Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

MANAJEMEN DESTINASI
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Destinasi
Dosen: Sofiani, S.Tr.Par., M.Par
DESTINASI WISATA: BUNAKEN

Disusun oleh:
Kelompok 7
Merry Regina Liana 19180191
Kriestien 19180248
Fransiska Candra 19180263
Nisrina Syifa Zananni 19180329
Ratih Pratiwi 19180339

5PHP3
PROGRAM STUDI HOSPITALITY DAN PARIWISATA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS BUNDA MULIA
2020
Daftar Isi

Daftar Isi...................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan...................................................................................2
BAB II TEORI PENDUKUNG...............................................................................4
A. Pengertian Destinasi Pariwisata Menurut Para Ahli:................................4
B. Konsep 10-A..............................................................................................4
C. Pengertian Teknologi Informasi Menurut Para Ahli:................................6
D. Pengertian Pemasaran Komunikasi Menurut Para Ahli:...........................7
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................8
A. Pengelolaan destinasi berlandaskan konsep 10 A.....................................8
B. Teknologi informasi dan Cara Komunikasi Pemasaran di Bunaken.......13
C. Hubungan antara perilaku wisatawan dengan trend pasar pariwisata yang
sedang berkembang...........................................................................................14
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................17
A. Kesimpulan..............................................................................................17
B. Saran........................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bisnis pariwisata semakin menjanjikan, termasuk di Indonesia.
Indonesia memiliki pesona alam yang cantik dan natural yang membuat
banyak wisatawan ingin melakukan aktivitas wisata di Indonesia. Hal ini
menyebabkan permintaan dan minat untuk berpariwisata pun meningkat. Ada
dua hal yang menjadi alasan wisatawan untuk berwisata. Pertama, karena
seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, berwisata menjadi
kebutuhan semua orang. Terutama golongan ekonomi menengah ke atas.
Wisata adalah kegiatan untuk mendapatkan suasana menyenangkan sehingga
mereka tak segan merogoh kantung dalam jumlah besar demi mendapatkan
kesenangan. Jangan heran jika bidang ini bergelimang dengan rupiah.
Kedua, wisata adalah mengenai gaya hidup dan tren yang sekarang ini
terus meningkat. Kini berwisata bukan lagi kegiatan tersier sebagaimana
puluhan tahun lalu. Dahulu, berwisata adalah acaranya orang kaya saja tetapi
sekarang setiap orang membutuhkannya. Oleh karena saat ini wisata telah
menjadi tren maka hal ini dapat mempengaruhi perilaku konsumen
menyangkut suatu proses pengambilan keputusan sebelum pembelian sampai
dengan mengkonsumsi produk dan tujuan mempelajari perilaku konsumen
adalah untuk menyusun strategi pemasaran yang berhasil (Supriyono dan
Iskandar, 2015).
Salah satu kawasan konservasi yang telah mengembangkan wisata
alam adalah Taman Nasional Bunaken di Provinsi Sulawesi Utara. Sebagai
kawasan konservasi yang memiliki tingkat aksesibilitas yang relatif dekat
dengan ibu kota provinsi dan didukung keunikan sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya maka Taman Nasional Bunaken memiliki potensi besar dalam
pengembangan pariwisata. Taman Nasional Bunaken merupakan kawasan
ekowisata dan destinasi unggulan serta menjadi kekuatan pariwisata Kota
Manado. Pertumbuhan usaha industri pariwisata memberikan kontribusi yang
cukup signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota
Manado tahun 2012, yaitu sebesar Rp 4.375.528.650.000 atau 28% dari total
PDRB Kota Manado (Rp 15.621.876.980.000) (Badan Pusat Statistik Kota
Manado, 2013).
Pengembangan wisata alam di kawasan konservasi tidak terlepas dari
peran para pemangku kepentingan, diantaranya pemerintah sebagai pembuat
dan penyusun kebijakan, swasta sebagai pelaku usaha wisata, akademisi,
masyarakat, maupun pihak lainnya. Peranan para pemangku kepentingan
dalam pengembangan wisata alam di kawasan konservasi menghadirkan
konsepsi pengembangan wisata yang tidak bisa dilakukan secara sendirian dan
menuntut kebersamaan arah tindak dan keseimbangan para pemangku
kepentingan. Konsepsi ini mengarah pada pemahaman tata kelola.
Adanya situasi yang terjadi di Taman Nasional Bunaken dan kondisi
yang diharapkan para pemangku kepentingan menunjukkan pelaksanaan tata
kelola pariwisata belum memberikan hasil yang cukup memuaskan. Oleh
karena itu diperlukan suatu analisis untuk mengetahui peranan dan kebutuhan
para pemangku kepentingan dalam tata kelola pariwisata di Taman Nasional
Bunaken.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dijabarkan, maka dirumuskan
masalah yang akan dibahas sebagai berikut:
1. Bagaimana pengelolaan destinasi Bunaken dalam penerapan
konsepnya?
2. Bagaimana penerapan teknologi komunikasi pada destinasi
Bunaken dalam pemasarannya?
3. Bagaimana hubungan wisatawan dengan trend Pariwisata (etnik,
budaya, lingkungan, rekreasi, dan bisnis) pada destinasi Bunaken
C. Tujuan Pembahasan
Dari penjelasan rumusan masalah di atas maka tujuan dari
pembuatan makalah ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Mengetahui cara pengelolaan Destinasi Bunaken dalam penerapan
konsepnya
2. Mengetahui penerapan teknologi komunikasi dan pemasaran pada
destinasi Bunaken
3. Mengetahui seperti apakah hubungan wisatawan dengan trend pada
destinasi Bunaken
BAB II
TEORI PENDUKUNG

