Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 1

PERANAN PENTING PERENCANAAN DAN


PENGEMBANGAN KARIER
Mata Kuliah : Manajemen Sumberdaya Manusia

Dosen Penguji : Ayu Aristika, M.Pd

ABSTRACT

Planning and career development, a planning process that enables employees to identify sasaransasaran
careers and pathways leading to goals / objectives are. Planning programs and career development
provides the opportunity for employees to explore their interests, desires and their career options in the
company, because it is through this process employees can look for ways to improve themselves in order
to develop skills and the ability to achieve the targeted position. For that management must seriously take
into-overdue and treating employees with respect to the potential for achievement. The use of directions
and paths and career development process in accordance with the needs and interests of employees with
the company towards mutual benefit. Process and career development should be able to provide certainty
to employees more transparent and secure and be able to grow and develop all the skills, intellectual,
wawasasan, motivation, and dedication of the employees on the job position that embrace. Through
process and career development can be pursued coaching employees towards the right on the right place.

Keywords: Planning, Development, Career.

ABSTRAK

Perencanaan dan pengembangan karir, merupakan suatu proses perencanaan yang memungkinkan para
karyawan untuk mengidentifikasi sasaransasaran karir dan jalur-jalur yang menuju ke sasaran/ tujuan
tersebut. Program-program perencanaan dan pengembangan karir memberikan kesempatan kepada para
karyawan untuk menelusuri minat, keinginan dan pilihan karir mereka dalam perusahaan, karena melalui
proses ini para karyawan dapat mencari cara untuk memperbaiki diri dalam rangka mengembangkan
keahlian dan kemampuannya untuk mencapai posisi yang ditargetkan. Untuk itu manajemen harus secara
bersungguh-sungguh memper-hatikan dan memperlakukan karyawan dengan menghargai potensi
prestasinya.Penggunaan arah dan jalur proses dan pengembangan karier sesuai dengan kebutuhan dan
kepentingan antara karyawan dengan perusahaan kearah saling menguntungkan.Proses dan
pengembangan karier harus dapat memberikan kepastian kepada karyawan lebih transparan dan terjamin
serta dapat menumbuhkan dan mengembangkan semua kemampuan, intelektual, wawasasan, motivasi,
dan dedikasi karyawan pada posisi pekerjaan yang diemban.Lewat proses dan pengembangan karier
tersebut dapat diupayakan pembinaan karyawan kearah ”the right on the right place”

Kata Kunci : Perencanaan, Pengembangan, Karier.

