QU-4.1
Modul 1, Semester 4
Membangun Sistem Manajemen Mutu
LEAR UNIT 1
MEMBANGUN SMM
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
MEMBANGUN SMM
Pendahuluan
2.
3.
4.
5.
Pembelian
6.
7.
8.
Daftar Tugas
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
MEMBANGUN SMM
kegiatan
yang
memiliki
dampak
pada
proses
konsumen
yang
penting
bagi
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
MEMBANGUN SMM
Pengantar
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
MEMBANGUN SMM
Rencana Mutu
Baca BAGIAN 7 Realisasi produk
Standard Interpretation) dan dari
Kecil.
Bagian ini akan menjadi
reference) untuk menganalisis topik
Realisasi produk adalah istilah yang digunakan untuk menjabarkan pekerjaan yang
dilakukan oleh organisasi lewat perancangan, pembuatan dan pengiriman produk
akhir atau jasa. Sistem Manajemen Mutu (QMS) yang efektif mencakup pendekatan
yang komprehensif untuk digunakan dari konsep produk sampai produk akhir.
Pendekatan ini, kadang disebut Rencana mutu, mencakup hal-hal berikut:
Kegiatan verifikasi,
pengawasan, inspeksi,
dan tes yang dibutuhkan
Output dari perencanaan ini harus berbentuk metode operasi organisasi yang cocok.
Catatan 1 Dokumen yang menspesifikasi proses sistem manajemen mutu (termasuk
proses realisasi produk) dan sumberdaya yang akan digunakan untuk produk,
proyek atau kontrak tertentu, bisa disebut sebagai Rencana Mutu.
Catatan 2 Perusahaan juga bisa menerapkan persyaratan yang diberikan pada
penyusunan proses realisasi produk.
Dalam membuat produk yang memenuhi persyaratan, perencanaan, penyusunan
dan penyesuaian proses adalah hal yang penting. Dengan merencanakan realisasi
produk, kegiatan perusahaan distrukturisasi untuk mendapatkan hasil yang
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
MEMBANGUN SMM
Fase 3
Identifikasi
catatan
kontrol
Fase 1
Persyaratan
produk
ISO 9001:2000
Merencanakan realisasi
produk
Fase 2
Proses yang
dibutuhkan
dari QMS
Fase 3
Kegiatan
verifikasi dan
validasi
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
MEMBANGUN SMM
Identifikasi
catatan
kontrol
yang
akan
Persyaratan
produk
dan
persyaratan
digunakan
proyek.
konsumen;
dalam
Menentukan kegiatan
verifikasi,
validasi,
dan pengujian;
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
MEMBANGUN SMM
sebagian isi panduan mutu tersebut. Jalur manapun yang diambil, rencana harus
menentukan proses dan prosedur apa yang akan digunakan.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
MEMBANGUN SMM
Bekerja dengan
konsumen untuk
Mengkaji ulang
persyaratan-
menentukan persyaratan
yang tepat
persyaratan tersebut
untuk memastikan
semuanya lengkap,
konsisten dan tepat
3
Tujuan persyaratan ini adalah untuk menjamin bahwa konsumen dan persyaratan
resmi, termasuk persyaratan khusus perusahaan; dalam perusahaan sendiri dan
terhadap konsumen. Karena persyaratan yang telah ditentukan sangat penting
sebagai input untuk proses realisasi lain dan karena fakta bahwa ketidakpuasan
konsumen muncul dari kesalahpahaman tentang apa yang dipesan, penentuan
persyaratan dengan pasti adalah langkah yang penting untuk mencapai kepuasan
konsumen.
Penentuan persyaratan yang terkait dengan produk
Para klien merasa mereka tahu apa yang mereka inginkan, namun mereka kesulitan
mengutarakannya.
Standar ISO mengatasi masalah ini dengan mengharuskan
saudara bekerja bersama klien saudara untuk mencatat persyaratan mereka.
Langkah pertama adalah mendokumentasikan (mencatat) apa yang mereka tahu
pasti mereka inginkan. Ini harus mencakup tidak hanya apa yang harus saudara
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
10
MEMBANGUN SMM
kirimkan, tapi juga apa yang harus saudara lakukan setelah pengiriman untuk
memastikan produk tersebut bekerja sesuai dengan yang direncanakan.
Selanjutnya saudara harus mengerjakan dokumentasi persyaratan yang tidak
dinyatakan namun diketahui perlu.
Disini, pengalaman saudara akan
memainkan peran penting. Saudara mungkin lebih mengetahui tentang teknologi
daripada para klien, dan dengan demikian, saudara harus memberikan pandangan
tentang persyaratan pendukung apa yang mungkin dibutuhkan untuk mendapatkan
hasil yang diinginkan.
Saudara juga harus bekerja bersama klien untuk mencatat persyaratan hukum dan
perundang-undangan yang mungkin berkaitan dengan produk tersebut. Persyaratan
seperti ini telah makin umum, dan banyak industri khusus tidak memiliki pilihan lain
selain menyesuaikan diri dengan persyaratan hukum dan perundang-undangan
tersebut. Layanan kesehatan, keuangan, dan asuransi hanya tiga dari berbagai
industri dimana teknologi produk dan jasa harus memenuhi peraturan hukum dan
perundangan yang sangat ketat.
Yang terakhir, saudara harus bekerja bersama klien untuk mengungkap dan
mendokumentasikan semua persyaratan tambahan yang menurut saudara
harus dipenuhi. Persyaratan-persyaratan tambahan ini bisa didapat lewat sesi curah
gagasan
atau
sesi
pengkajian.
Persyaratan-persyaratan
ini
mungkin
dimaterialisasikan, mungkin juga tidak, namun yang penting adalah mengerjakan
semua persyaratan untuk memastikan bahwa tujuan dasar yang dihasilkan cukup
lengkap untuk memenuhi tujuan proyek yang diinginkan, yaitu untuk menghasilkan
produk yang sesuai dengan penggunaan yang diinginkan.
Sekarang kerjakan Tugas QU 4.1-AS1/7 JENDELA JOHARI
yang bisa saudara temukan di Bagian Tugas di akhir Unit
Pembelajaran ini.
Ingatlah untuk selalu mengikuti catatan
panduan yang terkait dengan Jurnal Pembelajaran dan Portofolio
Bukti
Mengkaji persyaratan yang terkait dengan produk
Proses penentuan persyaratan adalah salah satu kegiatan yang paling tidak
berbentuk (abstrak) dalam pengembangan teknologi. Kegiatan ini bermain-main
diantara konsep dan konsepsi, dan dengan demikian sering terasa ambigu untuk
dilakukan atau tidak.
Diatas semua itu, sebuah proyek mungkin berakhir dengan ribuan persyaratan.
Banyak orang mungkin bertanggung jawab untuk mengumpulkan berbagai
rangkaian persyaratan.
Semua ini memungkinkan produk akhir spesifikasi
persyaratan dijadikan dokumen yang lengkap.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
11
MEMBANGUN SMM
Dengan alasan ini, diperlukan kajian persyaratan lengkap bersama dengan klien
saudara sebelum melakukan solusi
teknis yang tidak bisa diulang.
Proses
pengkajian harus dirancang untuk memastikan bahwa persyaratan tersebut telah
ditentukan dengan baik. Pernyataan ini memiliki beberapa arti. Ini berarti bahwa
saudara mengkonfirmasi bahwa persyaratan yang disusun tersebut telah lengkap,
bahwa tidak ada kesenjangan besar dan tidak ada fungsional penting yang
tertinggal. Ini juga berarti bahwa semua persyaratan tersebut dipahami; bahwa
persyaratan tersebut jelas, ringkas dan bisa diuji; bahwa persyaratan tersebut tidak
saling bertentangan; dan bahwa persyaratan tersebut bisa dipenuhi.
Pengkajian ini akan menyelesaikan dua hal.
Pertama, kajian ini menciptakan kesamaan didalam tim. Ini adalah
kesamaan pemahaman antara klien dengan anggota tim manajemen
dan tim teknis saudara dalam hal cakupan, tujuan, dan penggunaan
persyaratan tersebut. Elemen penting yang disinggung di awal
kemudian akan dikurangi.
Kedua, kajian ini harus mengungkap semua masalah yang ada dalam
persyaratan tersebut dan memberikan saudara fokus yang dibutuhkan
untuk memecahkan masalah persyaratan yang muncul.
Sebagai hasil dari kegiatan kajian ini, persyaratan-persyaratan tersebut pasti muncul
dalam bentuk yang kuat. Perusahaan kemudian harus bisa mengkonfirmasi bahwa
persyaratan yang ditentukan memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
klien.
Komunikasi konsumen
Fokus pada konsumen tidak serta-merta berakhir setelah saudara mengetahui apa
yang diinginkan oleh konsumen tersebut. Fokus ini harus diteruskan sepanjang
pelaksanaan proyek.
Terus berhubungan dengan konsumen saudara adalah hal yang penting, karena jika
ditelusuri, semua proyek pada akhirnya adalah kemitraan. Konsumen bermitra
dengan saudara untuk menciptakan sesuatu. Dan dengan demikian menjalin dan
meneruskan komunikasi dengan konsumen adalah hal yang penting sepanjang
kemitraan tersebut berlangsung.
Standar ISO menangani hal ini lewat tiga
persyaratan.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
12
MEMBANGUN SMM
ketiga
adalah
bahwa
organisasi
harus
berusaha
Berbagi pengetahuan
Rencana komunikasi
Salah satu komponen penting dalam pekerjaan yang berfokus pada konsumen
adalah komunikasi dengan konsumen. Komunikasi yang efektif berkontribusi pada
memenuhi persyaratan serta kepuasan konsumen. Sebagian besar organisasi telah
berkomunikasi dengan para konsumen mereka tentang segala macam aspek. Bagi
perusahaan-perusahaan ini, persyaratan ini khususnya berfokus pada strukturisasi
komunikasi.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
13
MEMBANGUN SMM
merealisasikan
rancangan
solusi
tersebut
dan
Standar ISO
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
14
MEMBANGUN SMM
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
15
MEMBANGUN SMM
kelengkapan, hasil perancangan dan penyusunan yang diiinginkan akan bisa dicapai
dengan efisien.
Produk-produk ini
Informasi
yang tepat
Pembelian
Input
Output
Produksi
Keterlacakan
Penentuan
layanan
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
16
MEMBANGUN SMM
penyusunan yang baik, dan merupakan tanda kontrol mutu yang bagus.
Keterlacakan adalah proses pelacakan tiap persyaratan saat persyaratan tersebut
berpindah di sepanjang siklus produksi.
Jika keterlacakan terabaikan atau
diterapkan dengan buruk, persyaratan bisa hilang, kusut, atau penggunaannya
membahayakan. Hal ini terutama berlaku dalam sistem besar dengan banyak
persyaratan, atau dengan sistem yang mengalami perubahan terus menerus.
Keterlacakan adalah metode untuk membantu menjaga tujuan utama proyek: yaitu
membuat hasil akhir produk yang saudara buat memuat semua hal yang diinginkan
konsumen.
Berikutnya, output harus memberikan informasi yang tepat untuk pembelian,
produksi, dan penentuan layanan. Ini berarti output harus diciptakan dengan
pemahaman
sarana atau
penyusunan,
bagian dari
dokumentasi
Output juga harus memberikan kriteria untuk keberterimaaan mutu. Ini berarti
bahwa pengerjaan produk atau komponen yang dihasilkan dalam perancangan dan
penyusunan harus disusun berdasarkan standar tertentu.
Standar-standar ini
berfungsi sebagai kriteria yang berterima agar produk bisa berlanjut ke tahap
berikutnya dalam siklus produksi atau agar produk tersebut bisa diluncurkan ke
konsumen. Kriteria ini akan bervariasi dari satu pengerjaan produk ke pengerjaan
produk yang lain, tergantung pada jenis produknya, persyaratan konsumen, dan
cakupan output. Kuncinya disini adalah untuk memastikan bahwa kriteria-kriteria ini
ditentukan untuk tiap jenis output.
Yang terakhir, output-output ini harus menspesifikasi karakteristik-karakteristik
produk yang penting untuk penggunaannya secara aman dan tepat. Persyaratan ini
menggambarkan asal manufaktur ISO.
Komponen-komponen produk tertentu
mungkin dilengkapi bantuan keamanan atau keselamatan. Saudara tidak diragukan
lagi pasti membaca label peringatan pada produk konsumen, seperti Jangan
semprotkan ke nyala api.
Mesin pemotong rumput dilengkapi dengan label
peringatan; kemasan kaleng krim cukur dilengkapi dengan label peringatan. Dalam
menyatukan komponen-komponen untuk peluru kendali, jenis informasi keselamatan
yang sama juga diterapkan. Disini, idenya adalah jika saudara menciptakan output
(produk atau komponen) yang perlu digabungkan atau digunakan dengan cara
tertentu, saudara harus menjabarkan cara tertentu ini dan menyediakannya pada
pengguna produk atau komponen tersebut sehingga kemungkinan penyalahgunaan
bisa dihindari.
Output dari perancangan dan penyusunan harus disediakan dalam bentuk yang
memungkinkan verifikasi sesuai dengan input perancangan dan penyusunan dan
harus disetujui sebelum diterbitkan. Output perancangan dan penyusunan harus:
memenuhi persyaratan input untuk perancangan dan penyusunan;
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
17
MEMBANGUN SMM
yang
dihasilkan
dari
perancangan
dan
penyusunan
membantu
mengkonfirmasi bahwa komponen dan produk yang sesuai telah dihasilkan. Kita
akan membahas proses konfirmasi berikut. Ide dibalik kajian perancangan dan
penyusunan adalah untuk menginspeksi output pada titik-titik tertentu dalam proses
produksi. Inspeksi ini harus dilakukan oleh sebuah tim yang berkualifikasi untuk
mengevaluasi output berdasarkan dua persyaratan:
Yang pertama adalah bahwa tim tersebut harus mengevaluasi kemampuan
pekerjaan yang sedang berlangsung untuk memenuhi persyaratan. Ini
mencakup penilaian pekerjaan untuk memastikan pekerjaan tersebut
memenuhi (atau mengandung) persyaratan yang harus dipenuhi pekerjaan
tersebut. Disini juga penting untuk mengkonfirmasi bahwa fungsionalitas
produk bisa dilacak balik sampai ke persyaratan spesifik konsumen.
Selanjutnya adalah tindakan korektif (perbaikan). Jika tim tersebut
mengidentifikasi masalah yang muncul dari pengerjaan produk, tim ini harus
mengevaluasi, mendokumentasikan, dan merekomendasikan solusi untuk
memperbaiki masalah tersebut. Proses ini sering disebut kajian rekan
(peer review) dan merupakan sarana kontrol mutu yang sangat bagus.
Proses ini memang bersifat preventatif (pencegahan).
Kajian rekan
ditempatkan untuk menentukan bidang masalah sesegera mungkin dalam
proses produksi, dimana bidang-bidang masalah tersebut bisa diperbaiki
dengan lebih efektif dibanding jika masalah tersebut muncul pada produk
yang telah selesai dibuat.