A. Pengertian Destinasi Pariwisata Menurut Para Ahli:

 Tuohino & Konu (2014)


Tuohino & Konu menyatakan bahwa pengertian dari destinasi
adalah area geografis sebagai lokasi yang dapat menarik wisatawan
untuk tinggal secara sementara yang terdiri dari berbagai produk
periwisata, sehingga membutuhkan berbagai prasarat untuk
merealisasikannya.
 Kim & Brown (2012)
Menurut Kim dan Brown destinasi pariwisata adalah produk
pariwisata sendiri yang terdiri dari sekelompok atraksi, fasilitas dan
layanan kepada wisatawan.
 Hu & Ritchie (1993)
Menurut Hu dan Ritchie destinasi pariwisata adalah sebuah
paket (bundle) yang terdiri dari berbagai fasilitas dan layanan
pariwisata yang seperti produk jasa yang lainnya, terdiri dari sejumlah
atribut multidimensi yang bersama-sama menentukan daya tariknya
bagi individu tertentu dalam situasi pilihan tertentu.

B. Konsep 10-A

Sepuluh di antaranya adalah sebagaimana yang diutarakan pakar


pariwisata Alastair M. Morrison, Ph.D. yang disebutnya sebagai “10-A
penentu Keberhasilan Destinasi Pariwisata” (10 A’s For Successful
Tourism Destinations; Morrison, A.M. – 2013),
10 Konsep tersebut adalah:
1. Awareness (Kesadaran)
Unsur ini berkaitan dengan tingkat pengetahuan wisatawan
tentang destinasi yang dipengaruhi oleh banyaknya serta jenis
informasi yang mereka terima. Apakah tingkat pengetahuan tentang
destinasi itu cukup tinggi di antara wisatawan yang potensial.
2. Attractiveness (Daya Tarik)
Beberapa daya pikat destinasi secara geografis yang
menonjol merupakan hal yang penting dalam hal ini. Apakah
destinasi yang bersangkutan menawarkan daya pikat yang beragam
dan menonjol bagi wisatawan.
3. Availability (Ketersediaan)
Unsur ini ditentukan oleh kemudahan memperolehnya seperti
booking atau pemesanannya, – baik cara maupun jumlah
jaringannya. Dapatkah booking atau pemesanannya dilakukan
melalui jaringan distribusi yang beragam.
4. Access (Akses)
Unsur ini menyangkut kenyamanan untuk mencapai destinasi
tersebut, begitu juga untuk bepergian di dalam destinasi itu. Apakah
bepergian ke/dari serta di dalam destinasi itu nyaman dilakukan
dengan semua jenis angkutan.
5. Appreciation (Apresiasi)
Tingkat penyambutan yang menyenangkan bagi wisatawan
sebagai “tamu” yang dirasakan sebagai keramahan adalah yang
dimaksud dalam apresiasi ini. Apakah Wisatawan merasa
“disambut” dan mendapat layanan yang baik di dalam destinasi
tersebut.
6. Assurance (Jaminan)
Unsur ini berkaitan dengan keselamatan dan keamanan bagi
pribadi wisatawan dan barang bawaannya selama di destinasi yang
bersangkutan. Apakah destinasi itu bersih, terjamin keselamatannya