PENDAHULUAN yang biasanya diharapkan pegawai. Oleh


karena itu, ketika seseorang memasuki dunia
Dari sudut pandang pegawai, jabatan kerja, orang tersebut mungkin akan bertanya
merupakan suatu hal yang sangat penting apakah tujuan karirnya (sebagai jabatan
sebab setiap orang menginginkan suatu tertinggi yang diharapkan) akan dapat
jabatan yang sesuai dengan keinginannya dicapai di organisasi tempat dia bekerja.
dan menginginkan jabatan setinggi mungkin Bilamana seseorang melihat bahwa tujuan
sesuai dengan kemampuannya. Jabatan yang karirnya tidak dapat dicapai di organisasi
lebih tinggi biasanya mengakibatkan gaji tersebut, orang tersebut mungkin tidak akan
yang lebih besar, tanggung jawab yang lebih mempunyai semangat kerja yang tinggi atau
besar, dan pengetahuan yang lebih baik, tidak termotivasi untuk bekerja atau bahkan
akan meninggalkan organisasi (Hariandja, beberapa kebutuhan tersebut. Sekarang,
2005). batasan antara karier individual sebagaimana
Menurut Handoko (1992), istilah karir dipandang oleh organisasi dan karier
digunakan untuk menunjukan suatu peran sebagaimana dipandang oleh si individu
atau status dari masing-masing individu, di menjadi sangat penting.
mana istilah tersebut memiliki tiga Perencanaan Karier adalah suatu
pengertian, yaitu: 1. Karir sebagai suatu perencanaan tentang kemungkinan-
pengembangan secara vertikal (promosi) kemungkinan seseorang anggota organisasi
ataupun pengembangan secara horizontal sebagai perorangan untuk dapat meniti
(transfer) ke jabatan-jabatan yang lebih proses kenaikan pangkat dan jabatan sesuai
menurut tanggung jawab atau menyilang dengan persyaratan dan kemampuannya.
hirarki hubungan kerja seorang karyawan Perencanaan karir pada prinsipnya adalah
selama kehidupan kerja 2. Karir sebagai tanggung jawab individu karena individu
penunjuk pekerjaan yang membentuk pola pegawailah yang lebih tahu mengenai
kemajuan secara sistematik dan memperjelas berbagai hal yang berkaitan dengan
jalur karir 3. Karir sebagai suatu rangkaian kebutuhan-kebutuhannya, tetapi disebabkan
kegiatan pekerjaan yang dipegang seseorang organisasi mempunyai kepentingan, maka
selama kehidupan kerja organisasi harus terlibat di dalamnya agar
Perencanaan dan pengembangan karir, dapat dicapai secara efektif baik dilihat dari
merupakan suatu proses perencanaan yang sudut pandang pegawai maupun organisasi.
memungkinkan para karyawan untuk Lebih lanjut, beberapa keuntungan
mengidentifikasi sasaransasaran karir dan keterlibatan organisasi dalam perencanaan
jalur-jalur yang menuju ke sasaran/ tujuan karir pegawai, dalam hal ini departemen
tersebut. Program-program perencanaan dan sumber daya manusia adalah (William dan
pengembangan karir memberikan Keith, 1993):
kesempatan kepada para karyawan untuk 1. Menyesuaikan kemampuan pegawai
menelusuri minat, keinginan dan pilihan dengan strategi Menyelaraskan strategi
karir mereka dalam perusahaan, karena dengan ketersediaan pegawai internal,
melalui proses ini para karyawan dapat yaitu sebagaimana kita ketahui bahwa
mencari cara untuk memperbaiki diri dalam suatu strategi membutuhkan ketersediaan
rangka mengembangkan keahlian dan pegawai yang menjadi pelaksana, baik
kemampuannya untuk mencapai posisi yang jumlah maupun kualitasnya. Membantu
ditargetkan (Martoyo, 1992). perencanaan karir pegawai tidak lain
adalah mengarahkan untuk memudahkan
PEMBAHASAN pegawai mencapai tujuan karirnya yang
nantinya dibutuhkan dalam menjalankan
PERENCANAAN KARIER strategi. Sebagaimana kita ketahui, suatu
Perencanaan adalah proses strategi memerlukan perilaku peran
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat tersebut dibutuhkan kompetensi tertentu
strategi untuk mencapai tujuan itu, dan dari pegawai.
mengembangkan rencana aktivitas kerja 2. Meningkatkan supply internal pegawai
organisasi. Perencanaan merupakan proses pada saat-saat tertentu akan ada pegawai
terpenting dari semua fungsi manajemen yang pension, meninggal dunia, atau
karena tanpa perencanaan, pengorganisasian, mengundurkan diri secara suka rela atau
pengarahan, dan pengontrolan tak akan melalui pemecatan. Perencanaan karir
dapat berjalan dengan lancar. akan menyiapkan pegawai untuk mengisi
Karier adalah urutan posisi yang terkait kekosongan tersebut.
dengan pekerjaan yang diduduki seseorang 3. Menyiapkan penempatan internasional
sepanjang hidupnya. Orang-orang mengejar Untuk organisasi yang memiliki cabang-
karier untuk memenuhi kebutuhan- cabang di berbagai negara dengan
kebutuhan individu secara mendalam. Pada berbagai jabatan penting yang harus diisi,
satu waktu, mengidentifikasikan dengan satu perencanaan karir dapat membantu
pengusaha sudah cukup untuk memenuhi
menyiapkan pegawai dan penempatan ada dalam organisasi. Hal ini jelas sebab
yang lebih tepat. semua pegawai akan mengetahui semua
4. Memampukan pegawai untuk bekerja jalur karir yang dapat ditempuh,
dengan pegawai yang berbeda latar mengetahui persyaratan yang diperlukan
belakangnya Dengan membantu pegawai untuk mencapai satu posisi, dan
dalam perencanaan karir, berarti mendapatkan bantuan untuk perencanaan
organisasi akan menyadarkan dan karir.
mendidik pegawai akan keberadaan
organisasi yang memiliki tenaga kerja Keberhasilan karier seseorang
yang memiliki berbagai macam latar dipengaruhi oleh hal-hal berikut ini:
belakang, dan harapan-harapan 1. Pendidikan formal;
organisasi. 2. Pengalaman kerja;
5. Mengurangi perputaran kerja 3. Sikap atasan;
Memberikan perhatian terhadap 4. Prestasi kerja;
perencanaan karir dapat meningkatkan 5. Bobot pekerjaan;
loyalitas pegawai terhadap organisasi 6. Lowongan jabatan; dan
sebagai akibat adanya kemungkinan 7. Produktivitas kerja.
untuk menduduki jabatan yang Sesulit apapun meniti karie, perencanaan
diinginkan. karier diperlukan bagi karyawan agar selalu