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
18
MEMBANGUN SMM
Verifikasi adalah perpanjangan proses kajian rekan. Kita bisa menganggap kajian
rekan sebagai pemeriksaan tim atas mutu, pemeriksaan yang dilakukan berdasarkan
serangkaian kriteria tertentu. Verifikasi biasanya merupakan usaha yang jauh lebih
terorganisir. Verifikasi seringkali mendahului kajian rekan atau diterapkan pada
titik-titik tolak tertentu: saat komponen-komponen penting digabungkan untuk
pertama kalinya atau saat sebuah produk akan diluncurkan.
Di bidang pengembangan teknologi, verifikasi lebih sering dihubungkan dengan
pengujian. Pengujian bisa memiliki berbagai bentuk: pengujian unit, pengujian
sistem, pengujian penggabungan, pengujian keberterimaan. Atau bisa juga dibentuk
sebagai kajian rekan yang sangat resmi. Namun, pendekatan apapun yang saudara
gunakan, semua usaha verifikasi dalam ISO 9001 perlu memiliki dua karakteristik
diatas. Output dari kegiatan perancangan dan penyusunan harus diverifikasi untuk
memastikan bahwa output-output tersebut bisa dilacak kembali sampai ke
persyaratan dan bahwa output-output tersebut memenuhi tujuan persyaratan secara
penuh. Hal ini paling sering dicapai melalui sejumlah bentuk prosedur pengujian
atau sejumlah inspeksi dan pemberitahuan mendalam.
Untuk mendukung proses verifikasi, tim tersebut harus menyimpan catatan hasil
verifikasi. Catatan pengukuran tujuan ini bisa digunakan untuk menilai apakah
komponen atau produk tersebut telah terealisasi dengan tepat atau belum. Jika
sudah, proses produksi bisa dilanjutkan. Jika belum, tindakan perbaikan mungkin
perlu dilakukan.
Menyimpan hasil verifikasi juga merupakan sarana yang bagus untuk mengukur
mutu kerja tim. Saat hasil-hasil verifikasi ini dikumpulkan selama beberapa waktu,
perusahaan pasti bisa melihat bagaimana tren mutunya membentuk.
Verifikasi harus dilakukan sesuai dengan pengaturan yang telah direncanakan untuk
memastikan bahwa output perancangan dan penyusunan telah memenuhi
persyaratan input perancangan dan penyusunan. Catatan hasil verifikasi dan
tindakan apapun yang diperlukan harus disimpan.
Dengan verifikasi, hasil perancangan dan penyusunan akhir harus dinilai secara
konsisten terkait dengan input perancangan.
Koherensi perancangan dan
penyusunan dievaluasi secara keseluruhan
dengan membandingkan hasil
perancangan dan hasil penyusunan dengan satu sama lain.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
19
MEMBANGUN SMM
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
20
MEMBANGUN SMM
digunakan untuk memonitor perubahan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Tujuan utama kelompok pengontrol perubahan ini adalah untuk mengkaji perubahan
dan menilai dampak dan usaha yang dibutuhkan untuk memasukkannya pada
kegiatan pengerjaan proyek.
Agar hal ini bisa dilakukan dengan lancar, saudara harus memastikan bahwa
program pengontrolan perubahan yang bisa diatur mengandung sejumlah atau
semua komponen berikut:
Sejumlah cara pengajuan permohonan perubahan lengkap dengan
proses penyerahannya
Formulir
entri
pengajuan
permohonan
perubahan
dan
sistem
keterlacakan
Penganggung jawab kontrol perubahan
Cara untuk mengkomunikasikan keputusan komite
Selain keempat komponen diatas, tim proyek juga harus memastikan bahwa catatan
perubahan disimpan selama proyek tersebut berlangsung.
Dalam kegiatan untuk perancangan dan penyusunan, program tersebut diharuskan
mendukung tujuh bidang kontrol: perencanaan perancangan dan penyusunan,
identifikasi input perancangan, identifikasi output perancangan, penyediaan kajian
rancangan, penyediaan verifikasi yang sesuai, penyediaan validasi yang sesuai, dan
pengelolaan perubahan dengan cara yang terkontrol.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
21
MEMBANGUN SMM
ISO 9001:2000
Perancangan dan
penyusunan
UNIT
Perencanaan
Input
Output
Kajian
perancangan
perancangan
dan
dan
penyusunan
dan
Verifikasi
Validasi
Kontrol
perancangan
perancangan
perubahan
dan
dan penyusunan
perancangan dan
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
22
MEMBANGUN SMM
Pembelian
Dalam proyek teknologi, tim seringkali menggali apa yang disebut keputusan
pembuatan/pembelian/penggunaan kembali. Yang berarti, mereka menganalisis
pilihan-pilihan yang ada saat mereka harus memproduksi sesuatu. Apakah mereka
membuat komponen yang baru, membeli komponen yang baru atau menggunakan
kembali komponen yang sudah ada?
Jika tim tersebut memilih untuk membuat komponen dari awal, mereka biasanya
akan memberikan kontrol lebih pada fungsionalitas dan mutu utamanya, namun
beban dan usaha yang besar juga mungkin dipertimbangkan. Jika tim memilih
untuk menggunakan kembali, tim tersebut bisa menggunakan sesuatu yang sudah
dibuat, mungkin menyesuaikannya sedikit sesuai dengan kebutuhan proyek
tersebut. Namun tingkat fleksibilitas dalam penyesuaian tersebut mungkin terbatas.
Jika tim tersebut memilih untuk membeli yang baru, tim itu mungkin bisa
mendapatkan komponen tersebut dengan biaya yang cukup efektif, namun hal ini
mungkin menimbulkan resiko memasukkan elemen yang telah dibentuk ke dalam
proyek, elemen yang mungkin tidak bisa terlalu dikontrol.
Keputusan pembelian komponen dan memasukkannya ke dalam keseluruhan skema
proyek mungkin bisa menjadi strategi yang efektif jika dikelola dengan baik. Dalam
menangani hal ini, Standar ISO mendorong sebuah metode pertimbangan pembelian
komponen untuk proyek.
Hal ini dilakukan dengan menetapkan sejumlah
persyaratan untuk melakukan proses pembelian, untuk menentukan kriteria yang
harus dipenuhi oleh elemen yang dibeli, dan untuk memverifikasi bahwa kriteria
tersebut memang terpenuhi saat produknya dikirimkan.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
23
MEMBANGUN SMM
Proses pembelian
Standar ISO mengharuskan agar Sistem Manajemen Mutu saudara mencakup
sebuah proses pembelian yang terdokumentasikan (dan tersimpan). Proses ini
harus menentukan cara untuk mengevaluasi pemasok dan pengecer berdasarkan
kemampuan mereka mengirimkan barang bermutu.
Proses ini juga harus
menentukan bagaimana organisasi menyusun kriteria pembelian yang akan
digunakan jika produk pihak ketiga akan diteliti.
Tujuan proses pembelian adalah untuk memberikan metode yang konsisten pada
organisasi saudara untuk mengelola tindakan pembelian. Bagian pertama proses
ini dimaksudkan untuk membantu saudara berhubungan dengan pengecer yang
memiliki kemampuan untuk memenuhi harapan saudara dan telah membuktikannya
di pasaran. Hal ini sangat penting dalam pembelian. Saudara, dengan sangat
nyata, memberikan kontrol atas sejumlah komitmen pada konsumen saudara,
memberikannya pada orang lain. Dan dengan demikian, saudara hanya akan
melakukan langkah ini dengan pengecer yang bermutu.
Berikutnya, saudara harus menentukan kriteria kinerja atau fungsional yang harus
dipenuhi oleh komponen yang dibeli. Hal ini membuat proses pembelian jadi
objektif. Keputusan pembelian seringkali bisa dibuat berdasarkan hubungan, atau
berdasarkan faktor mengagumkan dalam sebuah produk. Hal ini menghasilkan
pemilihan yang emosional yang mungkin tidak bagus bagi proyek dalam jangka
panjang. Pendekatan yang lebih baik yang bisa digunakan adalah perusahaan atau
tim proyek menentukan apa yang harus dilakukan oleh komponen tersebut untuk
memenuhi persyaratan konsumen tertentu dan kemudian menyusun sebuah daftar
periksa komparatif yang bisa diterapkan pada pemilihan produk.
Ini bisa
memberikan dasar kuat bagi tim tersebut untuk mengevaluasi pilihan-pilihan
pembelian.
Informasi pembelian
Kriteria evaluasi yang dijabarkan di bagian sebelumnya dikembangkan dengan
lengkap dalam bagian informasi pembelian ini.
Standar ISO mengharuskan tim proyek, dalam melaksanakan proses pembelian,
menjabarkan produk yang akan dibeli sesuai dengan persyaratan konsumen.
Penjabaran ini biasanya mencakup kriteria yang akan digunakan untuk memastikan
kelayakan produk dan menyetujui pembeliannya.
Penjabaran ini juga harus
mencakup pertimbangan-pertimbangan seperti pengalaman, kualifikasi, dan
kestabilan pasar pengecer. Untuk menghindari pengaruh buruk pihak luar, informasi
ini harus dipersiapkan oleh tim sebelum menyusun kontrak dengan pengecer.
Langkah ini dalam proses pembelian merupakan kunci keberhasilan proses tersebut.
Ini adalah tindakan yang membuat metode menjadi metode yang bisa
dipertimbangkan.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
24
MEMBANGUN SMM
benar perlu saudara beli, saudara meningkatkan kemungkinan barang yang akhirnya
saudara beli memang sesuai dengan kebutuhan proyek.
Ini bisa membantu
menghilangkan (paling tidak mengurangi) kemungkinan dorongan pembelian atau
membuat keputusan pembelian yang didasarkan pada hubungan, bukan pada
kebutuhan konsumen.
UNIT
STRATEGI
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
25
MEMBANGUN SMM
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
26
MEMBANGUN SMM
pengawasan
dan
pengukuran
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
27
MEMBANGUN SMM
pemenuhan
Validasi sedikit berbeda. Di satu sisi, validasi adalah perpanjangan dari verifikasi.
Tujuan validasi adalah untuk menentukan bahwa pengerjaan produk yang saudara
produksi beroperasi dalam lingkungan yang diinginkan. Ini biasanya dilakukan
melalui sejumlah pengujian kinerja, muatan, atau contoh produksi.
Validasi
membantu memastikan bahwa sistem tersebut menangani pengerjaan sesuai yang
direncanakan, bahwa sistem tersebut akan bisa bertahan dalam lingkungan
produksi, dan bahwa sistem tersebut akan bekerja seperti yang diharapkan dalam
kegiatan puncak produksi.
Untuk mendukung hal ini, Sistem Manajemen Mutu saudara harus mengandung
proses-proses untuk memastikan pengujian validasi produk yang tepat dan sesuai.
Karena validasi adalah kunci mutu produk, perusahaan harus merencanakan
kegiatan validasinya dengan seksama. Proses-proses ini biasanya menjabarkan
sejumlah kegiatan, seperti:
Bagaimana produk tersebut akan divalidasi
Bagaimana tiap kegiatan validasi akan dikaji dan disetujui
Perlengkapan atau lingkungan validasi apa yang akan dibutuhkan
untuk proses tersebut
Catatan apa yang akan disimpan untuk hasil validasi
Bagaimana proses validasi akan dinilai setelah beberapa waktu untuk
efektifitas.
Akhirnya, proses tersebut harus mengandung kriteria keberterimaan produk yaitu,
hasil validasi apa yang harus dicapai untuk produk yang dianggap layak diproduksi.
3 Identifikasi dan keterlacakan
Menentukan persyaratan untuk memastikan bahwa pengerjaan produk yang
bergerak dari proses produksi telah ditandai dengan unik atau diidentifikasi hingga
produk-produk tersebut bisa dilacak dengan efektif.
Perhatikan botol obat Tylenol atau kaleng kacang polong Thrifty Maid.
Di kedua
kemasan produk tersebut ada stempel nomor seri. Ini adalah contoh identifikasi dan
keterlacakan yang paling jelas yang saya tahu.
Jika kacang polong yang saya beli ternyata busuk, hal tersebut mungkin
mengindikasikan lebih dari sekedar sekaleng kacang busuk. Hal tersebut mungkin
menunjukkan masalah produksi yang lebih besar, masalah yang mungkin
mengharuskan penarikan kembali sejumlah besar kacang polong kemasan yang
diproduksi. Dengan nomor seri tersebut, perusahaan bisa mengetahui kemasan
mana yang melewati proses bersama, kapan kacang polong kalengan tersebut
diproduksi, dan kemana produk tersebut dikirimkan. Karena nomor seri kemasan
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
28
MEMBANGUN SMM
kacang polong tersebut telah diidentifikasi dan bisa dilacak, pabrik bisa mengambil
langkah efektif menarik kembali kemasan tersebut, dimanapun tempatnya dijual.
Proses identifikasi dan keterlacakan ini sangat bernilai dalam dunia ISO dilihat dari
dua sudut pandang. Pertama, proses ini meningkatkan kemampuan manajemen
produk secara internal. Saudara bisa melacak dengan pasti dimana tiap komponen
berada dalam tiap tahap produksi. Kedua, saudara bisa mengetahui dengan pasti
dimana produk saudara
mengawasinya disana.
berada
dilapangan,
kalau-kalau
saudara
perlu
4 Properti Konsumen
Menyusun persyaratan untuk melindungi properti konsumen yang mungkin saudara
miliki.
Dengan kata lain, saat berada dalam tanggungan saudara, saudara bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa properti tersebut dilindungi dari bahaya.
Ini
mencakup perlindungan dari kerusakan, memastikan keamanan dan kesesuaian
penyimpanan, dan hanya memberikan akses untuk properti tersebut pada pihak
yang berwenang.
CATATAN Properti konsumen bisa mencakup properti (kekayaan) intelektual.
Tujuan persyaratan ini adalah agar organisasi sangat menjaga properti konsumen
yang berada dalam kontrol perusahaan. Dengan mengidentifikasi, memverifikasi,
melindungi dan menyimpan properti konsumen, resiko kerusakan dan kerugian bisa
dikurangi.
Namun, jika memang terjadi sesuatu dengan properti konsumen
tersebut, maka laporan untuk konsumen wajib dibuat dan catatan tentang hal itu
harus disimpan.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
29
MEMBANGUN SMM
5 Pemeliharaan produk
Menjabarkan bagaimana melindungi integritas pengerjaan produk saudara dalam
tiap fase siklusnya.
Organisasi harus mempertahankan kesesuaian produk selama proses internal dan
pengiriman produk tersebut ke tujuan yang diinginkan.
Kegiatan ini harus
mencakup identifikasi, penanganan, pengepakan, penyimpanan dan perlindungan.
Kegiatan mempertahankan ini juga harus diterapkan pada bagian-bagian penyusun
produk tersebut.
Kualitas produk, atau komponen-komponennya, tidak boleh berkurang selama
pengerjaan internal (misalnya dengan pengepakan dan penyimpanan) atau
pengiriman. Dengan alasan ini, harus dibuat persyaratan untuk memelihara produk
atau komponen produk.
Manajemen konfigurasi menjaga kondisi komponen produk saudara. Manajemen
konfigurasi mempertahankan integritrasnya.
