanan Pengesahan Dokumen Sie Persyaratan Kerja 7
71 | P a g e
Gambar 22 Prosedur Pelayanan Pengesahan Dokumen Sie Persyaratan Kerja 9
Kesimpulan
73 | P a g e
BAB 3 : KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan merupakan dinas yang
bertugas pada bidang tenaga kerja dan transmigasi untuk warga masyarkat
kabupaten pasuruan. Dinas yang terletak pada Jl. Ir. H. Juanda No. 56,
Pasuruan. Dinas ini memiliki visi terwujudnya peningkatan kualitas tenaga
kerja. Dalam mewujudkan visi tersebut dibentuklan struktur organisasi
dimana masing-masing individu dan tim memiliki tugas dan tanggungjawab
dalam mendorong perkembangan program menjadi lebih baik. Dalam struktur
organisasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan memiliki kekuasaan
tertinggi berada di Kepala Dinas, lalu setelah itu terdapat Bidang-Bidang
dibawahnya. Bidang-bidang tersebut terdiri dari bidang pelatihan kerja dan
produktivitas, bidang penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan
kerja, bidang hubungan industrial dan jaminan social tenaga kerja.
74 | P a g e
konseling terhadap pencari kerja agar sesuai dengan minat dan bakatnya.
Lapangan kerja selain menjadi buruh/karyawan pabrik local juga bisa
berkerja sebagai Pekerja Migran Indonesia diluar negeri, bisa juga melakukan
transmigrasi dengan daerah lain diluar pulau jawa, dan bahkan pencari kerja
dapat membuka lapangan kerja atau berusaha sendiri. Tentu hal ini tidak
dapat bekerja sendiri perlu kolaborasi antar dinas untuk menyediakan
pelayanan terbaik bagi masyarakat. Program dari pemerintah pusat dalam hal
ini Kementerian Ketenagakerjaan memiliki visi yang sama untuk menghadapi
era yang semakin adaptif dengan memiliki sistem yang saling terintegrasi.
3.2 SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan di Dinas Tenaga
Kerja Kabupaten Pasuruan, kami menemukan terdapat beberapa permasalah
yang perlu untuk diperbaiki kedepannya. Pertama pada bidang penempatan
tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja, dalam menginformasikan
layanan yang disediakan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan bisa lebih
agresif lagi melalui promosi melalui social media resmi milik kabupaten
pasuruan, atau milik dinas tenaga kerja. Penggunaan media social yang resmi
ini bermaksud untuk lebih meluaskan kesadaran masyarakat dalam
memanfaatkan fasilitas negara dalam bidang ketenagakerjaan. Akun social
media resmi ini juga bertujuan agar setiap informasi yang disebarkan
merupakan hal yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Interaksi
antara admin social media dengan masyarakat juga perlu untuk dilakukan,
agar masyarakat merasa kehadiran pelayanan yang cepat, dan handal.
Kemudian memiliki grub aplikasi chatting seperti telegram atau whatsapp
untuk dapat mendistribusikan informasi yang lebih luas utamnya ke sekolah
jenjang akhir dan perguruan tinggi. Pengembangan website untuk dapat
memproses contohnya kartu antar kerja pertama bisa mengandalakan artificial
intelegen untuk memverivikasi dan menyimpan dalam Big Data. Tetapi
75 | P a g e
semua hal itu tidak terlepas dari Sumber Daya Manusia yang harus tanggap,
dan interaktif.
3.3 KESIMPULAN
Dinas Tenaga Kerja melakukan upaya dalam meningkatkan pelayanan
pembinaan hubungan industrial, pengembangan kelembagaan hubungan
industrial, persyaratan kerja, pengupahan, Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan
penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Serta melakukan fungsi
pelaksanaan verifikasi dokumen peraturan perusahaan dan perjanjian kerja
bersama dengan ruang lingkup operasi daerah Kabupaten/Kota, pelayanan
pendaftaran perjanjian kerja bersama daerah Kabupaten/Kota, dan
pengoordinasian proses pengesahan dokumen peraturan perusahaan dengan
ruang lingkup operasi daerah Kabupaten/Kota.
Durasi waktu yang dibutuhkan dalam pelayanan pengesahan dan
pendaftaran dokumen total selama empat belas hari, dimana diperlukan 15
menit untuk melakukan pengajuan permohonan kepada Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Pasuruan, kemudian diperlukan 14 hari untuk check list
kelengkapan berkas.
.
3.4 SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan di Dinas Tenaga
Kerja Kabupaten Pasuruan, kami menginformasikan bahwa pengesahan
dokumen-dokumen dalam persyaratan kerja bisa dipersingkat dengan
pengusaha yang mengajukan melengkapi semua persyaratan dokumen yang
diajukan, terkadang banyak pengusaha yang melupakan persyaratan tersebut.
Diharapkan dengan melengkapi persyaratan dokumen durasi pengesahan
dokumen dapat dipercepat selam 5 hari.
76 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Admin. (2021, Juli 1). Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan. Retrieved from
http://disnaker.pasuruankab.go.id/
Bagoes, D. (2021, Agustus 25). SMK Negeri 1 Gempol. Retrieved from BKK
Corner: https://smkn1gempol.sch.id/job-fair-online-i-2021-sinergi-untuk-
bangkit/
77 | P a g e
Lovelock chrystopher, & Wirtz, Jochen (2011), service marketing 7th edition,
people, technology, strategy, englewoods cliffs, NJ (CHL), prentice-hall
Zeithaml, V.A. and Bitner, M.J. (2000) Services Marketing: Integrating Customer
Focus acrossthe Firm. 2nd Edition, McGraw-Hill, Boston.,
78 | P a g e
http://disnaker.pasuruankab.go.id/
https://ssw.surabaya.go.id/
79 | P a g e
LAMPIRAN-LAMPIRAN
80 | P a g e
81 | P a g e
Lampiran 2 Penilaian Dosen Pembimbing Lokasi PKL
82 | P a g e
Lampiran 3 Penilaian Pelaksanaan Seminar Hasil PKL
83 | P a g e
Lampiran 4 Buku Kegiatan Harian Pelaksanaan PKL Dilapangan
84 | P a g e
Lampiran 5 Lembar Kegiatan Harian Selama Di Lapangan
85 | P a g e
86 | P a g e
87 | P a g e
88 | P a g e
JJJJJ
89 | P a g e
90 | P a g e
91 | P a g e
92 | P a g e
93 | P a g e
94 | P a g e
95 | P a g e
Lampiran 6 Kartu Kendali Pembimbingan PKL
96 | P a g e
Lampiran 7 Surat Rekomendasi
97 | P a g e
Lampiran 8 Tanda Terima Surat Rekomendasi
98 | P a g e
Lampiran 9 Surat Kesediaan
99 | P a g e
Lampiran 10 Foto Kegiatan
100 | P a g e
Melakukan verifikasi data pencari kerja oleh Nasrul Ilham Pradana
101 | P a g e
Kegiatan Merekap Surat Keluar dan Surat Masuk oleh Hamzah Zulkarnain
102 | P a g e
Kegiatan Pengarsip berkas dan dokumen oleh Hamzah Zulkarnain
103 | P a g e