6. Menyalurkan pegawai yang berpotensi siap menggunakan kesempatan yang ada
Perencanaan karir akan memotivasi dengan sebaik-baiknya. Orang-orang yang
pegawai untuk memelihara dan berhasil dan berprestasi baik dalam
meningkatkan potensinya sebab mereka penugasannya pada suatu organisasi atau
mempunyai tujuan-tujuan karir secara perusahaan biasanya sangat memperhatikan
khusus. Ini tidak hanya untuk masalah perencanaan karier.
mempersiapkan pegawai untuk mengisi Pada dasarnya perencanaan karir terdiri
jabatan yang kosong pada masa yang atas 2 (dua) elemen utama yaitu :
akan dating, tetapi juga dapat mendorong
unjuk kerja yang lebih baik pada pegawai 1. Perencanaan Karir Individual
yang sedang menjabat saat ini. (Individual Career Planning)
7. Mendorong untuk meningkatkan
kemampuan Perencanaan karir tentu saja Perencanaan karir individual terfokus
akan memotivasi pegawai untuk lebih pada individu yang meliputi latihan
berkembang. diagnostic, dan prosedur untuk membantu
8. Mengurangi penumpukan pegawai. individu tersebut menentukan “siapa saya”
Dengan perencanaan karir yang dari segi potensi dan kemampuannya.
memungkinkan seseorang untuk naik Perencanaan karir individual meliputi :
jabatan akan mengurangi penumpukan 1. Penilaian diri untuk menentukan
karyawan berpotensi yang ada, kekuatan, kelemahan, tujuan, aspirasi,
9. Memuaskan kebutuhan pegawai preferensi, kebutuhan, ataupunjangka
Kesempatan untuk mencapai karir yang karirnya (career anchor)
lebih tinggi merupakan salah satu factor 2. Penilaian pasar tenaga kerja untuk
yang mempengaruhi kepuasan kerja menentukan tipe kesempatan yang
seseorang, paling tidak disebabkan tersedia baik di dalam maupun di luar
adanya kesempatan untuk dipromosikan organisasi
ke jenjang jabatan yang lebih tinggi 3. Penyusunan tujuan karir berdasarkan
dengan penghasilan yang lebih tinggi evaluasi diri
pula. 4. Pencocokan kesempatan terhadap
10. Mengurangi atau menghilangkan kebutuhan dan tujuan serta
terjadinya diskriminasi Perencanaan karir pengembangan strategi karir
secara implisit akan memberikan 5. Perencanaan transisi karir.
kesempatan yang sama kepada semua
pegawai untuk menduduki posisi yang
2. Perencanaan Karir Organisasional dibatasi dalam suatu organisasi tertentu.
(Organizational Career Planning) Pengembangan karir dibatasi oleh kebutuhan
dan kepentingan organisasi. Sangat mungkin
Perencanaan karir organisasional perencanaan karir seseorang melampaui
mengintegrasikan kebutuhan SDM dan pengembangan karir yang mampu dilakukan
sejumlah aktivitas karir dengan lebih oleh organisasi. Idealnya perencanaan karir
menitikberatkan pada jenjang atau jalur karir sejalan dengan pengembangan karir.
(career path). Namun, tidak dapat dipungkiri kadang kala
Tujuan program perencanaan karir kedua hal tersebut saling bertolak belakang.
organisasional adalah : Dalam kondisi ini manakala pengembangan
1. Pengembangan yang lebih efektif tenaga karir tidak sejalan dengan perencanaan karir,
berbakat yang tersedia. individu berhak mengambil keputusan
2. Kesempatan penilaian diri bagi karyawan apakah tetap “stay” dalam organisasi atau
untuk memikirikan jalur-jalur karir “exit.”
tradisional atau jalur karir yang baru. Beberapa pakar SDM mengemukakan
3. Pengembangan sumber daya manusia pentingnya perencanaan karir, sebagai
yang lebih efisien di dalam dan di antara berikut :
divisi dan/atau lokasi geografis 1. Menurut Mondy, melalui perencanaan
4. Kepuasan kebutuhan pengembangan karir, setiap individu mengevaluasi
pribadi karyawan kemampuan dan minatnya sendiri,
5. Peningkatan kinerja melalui pengalaman mempertimbangkan kesempatan karir
on the job training yang diberikan oleh alternatif, menyusun tujuan karir, dan
perpindahan karir vertical dan horizontal merencanakan aktivitas-aktivitas
6. Meningkatkan loyalitas dan motivasi pengembangan praktis. Fokus utama
karyawan yang dapat menyebabkan dalam perencanaan karir haruslah sesuai
berkurangnya perputaran karyawan antara tujuan pribadi dan kesempatan-
7. Suatu metode penentuan kebutuhan kesempatan yang secara realistis tersedia.
pelatihan dan pengembangan. 2. Pada dasarnya perencanaan karir terdiri
atas dua elemen utama yaitu perencanaan
Sebuah pendapat bijak mengatakan karir individual (individual career
bahwa arah hidup kita sangat ditentukan planning) dan perencanaan karir
oleh tiga keputusan penting yang pernah kita organisasional (organizational career
buat. Pertama, keputusan untuk memiliki planning). Perencanaan karir individual
bidang pendidikan yang akan kita tempuh. dan organisasional tidaklah dapat
Kedua, keputusan untuk memilih pasangan dipisahkan. Seorang karyawan yang
hidup kita dan ketiga, keputusan untuk rencana karir individualnya tidak dapat
memilih karir (dalam arti sempit sering terpenuhi di dalam organisasi, cepat atau
diartikan memilih bidang pekerjaan). lambat karyawan tersebut akan
Ketiga hal tersebut sebelum diputuskan meninggalkan perusahaan. Oleh karena
perlu direncaanakan sebelumnya untuk itu, organisasi juga perlu menciptakan
memilih apa yang terbaik dan apa yang perencanaan karir bagi karyawannya
harus dilakukan. Khususnya dalam sehingga organisasi dapat berkembang
pembahasan ini akan diulas masalah dan karyawanpun terpenuhi
Perencanaan Karir. Merencanakan karir pengembangan karirnya.
secara baik akan menentukan kita dalam
meraih tujuan karir yang sesuai dengan RUANG LINGKUP PERENCANAAN
harapan dan memberikan kontribusi dalam KARIER
kesuksesan hidup. Ruang lingkup perencanaan karier
Jadi sesungguhnya perencanaan karir mencakup hal-hal sebagai berikut:
berdimensi lebih luas dibandingkan dengan a. Perencanaan jenjang jabatan atau pangkat
pengembangan karir. Perencanaan karir karyawan. Terdapat piramida
sangat berkaitan dengan perencanaan jangka kepangkatan yang serasi sesuai dengan