Manajemen tersebut memastikan
bahwa anggota tim saudara memiliki akses ke komponen yang mereka butuhkan,
dan bahwa mereka tidak memiliki akses ke komponen-komponen yang tidak mereka
butuhkan.
Manajemen konfigurasi memastikan bahwa anggota tim saudara
mengerjakan versi terbaru sebuah komponen (dengan spesifikasi terbaru) karena
komponen tersebut berubah seiring dengan waktu. Manajemen konfigurasi juga
memastikan bahwa produk dipindahkan dari satu area pengerjaan ke area lain
dengan teratur dan konsisten. Dan manajemen ini menerapkan panduan dan aturan
untuk mendorong produk dari proses produksi atau pengepakan ke peluncurannya.
Manajemen konfigurasi yang bagus adalah bagian tak terpisahkan dari program
mutu ISO 9001. Dengannya, saudara bisa yakin bahwa bahan-bahan saudara
ditangani dengan tepat dan dipindahkan dengan aman.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
30
MEMBANGUN SMM
Dalam ISO 9001, penggunaan sarana pengawasan dan pengukuran sangat penting
untuk realisasi produk yang efektif. Sarana pengawasan dan pengukuran yang
saudara gunakan adalah perangkat-perangkat yang memungkinkan saudara
mengkonfirmasi produk yang saudara anggap memuaskan untuk diluncurkan.
Karena sarana-sarana ini sangat penting bagi keberhasilan proyek secara
keseluruhan, sarana-sarana ini perlu dikontrol dengan tepat sepanjang waktu dalam
proyek apapun. Maka Standar ISO mengharuskan saudara menentukan sarana
pengawasan dan pengukuran apa yang akan dibutuhkan dalam siklus realisasi
produk. Untuk proyek teknologi, ini mungkin mencakup inspeksi dan pengujian apa
saja yang akan saudara lakukan untuk memastikan bahwa pekerjaan saudara
memenuhi persyaratan konsumen dan beroperasi dalam lingkungan yang diinginkan.
Selain itu, saudara juga perlu menentukan proses-proses untuk memastikan
kegiatan pengawasan dan pengukuran dilakukan dengan cara yang terkoordinir.
Pada intinya, Standar ISO menginginkan saudara mengukur dan mengawasi tiga hal:
Kepuasan konsumen
Efektifitas proses
Mutu pengerjaan produk
Untuk melakukan ini dengan efektif, Sistem Manajemen Mutu saudara harus
mengandung penjabaran cara pengukuran ketiga hal ini.
Saudara harus
menentukan, misalnya, cara mengukur kepuasan konsumen. Ini bisa dilakukan
dengan survei konsumen, pelacakan panggilan telepon yang meminta bantuan
teknis, pelacakan jumlah keluhan, atau gabungan ketiganya.
Efektifitas proses bisa diukur dalam hal waktu pelaksanaan, kerusakan yang terjadi,
atau komentar yang diutarakan dalam sesi kajian proses. Mutu pengerjaan produk
bisa diukur dalam hal reliabilitas (bisa dipertanggung jawabkan), keterlacakan
persyaratan, atau kebersihan dari kerusakan.
Setelah saudara menentukan bagaimana saudara akan mengukur atribut ini,
saudara kemudian akan perlu menyusun proses (prosedur dan formula) untuk
pengawasan, pengumpulan dan analisis data pengukuran.
Proses-proses ini
kemudian harus dimasukkan dalam rencana proyek, dengan waktu dan sumber daya
yang dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengannya. Ini akan
bisa memastikan kontrol yang tepat atas kegiatan-kegiatan pengawasan dan
pengukuran.
Catatan yang Dibutuhkan
Bagian 7
seluruhnya 13 catatan.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
31
MEMBANGUN SMM
membantu saudara mengatur dan menontrol proses realisasi produk dan juga
berfungsi sebagai artefak untuk menunjukkan bahwa saudara memang
menyesuaikan dengan persyaratan bagian Standar ISO yang ini.
Catatan yang dibutuhkan untuk Bagian 7:
Input yang terkait dengan persyaratan produk:
Contoh:
Persyaratan bisnis konsumen
Persyaratan kinerja
Persyaratan perundangan
Persyaratan teknis
Analisis alternatif solusi
Catatan kinerja sebelumnya yang mirip
Persyaratan produk dan konsumen
Contoh:
Skenario bisnis konsumen
Aliran kerja
Tujuan usaha konsumen
Standar dan ketentuan industri
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
32
MEMBANGUN SMM
Persyaratan pembelian:
Catatan evaluasi pemasok dan tindakan yang diakibatkannya
Contoh:
Database pemasok yang disukai
Kriteria evaluasi produk
Urutan dan kategorisasi pemasok
Kesepakatan pemasok
Kriteria keberterimaan produk
Kriteria transisi produk
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
33
MEMBANGUN SMM
DAFTAR TUGAS
Judul Tugas
Perkiraan
Waktu
Pembelajaran
QU 4.1-AS1/2
LATIHAN
JOHARI
QU 4.1-AS2/2
KUNJUNGAN
LAPANGAN
PRODUK DAN QMS
UNIT
PEMBELAJARAN
JENDELA
REALISASI
30
240
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
34
MEMBANGUN SMM
Terbuka: apa
yang mereka
tahu mereka
inginkan
Tersembunyi: apa
yang mereka tahu
tapi saudara tidak
Tidak diketahui:
Apa yang saudara
dan mereka tidak
tahu
Petunjuk:
Keempat jendela diatas menggambarkan hal berikut:
Terbuka: Jendela terbuka adalah apa yang diketahui oleh
konsumen tentang yang mereka inginkan dari sikap, perilaku,
motivasi, nilai dan gaya hidup mereka yang mereka sadari dan
saudara ketahui. Kita bergerak di dalam area ini dengan bebas.
Area ini adalah buku yang terbuka.
Buta: Ada hal-hal tentang konsumen yang tidak mereka ketahui,
tapi bisa saudara lihat jelas; atau hal-hal yang dalam bayangan
mereka nyata dengan sejumlah alasan namun tidak bisa saudara
lihat.
Saat saudara menyampaikan apa yang saudara lihat
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
35
MEMBANGUN SMM
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
36
MEMBANGUN SMM
Persiapan:
Kumpulkan informasi sebelumnya tentang perusahaan yang akan bisa
saudara hubungi dan jenis produk/jasa yang disediakan.
Kemudian siapkan bersama kelompok sebuah daftar pertanyaan yang ingin
saudara gali selama kunjungan lapangan saudara (tiap kelompok
mengambil 1 topik). Pertimbangkan batasan waktu yang tersedia.
Bahaslah di kelas daftar-daftar pertanyaan tersebut: tiap kelompok
menyajikan satu daftar.
Kelompok lain bisa menambahkan atau
mengusulkan penghilangan topik tertentu. Susun prioritas pertanyaannya
(kalau-kalau ada tekanan waktu dalam kunjungan tersebut).
Pilih satu atau dua pewawancara yang akan mewakili kelompok selama
wawancara.
Tunjuk reporter/juru catat selama wawancara. Lalu reporter akan menulis
dan merangkum laporan bersama-sama dengan kelompoknya.
Setelah kunjungan tersebut, kaji ulang dan susun laporan akhir dengan
semua topik, pertanyaan dan jawaban (serta jawaban yang tidak ada
juga!) dari wawancara tersebut.
Jika saudara memiliki kesempatan untuk melakukan kunjungan lain,
apakah saudara akan memberikan pertanyaan yang lebih banyak atau
pertanyaan yang berbeda?
Masukkan laporan
tersebutdengan ditandatangani oleh gurudalam
portofolio bukti saudara.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
37
MEMBANGUN SMM
kepentingan
saudara,
waktu
yang
tersedia
barang/jasa/perusahaan yang saudara kunjungi.
dan
jenis
Mutu isi?
(pejabat
pendidikan
Bagaimana
pihak
manajemen
tingkat
kepemimpinan dan keterlibatannya?
Adakah pembedaan
(kepelatihan)?
UNIT
antara
manajemen
atas
dan
menunjukkan
tanggung
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
jawab
38
MEMBANGUN SMM
Kebebasan?
Transparansi?
Mutu informasi?
Bagaimana
institusi
(pelatihan)
mengidentifikasi
kebutuhan
orangakan pengakuan, kepuasan kerja, perkembangan kompetensi
dan pribadi?
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
39
MEMBANGUN SMM
5-4- Perencanaan
Bagaimana tujuan menerjemahkan kebijakan mutu menjadi sasaransasaran yang terukur untuk mutu pendidikan?
Bagaimana tujuan menerjemahkan kebijakan mutu menjadi sasaransasaran terukur untuk mutu isi (pelatihan)?
Bagaimana tujuan menerjemahkan kebijakan mutu menjadi sasaransasaran terukur untuk inovasi dan kreasi dalam program?
untuk
Adakah pertemuan
personel?
berkala
antara
pihak
manajemen
dengan
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
40
MEMBANGUN SMM
Pedoman mutu?
Apakah institusi
kemanusiaan?
mensponsori
proyek
budaya,
sosial
dan/atau
6- MANAJEMEN SUMBERDAYA
6-1- Penetapan sumberdaya
kemungkinan
terbaik
akses
6-2- Manusia
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
41
MEMBANGUN SMM
Seberapa
jauh
staf
diperbolehkan
berpartisipasi
pengembangan organisasi institusi (pelatihan)?
dalam
6-3- Infrastruktur
Bagaimana
manajemen
terbitan/program?
menjamin
mutu
teknis
dari
7- RANCANGAN KURIKULUM
7-1- Merencanakan rancangan
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
42
MEMBANGUN SMM
dipertimbangkan?
Seberapa jauh
konsumen?
institusi
(pelatihan)
mengukur/menilai
terkait
bahwa
keluhan
dalam
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
43
MEMBANGUN SMM
(pelatihan)
(pelatihan)
UNIT
dan
validasi
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
44
MEMBANGUN SMM
Bagaimana
manajemen
pengawasan?
mendukung
pentingnya
kegiatan
yang
digunakan
dan
seberapa
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
45
MEMBANGUN SMM
8-5- Perbaikan
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
46
MEMBANGUN SMM
management
systems,
fundamentals
and
vocabulary.
(2005)
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
47
MEMBANGUN SMM
UNIT
(2002).
KAM-management
2,
Procedures
for
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 22/05/2008
ISO
48
Unit Pembelajaran
QU-4.2
Modul 2, Semester 4
Membangun Sistem Manajemen Mutu
LEAR UNIT 1
MEMBANGUN SMM
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
MEMBANGUN SMM
Pendahuluan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Daftar Tugas
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
MEMBANGUN SMM
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
MEMBANGUN SMM
Pendahuluan
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
MEMBANGUN SMM
Pengawasan dan pengukuran adalah kegiatan yang penting karena kedua kegiatan
ini bisa memberikan data empiris dan pandangan objektif pada saudara untuk
menilai program saudara dan menjadikannya lebih baik.
Pengukuran bisa
menunjukkan pada saudara bagaimana keadaan saudara. Analisis bisa membantu
memperjelas bagaimana saudara bisa melakukan segala sesuatu dengan lebih baik.
Dan perbaikan adalah tindakan yang saudara ambil untuk menanggapi data
tersebut.
Berikut ini adalah siklus proses perbaikan yang biasa:
Mengimplementasikan proses
Memulai siklus lagi
Mengamati implementasinya
untuk beberapa lama
Membuat perbaikan
Mengukur (menilai) kinerjanya
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
MEMBANGUN SMM
Measurement regularity
Perundang-undangan Pengukuran
Ini adalah salah satu bidang dimana organisasi bisa dengan mudah berubah
menjadi buruk karena dua hal: entah karena mereka tidak mengukur efektifitas
program mereka cukup sering, atau karena mereka mencoba mengukur segala hal
dengan berlebihan. Kedua hal ini bisa menimbulkan hambatan bagi produktifitas.
Pada akhirnya, saudara dan teman-teman saudara akan jadi orang yang paling
memahami QMS saudara. Saudara akan mengetahui bagaimana produk dan
proses mengalami siklus dalam QMS tersebut, dan saudara akan mengetahui
pengukuran dan jadwal analisis seperti apa yang akan paling berhasil.
Disini ada dua aturan umum:
memilih serangkaian pengukuran yang dirancang khusus untuk
membantu saudara membuat program saudara lebih baik,
melaksanakan kegiatan pengukuran berdasarkan jadwal yang cocok
dengan jumlah bahan yang digunakan organisasi saudara secara
umum.
Kepuasan konsumen
Sebagai salah satu pengukuran kinerja sistem manajemen mutu, organisasi harus
memonitor (mengawasi) informasi yang terkait dengan pandangan konsumen
tentang apakah organisasi telah memenuhi persyaratan konsumen atau belum.
ISO 9001 terstrukturisasi dengan sangat berfokus pada kepuasan konsumen.
Konsep mutu bisa dijelaskan dengan sejumlah cara, namun cara yang paling
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
MEMBANGUN SMM
aman untuk menangani konsep ini adalah dengan mengaitkannya dengan kepuasan
konsumen.
Jika konsumen puas dengan produk yang saudara produksi,
kemungkinan saudara telah memenuhi kebutuhan mutu mereka. Saudara tidak
melebih-lebihkan atau meremehkan apa yang mereka butuhkan. Mereka mungkin
akan kembali.
Trik yang harus dilakukan adalah menemukan cara untuk mengukur kepuasan ini.
(Sejumlah perusahaan menganggap ide ini mengintimidasi.) Namun ada banyak
cara yang telah ditemukan.
SURVEYS
FOCUS GROUPS
COMPETITIVE
ANALYSES
SUPPORT CALLS
INTERVIEWS
TRACK
EXTERNAL
CHANGES REQUEST
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
MEMBANGUN SMM
Audit Internal
Organisasi harus melaksanakan audit internal dengan interval yang telah
direncanakan untuk menentukan apakah sistem manajemen mutu telah sesuai
dengan pengaturan yang direncanakan sebelumnya atau belum.
Program
audit
harus
direncanakan,
dengan
mempertimbangkan status
dan
pentingnya proses dan bidang yang akan diaudit, serta hasil audit sebelumnya.
Kriteria, cakupan, frekuensi dan metode audit harus ditentukan juga. Pemilihan
auditor dan pelaksanaan audit harus memastikan objektifitas dan imparsialitas
proses audit tersebut. Para auditor tidak boleh mengaudit pekerjaan mereka
sendiri.
Sistem Manajemen Mutu bukanlah entitas yang statis. QMS bukanlah program
yang pasti; melainkan merupakan program yang dinamis. Sistem Manajemen Mutu
berubah seiring berjalannya waktu. Sistem ini harus berubah untuk memenuhi
perubahan kebutuhan organisasi, usahanya, dan tuntutan pasar.
Karena
karakteristik yang dinamis ini, saudara harus mengukur QMS saudara secara
berkala untuk memastikannya tetap di jalur yang benar, untuk memastikannya
tidak menyimpang dari misi secara tidak sengaja. Untuk memastikan hal ini,
saudara harus memastikan Sistem Manajemen Mutu saudara dalam tiga jalur.
