Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN

KARIR
Dosen : Dr. Menari Sitohang, SE. MM
Pertemuan II

A. PENGERTIAN
Manajemen karir adalah Proses untuk membuat karyawan dapat memahami
dan mengembangkan dengan lebih baik keahlian dan minat karir mereka dan
untuk memanfaatkan keahlian dan minat ini dengan cara yang paling efektif.
Manajemen karir individu sebagai manajemen karir yang dilakukan secara
individu dengan tujuan menetapkan perencanaan dan perkembangan karirnya
selanjutnya
Manajemen karir adalah proses dimana organisasi mencoba untuk
menyesuaikan minat karir individual dan kemampuan organisasi untuk
merekrut karyawan (Gutteridge, 1976)

B. TUJUAN KARIR
Tujuan atau sasaran karir adalah “Posisi atau jabatan tertentu yang dapat
dicapai oleh seorang pegawai bila yang bersangkutan memenuhi semua
persyaratan dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan jabatan
tersebut.”
Tujuan atau sasaran karir tidak otomatis tercapai bila seorang pegawai
memenuhi syarat yang harus dipenuhi karena untuk menduduki suatu karir
tertentu, kadang- kadang harus memenuhi syarat- syarat yang seringkali di luar
kekuasaannya yaitu ada tidaknya lowongan jabatan yang dituju, ada tidaknya

1
keputusan dan referensi dari pimpinan, dan ada tidaknya kandidat lain yang
sama kualitasnya, semua itu dapat membatasi kemajuan karir seorang pegawai.

C. PROSES MANAJEMEN KARIR


TAHAP 1 : Career Exploration
Didasarkan pada tingkat exploration behavior dikembangkan oleh vocational
psychologist. Exploraion behavior mental atau fisik aktifitas seseorang. Dalam
hal ini diperlukan informasi mengenai individu tersebut dalam lingkungan.
Informasi digunakan untuk pengembangkan individu dan accupational concept.

TAHAP 2 : Development of Career Goal


Menurut goal setting theory, tujuan akan mempengaruhi perilaku melalui direct
attentions, stimulating effort, serta facilitating the development strategies (Loke
dan Lartham) kemampuan dan keahlian lewat pengalaman kerja. Jadi kemajuan
karir diperoleh dalam pengabdian

TAHAP 3 : Political System


Terutama pada perusahaan yang quasimatrix, seperti perusahaan
telekomunikasi, akuntansi dan projek-projek kompleks yang ada dalam
organisasi. Oleh James Rosenbaum disebut sebagai metode allokasi turnamen,
yakni bersaing untuk memperebutkan kesempatan

D. PERENCANAAN KARIR
Perencanaan karir adalah suatu proses yang digunakan seseorang untuk
memilih tujuan karir dan jalur karir untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

2
Sebagai suatu proses yang bertujuan untuk menyesuaikan tujuan karir dan
kemampuan untuk mengisinya secara sistematis.

Langkah-langkah perencanaan karir


1. menilai diri sendiri
2. menetapkan tujuan karir
3. menyiapkan rencana-rencana kegiatan untuk mencapai tujuan karir
4. melaksanakan rencana-rencana

E. MANFAAT PERENCANAAN KARIR


Pengembangan karier memberikan petunjuk tentang siapa diantara para
pekerja yang wajar dan pantas untuk dipromosikan di masa depan dan dengan
demikian suplai intenal melalui karyawan dari dalam perusahaan dapat lebih
terjamin. Berarti organisasi tidak selalu harus mencari tenaga kerja dari luar
organisasi untuk mengisi lowongan yang terjadi karena berbagai hal seperti
adanya pekerja yang berhenti, diberhentikan memasuki usia pensiun atau
meninggal dunia.
Perhatian yang lebih besar dari bagian kepegawaian terhadap pengembangan
karier para anggota organisasi menumbuhkan loyalitas yang lebih tinggi dan
komitmen organisasional yang lebih besar di kalangan pegawai. Oleh sebab itu
organisasi harus berusaha memelihara kepentingan dan memuaskan kebutuhan
para anggotanya.
Telah umum dimaklumi bahwa dalam diri setiap orang masih terdapat
kemampuan yang belum digunakan secara optimal sehingga perlu
dikembangkan agar berubah sifatnya jadi optimal sehingga perlu dikembangkan
agar berubah sifatnya dari potensi menjadi kekuatan nyata.
Dengan adanya sasaran karier yang jelas para pegawai terdorong untuk
mengembangkan potensi tersebut untuk kemudian dibuktikan dalam
pelaksanaan pekerjaan dengan lebih efektif dan produktif dibarengi oleh

3
perilaku positif sehingga organisasi semakin mampu mencapai berbagai tujuan
dan sasarannya, dan para pegawai pun mencapai tingkat kepuasan yang lebih
tinggi
Perencanaan karier mendorong para pekerja untuk bertumbuh dan
berkembang, tidak hanya secara mental intelektual, akan tetapi juga dalam arti
profesional.

F. PEDOMAN DALAM MANAJEMEN KARIR


1. Hindarkan kejutan realitias
2. Berikan pekerjaan awal yang menantang
3. Berikan tinjauan pekerjaan yang realistis dalam perekrutan
4. Bersikap menuntut
5. Adakan rotasi pekerjaan dan pelacakan pekerjaan
6. Tingkatkan penilaian prestasi yag berorientasi pada karir
7. Dorongan aktifitas perencanaan karir

Anda mungkin juga menyukai