panjang karyawan itu sendiri yang tidak prinsip rentang kendali (span of control)
dalam suatu organisasi/perusahaan kesempatan kerja, maka tujuan karir
karena Semakin tinggi pangkat, semakin dapat diidentifikasi dan kemudian
terbatas pula jumlah personil yang dibentuk.
menduduki kepangkatan tersebut. 3. Menyiapkan Rencana-Rencana
Perencanaan jenjang jabatan atau pangkat Rencana tersebut mungkin dibuat dari
karyawan perlu memperhatikan faktor- berbagai macam desain kegiatan untuk
faktor diantaranya: sifat tugas, beban mencapai tujuan karir.
tugas dan tanggung jawab yang dipikul 4. Melaksanakan Rencana- Rencana
pejabat yang bersangkutan. Untuk mengimplementasika satu
b. Perencanaan tujuan-tujuan organisasi rencana kebanyakan diperlukan iklim
/perusahaan. Tujuan-tujuan organisasi organisasi yang mendukung. Artinya
mulai dari tingkat teratas sampai dengan bahwa manajemen tingkat atas harus
eselon-eselon dibawahnya, akan mengajak semua tingkatan dari
menentukan jalur karir anggota manajemen untuk membantu bawahan
organisasi bersangkutan. Disinilah mereka dalam meningkatkan karir
kemampuan intelektual maupun mereka.
kepribadian kepemimpinan akan diuji, .
untuk dapat meniti karier tersebut. PERTIMBANGAN DALAM
Tujuan organisasi sangat penting PERENCANAAN KARIER
dirumuskan agar setiap anggota organisasi
mempunyai tujuan yang jelas terarah. Dari Dan untuk merencanakan karir secara
tujuan organisasi akan dapat ditentukan: baik ada beberapa faktor penting yang perlu
1. Besar kecilnya misi organisasi diperhatikan, yaitu:
2. Berat ringannya tugas pekerjaan 1) Motivasi sangat terkait dengan tujuan
3. Spesifikasi pekerjaan yang perlu yang ingin dicapai. Tujuan yang realistis
dirumuskan namun sekaligus menantang akan
4. Jenis kelompok pekerjaan yang perlu menimbulkan motivasi untuk meraihnya.
disusun Tujuan yang sangat muluk-muluk tanpa
5. Kuantitas dan kualitas personel yang memperhatikan kewajarannya dapat
diperlukan Jenjang karier seseorang melemahkan motivasi bahkan
akan menunjang kepentingan dan atau menimbulkan putus asa mengingat
tujuan-tujuan organisasi/perusahaan kesulitan untuk mencapainya dan terasa
yang telah disiapkan. musykil. Jadi untuk membangun
motivasi dalam perencanaan karir buatlah
LANGKAH-LANGKAH tujuan karir yang menantang sekaligus
PERENCANAAN KARIR realistis.
2) Kompetensi meliputi seluruh aspek
Proses atau langkah-langkah yang akan pengetahuan, keterampilan dan sikap
ditempuh untuk menyusun rencana karir yang harus dimiliki. Jika ingin meniti
terdiri atas hal-hal berikut ini : karir dalam bidang tertentu, katakanlah
1. Menilai Diri Sendiri dalam bidang pemasaran, anda harus
Hal utama dalam memulai perencanaan meningkatkan pengetahuan anda tentang
karir adalah bertanya atau memahami pemasaran, meningkatkan keterampilan
diri sendiri. Mengenali peluang- pemasaran dan bersikap bagaikan
peluang, kesempatan-kesempatan, seorang marketer.
kendala-kendala, pilihan-pilihan, 3) Keberhasilan pencapaian perencanaan
konsekuensi-konsekuensi, karir ditentukan pula oleh jejaring yang
keterampilan, bakat dan nilai kita miliki. Sejauh mana orang lain
berhubungan pada kesempatan karir. mengenal diri kita, sejauh mana orang
2. Menetapkan Tujuan Karir lain mengenal kemampuan kita. Jejaring
Setelah orang dapat menilai kekuatan, juga akan membuka akses, memberikan
kelemahan, dan setelah mendapat peluang bagi kita untuk lebih
pengetahuan tentang arah dari meningkatkan pencapaian karir. Tentu
hal ini tetap harus berlandaskan motivasi mengetahui ketentuan, persyaratan,
dan kompetensi. jenjang atau arah karier dalam organisasi.
4) Peluang adalah faktor yang relatif Pemberian informasi karier dapat
”uncontrollabel,” diluar kendali kita. dilakukan melalui ceramah, pidato
Namun, kita dituntut jeli melihatnya, pengarahan, surat edaran, lokakarya,
sering disebut peluang jarang berulang seminar, social meeting, dan sebagainya.
dua kali, begitu diperoleh kita harus jeli b. Konseling Karier : setelah informasi
melihatnya dan segera menangkap perencanaan karier diberikan maka
apabila hal tersebut selaras dengan tindak lanjut yang harsu dilakukakan
perencanaan karir yang telah dibuat. adalah memberikan bantuan bimbingan
5) Berikutnya adalah konsistensi dan atau konseling kepada para anggota agar
fleksibilitas. Sengaja kedua hal ini tepat dalam menetapkan sasaran-sasaran
penulis satukan, mengingat disatu sisi hal karier sesuai minat, bakat, dan
ini sesungguhnya tidak saling terpisahkan kemampuannya. Menurut T. Hani
namun disisi lain kita pun harus jeli Handoko, pembimbing karier perlu
kapan harus tetap konsisten dan kapan menyadari bahwa karier merupakan
bisa fleksibel. Menurut penulis kita harus bagian dari rencana hidup seseorang
tetap konsisten jika menyangkut nilai sehingga rencana karier yang ditetapkan
dasar kita dalam merencanakan karir, seharusnya adalah bagian integral dari
nilai adalah prinsip dan harus ditegakkan rencana hidupnya. Sehingga perlu adanya
secara konsisten. Selain itu untuk tujuan bimbingan karier untuk penilaian pribadi
yang bersifat jangka panjang kita pun dalam suatu organisasi. Penilaian pribadi
harus konsisten. Namun, kita bisa tersebut meliputi minat, bakat,
fleksibel apabila hal itu lebih bersifat kemampuan, motivasi, semangat,
teknis, operasional dan bersifat ketrampilan, dan moral seseorang. Ketika
”temporary” atau berjangka pendek. Jika memberikan informasi karier, sangat
menyangkut kompetensi anda harus penting jika para konselor tersebut
konsisten dengan ”core competency” memberikan gambaran tentang situasi
yang dimiliki, namun dapat lebih lingkungan kerja dan kemungkinan
fleksibel untuk ”functional competency” perubahan yang dapat terjadi, yang
atau ”specific competency.” mungkin berpengaruh terhadap karier
mereka selanjutnya.
INFORMASI DAN KONSELING PADA
PERENCANAAN KARIER MANFAAT PERENCANAAN KARIR