Pertama, saudara harus mengukurnya berdasarkan persyaratan ISO
9001:2000. Ini adalah jenis analisis kesenjangan dimana saudara
memetakan persyaratan QMS saudara ke persyaratan Standar ISO
tersebut.
Berikutnya, saudara harus mengukur seberapa efektif QMS tersebut
telah diterapkan dalam organisasi.
Pengukuran ini biasanya
berhubungan dengan keseluruhan kesesuaian tiap proyek dengan
QMS.
Yang
terakhir,
saudara
harus
mengumpulkan
ukuran
tentang
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
MEMBANGUN SMM
QMS perlu dibangun berdasarkan serangkaian tujuan mutu, tujuan yang terkait
dengan keseluruhan misi organisasi saudara. Dan dengan demikian, semua proses
dan prosedur (dan segala hal lain) yang terkandung dalam QMS harus diverifikasi
dari waktu ke waktu untuk menunjukkan bahwa semua hal tersebut memang
benar-benar membantu memenuhi tujuan mutu saudara.
Ini tidak berarti segala hal dalam QMS harus diukur. Pendekatan yang lebih efisien
untuk hal ini adalah dengan memilih secara berkala sebuah subrangkaian proses
dan mengukur subrangkaian proses tersebut saja. Ukuran yang dipakai bisa apa
saja yang saudara anggap berarti. Pengukuran ini bisa mencakup penghitungan
masalah ketidaksesuaian yang ada dalam proses, perkiraan waktu yang dihemat
oleh proses tersebut untuk kegiatan proyek tertentu (atau waktu yang
diboroskannya), jumlah permohonan perubahan yang analisisnya dibantu oleh
proses tertentu, dan seterusnya.
Tujuannya disini adalah untuk melewati pelaksanaan proses sederhana. Jalur yang
lebih baik untuk melakukan ini adalah dengan melaksanakannya dengan
memperhatikan evaluasi, pemahaman, dan perbaikan.
produk.
Kedua
pengukuran
ini
Mantra umum dibidang perbaikan proses adalah bahwa mutu produk sangat
dipengaruhi oleh mutu proses yang digunakan untuk memproduksinya. Jadi disini
persyaratannya adalah bahwa perusahaan harus mengawasi karakteristik produk
secara berkala untuk memverifikasi bahwa persyaratan telah terpenuhi.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
10
MEMBANGUN SMM
Pengawasan dan
pengukuran proses
Pengawasan dan
pengukuran proses
Lagi-lagi, hal ini kembali ke kepuasan konsumen. Jika tujuannya adalah untuk
membangun apa yang diminta oleh konsumen, sangat penting untuk mengukur
secara berkala seberapa penuh komponen produk atau keseluruhan produk
memenuhi permintaan khusus tersebut.
Selain itu, perusahaan harus mengumpulkan dan menyimpan bukti kesesuaian ini
pada berbagai tahap dalam pembuatan produk. Jika masalah dengan memenuhi
persyaratan khusus tersebut telah terungkap, dukungan lebih jauh atas produk
tersebut mungkin perlu ditunda sampai masalahnya, apapun itu, telah ditangani
dengan tepat dan izin untuk melanjutkan telah diberikan.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
11
MEMBANGUN SMM
berkala
melaksanakan
audit
internal
untuk
membantu
Mengukur
kepuasan
Mengukur
kinerja proses
konsumen
ISO 9001:2000
Pengawasan dan
pengukuran
Melaksanakan
audit internal
Mengukur
mutu produk
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
12
MEMBANGUN SMM
Kontrol produk yang tidaksesuai adalah cara teknis untuk menjabarkan cara
untuk menangani produk-produk (atau komponen-komponen produk) yang tidak
bagus: semua yang ternyata rusak.
Standar ISO mengharuskan organisasi untuk bersikap proaktif terhadap ketidak
sesuaian: perusahaan (organisasi) harus memastikan bahwa komponen produk
yang tidak sesuai diidentifikasi dan dikontrol untuk mencegah pengiriman yang
tidak diinginkan.
Dengan kata lain, perhatikanlah konstruksi pada tahap-tahap yang
penting. Inspeksi apa yang saudara produksi. Waspadalah agar
cacing-cacing Produk yang tidak memenuhi persyaratan bisa dideteksi
tepat waktu. Tindakan pencegahan agar produk-produk yang tidak
sesuai (menyimpang) ini dikirimkan kepada atau digunakan oleh
konsumen dan menyebabkan ketidakpuasan konsumen juga harus
dilakukan. Produk-produk yang tidak sesuai yang telah diperbaiki
harus diuji kembali untuk menunjukkan bahwa produk-produk yang telah diperbaiki
tersebut pada akhirnya memang memenuhi persyaratan.
Jika penyimpangan
diketahui setelah pengiriman atau selama penggunaan yang tidak diinginkan,
diperlukan tindakan yang meminimalisir (kemungkinan) dampak penyimpangan.
Organisasi harus menangani produk yang tidak sesuai dengan menggunakan satu
atau lebih cara berikut:
MENGHILANGKAN
KETIDAKSESUAIAN
MEMBAHAS SIFAT DAN KEBERAGAMAN
KECACATAN ATAU KERUSAKAN DENGAN
KONSUMEN
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
13
MEMBANGUN SMM
keberagaman
Sebagai pilihan lain, perusahaan bisa membahas sifat dan keberagaman kecacatan
atau kerusakan dengan konsumen. Jika konsumen menganggap bahwa kerusakan
tersebut bersifat tidak konsekuensial (tidak memiliki akibat membahayakan), maka
perusahaan bebas meluncurkan produk tersebut pada konsumen. Namun, jika
perusahaan atau konsumen telah menyatakan bahwa unit tersebut layak pakai,
sekali lagi, produk cacat tersebut harus diberi label tidak layak pakai atau
disisihkan.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
14
MEMBANGUN SMM
Analisis data
Perusahaan harus menentukan, mengumpulkan dan menganalisis data yang tepat
untuk menunjukkan kesesuaian dan efektifitas sistem manajemen mutu dan untuk
mengevaluasi dimana perbaikan terus menerus pada efektifitas sistem manajemen
mutu bisa dilakukan. Ini harus mencakup data yang didapat dari hasil pengawasan
dan pengukuran untuk mengukur kinerja:
Kepuasan konsumen
Efektifitas keseluruhan
Manajemen Mutu
Sistem
Efisiensi pemasok
Analisis data diperlukan untuk bisa menentukan sampai mana sistem manajemen
mutu cocok dan efektif, dan bagaimana kinerja bisa ditingkatkan. Analisis data
berasal dari prinsip manajemen mutu: fakta yang mendasari pengambilan
keputusan. Hasil dari analisis fakta adalah input untuk kajian manajemen agar
bisa memberikan informasi untuk peningkatan kinerja sistem manajemen mutu.
Analisis data bisa memiliki berbagai bentuk.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
15
MEMBANGUN SMM
Berikut ini adalah contoh tiga tujuan jelas untuk Sistem Manajemen Mutu (dan
program yang akan dihasilkannya):
Mengurangi terjadinya kecacatan produk sampai 5 persen dalam
tahun pertama.
Meningkatkan jumlah komponen yang bisa dikirimkan sekitar 12
persen perbulan.
Mengurangi perlunya pengerjaan ulang komponen sampai 2 persen
tiap tiga bulan dalam tahun kedua.
Tujuan-tujuan ini memberikan dua manfaat bagi program mutu: tujuan-tujuan
tersebut bisa diukur dan diverifikasi dengan mudah, dan tujuan-tujuan tersebut
memberikan fokus yang dibutuhkan untuk merancang Sistem Manajemen Mutu.
Setelah data dikumpulkan dari kegiatan-kegiatan yang berdampak pada tujuantujuan ini, analisis yang dilakukan pasti akan mengungkapkan seberapa baik QMS
bekerja untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut.
Jika terbukti QMS bekerja dengan baik, saudara akan tahu bahwa saudara berada
di jalur yang benar. Jika QMS memiliki dampak minimum, saudara akan tahu
bahwa saudara perlu merevisi (mempertajam) sistem manajemen mutu tersebut.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
16
MEMBANGUN SMM
Perbaikan
Salah satu karakteristik program mutu yang sering diremehkan adalah karena
program tersebut jauh dari sempurna. Tujuan nol kecacatan
(zero defect) bisa dibilang telah sangat diabaikan dalam
bidang komersial. Malah, program mutu telah menjadi lebih
baik, bisa dibilang berkembang seiring dengan waktu. Ide ini
akan dibahas disini.
ISO 9001 berfokus pada perbaikan terus menerus dengan dua
cara:
Cara pertama adalah dengan mengambil
memperbaiki atau membetulkan sistem manajemen mutu
kekurangan atau kemungkinan perbaikan.
tindakan untuk
jika ditemukan
Yang kedua adalah dengan membangun jaminan dalam program tersebut (proses
dan prosedur yang efisien) yang mencegah kecacatan atau kesalahan terjadi dalam
siklus produksi.
Fokus pada perbaikan ada di seluruh bagian ISO 9001:2000. Standar ISO tersebut
mengharuskan tiga bidang konsentrasi.
Fokus pada perbaikan proses yang terus menerus.
Fokus pada pelaksanaan tindakan perbaikan untuk mengurangi
elemen yang berkinerja buruk dalam sistem.
Mengambil tindakan pencegahan agar kecacatan atau kerusakan
tersebut tidak masuk dalam sistem atau jalur produksi.
ISO 9001:2000
Perbaikan
Fokus pada Perbaikan Terus
Menerus
Perbaikan
Proses
UNIT
Tindakan
Perbaikan
Tindakan
Pencegahan
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
17
MEMBANGUN SMM
1 Penilaian sistem
secara berkala
2 Terus menerus=
kesungguhan
jarak waktu tertentu yang terjadwal. Jadwal aktual yang dipilih akan tergantung
pada kebutuhan organisasi saudara dan kematangan Sistem Manajemen Mutu
saudara. Organisasi yang kecil yang menggunakan Sistem Manajemen Mutu yang
relatif baru mungkin menganggap sistem tersebut bermanfaat untuk menilai
efektifitas program dalam waktu empat atau enam bulan sekali. Perusahaan yang
lebih besar yang menggunakan QMS yang telah tersusun dengan baik (matang)
mungkin menyadari bahwa mereka perlu menilai sistemnya hanya setahun sekali.
Jenis-jenis penilaian ini bisa dianggap jenis utama.
Namun, untuk kedua
perusahaan tersebut, pihak manajemennya harus menilai komponen Sistem
Manajemen Mutu lebih sering.
2
Hal ini mengarah ke implikasi kedua: terus menerus menyiratkan
kesungguhan. Perbaikan terus menerus bukanlah perbaikan tanpa sengaja.
Bukan pula perubahan hanya demi perubahan itu sendiri. Perbaikan terus menerus
haruslah merupakan kegiatan yang sungguh-sungguh dimana perusahaan terlibat
dalam merencanakan secara teliti analisis efektifitas QMS, penelitian hasil analisis
tersebut, dan kemudian menentukan cara untuk membuat sistem tersebut lebih
efektif. Ini mungkin merupakan satu indikator paling kuat dari keberhasilan Sistem
Manajemen Mutu: tingkat komitmen perusahaan pada perbaikannya.
Tindakan perbaikan
Salah satu dasar dibalik perbaikan proses adalah perbaikan segala hal dalam
sistem saudara yang terlihat lemah atau yang menunjukkan kemungkinan
perbaikan. Ini bisa disebut tindakan perbaikan.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
18
MEMBANGUN SMM
Mengambil
langkah
untuk
menghilangkan
Tindakan pencegahan
Perusahaan harus menentukan tindakan untuk menghilangkan penyebab
kemungkinan ketidaksesuaian untuk mencegah hal tersebut terjadi.
Tindakan pencegahan harus
tepat untuk menangani dampak
kemungkinan masalah tersebut.
Penentuan penyebab kemungkinan masalah di masa depan adalah langkah penting
dalam proses perbaikan terus menerus. Tindakan pencegahan berarti: pencarian
penyebab kemungkinan masalah dan kemudian mengambil tindakan yang
diperlukan untuk mencegahnya.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
19
MEMBANGUN SMM
kemungkinan
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
20
MEMBANGUN SMM
Di dunia alami tidak ada dua hal yang identik atau sama persis. Selalu ada variasi.
Tidak ada dua item yang diproduksi pabrik yang sama, item-item tersebut selalu
beragam. Sebagian besar orang tidak mengalami kesulitan memahami ide bahwa
tingkat variasi tertentu memang tidak terhindarkan.
Namun bagaimana cara menerjemahkan pemahaman ini menjadi istilah yang
mengarah ke manfaat kompetitif usaha?
Sejumlah variasi selalu ada dalam produksi setiap hari, dan hal ini normal. Bagianbagian mesin menunjukkan variasi dalam ukuran akhirnya setelah jadi. Bagianbagian yang dilas atau disolder bervariasi beratnya. Dengan demikian, sejumlah
produk pasti OK sementara yang lainnya tidak.
Manajer industri jasa menyadari bahwa variasi adalah pola yang konstan dalam
keseluruhan siklus produksi.
Untuk waktu yang lama, para pemikir industrial awal memimpikan tentang
komponen-komponen yang bisa saling dipertukarkan. Dan itu adalah mimpi
yang menakjubkan. Jika bagian-bagian mesin bisa dibuat sedemikian rupa agar
bisa saling dipertukarkan dengan bagian-bagian lain, akan ada sebuah era baru
dalam dunia manufaktur.
Sejarah telah membuktikan bahwa para pemikir industrial awal ini telah
memimpikan hal yang sangat bagus.
Produksi massal tidak akan mungkin
dilakukan jika bagian-bagian ini tidak bisa saling dipertukarkan.
Karena ribuan komponen bisa dihasilkan secara cepat, dan masing-masing
komponen dapat dipasangkan dalam suatu assembling yang berbentuk bagianbagian, banyak komponen dapat dibuat secara cepat dengan harga yang lebih
murah dalam satu kali produksi. Produk massal ini lebih konstan dan mudah diganti
dengan produk sejenis.
Salah satu kunci penting untuk semua kesejahteraan dan kemanusiaan ini adalah
komponen yang bisa saling dipertukarkan.
Saudara tidak perlu menjadi jenius untuk menyadari bahwa kunci agar
bagian-bagian bisa saling dipertukarkan adalah variasi, atau, kurangnya
variasi.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
21
MEMBANGUN SMM
Produksi massal hanya mungkin dilakukan karena item-item yang kompleks bisa
disusun dari ratusan atau ribuan bagian berbeda yang
dibuat terpisah, bahkan kadang di negara-negara yang
berbeda.
Jika seorang pekerja manufaktur adalah orang realis, dia
akan mengerti bahwa sejumlah variasi memang tak terhindarkan. Yang penting
adalah tingkat atau jumlah variasi tersebut, dan kenyataan bahwa variasi ini bisa
diprediksi. Jika kita bisa memprediksi dengan tepat bahwa semua ukuran akan
berada dalam batasan tertentu, maka kita boleh merasa puas.