(safe) dan keamanannya (secure).
7. Activities (Aktivitas)
Luasnya pilihan susunan daftar kegiatan yang tersedia bagi
wisatawan merupakan hal yang menentukan daya pikat destinasi.
Apakah destinasi menawarkan pilihan kegiatan yang cukup luas bagi
wisatawan untuk ikut terlibat.
8. Appearance (Penampilan)
Unsur penampilan ini terkait dengan kesan yang dirasakan
wisatawan dari destinasi yang bersangkutan baik pada saat tiba
maupun sepanjang ia tinggal di destinasi itu. Apakah destinasi
memberikan kesan pertama yang baik? Apakah destinasi tersebut
memberikan kesan baik dan bertahan lama kepada wisatawan.
9. Action (Tindakan)
Keberadaan Rencana Jangka Panjang Pariwisata dalam hal
pembinaan / pengembangan serta pemasarannya merupakan
beberapa tindakan yang dibutuhkan. Apakah pengembangan
Kepariwisataan dan Pemasarannya direncanakan dengan baik.
10. Accountability (Akuntabilitas)
Unsur ini menyangkut evaluasi kinerja DMO( Destination
Management Organization ). Apakah DMO mencatat dan menilai
efektivitas kinerjanya.

C. Pengertian Teknologi Informasi Menurut Para Ahli:

 Haag dan Keen (1996)


Pengertian teknologi informasi menurut Haag dan Keen bahwa
teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda
bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang
berhubungan dengan pemrosesan informasi.
 Oxford English Dictonary (OED)
Menurut Oxford English Dictionary ,teknologi informasi
adalah hardware dan software dan bisa termasuk di dalamnya jaringan
dan telekomunikasi yang biasanya dalam konteks bisnis atau usaha.
 Williams dan Sawyer (2003)
Menurut Williams dan Sawyer, bahwa pengertian teknologi
informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi
(komputer) dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa
data, suara, dan video. Martin (1999): Menurut Martin, teknologi
informasi merupakan teknologi yang tidak hanya pada teknologi
komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang akan digunakan
untuk memroses dan menyimpan informasi, melainkan mencakup
teknologi komunikasi untuk mengirim atau menyebarluaskan
informasi.

D. Pengertian Pemasaran Komunikasi Menurut Para Ahli:


 Olujimi Kayode dalam Marketing Communications (2014)
”Marketing communication is targeted interaction with
customers and prospects using one or more media, such as direct mail,
newspapers and magazines, television, radio, billborads,
telemarketing, and the internet.” (Komunikasi pemasaran adalah suatu
interaksi tertarget dengan konsumen dan calon konsumen
menggunakan satu atau lebih media seperti surat, surat kabar dan
majalah, television, radio, papan reklame, telemarketing, dan internet.