Dalam masalah perencanaan karier, Dengan adanya perencanaan karir, maka


umumnya anggota organisasi atau karyawan sebuah organisasi dapat :
kurang begiru mengetahui ketentuan, 1. Menurunkan tingkat perputaran
persyaratan, jenjang atau arah karier dalam karyawan (turnover), dimana perhatian
organisasi. Dalam hal seperti itu memang terhadap karir individual dalam
sangat mutlak adanya informasi atau perencanaan karir yang telah ditetapkan
penjelasan yang lengkap tentang akan dapat meningkatkan loyalitas pada
perencanaan karier bagi para anggota perusahaan di mana mnereka bekerja,
organisasi atau karyawan. Disinilah sehingga akan memungkinkan
departemen personalia dari setiap organisasi menurunkan tingkat perputaran
harus berperan aktif dalam memberikan karyawan.
informasi dan bimbingan (konseling) kepada 2. Mendorong pertumbuhan, dimana
bawahan yang membutuhkan : perencanaan karir yang baik akan dapat
a. Informasi Karier : Adanya mendorong semangat kerja karyawan
informasi/penjelasan yang lengkap untuk tumbuh dan berkembang. Dengan
tentang perencanaan karier bagi para demikian motivasi karyawan dapat
anggota organisasi atau karyawan terpelihara.
memudahkan anggota organisasi untuk
3. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan PENGEMBANGAN KARIR (CAREER
organisasi akan sumber daya manusia di DEVELOPMENT)
masa yang akan datang.
4. Memberikan informasi kepada organisasi Pengembangan karir (career
dan individu yang lebih baik mengenai development) meliputi aktivitas-aktivitas
jalur potensial karir di dalam suatu untuk mempersiapkan seorang individu pada
organisasi. kemajuan jalur karir yang direncanakan.
5. Mengembangkan pegawai yang dapat Beberapa prinsip pengem-bangan karir
dipromosikan, perencanaan karir adalah sebagai berikut :
membantu membangun penawaran 1. Pekerjaan itu sendiri mempunyai
internal atas talenta yang dapat pengaruh yang sangat besar terhadap
dipromosikan untuk mempertemukan pengembangan karir.
dengan lowongan yang disebabkan oleh 2. Bentuk pengembangan skill yang
masa pension, berhenti bekerja dan dibutuhkan ditentukan oleh permintaan
pengembangan. pekerjaan yang spesifik
6. Menyediakan fasilitas bagi penempatan 3. Pengembangan akan terjadi hanya jika
internasional, organisasi global seorang individu belum memperoleh skill
menggunakan perencanaan karir untuk yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan
membantu mengidentifikasikan dan 4. Waktu yang digunakan untuk
mempersiapkan penempatan di luar pengembangan dapat direduksi/dikurangi
negeri. dengan mengidentifikasi rangkaian
7. Membantu menciptakan keaneka- penempatan pekerjaan individu yang
ragaman angkatan kerja, ketika mereka rasional.
diberikan bantuan perencanaan karir, Implementasi perencanaan karir
pekerja dengan latar belakang berbeda merupakan pengembangan karir. Untuk itu
dapat belajar tentang harapan-harapan pengembangan karir dapat didefinisikan
organisasi untuk pertumbuhan sendiri sebagai semua usaha pribadi karyawan yang
dan pengembangan. ditujukan untuk melaksanakan rencana
8. Membuka jalan bagi karyawan yang karirnya melalui pendidikan, pelatihan,
potensial, perencanaan karir pencarian dan perolehan kerja, serta
memberikan keberanian kepada pengalaman kerja.
karyawan untuk melangkah maju Maka titik awal pengembangan karir
kemampuan potensial mereka karena dimulai dari diri karyawan sendiri, di mana
mereka mempunyai tujuan karir yang setiap orang bertanggung jawab atas
spesifik, tidak hanya mempersiapkan pengembangan atau kemajuan karirnya.
pekerja untuk lowongan di masa depan. Setelah komitmen dimiliki, beberapa
9. Mengurangi kelebihan, perencanaan kegiatan pengembangan menguntungkan
karir menyebabkan karyawan, manajer karyawan dan organisasi, departemen SDM
dan departemen sumber daya manusia melakukan pelatihan dan pengembangan
menjadi berhati-hati atas kualifikasi bagi karyawan.
karyawan, mencegah manajer yang mau
menang sendiri dari pembatasan sub- TAHAP PERKEMBANGAN KARIER
ordinate kunci.
10. Membantu pelaksanaan rencana- Agar tahap perkembangan karier dapat
rencana kegiatan yang telah disetujui, dilakukan secara efektif maka, program
perencanaan karir dapat membantu karier perlu disesuaikan untuk memenuhi
anggota kelompok agar siap untuk kebutuhan unik individu dalam berbagai
jabatan-jabatan penting, persiapan ini tahap kehidupan dan kariernya.
akan membantu pencapaian rencana- 1. Karier Awal, tahap pembentukan,
rencana kegiatan yang telah disetujui. merupakan tahap penekanan pada
perhatian untuk memperoleh jaminan
terpenuhinya kebutuhan di tahun-tahun
awal pekerjaannya. Hambatan-hambatan
dalam karier awal (early career) b. Exposure. Kemajuan karier juga
diantarnya: ditentukan oleh eksposure. Eksposure
a. Frustasi dan ketidakpuasan disebabkan berarti menjadi dikenal oleh orang-orang
harapannya tidak sesuai yang memutuskan promosi, transfer dan
b. Adanya penyelia yang tidak kompeten kesempatan-kesempatan karier lainnya.
c. Intensivitas terhadap aspek politis Tanpa eksposure, karyawan yang
organisasi berprestasi baik mungkin tidak
d. Kegagalan dalam memantau lingkungan memperoleh kesempatan untuk mencapai
internal dan eksternal sasaran-sasaran kariernya. Para menejer
e. Mengabaikan kriteria sesungguhnya mendapat-kan eksposure terutama
untuk pengevaluasian kinerja dari melalui prestasi, laporan-laporan tertulis,
karyawan yang baru diangkat/baru presentasi lisan, kerja panitia, pelayanan
memulai berkarier masyarakat, dan bahkan lama jam kerja
f. Ketegangan antara profesional yang lebih mereka.
muda dan yang tua serta manajer yang c. Permintaan Berhenti. Bila seorang
diakibatkan oleh perbedaan pengalaman, karyawan melihat kesempatan karier
kebutuhan dan minat yang lebih besar di tempat lain,
g. Ketidakpastian mengenai batasan permintaan berhenti mungkin merupakan
loyalitas yang dituntut organisasi. suatu cara untuk mencapai sasaran-
h. Kegelisahan mengenai integritas, sasaran karier. Banyak karyawan
komitmen, dan dependensi. terutama para menejer professional
berpindah-pindah perusahaan sebagai
2. Karier Pertengahan,Tahap karier strategi karier mereka. Bila hal itu
pertengahan (middle career) kerap kali dilakukan secara efektif, mereka biasanya
meliputi pengalaman baru, seperti mendapatkan promosi, kenaikan gaji, dan
penugasan khusus, transfer dan promosi pengalaman baru. permintaan berhenti
yang lebih tinggi, tawaran dari organisasi untuk melanjutkan karier dan
lain, kesempatan vasibilitas untuk pengelaman baru. permintaan berhenti
jenjang organisasi yang lebih tinggi, dan untuk melanjutkan karier diperusahaan
