Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

PERENCANAAN KARIER

DOSEN PEMBIMBING:

ABDUL KHAIRUDIN,SE., MM.

DISUSUN OLEH:
SRIMULYAN NOVIRA

RULDIAZZ INDRAGI

DIKI KURNIA HADI

MUHAMMAD DZIKRI

SAID ARDIANSYAH SAPUTRA

KELOMPOK 9

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI (STIE-I)

RENGAT

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya kita
dapat menyelesaian Makalah manajemen sumber daya manusia dengan judul perencanaan
karier. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen sumber daya
manusia dengan dosen pengampu Bapak ABDUL KHAIRUDIN,SE., MM.

Kami berharap makalah ini dapat berguna bagi penulis dan pembaca. Semoga Makalah
ini dapat menambah ilmu dan pengetahuan kita mengenai koperasi. Kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini menjadi
lebih baik lagi.

Rengat, 28 April 2022

Penulis
PEMBAHASAN
1. Latar Belakang
Salah satu kunci sukses dalam berkarier adalah perencanaan yang matang. Perencanaan
tidak hanya dibuat sekali, tetapi harus dilakukan berulang. Seperti halnya pemeriksaan
kesehatan, karier pun butuh dicek secara berkala. Apalagi jika pekerjaan yang Anda jalani tidak
sesuai ekspektasi dan tidak sesuai dengan bakat dan minat. Segera berpikir untuk menata ulang
karier. Tidak ada kata terlambat untuk melakukannya. Perencanaan karier bukanlah suatu proses
yang sulit ataupun menjadi beban. Bahkan sebaliknya, hendaknya ini dilihat sebagai proses yang
memberikan makna kepada perjalanan karier anda. Proses ini akan membantu anda mencapai
tujuan karier.
Salah satu dorongan orang bekerja pada suatu organisasi, termasuk perusahaan adalah
karena disana kesempatan untuk maju. Sudah menjadi sifat dasar dari manusia pada umumnya
untuk menjadi lebih baik, lebih maju dari posisi yang di punyai saat ini, karena itulah mereka
menginginkan suatu kemajuan dalam hidupnya.
Kesempatan untuk maju yang termasuk dalam program pengembangan dapat diwujudkan
jika mereka diberikan kesempatan untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan. Program
pendidikan dan pelatihan yang mana diikuti perlu direncanakan dengan baik, agar pada
gilirannya mereka mempunyai kesempatan untk dipromosikan dipindahkan dari suatu jabatan ke
jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi.
 Berikut akan diberikan pemahaman tentang pengertian perencanaan dan pengembangan
karier, manfaat pengembangan karier bagi karyawan maupun perusahaan, penempatan tenaga
kerja, dan menggambarkan factor-faktor apa saja yang mempengaruhi perencanaan karier, selain
itu juga akan dibahas mengenai jalur karier yang diawali dengan penjelasan tentang karier dan
tahap-tahapnya.
2. Definisi Perencanaan Karier
Perencanaan karier dapat didefinikan sebagai suatu proses yang digunakan seseorang
untuk memilih tujuan karier dan lajur karier untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Sebagai
suatu proses yang bertujuan untuk menyesuaikan tujuan karier dan kemampuan individu dengan
kesempatan untuk mengisinya secara sistematis.
Karier menurut Handoko (1993), merupakan semua pekerjaan atau jabatan seseorang
yang telah maupun yang sedang dilakoninya. Pekerjaan-pekerjaan ini dapat saja merupakan
realisasi dan rencana-rencana hidup seseorang atau mungkin merupakan sekedar nasib.