 Bussiness Dictionary
”Marketing communications is coordinated promotional
messages delivered through one or more channels such as print, radio,
television, direct mail, and personal selling.”(Komunikasi pemasaran
adalah suatu pesan-pesan promosi yang terkoordinasi dan dikirim
melalui satu atau lebih saluran komunikasi seperti media cetak, radio,
televisi, surat, dan penjualan secara personal)

 Philip Kotler dan Kevin Lane Keller dalam Marketing


Management (2016)
”Marketing communications are the means by which firms
attempt to inform, persuade, and remind consumers, directly or
indirectly, about the products and brands they sell.” (Komunikasi
pemasaran adalah sarana yang digunakan untuk menginformasikan,
mempersuasi, dan mengingatkan konsumen, baik secara langsung
maupun tidak langsung, mengenai produk-produk dan merek-merek
yang dijual).
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengelolaan destinasi berlandaskan konsep 10 A
Dalam pengelolaannya, Taman Nasional Bunaken menerapkan
prinsip-prinsip ekowisata yang dilandaskan pada konsep 10 A yaitu:
1. Awareness (Kesadaran)
Unsur ini berkaitan dengan tingkat pengetahuan wisatawan
tentang destinasi yang dipengaruhi oleh banyaknya serta jenis
informasi yang mereka terima. Wisatawan sudah banyak mengetahui
keberadaan dari Taman Nasional Laut Bunaken ini dilihat dari
banyaknya wisatawan domestic maupun mancanegara yang
berkunjung. Sebelum melakukan aktivitas wisata di Taman Nasional
Laut Bunaken wisatawan telah terlebih dahulu mencari informasi
secara menyeluruh dari aktivitas yang akan dilakukan di destinasi
sampai pada sarana dan prasarana mencakup ketersediaan fasilitas
toilet, tempat makan dan minum, tempat sampah, dan air bersih.
Wisatawan yang sudah pernah mengunjungi dan melakukan aktivitas
pariwisata Bunaken ini merasa puas, pengalaman juga harapan tentang
wisata di destinasi ini telah terpenuhi sesuai dengan informasi dan
ekspektasi awal mereka.
2. Attractiveness (Daya Tarik)
Keindahan dan daya tarik utama di Bunaken ada di keragaman
biota laut dan terumbu karangnya yang indah. Terumbu karang di
Bunaken menjadi area hidup bagi 3.000 tipe ikan dan bermacam biota-
biota laut. Karakter unik dari Bunaken ini yaitu kedalaman lautnya
mencapai kedalaman 1.000 m. Terdapat berbagai macam kategori ikan
besar seperti tuna, pari, barakuda, lumba-lumba sampai paus juga ada
spesies ikan yang tergolong langka dan nyaris punah. Aktivitas utama
yang ditawarkan di Bunaken yaitu terdapat kurang lebih 20 spot diving
dan juga snorkelling. Di samping pesona lautnya, wisatawan dapat
berjalan kaki mengelilingi pantai dan menikmati panorama alam
sekeliling laut di Bunaken pada saat matahari terbenam, air lautnya
yang kehijauan pun memberikan pengalaman wisata yang menarik
bagi wisatawan.

3.