pembentukan nilai seseornag bagi lain sering disebut leveraging. Bagai
organisasi. manapun juga, bila teknik ini terlalu
3. Karier Akhir,Pemberian pelatihan kepada sering digunakn akan merugikan
penerus, penguranagn beban kerja, atau karyawan sendiri.
pendelegasian tugas-tugas utama periode d. Kesetiaan Pada Organisasional.
karier akhir (late career) adalah agar Dalam banyak organisasi, orang-orang
tetap produktif dan menyiapkan diri meletakan kemajuan karier tergantung
untuk pensiun. pada kesetian organisasional. Kesetiaan
organisasional rendah pada diri para
PENGEMBANGAN KARIER SECARA sarjana baru (yang mempunyai
INDIVIDUAL DAN pengharapan tinggi, sehingga sering
ORGANISASIONAL kecewa dengan perusahaan pertama
1. Pengembangan Karier Secara mereka) dan para professional (yang
Individual kesetiaan pertamanya adalah pada profesi
Ada enam kegiatan pengembangan mereka). Dedikasi jangka panjang
karier secara individual yaitu sebagai terhadap perusahaan yang sama akan
berikut: menurunkan tingkat perputaran tenaga
a. Prestasi Kerja.Kegiatan paling penting kerja
untuk memajukan karier adalah prestasi e. Mentor dan Sponsor
kerja yang baik, karena hal ini Seorang mentor adalah orang yang
mendasari semua kegiatan menawarkan bimbingan karier informal.
pengembangan karier lainnya kemajuan Karyawan atau mentor dalam banyak
karier sangat tergantung pada prestasi. perusahaan menyadari bahwa hubungan
diantara merka ada dan berguna bagi
pengembangan karier. Bila mentor dapat b. Kesempatan penilaian diri bagi
menominasi karyawan untuk kegiatan- karyawan untuk memikirkan jalur-jalur
kegiatan pengembangan karier, seperti karier tradisional atau karier yang baru
program-program latihan, transfer, atau c. Pengembanagn sumber daya manusia
promosi maka dia sponsor. Seorang yang lebih efisien didalam dan diantara
sponsor adalah orang dalam organisasi divisi dan atau lokasi geografis
yang dapat menciptakan kesempatan- d. Meningkatan kinerja malalui
kesempatan pengembangan karier bagi pengalaman on the job training yang
orang-orang lain. Sering sponsor diberikan oleh perpindahan karier
karyawan adalah atasan langsung. vertikal dan horisontal
f. Kesempatan Untuk Berkembang. e. Peningkatan loyalitas dan motivasi
Bila karyawan meningkatkan karyawan menyebabkan merosotnya
kemampuan, missal melalui program putaran karyawan
latihan, pengambilan kursus-kursus atau f. Sebuah metode penentuan kebutuhan
penambahan gelar, maka berarti mereka pelatihan dan pengembangan
memanfaatkan kesempatan untuk
tumbuh. Hal ini berguna untuk baik bagi 1. Pilihan Pengembangan Karier
departemen personalia dalam Pengembangan karir itu sendiri
pengembangan sumberdaya manusia mempunyai arah atau jalur-jalur serta pilihan
internal maupun bagi pencapaian rencana yang akan memberikan kepada setiap
karier karyawan. karyawan untuk mengembangkan karirnya
sepanjang arah itu mencerminkan tujuan dan
2. Pengembangan Karier Secara kemapuannya.
Organisasional Pilihan arah yang ingin dikembangkan
merupakan kesempatan yang baik bagi
Pengembangan karier seharusnya karyawan itu sendiri di manapun dan
memang tidak tergantung pada usaha-usaha kapanpun. Pilihan arah atau jalur
individual saja, sebab hal itu kadang kala pengembangan karier meliputi.
idak sesuai dengan kepentingan organisasi, a. Enrichment
untuk memungkinkan sinkronnya dengan Yaitu pengembangan dan peningkatan
kepentingan organisasi, maka pihak bagian melalui pemberian tugas atau assignment
yang berwenang untuk itu, yakni secara khusus, ini merupakan bentuk
departemen personalia, dapat mengatur umum dari pengembangan secara khusus,
perkembangan karier para karyawan/ ini merupakan bentuk umum dari
anggota organisasi. Misalnya dengan pengembangan karier.
mengadakan program-program latihan, b. Lateral
kursus-kursus pengembangan karier dan Yaitu pengembangan kearah samping
sebagainya. Dalam hal ini lebih mantap lagi sesuatu pekerjaan yang lain yang
apabila pihak pimpinan organisasi dapat mungkin lebih cocok dengan
menyetujui dan merestui program-program keterampilannya dan memberi
departemen personalia tersebut. Sehingga pengalaman yang lebih luas, tentang baru
dengan demikian pihak menejemen serta memberikan kepercayaan dan
(pimpinan) selalu ”well-informed” mengenai kepuasan lebih besar.
upaya-upaya karier personalia dalam c. Vertical
organisasinya. Proses penyusunan jalur Yaitu pengembangan kearah atas pada
karier dalam sebuah organisasi disebut posisi yang mempunyai tanggung jawab
perencanaan karier organisasional. dan wewenang yang lebih besar di
Sebagaian besar organisasi mengarahkan banding keahlian khusus atau keahlian
program perencanaan karier untuk mencapai khusus yang baru.
satu atau lebih tujuan berikut ini: d. Relocation
a. Pengembangan tenaga berbakat yang Yaitu perpindahan secara fisik ke unit
tersedia secara lebih efektif organisasi lain atau ke tempat yang dapat
melengkapi kesempatan pertumbuhan
peningkatan keinginan dan kemampuan samping itu, departemen personalia perlu
karyawan untuk tetap pada pekerjaan mengusahakan dukungan manajemen,
yang sama. memberikan umpan balik kepada karyawan
e. Exploration dan membangun suatu lingkungan kerja
Yaitu menjelajah kearah yang lebih luas yang kohesif untuk meningkatkan
lagi kepada pilihan karier di dalam unit kemampuan dan keinginan karyawan dalam
organisasi untuk mencari dan melaksanakan pengembangan karier.
mengumpulkan informasi sehingga dapat Dukungan manajemen. merupakan berbagai
menjawab pertanyaan dan membuat usaha deparemen personalia untuk
suatu keputusan tentang potensi karier mendorong pengembangan karier akan
yang akan di pilih. mempunyai dampak kecil tanpa dukungan
f. Realignment dari para manajer. Komitmen oleh
Yaitu pergerakan kearah bawah yang manajemen puncak adalah krusial untuk
mungkin dapat merfleksikan sesuatu mendapatkan dukungan para manajer
peralihan atau pertukaran prioritas lainnya.
pekerjaan bagi karyawan untuk Umpan balik. Tanpa umpan balik tentang
mengurangi resiko, tanggung jawab, dan upaya pengembangan karier mereka adalah
stress, menempatkan posisi karyawan sulit bagi para karyawan untuk meneruskan
tersebut kearah yang lebih tepat yang persiapan bertahun-tahun yang kadang-
sekaligus sebagai kesempatan atau kadang dibutuhkan untuk mencapai sasaran-
peluang yang baru. sasaran karier. Departemen personalia dapat
memberikan umpan balik ini dalam
Dimana Proses dan pengembangan karier beberapa cara, yaitu: dengan
yang dikembangkan melalui jalur-jalur membertahukan kepada para karyawan
seperti di atas merupakan panduan kekuatan secara periodic mengenai prestasi kerja