3. Pengertian Perencanan Karier


Perencanaan karier terdiri dari dua suku kata yaitu, perencanaan dan karier perencanaan
dapat didefinisikan sebagai proses penentuan rencana atau kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan pada masa mendatang. Sedangkan karier adalah semua pekerjaan yang dilakukan
seseorang selama masa kerjanya yang memberikan kelangsungan, keteraturan, dan nilai bagi
kelangsungan hidup seseorang.
Seperti yang sudah disinggung di muka, perencanaan karier dilakukan baik oleh pegawai
maupun oleh organisasi. Karena itu, kita mengenal dua macam perencanaan karier, yaitu:
A.    Perencanaan karier (di tingkat) organisasi (organization career planning).
B.     Perencanaan karier individual pegawai (individual career planning).
C.    Perencanaan Karier di Tingkat Organisasi.
Perencanaan karier di tingkat organisasi dilakukan dengan tujuan untuk mengadakan atau
mengidentifikasi hal-hal berikut:
a.       Profil kebutuhan pegawai.
b.      Deskripsi jabatan/pekerjaan.
c.       Peta jalur karier.
d.      Mekanisme penilaian kinerja pegawai.
B.     Perencanaan karier individual pegawai
Bagi pegawai, perencanaan karir ditingkat organisasi tidak akan dianggap penting bila
ada sangkut pautnya dengan karir sipegawai tersebut. Karena itu, perencanaan karier di tingkat
organisasi harus bisa “diterjemahkan” menjadi perencanaan karier di tingkat individu pegawai.
Secara umum tahap perencanaan karier terdapat 5 tahapan  yaitu pertumbuhan,
penjajakan, pemantapan, pemeliharaan dan kemunduran. Pengelompokan itu didasarkan pada
usia.Dalam tahap pertumbuhan dialami oleh mereka yang berusia dibawah 15 tahun. Tahap ini di
akhiri dengan adanya konsep tentang minat dan kemampuan dan mulai berfikir tentang
alternative keahlian.
Dalam usia 15 sampai 24 tahun, seseorang berada dalam tahap penjajakan. Dalam usia
ini, mereka mulai menggali beberapa keahlian secara serius dan mulai mencoba untuk bekerja.
Pada usia 24 sampai 44 tahun, seseorang berada dalam tahap pemantapan. Mereka secara
terus menerus melakukan pengujian terhadap kemampuan yang dimilikinya dan mencoba untuk
melakukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
Dari usia 45 hingga 65, seseorang sudah berada dalam tahap pemeliharaan yang artinya ia
tidak lagi berusaha untuk mencari pekerjaan yang baru, melainkan akan mempertahankan
pekerjaan yang sekarang.

4.  Langkah-Langkah Perencanaan Karier


Proses yang ditempuh untuk menyusun perencanaan karier terdiri atas hal-hal berikut ini
A.    Menilai Diri Sendiri
Hal utama dalam memulai perencanaan karier adalah bertanya atau memahami diri
sendiri. Misalnya, orang seperti apakah saya? Keterampilan apa yang saya miliki? Apakah saya
menyukainya? Apa yang menjadi kekuatan atau kelebihan dan kelemahan atau kekurangan saya?
Mengenali kesempatan-kesempatan, keterampilan, bakat, dan nilai berhubungan pada
kesempatan karier. Kesempatan dalam suatu organisasi dipengaruhi oleh pertumbuhan atau
kepadatan dari bisnis, kebijakan organisasi tentang pengembangan dan proosi karyawan dari
dalam dan kebijakan dari internal kantor.
B.     Menetepkan Tujuan Karier
Setelah seseorang dapat menilai kekuatan, kelemahan, bakat, dan setelah mendapat
pengetahuan tentang arah dari kesempatan kerja, maka tujuan kerier dapat dibentuk.
C.     Menyiapkan Rencana-Rencana
Rencana tersebut mungkin dibuat dari berbagai macam desain kegiatan untuk mencapai
tujuan karier.
D.    Melaksanakan Rencana-Rencana.
Untuk mengimplementasikan satu rencana kebanyakan diperlukan iklim organisasi yang
mendukung. Artinya bahwa manajemen tingkat atas harus mengajak semua tingkatan madi
menajemen untuk membantu bawahan mereka dalam meningkatkan karier mereka.