Availability (Ketersediaan)
Sekarang ini, booking dan pemesanan tiket pesawat ke
Manado, Sulawesi Utara, penginapan sampai dengan ke lokasi
destinasi sudah tersedia di berbagai aplikasi seperti traveloka,
tiket.com, dll yang mempermudah wisatawan baik domestik maupun
mancanegara untuk mengunjungi Taman Nasional Laut Bunaken.
4. Access (Akses)
Akses ke lokasi destinasi sudah sangat mudah untuk dijangkau
terutama akomodasi di Bunaken. Wisatawan tidak perlu resah lagi
tentang akomodasi mulai dari penginapan, tempat makan, dan
transportasi dapat dengan mudah didapatkan. Sudah tersedia berbagai
pilihan penginapan di sekitar Bunaken yang dapat dipilih wisatawan
seperti hotel, menginap di rumah warga setempat, dan cottage/rumah
tinggal yang tersedia di sepanjang pantai dengan harga yang bervariasi.
Untuk ke destinasinya dapat dilalui dari kota Manado lalu akan
diarahkan menuju Pelabuhan Marina Blue Banter. Setelah itu
wisatawan dapat menggunakan kapal ke Pulau Bunaken yang
menempuh waktu sekitar 20 menit.
5. Appreciation (Apresiasi)
Selain keindahan bawah laut yang menarik wisatawan untuk
berkunjung terdapat satu hal yang dirasakan oleh wisatawan domestic
maupun mancanegara yaitu masyarakat lokal yang sangat ramah dan
murah senyum menyambut baik kedatangan wisatawan. Sebagian dari
mereka juga fasih untuk berbahasa Inggris sebagai salah satu bahasa
yang digunakan untuk menyapa dan melayani wisatawan mancanegara
yang datang ke Taman Nasional Bunaken. Ada beberapa nelayan yang
mengantar pengunjung diving sangat fasih dalam beberapa bahasa.
Mereka belajar supaya dapat memberikan pelayanan terbaik dan
membuat wisatawan merasa nyaman.

6. Assurance (Jaminan)

Untuk menjaga pentingnya keamanan serta keselamatan saat


melakukan wisata selam, di Taman Nasional Bunaken sendiri ada tim
perkumpulan pekerja wisata selam (PPWS) yaitu tim terpadu yang
sudah terjamin kualitas dan mutunya, yang bertugas menjaga
keamanan serta keselamatan bersama dalam berwisata selam. Dengan
adanya jasa dive center yang menyediakan peralatan selam serta
instruktur selam yang bersertifikat SDI (Scuba Diving Internasional)
yang siap untuk mengajarkan dasar-dasar menyelam bagi pemula
selama 15 menit. Setelah paham barulah mulai menyelam yang
tentunya masih dengan pengawasan instruktur. Para pemula dijamin
bisa menyelam dengan aman. Untuk keamanan dan kenyamanan
wisatawan dengan barang bawaannya, jangan khawatir di kawasan
bunaken sudah banyak akomodasi penginapan yang aman dan nyaman
untuk wisatawan.
7. Activities (Aktivitas)
Banyak sekali aktivitas seru yang bisa dilakukan wisatawan
saat berkunjung ke bunaken yaitu diving, menyelam sembari
menikmati pemandangan bawah laut yang sangat indah dan memiliki
keragaman biota laut seperti banyak spesies ikan hias serta terumbu
karang yang indah dan menjadi daya Tarik tersendiri bagi wisatawan.
Spot diving di bunaken merupakan salah satu spot paling keren di
Indonesia dan memiliki 20 spot diving yang pemandangan bawah
lautnya tidak perlu diragukan lagi. 12 spot diantaranya adalah yang
terfavorit bagi wisatwan untuk menikmati keindahan bawah laut.
Terdapat juga aktivitas snorkeling untuk melihat ikan-ikan dan
terumbu karang serta keunikan biota laut lainnya di sekitar perairan
dangkal. Ada juga wisata edukasi yaitu belajar melakukan pengamatan
ekosistem, biota, dan bentang alam khas bunaken dan transplantasi
terumbu karang. Selain itu bisa juga mencoba wahana banana boat,
bersantai menikmati pesona panorama lanskapnya yang memukau,
menikmati sunrise dan sunset di pinggir pantai, memancing, berjemur
serta masih banyak lainnya.
8.