dan kepentingan antara perusahaan dengan mereka. Untuk melaksanakan ini, banyak
karyawan berdasarkan nilai-nilai kemitraan departemen personalia mengembangkan
yang dapat menumbuhkan pembinaan berbagai prosedur evaluasi. Bila prestasi
karyawan berorientasi profesionalisme. kerja jelek, umpan balik ini memungkinkan
Artinya pengembangan karier karyawan karyawan untuk memperbaiki usaha-usaha
tidak semata kearah structural tetapi juga atau menyesuaikan rencana pengembangan
mengembangkan expertise kearah karier mereka. Tipe umpan balik lain
fungsional, dengan demikian posisi berkaitan denan program kesempatan.
fungsional mempunyai peran sebagai equal Seseorang yang lama tidak dipromosikan
partner posisi structural. akan merasa bahwa pengembangan
kariernya tidak berguna. Calon yang tidak
2. Peranan dan Depertemen Personalia berhasil untuk mengisi lowongan pekerjaan
dalam Pengembangan Karier. internal harus diberitahu mengapa mereka
tidak memperoleh kesempatan karier.
Pengembangan karir seharusnya tidak Umpan balik ini mempunyai tiga tujuan:
hanya tergantung pada usaha-usaha individu a. Untuk menjamin para karyawan yang
saja, karena tidak selalu sesuai dengan tidak dipromosikan bahwa mereka masih
kepentingan organisasi. Sebagai contoh: bernilai dan akan dipertimbangkan untuk
karyawan mungkin minta berhenti atau promosi-promosi selanjutnya, bila
pindah ke perusahaan lain. Atau karyawan mereka “qualified”.
bias tidak acuh terhadap kesempatan- b. Untuk memperjelas mengapa mereka
kesematan karier mereka dan kebutuhan- tidak terpilih
kebutuhan staffing organisasi. Untuk c. Untuk menunjukkan apa kegiatan-
mengarahkan pengembangan karier agar kegiatan pengembangan karier yang
menguntungkan organisasi dan karyawan, harus diambil.
departemen personalia sering mengadakan
program-program latihan dan Kelompok-kelompok kerja kohesif. Bagi
pengembangan bagi para karyawan. Di para karyawan yang ingin mencapai suatu
karier dalam organisasai, mereka harus kemajuan dalam bekerja, berupa
merasa bahwa organisasi adalah lingkungan perasaan puas dalam suatu atau setiap
yang memuaskan. Bila mereka akan lebih jabatan/ posisi yang dipercaya oleh
terarah menuju peningkatan kesempatan- organisasi. Karena dapat dilaksanakan
kesempatan karier dalam organisasi. secara efektif dan efisien.
c. Sukses dalam pengembangan karier
TUJUAN PENGEMBANGAN KARIER yang berarti mengalami kemajuan
DAN ANALISIS KARIER YANG dalam bekerja, adalah meningkatkan
SUKSES pengetahuan dan keterampilan/
Dari segi pengembangan karier, ada tiga keahlian, sehingga menjadi lebih
alternatif dalam perlakuan organisasi berprestasi/ produktif sebagai pekerja
terhadap karyawan, yaitu: yang kompetitif.
a. Organisasi perlu mempertahankan d. Para pekerja harus menyadari bahwa
jabatan semula untuk jangka waktu untuk memperoleh kemajuan dalam
tertentu dengan memeberikan ganjaran bekerja merupakan tanggung
yang sesuai jawabnya sendiri. Dengan kata lain,
b. Organisasi perlu memudahkan pekerja pengembangan karier berada ditangan
pada jabatan lain secara horizontal yang pekerja masing-masing, yang
lebih relevan dengan peningkatan dan memerlukan kemampuan mengelola
perbaikan pengetahuan, keterampilan, (manajemen) diri sendiri.
dan sikap yang dialami pekerja
c. Organisai perlu menginformasikan MANAJEMEN PENGAMBANGAN
kepada pekerja secara vertikal untuk KARIER
mengisi suatu jabatan, yang secara Setiap pekerja yang merencanakan
struktural lebih tinggi kedudukannya. pengembanagn karier perlu bersikap dan
bertindak sebagai berikut:
TANGGUNG JAWAB a. Memilih bidang pekerjaan
PENGEMBANGAN KARIER b. Memahami dan meneriam kedudukan
Dalam hal tanggung jawab, yang sekarang
pengembangan karier dibedakan menjadi c. Merencanakan jalan keluar
dua pendekatan yaitu: Manajemen pengembangan karier
1. Dengan Pendekatan Tradisional berlangsung secara dua arah:
a. perencanaan pengembangan karier a. Arah pertama harus datang dari para
disusun dan ditetapkan oleh pekerja dengan aktif merencanakan
organisasi/ perusahaan secara sepihak. dan melakukan kegiatan ke arah
b. Pelaksanaan pengembangan karier kemajuan dan perkembangan untuk
tergantung sepenuhnya pada mewujudkan karier yang sukses
organisasi. b. Arah kedua dalam pengembangan
c. Control hasil pengembangan karier karier harus datang dari organisasi
dilakukan secara ketat oleh organisasi untuk membantu dan memberi
d. Pengembangan karier diartikan dan peluang bagi pekerja yang potensial
dilaksanakan melalui kegiatan dalam mengembangkan karier
promosi ke jenjang/ posisi yang lebih Bantuan organisasi dalam
tinggi. pengembagan karier dapat berupa
2. Dengan pendekatan baru hal-hal sebagai berikut:
a. Pengembangan karier harus diterima 1. organisasi harus menempatkan para
bukan sekedar berarti promosi ke pekerja sebgai pertner yang harus
jabatan/ posisi yang lebih tinggi. dibantu sepenuhnya dalam
Disini, pengembangan karir adalah mengembangkan kariernya
motivasi untuk maju dalam bekerja 2. organisai wajib membantu para
diligkungan suatu organisasi pekerja untuk mengetahui
b. Sukses karier yang dimaksud diatas kemampuan dan keterampilan untuk
berarti seorang pekerja mengalami melaksanakan pekerjaan
3. organisasi perlu memberikan langkah yang harus di tempuh untuk
dorongan kepada para pekerja agar mewujudkannya. Ada dua cara pendekatan
menegelola kariernya sejalan dengan yang dapat dilakukan yaitu:
strategi organisasi dan a. pengaranan dengan menyelenggarakan
pengembnagannya konseling karier.
4. data yang dimiliki organisasi untuk b. Perbedaan dengan menyelenggarakan
perencanaan SDM sebagai playanan informasi yang mencakup
keputusan masa mendatang dapat kegiatan sebagai berikut:
dipadankan dengan tujuan pekerja 1. Sistem pemberitaan pekerjaan sasaran
dalam manajemen pengambangan terbuka.
karier 2. Pengarahan ini dilakukan dengan
5. organisasi harus memepergunakan memberikan informasi untuk semua
data hasil penilaian kerja agar dapat pekerja khususnya mengenai
menempatkan pekerja secara tepat pengembangan karier.
untuk jabatan tertentu 3. Menyediakan informasi
6. hubungan kebutuhan pengem- inventarisasikemapuan pekerja, yang
banagan karier pekerja secara dapat dan boleh diketahui oleh masing-
individu dengan kebutuhan masing pekerja.
pengambangan kerier organisasi 4. Informasi tentang aliran karier berupa
harus sejalan chart yang menunjukan kemungkinan
arah dan kesempatan yang tersedia di
DESAIN PROGRAM dalam organisasi.
PENGEMBANGAN KARIER 5. Selenggarakan pusat sumber
Desain program pengembangan karier ini pengembangan karier merupakan
akan membantu para manajer dalam himpunan bahan-bahan yang