Untuk waktu yang lama, produk-produk telah diinspeksi untuk memastikan bahwa
produk-produk tersebut sesuai dengan spesifikasi tertentu, atau untuk mendeteksi
dan menolak produk-produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi, atau untuk
kedua alasan tersebut. Inspeksi seperti ini hampir tak terhindarkan lagi melibatkan
sejumlah pengukuran tertentu, misalnya menggunakan histogram.
Kesalahan dalam
menjabarkan metode dan
urutan procedural
(misalnya kata yang
hilang)
Penggunaan pendekatan
standarisasi yang tidak
cocok untuk pengguna
atau situasi tertentu
Kategori kesalahan yang kedua lebih umum terjadi, utamanya karena kurangnya
perhatian yang seksama.
Anggap saja, misalnya, pendekatan saudara untuk
mengurangi kerusakan adalah dengan menyuruh para operator perlengkapan
memeriksa dengan seksama semua item mayor dan minor menggunakan daftar
periksa yang panjang. Hal ini mungkin membutuhkan sangat banyak pelatihan
pekerja, khususnya untuk para pegawai baru.
Andaikan daftar periksa tersebut terdiri dari 3 item yang bisa diperiksa oleh operator
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
22
MEMBANGUN SMM
dengan sekali lirik, 6 sampai 12 item yang memerlukan pengambilan keputusan atau
penilaian seksama, dan 30 item lagi yang harus ditambahkan sendiri oleh operator.
Meski penggunaan daftar periksa yang lengkap tampak logis, secara praktek, daftar
periksa yang panjang terlalu sulit digunakan dengan efektif. Ini adalah contoh
tipikal pendekatan standarisasi yang benar secara teoretis namun tidak cocok untuk
SME.
Orientasi pengguna
Standar harus dibuat secara terbuka untuk
orang-orang
yang
akan
menggunakannya dan harus membantu para pegawai ini mengerjakan pekerjaan
mereka dengan lebih terpercaya, mudah, aman, dan cepat.
QCD integration
Integrasi QCD
Quality, cost, and delivery (QCD) are key factors that should be integrated into and
accounted for in each standard. Standardization in which control points or checklist
items are simply added as needed should be reviewed and improved to integrate
QC. The most effective management comes from using a few control points that are
presented clearly.
Mutu (quality), biaya (cost) dan pengiriman (delivery) (QCD) adalah faktor-faktor
utama yang harus dipertimbangkan dan diintegrasikan kedalam tiap standar.
Standarisasi dimana titik kontrol atau item daftar periksa hanya ditambahkan
sebagaimana
yang
diperlukan
harus
dikaji
dan
dikembangkan
untuk
mengintegrasikan QC (mutu dan biaya). Manajemen yang paling efektif berasal dari
penggunaan beberapa titik kontrol yang disajikan dengan jelas.
Perbaikan standar
Standar harus terus diperbaiki untuk mengimbangi kemajuan teknologi terkini.
Orang yang membuat dan mempertahankan standar juga harus mempertahankan
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
23
MEMBANGUN SMM
sudut pandang yang memikirkan perbaikan. Harus terus diulang bahwa standar
merupakan sarana yang harus membantu orang membuat produk dengan
terpercaya, mudah, murah dan cepat.
Sarana selalu perlu diperbaiki.
Saat
menggunakan standar terbaru yang sudah direvisi, teruslah bersikap terbuka pada
kemungkinan perbaikan lebih lanjut.
Selalu ingatlah ketiga konsep berikut: konsep-konsep ini adalah dasar untuk
menemukan pendekatan yang tepat dan memeriksa hasil dalam pembuatan dan
penerapan standar.
Dasar wajib lain untuk standarisasi adalah kesadaran akan masalah. Berikut ini
adalah daftar yang menjabarkan masalah yang sering ditemui dalam standarisasi.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
24
MEMBANGUN SMM
Seringkali,
item
yang
harus
diperiksa
tidak
disusun
berdasarkan prioritas.
Para pekerja bisa dengan mudah
melewatkan item-item yang lebih penting sebab mereka tidak
mengetahui item mana yang lebih penting, dan mana yang
tidak terlalu penting.
Panduan standar kadang mencakup prosedur pemeriksaan
kuno yang sekarang bisa ditangani oleh perangkat pengawasan
dan pencatatan data otomatis.
Panduan standar mungkin membutuhkan pencatatan data yang
sekarang tidak diperlukan lagi sebab ada perangkat
pembuktian kesalahan. Panduan standar kadang ditulis meski
telah tidak diperlukan lagi dengan adanya pengukuran
keamanan.
Mungkin ada dua panduan standar yang berbeda, satu untuk
manajemen perlengkapan dan satu lagi untuk kontrol mutu
yang membahas titik-titik yang sebenarnya sama persis.
Kadang banyak energi dan waktu dihabiskan untuk membuat
panduan standar yang tercetak rapi yang tidak bisa
menggunakan prosedur standar yang tercatat dalam buku
catatan pekerja.
Layout panduan standar mungkin membuatnya sulit dibaca dan
diimplementasikan. Urutan langkah dan pengumpulan standar
dalam sebuah sistem harus sesuai dengan sudut pandang,
pendidikan dan kondisi tempat kerja orang-orang yang
menggunakan panduan tersebut.
Panduan standar yang rinci dan ditulis dengan baik kadang
tidak berguna sebab pemeriksaan atau inspeksi proses
sebelumnya
telah mencakup semua hal dalam panduan
tersebut. Cobalah menghindari pemeriksaan dua kali yang
tidak perlu.
Often check points are added to standards manuals to address
problems whose causes were never fully investigated.
Seringkali titik untuk diperiksa ditambahkan ke panduan
standar untuk mengatasi masalah yang penyebabnya belum
pernah diteliti dengan tuntas.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
25
MEMBANGUN SMM
Sejumlah
panduan
standar
mengandung
penjelasan
yang
rangkuman
hasil
ilmu
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
26
MEMBANGUN SMM
Standar: Deskripsi grafis dan tertulis yang membantu kita memahami teknik
pabrik yang paling terpercaya dan berwenang dan memberikan pengetahuan
tentang berbagai tema yang terkait dengan produksi (pria/wanita, mesin,
bahan, metode, pengukuran dan informasi), dengan tujuan untuk membuat
mutu produk dengan terpercaya, mudah, aman, tidak mahal, dan cepat.
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
27
MEMBANGUN SMM
DAFTAR TUGAS
Judul Tugas
QU4.2-AS1/1
UNIT
KUNJUNGAN LAPANGAN
Perkiraan
waktu
pembelajaran
240
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
28
MEMBANGUN SMM
pembuatan sepeda motor kecil, namun bisa juga bersifat pengetahuan atau jasa.
Contoh yang baik tentang produk seperti ini adalah sekolah penata rambut yang
menata rambut saudara dengan hasil akhir berupa gaya rambut yang indah.
Bagaimana memperbaiki produk ini, meneliti konsumen dan mengukur hasilnya
adalah inti dari kunjungan lapangan ini.
mengamati!
Program kunjungan lapangan secara garis besar terdiri dari pengantar, tur ke
seluruh bagian organisasi dan diskusi panel/waktu untuk mengajukan pertanyaan
dimana saudara bisa mewawancarai tuan rumah saudara.
Persiapan tugas:
Pertama, secara berkelompok, siapkan daftar topik yang saudara ingin gali
selama kunjungan lapangan.
Diskusikan di kelas daftar topik tersebut: satu kelompok menyajikan topik
masing-masing. Kelompok lain menambahkan topik tersebut ke daftar yang
telah disajikan. Prioritaskan topik-topik tersebut (kalau-kalau ada batasan
waktu dalam kunjungan ini).
Tunjuk
dua
orang
pewawancara
yang
akan
mewakili
kelas
selama
wawancara.
Tunjuk beberapa reporter/pencatat selama wawancara (tiap kelompok
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
29
MEMBANGUN SMM
Usulan pertanyaan:
Bagaimana QMS bisa sepenting itu bagi sebuah perusahaan, atau bagi
perusahaan saudara?
Pada titik apa nilai lebih QMS/ISO tidak lagi menjadi nilai lebih?
Apa yang akan saudara lakukan dengan berbeda jika saudara bisa melakukan
implementasi dari awal lagi?
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
30
MEMBANGUN SMM
Apa yang terjadi jika produk yang tidak sesuai terlanjur dikirim (penarikan
kembali)?
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
31
MEMBANGUN SMM
UNIT
EDISI : A
REVISI : 0
TGL: 5/22/2008
32
Unit Pembelajaran
QU-4.3
Modul 3, Semester 4
Menyusun Sistem Manajemen Mutu
LEAR UNIT 1
MEMBANGUN SMM
EDISI : A
REVISI : 0
MEMBANGUN SMM
Pendahuluan
2.
3.
Pertumbuhan ISO
4.
Panduan Mutu
5.
6.
Audit QMS
7.
8.
Daftar Tugas
EDISI : A
REVISI : 0
MEMBANGUN SMM
EDISI : A
REVISI : 0
MEMBANGUN SMM
Pendahuluan
Dalam unit pembelajaran ini kami menitikberatkan implikasi timbal balik antara ISO
dan QMS.
Pada tahapan program yang ini, saudara mungkin telah sangat
mengenali konsep-konsep ini, maka, sekarang adalah saatnya untuk merangkum
dan memperjelas agar semua pengetahuan yang telah saudara dapat selama
pembelajaran saudara bisa diterapkan. Jika masih ada yang kurang jelas, sekarang
adalah saat untuk mengungkapkan keragu-raguan saudara dan mendiskusikannya
dengan guru dan siswa dengan cara yang membangun dan kritis.
Saudara akan memiliki kesempatan untuk mulai membuat panduan mutu saudara
sendiri, dan saudara akan belajar dengan melakukan dan melalui kesalahan.
Perlu diingat bahwa dengan memasuki dimensi yang lebih konkret dan aplikasi
Sistem Manajemen Mutu, kita mulai menerima begitu saja pergeseran pemikiran
dari Persekolahan ke SME.
Hal ini karena kami ingin saudara mengembangkan sikap terhadap perubahan.
Saudara telah memulai perjalanan QMS saudara sebagai seorang siswa, kami
berharap saudara akan terus menerapkan prinsip-prinsip kami dalam kehidupan
professional saudara nanti, apapun pekerjaan saudara.
Di bab terakhir kami memberikan bagian penting QMS pada saudara, yaitu
penyusunan tolok ukur mutu. Tujuannya adalah untuk memaksa perusahaan
saudara memandang keluar dan menentukan tujuan tertentu untuk perbaikan terus
menerus.
EDISI : A
REVISI : 0
MEMBANGUN SMM
Seperti yang telah saudara ketahui, standar ISO 9001 ditujukan pada sistem mutu.
Sertifikasi ISO berarti bahwa sebuah perusahaan memiliki pendekatan yang rinci
dan terdokumentasi untuk mencapai konsistensi output. Ini tidak berarti bahwa
produk perusahaan tersebut bisa bertahan selamanya atau bebas cacat, ini hanya
berarti bahwa produk tersebut bertahan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan, dan tingkat kecacatannya masih terkontrol.
Meski ISO 9001 mungkin merupakan bagian integral dari program QMS, kita perlu
mengetahui perbedaan diantara kedua pemikiran ini.
Standar ISO 9001 utamanya terkait dengan jaminan mutu. QMS berfokus pada
manajemen mutu. Pendekatan ISO 9001 menentukan standar minimum untuk
menjamin mutu. Tidak melebihi standar minimum ini untuk mendorong kesadaran
konsumen, kegiatan tim, atau perbaikan terus menerut, yang semuanya sangat
penting bagi QMS. Namun, ISO 9001 sangat terkait erat dengan QMS. Bagi
banyak perusahaan, sertifikasi ISO 9001 berfungsi sebagai dasar untuk Proses
Manajemen Mutu, tujuan ISO 9001 adalah sistem QMS yang lengkap.
Fokus pada mutu yang diberikan oleh persiapan untuk registrasi dipandang oleh
manajer sebagai kesempatan untuk mencanangkan program mutu yang luas.
Registrasi ISO 9001 memberikan tujuan nyata yang bisa dijadikan sasaran untuk
dicapai.
Sejumlah perusahaan lebih suka tetap membedakan dua pendekatan ini. Perlu
diingat bahwa QMS lebih sering membutuhkan sejumlah perubahan dalam struktur
dan budaya perusahaan.
Dengan ISO 9001, penekanannya bukan pada
perubahan.
Persiapan mungkin hanya membutuhkan dokumentasi seksama
tentang sistem yang telah berjalan.
Tidak diragukan lagi penerapan Sistem Manajemen Mutu terlebih dulu akan
memfasilitasi registrasi ISO 9001. QMS mendorong jenis-jenis praktek, seperti
berfokus pada konsumen internal, yang menjamin mutu. Setelah saudara berhasil
menggunakan QMS, saudara pasti akan memiliki pendekatan sistematis pada mutu
yang dibutuhkan oleh standar ISO 9001.
Konsep ISO
Pemikiran dibalik konsep ISO 9000 cukup sederhana.
Tiap konsumen ingin
membeli barang dan produk/jasa bermutu tinggi yang terus memenuhi harapan
atau spesifikasi yang dinyatakan dalam kontrak.
Bagaimana konsumen
UNIT QU-4.3 IMPLEMENTASI
EDISI : A
REVISI : 0
MEMBANGUN SMM
EDISI : A
REVISI : 0
MEMBANGUN SMM
Seperti yang telah saudara ketahui, seri ISO sebenarnya terdiri dari berbagai
kategori. Sebuah perusahaan yang mengejar registrasi akan memiliih salah
satu dari tiga level yang diwakili oleh ISO 9001, 9002, atau 9003.
EDISI : A
REVISI : 0
MEMBANGUN SMM
Proses sertifikasi ISO 9000 biasanya diaplikasikan pada satu bidang tertentu.
Jika sebuah perusahaan ingin menyelesaikan sertifikasi, perusahaan tersebut
melaju dari satu bidang ke bidang lain.
CATATAN selalu perlu diingat bahwa berbagai bagian dari standar-standar ini
saling terkait.
Misalnya, pelatihan tercakup di paragraf 4.18.
Namun
prosedur pelatihan akan berdampak pada hampir semua kategori lainnya.
Hal ini juga berlaku untuk konsep-konsep seperti kontrol dokumen (4.5) atau
catatan mutu (4.16).
EDISI : A
REVISI : 0
MEMBANGUN SMM
EDISI : A
REVISI : 0
MEMBANGUN SMM
Panduan mutu
Langkah pertama dalam menuju sertifikasi ISO 9001 adalah dengan menyusun
panduan mutu. Ini adalah dokumen yang menjadi rujukan tim pendaftar agar
yakin bahwa semua aspek standar tersebut telah tercakup.
Panduan ini memberikan gambaran umum sistem mutu saudara.
menyusunnya, saudara harus mempertimbangkan tips-tips berikut:
Untuk
EDISI : A
REVISI : 0
MEMBANGUN SMM
Cakupan dokumentasi
Salah satu masalah yang dihadapi oleh tiap perusahaan saat melakukan
pendekatan pada registrasi ISO 9000 adalah seberapa jauh perusahaan tersebut
harus mendokumentasikan sistem mutunya.
Jelas, tiap proses yang rumit bisa dijabarkan secara rinci dengan sangat
panjang. Tidak ada cara untuk menentukan dengan pasti dimana harus berhenti
jika menyangkut dokumentasi.
Panduan terbaik adalah: Apa yang masuk akal? Saudara harus mencakupkan
cukup banyak detail untuk memastikan konsumen yang waspada bahwa sistem
mutu saudara menyeluruh, bahwa tiap aspek mutu telah tercakup, dan bahwa
pekerjaan saudara dilakukan dengan benar.
Pertanyaan lain yang harus ditanyakan adalah: apakah dokumen-dokumen
tersebut cukup untuk menunjukkan kontrol yang cukup atas tiap proses?
Dokumen-dokumen ini harus disusun sedemikian rupa hingga orang yang
bertanggung jawab untuk proses tersebut bisa memahaminya dengan mudah.
Di sebuah perusahaan, seorang manajer penjualan mulai dengan gambaran
umum tugasnya sepanjang dua halaman. Saat dimintai detail, dia membuat
deskripsi menyeluruh tentang tugasnya, sekitar 40 halaman. Aturan lainnya,
bisakah seseorang merasa tidak dekat dengan proses yang masuk dan
mengambil alih proses tersebut berdasarkan dengan dokumen yang tersediaIngatlah bahwa semua dokumen perusahaan saudara akan berfungsi untuk
mendukung sistem jaminan mutu saudara.
Misalnya, saudara perlu
mendokumentasikan kemampuan operator yang bertanggung jawab untuk
EDISI : A
REVISI : 0
MEMBANGUN SMM
EDISI : A
REVISI : 0
MEMBANGUN SMM
spesifik
Hindari pernyataan seperti, cairan ini harus disimpan di level yang tepat, atau
keluhan pelanggan ditangani sebagaimana mestinya.
Lebih baik
menspesifikasi: Cairan ini tidak boleh berada di bawah level 20 liter: keluhan
konsumen diselesaikan dalam waktu dua hari.
EDISI : A
REVISI : 0
MEMBANGUN SMM
manfaatkan komputerisasi
Penggunaan Word, email dan bentuk-bentuk lain pemrosesan data secara
elektronik bisa sangat mempercepat proses dokumentasi saudara. Misalnya,
deskripsi prosedur bisa direvisi, didokumentasikan dan didistribusikan melalui
sistem intranet (jaringan dalam perusahaan). Pastikan saudara menerapkan
sistem password yang tertata baik, serta penyaring dan perlengkapan lain untuk
memastikan bahwa sistem tersebut aman dan terkontrol.
sadar mutu
Sejumlah perusahaan melupakan langkah penting ini saat mempersiapkan
registrasi. Para pegawai harus memahami apa mutu itu dan kenapa hal tersebut
penting. Hanya dalam konteks pemahaman mutu secara umumlah proses ISO
9001 bisa dilihat dengan sudut pandang tertentu. Jika para pegawai tidak
menghargai nilai mutu, mereka tidak akan mau menghabiskan waktu dan usaha
yang diperlukan oleh proses registrasi.
Program sadar mutu mencakup distribusi literatur dan informasi mutu, sampai ke
seminar sehari tentang konsep mutu, sampai ke kunjungan konsumen atau
taktik lain untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mutusampai ke
program QMS itu sendiri pada akhirnya.
EDISI : A
REVISI : 0
MEMBANGUN SMM
meningkatkan prosedur
Jika saudara kekurangan prosedur untuk menjamin mutu, saudara harus
menciptakan prosedur-prosedur tersebut. Dalam kasus seperti ini, pastikan
prosedur-prosedur tersebut realistis dan pastikan bahwa prosedur-prosedur ini
akan diikuti secara harian. Jangan ciptakan prosedur diatas kertas hanya untuk
memuaskan auditor.
menyelesaikan dokumentasi
Secara sistematis, dokumentasikan prosedur dan kebijakan saat ini serta
prosedur dan kebijakan tambahan.
Pastikan bahwa seseorang diberikan
tanggung jawab untuk tiap tugas.
menguji sistem
Sejumlah perusahaan besar mengirimkan pegawai untuk mengikuti pelatihan
yang sama seperti auditor mutu pihak ketiga. Perusahaan-perusahaan yang
lebih kecil bisa mungkin mengirimkan auditor internal yang ditunjuk untuk
mengikuti seminar mutu.
Orang tersebut dan sekelompok pegawai yang
ditunjuk harus mengkaji semua dokumentasi secara menyeluruh untuk
memastikan bahwa dokumentasi-dokumentasi tersebut mencakup persyaratan
yang termuat dalam standar ISO.
EDISI : A
REVISI : 0
MEMBANGUN SMM
EDISI : A
REVISI : 0
MEMBANGUN SMM
Proses registrasi
EDISI : A
REVISI : 0
10
MEMBANGUN SMM
Saudara akan bekerja sama dengan badan register yang saudara pilih saat
saudara melaju dari satu proses ke proses lain. Sebagian besar pekerjaan,
seperti sebagian besar biaya, akan ada di bidang persiapan. Proses registrasi
sebenarnya, seperti yang ditunjukkan dibawah ini, sangat langsung.
Tahap 1: Kuesioner
Ini memungkinkan badan register untuk mengenal perusahaan saudara, untuk
mengakrabkan diri dengan ukuran dan lokasi pabrik, dan untuk mengetahui
secara umum siapa saja yang bertanggung jawab untuk berbagai aspek mutu.
Tahap ini juga memperingatkan badan register tentang situasi-situasi tertentu
yang mungkin dihadapi, atau tentang keahlian yang mungkin dibutuhkannya.
Langkah 4: Perbaikan
EDISI : A
REVISI : 0
11
MEMBANGUN SMM
Tahap 5: Registrasi
Setelah semua ketidaksesuaian diperbaiki, badan register mengeluarkan
sertifikasi kesesuaian dengan ISO 9001. Badan register akan memberitahu
saudara persyaratan dimana saudara bisa menggunakan rancangan dan logo
badan registrasi tersebut.
Klaim sertifikasi ISO 9001 tidak pernah bisa
diterapkan pada satu produk, tapi biasanya bisa digunakan dalam bentuk
pemasaran lainnya.
EDISI : A
REVISI : 0
12
MEMBANGUN SMM
EDISI : A
REVISI : 0
13
MEMBANGUN SMM
Audit QMS
Apa audit itu?
Audit adalah sebuah proses yang sistematis, independen dan terdokumentasi
untuk mendapatkan bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk
menentukan seberapa jauh kriteria yang telah disetujui terpenuhi.
Audit bukan hanya sekedar pemeriksaan yang bisa dilakukan seenaknya oleh
siapapun dan yang hasilnya bisa dijabarkan secara lisan.
Berdasarkan definisi audit yang diberikan dalam ISO 9000 dan ISO 19011 serta
deskripsi kegiatan audit yang diberikan dalam ISO 19011, audit haruslah:
Sistematis
Yaitu dipersiapkan dengan seksama sebelumnya dan dilaksanakan sesuai
rencana;
Independen
Yaitu dilakukan oleh auditor yang imparsial yang tidak terkena pengaruh dari
pihak manapun terkait dengan ikatan, keuangan atau bidang lain dalam
organisasi;
Terdokumentasi
Yaitu didasarkan pada bukti terdokumentasi dan hasilnya dimasukkan dalam
laporan dokumentasi resmi.
Untuk menentukan
efektifitas QMS
Untuk menentukan
kesesuaian QMS
dengan persyaratan
Untuk mengidentifikasi
bidang yang bisa
diperbaiki
Untuk memungkinkan
sertifikasi/registrasi
perusahaan
EDISI : A
REVISI : 0
14
MEMBANGUN SMM
EDISI : A
REVISI : 0
15
MEMBANGUN SMM
Pelaksanaan etis
Karakter
auditor:
Dasar profesionalisme
Pelaksanaan profesional
Pelaksanaan beralasan audit
Proses audit
Independen
dasar untuk
kesimpulan yang
imparsial dan
objektif
Bukti dasar
rasional utuk
menarik
kesimpulan
EDISI : A
REVISI : 0
16
MEMBANGUN SMM
Dalam sebagian besar kasus, klien organisasi auditor adalah pihak yang diaudit
itu sendiri, yaitu organisasi yang telah menyusun QMS dan ingin sistem tersebut
diaudit untuk alasan internal atau untuk mendapatkan sertifikat atau kesesuaian
dengan ISO 9001. Namun, ada kasus-kasus dimana permohonan untuk audit
mungkin berasal dari pihak eksternal perusahaan yang akan diaudit.
Misalnya, pembeli skala besar yang ingin memerika QMS dari calon pemasok
sebelum membeli barang dari pemasok tersebut; atau sebuah bank atau
perusahaan asuransi yang ingin memeriksa kemampuan organisasi dalam hal
persaingan dan resiko kerugian sebelum meminjamkan uang pada organisasi
tersebut atau memberikan polis asuransi pada perusahaan tersebut untuk
menutupi kerugian.
Klien adalah pihak yang menentukan tujuan dan kriteria audit. Kriteria audit
mungkin disesuaikan dengan ISO 9001 atau serangkaian persyaratan lain. Klien
berhak menerima laporan audit dan dia membayar biaya pelaksanaan audit
tersebut (meski dia bisa membebankan biaya tersebut pada pihak yang diaudit
sebagai bagian dari kesepakatan mereka).
Pihak yang diaudit berkewajiban untuk memberikan data dan informasi pada
organisasi auditor dan untuk bekerjasama penuh dengan mereka. Biasanya,
pihak yang diaudit akan menerima salinan laporan audit, kecuali jika ada
kesepakatan yang menyatakan sebaliknya antara klien audit dan pihak yang
diaudit.
Dalam semua kasus ini, pihak yang diaudit memiliki hak atas
kerahasiaan, yang berarti tim audit maupun penerima laporan audit tidak bisa
mengungkap isi audit tersebut ke pihak luar tanpa persetujuan dari pihak yang
diaudit.
Auditor bertanggung jawab untuk menentukan cakupan audit (dalam hal lokasi,
unit dan kegiatan), melaksanakan audit dan melaporkan hasilnya pada pihak
yang ditunjuk oleh klien audit.
EDISI : A
REVISI : 0
17
MEMBANGUN SMM
Proses audit
Sebagaimana halnya proses sistematis apapun, audit terdiri dari beberapa tahap:
Melaksanakan audit
Dengan menentukan tujuan, cakupan dan kriteria audit, langkah selanjutnya
adalah menyusun tim audit dan menunjuk pemimpinnya.
Setelah hal ini
dilakukan, pihak yang akan diaudit dihubungi.
Tujuan bisa berupa: pemeriksaan kesesuaian dengan ISO 9001; pemeriksaan
kemampuan untuk memastikan kesesuaian dengan hokum, perundangan
dan/atau persyaratan kontrak; menentukan bidang yang bisa diperbaiki.
Cakupan ditentukan dalam hal lokasi, unit, kegiatan dan proses organisasi.
Mengkaji dokumen
EDISI : A
REVISI : 0
18
MEMBANGUN SMM
Pengkajian dokumen yang terkait dengan QMS yang akan diaudit mencakup
catatan dan laporan audit sebelumnya.
EDISI : A
REVISI : 0
19
MEMBANGUN SMM
Jika Perusahaan telah beranggapan bahwa QMS sudah bagus dan berfungsi,
inilah saat untuk memilih badan sertifikasi yang cocok.
Organisasi harus
mendasarkan pemilihan tersebut berdasarkan hal-hal berikut:
kompetensi dan profesionalisme badan sertifikasi yang akan
menjamin kelancaran proses sertifikasi;
pengalaman
dengan
organisasi
serupa
dalam
hal
ukuran,
EDISI : A
REVISI : 0
20
MEMBANGUN SMM
Proses ini melibatkan pemilihan fungsi, atau produk, atau kelengkapan produk
dan membandingkannya dengan berdasarkan pada ukuran tertentu (misalnya
tingkat atau produktifitas) fungsi, produk, atau kelengkapan produk perusahaan
lain. Jika perusahaan lain berkinerja lebih baik, analisis bisa memilah alasan
penyebabnya.
Perusahaan saudara kemudian harus melaksanakan proses
perbaikan yang tepat untuk mencapai hasil yang sama atau lebih baik.
Berikut ini adalah tiga strategi untuk penentuan standar mutu:
Internal. Bagian pembelian saudara harus menyusun sistem yang
efisien untuk mempermudah pencatatan. Sektor-sektor lain di
perusahaan saudara bisa mempelajari sistem
menggunakan hasilnya sebagai standar mutu.
tersebut
dan
EDISI : A
REVISI : 0
21
MEMBANGUN SMM
Targetnya
EDISI : A
REVISI : 0
22
MEMBANGUN SMM
para pegawai di semua bagian perusahaan mengejar mutu yang lebih tinggi.
Penyusunan tolok ukur memberikan gambaran nyata yang berfungsi sebagai
target perbaikan mutu.
5. Penyusunan tolok ukur mendorong perbaikan terus-menerus. Pembuat Mobil
di Amerika Serikat menggunakan penyusunan tolok ukur untuk menentukan
tujuan mutu dalam persaingan mereka dengan pabrik mobil Jepang. Namun
saat mereka mencapai tujuan ini, mereka menyadari bahwa perusahaan Jepang
juga telah berkembang, penyusunan tolok ukur akan mendorong evaluasi ulang
berkala dan standar yang lebih tinggi.
6.
belum terungkap. Selama penyusunan tolok ukur, saudara akan didorong untuk
bertanya kenapa pesaing mengikuti praktek tertentu. Ini bisa memperjelas
persyaratan konsumen yang terlewatkan. Sebuah perusahaan, dalam menyusun
tolok ukur untuk sistem inventaris perusahaan lain, menemukan bahwa sistem
pengiriman darat bisa membuka segmen pasar yang selama ini diabaikannya.
7. Penyusunan tolok ukur mendorong solusi proaktif. Dengan meneliti pihak
yang terbaik di bidang usaha ini atau yang berkelas dunia, saudara bisa terus
memperbaharui cara-cara baru untuk melakukan segala sesuatu dan teknologi
baru. Saudara bisa menentukan ide yang akan bisa memberikan manfaat
kompetitif bagi saudara dan menggunakannya sebelum menjadi praktek standar.
Tanpa penyusunan tolok ukur, saudara hanya bisa bereaksi pada tren yang ada.
8.
Penyusunan tolok ukur membantu pemecahan masalah.
Proses ini
memberitahu saudara apa yang bisa dilakukan. Proses ini juga memberitahu
saudara bagaimana cara melakukannya. Tim mutu saudara harus memiliki
insentif untuk memecahkan masalahtekanan kompetitif; dan sarananyaideide dari perusahaan-perusahaan kelas dunia.
9.
Menonjolkan
kelemahan.
Sebuah
perusahaan
mempertimbangkan
EDISI : A
REVISI : 0
23
MEMBANGUN SMM
melatih
para
pegawai
mengembangkan proses;
saudara
dalam
menganalisis
dan
Seperti halnya semua aspek QMS, diperlukan pemilihan bidang yang penting
bagi strategi usaha perusahaan saudara sebagai bidang yang akan pertama kali
disusun tolok ukurnya. Saudara harus sadar bahwa dengan mengembangkan
bidang ini, saudara akan mendapatkan sejumlah manfaat tertentu.
Memilih ukuran
Setelah saudara siap mencari sumber di luar, saudara terlebih dulu perlu memilih
ukuran yang penting bagi keberhasilan strategis saudara. Misalnya, jika saudara
menyusun tolok ukur bagi bidang perakitan, apa ukuran keberhasilannya?
EDISI : A
REVISI : 0
24
MEMBANGUN SMM
EDISI : A
REVISI : 0
25
MEMBANGUN SMM
daerah lain atau bidang industri lain, yang jelas merupakan yang terbaik.
Perusahaan tersebut akan menjadi model yang lebih baik dan akan memberikan
banyak pemikiran yang lebih berguna bagi saudara.
EDISI : A
REVISI : 0
26
MEMBANGUN SMM
sendiri. Ini bisa menjadi peluang untuk menyusun tolok ukur untuk sebuah
bidang di perusahaan saudara dimana saudara unggul.
Analisis kesenjangan
Terlebih dulu, tentukan dimana perusahaan target mengungguli saudara.
Mungkin perusahaan tersebut mengoperasikan bagian perakitan yang efektif
dengan jumlah pekerja hanya setengah dari perusahaan saudara dengan
pendapatan yang sama. Ini bisa memberikan saudara sasaran penyusunan tolok
ukur: target spesifik pendapatan per pekerja. Namun pertanyaan yang sama
pentingnya adalah kenapa perusahaan tersebut lebih efisien. Analisis ini adalah
inti penyusunan tolok ukur.
Analisis ini akan memperhatikan berbagai kemungkinan alasan kesenjangan
kinerja.
Proses. Operasi tertentu dikerjakan dengan lebih efisien. Pekerja perusahaan
lain tersebut membuat prototipe di berbagai titik dalam proses pembuatan, dan
memotong beban kerja dan biaya.
Struktur.
membantu usaha pekerja. Atau bagian perakitan disusun menjadi beberapa tim
yang mengerjakan aspek spesifik dari sebuah proyek.
Teknologi.
Target penyusunan tolok ukur menggunakan rancangan yang
dibantu oleh komputer, meningkatkan produktifitas perakitan.
Manajemen. Para pekerja di bidang perakitan diberikan otonomi lebih banyak.
Mereka menghabiskan waktu lebih sedikit untuk mendapatkan persetujuan
penyelia.
Penting: Ingatlah bahwa sistem dan proses, bukan perbedaan manusia, yang
sebenarnya menjadi alasan keberhasilan perusahaan yang terbaik.
Selalu
dorong analisis melebihi kesimpulan bahwa pegawai mereka lebih baik dari
kita.
Merencanakan perubahan
Tujuan penyusunan tolok ukur adalah tidakan. Perencanaan melibatkan proses
dua tahap. Pertama untuk menentukan tolok ukur sebenarnya, yaitu, tujuan
yang sesuai dengan atau melebihi tingkat kinerja yang telah saudara amati di
perusahaan kelas dunia. Ingatlah bahwa tujuan-tujuan ini tidak bisa dicapai
dalam semalam. Susunlah jadwal kemajuan yang realistis.
EDISI : A
REVISI : 0
27
MEMBANGUN SMM
Apa cara terbaik untuk mengumpulkan data untuk penyusunan tolok ukur?
Metode pengumpulan data standar mengikuti prosedur tiga langkah.
EDISI : A
REVISI : 0
28
MEMBANGUN SMM
Pendekatan ini menyeluruh dan bekerja dengan baik di hampir semua kasus.
Namun, keterbatasan waktu, keterbatasan dana, dan hambatan lain seringkali
mengharuskan saudara beralih ke metode pengumpulan data lainnya.
kemungkinan sumber informasi bisa dilihat dibawah ini.
Daftar
EDISI : A
REVISI : 0
29
MEMBANGUN SMM
Jaringan
kerja.
Kontak
informal
adalah
cara
yang
sempurna
untuk
tentang perusahaan lain, mereka bisa menjadi sumber informasi yang berguna
tentang perusahaan terbaik dalam bidang industri tertentu. mereka juga bisa
membantu saudara menemukan partner penyusunan tolok ukur yang tepat.
Pegawai pesaing. Tanpa meminta mereka mengungkapkan rahasia penjualan,
saudara bisa bertanya pada mantan pegawai perusahaan pesaing saat anda
menerimanya bekerja. Tanyakan tentang prosedur, proses dan moral.
Konsumen dan pemasok. Mereka bisa menjadi mitra penyusunan tolok ukur
yang baik. Mereka memahami usaha saudara dan seringkali sangat bersedia
membantu saudara meningkatkan mutu.
Sumber tertulis. Laporan tahunan, jurnal perdagangan, surat pemberitahuan
semua ini adalah cara yang baik untuk mempelajari tentang praktek dan metode
baru
dalam
menjalankan
usaha
sehingga
saudara
mungkin
ingin
menggunakannya untuk perusahaan saudara. Sumber-sumber tertulis ini juga
bisa membantu saudara memilih mitra untuk penyusunan tolok ukur secara
mendalam.
Kontak telepon. Ini pastilah sumber utama informasi penyusunan tolok ukur.
Wawancara lewat telepon kadang bisa mendapatkan informasi sama banyaknya
dengan kunjungan lapangan yang mahal. Tetap menjaga hubungan dengan
berbagai sumber dalam bidang tertentu akan membantu memfasilitasi
penyusunan tolok ukur.
EDISI : A
REVISI : 0
30
MEMBANGUN SMM
Survei. Jika survei dibuat tetap sederhana, survei bisa memunculkan ide
perbaikan yang penting. Pilihlah beberapa perusahaan terbaik dan kirimkan
survei satu halaman yang pada intinya menanyakan bagaimana saudara
melakukannya?
Apa yang berguna bagi saudara? Penyusunan tolok ukur
informal ini bisa berguna jika usaha yang lebih ekstensif tidak bisa dilakukan.
EDISI : A
REVISI : 0
31
MEMBANGUN SMM
Tim ini harus mencakup seorang manajer senior. Orang ini akan memfasilitasi
tindakan yang dibutuhkan setelah tolok ukur ditentukan. Dia juga memberikan
kredibilitas pada proyek tersebut saat menghubungi orang di perusahaan target.
Tim ini harus mencakup anggota dengan berbagai latar belakang untuk bisa
menentukan dan menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi pada kinerja
perusahaan target. Tim ini juga harus terdiri dari orang-orang yang memiliki
saham langsung dalam perbaikan mutu yang coba diungkap oleh proses
tersebut.
Penyusunan tolok ukur bukanlah prosedur jangka pendek. Enam bulan adalah
kerangka waktu rata-rata untuk proyek resmi, mungkin tiga bulan untuk proyek
tidak resmi. Jika saudara melakukan pendekatan terhadap usaha penyusunan
tolok ukur skala penuh, pastikan saudara memiliki cukup banyak waktu untuk
melakukan penelitian menyeluruh atas proses yang akan saudara susun tolok
ukurnya. Sejumlah perusahaan melewatkan penelitian ini dan akhirnya hanya
meniru proses yang menurut mereka mungkin berkontribusi pada kinerja.
Namun ingatlah bahwa tidak semua penyusunan tolok ukur membutuhkan
proyek resmi. Saudara bisa menggunakan pendekatan lain untuk menerapkan
penyusunan tolok ukur pada bidang-bidang terbatas. Manajer bisa melakukan
hubungan telepon, menentukan tujuan khusus, dan maju dengan proyek
perbaikan mutu minor.
EDISI : A
REVISI : 0
32
MEMBANGUN SMM
EDISI : A
REVISI : 0
33
MEMBANGUN SMM
EDISI : A
REVISI : 0
34
MEMBANGUN SMM
DAFTAR TUGAS
Judul Tugas
Perkiraan
Waktu
Pembelajaran
QU 4.3-AS1/5
40
QU 4.3-AS2/5
30
QU 4.3-AS3/5
120
QU 4.3-AS4/5
LATIHAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PENYUSUNAN TOLOK
40
EDISI : A
REVISI : 0
60
35
MEMBANGUN SMM
Apakah ISO
Apa yang dilakukan oleh para pesaing saudara? Apakah saudara tidak
akan rugi jika saudara tidak mendaftar?
Bisakah saudara
EDISI : A
REVISI : 0
36
MEMBANGUN SMM
PEMBELAJARAN
DAFTAR
kebijakan
atau
prosedur
ini
dilaksanakan
pada
prakteknya?.....Ya ..Tidak .
Jika tidak, kenapa tidak?
EDISI : A
REVISI : 0
37
MEMBANGUN SMM
4.6
Pembelian
B. Jones
Jabatan
Tidak X.
Tidak
EDISI : A
REVISI : 0
38
MEMBANGUN SMM
Jawaban saudara akan menjadi bagian dari draf panduan mutu yang bisa
dibuat berdasarkan Tugas Siswa yang saudara kerjakan.
Audit mutu internal adalah sarana yang sangat penting yang bisa saudara
gunakan untuk menentukan efektifitas sistem manajemen mutu saudara.
Audit internal adalah pemeriksaan untuk memastikan apakah sistem yang
dijabarkan memang diikuti.
Perlu disadari bahwa audit internal merupakan pemeriksaan sistem
manajemen mutu, bukan staf politeknik. (Audit prosesnya bukan orangnya).
Audit harus direncanakan dengan berkala sehingga tiap komponen diaudit
paling tidak sekali dalam siklus audit.
Tergantung pada penting dan
signifikansi masing-masing komponen, sejumlah komponen mungkin diaudit
beberapa kali dalam satu siklus audit tersebut.
Siklus audit biasanya
EDISI : A
REVISI : 0
39
MEMBANGUN SMM
EDISI : A
REVISI : 0
40
MEMBANGUN SMM
EDISI : A
REVISI : 0
41
MEMBANGUN SMM
Ditugaskan pada:______________________________
Tanggal selesai: __________________________
Kontak mitra:____________________________________
- Menentukan kesenjangan strategis
Ditugaskan pada:______________________________
Tanggal selesai: __________________________
Kesenjangan pengukuran strategis:_______________________________
-Analisis kesenjangan strategis
Ditugaskan pada:______________________________
Tanggal selesai: __________________________
Alasan kesenjangan:___________________________________________
-Menspesifikasi proyek perbaikan mutu yang relevan
Ditugaskan pada:______________________________
Tanggal selesai: __________________________
Proyek yang diusulkan:_________________________________________
-Merencanakan implementasi proyek perbaikan
Ditugaskan pada:______________________________
Tanggal selesai: __________________________
-Implementasi pengawasan
Ditugaskan pada:______________________________
Tanggal selesai: __________________________
-Proses penilaian ulang, evaluasi, penentuan standar baru
Ditugaskan pada:______________________________
Tanggal selesai: __________________________
EDISI : A
REVISI : 0
42
MEMBANGUN SMM
Orang-orang
yang
memiliki
pengalaman
luas
dengan
berbagai
metode
Tentukan
informasi
yang
saudara
inginkan.
Buatlah
sespesifik
Ujilah
pertanyaan-pertanyaan
ini
dengan
menerapkannya
pada
EDISI : A
REVISI : 0
43
MEMBANGUN SMM
EDISI : A
REVISI : 0
44
MEMBANGUN SMM
EDISI : A
REVISI : 0
45
Unit Pembelajaran
QU-4.4
Modul 4, Semester 4
Menyusun Sistem Manajemen Mutu
LEAR UNIT 1
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
(ISO 9001:2000)
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
Pendahuluan
2.
3.
4.
Pemasaran QMS
5.
Aplikasi QMS
6.
Daftra Tugas
(ISO 9001:2000)
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
penyebab
masalah
untuk
dan
mengidentifikasi
mengimplementasikan
dan
(ISO 9001:2000)
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
Pendahuluan
Untuk bertahan dan maju dalam dunia persaingan usaha saat inidan dunia yang
pasti lebih kompetitif nantisaudara membutuhkan semua senjata manajemen yang
bisa saudara dapatkan. Salah satu senjata yang paling potensial tak diragukan lagi
adalah Sistem Manajemen Mutu.
Di unit pembelajaran ini kami mengkonkretkan pergeseran pemikiran dari Politeknik
sampai SME, mendorong aplikasi utama QMS ke dunia usaha.
Kami melakukan ini
(ISO 9001:2000)
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
yang
proses
ada
atau
baru;
implementasi
ini
biasanya
(ISO 9001:2000)
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
Perbaikan terus menerus menggunakan kedua metode tersebut harus mencakup halhal berikut:
Alasan perbaikan
Masalah proses harus diidentifikasi dan bidang untuk perbaikan dipilih, dengan
memperhatikan alasan untuk mengerjakannya.
(ISO 9001:2000)
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
(ISO 9001:2000)
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
(ISO 9001:2000)
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
Layanan konsumen bisa menjadi bidang yang bagus untuk memulai proyek QMS.
Usaha tim perbaikan akan terbalas dengan keberhasilan yang bisa dilihat yang
berfungsi sebagai model untuk bagian kerja lainnya.
Empat rahasia mutu layanan konsumen
Berikut ini adalah empat aturan yang telah memandu keberhasilan penerapan QMS
pada bagian layanan konsumen di sejumlah perusahaan.
(ISO 9001:2000)
10
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
dengan produk atau layanan saudara. Sebaliknya, secara aktif carilah masalah dan
perbaikilah sebelum masalah tersebut memunculkan reaksi negatif.
TIP QMS.
Pastikan bahwa kekhawatiran konsumen tidak
dilempar-lemparkan dari satu bagian ke bagian lain. Konsumen
tidak akan peduli siapa yang bertanggung jawab atas masalahnya.
Dia hanya ingin masalah tersebut diselesaikan.
Pengukuran dan
(ISO 9001:2000)
11
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
tren dan bersiap dengan layanan yang dibutuhkan konsumen, bukan hanya
menanggapi keluhan.
Langkah 1 Perencanaan
Ini berarti menentukan tujuan realistis untuk memperbaiki fungsi layanan konsumen.
Pastikan tujuan-tujuan ini relevan secara strategis.
Tanyakan:
Akankah konsumen mengenali perubahan sebagai tambahan ke
layanan?
Akankah konsumen memandang layanan sebagai nilai tambah?
Akankah konsumen memanfaatkan layanan ini?
QMS diterapkan
Untuk American Express Bank, anak perusahaan American Express Co., perencanaan
QMS dalam layanan konsumen berarti menentukan mutu layanan. Perusahaan
menentukan dua komponen utama mutu: ketepatan waktu dan akurasi.
Para
perencana menyadari bahwa keduanya kadang bertentanganmemeriksa akurasi
berarti penundaan waktu.
(ISO 9001:2000)
12
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
TIP QMS.
(ISO 9001:2000)
13
STUDENTS MATERIALS
di
SEMESTER 4
Bagian Layanan
Di
Express
Bank
berencana
untuk
melaksanakan
sistem
untuk
TIP QMS.
Pastikan saudara menyerang akar penyebabnya.
Misalnya, Federal Express mengalami masalah dengan pengiriman
yang terlambat.
Tim mutu menemukan bahwa penyebab
sebenarnya masalah ini adalah sistem pelabelan. Dan bukannya
menggunakan sistem untuk mempercepat pengiriman, tim tersebut
memperbaiki sistem pelabelan.
Sekarang kerjakan LATIHAN PEMBELAJARAN QU 4.4-AS1/2
MUTU DALAM LAYANAN KONSUMEN, KUESIONER yang bisa
saudara temukan di Bagian Tugas di akhir Unit Pembelajaran ini.
Ingatlah untuk selalu mengikuti catatan panduan yang terkait
dengan Jurnal Pembelajaran dan Portofolio Bukti
LEARNING UNIT QU-4.4 MANTAINING A QUALITY MANAGEMENT SYSTEM
(ISO 9001:2000)
14
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
Pemasaran QMS
Karena konsep mutu sangat jarang diterapkan pada bidang periklanan, manajemen merek,
penentuan harga, promosi, dan bidang-bidang lain, bagian pemasaran seringkali
memberikan banyak peluang QMS.
Mencari keborosan
Buatlah diagram proses pemasaran dan tentukan titik-titik dimana tidak ada nilai tambah.
Apakah program kupon dengan tingkat dana diam sebesar 5% memang efektif?
Bisakah komunikasi yang lebih baik mengurangi waktu siklus?
(ISO 9001:2000)
15
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
adalah komponen utama dalam kepuasan pengguna akhir, bagian pemasaran harus
bekerjasama dengan bagian produksi dan logistik untuk mencapai mutu.
Pemikiran kerja tim harus diperluas sampai mencakup kegiatan-kegiatan seperti kopromosi dengan distributor.
QMS DITERAPKAN
Misalnya, Subaru membawa 700 dealer Amerika Serikat untuk memastikan bahwa
mereka menerapkan pemikiran mutu pada layanan konsumen.
Ketidakpuasan konsumen bisa berarti peluang pemasaran utama. The Limited, Inc.,
sebuah perusahaan pengecer Amerika Serikat mengubah pasar lingerie dengan
menciptakan jenis outlet baru. Ide ini berasal dari ketidakpuasan konsumen dengan
pendekatan pemasaran tradisional. Orientasi pada konsumen yang didorong oleh
QMS sangat cocok dengan praktek pemasaran efektif.
(ISO 9001:2000)
16
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
Aplikasi QMS
QMS: Penjualan
Peran penjualan dalam menciptakan mutu kadang-kadang dipandang sebelah mata.
QMS menekankan pentingnya peran penjualan dan memfokuskan perhatian pada
peningkatan mutu kinerja penjualan.
(ISO 9001:2000)
Mereka menyampaikan
17
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
TIP QMS.
Saat menganalisis proses penjualan, identifikasilah
tiap nilai tambah yang ada dan fokuskan pada hal tersebut sebagai
peluang perbaikan mutu.
(ISO 9001:2000)
18
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
QMS
DITERAPKAN:
Perusahaan
yang
menjual
perlengkapan
mesin
ingin
(ISO 9001:2000)
19
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
QMS: Keuangan
Mengaplikasikan pengukuran yang dibutuhkan dalam QMS pada bagian keuangan
memunculkan tantangan tertentu. The Aluminium Company of America (Alcoa)
memperkenalkan Mutu Total pada 490 anggota staf keuangannya dengan
menggunakan program pelatihan seksama dan implementasi langkah demi langkah.
Program tersebut berhasil, terutama di bidang pengerjaan ulang eksekutif.
Para
Menentukan proses
Bagian keuangan mengeluarkan pendapat tentang anggaran berlebihan untuk
sebuah divisi. Apa prosesnya? Apa outputnya? Siapa konsumennya? Bagianbagian mutu ini seringkali dijabarkan dengan buruk di bagian keuangan. Penentuan
proses secara seksama adalah langkah penting dalam menggunakan QMS keuangan
di Alcoa.
(ISO 9001:2000)
20
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
konsumen. Berapa banyak keluhan penjual tentang jumlah pembayaran yang salah
setiap bulannya? Berapa banyak uang yang tidak bisa diberikan karena proses
pengawasan lock box yang tidak efektif?
TAKTIK QMS: Tentukan tujuan kinerja dan carilah kesenjangan. Misalnya, anggap
saja saudara hanya mengizinkan kurang dari 2% diskon untuk pengecer.
Saat ini saudara mengeluarkan 8% diskon karena pembayaran yang terlambat.
Menutupi kesenjangan sebesar 6% tersebut jelas merupakan peluang perbaikan
mutu.
Selalu ingatlah konsumen utama. Bagian keuangan sedikit sekali berhubungan
langsung dengan konsumen perusahaan yang berasal dari luar. Orang-orang bagian
keuangan harus mengamati keseluruhan proses operasi internal perusahaan untuk
memahami dimana posisi bagian keuangan.
(ISO 9001:2000)
21
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
mutu seringkali bisa menjadi komponen yang lebih krusial bagi bidang jasa dibanding
bidang manufaktur.
Menekankan pelatihan.
Banyak produk jasa diciptakan pada saat produk tersebut dikirimkan. Tidak ada
kesempatan untuk mengetahui dan memperbaiki kecacatan sebelum produk
tersebut sampai ke konsumen. Pelatihan pegawai harus lebih dari sekedar pelatihan
kemampuan kerja dasar. Para pegawai harus memahami prinsip QMS agar mereka
bisa beradaptasi dengan situasi apapun.
Penguatan itu penting. Para pegawai yang menangani konsumen harus memiliki
kewenangan untuk memperbaiki kecacatan saat itu juga.
(ISO 9001:2000)
Ketepatan waktu
22
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
PENDEKATAN
TRADISIONAL
TERHADAP
MUTU TOTAL
TRADISIONAL
Secara
ekonomis
membuat
beberapa kumpulan kecil
Inventaris kerugian
Pendukung inventaris
Kerjasama
dan
dengan pemasok
Pelatihan silang
komunikasi
Pegawai
hanya
(ISO 9001:2000)
mempelajari
23
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
satu kemampuan
Permesinan
berkelompok
Perbaikan
disusun
dan
secara
penambahan
Permesinan
disusun
dengan
aliran kerja yang sedikit lebih
baik
terus menerus
Orientasi konsumen
Orientasi produksi
Taktik reaktif
Kerja tim
Kewenangan
(ISO 9001:2000)
24
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
Memotong hambatan.
Hambatan cenderung menyamarkan masalah mutu.
Inventaris proses kerja,
misalnya, bisa menangani banyak inefisiensi pekerjaan, seperti aliran kerja yang
buruk atau perawatan mesin yang tidak efektif.
Di sisi lain, dalam sistem
manufaktur yang bagus, Saya menemukan masalah dengan lebih cepat.
masalah tersebut diselesaikan, proses tersebut meningkat.
Setelah
TIP QMS: Waktu siklus yang lama adalah salah satu bentuk
hambatan. Semakin pendek waktu siklusnya, semakin banyak
kegiatan yang tidak memberi nilai tambah hilang. Saudara juga
akan membuat pekerjaan saudara lebih menanggapi konsumen.
(ISO 9001:2000)
25
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
(ISO 9001:2000)
26
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
(ISO 9001:2000)
27
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
DAFTAR TUGAS
Judul Tugas
Perkiraan
Waktu
Pembelajaran
QU 4.4-AS1/4
LATIHAN PEMBELAJARAN
MEMPERTAHANKAN QMS DAN
MENINGKATKAN KINERJA
180
QU 4.4-AS2/4
60
QU 4.4-AS3/4
30
PENJUALAN
QU 4.4-AS4/4
LATIHAN PEMBELAJARAN
MENGANALISIS PROSES DI BIDANG
KEUANGAN
(ISO 9001:2000)
40
28
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
Pengamatan
Tindakan perbaikan
yang dibutuhkan
Pengantar
0.1
Umum
0.2
Pendekatan proses
0.3
Hubungan dengan
ISO 9001
0.4
Kesesuaian dengan
sistem manajemen
lain
(ISO 9001:2000)
29
Cakupan
Rujukan normative
Sistem manajemen
mutu
4.1
4.2
Dokumentasi
4.3
4.3a
4.3b
Kepemimpinan
4.3c
Keterlibatan orangorang
4.3d
Pendekatan proses
4.3e
Pendekatan sistem
pada manajemen
4.3f
Perbaikan terus
menerus
4.3g
Pendekatan factual
pada pengambilan
keputusan
4.3h
Hubungan dengan
pemasok yang saling
menguntungkan
Tanggung jawab
manajemen
STUDENTS MATERIALS
(ISO 9001:2000)
SEMESTER 4
30
5.1
Panduan umum
5.1.1
Pengantar
5.1.2
5.2
Kebutuhan dan
harapan pihak-pihak
yang berkepentingan
5.2.1
Umum
5.2.2
Kebutuhan dan
harapan
5.2.3
Persyaratan hokum
dan perundangan
5.3
Kebijakan mutu
5.4
Perencanaan
5.4.1
Tujuan mutu
5.4.2
Perencanaan mutu
5.5
Tanggung jawab,
kewenangan dan
komunikasi
5.5.1
5.5.2
Perwakilan
manajemen
5.5.3
Komunikasi internal
5.6
Kajian manajemen
5.6.1
Umum
STUDENTS MATERIALS
(ISO 9001:2000)
SEMESTER 4
31
5.6.2
Input kajian
5.6.3
Output kajian
Manajemen
sumberdaya
6.1
Panduan umum
6.1.1
Pengantar
6.1.2
6.2
Manusia
6.2.1
Keterlibatan dengan
orang-orang
6.2.2
Kompetensi,
kesadaran dan
pelatihan
6.2.2.1
Kompetensi
6.2.2.2
Kesadaran dan
pelatihan
6.3
Infrastruktur/
prasarana
6.4
Lingkungan kerja
6.5
Informasi
6.6
Pemasok dan
kemitraan
6.7
Sumberdaya alam
6.8
Sumberdaya keuangan
Realisasi produk
STUDENTS MATERIALS
(ISO 9001:2000)
SEMESTER 4
32
7.1
Panduan umum
7.1.1
Pengantar
7.1.2
7.1.3
Proses pengaturan
7.1.3.1
Umum
7.1.3.2
7.1.3.3
Validasi dan
perubahan produk dan
proses
7.2
Proses-proses yang
terkait dengan pihakpihak yang
berkepentingan
7.3
Perancangan dan
penyusunan
7.3.1
Panduan umum
7.3.2
7.3.3
Kajian perancangan
dan penyusunan
7.4
Pembelian
7.4.1
Proses pembelian
7.4.2
Proses kontrol
pemasok
7.5
STUDENTS MATERIALS
(ISO 9001:2000)
SEMESTER 4
33
7.5.1
7.5.2
Identifikasi dan
keterlacakan
7.5.3
Properti konsumen
7.5.4
Pemeliharaan produk
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
Kontrol sarana
pengukuran dan
pengawasan
8
Pengukuran,
analisis dan
perbaikan
8.1
Panduan umum
8.1.1
Pengantar
8.1.2
Masalah-masalah yang
harus dipertimbangkan
8.2
Pengukuran dan
pengawasan
8.2.1
Pengukuran dan
pengawasan kinerja
8.2.1.1
Umum
8.2.1.2
Pengukuran dan
pengawasan kinerja
8.2.1.3
Audit internal
8.2.1.4
Pengukuran keuangan
8.2.1.5
Penilaian diri
8.2.2
Pengukuran dan
pengawasan kinerja
(ISO 9001:2000)
34
8.2.3
Pengukuran dan
pengawasan produk
8.2.4
Pengukuran dan
pengawasan pihakpihak yang
berkepentingan
8.3
Kontrol
ketidaksesuaian
8.3.1
Umum
8.3.2
8.4
Analisis data
8.5
Perbaikan
8.5.1
Umum
8.5.2
Tindakan perbaikan
8.5.3
Pencegahan kerugian
8.5.4
Perbaikan organisasi
terus menerus
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
Akhir
(ISO 9001:2000)
35
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
2 Perbaikan apa yang akan memiliki dampak paling positif pada layanan
dilihat dari sudut pandang konsumen (misalnya, tanggapan yang lebih
cepat)?
(ISO 9001:2000)
36
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
6 Apa saja cara yang bisa kita gunakan untuk menjangkau konsumen untuk
mencegah masalah/keluhan (misalnya, panggilan telepon tidak lanjut
setelah penjualan)?
7 Secara umum apa yang bisa kita lakukan untuk membuat perusahaan
lebih mudah melaksanakan usaha (misalnya memperbaiki dokumentasi)?
8 Apa saja cara yang bisa kita gunakan untuk mendapatkan umpan balik
yang lebih berharga dari konsumen?
(ISO 9001:2000)
37
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
9 Apa saja cara yang bisa digunakan oleh bagian-bagian diluar bagian
layanan konsumen untuk berkontribusi pada perbaikan layanan?
(ISO 9001:2000)
38
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
Beri tanda centang pada bidang-bidang berikut yang bisa berguna jika dimasukkan
dalam penerapan QMS di bagian penjualan saudara.
(ISO 9001:2000)
39
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
(ISO 9001:2000)
40
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
1. Susun daftar tiga proses yang menjadi tanggung jawab bagian keuangan
(misalnya, mempersiapkan analisis anggaran).
1.___________________________________________________________
2.___________________________________________________________
3. ___________________________________________________________
2. Memilih salah satu dari proses-proses tersebut dan susun daftar output dari
ketiga proses tersebut (misalnnya, laporan pada manajer pabrik tentang
anggarannya)
1.___________________________________________________________
2.___________________________________________________________
3. ___________________________________________________________
3. Siapa saja konsumen untuk tiap output (misalnya, manajer operasi adalah
konsumen untuk analisis anggaran)?
1.___________________________________________________________
2.___________________________________________________________
3. ___________________________________________________________
(ISO 9001:2000)
41
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
4. Apa saja input untuk ketiga proses tersebut (misalnya, data pengeluaran
yang didapat dari unit operasi)?
1.___________________________________________________________
2.___________________________________________________________
3. ___________________________________________________________
6. Untuk satu konsumen, susun daftar tiga kebutuhan atau harapan penting
(misalnya, manajer operasi berharap analisis anggaran akurat dan mudah
dipahami).
1.___________________________________________________________
2.___________________________________________________________
3. ___________________________________________________________
(ISO 9001:2000)
42
STUDENTS MATERIALS
SEMESTER 4
fundamentals
and
vocabulary.
(2005)
International
Kluwer, Deventer.
Van Dam, N.,H.,M., Marcus, J.,A. (2000). Organisation and Management, a practice
oriented apprach (een praktijkgerichte benadering), EPN, Houten.
Dorr. D., C. (2006). Perform with processes.(Presteren met processen), Kluwer, Deventer.
Ool, van, p.,h.,j.,m. (2001). Quality pocketbook. Elsevier.
Claessen, J.,J.,H., Gobbels, M., W., Hortensius, D. (2003). Auditing. Kam-management 4.
John McConnel, Safer than a known way, Delaware Books, 1988.
(ISO 9001:2000)
43