Appearance (Penampilan)
Bunaken memiliki pesona alam bawah laut indah yang mampu
mendatangkan wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
Sehingga kesan pertama dari para wisatawan yang datang kebanyakan
dari wisatawan menyatakan sangat puas, merasa senang dan takjub.
Mulai dari sepanjang perjalanan menuju pulau bunaken dengan
pemandangan yang sungguh keren. Air lautnya yang sangat jernih
sehingga ikan-ikan dapat terlihat dari permukaan laut. Pemandangan
bawah lautnya yang sangat memukau. Kegiatan diving ataupun
snorkeling yang bisa membuat kagum wisatawan.
Akomodasi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
wisatawan. Penduduk sekitar yang murah senyum serta fasih
berbahasa inggris. Banyak souvenir khas bunaken yang ditawarkan
untuk oleh-oleh. Sehingga kesan pertama yang dirasakan wisatawan
yang datang cukup baik dan berkesan bagi mereka. Banyak juga
wisatawan yang kesan pertamanya senang dan kagum namun, setelah
sampai di Pulau Bunaken nya mereka merasa sedikit kecewa karena
pantainya sedikit kotor, banyak sampah-sampah berserakan mungkin
karena kurangnya kesadaran penduduk atau wisatawan terhadap
kebersihan lingkungan. Tetapi setelah melihat keindahan bawah
lautnya rasa kecewa itu pun hilang karena keindahan bawah lautnya
yang membuat mereka takjub.
9. Action (Tindakan)
Untuk rencana jangka panjang serta pengembangan destinasi
Pulau Bunaken pemerintah berencana membuat klaster-klaster
sehingga antara tempat penduduknya dengan tempat wisata dan area
konservasi jelas letaknya tidak tercampur, lebih tertata, terdesain
dengan rapi dan jelas. Berencana membangun 300 homestay di
kawasan Taman Nasional Bunaken bertujuan untuk mendukung
kegiatan pariwisata di Bunaken dan harapannya supaya masyarakat
maupun wisatawan bisa menikmati secara langsung keindahan pulau
Bunaken, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Perlu adanya perbaikan fasilitas penunjang pariwisata salah
satunya adalah penambahan jumlah kapal untuk membawa wisatawan
ke Pulau Bunaken. Melakukan diversifikasi objek wisata Bunaken
dengan mengembangkan objek wisata air lainnya agar tidak selalu
berfokus pada wisata bawah lautnya saja, sehingga tidak menyebabkan
kerusakan, mengingat kapasitasnya yang terbatas. Mengeluarkan
aturan untuk tidak menginjak terumbu karang, tidak membuang
sampah sembarangan, melakukan snorkelling/diving di lokasi yang
sudah ditentukan, agar keindahan bawah lautnya tidak rusak dan tetap
terjaga agar dapat dinikmati jangka panjang.
10. Accountability (Akuntabilitas)
Kepulauan Bunaken sendiri dalam pengembangan destinasi
wisatanya sudah bagus seperti penataan kawasan destinasi wisata agar
mampu menciptakan kawasan pariwisata bahari yang kenal dengan
budaya lokal. Pembangunan-pembangunan infrastruktur seperti
penataan kawasan, jalan, penyediaan air bersih, fasilitas umum,
sanitasi serta menara pengawas dijalankan secara terpadu. Penataan
Kawasan dilakukan dengan merenovasi tourism trail yang meliputi
mangrove trail, beach walk, membangun kawasan dermaga wisata.
Dengan penataan dan penambahan fasilitas baru di Pulau
Bunaken supaya meningkatkan kenyamanan dan meningkatkan
kapasitas pengunjung. Serta keikutsertaan penduduk sekitar dalam
kegiatan pariwisata sudah dilakukan sehingga bisa meningkatkan
perekonomian penduduk sekitar. Menjaga, melestarikan serta sering
melakukan kegiatan bersih-bersih bawah laut. Pengoptimalan promosi
Pulau Bunaken sebagai destinasi wisata bahari terbaik di dunia.