membuat keputusan yang kreatif mengenai berhubungan dengan pekerjaan jabatan,
pengembangan karier para pekerja. Untuk dan lain-lain.
itu perlu dibedakan atas tiga fase dalam 3. Fase pengembangan
mendesain program pengembangan karier Fase ini adalah tenggang waktu yang
yang terdiri dari: diperlukan pekerja untuk memenuhi
1. Fase perencanaan persyaratan yang memungkinkannya
Fase ini merupakan aktivitas melakukan gerak dari suatu posisi ke posisi
menyelaraskan rancangan pekerja dan lain yang menginginkanya. Kegiatan-
rancangan organisasi mengenai kegiatan yang dapat dilakukan antara lain:
pengembangan karir di lingkungannya. a. Menyelenggarakan system mentor
Tujuan dari fase ini adalah untuk Fase ini adalah cara pengembangan
mengidentifkasi kelebihan dan kekurangan dengan menyelenggarakan hubungan antara
pekerja dalam melaksanakan tugas- pekerja senior dan yunior sebagai kolega
tugasnya, dengan demikian dapat dilakukan (teman kerja). Pekerja senior bertindak
berbagai usaha untuk membantu para sebagai mentor yang bertugas memberikan
pekerja antara lain: advis, keteladanan, membantu dan mengatur
a. Bantuan memilih jalus pengembangan dalam menghubungi pejabat untuk
karier sesuatu dengan yang tersedia. mendapatkan informasi informasi, dan
b. Memperbaiki kekurang atau kelemahan memberikan dukungan secara umum, dalam
bagi pekerja yang menunjukan usaha pekerja yunior mengembangkan
kesungguhan dan membutuhkannya karier.
untuk mewujudkan karier yang sukses. b. Pelatihan
2. Fase pengarahan Pelatihan dalam rangka pengembangan
Fase ini bermaksud untuk membantu karier bagi para pekerja sangat luas ruang
para pekerja agar mampu mewujudkan cakupnya, tidak sekedar yang
perncanaannya menjadi kenyataan, yakni diselenggarakan secara lembaga dan formal
dengan memantapkan tipe karieryang di kelas, laboratorium, dll.
dinginkannya, dan mengatur langkah-
c. Rotasi jabatan 1. Menjamin ketersediaan bakat yang
Rotasi jabatan dilakukan dengan cara diperlukan
menugaskan pekerja untuk berbagi janatan 2. Meningkatkan kemampuan organisasi
melalui proses pemindahan secara untuk mendapatkan dan
horizontal. mempertahankan karyawan-karyawan
d. Program beasisiwa/ ikatan dinas yang berkualitas
Organisasi atau perusahaan dalam 3. Menjamin agar kelompok-kelompok
menghadapi lingkungan bisnis yang dapat minoritas dan wanita mempunyai
berubah secara cepat dan semakin kesempatan yang sama untuk
kompetitif, setiap saat dan juga dimasa meningkatkan karir.
mendatang memerlukan sejumlah pekerja 4. Mengurangi frustasi karyawan
yang mampu mengantisipasinya. Kebutuhan 5. Mendorong adanya keaneka-ragaman
itu dapat di atasi dengan menyediakan budaya dalam sebuah organisasi
beasisiwa/ikatan dinas bagi para pekerja 6. Meningkatkan nama baik organisasi.
sebagai pendukung upayanya dalam
meningkatkan pendidikan di luar b. Bagi pegawai/karyawan, pengembangan
organisasinya. karir identik dengan keberhasilan, karena
pengembangan karir bermanfaat untuk
KARIER GANDA dapat :
Menghindari karier ganda diperlukan 1. Menggunakan potensi seseorang
manajemen sebagai berikut: dengan sepenuhnya.
a. Diselenggarakannya jadwal kerja yang 2. Menambah tantangan dalam bekerja
fleksibel agar karier ganda dilakukan 3. Meningkatkan otonomi
pada waktu yang berbeda 4. Meningkatkan tanggung jawab
b. Adanya programkonseling dalam
keluarga yang bekerja untukmenghindari PENUTUP
tanggung jawab pekerjaan oleh kedua
pihak yang dapat erugikan organisasi Maka dapat ditarik kesimpulan oleh
c. Menyelenggarakan pelatihan supervisor penulis bahwa perencanaan karier adalah
untuk melakukan konseling suatu perencanaan tentang kemungkinan-
d. Menetapkan struktur organisasi yang kemungkinan seorang pegawai/karyawan
menunjang dan mempermudah organisasi sebagai individu meniti proses
pemindahan pekerja kenaikan pangkat/jabatan sesuai persyaratan
untukmenghindarikarier ganda. dan kemampuannya. Karier ini merupakan
Kebijakan yang ditempuh organisasi suatu yang harus diwujudkan dan terus
untuk menyelesaikan masalah karier dikejar bagi diri karyawan, dan keadaan
ganda: karier macet harus dihindarkan. Untuk itu
1. Tidak memperkerjakan suami istri manajemen harus secara bersungguh-
dalam satu organisasi sungguh memper-hatikan dan
2. Jika suami dan istri sama memperlakukan karyawan dengan
pentingnya,maka dapat ditempatkan menghargai potensi prestasinya.
pada kantor yang berbeda Penggunaan arah dan jalur proses dan
3. Tidak mengangkat suami-istri sebagai pengembangan karier sesuai dengan
supervisor untuk menghindari kebutuhan dan kepentingan antara karyawan
pembagian insentif yang tidak dengan perusahaan kearah saling
obyektif menguntungkan.
Dimana Proses dan pengembangan karier
MANFAAT PENGEMBANGAN KARIR harus dapat memberikan kepastian kepada
Pada dasarnya pengembangan karir dapat karyawan lebih transparan dan terjamin serta
bermanfaat bagi organisasi maupun dapat menumbuhkan dan mengembangkan
karyawan. semua kemampuan, intelektual, wawasasan,
a. Bagi organisasi, pengembangan karir motivasi, dan dedikasi karyawan pada posisi
dapat : pekerjaan yang diemban.
Lewat proses dan pengembangan karier Samsudin, Sadili.2006, Manajemen Sumber
tersebut dapat diupayakan pembinaan Daya Manusia, Pustaka Setia, Bandung.
karyawan kearah ”the right on the right
place” Veithzal Rivai. 2004. Manajemen Sumber
Daya Manusia Untuk Perusahaan :
DAFTAR PUSTAKA Dari Teori Ke Praktik. PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Faustino, Cardoso Gomes, 2003.
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Andi.Yogyakarta.

Fathoni, Abdurahmat, 2006. Manajemen


Sumber Daya Manusia. Jakarta, Rineka
Cipta.

Handoko, T Hani. 1996. Manajemen


Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Hendry, Simamora. 2001. Managemen


Sumber Daya Manusia. Jakarta,
Salemba Empat.

Jusuf irianto, 2001. tema-tema pokok


manajemen sumber daya manusia,
surabaya: insan cendekia.

Martoyo, Susilo. 1996. Manajemen Sumber


Daya Manusia Edisi 3. Yogyakarta:
BPFE Yogyakarta.

Mangkuprawira. sjafri. 2003. Manajemen


Sumberdaya Manusia Strategik.
Jakarta: PT. Ghalia Indonesia

Moekijat. 1991, Latihan dan Pengembangan


SDM, Mandar Maju, Bandung.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2009,


Pengembangan Sumber Daya
Manusia, Rineka Cipta, Jakarta.

Nawawi, H. Hadari. 2000. Manajemen


Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis
yang Kompetitif. Yogyakarta: Gadja
Mada Universitas Press.

Soetjipto, budi W dkk. 2002. Paradigma


Baru Manajemen Sumber Daya
Manusia. Penerbit Amara Books.

Anda mungkin juga menyukai