5. Manfaat Perencanaan Karier


 Berbagai manfaat diperoleh bila perusahaan terlibat dalam perencanaan karir. Dengan 
adanya perencanaan karier ,maka perusahaan dapat:
1.         Menurunkan tingkat perputaran karyawan(turnover), di mana perhatian terhadap karier
individual dalam perencanaan karier yang telah ditetapkan akan dapat meningkatkan loyalitas
pada perusahaan dimana mreka bekerja, sehingga akan memungkinkan menurunkan tingkat
perputaran karyawan
2.         Mendorong  pertumbuhan, dimana perencanaan karier yang baik akan dapat mendorong
semangat kerja karyawan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian motivasi karyawan
dapat terpelihara,
3.         Memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi akan sumber daya manusia di masa yang akan
datang.
4.         Memberikan informasi kepada organisasi dan individu yang lebih baik mengenai  jalur potensial
karier didalam suatu organisasi.
5.         Mengembangkan pegawai yang dapat di promosikan, perencanaan karier membantu penawaran
internal atas talenta yang dapat dipromosikan untuk mempertemukan dengan lowongan yang
disebabkan oleh masa pension, berhenti bekerja dan pengembangan.
6.         Menyediakan fasilitas bagi penempatan internasional, organisasi global menggunakan
perencanaan karier untuk membantu mengidentifikasi dan mempersiapkan penempatan di luar
negri.
7.         Membantu menciptakan keanekaragaman angkatan kerja, ketika mereka diberikan bantuan
bantuan perencanaan karier, pekerja dengan latar belakang berbeda dapat belajar tentang
harapan-harapan organisasi untuk pertumbuhan sendiri dan pengembangan.
8.         Membuka jalan bagi karyawan yang potensial, perencanaan karier memberikan keberanian
kepada karyawan untuk melangkah maju kemampuan potensial mereka karena mempunyai
tujuan karier yang spesifik, tidak hanya mempersiapkan pekerja untuk lowongan dimasa depan,
hal ini dapat memberikan performasi yang lebih baik untuk pekerjaannya sekarang.
9.         Mengurangi kelebihan, perencanaan karier menyebabkan karyawan, manajer, dan departemen
sumber daya mausia menjadi berhati-hati atas kualifikasi karyawan,mencegah manaer yang mau
menang sendiri dari pembatasan subordinat kunci, Membantu pelaksanaan rencana-rencana
kegiatan yang telah disetujui,  perencanaan karier dapat membantu anggota kelompok agar siap
untuk jabatan-jabatan penting, persiapan ini akan membantu pencapaian rencana kegiatan yang
telah disetujui.
Menurut Siagian diantara sekian banyak manfaat yang dipetik organisasi, lima manfaat yang
sering mendapat sorotan utama yaitu :
1.         Pengembangan karier memberikan petunjuk tentang siapa di antara para pekerja yang wajar dan
pantas untuk dipromosikan di masa depan dan dengan demikian suplai internal melalui karyawan
dari dalam perusahaan dapat lebih terjamin. Berarti organisasi tidak selalu harus mencari tenaga
kerja dari luar organisasi untuk mengisi lowongan yang terjadi karena berbagai hal seperti
adanya pekerja yang berhenti, diberhentikan, memasuki usia pensiun atau meninggal dunia.

2.         Perhatian yang lebih besar dari bagian kepegawaian terhadap pengembangan karier para anggota
organisasi menumbuhkan loyalitas yang lebih tinggi dan komitmen organisasional yang lebih
besar di kalangan pegawai. Sikap demikian pada umumnya mengakibatkan keinginan pindah ke
organisasi lain menjadi rendah karena para pekerja yakin bahwa organisasi berusaha memelihara
kepentingan dan memuaskan kebutuhan para anggotanya.

3.         Telah umum dimaklumi bahwa dalam diri setiap orang masih terdapat kemampuan yang belum
digunakan secara optimal sehingga perlu dikembangkan agar berubah sifatnya dari potensi
menjadi kekuatan nyata. Dengan adanya sasaran karier yang jelas para pegawai terdorong untuk
mengembangkan potensi tersebut untuk kemudian dibuktikan dalam pelaksanaan pekerjaan
dengan lebih efektif dan produktif dibarengi oleh perilaku positif sehingga organisasi semakin
mampu mencapai berbagai tujuan dan sasarannya, dan para pegawai pun mencapai tingkat
kepuasan yang lebih tinggi.
4.         Perencanaan karier mendorong para pekerja untuk bertumbuh dan berkembang, tidak hanya
secara mental intelektual, akan tetapi juga dalam arti profesional. Manfaat ini sangat penting
karena seseorang hanya mungkin meraih kemajuan apabila karyawan yang bersangkutan
berusaha bertumbuh dan berkembang dalam semua segi kehidupan dan penghidupannya.
Pertumbuhan dan perkembangan itu akhirnya bermuara pada tekad seseorang untuk menjadi
pekerja yang terbaik dalam bidangnya, apapun bidang yang ditekuninya itu.

5.         Perencanaan karier dapat mencegah terjadinya penumpukan tenaga-tenaga yang terhalang
pengembangan kariernya hanya karena atasan langsung mereka, sadar atau tidak,
menghalanginya, padahal ada di antara para pekerja tersebut memiliki kemampuan dan kemauan
yang layak untuk dikembangkan.
6.                   Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Karier
Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi perencanaan karier, dimana seseorang
akan mengakui dan mau mempertimbangkan faktor-faktor tersebut saat mereka merencanaan
karier, yaitu sebagai berikut.
1.                  Tahap Kehidupan Karier
Seseorang akan berubah secara terus-menerus dan kemudian memandang perbedaan karier
mereka pada berbagai tingkatan dalam hidupnya.
2.                  Dasar Karier
Ada lima perbedaan motif dasar karier  yang menjelaskan jalan bagi orang orang untuk
memilih dan mempersiapkan kariernya, dimana mereka menyebutnya sebagai jangkar karier
antara lain:
a.                   Kemampuan manajerial
b.                  Kemampuan fungsional-teknis
c.                   Keamanan
d.                  Kreativitas
e.                   Otonomi dan kebebasan

7.                  Pengembangan Karier


Implementasi perencanaan karier merupakan pengembangan karier. Untuk itu
pengembangan karier dapat didefinisikan sebagai semua usaha pribadi karyawan yang
ditunjukan untuk melakanakan rencana kariernya melalui pendidikan, palatihan, pencarian dan
perolehan kerja, serta pengalaman kerja.
Titik awal pengembangan karier dimulai diri karyawan sendiri, dimana setiap orang
bertanggung jawab atas mengembangan atau kemajuan kariernya. Setelah komitmen dimiliki,
beberapa kegiatan pengembangan karier dapat dilakukan. Untukmengarahkan pengembangkan
karier agar menguntungkan karyawan dan organisasi, departemen SDM melakukan pelatihan dan
pengembangan karyawan.
8.  Manfaat Pengembangan Karier
Pada dasarnya pengembangan karier dapat bermanfaat dari organisasi maupun karyawan.
Bagi organisasi, pengembangan karier dapat:
-                      Menjamin ketersediaan bakat yang diperlukan,
-                      Meningkatkan kemampuan organisasi
-                      Mengurangi frustasi karyawan
-                      Mendorong adanya keanekaragaman budaya dalam sebuah organisasi
-                      Meningkatkan nama baik organisasi
Bagi karyawan, pengembangan karier identik dengan keberhasilan, karena
pengembangan karier bermanfaat untuk untuk dapat:
-                      Menggunakan potensi seseorang dengan sepenuhnya,
-                      Menambah tantangan dalam bekerja
-                      Meningkatkan otonomi
-                      Meningkatkan tanggung jawab.
Konsep dasar dari perencanaan karier adalah sebagai berikut:
a.             Karier sebagai suatu urutan promosi atau transfer ke jabatan-jabatan yang lebih besar tanggung
jawabnya atau ke lokasi-lokasi yang lebih baik selama kehidupan kerja seseorang
b.            Karier sebagai petunjuk pekerjaan yang membentuk suatu pola kemajuan yang sistematik dan
jelas ( membentuk satu jalur karier )
c.             Karier sebagai sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama
kehidupan kerja.
Langkah pertama dalam analisis pekerjaan adalah mengidentifikasikan berbagai ragam
pekerjaan yang hendak dianalisis. Tugas identifikasi tersebut tentunya reltif mudah jika
diterapkan dalam suatu orgnisasi yang kecil. Akan tetapi tidak selalu demikian halnya jika yang
hendak dianalisis adalah semua pekerjaan yang terdapat dalam suatu organisasi berskala besar.
Oleh karena itu penting untuk mengetahui sumber informasi tentang berbagai pekerjaan itu
seperti daftar gaji bagan dan organisasi, yang mungkin perlu dilengkapi dengan diskusi dengan
para pekerja dan para penyelia dalam organisasi yang bersangkutan. Jika dimasa lalu analisis
pekerjaan telah pernah dilakukan, catatan tentang hal itu pun dapat menjadi sumber informasi
yang penting.
Daftar Pustaka

Hasibuan,Malayu.2007.manajemen sumber daya manusia.Bumi Aksara:Jakarta


Siagian, somdang.2008.manajemen sumber daya manusia.Bumi  Aksara:Jakarta
Umar, Husain.1998.sumber daya manusia dalam orgaanisasi. PT.Gramedia  Pustaka
Utama: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai