Anda di halaman 1dari 15

PERENCANAAN

&
P ENGEMB A NGA N
KARIR

DONA MUHAMMAD SYUKUR


0102521045
S2 ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
P ERENCA NA A N
KARIR
Istila “karir” telah digunakan
h menunjukkan orang-
untuk pada m asing masing
peranan atau
orang
Jika ditinjau daristatus m ereka
sudut pandang
organisasi, Karir .
m elibatkan
proses
memperbaharuidimanadirinyaorganisasi
sendiri
untuk menuju efektivitas Karir
yang merupakan batas dimana
rangkaian dari sikap Karir dan
perilaku dapat memuaskan
seorang individu. Winkel (1991)
KONSEP-KONSEP
DASAR
PERENCANAAN KARIR

Menurut Handoko (1999) :


1. Karir
2. Jalur Karir (career path)
3. Sasaran-sasaran karir (career goals.)
4. Perencanaan karir (career planning)
5. Pengembangan karir (career development)
UNSUR-UNSUR PROGRAM
PERENCANAAN KARIR
Ada empat unsur program perencanaan Karir yang jelas.
Unsur-unsur yang dimaksud adalah:
1.Penilaian individu tentang kemampuan,
minat, kebutuhan Karir dan tujuan.
2.Penilaian organisasi tentang kemampuan dan
kesanggupan pegawai.
3.Komunikasi informasi mengenai kebebasan memilih dan
kesempatan Karir pada organisasi.
4. Penyuluhan Karir untuk menentukan tujuan-tujuan
realistik dan rencana untuk pencapaiannya.
ELEMEN UTAMA PERENCANAAN
KARIR (CAREER PLANNING)

1. Perencanaan Karir
Individual (Individual Career
Planning
2. Perencanaan Karir
Organisasional (Organizational
Career Planning
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PERENCANAAN KARIR

1. Tahap Kehidupan Karir: Seseorang akan berubah


secara terus menerus dan kemudian
memandang
perbedaan Karir mereka pada berbagai tingkatan
dalam hidupnya.
2. Dasar Karir: Setiap orang dapat memiliki aspirasi,
latar belakang dan pengalaman yang berbeda satu
dengan yang lain. Ada lima perbedaan motif dasar
Karir yang menjelaskan jalan bagi orang-orang untuk
memilih dan mempersiapkan Karirnya
KERANGKA PERENCANAAN KARIR

Melalui perencanaan karir (career planning), seseorang mengevaluasi


kemampuan dan minatnya, mempertimbangkan kesempatan karir
alternatif, menyusun tujuan karir, dan merencanakan aktivitas
pengembangan praktis. Fokus utama perencanaan karier haruslah pada
matching tujuan pribadi dan kesempatan yang tersedia secara realistis.
Perencanaan karir sepatutnya tidak hanya terkonsentrasi pada kesempatan
promosi. Di beberapa titik, perencanaan karier perlu pula terfokus pada
pencapaian keberhasilan psikologis yang tidak harus memerlukan promosi.
(Simamora, 2004).
MANFAAT PERENCANAAN KARIR

1.Menurunkan tingkat perputaran karyawan (turnover), dimana perhatian terhadap Karir


individual dalam perencanaan Karir yang telah ditetapkan akan dapat meningkatkan loyalitas
pada perusahaan di mana mereka bekerja, sehingga akan memungkinkan menurunkan tingkat
perputaran karyawan.
2.Mendorong pertumbuhan, dimana perencanaan Karir yang baik akan dapat mendorong
semangat kerja karyawan untuk tumbuh dan berkembang, dengan demikian motivasi
karyawan dapat terpelihara.
3.Memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi akan sumber daya manusia di masa yang akan
datang.
4. Memberikan informasi kepada organisasi dan individu yang lebih baik mengenai jalur potensial
Karir di dalam suatu organisasi.
5.Mengembangkan pegawai yang dapat dipromosikan, perencanaan Karir membantu
membangun penawaran internal atas talenta yang dapat dipromosikan untuk mempertemukan
dengan lowongan yang disebabkan oleh masa pensiun, berhenti bekerja dan pengembangan.
PENGEMBANGAN KARIR
Pengembangan Karir (career development) meliputi aktivitas-
aktivitas untuk mempersiapkan seorang individu pada kemajuan
jalur Karir yang direncanakan. Beberapa prinsip pengembangan
Karir adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan itu sendiri mempunyai pengaruh yang sangat
besar terhadap pengembangan Karir.
2.Bentuk pengembangan skill yang dibutuhkan ditentukan oleh
permintaan pekerjaan yang spesifik
3.Pengembangan akan terjadi hanya jika seorang individu belum
memperoleh skill yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan
4. Waktu yang digunakan untuk pengembangan dapat
direduksi/dikurangi dengan mengidentifikasi rangkaian
penempatan pekerjaan individu yang rasional.
RUANG LINGKUP PENGEMBANGAN
PEGAWAI/ KARYAWAN

Hasibuan (2005:72) mengemukakan bahwa pengembangan pegawai


meliputi:
1.Pengembangan secara informal, yaitu karyawan/pegawai atas
keinginan dan usaha sendiri melatih dan mengembangkan dirinya
dengan mempelajari buku-buku literatur yang ada hubungannya
dengan pekerjaan atau jabatannya. Pengembangan secara
informal menunjukkan bahwa karyawan tersebut berkeinginan
keras untuk maju dengan cara meningkatkan kemampuan
kerjanya.
2.Pengembangan secara formal, yaitu karyawan/pegawai
ditugaskan organisasi untuk mengikuti pendidikan atau latihan,
baik yang dilakukan organisasi maupun yang dilaksanakan oleh
lembaga-lembaga pendidikan atau pelatihan.
TUJUAN PENGEMBANGAN KARIR
1. Produktivitas kerja
2. Efisiensi
3. Efektivitas
4. Pelayanan
5. Networking
6. Kompetensi
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PENGEMBANGAN KARIR

Kesuksesan proses pengembangan Karir tidak hanya penting bagi


organisasi secara keseluruhan. Dalam hal ini, beberapa hal atau faktor yang
sering kali sangat berpengaruh terhadap manajemen Karir adalah:
1. Hubungan Pegawai dan Organisasi/Lembaga
2. Personalia Organisasi
3. Faktor Eksternal
4. Politik
5. Sistem Awarding
6. Jumlah Pegawai
7. Ukuran dan Kultur Organisasi
8. Tipe Manajemen
MANFAAT PENGEMBANGAN KARIR
Bagi organisasi, pengembangan Karir dapat:
1.Menjamin ketersediaan bakat yang diperlukan
2.Meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan karyawan-
karyawan yang berkualitas
3.Menjam in agar kelom pok-kelom pok m inoritas dan wanita m em punyai kesem patan
yang sama untuk meningkatkan Karir.
4. mengurangi frustasi karyawan
5.Mendorong adanya keanekaragaman budaya dalam sebuah organisasi
6.Meningkatkan nama baik organisasi.

Bagi karyawan, pengembangan Karir identik dengan keberhasilan, karena pengembangan Karir
bermanfaat untuk dapat:
7.Menggunakan potensi seseorang dengan sepenuhnya.
8.Menambah tantangan dalam bekerja
9.Meningkatkan otonomi
10.Meningkatkan tanggung jawab.
TAHAPAN KARIR

B eberapa tahap yang perlu kita lakukan dalam proses perencanaan karir. Tahap
tersebut yaitu:

1.Analisis Kebutuhan Karir Individu: Analisis kebutuhan Karir individu, dalam hubungannya
dengan Karir pegawai, adalah proses mengidentifikasi potensi (kekuatan) dan
kelemahan yang dimiliki oleh seorang pegawai, agar dengan demikian Karir pegawai
yang bersangkutan dapat direncanakan dan dikembangkan sebaik-baiknya.
2.Analisis Peran Kompetensi: analisis untuk mengetahui peran (atau jabatan) apa yang
paling sesuai untuk seorang pegawai, kemudian mengkaji kompetensi apa saja yang
telah dikuasai oleh si pegawai dan kompetensi mana yang belum dikuasai.
THANK
YOU
089681840682
Dona Muhammad Syukur
donamuhammads@students.unnes.ac.id
Krajan II Bener Tengaran
Kabupaten Semarang 50775

Anda mungkin juga menyukai