B. Teknologi informasi dan Cara Komunikasi Pemasaran di Bunaken

Kualitas pelayanan dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan


teknologi informasi. Kegiatan promosi juga harus memanfaatkan teknologi
informasi yang kian pesat. Namun selama ini pihak pengelola Bunaken
belum optimal menggunakan media internet maupun media sosial. Pihak
pengelola harus lebih aktif dalam menjaring wisatawan yang lebih banyak
dengan memanfaatkan teknologi informasi. Penggunaan media sosial
maupun website interaktif sangat bermanfaat dalam menekan biaya
promosi. Hal ini diharapkan lebih efektif memudahkan wisatawan untuk
berinteraksi langsung dengan pihak pengelola dalam mendapatkan
informasi wisata Taman Nasional Laut Bunaken.
Cara komunikasi pemasaran di Bunaken yaitu dengan
menggunakan branding. Brand Destinasi digunakan untuk
memperkenalkan produk suatu destinasi wisata serta mengkomunikasikan
keunikan destinasi tersebut secara visual, sehingga memudahkan destinasi
untuk menjual produknya ke pasar pariwisata. Untuk mencapai target
kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sebesar 20 juta
wisatawan pada tahun 2020, Kementerian Pariwisata meluncurkan 10
Brand Destinasi baru salah satu nya yaitu Bunaken. Ada tiga daerah yang
dikombinasikan menjadi satu branding “Coral Wonders” yaitu Wakatobi,
Raja Ampat, dan Bunaken yang memang dikenal dengan keindahan alam
bawah laut yang luar biasa. Berikut logo dari branding Coral Wonders:

Selain itu setiap


tahun nya, untuk mendongkrak kunjungan wisatawan asing maupun
domestik pemerintah provinsi Sulawesi Utara menggelar Festival Pesona
Bunaken yang menjadi magnet pariwisata. Festival Pesona Bunaken
merupakan pelestarian sumber daya alam bawah laut, seni budaya di Pulau
Bunaken sehingga dapat memberikan jaminan keberlangsungan pariwisata
setempat yang pada akhirnya akan meningkatkan kunjungan wisatawan
yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Acara ini dimeriahkan dengan karnaval budaya, lomba perahu hias, lomba
Kolintang dan acara-acara menarik lainnya.

C. Hubungan antara perilaku wisatawan dengan trend pasar pariwisata


yang sedang berkembang

Seperti yang telah kita ketahui bahwa Pulau Bunaken memiliki


potensi alam bawah lautnya yang sangat indah, memiliki beragam
spesies ikan serta terumbu karangnya yang indah. Dikenal dengan
pemandangan bawah lautnya yang indah maka tak heran jika pulau
bunaken ini menjadi incaran para traveler untuk berlibur. Biasanya
kebanyakan wisatawan yang datang berkunjung ke pulau bunaken
yaitu kaum milenial ataupun backpacker yang ingin menyelam
menikmati keindahan bawah laut, mengunjungi spot-spot lainnya yang
tidak kalah indah karena di Pulau Bunaken ini memiliki banyak sekali
spot-spot indah yang cocok untuk berfoto maupun mengambil video,
sudah menjadi kebiasaan kaum millennial maupun kebanyakan orang
ketika menemukan tempat-tempat yang indah, mereka akan langsung
mengambil foto maupun video dan mengunggahnya ke media sosial.
Karena sekarang banyak orang yang mengunjungi destinasi wisata
untuk mencari spot-spot foto bagus serta suatu hal yang tidak boleh
terlewatkan oleh mereka. Sebab itulah sekarang banyak destinasi
wisata yang menyediakan banyak spot foto bagus agar wisatawana
tertarik dan destinasi tersebut tidak tertinggal. Mudahnya akses menuju
Pulau Bunaken yaitu sekitar 30 menit menggunakan kapal motor dari
Kota Manado. Kemudahan untuk mencapai destinasi juga menjadi hal
yang diperlukan wisatawan. Harga tiket masuk bunaken yang terbilang
murah yaitu Rp 50.000/sekali masuk per orang. Fasilitasnya yang
disediakan cukup memadai, banyak pilihan penginapan murah seperti
homestay yang cocok untuk para backpacker maupun kaum millennial
yang berkunjung.
Ditambah lagi zaman sekarang banyak sekali travel agent yang
menawarkan paket open trip ke pulau bunaken dengan harga yang
tidak terlalu mahal dan fasilitas yang di dapatkan cukup memadai
sehingga banyak wisatawan tertarik. Adapun paket private tour yang
sangat cocok bagi wisatawan yang berlibur bersama pasangan maupun
keluarga. Serta tidak lupa souvenir khas Bunaken seperti kaos, gelang,
gantungan kunci maupun makanan khasnya dengan harga terjangkau
cocok untuk oleh-oleh. Untuk berkunjung ke Pulau Bunaken
wisatawan bisa mencari informasi, paket tour, pemesanan penginapan,
pemesanan tiket masuk dan lainnya bisa melalui via online (aplikasi
perjalanan) yang berguna untuk memudahkan calon wisatawan yang
ingin cepat dan praktis.
Meskipun Pulau Bunaken terkesan sebagai sebuah destinasi yang
mahal. Namun sebenarnya anggapan itu tidaklah tepat. Pulau Bunaken
sendiri merupakan destinasi wisata yang dapat digolongkan sebagai
destinasi yang murah dan terjangkau oleh semua kalangan. Mulai dari
angkutan menuju Bunaken, tiket masuk, penginapan, sewa peralatan
dll yang terbilang murah. Destinasi wisata ini sangat cocok untuk
kaum milenial, backpacker dan orang-orang yang ingin bisa berlibur
dengan budget yang tidak terlalu mahal. Destinasi wisata yang dapat
menjadi pilihan yang wajib dikunjungi.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pulau Bunaken sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia


memiliki keindahan dan daya tarik utama pada keragaman biota lau dan
terumbu karangnya, dengan kedalaman laut mencapai 1.000 m. Saat ini
Bunaken sudah berkembang, mulai dari akses menuju ke Bunaken hingga
ketersediaan akomodasi di area tersebut sudah sangat mudah dan banyak.
Apalagi mengenai akomodasi, sudah tersedia berbagai pilihan penginapan
yang tersedia di sepanjang pantai.
Ada berbagai aktivitas yang dapat dilakukan di pulau tersebut,
antara lain diving, snorkeling, banana boat, bersantai menikmati keindahan
alam, hingga wisata edukasi seperti melakukan pengamatan ekosistem
biota dan bentang alam. Wisatawan tidak perlu khawatir mengenai
keselamatan saat berkegiatan di pulau Bunaken. Terdapattim perkumpulan
pekerja wisata selam (PPWS) yaitu tim terpadu yang sudah terjamin
kualitas dan mutunya, yang bertugas menjaga keamanan serta keselamatan
bersama dalam berwisata selam.
Saat ini, kebanyakan dari para wisatawan yang berkunjung ke
suatu destinasi pasti mencari spot untuk berfoto. Bunaken sebagai
destinasi yang penuh dengan keindahan alam tentunya tidak terkalahkan
dan tidak akan terlewatkan oleh para wisatawan yang gemar berfoto.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pada kegiatan
pemasaran dinilai masih kurang karena belum optimal menggunakan
media internet, media sosial maupun website interaktif yang dapat
memaksimalkan kegiatan pemasaran.

B. Saran

Bunaken adalah pulau yang indah. Alangkah baik apabila


kebersihan dan kelestarian pulau tersebut terus dijaga, salah satunya
dengan sering membersihkan pantai yang dinilai agak kotor. Selain itu
juga dengan dilakukannya peningkatan fasilitas umum yang menunjang
kegiatan pariwisata dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
yang lebih gencar lagi demi memperkenalkan dan menyebarluaskan
keindahan Bunaken sebagai daya tarik destinasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai